1. Donor Mata adalah memberikan Kornea mata setelah calon donor mata meninggal
dengan tujuan untuk memperbaiki penglihatan orang yang buta karena kerusakan pada
korneanya.
2. Kornea Mata adalah lapisan bening jernih, dan tembus pandang yang terletak di bagian
depan mata yang memungkinkan mata untuk melihat.
3. yang didonorkan adalah kornea mata, dengan menggunakan tranplantasi kornea yang
tidak akan merusak wajah, karena hanya kornea saja yang diambil bukan seluruh mata.
4. Pengambilan kornea dilakukan segera setelah calon donor mata meninggal dan tidak
menunda proses pemakaman.
5. Donor mata adalah mutlak atas kesadaran keinginan sendiri tidak dipaksakan dan
disetujui oleh ahli waris (keluarga).
6. Dengan anda mengisi formulir pendaftaran calon donor mata maka anda terdaftar
sebagaai calon donor, dan team bank mata akan menferivikasi data anda.
7. Anda diharuskan untuk mengisi formulir secara tulis sebagai pernyataan tertulis yang
formulirnya anda akan dapatkan pada email setelah mengisi formulir atau anda dapat
download di website ini.
Jika Anda ingin menjadi calon pendonor mata, datang saja ke Bank Mata Pusat Jl. Letjen
S. Parman Kav 87/A3 Jakarta 11420 Telp. 5684527 atau Fax: 62-21-5684527\r\n- Calon
donor mata kemudian mengisi formulir yang harus disetujui oleh suami/istri, atau ahli
waris lain. Bagi yang masih belum berkeluarga, persetujuan bisa dari orangtua. Calon
pendonor mata akan menjadi bagian dari Perkumpulan Penyantun Mata Tuna Netra dan
diberi kartu anggota lengkap dengan pasfoto. Kartu itu sebaiknya selalu dibawa ke mana
pun Anda berada.\r\n-
Syarat Menjadi Donor Mata
Tidak semua orang bisa menyumbangkan matanya jika sudah meninggal. Mereka yang
tidak bisa menjadi donor mata jika:
Matanya rusak, misalnya bagian hitam pada bola mata sudah berubah menjadi
keputihan akibat kecelakaan atau infeksi.
Mereka yang pernah mengalami operasi katarak.
Penderita glaukoma
Mereka yang mempunyai penyakit kronis akibat virus, seperti hepatitis B dan C,
atau AIDS. Pada orang yang menderita penyakit-penyakit tersebut, virus biasanya
juga menyebar ke bagian mata.
Mereka yang menderita cytomegalo virus dan menimbulkan Meningitis.
Mereka yang meninggal karena rabies.
Mereka yang menderita kanker sistemis semisal leukimia.
Bank Mata
Sidarta Ilyas
Bagian Ilmu Penyakit Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/
RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta
PENDAHULUAN
Keratoplasti tolah dilakukan sejak 2 abad yang lalu dan di
Indonesia mulai 30 tahun yang lalu. Adalah sukar mendapatkan
donor pada setiap permulaan usaha cangkok kornea. Pada per
mulaan sejarah keratoplasti di dunia donor didapatkan dari
narapidana yang dihukum mati, kecelakaan lalu lintas ataupun
perang dan dari penderita terlantar yang meninggal di rumah
sakit.
Pada tahun 1987 mulai terdapat kerja sama Indonesia de
ngan Bank Mata Sri Lanka dengan datangnya 4 mata pada tahun
tersebut. Pada saat itu donor lokal belum sangat diharapkan
karena calon donor banyak dipengaruhi oleh halhal yang tidak
jelas dari lingkungannya. Termasuk hal yang merupakan ham
batan dengan belum adanya peraturan mengenai jenazah ter
lantar untuk kepentingan donor mata. Jenazah terlantar yang
meninggal di rumah sakit ataupun di luar rumah sakit hanya
setelah 48 jam dapat dipergunakan untuk rumah sakit. Sangat
sukar bagi seseorang dokter mata mendapatkan donor mata,
dokter mata tidak ada hubungan langsung dengan donor. Maka
diperlukan suatu badan yang dapat mengatur hubungan antara
donor, resipien, dan dokter pembedah.
Bank Mata adalah jembatan yang dapat menyelesaikan
kebutuhan resipien terhadap donor mata. Bank Mata merupakan
badan yang tidak mencari keuntungan dan berperan terutama
untuk mendapatkan donor mata yang memberikannya kepada
dokterdokter yang memerlukannya untuk transplantasi. Bank
Mata tidak akan berdiri bila masyarakat dan hukum sekitar belum
memungkinkan untuk memberikan mata. Diperlukan kerja sama
dengan orang awam untuk mendapatkan lebih banyak donor. Di
Indonesia telah terdapat bentuk organisasi klub donor yang
terdiri atas calon donor mata yang dapat membantu kegiatan
Bank Mata.
TUJUAN
Bank Mata bertujuan untuk mendapatkan donor mata, bila
perlu mengawetkan, dan meneruskannya kepada ahli bedah
maw. Bank Mata bertanggung jawab untuk membagikan mata
secara cepat dan efisien, sehingga kekurangan donor tidak di
sertai dengan kegagalan menahan bahan yang tersedia.
Bank Mata sebaiknya tanggap terhadap beberapa hal berikut.
Bank Mata sebaiknya membahas asupan yang datang dari
masyarakat terhadap kegiatannya. Perlu diadakan pertemuan
pengurus untuk mendapatkan/membicarakan asupan ini. Asupan
diperlukan untuk menambah kemungkinan donor memberikan
matanya setelah meninggal. Bank Mata sebaiknya melakukan
penelitian untuk mendapatkan halhal yang dapat dipertanggung
jawabkan mengenai segala sesuatu yang dilakukannya. Dengan
penelitian akan didapatkan kemungkinan perubahan teknik
pembedahan serta pelayanan yang sama dan berbobot pada
setiap Bank Mata.
Pada masyarakat belum ada kejelasan mengenai peraturan
ataupun hukum yang berlaku di dalam masyarakat. Hal yang
sering dihadapi adalah masalah siapa yang dianggap sebagai ahli
waris bila telah akan diambil mata donor, apakah sudah ada
informed consent. Calon donor diminta mengisi formulir per
nyataan yang disaksikan oleh 2 orang keluarga terdekat. Keluarga
adalah orang yang nantinya dapat menentukan bila tiba saatnya
pengangkatan mata untuk dapat terlaksana sesuai dengan wasiat
yang telah dibuat.
Beberapa etik Bank Mata
1.
Bank Mata didirikan untuk perlunya mendapatkan donor
mata.
2.
Bank Mata bergabung dengan rumah sakit atau universitas
Cermin Dunia Kedokteran No. 82, 1993 45
Hal ini sangat dikaitkan dengan :
�
kegiatan pelayanan kesehatan dan
�
pendidikan khususnya.
3. Tujuan Bank Mata untuk sarana jaringan pada kebutuhan.
Bank Mata akan berfungsi sebagai pengatur terhadap pe
laksanaan kebutuhan donor mata. Mata diberikan menurut
beberapa sistem, seperti :
�
diberikan terutama pada yang darurat
�
urutan permintaan
�
� pertimbangan lainnya.
4. Uang tidak dikaitkan dengan halhal berikut :
�
resipien, resipien tidak membayar penggantian
�
donor, donor tidak meminta penggantian
�
pembedah tidak mendapatkan penggantian dengan hal
hal terkait donor
�
donor tidak dibayar
�
donor tidak membayar pada resipien
�
resipien tidak mendapat imbalan dari donor.
Donor mata adalah seseorang yang memberikan jaringan
matanya setelah meninggal untuk menolong seseorang buta
akibat kelainan korneanya. Seseorang donor mata adalah
seseorang yang secara ikhlas tanpa imbalan bersedia mem
berikan bantuan pada orang lain.
5.
Tidak terdapat perbedaan suku, agama, kedudukan sosial,
dan halhal nonmedis lainnya untuk kesempatan men
dapatkan jaringan donor.
6.
Diperhatikan aturan atau hukum yang berlaku untuk peng
ambilan jaringan di dalam negara. Demikian pula transpor
tasi dan aturan pengawetan.
7.
Keluarga sadar dan tabu apa yang dilakukan :
�
rahasia donor dipertahankan.
�
hanya Bank Mata mengetahui apa yang terjadi dengan
mata donor dan resipien.
8.
Nama resipien dan donor tidak disiarkan Bank Mata atau
pembedah kecuali pada keadaan khusus. Hal ini untuk men
cegah terjadinya halhal yang tidak diinginkan dikemudian
hari.
9.
Donor yang didapatkan dari perorangan, badan sosial, dan
yayasan.
10.
Mata yang telah didonorkan oleh calon donor diambil, tanpa
pertimbangan kesukarankesukaran untuk mengambil mata
tersebut.
11.
Tidak ada persaingan antara 2 Bank Mata.
Di dalam Bank Mata tidak hanya diperlukan donor mata saja
akan tetapi juga waktu,uang,pikiran,dan alat yang dipergunakan
untuk :
�
mendapatkan donor mata (penerangan)
�
terlaksananya pembedahan donor, resipien dengan sempurna
PENERANGAN
Penerangan sangat memegang peranan untuk memperbaiki
pandangan yang negatif terhadap usaha mendapatkan donor
mata. Masyarakat memerlukan penerangan mengenai donor,
resipien, dan tindakan medis yang dilakukan. Pada masyarakat
perlu diberikan penerangan yang bcrkesinambungan.
Selama ini dirasakan beberapa hambatan yang menonjol,
seperti :
�
Keraguan apakah benar agama atau kepercayaan yang dianut
mengizinkan mata diambil setclah meninggal. Walaupun seluruh
pemuka agama mengizinkan pengambilan mata donor setelah
meninggal untuk kepentingan orang buta.
�
Tahayul yang masih kuat di dalam masyarakat.
�
Pengaruh perubahan kosmetik (paras muka) akibat pengam
bilan jaringan mata sangat memberikan efck yang belum dapat
dimengerti seluruhnya. Penerangan pada masyarakat tidak boleh
berhenti dan diperlukan berkesinambungan dengan memakai
seluruh sarana yang tersedia seperti radio, televisi, penyuluhan
pada kelompok, seminar dan lokakarya. Masih dirasakan adanya
pengaruh keluarga, lingkungan atas ketidak tahuannya di dalam
lingkungan dan kehidupan sosial.
TENAGA
Dokter mata
Dokter spesialis mata bertanggung jawab atas dapat di
lakukannya pembedahan keratoplasti. Bank mata memerlukan
seorang dokter mata yang akan bertanggung jawab untuk menilai
mata donor, menangani mata donor, dan membagikannya kepada
dokter yang memerlukannya. Ketua medis adalah seorang dokter
mata yang mempunyai minat pada penyakit mata luar, bedah
kornea, penelitian, dan staf pengajar. Dokter mata akan melakukan
penyelidikan mengenai cara pengawetan, mendapatkan mata
donor, transportasi, dan pengambilan mata donor. Semua di
lakukan agar resipien mendapatkan donor yang baik dan hasil
yang baik pada keratoplasti. Ketua medis teknis bertanggung
jawab pada kelangsungan pekerjaan laboratorium mata, dan
berjalannya pekerjaan teknisi.
Teknisi
Teknisi yang mencatat hal berikut dari donor :
�
Sebab kematian donor.
�
Riwayat kesehatan donor.
�
Membuat catatan medis donor.
Teknisi Bank Mata mempunyai tugas :
1.
Mengetahui teknik pengambilan mata.
2.
Membuat riwayat penyakit donor yang akan menjamin dapat
dipergunakannya mata donor.
3.
Mempunyai kemampuan menilai mata donor.
4.
Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pembiakan mata
donor dan sterilitas cairan pengawet.
5.
Mempersiapkan alat enukleasi.
6.
Menjaga sterilitas kotak dan alat pengawet dan enukleasi.
7.
Menjaga sterilitas laboratorium.
8.
Menjaga data donor, waktu pengawetan.
ASAL DONOR
Donor didapat dari :
�
Donor terdaftar.
�
Jenazah di mana peraturan mengizinkan untuk pengambilan
Cermin Dunia Kedokteran No. 82, 1993
46
nya.
�
Jenazah dengan seizin keluarga untuk diambil matanya.
Belum ada peraturan yang lebih memudahkan didapatkan
nya mata donor dari jenazah terlantar setelah 6 jam di rumah
sakit atau kecelakaan lalu lintas.
Sebab kematian.
Tidak semua mata donor dapat digunakan. Banyak penyakit
yang dapat ditularkan pada keratoplasti. Donor yang meninggal
akibat penyakit virus tidak boleh dipergunakan. Mata dengan
tumor tertentu tidak dapat dipergunakan sebagai mata donor.
Seseorang yang tidak diketahui sebab meninggalnya tidak dapat
dipergunakan sebagai mata donor.
Sebelum melakukan pengambilan mata donor diperlukan be
berapa penilaian, seperti :
Penyebab kematian.
Dibedakan dalam 2 kategori :
1. Mengancam kesehatan resipien dan kontra indikasi diper
gunakan karena terdapat kelainan endotel :
Rabies
Creutzfeld
Septikemia
Retinoblastoma
penyakit Hodgkin
leukemia
hepatitis
2. Donor yang tidak ideal (memerlukan perhatian khusus):
penderita dengan kelainan endotel
mutipel sklerosis
parkinson
leukemia
jaundice
diabetus melitus
sifilis
mata pasca bedah dengan kelainan mata.
Umur donor.
Mata donor yang terbaik adalah mata yang segar dan muda
yang tersedia. Donor muda dipergunakan untuk keratoplasti
mata anak dan dewasa, dan tindakan bedah gabung. Bagian
yang terpenting adalah endotel yang akan berkurang dengan
bertambahnya umur.
Donor dengan usia 3 tahun :
sangat lentur dan sukar dimanipulasi saat pembedahan.
lebih cembung.
Waktu enukleasi
Segera setelah meninggal endotel hanya dapat hidup 6 jam
pada suhu 37� Celcius. Setelah itu glukosa dalam mata sangat
berkurang dan mulai terjadi kematian endotel. Bila suhu di
turunkan maka daya hidup endotel bertambah. Diketahui bahwa
pada setiap penurunan suhu 10 derajat kebutuhan metabolisme
faktor turun setengahnya.
CARA PENGAMBILAN MATA
Mata akan diambil oleh tenaga medik yang bertugas untuk
pengambilan mata. Bank Mata akan mengambil mata donor
tanpa memperhatikan sebab, waktu kematian dan umur donor.
Mata yang tidak dapat dipergunakan akan dipakai untuk peneliti
an atau keratoplasti lamelar. Dikenal 2 cara pengambilan jaring
an mata donor yaitu enukleasi dan komeoskleral.
Prosedur Enukleasi.
Mata yang akan diambil diperlakukan seperti tindakan
melakukan pembedahan di kamar bedah. Pembedah akan me
makai sarung tangan steril dengan memakai masker. Daerah
pembedahan dibersihkan dengan betadin dan kain penutup ber
lubang. Kelopak mata dibuka dengan spekulum kelopak kawat.
Seluruh tepi limbus dilepas dari konjungtiva yang menempel
padanya. Dicari seluruh otot penggerak mata dengan pengkait
otot dan digunting. Spekulum kelopak di lepas dan bola mata
diprolapskan keluar. Saraf optik digaet dengan sendok saraf
optik dan kemudian dimasukkan gunting di bawahnya yang akan
menggunting saraf tersebut. Bola mata yang keluar kemudian
dicuci dengan garam fisiologik dan larutan antibiotika. Mata
dimasukkan ke dalam botol. Botol ini dimasukkan ke dalam
kotak pengantar yang dapat ditutup sehingga suhu dapat bertahan
4 derajat Celsius. Di dalam pengawetan dengan ruang lembab ini
mata dikirim ke Bank Mata.
Pengangkatan dengan tepi korneoskleral.
Cara ini lebih sukar dibanding dengan enukleasi karena
dengan mudah dapat merusak endotel kornea yang sangat
penting. Biasanya cara ini dilakukan di dalam laboratorium. Pada
tindakannya diperlukan tingkat sterilitas yang tinggi karena
mudah sekali terjadi kontaminasi. Untuk melakukan ini perlu
didapatkan latihan pengangkatan yang benar.
Spekulum kelopak dipasang dan konjungtiva dipisahkan
dari limbus. Dibuat insisi sklera yang hanya mencapai suprakoroid
2.5 mm darilimbus. Potongan sklera dilanjutkan dengan gunting.
Tepi sklera dipegang dan kemudian seluruh bagian iris dan badan
siliar yang masih menempel pada sklera dilepas dengan spatula.
Kornea dengan tepi sklera ini disimpan di dalam pengawet yang
khusus untuk ini.
Penilaian mata di Bank Mata
Pemeriksaan umum.
Dengan melakukan pemeriksaan mata didapatkan kesan
umum mata yang akan dipergunakan. Sebaiknya diperhatikan
usia mata yang diperiksa.
Pemeriksaan ini mengenai kejernihan, defek epitel, benda
asing, kontaminasi, dan warna sklera.
Pemeriksaan lampu celah.
Mata dapat diperiksa dengan lampu celah kecuali dengan
pakimeter. Kerusakan kecil endotel akan dapat terlihat segera
setelah meninggal, kerusakan akan bertambah dengan berjalan
nya waktu. Membran Descemet adalah bagian yang panting
karena kerusakannya diakibatkan adanya kerusakan endotel.
Makin tua donor makin mudah terbentuknya lipatan Descemet.
Pemeriksaan bakteriologik.
Cermin Dunia Kedokteran No. 82, 1993 47
Biakan diambil dari limbus dengan kapas. Bagian sisa
korneo skleral juga dapat dipergunakan.
PENGAWETAN
Berbagai cara preservasi yang dilakukan untuk mata atau
kornea donor seperti :
�
gliserin anhidrat
�
ruang lembab
�
media kultur
�
McKaufmann medium
�
pengawetan krio.
Gliserin anhidrat
Pengawetan ini dilakukan untuk donor pada keratoplasti
lameler. Kornea disimpan dalam gliserin 95%.
Ruang lembab
Pengawetan di dalam ruang lembab merupakan prosedur
pengawetan standar. Cara ini adalah cara yang murah, mudah dan
banyak dipergunakan. Botol yang berisi bola mata ditutup tidak
terlalu rapat. Disimpan .pada suhu 4 derajat Celcius, seperti
biasanya menyimpan darah donor. Botol dimasukkan ke dalam
kotak busa yang berisi es di dalam plastik. Dengan cara ini mata
dapat disimpan untuk selama 24 � 48 jam. Bila waktu antara
meninggal dengan saat pengangkatan bola mata diperpendek,
maka mata akan dapat dipergunakan lebih lama. Dengan pe
ngawetan ruang lembab biasanya pembedahan dilakukan se
cepat mungkin. Keadaan ini akan mengakibatkan :
�
Bekerja sukar dengan jadwal sehingga keadaan seperti da
rurat.
�
Tidak dapat dilakukan pemeriksaan bakteriologik sebelum
pencangkokan.
Media kultur 37�C.
Kornea pada kultur media dapat disimpan untuk selama 30
hari. Kerugian dengan cara ini ialah bertambahnya ketebalan
kornea. Dengan cara ini pengawetan dapat selama 18 bulan.
McCarey Kaufman Medium.
Mata dikirim dengan potongan kornea skleral dan tidak bola
mata lengkap. Donor disimpan di dalam kultur jaringan dengan
suhu 4 derajat Celcius. Cara pengawetan ini baik pada waktu
pendek atau 5 hari. Mudah terjadi kontaminasi jamur dan bakteri
bila dikerjakan tidak baik.
Pengiriman mata donor.
Mata donor dikirim Bank Mata hanya pada dokter mata yang
mampu mengerjakan pencangkokan selaput bening. Semua mata
yang diterima Bank Mata dicatat dan diteruskan untuk pe
ngawetan atau dipergunakan langsung. Pada pengiriman mata
ditulis semua data donor.
KEPUSTAKAAN
1.
King JH Jr. Eye Bank Progress, Am J Ophthalmol, 1962; 54: 5.
2.
McCarey BE dick. McCarey�Kaufman Corneal Eye Bank Te4bnique,
North Florida Lions Eye Bank for Restoring Sight, Inc., Booklets.
3.
Pels E, Schuchard. OrganCulture preservation of Human Cornea, Docu
ments Ophthalmologica 1933; 56: 147153.
4.
Cassey TA, Major DJ. Corneal Grafting�principle and practice, WB Saun
ders CO, 1984; 73�86.
Man proposes, Cod disposes
Cermin Dunia Kedokteran No. 82, 1993
48