Anda di halaman 1dari 2

TUGAS – 2

1. Sebutkan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam teknik analisis kegagalan suatu part secara
umum. Apakah semua tahapan perlu dilakukan?
2. Apakah setiap material yang rusak harus dilakukan analisis kerusakan? Jelaskan pendapat
saudara tentang hal tersebut!
3. Sebutkan jenis data awal apa saja yang dibutuhkan dalam prosedur FA komponen yang rusak!
4. Pada kondisi apa bahwa pengujian NDT harus dilakukan pada komponen yang rusak?
5. Sebutkan tiga prinsip utama dalam melakukan prosedur FA!
6. Sebutkan langkah pertama dan terpenting saat akan menganalisis komponen yang patah dan
apa saja yang harus diperhatikan dari langkah tersebut?

JAWABAN
1. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis kegagalan suatu part adalah sebagai berikut:
 Mengumpulkan historical data dan memilih sampel.
 Pengamatan visual dan mencatatnya.
 Pengujian tak merusak.
 Pengujian mekanis.
 Seleksi, identifikasi, melindungi dan membersihkan spesimen.
 Pengamatan makroskop dan analisis.
 Pengamatan mikroskopik.
 Seleksi dan preparasi sampel metalografi.
 Menetapkan mekanisme perpatahan.
 Analisis kimia.
 Analisis mekanika perpatahan.
 Pengujian khusus untuk men-simulasi kondisi kerja.
 Analisis terhadap seluruh data, solusi dan pembuatan laporan serta rekomendasi.

Tidak semua tahap perlu dilakukan. Ada beberapa kasus yang permasalahannya dapat
dipecahkan tanpa dilakukan simulasi kerja, pengamatan mikroskopik, dan lain-lain.

2. Menurut saya tidak perlu. Sebagai contoh pada kampas rem. Kampas rem memang didesain
untuk rusak atau habis pada saat tertentu, diakibatkan gaya gesek yang dihasilkan agar
kendaraan bermotor dapat direm.

3. Data awal yang dibutuhkan dalam menganalisis kerusakan meliputi:


 Data manufaktur meliputi spesifikasi, gambar dan aspek-aspek disain dari komponen.
Adapun data proses seperti stretching, forming, machining, grinding welding, heat
treatment dan lain-lain.
 Meng-konstruksikan kembali urutan kejadian yang menyebabkan rusaknya
komponen.
 Sejarah pemakaian dan pembuatan sebaiknya dimulai dari spesifikasi dan aspek
perencanaan komponen.
4. Pengujian tak merusak atau NDT umumnya digunakan dalam kondisi untuk mendeteksi
permukaan retak pada material dan diskontinuitas. Ditakutkan retak yang ada pada
permukaan material akan menjalar ke dalam yang dapat menyebabkan fail tiba-tiba, maka
dari itu dilakukan uji NDT (biasanya dengan UT).

5. Tiga prinsip utama dalam melakukan prosedur FA adalah:


 Tentukan lokasi-lokasi perpatahan.
 Jangan menautkan permukaan-permukaan patahan menjadi satu kembali, kecuali
dengan tingkat kehati-hatian dan perlindungan yang tinggi. Karena perpatahan pada
permukaan adalah sumber informasi yang sangat berharga.
 Jangan lakukan pengujian merusak atau destructive test tanpa pertimbangan yang
sangat matang.

6. Langkah pertama dan yang terpenting dalam analisis kegagalan adalah “jangan lakukan
sesuatu apapun terhadap benda/komponen yang patah”. Terkecuali melakukan proses-proses
seperti berikut:
 Pengamatan visual dan dokumentasi.
 Pengumpulan data, detail dari kronologis kegagalan, sejarah fabrikasi benda atau
komponen.
 Pemikiran bagaimana benda atau komponen bisa gagal.

Anda mungkin juga menyukai