Anda di halaman 1dari 4

Apa Perbedaan antara Sarana dan Prasarana?

Sarana dan Prasarana, mungkin Anda sudah sangat mengenal dua kata ini. Anda juga pasti
sering menggunakannya dalam percakapan sehari-hari atau saat menulis surat atau dokumen.
Tapi, apakah Anda mengetahui perbedaan keduanya? Sayangnya, banyak orang yang berpikir
bila kata Sarana dan Prasarana mempunyai arti yang sama. Tapi, hal tersebut salah karena
keduanya sangat berbeda. Inilah perbedaan dari dua kata ini.

Sarana Prasarana

Bentuk
Fasilitas maupun alat Fasilitas umum

Fungsi Alat utama dalam satu kegiatan


Pendukung kegiatan secara umum

Kepemilikan
Dimiliki oleh individual,swasta atau Dimiliki oleh Pemerintah
Pemerintah

Pembiayaan Dari individu dan peserta kegiatan Pemerintah, masyarakat dan pelaku
Pengadaan kegiatan

Bentuk dari Sarana dan Prasarana


Sarana pada dasarnya berbentuk fasilitas atau alat yang digunakan secara langsung untuk
kelangsungan suatu kegiatan. Biasanya, alat atau fasilitas ini mempunyai peran penting, karena
tanpanya, kegiatan tersebut tidak akan dapat terselenggara dengan baik. Bahkan, kegiatan tidak
akan ada tanpa adanya alat tersebut. Contohnya, pada kegiatan pendidikan, sekolah atau
pengajaran, yang termasuk dalam sarana adalah meja, bangku, papan tulis, kelas, bangunan dan
lainnya yang ada di sekolah tersebut.

Namun, ada satu hal yang juga termasuk dalam bentuk lain dari sarana. Hal tersebut adalah
waktu. Waktu dimasukkan dalam kelompok sarana. Waktu tidak bisa diukur dan termasuk dalam
bentuk abstrak. Tapi, waktu pasti dibutuhkan dan bersentuhan secara langsung dengan kegiatan
yang dilakukan tersebut. Hal inilah yang membuat waktu masuk dalam kelompok ini.
Sedangkan Prasarana, merupakan fasilitas umum yang ada di lokasi terjadinya kegiatan tersebut.
Bila mengambil contoh dari kegiatan pendidikan atau sekolah, maka prasarana dapat berupa
jalan dan listrik. Keduanya dibutuhkan untuk kelangsungan kegiatan utama di tempat tersebut.

Fungsi dari Sarana dan Prasarana


Sarana berfungsi sebagai bagian utama dari sebuah kegiatan. Karena merupakan bagian utama
dari kegiatan tersebut, maka alat ini akan sangat dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan tersebut.
Misalnya, dalam kegiatan produksi, alat yang dimaksud bisa berupa mesin produksi. Fungsi
mesin ini tentunya adalah untuk membuat kegiatan produksi ini berjalan. Sarana juga dapat
diartikan sebagai syarat. Artinya, alat dalam sarana adalah syarat mutlak yang harus ada agar
sebuah kegiatan bisa berjalan.

Prasarana mempunyai fungsi sebagai pendukung kegiatan. Bila diambil contoh dari prasarana,
seperti jalan, listrik dan air, tentu kita sudah dapat melihatnya sebagai pendukung utama dari
sebuah kegiatan. Misalnya, dalam proses produksi di pabrik, jalan akan berfungsi sebagai
pendukung untuk kegiatan distribusi produk yang diproduksi ke berbagai tempat penjualan. Listrik
berfungsi sebagai sumber energi utama agar proses produksi berjalan lancar.

Yang perlu diperhatikan disini, sarana tidak hanya berupa benda mati, seperti peralatan tulis,
kelas dan sejenisnya. Sarana juga bisa berupa Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam
kegiatan tersebut. Bila dalam kegiatan pengajaran, guru, staff administrasi dan karyawan bisa
dimasukkan dalam sarana. Fungsi utama dari para SDM ini sangat penting dalam kegiatan
tersebut. Tanpa mereka, kegiatan tidak bisa berjalan.

Akan tetapi, untuk Prasarana pasti adalah benda mati. Meskipun ada SDM yang menjalankan,
mengatur atau terlibat dalam menjalankan alat atau hal yang termasuk dalam prasarana tersebut,
mereka tidak bisa dikatakan sebagai prasarana. Mereka bisa dikatakan sebagai sarana dalam
kegiatan untuk melaksanakan fungsi prasarana tersebut.

Kepemilikan Sarana dan Prasarana


Dari kepemilikan, maka semua benda atau alat yang dimiliki individual dapat dikelompokkan
dalam kelompok sarana. Individual disini bisa berarti perorangan, swasta dan Pemerintah. Alat ini
bisa bebas digunakan oleh pihak yang memiliki secara bebas agar kegiatan yang pihak tersebut
selenggarakan dapat berjalan. Misalnya, pihak sekolah dapat bebas menggunakan bangku dan
meja, agar proses pendidikan bisa berjalan.

Sedangkan Prasarana, jelas dimiliki oleh Pemerintah. Prasarana merupakan alat atau faktor
penunjang yang mempunyai fungsi pendukung, tidak hanya untuk satu kegiatan di lokasi tersebut.
Melainkan, kegiatan lain yang berhubungan juga. Contohnya, jalan sebagai pendukung utama
dari banyak kegiatan. Bila prasarana dimiliki oleh individual dan digunakan bebas oleh mereka,
maka akan terjadi monopoli yang merugikan banyak orang yang membutuhkan prasarana
tersebut. Atau listrik, yang sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Bila hal ini dikuasai oleh satu
pihak, Anda bisa membayangkan banyak pihak yang akan dirugikan karena ada monopoli tenaga
penting ini. Karena hal ini juga, Pemerintahlah yang wajib memilikinya dan mengatur
penggunaannya. Pemerintah juga mengaturnya agar digunakan untuk kepentingan umum.

Pembiayaan Pengadaan
Untuk pengadaan, sarana secara penuh diadakan dan dibiayai oleh pihak yang mengadakan
kegiatan. Tapi, bila ditelisik lebih jauh lagi, biaya tersebut juga didapat dari peserta atau orang
yang mengikut kegiatan tersebut. Misalnya, dalam hal pendidikan, maka biaya didapat dari murid
yang membayar uang sekolah. Pembiayaan ini juga digunakan tidak hanya untuk pengadaan,
namun perawatan dari sarana yang digunakan dalam kegiatan tersebut.

Sedangkan Prasarana, sepenuhnya kewajiban dari Pemerintah. Biaya yang digunakan untuk
proses pengadaan berasal dari APBN serta tentunya pajak yang diterima Pemerintah dari wajib
pajak. Wajib pajak disini termasuk juga pihak yang mengadakan kegiatan yang menggunakan
prasarana tersebut sebagai pendukung sarana kegiatan mereka. Dapat dikatakan, prasarana
dibiayai oleh Pemerintah dan pihak yang mengadakan kegiatan. Sedangkan, sarana dibiayai oleh
individual, tanpa ada campur tangan Pemerintah. Namun, ada juga beberapa kegiatan yang
masih ada campur tangan pemerintah dalam hal pembiayaan untuk pengadaan sarana kegiatan
tersebut. Biasanya, kegiatan ini melibatkan Pemerintah juga, seperti pendidikan.

Kesimpulan
Pada dasarnya, Sarana bisa dibilang sebagai hal yang bersentuhan dan digunakan secara
langsung dalam suatu kegiatan. Dan, Prasarana adalah hal pendukung. Meskipun Prasarana
tidak ada, bukan berarti kegiatan tersebut tidak dapat berjalan. Kegiatan tersebut memang dapat
berjalan, tetapi tidak akan lancar, seperti saat menggunakan atau ada Prasarana yang
mendukung. Selain itu, tanpa Prasarana, kemungkinan kegiatan yang menggunakan Sarana
tersebut terselenggara dengan sukses dan baik juga kecil. Jadi, bisa dibilang Sarana dan
Prasarana merupakan hal yang tidak bisa dipisah-pisahkan.

Anda mungkin juga menyukai