Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peternakan merupakan suatu kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan


ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut Pengertian peternakan
tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada
tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan untuk mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-
prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secaraoptimal.
Kegiatan di bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan besar
seperti sapi, kerbau dan kuda, sedang kelompok kedua yaitu peternakan hewan kecil seperti
ayam, kelinci dll. Usaha peternakan mempunyai prospek untuk dikembangkan karena tingginya
permintaan akan produk peternakan. Usaha peternakan juga memberi keuntungan yang cukup
tinggi dan menjadi sumber pendapatan bagi banyak masyarakat di perdesaan di Indonesia.
Namun demikian, sebagaimana usaha lainnya.

1. Tujuan

Tujuan dari makalah ini yaitu agar mahasiswa mengetahui tentang manajemen di bidang
peternakan dan bisa mengaplikasikannya pada bidang usaha, khususnya di bidang peternakan.

2. Manfaat

Manfaat manajemen di bidang peternakan adalah agar tujuan dari suatu usaha peternakan
bisa tercapai dan dengan adanya pengetahuan di bidang peternakan, maka pelaku usaha dapat
mengetahui resiko yang akan terjadi di bidang usaha tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian istilah Manajemen dan Manajemen Usaha Peternakan


Istilah Manajemen pada umumnya adalah “Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia
untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara
efektif & efisien”.

Unsur-unsur Manajemen Terdiri dari 6 M yaitu :


 Man (Manusia), misal: Tenaga kerja (karyawan, buruh)
 Material (Barang), misal: Bahan baku, bahan pelengkap, spare part
 Machine (Mesin)
 Money (uang/ modal)
 Method (Metode)
 Market (pasar)

Fungsi Manajemen

Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis
mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur
manajemen.

Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen akan tampak jelas dengan


dikemukakannya pendapat beberapa penulis sebagai berikut:
1. Louis A. Allen : Leading, Planning, Organizing, Controlling.
2. Prajudi Atmosudirdjo : Planning, Organizing, Directing, atau Actuating and Controlling.
3. John Robert B., Ph.D : Planning, Organizing, Command -ing, and Controlling
4. Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
5. Luther Gullich : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting,
Budgeting
6. Luther Gullick mengemukakan bahwa tugas manager dalam pelaksanaan manajemen
meliputi fungsi-fungsi yang dapat dirumuskan dengan memory device I POSDCORB,
yaitu planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting dan budgeting
7. Koontz dan O’Donnel : Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling.
8. William H. Newman : Planning, Organizing, Assembling, Resources, Directing,
Controlling.
9. S.P. Siagian., M.P.A : Planning, Organizing, motivating and Controlling.
10. William Spriegel : Planning, organizing, Controlling
11. Lyndak F.Urwick :Forecasting, Planning, Organizing, Commanding, Coordinating,
Controlling.
12. Winardi: Planning, Organizing, Coordinating, Actuating, Leading, Communication,
Controlling
13. The Liang Gie : Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Controlling,
Improving.
14. James A.F.Stoner : Planning, Organizing, Leading, and Controlling.
15. George R. Terry : dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management” Planning,
Organizing, , Actuating and Controlling.
Menurut Terry keempat fungsi dasar manajemen tersebut sangat fundamental dalam setiap
proses manajemen, hingga dia mengemukakan pula semacam alat untuk mengingat-ingat (
Memory Device ), yaitu apa yang disebut oleh Terry dengan istilah POAC.
Dari uraian di atas ternyata bahwa dalam berbagai teori yang nampak beraneka ragam itu
terdapat banyak kesamaan yang fundamental, hingga dapat ditarik kesimpulan bahwa berbagai
fungsi dasar manajemen yang dikemukakan oleh para pakar tersebut memang merupakan
fungsi-fungsi yang terdapat dalam proses manajemen, namun sudut pandang dan
pengelompokkannya yang berbeda.
Namun demikian di dalam prakteknya pendapat George R. Terry lebih banyak dijadikan
sebagai acuan. Hal ini disebabkan karena disamping lebih sederhana, disebabkan pula karena
fungsi-fungsi dasar manajemen yang dikemukakan oleh para pakar yang lain sudah tercakup di
dalam keempat fungsi dasar manajemen yang dikemukakan oleh George R. Terry.
1. Fungsi Coordinating misalnya, menurut Terry fungsi ini juga terdapat dalam proses
manajemen, namun sudah tercakup di dalam keempat fungsi dasar yang
dikemukakannya. Demikian pula halnya dengan Leading, menurut Terry fungsi tersebut
di dalam proses manajemen memang ada, namun sudah tercakup di dalam fungsi
Actuating.
2. Forecasting, sebagai tahap pertama dalam proses manajemen. Para ahli lainpun sepakat
bahwa kegiatan Forecasting tersebut terdapat dalam proses manajemen, namun sudah
tercakup atau merupakan bagian dari fungsi dasar Planning.
3. Sedangkan Directing menurut Terry fungsi tersebut bagian anak unsur daripada fungsi
dasar Actuating. Atau dengan kata lain bahwa di dalam fungsi dasar Actuating sudah
tercakup pula fungsi Directing.
Secara umum fungsi-fungsi Utama yang dijalankan manajemen adalah merencanakan,
(planning) mengorganisasi (organizing), Aktualisasi (Actuating) dan mengontrol (controlling).
BAB III

PEMBAHASAN
1. Pengertian dan Fungsi Manajemen

Pengertian Pengertian manajemen secara luas adalah cara mengatur satu atau beberapa
factor dalam suatu sistem untuk mencapai tujuantertentu. Hal ini melibatkan

 Manager
 Unit-unit terkait dan
 Orang-orang yang berada dibawahnya
 Manajemen diperlukan pada semua sektor kehidupan agar tidak terjadi kekacauan,
benturan atau salah pengertian. Dalam sektor produksi seperti beternak sapi potong
setiap langkah kegiatan akan menyangkut aspek-aspek fungsi manajemen.

2. Fungsi Manajemen

• Fungsi-fungsi manajemen merupakan bagian dari suatu system dalam proses


manajemen. Adapun fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pergerakan, pengawasan.

3. Perencanaan

Usaha merupakan tindakan menentukan sasaran dan arah tindakan yang akan dijadikan
pedoma. Dituntut keberanian dan kemampuan dalam mengasumsikan,
meramalkan, menvisualisasikan dan melihat kecendrungan yang dilandasi kaidah-kaidah
rasional. Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal usaha mereka adalah akibat tidak
mampu merancang perencanaan bisnis (business plan) yang baik. Maka, begitu memasuki dunia
usaha, banyak hal yang tak terduga muncul dan tak tahuapa yang harus dilakukan. (Rhenald
Khasali).Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal usaha mereka adalah akibat tidak
mampu merancang perencanaan bisnis (business plan) yang baik. Maka, begitu memasuki dunia
usaha, banyak hal yang tak terduga muncul dan tak tahuapa yang harus dilakukan. (Rhenald
Khasali). Fungsi Awal Perencanaan Usaha
•Sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha
•Sebagai alat untuk mengajukan permodalan yang bersumber dari luar. Dalam perencanaan
bisnis/usaha ada 9 poin yang harus diperhatikan. Pertama: memilih bidang usaha Dalam memilih
bidang usaha yang perlu diperhatikan adalah:
a. bidang usaha tersebut ada pasarnya
b. bidang usaha tersebut kita senangi
c. bidang usaha tersebut kita memiliki keahlian atau sumber daya manusia yang ahli di sekitar
tempat usaha.
Dalam memilih bidang usaha perhatikan usaha – usaha yang:
•Resiko kecil
•Resiko sedang
•Resiko tinggi
Kedua: estimasi (perkiraan). Dalam bisnis ada 3 model estimasi
•Proyeksi
•Prediksi
•Intuisi
Ketiga: Studi kelayakan Studi kelayakan merupakan konsep untuk menentukan apakah suatu
usaha layak atau tidak. Banyak usaha gagal karena tidak membuat studi kelayakan. Manfaat
studi kelayakan:
-sebagai pembanding antara rencana dan pelaksanaan
-bahan informasi(company profile)
-pelengkap pengajuan kredit-kerjasama
-pelengkap pengajuan izin usaha
Keempat: kondisi lokal
Dalam perencanaan bisnis perlu dipahami tentang kondisi lokal yang menyangkut: •Sumber daya
manusia
•Sumber daya manusia
•Bahan baku tersedia
•Keadaan lokal yang spesifik (agama, adat, kepercayaan, budaya)
Kelima: Kapan Memulai Dalam merencanakan kapan akan dimulai suatu usaha harus
diperhitungkan aspek pasar.
Keenam:Membuat Kebijaksanaan Dalam perencanaan perlu ditentukan kebijaksanaan yang akan
diambil, yaitu menyangkut:
•Jenis usaha yang akan dikerjakan
•Modal yang akan digunakan
•Orang/lembaga yang akan diajak kerjasama
•Asuransi mana yang akan dipakai?
•Apa saja yang akan diasuransikan?
•Kapasitas usaha.
Ketujuh: Rencana Pemasaran
•Memperkirakan penjualan
•Mengukur kondisi pasar
•Memilih teknik menjual
•Membuat rencana penjualan
•Menentukan harga
•Rencana distribusi
•Rencana promosi
Kedelapan: Rencana Produksi Produksi adalah proses memanfaatkan bahan baku menjadi akhir
melalui suatu kreasi Faktor yang perlu diperhatikan:
•Dari perkiraan penjualan dapat ditentukan macam dan jumlah barang yang perlu diproduksi
•Ada 2 model produksi
-produksi berdasarkan pesanan
-Produksi berdasarkan perkiraan
c. Lebih murah memproduksi dalam jumlah banyak
d. Pembelian mesin/peralatan baru, harus dipikir matang
Kesembilan: Rencana Keuangan dan Anggaran Tujuan setiap usaha mendapatkan profit dengan
menggunakan modal secara efisien. Maka daari itu perlu rencana penggunaan modal dan
mengetahui bagaimana hasilnya. Dalam rencana tersebut yang berperan penting adalah :
•Program keuangan
•Anggaran
•Pendapatan, pengeluaran dan laba yang diharapkan diperlukan sehingga tercipta keterpaduan
dalam melaksanakan tugas sesuai bidang masing-masing.
Contoh: Pengorganisasian dalam usaha sapi potong harus ada pembagian, siapa yang
menyediakan bibit, menyediakan sarana dan prasarana peternakan., melakukan vaksinasi,
menangani hasil dan memasarkan hasil. Pembagian ini diatus berikut jadwal dan waktunya (time
and duration)
3. Penggerakan (Actuating)
-Yang menyangkut fungsi penggerakan terutama : kepemimpinan (leadership, komunikasi,
motivasi dan persuasi rekanan/staf).
-Kaitannya dengan kepemimpinan peternak pada dasarnya bukan hanya tenaga kerja tetapi juga
manajer yang harus dapat mengambil keputusan dan memimpin usaha.
-Kaitannya dengan komunikasi : Mengingat usaha suatu peternakan tidak mungkin dilakukan
tanpa berhubungan dengan pihak luar/lain termasuk tenaga kerja maka komunikasi verbal
maupun non verbal sangat diperlukan.
-Kaitannya dengan motivasi : kemampuan mendorong semua yang terlibat terutama tenaga kerja
untuk merasa ikut berusaha bertanggung jawab dan memiliki.
-Kaitannya dengan kemampuan persuasi : Peternak harus terlibat dalam pembelian sapronak dan
pemasaran hasil, sehingga diperlukan kemampuan bernegosiasi. Dalam memenuhi kebutuhan ini
diperlukan fungsi manajemen tambahan, yaitu koordinasi.
-Dalam prakteknya semua kegiatan belum tentu dilaksanakan sesuai jaringan rencana kerja
(network planning). Oleh karena itu harus ada pengawasan agar tetap mengikuti rencana yang
telah ditetapkan. Pengawasan ini, terutama yang menyangkut tenaga kerja, biasanya diikuti
evaluasi dan perbaikan.
-Fungsi evaluasi sangat penting karena menyangkut komoditas hidup. Apabila salah satu
kegiatan tidak terealisasi. misal: vaksinasi atau pemberian pakan, akan sangat mempengaruhi
produksi akibatnya terjadi penurunan produksi atau terhambatnya pertumbuhan.
Perencanaan pemasaran Penentuan segala sesuatu sebelum di lakukan kegiatan-kegiatan
pemasatran meliputi :
•Tujuan
•Strategi
•Kebijaksanaan
•Taktik yang di jalankan
Sebagai syarat minimal perencanaan harus berisi bagian-bagian sebagai berikut :
1. Ringkasan bagi eksekutif :Menyajikan pandangan singkat atas rencana yang di usulkan agar
dapat di tinjau dengan cepat oleh manajeman.
2. situasi pemasaran saat ini menyajikan data latar belakang relevan yang mengenai
pasar,produk,persaingan dan distribusi.
3. Analisis ancaman dan peluang mengidentifikasi ancaman dan peluang utama yang mungkin
mempengaruhi produk .
4. Sasaran dan isu menentukan sasaran perusahaan perusahaan untuk produk di bidang
penjualan,pangsa pasar ,laba serta isu yang akan mempengaruhi sasaran ini.
5. Strategi pemasaran menyajika pendekatan pemasaran yang luas,yang akan di gunakan untuk
mencapai sasaran dalam rencana.
6. Program tindakan mrnspesifikasikan apa yangakan di lakukan,siapa yang akan
melakukannya,kapan dan berapa biayanya.
7. Anggaran laporan laba dan rugi yang di proyeksikan meramalkan hasil keuangan yang di
harapkan dari rencana tadi.
8. Pengendalian menunjukkan bagaimana kemajuan rencana akan di pantau.

4. Inflementasi Pemasaran
Proses yang merubah srategi dan rencana pemasaran menjadi pemasaran untuk mencapai
sasaran. Inflementasi mencakup aktivitas sehari-hari dari bulan-kebulan yang secara efektif
melaksanakan rencana pemasaran. Kegiatan ini di butuhkan program tindakan yang menarik
semua orang atau aktifitas serta struktur organisasi formal yang dapat memainkan peranan
penting dalam menginplementasikan strategi pemasaran. Inplementasi yang sukses bergantung
dari beberapa kegiatan kunci yaitu :
Pengorgasisasian kegiatan pemasaran,yaitu proses menciptakan hubungan antara fungsi
fersonalian dan faktor fisik (sarana) agar kegiatan pemasaran yang harus di laksanakan bisa
mencapai kegiatan yang benar meliputi pembagian kerja wewenang dan pembagian kerja.
Tujuan :setiap orang dalam organisasi bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan
pemasaran yang telah di bebankan kepadanya sehingga tidak overlapping pekerjaan.
Bentuk umum dalam depertemen pemasaran yang modern antara lain :

Organisasi fungsional di mana berbagai aktifitas pemasaran yang berbeda di kepalai oleh
spesialis fungsional :manajemen penjualan ,periklaanan proses pemasaran, pelayanan terhadap
pelanggan, manajemen produk baru.
Organisasi geografik di mana karyawan bagian penjualan dan pemasaran di beri tugas di negara
wilayah atau distrik tertentu. Organisasi manajemen produk,karyawan ini mengembangkan
pemasaran dan strategi lengkap untuk produk dan merk tertentu, bila perusahaan ini memiliki
banyak produk atau merk yang amat berbeda.
Bila film satu produk kepada banyak tipe pasar berbeda yang mempunyai organisasi manajemen
pasar. Manajemen ini bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana jangka panjang dan
tahunan untuk keunggulan utama dari sistem ini adalah bahwa perusahaan di organisasikan di
sekitar kebutuhan spesifik segmen pelanggan.
Pengarahan kegiatan pemasaran yaitu usaha yang berhubungan dengan segala sesuatu kegiatan
pemasaran agar semuanya itu dapat di lakukan dengan baik, meliputi pemberian perintah secara
baik harus ada, meliputi pemberian perintah secara baik harus ada follow up-nyasecara
sederhana perlu penjelasan sehingga ada pengertian dan sifatnay harus konsultatif.
•Motivasi
•Kepemimpinan
Dengan pengarahan segala kegiatan yang menyimpang akan terdeteksi dan pimpinan
dapat memberikan motivasi untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan serta agar
terjadi harmonisasi antar anggota organisasi. Pengkordinasian kegiatan pemasaran yaitu usaha
mengsinkronkan dan menyatuka segala kegiatan pemasaran dalam organisasi agar tercapai
tujuan yang efektif dan efisien.
BAB IV

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

https://docplayer.info/57402378-Manajemen-usaha-peternakan-perencanaan-usaha.html

http://kuzngindonesiablogspot.blogspot.com/2018/02/manajemen-peternakan.html

http://ternak38.blogspot.com/2017/11/perencanaan-usaha-peternakan.html

https://rohmatfapertanian.wordpress.com/diktat-ilmu-ekonomi-produksi-ternak/3-manajemen-usaha-
peternakan/

http://www.ilmupeternakan.com/2012/05/perencanaan-usaha-peternakan.html

https://rohmatfapertanian.wordpress.com/diktat-dasar-dasar-manajemen/bab-iii-fungsi-manajemen/

Anda mungkin juga menyukai