Matriks Korelasi
ISO 9001:2015 – ISO 9001:2008
DAN PENJELASAN PERUBAHAN
11/16/2015
PT GUNASTARA
Iim Ibrohim
PT Gunastara
Graha Mustika Ratu #505, Jl. Gatot Subroto Kav 74-75 Jakarta telp. 021-83709062 fax. 021-83707143
MATRIKS KORELASI
ISO 9001:2015 – ISO 9001:2008
DAN PENJELASAN PERUBAHAN PERSYARATAN
Cara paling mudah untuk memahami sesuatu yang baru adalah dengan mempertalikannya dengan apa yang sudah dipahami sebelumnya.
Dokumen ini bertujuan untuk memahami persyaratan dalam ISO 9001:2015 dengan cara mempertalikannya dengan apa yang ada dalam ISO
9001:2008.
Perlu dicatat bahwa tidak mudah mendaftar perubahan dan membuat korelasi antara ISO-9001 2015 dan 2008. Kadang suatu klausul dalam edisi
2008 dipecah menjadi klausul-klausul terpisah dalam edisi 2015, kadang sebaliknya, bercampur dengan perubahan judul, perbedaan istilah,
perbedaan artikulasi, pengurangan, penguatan dan penambahan persyaratan di sana sini. Itu membuat pertalian antar klausul dari kedua
edisinya, dalam banyak kasus, hanya bersifat ‘Topik-topik yang mirip’, tidak benar-benar suatu korelasi yang akurat antar klausul.
Cara yang baik dalam memahami perubahan ISO 9001 pada edisi 2015 adalah dengan melihat klausul-klausul ISO 9001:2015 sebagai topik-
topik, lalu melihat topik yang bersesuaian di edisi 2008 dan melihat perubahan-perubahan yang ada pada topik tersebut. Perubahan pada topik-
topik inilah yang dapat dijadikan landasan dalam perbaharuan sistem manajemen mutu untuk menuju pada kesesuaian dengan ISO 90012015.
Penyusun
Iim Ibrohim
PT Gunastara
Graha Mustika Ratu #505, Jl. Gatot Subroto Kav 74-75 Jakarta telp. 021-83709062 fax. 021-83707143
4 Konteks organisasi
4.1 Memahami organisasi dan Tidak ada Persyaratan baru pada edisi 2015. Konteks artinya
konteksnya. permasalahan-permasalahan yang melingkupi organisasi.
Pertimbangan konteks dalam merancang sistem manajemen
mutu akan membuat sistem manajemen yang ‘kontekstual’,
sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi.
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan Tidak ada Persyaratan baru pada edisi 2015. Perancangan sistem
pihak berkepentingan manajemen mutu dan proses-prosesnya tidak hanya harus
mempertimbangkan persyaratan pelanggan, tetapi juga
kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan.
4.3 Menentukan lingkup sistem 1.2 Penerapan Perubahan: Kini persyaratan yang dapat diabaikan tidak
manajemen mutu ditentukan hanya pada klausul 7.
4.4 Sistem manajemen mutu dan proses- 4 Sistem manajemen mutu Persyaratan ini adalah perwujudan dari pendekatan proses.
prosesnya 4.1 Persyaratan umum Perubahan pada edisi 2015:
- Penambahan persyaratan untuk menentukan indikator
kinerja.
- Penambahan persyaratan untuk mengelola risiko dan
peluang pada setiap proses
5 Kepemimpinan 5 Tanggung jawab manajemen Hanya judul
5.1 Kepemimpinan dan komitmen 5.1 Komitmen manajemen Penambahan cukup banyak pada tanggung jawab manajemen:
- Menjamin integritas SMM dengan proses bisnis
- Mempromosikan pendekatan proses dan risk based
thinking
- Mempromosikan peningkatan berkelanjutan
- Menyertakan personil
- Mendukung peran manajemen di area masing-masing
5.1.1 Kepemimpinan dan komitmen 5.1 Komitmen manajemen Hanya judul
terhadap sistem manajemen mutu
5.1.2 Fokus terhadap pelanggan 5.2 Fokus terhadap pelanggan Penambahan persyaratan: mengelola risiko dan peluang yang
mempengaruhi kesesuaian produk dan kepuasan pelanggan.
5.2 Kebijakan mutu 5.3 Kebijakan mutu Tidak berubah, hanya artikulasi yang berbeda.
5.3 Peran, tanggung jawab dan 5.5.1 Tanggung jawab dan wewenang Perubahan persyaratan: Tidak lagi ada persyaratan untuk
wewenang organisasional 5.5.2 Wakil manajemen penunjukan wakil manajemen.
6.3 Perencanaan perubahan 5.4.2 Perencanaan sistem manajemen Tidak ada perubahan yang penting, hanya uraiannya yang lebih
mutu panjang.
7.1.4 Lingkungan untuk operasi proses 6.4 Lingkungan kerja Penambahan pada bagian catatan, dengan memasukkan
lingkungan sosial dan psikologis sebagai kemungkinan
lingkungan yang harus ditetapkan.
7.1.5 Sumber daya pemantauan dan 7.6 Pengendalian alat pemantauan dan Tidak ada perubahan
pengukuran pengukuran
7.1.6 Pengetahuan organisasi Baru Ini tambahan yang menarik dari edisi ISO 9001:2015, yang
bertujuan untuk menjaga pengetahuan penting yang dibutuhkan
organisasi.
7.2 Kompetensi 6.2.1 Umum Penambahan hanya pada catatan. Di situ dijelaskan contoh-
6.2.2 Kompetensi, pelatihan dan contoh tindakan selain pelatihan yang bisa diambil untuk
kesadaran memperoleh kompetensi yang dibutuhkan (mentoring, mutasi,
perekrutan dan lain-lain)
7.3 Kesadaran 6.2.2 Kompetensi, pelatihan dan Tidak ada perubahan
kesadaran
7.4 Komunikasi 5.5.3 Komunikasi internal Penambahan persyaratan, menjelaskan lebih rinci tentang
bagaimana menetapkan komunikasi, mencakup apa yang
dikomunikasikan, siapa, kepada siapa, kapan.
7.5.2 Penyusunan dan pembaharuan 4.2.3 Pengendalian dokumen Istilah diganti. Tidak ada istilah dokumen dan catatan. Yang ada
4.2.4 Pengendalian catatan hanya informasi terdokumentasi. Perbedaan lain, tidak ada
persyaratan untuk adanya prosedur pengendalian dokumen
7.5.3 Pengendalian informasi 4.2.3 Pengendalian dokumen maupun pengendalian rekaman.
terdokumentasi 4.2.4 Pengendalian catatan
8.1 Perencanaan dan pengendalian 7.1 Perencanaan realisasi produk Penambahan persyaratan untuk mempertimbangkan risiko dan
operasi merencanakan tindakan pengelolaanya, mengacu pada klausul
6.1
8.2 Penentuan persyaratan produk dan 7.2 Proses-proses terkait pelanggan Hanya judul
layanan
8.2.1 Komunikasi dengan pelanggan 7.2.3 Komunikasi dengan pelanggan Penambahan persyaratan untuk komunikasi terkait rencana
darurat (contingency plan) bila relevan.
8.2.2 Penentuan persyaratan terkait produk 7.2.1 Penentuan persyaratan terkait Secara keseluruhan tidak ada perubahan persyaratan tentang
dan layanan produk penetapan dan peninjauan persyaratan. Hanya cara
penyampaian dan strukturnya saja yang dirubah.
8.2.3 Peninjauan persyaratan terkait produk 7.2.2 Peninjauan persyaratan terkait
dan layanan produk dan layanan Kalaupun ada perbedaan terletak pada persyaratan untuk
menyimpan hasil peninjauan. Pada edisi 2015, terdapat kata
‘sejauh dapat diterapkan’, yang merupakan kelonggaran
dibanding edisi 2008.
8.3 Disain dan pengembangan produk 7.3 Disain dan pengembangan Hanya judul
dan layanan
8.3.2 Design and development planning 7.3.1 Perencanaan disain dan Ada beberapa tambahan tentang apa yang harus
pengembangan dipertimbangkan dalam perencanaan tahapan perancangan dan
pengembangan:
8.3.3 Input disain dan pengembangan 7.3.2 Input disain dan pengembangan Penggantian salah satu input ‘persyaratan lain yang penting’
menjadi ‘code of practice’ dan akibat potensial dari kegagalan
yang disebabkan sifat dari produk.
8.3.4 Pengendalian disain dan 7.3.4 Peninjauan disain dan Tidak ada perubahan, hanya penyatuan dari beberapa klausul
pengembangan pengembangan dalam edisi 2008 menjadi satu klausul dalam edisi 2015
7.3.5 Verifikasi disain dan pengembangan
7.3.6 Validasi disain dan pengembangan
8.3.5 output disain dan pengembangan 7.3.3 Output disain dan pengembangan Tidak ada perubahan
8.3.6 Perubahan disain dan pengembangan 7.3.7 Pengendalian perubahan disain dan Tidak ada perubahan, hanya penjabaran tentang dokumen yang
pengembangan harus disimpan yang pada intinya sama saja.
8.4 Pengendalian produk dan layanan 7.4. Proses pembelian Hanya judul
yang diberikan pihak eksternal
8.4.1 Umum 7.4.1 Proses pembelian Persyaratan lebih rinci tentang pemasok atau penyedia
eksternal mana yang harus dikontrol. Pada edisi 2008: tidak
spesifik produk atau layanan dari pihak luar mana yang harus
dikendalikan.
8.4.2 Tipe dan tingkat pengendalian 7.4.3 Verifikasi produk yang dibeli Persyaratan lebih rinci tentang bagaimana mengendalikan
produk dan layanan yang diberikan pihak eksternal seperti
cakupan apa yang harus dikendalikan dan apa yang harus
dipertimbangkan.
8.4.3 Informasi untuk penyedia eksternal 7.4.2 Informasi pembelian Persyaratan tambahan tentang informasi apa yang harus
diberikan.
8.5 Produksi dan penyediaan pelayanan 7.5 Produksi dan penyediaan pelayanan Hanya judul
8.5.1 Pengendalian produksi dan 7.5.1 Pengendalian produksi dan Persyaratan tambahan tentang definisi terkontrol:
penyediaan pelayanan penyediaan pelayanan
- Kompetensi personil yang sesuai
7.5.2 Validasi proses-proses - Penerapan tindakan untuk mencegah kesalahan
manusia (human error)
8.5.2 Identifikasi dan ketelusuran 7.5.3 Identifikasi dan ketelusuran Penghilangan catatan pada edisi 2008 tentang manajemen
konfigurasi.
8.5.3 Barang milik pelanggan dan 7.5.4 Barang milik pelanggan Perluasan cakupan dari hanya barang milik pelanggan,
penyediaan eksternal sekarang mencakup juga barang milik penyedia eksternal
(pemasok).
8.5.4 Pemeliharaan 7.5.5 Pemeliharaan produk Penambahan pada catatan tentang cakupan pengawetan, kini
mencakup juga pengendalian kontaminasi
8.5.5 Aktivitas paska pengiriman 7.5.1 Pengendalian produksi dan Klausul khusus tentang aktivitas paska pengiriman sebetulnya
penyediaan pelayanan tidak ada pada edisi 2008, tetapi disebut sedikit pada klausul
7.5.1 edisi tersebut.
8.6 Pelepasan produk dan layanan 8.2.4 Pemantauan dan pengukuran proses Tidak ada perubahan, hanya struktur dan artikulasi yang
berbeda.
8.7 Pengendalian ketidaksesuaian output 8.3 Pengendalian produk tidak sesuai Penghilangan persyaratan adanya prosedur terdokumentasi
proses, produk dan layanan
Penambahan persyaratan tentang tindakan yang mungkin perlu
dilakukan:
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisa 8 Pengukuran, analisa dan peningkatan Penambahan persyaratan tentang penentuan:
dan evaluasi
- Kapan pengukuran dan pemantauan dilakukan
- Kapan hasil pengukuran dan pemantauan dianalisa dan
dievaluasi
9.1.3 Analisa dan evaluasi 8.4 Analisa data Penambahan persyaratan tentang evaluasi yang harus
dilakukan sebagai hasil analisa data, kini ditambahkan:
9.3 Tinjauan manajemen 5.6 Tinjauan manajemen Penambahan persyaratan tentang apa yang harus ditinjau
dalam tinjauan manajemen. Kini mencakup juga:
10.1 Umum 8.5.1 Peningkatan berkelanjutan Perubahan yang berupa penegasan. Kini organisasi harus
menentukan dan memilih peluang untuk peningkatan.