Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL TUTORIAL SKENARIO 1

BLOK TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK (THT)


TUTORIAL 3

Disusun Oleh :
Aulia Nur Rokhmah (J500170035)
Lupma Miftah Ul Izza A (J500170036)
Elsy Febriyani Yunita S (J500170037)
Hasna Zahro Iftikhonsa (J500170038)
Safitri Sri Handayani (J500170039)
Ferika Dian Syafitri (J500170041)
Nadia Widhi Aqmarina (J500170042)
Selly Ayustine Winarta (J500170043)
Wilda Anggriani (J500170044)
Novana Hasri Nur F (J500170045)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
STEP 1

1. Livide Inferior Turbinate :


 Merupakan struktur tulang hiduang yang ditutupi jaringan lunak
mukosa berfungsi untuk melembabkan udara yg dihirup (Sely).
 Turbinate ; konka, dilapisi selaput mukosa, jika dirangsang oleh
benda yang masuk maka benda tersebut akan dijebak,dilapisi dengan
epitel pseudostratificatum bersilia dengan sel goblet (Nadia).
 Turbinate : perbesaran konka normalnya bergantian (Safitri).
2. Chronic Nasal Drainage : mukus yang dikeluarkan secara berlebihan dan
dengan jangka waktu yang lama.
3. Nasal Decongestan :
 Obat untuk mengurangi sumbatan atau pembengkakan (Elsy).
 Proses dengan vasokontriksi pembuluh darah di hidung sehingga
mengurangi sekresi dan pembengkakan membran mukosa (Hasna).
4. Antihistamin Oral :
 Kelompok obat yang mengobati alergi seperti rhinitis alergi, gigitan
serangga, dll.
 Memblok reseptor histamine yang dikeluarkan oleh sel mast (Safitri).

STEP 2

1. Apa keluhan utama pasien dan penyebabnya ?


2. Apakah usia dan gender berpengaruh terahadap keluhan utama pasien ?
3. Mengapa keluhan pasien memburuk saat akhir musim panas, awal musim gugur
dan awal musim semi ?
4. Apa hubungannya keluhan pasien saat 5 tahun yang lalu dengan keluhan
sekarang ?
5. Apakah genetik ada kaitannya keluhan pasien dengan anak si pasien ?
6. Mengapa pasien tersebut bisa mengalami hipertofi dan livide inferior turbinate?
7. Kenapa pasien saat diberikan oral histamine dan nasal dekongestan hanya
memberikan efek yang sedikit dalam simptomnya ?
8. Mengapa keluhan saat 5 tahun yang lalu tidak mengalami kekambuhan kembali
pada keluhan yang sekarang ?
9. Mengapa pada keluhan dapat mengeluarkan secret yang berlebihan ? mengapa
juga dapat mengalami hidung yang gatal disertai batuk dan bersin?
10. Apa diagnosis yang dialami pasien dan bagaimana cara menanganinya?
STEP 3

1. Apa keluhan utama pasien dan penyebabnya ?


Jawab:
 Keluhan utama adalah hidung tersumbat. Penyebabnya adalah karena
alergi (Aulia).
 Hidung tersumbat karena banyaknya sekret yang berlebihan pada
hidungnya sehingga mengalami kesusahan bernafas (Novana).
2. Apakah usia dan gender berpengaruh terhadap keluhan utama pasien ?
Jawab:
 Usia dan gender : frekuensi antar gender dan usia sama. Namun jika usia
masih belia lebih sering terkena karena sistem imun belum terbentuk
sempurna. Tergantung sistem pertahanan tubuh orang yang berbeda-beda
(Nadia).
 Usia dan gender tetap berpengaruh. Pria lebih kuat pertahanan sistem
imunnya. Jika perempuan terdapat waktu-waktu tertentu saat haid dan
kehamilan, maka sistem imun menurun (Safitri).
3. Mengapa keluhan pasien memburuk saat akhir musim panas, awal musim gugur
dan awal musim semi ?
Jawab :
 Awal musism gugur banyak tumbuhan gugur, ketika awal musim semi,
tumbuhan mulai tumbuh dan bunga bermekaran. Serbuk sari dalam
bunga dapat terbang terbawa angin sehingga dapat terhirup dan
menimbulkan reaksi alergi pada pasien (Novana).
4. Apa hubungannya keluhan pasien saat 5 tahun yang lalu dengan keluhan
sekarang ?
Jawab :
 Kemungkinan terdapat faktor pencetus yang dapat menyebabkan mengi
timbul dan mungkin terdapat komplikasi hal lain (Lupma).
 Kemungkinan sistem imunnya sedang menurun dan lemah. Kemudian
setelah itu sistem imun adaptif berkembang, lebih kuat untuk melawan
pencetus (Safitri).
5. Apakah genetik ada kaitannya keluhan pasien dengan anak si pasien ?
Jawab :
 Kemungkinan ada kaitannya dengan genetik, mengingat si ibu sudah
mengalami hal tersebut sejak remaja dan si anak sudah terkena sejak
umur 6 tahun (Nadia).
 Kemungkinan ada kaitan dengan si ibu. Namun si anak dapat terpapar
karena si ibu, lingkungan yang tidak bagus dan lain-lain (Safitri).
6. Mengapa pasien tersebut bisa mengalami hipertofi dan livide inferior turbinate?
Jawab:
 Hipertrofi : terjadi karena adanya proses inflamasi yang kronis, biasanya
disebabkan karena infeksi bakteri baik primer maupun sekunder,
biasanya lanjutan dari adanya reaksi alergi (Novana).
 Livide : konka berwarna putih, pucat, kebiruan, kekuningan. Konka
normal berwarna merah (Nadia).
7. Kenapa pasien saat diberikan oral histamine dan nasal dekongestan hanya
memberikan efek yang sedikit dalam simptomnya ?
Jawab :
 Dekongestan biasanya obat untuk mengurangi gejala, sehingga makin
membaik. Jika mengkonsumsi antihistamin membaik, kemungkinan
terdapat reaksi alergi (Safitri).
 Dekongestan untuk mengurangi sumbatan atau pembengkakan,
mempunyai efek mukolitik (Ferika).
 Efek sedikit karena ada degranulasi sel mast sehingga menyebabkan
histamin release apabila terkena alergi. Kemudian antihistamin memblok
histamin release sehingga simptom membaik namun apabila terpapar
alergen kembali ada kemungkinan simptom akan terulang (Nadia).
8. Mengapa keluhan saat 5 tahun yang lalu tidak mengalami kekambuhan kembali
pada keluhan yang sekarang ?
Jawab:
 Kemungkinan pertama yaitu ketika 5 tahun yang lalu, imunitas sedang
menurun. Sedangkan imunitas sekarang sedang normal. Kemungkian
kedua, mengalami gejala yang parah, sistem imunitas adaptif mengalami
sensitisasi sehingga sistem imun yang sekarang sudah mengenali dan
dapat melawan antigen.
9. Mengapa pada keluhan dapat mengeluarkan sekret yang berlebihan ? mengapa
juga dapat mengalami hidung yang gatal disertai batuk dan bersin?
Jawab :
 Sekret merupakan bentuk respon imunitas terhadap adanya benda asing
yang masuk ke dalam tubuh (terhirup hidung) sehingga terbentuk sistem
pertahanan dan terjadi pelepasan histamin lalu mempengaruhi kelenjar
mukosa untuk memproduksi sekret yang berlebihan sehingga menjebak
benda asing yang masuk (Hasna).
 Hidung gatal karena dipengaruhi oleh reseptor H1 yang bekerja pada
sistem syaraf hasal atau viridian (Selly).
 Terdapat post nasal drip, ketika sekret tertelan mengenai reseptor batuk s
reseptor terangsang sehingga terjadilah gejala batuk (Nadia).
 Bersin, terjadi ketika ada alergen atau benda asing masuk, maka terdapat
pertahanan tubuh untuk mengeluarkannya, sehingga terjadilah gejala
bersin (Safitri).
10. Apa diagnosis yang dialami pasien dan bagaimana cara menanganinya?
Jawab :
 Rhinitis alergi, karena adanya paparan alergen yang sebelumnya pasien
tersebut sudah tersensitisasi. Pada pemeriksaan fisik terdapat hipertrofi
dan livide inferior turbinate dan pasien diberikan obat antihistamin oral
untuk mengatasi gejalanya. Cara menangani : pasien harus menghindari
faktor pencetus atau alergennya (Novana).

STEP 4

Kesimpulan, berdasarkan gejala yang dialami pasien berupa hidung tersumbat,


bersin, dan batuk pada keadaan tertentu maka dapat disimpulkan bahwa pasien
mengalami rhinitis alergi.

STEP 5

1. Anatomi dan histologi hidung


2. Fisiologi hidung
3. Definisi dan klasifikasi rhinitis
4. Etiologi dan epidemiologi rhinitis
5. Patogenesis dan patofisiologi rhinitis
6. Manifestasi klinis dan pemeriksaan fisik
7. Pemeriksaan penunjang
8. Memahami dan menjelaskan pemahaman penegakan diagnosis rhinitis akut dan
kronis
9. Diagnosis banding
10. Penatalaksanaan (non dan medikamentosa)
11. Prognosis dan komplikasi
12. Pencegahan kedokteran keluarga
13. Kebesaran Allah SWT. ketika menghirup air saat wudhu

Anda mungkin juga menyukai