ARSITEKTUR VERNAKULAR
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang
luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level
makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke
level mikro yaitu desain perabot dan produk. Arsitektur juga merujuk pada hasil-hasil
proses perancangan tersebut.
Arsitektur adalah konsep atau ide yang menggunakan media berupa bangunan
sebagai proses ilmiah keteknikan untuk berkomunikasi dengan pengguna dan
pemngamatnya.
• Vitruvius
Marcus Vitruvius Pollio, Arsitek, Filsuf dan Ilmuwan Romawi (abad 1 SM), menyatakan
bahwa di zamannya arsitektur dan desain secara umum telah dinyatakan dalam
pengertian bahwa arsitektur terbentuk dan merupakan gabungan dari 3 unsur :
a. Utilitas : fungsi
b. Firmitas : kekokohan
c. Venustas : keindahan
Dalam perkembangannya, para Arsitek memperluas pemahaman, pengertian dan teori
tentang arsitektur :
1. William Morris, The moulding and altering to human needs of the very face of
the earth it self (pembentukan dan perubahan permukaan bumi akibat
kebutuhan manusia).
2. Le Corbusier, The masterly correct and magnificent play of masses broke
together in light (kebenaran hakiki dan permainan massa yang menakjubkan
kemudian dihadirkan ke dalam kenyataan, cahaya).
3. John Ruskin, An earth for all to learn, because all are concerned with it (seni
untuk dipelajari oleh semua orang karena keterkaitan, berhubungan)
4. Mies van de Rohe, The will of the epoch translated into space (keinginan dari
suatu kejadian dalam periode tertentu yang diterjemahkan ke dalam ruang).
5. Sir Henry Wooton, Commodity, firmness, and delight (komoditas, kekokohan,
dan kesenangan)
6. Von Schelling, Arsitektur adalah frozen music (music yang dibekukan)
KESATUAN,
KESEIMBANGAN,
BENTUK PROPORSI, IRAMA, SKALA DESAIN BENTUK, KOMPOSISI
ESTETIKA
EKSPRESI KARAKTER, WARNA, PROPORSI, KESATUAN, KIRAMA
GAYA, MATERIAL
SKEMA VERNAKULAR
TINDAKAN YANG
TINDAKAN SANGAT DARURAT
VERNAKULAR
MEMANFAATKAN APA
(BERFIKIR KREATIF)
YANG TERSEDIA
Kata vernakular sebenarnya lebih mengacu kepada konsep struktur sosial dan
ekonomi masyarakat kebanyakan, sehingga lokalitas, kesederhanaan, pewarisan nilai-
nilai (regenerasi) merupakan 3 hal utama dalam kebudayaan vernakular. Arsitektur
Vernakular adalah lingkungan binaan, khususnya bangunan asli yang dirancang bangun
serta dimiliki oleh suatu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kehidupan fisik dasar
(rumah tinggal), sosial budaya dan ekonomi suatu masyarakat, terdiri dari tempat
tinggal dan semua bangunan lain, terkait dengan konteks lingkungan hidup dan sumber
daya setempat (lokal), tumbuh dari kondisi lokal serta masih bersifat sederhana,
menggunakan teknologi sederhana, dianut secara berkesinambungan beberapa
generasi. Arsitektur Vernakular merujuk pada karya manusia/penduduk biasa.
Dalam arsitektur, vernakular mengacu pada jenis arsitektur yang asli pada
waktu atau tempat tertentu (tidak diimpor atau disalin dari tempat lain). Arsitektur
vernakular ini paling sering digunakan untuk bangunan tempat tinggal.
Amos rapoport menulis sebuah buku berjudul House Form and Culture tahun 1969
-Folk tradition (tradisi rakyat) bengunan-bangunan rakyat. Dalam folk tradition amos
membaginya menjadi 2 kelompok : arsitektur primitif dan arsitektur vernakular.
1. Turan
2. Romo Manguwijaya
3. Oliver
Kata Vernakular berasal dari vernaculus (latin) berarti asli (native). Maka
diartikan sebagai arsitektur asli yang dibangun oleh masyarakat setempat. Paul Oliver
dalam bukunya Ensikolopedia Arsitektur Vernakular menjabarkan bahwa arsitektur
vernakular konteks dengan lingkungan sumber daya setempat yang dibangun oleh
suatu masyarakat dengan menggunakan teknologi sederhana untuk memenuhi
kebutuhan karakteristik yang mengakomodasi nilai ekonomi dan tantanan budaya
4. Altman
Menurut Altman dalam buku Environtment and culture Berdasar tradisi cara
membangunnya, vernacular dibagi menjadi bangunan menjadi grand-tradition dan folk-
tradition. Pada klasifikasi folk-tradition ia menempatkan dua kelompok: kelompok
arsitektur primitif dan arsitektur vernakular. Rapoport kemudian mengidentifikasi
lanjut bahwa jenis arsitektur vernakular yang ada dapat dipisahkan sebagai vernakular-
tradisional dan vernakular-modern. Terjadinya bentuk-bentuk atau model vernakular
disebabkan oleh enam faktor yang dikenal sebagai modifying factor diantaranya adalah
• Faktor Bahan
• Metode Konstruksi
• Faktor Teknologi
• Faktor Iklim.
• Pemilihan Lahan
• Faktor sosial-budaya