Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ILMIAH

KEPROSPEKAN PANAS BUMI GUNUNG UNGARAN


BERDASARKAN ANALISIS GEOSAIN TERPADU

Oleh:
Ahmad Zarkasyi, Yuanno Rezky, Mochamad Nurhadi
Pusat Sumber Daya Geologi
Jl. Soekarno Hatta No. 444, Bandung.

SARI
Survei geosain dan pemboran empat sumur landaian suhu di daerah Gunung Ungaran dilakukan secara
terpisah dan dikerjakan oleh konsultan yang berbeda, akibatnya tidak ada laporan hasil survei yang
terpadu. Hasil kompilasi pengolahan, analisis dan interpretasi ulang data survei terdahulu menunjukan
tiga kelompok daerah panas bumi di sekitar Ungaran yaitu Gedongsongo, Nglimut dan Kendalisodo.
Laporan terdahulu memperkirakan potensi Ungaran 100 MWe. Hasil review data survei mempelihatkan
prospek panas bumi Gunung Ungaran berada di sekitar daerah Gedongsongo dan Nglimut dengan total
luas prospek 10 km dan perkiraan potensi terduga 111 MWe.
2

Kata Kunci: Panas bumi, Gunung Ungaran, Geosain, Gedongsongo

ABSTRACT
Geoscientific survey and drilling four gradient temperature bor holes in Ungaran Mountain had been
carried out independently and excuted by different consoultants. Consequently, there is no integrated
report. Compilation of re-processing, re-analysis, and re-interpretation of survey data reveal three groups
geothermal area in Ungaran: Gedongsongo, Nglimut and Kendalisodo. The previous surveys estimated
energy potential of Ungaran of 100 MWe. The result of survey data review shows that Ungaran Mountain
2
geothermal prospect is located around Gedongsongo and Nglimut area with prospect coverage of 10 km
and has possible energy potential of approximately 111 MWe.

Key words: Ungaran Mountain, Geothermal, Geo science, Gedongsongo

PENDAHULUAN
Gunung Ungaran merupakan salah satu gambar, peta dan grafik masih dalam format
area bersistem panas bumi yang ditandai dengan analog. Penulis mencoba mengintegrasikan dan
mata air panas, fumarol, tanah panas, endapan menginterpretasikan kembali data yang ada
travertin dan batuan teralterasi. Secara terutama data geofisika yang meliputi data gaya
administratif Gunung Ungaran termasuk dalam berat, geolistrik dan magnetotellurik untuk
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Lokasi mendeskripsikan sistem panas bumi daerah ini.
manifestasi panas bumi terutama terletak di Metode yang dilakukan penulis adalah
lereng baratlaut, baratdaya dan tenggara menganalisis data mentah yang terdapat pada
Gunung Ungaran laporan terdahulu, memproses ulang data dan
Untuk memanfaatkan potensi panas bumi meinterpretasi hasil dari proses ulang tersebut.
suatu area dibutuhkan suatu proses penelitian Maksud dan tujuan dari me-review data-data
yang bertujuan mengidentifikasi sistem panas tersebut adalah meindetifikasi karateristik sistem
buminya. Pertamina pada periode 1983 sampai panas bumi dan mendeliniasi luas prospek serta
de nga n 1 988 te lah m ela ku ka n su rv ei menghitung perkiraan potensi energinya.
pendahuluan geosain dengan metode geologi, Karateristik sistem panas bumi meliputi
geokimia, geofisika dan pemboran landaian suhu sumber panas, lapisan resevoir, lapisan
untuk mengetahui keprospekan potensi panas penudung dan fluida panasnya. Untuk
bumi di daerah Gunung Ungaran. mengindetifikasi sistem panas bumi Ungaran
Semua kegiatan survei di atas dilakukan maka diperlukan informasi kegeologian dan
secara terpisah dan dikerjakan oleh konsultan analisis manifestasi panas bumi yang ada di
yang berbeda serta tidak ada laporan hasil daerah tersebut. Untuk informasi mengenai hal
kegiatan yang terpadu. Sebagian besar laporan tertersebut penulis mengacu pada hasil survei
hasil survei tersedia dalam bentuk fotokopi geologi dan geokimia yang dilakukan terdahulu.

Buletin Sumber Daya Geologi Volume 6 Nomor 3 - 2011 23


MAKALAH ILMIAH

TINJAUAN PUSTAKA erat dengan sistem panas bumi (Gambar 1).


Jenis manifestasi panas bumi yang muncul dan
Daerah panas bumi Gunung Ungaran berasosiasi dengan Gunung Ungaran berupa
dahulunya merupakan Wilayah Kerja mata air panas, fumarol, tanah panas, endapan
Pertambangan (WKP) milik Pertamina yang travertin dan batuan teralterasi.
kemudian pada 2002 WKP ini dikembalikan ke
pemerintah. Di samping Pertamina, survei Geokimia
tentang ke-panas-bumi-an telah dilakukan juga
oleh Badan Geologi dan Perguruan Tinggi. Kelompok manifestasi panas bumi
Laporan tentang survei geologi disampaikan Gedongsongo terdiri dari fumarol yang memiliki
antara lain oleh Van Bemmelen, (1949), Thaden suhu paling tinggi bertemperatur 860C, mata air
dkk. (1975), PT Trias Jayaguna (1984), PT panas bertemperatur 500C dan pH asam (1.5-
Geoservices (1985), Muhardjo dkk. (1987), 5.5), tanah panas dan batuan teralterasi.
Budiardjo dkk. (1997). Estimasi temperatur reservoir berdasarkan
Hasil survei geokimia dilaporkan antara geotermometer kimia air panas berkisar ±189 -
0

lain oleh Whitford dkk (1979), Hantono dkk., 236 C. Komposisi gas dari fumarol Gedongsongo
0

(1987), PT Sumber Daya Bumi (1991), Widarto mencirikan gas yang sangat dipengaruhi unsur
dkk (2003), Indarto (2006), Nukman (2009). magmatis dengan temperatur lebih dari 300 C.
0

Ha s il k eg i ata n su r ve i ge of is i ka Kelompok manifestasi yang lain berada di daerah


dilaporkan oleh PT Geoco (1984), NV Alico Kendalisodo yang terletak di sebelah tenggara
(1985), PT Trias Jaya Guna (1986), Kadir dan Nglimut di baratlaut Gunung Ungaran.
(2000). Deskripsi tentang kondisi geologi bawah Kelompok manifestasi ini hadir berupa mata air
permukaan, rekaman temperatur dan tekanan panas.
serta kronologi pemboran landaian sumur Penyelidikan terdahulu hanya
disampaikan oleh Divisi Panas Bumi Pertamina menggunakan geotermometer air panas untuk
(1987). memperkirakan temperatur bawah permukaan.
Menurut laporan terdahulu, area Hasil perhitungan menunjukan rentang
keprospekan panas bumi Ungaran memiliki luas t e m p e r a t u r y a n g c u k u p l e b a r. U n t u k
sekitar 20 km dengan potensi panas buminya
2
mendapatkan hasil yang lebih akurat, penulis
sebesar 100 Mwe. menggunakan geotermometer gas dan
mendapatkan perkiraan temperatur reservoir di
Karena tidak tersedianya data digital Gedongsongo sekitar 270 C (Gambar 2).
0

geologi, geokimia dan geofisika hasil survei Dari hasil kajian data kimia air panas, tanah,
terdahulu, maka sulit untuk melakukan kompilasi isotop dan gas diperkirakan bahwa
dan mengintegrasikan data. Untuk memudahkan Gedongsongo merupakan daerah upflow sistem
pekerjaan, penulis melakukan pendigitan ulang panas bumi Gunung Ungaran. Perkiraan tersebut
semua informasi yang diperlukan. Semua diperkuat oleh keterdapatan jenis manifestasi
gambar dan peta yang disajikan dalam makalah fumarol aktif. Data lainnya yang menunjang
ini telah diproses ulang berdasarkan penafsiran perkiraan ini adalah hasil pemboran landaian
pada Citra ASTER G-DEM setelah penafsiran suhu USL-1 dimana nilai landaian suhu
dari Citra Landsat 7 ETM+ dan pemodelan 10,4 C/100 m atau lebih dari 3 kali nilai landaian
o

geofisika. suhu normal dan terdapat mineral ubahan


temperatur tinggi (Jenis Mineral ?????).
Geologi
Geofisika
Geologi permukaan Gunung Ungaran
didominasi oleh batuan vulkanik berumur Kuarter Gaya Berat
(Gambar 1). Sistem panas bumi yang Peta anomali Bouguer densitas 2,67 gr/cm
3

berkembang di Gunung Ungaran berada di zona (Gambar 3) memperlihatkan pola kontur berarah
depresi dimana muncul kerucut-kerucut muda di baratlaut-tenggara. Anomali tinggi terkonsentrasi
dalam depresi tersebut. seperti Gunung Gugon di sekitar Gunung Ungaran yang permukaannya
dan Gunung Mergi. Struktur ini merupakan terisi oleh satuan lahar dan lava andesit .
collapse structure di sebelah selatan dan barat
Gunung Ungaran yang berbentuk melingkar dan
saling memotong. Struktur tersebut berkaitan
dengan kegiatan vulkanisme dari Gunung
Ungaran yang terbentuk di atas batuan Sedimen
laut berumur Tersier. Hasil analisis citra dapat
menampilkan struktur sekunder yang berkaitan

24 Buletin Sumber Daya Geologi Volume 6 Nomor 3 - 2011


MAKALAH ILMIAH

Gambar 1. Peta Geologi daerah Ungaran (modifikasi dari Hadisantono dan Sumpena,1993;
Thaden dkk., 1996)

Gambar 2. Plot data Geotermometer gas CO2/Ar - H2/Ar pada diagram Giggenbach, (1984)

Buletin Sumber Daya Geologi Volume 6 Nomor 3 - 2011 25


MAKALAH ILMIAH

Gambar 3. Peta Anomali Bouguer, Peta Anomali Regional,


dan Peta Anomali Residual/Sisa daerah penelitian (Modifikasi dari: Pertamina, 1986)

Gambar 4. Penampang model gaya berat 2D Gunung Ungaran


(Modifikasi dari: Pertamina, 1986)

26 Buletin Sumber Daya Geologi Volume 6 Nomor 3 - 2011


MAKALAH ILMIAH

Gambar 5. Peta tahanan jenis semu hasil proses dan interpretasi ulang

Anomali Gaya berat Bouguer, regional


maupun sisa memperlihatkan anomali positif
berada di sekitar Gunung Ungaran
diinterpretasikan sebagai satuan batuan
magmatik dan menempati zona lemah, tempat
terjadi aktivitas vulkanisme.

Anomali sisa yang tinggi (>10 mg)


membentuk kontur tertutup yang mencirikan
adanya suatu tubuh batuan dengan densitas yang
kontras dari sekitarnya di bagian utara Gunung
Ungaran. Interpretasi model 2D (Gambar 4)
memperlihatkan tubuh dengan densitas 2,7- 2, 9
gr/cm terindikasi di bawah Gunung Ungaran
3

diduga merupakan magma yang menerobos dan


menerobos batuan sedimen Tersier.

Geolistrik

Peta tahanan jenis semu AB/2=250, 500,


750 dan 1000 meter (Gambar 5) menggambarkan
nilai tahanan jenis semu tinggi menempati daerah
elevasi tinggi sekitar Gunung Ungaran, dan
tahanan jenis semunya semakin menurun
dengan semakin besar bentangan AB/2. Anomali
tahanan jenis rendah yang terpetakan di area Buletin Sumber Daya Geologi Volume 6 Nomor 3 - 2011 27
selatan kemungkinan akibat adanya sedimen
Tersier, sampai kedalaman 500 meter dengan
ditutupi oleh aluvium di permukaan.
MAKALAH ILMIAH

Gambar 6. Penampang tahanan jenis selatan-utara daerah penelitian

Gambar 7. Penampang tahanan jenis barat-timur daerah penelitian

28 Buletin Sumber Daya Geologi Volume 6 Nomor 3 - 2011


MAKALAH ILMIAH

Gambar 8. Peta tahanan jenis semu MT daerah penelitian

Buletin Sumber Daya Geologi Volume 6 Nomor 3 - 2011 29


MAKALAH ILMIAH

Gambar 9. Penampang tahanan jenis MT (Pertamina, 1984) dimodifikasi dan re interpretasi

Gambar 10. Logging temperatur dan tekanan sumur USL1, UN1, UN2, UN-3 (Pertamina,1987)

28 Buletin Sumber Daya Geologi Volume 6 Nomor 3 - 2011


MAKALAH ILMIAH

Buletin Sumber Daya Geologi Volume 6 Nomor 3 - 2011 29


MAKALAH ILMIAH

Gambar 11. Deliniasi zona prospek panas bumi berdasarkan geofisika, geologi dan geokimia

Tabel 1.
Penghitungan metode volumetri potensi panas bumi Ungaran

28 Buletin Sumber Daya Geologi Volume 6 Nomor 3 - 2011


MAKALAH ILMIAH

DAFTAR PUSTAKA
Djoko Sunaryo & Suranto, 1983, Laporan Pendahuluan geologi daerah Gunung Ungaran, Jawa Tengah.
Unpublish report Pertamina, Divisi Geotermal, Jakarta.
Djoko Hantono, Suroto & Soenaryo. 1987, Evaluasi akhir survey geokimia daerah Ungaran Jawa
Tengah. Unpub. report Pertamina, Divisi Geotermal, Jakarta.
Geoco 1984. Magnetotelluric survey for geo- thermal exploration in G. Ungaran Area. Central Java.
Unpublished report Pertamina, Divisi Geotermal, Jakarta.
Indarto, Sri. 2006. Studi Batuan Vulkanik dan Batuan Ubahan Pada Lapangan Panas bumi Gedong-
songo Komplek Gunung Ungaran, Geotek, LIPI.
Muhardjo, Edy Saputra Rab, Rusdi Yusup, Yuhan & Hery Sundoto. 1987. Laporan penyelidikan geologi
daerah panas bumi G.Ungaran jawa Tengah. Unpub. report, Direktorat Vulkanologi, Bandung.
Nukman, M. 2009. Overview of Gedong-songo Manifestations, Ungaran Geothermal Prospect, Central
Java, Indonesia: a preliminary account, Thirty-Fourth Workshop on Geo-thermal Reservoir
Engineering Stanford University, Stanford, California.
N. V. Alico 1985. Ungaran resistivity survey, field and interpretation report. Unpub. Report. Pertamina,
Divisi Geotermal, Jakarta.
PT. Sumber Daya Bumi. 1991. Survei Hg CO2 di daerah Ungaran, Jawa Tengah. Unpub report
Pertamina, Divisi Geotermal, Jakarta.
P.T. Trias Jaya Guna 1986. Penyelidikan gayaberat Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Unpubl. report
Pertamina, Divisi Geotermal, Jakarta.
P.T. Geoservices (Ltd). 1985. Laporan Pengkajian Foto udara daerah Gunung Ungaran , Jawa Tengah.
Unpublished report Pertamina, Divisi Geothermal, Jakarta.
P.T. Trias jayaguna 1984. Petrographic description of surface rock samples from Gunung Ungaran,
Central Java. Unpublished report Pertamina, Divisi Geotermal, Jakarta.
Thaden, R.E., Sumadirja, H. and Richards P.W. 1975, Peta Geologi lembar Magelang dan Semarang,
Jawa.
Van Bemmelen, R.W. 1949. The geology old Indonesia.TheHagu Martinus Nijhoff .

Diterima tanggal 11 April 2011


Revisi tanggal 16 Agustus 2011

Buletin Sumber Daya Geologi Volume 6 Nomor 3 - 2011 29

Anda mungkin juga menyukai