Oleh :
M-KES 4
Penjelasan Gizi
Roti Gandum : Selain sebagai sumber karbohidrat yang cocok untuk sarapan, roti gandum
yang terbuat dari biji gandum utuh juga mengandung lebih banyak serat dibanding roti tawar
putih. Roti jenis ini diketahui memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk
tubuh, seperti protein, antioksidan, mineral termasuk zat besi, magnesium, kalsium, fosfor,
kalium, sodium, dan zinc, serta vitamin B, folat, vitamin E, dan vitamin K.
Selain itu, roti gandum utuh juga sangat baik untuk kesehatan karena rendah lemak dan bebas
kolesterol. Roti gandum juga dilengkapi dengan senyawa alami yang diduga dapat melawan
perkembangan sel-sel kanker.
Susu : Susu merupakan asupan bergizi tinggi, umumnya diperoleh dari susu sapi. Komposisi
nutrisi susu sangat kompleks dan mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh,
Nasi Putih : Nasi putih utuh memiliki serat yang lebih rendah jika dibandingkan nasi yang
dimasak dari beras campuran (biji-bijian utuh). Pada nasi yang dimasak dari beras campuran,
takaran saji nasi putih bercampur dengan biji-bijian dari jenis lain, sehingga terdapat lebih
banyak serat dan lebih sedikit karbohidrat.
Sayur Buncis : Manfaat buncis untuk kesehatan sangat beragam. Sayuran yang murah dan
mudah ditemukan ini memiliki kandungan gizi yang baik untuk meningkatkan daya
tahan tubuh, menurunkanberat badan, serta mencegah sejumlah penyakit.
Manfaat Daging :
1. Sumber protein Daging mengandung protein dalam jumlah besar sehingga bahan
pangan ini termasuk penting. Protein sangat penting untuk memperbaiki dan
membangun jaringan, produksi antibodi serta menguatkan sistem imun tubuh
sehingga kita tak mudah sakit. Yang paling penting adalah daging mengandung asam
amino esensial, karena itu daging boleh dibilang sebagai sumber protein terbaik.
2. Sumber mineral Dari berbagai zat gizi yang terkandung dalam daging, kandungan zat
besi, zinc, juga seleniumnya tak boleh disepelekan. Zat besi membantu pembentukan
sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sementara itu zinc
membantu pembentukan jaringan dan metabolisme. Selenium sendiri berperan dalam
memecah lemak dan zat-zat kimia dalam tubuh.
3. Kaya vitamin Kita bisa mendapatkan vitamin A, B, dan D dalam daging. Vitamin
tersebut bukan cuma menyehatkan penglihatan tetapi juga menguatkan gigi, tulang,
serta menyokong sistem saraf. Manfaat lain dari konsumsi daging adalah menjaga
kesehatan kulit dan mental.
Telur : Selain sebagai sumber protein, telur juga mempunyai banyak kandungan zat gizi
yang diperlukan oleh tubuh. Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B5,
vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6,
kalsium, dan seng. Karena kandungan gizi yang banyak dimiliki telur inilah, telur banyak
memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh kita.
Sayur bayam : Sayuran yang berasal dari Asia ini memiliki banyak nutrisi termasuk vitamin
dan mineral yang baik untuk tubuh. Vitamin yang banyak terdapat pada bayam yaitu vitamin
A, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin K, dan vitamin E. Sedangkan mineral-mineral
utama yang dimiliki bayam adalah magnesium, zat besi, asam folat, kalsium, potasium, dan
sodium. Bayam juga mengandung banyak serat dan antioksidan. Selain itu, sayuran hijau
yang satu ini mengandung sedikit kalori dan lemak.
kacang hijau : memiliki berbagai jenis kandungan vitamin dan mineral yang sangat
bermanfaat untuk kesehatan. Kandungan gizi pada kacang hijau cukup lengkap dan baik
dikonsumsi untuk membantu menjaga kesehatan tubuh. Kacang hijau kaya akan serat,
vitamin, mineral, rendah lemak dan kaya akan zat anti-oksidan. Kandungan seratnya yang
tinggi, menjadikan kacang hijau sebagai makanan yang baik dionsumsi oleh sesorang yang
mengalami masalah pencernaan dan obesitas. Kacang hijau juga merupakan salah satu bahan
makanan yang rendah gula, rendah lemak dan rendah kalori.
Tempe dan Tahu : Tahu dan tempe mengandung isoflavon yang baik untuk memperbaiki
resistensi insulin sehingga gula darah dapat terkontrol. Serat di dalamnya juga sangat baik
untuk memperlambat pergerakan usus halus.
Ikan : mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan
darah, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kandungan asam lemak omega 3
dalam ikan sangat baik untuk kesehatan jantung.
Sayur Sawi :Sumber vitamin dan mineral. Sawi merupakan sayur kaya vitamin A, C, dan K
yang penting menjaga fungsi tubuh, Kaya antioksidan. Sawi merupakan sumber fitonutrien
atau tanaman yang dihasilkan nutrisi serta antioksidan,Membantu detoks tubuh, Mencegah
kanker,Bersifat anti-inflamasi.
Data Global Nutrition Report 2016 mencatat jumlah balita stunting sebanyak 36,4 persen dari
seluruh balita di Indonesia. Stunting mencerminkan kekurangan gizi kronis selama periode
paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Umumnya bagi seorang anak yang
mengalami kurang gizi kronis, proporsi tubuh akan tampak normal, namun kenyataannya
lebih pendek dari tinggi badan normal untuk anak-anak seusianya.
Kondisi stunting sudah tidak bisa ditangani lagi bila anak memasuki usia dua tahun. Oleh
karena itu, untuk mencegah terjadinya stunting pada anak, ibu perlu mengonsumsi asupan
gizi yang layak, terutama selama masa kehamilan hingga anak lahir dan berusia 18 bulan.
Pada dasarnya, kelangsungan hidup dan kesehatan anak tidak dapat dipisahkan dari kesehatan
Sang Ibu sendiri.
Penyebab lain
Anak yang terlahir dengan sindrom alkohol janin (Fetus Alcohol Syndrome/FAS) juga dapat
mengalami stunting. FAS merupakan pola cacat yang dapat terjadi pada janin karena Sang
Ibu mengonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol saat sedang hamil. Anak dengan FAS
memiliki sekelompok rangkaian gejala yang mencakup bentuk wajah yang berbeda dari anak
normal, pertumbuhan fisik terhambat, serta beberapa gangguan mental.
• Memiliki risiko yang lebih besar untuk terserang penyakit, bahkan kematian dini.
• Kekerdilan dapat menurun pada generasi berikutnya, disebut siklus kekurangan gizi
antargenerasi.
• Ketika dewasa, seorang wanita stunting memiliki risiko lebih besar untuk mengalami
komplikasi selama persalinan karena panggul mereka lebih kecil, dan berisiko
melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
• Memberikan nutrisi yang baik kepada Si Buah Hati, seperti memberikan ASI eksklusif dan
nutrisi penting lainnya seiring pertambahan usia.
• Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, terutama mencuci tangan sebelum makan,
meminum air yang aman, mencuci peralatan makan dan peralatan dapur,
membersihkan diri setelah buang air besar atau kecil, serta memiliki sanitasi yang
ideal (toilet yang bersih).
Menjaga asupan nutrisi yang ideal dan bervariatif ditambah dengan perilaku hidup bersih dan
sehat memegang peranan yang krusial bagi kesehatan ibu hamil, terutama bagi janin.
Hal ini untuk mencegah terjadinya kekerdilan demi kelangsungan hidup anak dalam
jangka pendek dan dalam jangka panjang yang sehat, serta untuk memastikan anak
tumbuh menjadi orang dewasa yang kuat, terdidik, dan produktif.