Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1. Landasan Teori
Rantai nilai adalah alat analisis strategi yang digunakan untuk lebih memahami
keunggulan kompetitif perusahaan, mengidentifikasikan dimana nilai bagi pelanggan
dapat di tingkatkan atau biaya dapat di turunkan, dan lebih memahami hubungan
perusahaan dengan pemasok, pelanggan, dan perusahaan lainnya dalam industry yang
sama.
Rantai nilai dapat di operasikan melalui 3 fase, secara berurutan: 1) Hulu, 2)
Operasi, dan 3) Hilir. Hulu mencakup pengembangan produk dan hubungan perusahaan
dengan pemasok, operasi mengacu pada operasi manufaktur atau untuk peritel atau
perusahaan jasa, operasi terlibat dalam penyediaan produk atau jasa, tahap hilir mengacu
pada hubungan dengan pelanggan, mencakup pengiriman, pelayanan dan aktivitas terkait
lainnya.
Analisis rantai nilai mempunyai 2 langkah:
1) Mengidentifikasi aktivitas rantai nilai
2) Mengembangkan keunggulan kompetitif dengan menurunkan biaya atau
menambah nilai

BAB II

TUJUAN

Adapun tujuan yang akan kita capai setelah mengerjakan serta membahas latihan ini yakni:

1) Mengetahui apa yang dimaksud dengan rantai nilai


2) Dapat mengidentifikasi aktivitas – aktivitas mana yang bernilai tambah
3) Dapat memaksimalkan peluang yang ada dalam aktivitas bernilai tambah
BAB III

PEMBAHASAN SOAL

2-34 Analisis Rantai Nilai

Penentuan Posisi Strategis Fowler’s Farm merupakan lahan peternakan penghasilan produk
susu dan perkebunan tembakau seluas 1.000 hektar yang beralokasi di bagian selatan Virginia.
Jack Fowler’s, pemiliknya telah memulai usaha peternakan sejak tahun 1982. Pada awalnya dia
membeli 235 hektar dan sejak itu telah melakukan pembelian sebagai berikut: 300 hektar pada
tahun 1985, 150 hektar pada tahun 1988, peralatan dan bangunan peternakan senilai $350.000
pada tahun 1988, dan 315 hektar pada tahun 1998. Selama beberapa tahun, harga perolehan
tanah pertanian mengalami inflasi, sehingga meskipun total infestasi Jack sebesar $1.850.000,
nilai pasar tanah ini sebesar $2.650.000. nilai buku bersih sekarang dari bangunan dan peralatan
sebesar $300.000, dengan estimasi biaya penggantian sebesar $1.250.000. tekanan harga saat ini
pada komoditas perkebunan telah mempengaruhi Fowler’s Farm serta perkebunan lainnya
diseluruh pelosok negeri. Jack telah memerhatikan bahwa banyak dari tetangganya keluar dari
usaha perkebunan atau berkonsolidasi menjadi perkebunan yang besar, yaitu perkebunan yang
lebih menguntungkan.

Fowler’s Farm terdiri dari tiga segmen usaha yang berbeda: peternakan, penanaman tembakau,
serta penanaman jagung dan tanaman lain yang digunakan sebagai makanan ternak. Peternakan
terdiri dari 198 ekor sapi penghasil susu yang digembalakan di atas tanah pertanian seluas 250
hektar. Perkebunan terdiri dari luas tanah yang tersisa yang mencakup beberapa bentuk dan jenis
permukaan tanah. Sebagian dari tanahnya tinggi dan berbukit-bukit, sementara sebagian dari
tanahnya rendah dan seperti tanah liat, dan sisanya adalah tanah yang kaya akan humus. Jack
menentukan campuran pupuk untuk jenis tanah dan tanaman yang ditanam berdasarkan aturan
praktis dan pengalamannya.

Peralatan pertanian yang digunakan terdiri dari peralatan pemeras susu secara otomatis, enam
traktor, dua truk kontainer bergandar ganda, beberapa cakram, baja, gerbong, serta beragam
traktor dan peralatn genggam. Perkebunan memiliki tiga gudang penyimpanan peralatan, sebuah
bangsal pemeliharaan peralatan, dan sebuah pengering hasil panen berkapasitas 90.000 gantang.
Peralatan dan bangunan memiliki estimasi nilai pasar sebesar $1.500.000.
Jack memperkerjakan lima orang buruh tani penuh waktu, seorang mekanik, seorang tenaga
pembukuan, dan mengontrak tenaga bantuan akuntansi/pajak paruh waktu dari kantor akuntan
publik setempat di Pittsboro. Seluruh karyawan menerima gaji: buruh tani dan tenaga
pembukuan dibayar $25.000 per tahun dan mekanik menerima $32.000 per tahun. Kontrak
dengan akuntan publik senilai $15.000 per tahun.

Pada tahun 2010, pertanian memproduksi 256.000 galon susu mentah, 23.000 gantang tembakau,
dan 75.300 gantang jagung. Jack menjual tembakau melalui kontrak dan pelelangan pada akhir
musim panen. Pendapatan selama tahun 2010 sebesar $1.345.000, sehingga memberikan laba
bersih setelah pajak sebesar $233.500 bagi Jack.

Putri Jack, Kelly baru saja lulus dari perguruan tinggi. Dia mengetahui bahwa pertanian
merupakan bisnis yang menjanjikan, namun juga yakin bahwa pemakaian prosedur operasi dan
sistem manajemen biaya yang tepat dapat meningkatkan profitabilitas dan memperbaiki efisien,
sehingga dapat memberikan waktu istirahat yang banyak kepada ayahnya. Dia juga mengetahui
bahwa ayahnya selalu menjalankan usaha pertanian berdasarkan pengalaman dan aturan praktis
serta tidak begitu memahami konsep ilmiah dan prinsip-prinsip manajemen. Contohnya, dia
sedikit sekali memahami prosedur akuntansi pertanian, tidak berpartisipasi dalam proses, dan
menggunakan sedikit sekali, jika ada, metode untuk mempertahankan pengendalian persediaan
dan peralatan. Dia memercayakan karyawannya untuk memelihara usaha pertanian dengan baik
tanpa menggunakan prosedur akuntansi atau operasi apapun atas persediaan atau peralatan,
jadwal pemeliharaan preventif, atau aplikasi ilmiah dari penggiliran jenis tanaman atau
manajemen ternak.

Diminta: buatlah analisis rantai nilai dari enam hingga Sembilan aktivitas pada Fowler’s Farm
berdasarkan soal 2-34

Foler’s Farm merupakan lahan peternakan penghasil produk susu dan perkebunan tembakau
seluas 1.000 hektar yang berlokasi di bagian selatan Virginia, Jack Fowler, pemiliknya, telah
memulai usaha peternakan sejak tahun 1982.

1) Mengidentifikasi aktivitas rantai nilai


Langkah dalam Rantai Nilai Aktivitas Output yang Diharapkan
dari Aktivitas
Langkah 1 : Pemiliharaan Meningkatkan kualitas Ternak yang sehat
pangan ternak
Langkah 2 : Perawatan Menentukan jenis pupuk Tanah yang subur
Langkah 3 : Pengelolaan Memeras, menyaring, Susu dalam proses
ternak ( sapi ) mendinginkan,
Langkah 4: Pengelolaan Menanam bibit, memupuk, Jagung dan tembakau
Tanaman menyirami
Langkah 5 : Memproduksi Mengemas dan mengirim Susu, jagung, dan tembakau
siap di lelang
Langkah 6 : Distribusi Memindahkan produk ke Pengiriman
lokasi pelelangan
Langkah 7 : Penjualan Menjual secara ton dan liter Menerimama kas

2) Mengembangkan keunggulan kompetitif dengan menurunkan biaya atau menambah


nilai
I. Identifikasi keungalan kompetitif
Keunggulan kompetitif dari aktivitas flowers farm yaitu dapat bertahan dalam jangka
waktu yang panjang tanpa menggunakan metode biaya yang tepat, jack hanya
menjalankan usaha pertanian dan perternakannya berdasarkan pengalaman dan aturan
praktis saja namun tetap mendapatkan profibilitas. Dan juga keunggulan lainnya dengan
menggunakan metode untuk mempertahankan pengendalian persediaan dan peralatan.
II. Identifikasi kesempatan menambah nilai
Dengan menggunakan metode untuk mepertahankan pengendalian dan peralatan dapat
menambah nilai produk sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat
memuaskan pelanggan.
III. Identifikasi peluang untuk mengurangi biaya
Dengan cara mengubah metodenya, dari pengalaman ke pemakaian prosedur operasi dan
system manajemen biaya yang tepat.
KESIMPULAN
Rantai nilai adalah alat analisis strategi yang digunakan untuk lebih memahami
keunggulan kompetitif perusahaan, mengidentifikasikan dimana nilai bagi pelanggan
dapat di tingkatkan atau biaya dapat di turunkan, dan lebih memahami hubungan
perusahaan dengan pemasok, pelanggan, dan perusahaan lainnya dalam industry yang
sama.
Dari Hasil analisa yang kami lakukan mengenai kasus flower farm, dapat kita
tarik kesimpulan bahwa usaha apapun dapat bertahan walaupun belum menerapkan
metode biaya yang tepat, perbedaanya hanya terletak pada hasil profitabilitas dan
efektivitas pengerjaan .
TUGAS MANAJEMEN BIAYA

DISUSUN OLEH :

DINDA SALSABILLA AMIN C 301 17 348


SRI AJENG LESTARI C 301 17 355
PUTRI FEBRIYANTI N. C 301 17 340
MUSFIRA C 301 17 208
MUH. BILL RAMADHAN C 301 17
DWI DIA AYU LESTARI C 301 17 353

S1-AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TADULAKO
SULAWESI TENGAH
2019

Anda mungkin juga menyukai