PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh:
DIAH PUSPITASARI KUSUMANINGRUM
2014-11-047
PEMBIMBING :
FRANSISKA NUNING KUSMAWATI, drg,Sp.Pros
PROPOSAL PENELITIAN
ii
DAFTAR ISI
iii
2.3.4 Kandungan Buah Naga Merah …………………………..16
2.4 Pengaruh Jus Buah Naga Merah Terhadap Resin Akrilik Heat
Cured ......................................................................................... 18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
dengan bahan dasarnya terbuat dari resin akrilik.1 Di bidang kedokteran gigi
terdapat dua jenis resin akrilik yang berdasarkan jenis polimerisasinya antara
terdiri dari bubuk yang disebut polimer dan cairan yang disebut monomer.
porositas yang berakibat dapat menyerap air atau cairan, sisa makanan,
maupun bahan kimia, serta kurang tahan abrasi.2 Bahan resin akrilik
hukum difusi.2
1
Perubahan warna dari resin akrilik dapat disebabkan beberapa faktor,
dan polimer yang tidak sesuai sehingga terjadi liangrenik yang memudahkan
zat warna buatan maupun alami.3 Perubahan warna dari resin akrilik tidak
hanya berhubungan dengan sifat fisik dan kimianya, tetapi juga berhubungan
dengan pola makan dan minum pasien. Kedelai, teh, saus, tannin, anggur
merah, coklat, kopi, dan sari buah adalah bahan makanan yang dapat
Buah naga atau dragon fruit di daerah asalnya lebih dikenal dengan
pitahaya atau pihaya roja merupakan tanaman yang buahnya berwarna merah
penelitian oleh Kristanto, 2014. Empat jenis buah naga yang sering
Hylocereus polyrhizus atau buah naga merah sering disebut red pitaya
nutrisi dan vitamin lengkap serta terdapat fitokimia berupa flavonoid di dalam
2
Peranan flavonoid telah terbukti dapat digunakan sebagai agen
pembuatan ekstrak kulit buah naga merah konsentrasi 10%. Penelitian lain
menunjukkan aktivitas antibakteri pada ekstrak kulit buah naga merah dengan
konsentrasi 20% dan 40% penelitian Amalia, 2014. Menurut Khalili dkk.
(2012), ekstrak daging dan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)
polyrhizus konsentrasi 10%, 20% dan 40% memiliki sifat fungistatik yang
dasar gigi tiruan resin akrilik. Hal ini menunjukkan bahwa begitu banyak
manfaat dari buah naga merah, untuk dikonsumsi oleh para pengguna gigi
tiruan. 4
dari daging buahnya.5 Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh
3
yang tinggi yaitu 67,45 ppm.6 Antosianin adalah senyawa fenolik yang
memiliki komponen larut dalam air, terdapat pada berbagai jenis tumbuhan
merupakan suatu kelas dari senyawa flavonoid yang secara luas terbagi dalam
sampai biru yang tersebar dalam tanaman.7,8 Adanya beberapa zat tersebut
mungkin dapat mempengaruhi perubahan warna dari basis gigi tiruan akrilik.
Salah satu tujuan perawatan dalam bidang kedokteran gigi adalah untuk
untuk meneliti perubahan warna yang dapat ditimbulkan dari larutan jus buah
naga merah atau Hylocereus polyrhizus terhadap plat resin akrilik jenis heat-
cured.
diketahui nya pengaruh larutan jus buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)
4
1.4 Tujuan Penelitian
akrilik heat-cured.
konsumsi.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bahan resin akrilik telah digunakan sejak 60 tahun lalu sebagai bahan
untuk membuat basis gigi tiruan.9 Hingga saat ini penggunaan bahan resin
akrilik sebagai basis gigi tiruan masih diaplikasikan karena memiliki beberapa
dimanipulasi, dan harga relatif murah serta mudah direparasi. Bahan resin
akrilik yang sangat populer sebagai bahan basis gigi tiruan yakni resin akrilik
1974, terdapat dua tipe resin akrilik yang sering digunakan sebagai bahan
basis gigi tiruan, yaitu tipe heat-cured dan cold-cured, namun seiring
penambahan jenis bahan basis gigi tiruan yang tercantum dalam spesifikasi
banyak muncul bahan-bahan baru sebagai basis gigi tiruan dalam bidang
cured dan cold-cured tetap menjadi pilihan utama karena berbagai kelebihan
yang dimilikinya.13
6
Kedua tipe resin akrilik PMMA memiliki komposisi yang sama namun
yang sering digunakan untuk pembuatan basis gigi tiruan dan dapat
memberikan hasil akhir yang keras, padat, dan memiliki warna yang stabil.15
diproses dan diperbaiki dan juga relatif lebih ringan serta harganya
terjangkau.16
Resin akrilik terdiri atas komponen bubuk dan cairan. Bubuk terdiri
7
translusensi warna resin serupa dengan mukosa rongga mulut. Kemudian juga
ada penambahan dyed synthesis fiber yang terbuat dari nilon atau akrilik
pecah maupun retak dan pengaruh dari daya larut serta penyerapan air. Tetapi,
cross linking agent juga memiliki sedikit efek pada kekuatan, kekuatan
Sifat suatu bahan yang diukur tanpa diberikan tekanan atau gaya
dan tidak mengubah sifat kimia dari bahan tersebut. Sifat fisik terdiri atas
a) Porositas
bereaksi dan berat molekul primer yang rendah, bila temperatur resin
8
mencapai atau melebihi titik didih bahan resin akrilik, hal tersebut
bawah permukaan basis gigi tiruan. Porositas juga dapat berasal dari
cairan. Bila proses pengadukan yang tidak sempurna terjadi, maka pada
massa resin akan mengandung monomer lebih sedikit. Kedua hal ini yang
b) Densitas
berubah dari 0,94 g/cm3 menjadi 1,19 g/cm3. Perubahan kepadatan ini
9
c) Tekanan Waktu Pemrosesan
Perbedaan kecepatan kontraksi dari resin basis protesa dan dental stone
juga dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya tekanan dalam resin.
d) Solubilitas
Resin basis gigi tiruan umumnya tidak larut dalam cairan yang
Prosedur ini merupakan perendaman basis gigi tiruan dalam air, lempeng
terjadi.18
plastis dari bahan bila terkena gaya atau distribusi tekanan. Resin akrilik
10
heat-cured memiliki beberapa banyak kekurangan pada sifat mekanisnya
keras. 14,18
secara alamiah resin akrilik heat-cured tidak larut dalam rongga mulut
a) Penyerapan Air
dalam resin akrilik merupakan salah satu kekurangan dari resin akrilik
tetapi juga sifat dinamis dan polimernya. Resin akrilik menyerap air
11
b) Stabilitas Warna
tempat gigi tiruan, sehingga zat yang terserap dapat bereaksi dengan
yang mengandung pewarna, dan sari buah. Hal ini karena adanya
perlekatan partikel.18
12
reaksi alergi yang disebabkan monomer sisa metil metakrilat akibat
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Trachcobionta
Divisi: Magnoliophyta
Ordo: Caryophyllales
Famili: Cactaceae
Subfamili: Cactoideae
Suku: Hylocereae
Genus: Hylocereus
13
Gambar 2.1 Buah Naga20
Di daerah asalnya tersebut buah naga atau dragon fruit ini dinamai
yang berasa manis agak asam ini sebagai buah meja atau buah yang
dikonsumsi segar.21
ini ditanam pertama kali oleh hobis tanaman yang ingin bereksperimen
14
Nama dragon fruit di Asia disebabkan oleh fungsi buahnya.
antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar.21 Tradisi
empat, yaitu buah naga daging putih (Hylocereus undatus), buah naga
(Selenicereus megalanthus).8
15
kulit buah terdapat sisik atau jumbai berwarna hijau. Buah naga merah
ini memiliki berat buah rata-rata hanya sekitar 400 gr. Rasa buahnya
antioksidan dari ekstrak kulit buah naga merah.22 Pada bidang pangan,
polyrhizus) per 100 gram daging buahnya adalah air sebanyak 82,5-
yaitu 67,45ppm.23
16
Antosianin merupakan suatu pigmen tumbuhan yang tersebar
dll) dan sayuran (bayam, kol ungu, bunga roselia).24 Antosianin adalah
pada berbagai jenis tumbuhan serta memberikan warna dari yang tidak
kelas dari senyawa flavonoid yang secara luas terbagi dalam polifenol
berwarna biru, merah, dan ungu yang diekstraksi dari bunga, buah, dan
bunga roselia) dan buah (contoh: buah naga merah) yang kaya akan
17
Gambar 2.2 Struktur umum antosianin25
lebih stabil pada larutan pH yang lebih rendah. Pada pH yang lebih
2.4 Pengaruh Jus Buah Naga Merah terhadap Resin Akrilik Heat Cured
kelebihan resin akrilik adalah estetis yang cukup memuaskan, tidak toksik, serta
relatif mudah untuk diproses dan juga relatif lebih ringan serta harganya
18
penghantar termis yang buruk, porositas, menyerap cairan, dan mudah terjadi
abrasi pada saat pembersihan. Salah satu kekurangan dari resin akrilik heat-cured
yang dapat mengganggu adalah sifat dari dari resin akrilik heat-cured yang dapat
bervariasi, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adalah ukuran sampel,
mikroporositas sampel dan lamanya kontak antara bahan.18 Semakin luas ukuran
sampel maka semakin besar perubahan fisik pada bahan tersebut dapat terjadi.
Semakin banyak porositas maka akumulasi dari zat warna yang terabsorbsi melalui
proses difusi juga semakin banyak. Lama kontak antara bahan resin dan zat bewarna
mempengaruhi perubahan warna, hal ini karena semakin lama bahan resin direndam
minuman sehari-hari yang dikonsumsi oleh pemakai gigi tiruan misalnya kopi, teh
dan sari buah.3 Hylocereus polyrhizus atau buah naga merah sering disebut red pitaya
karena selain kulitnya merah, dagingnya pun merah keunguan. Kandungan nutrisi dan
vitamin lengkap serta terdapat fitokimia berupa flavonoid di dalam buah naga juga
diketahui dapat mengurangi resiko kanker. Flavonoid merupakan senyawa fenol yang
terkandung pada sebagian besar tumbuhan penelitian oleh Razzaghi-Abyaneh and Rai,
2013.4
19
Peranan flavonoid telah terbukti dapat digunakan sebagai agen antifungal,
antiviral dan antibakteri. Aktivitas antibakteri buah naga merah telah dibuktikan pada
penelitian oleh Nurmahani dkk. (2012) dengan pembuatan ekstrak kulit buah naga
ekstrak kulit buah naga merah dengan konsentrasi 20% dan 40% penelitian Amalia,
2014.
Menurut Khalili dkk. (2012), ekstrak daging dan kulit buah naga merah
dengan buah naga berdaging putih (Hylocereus undatus). Pada penelitian Herdini dkk.
(2015), menunjukkan bahwa ekstrak daging buah naga merah Hylocereus polyrhizus
konsentrasi 10%, 20% dan 40% memiliki sifat fungistatik yang dapat berperan untuk
menghambat pertumbuhan Candida albicans pada plat dasar gigi tiruan resin akrilik.
Hal ini menunjukkan bahwa begitu banyak manfaat dari buah naga merah, untuk
buah naga merah, terdapat suatu kekurangan yang dapat ditimbulkan bagi pengguna
gigi tiruan. Dimana dalam buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terdapat
kandungan zat antosianin yang dapat menimbulkan perubahan warna, karena zat ini
biasa digunakan sebagai pewarna makanan alami. Akumulasi dari zat-zat inilah yang
mungkin dapat menyebabkan diskolorisasi pada bahan plat resin akrilik heat-cured.24
20
2.5 Alat Ukur Diskolorasi
dari instrumen ini terpogram untuk memberikan hasil pengukuran hue, value,
warna).27
dari suatu warna terhadap warna lainnya, digambarkan oleh sebuah lingkaran
21
(bola warna Munsell). Bola warna Munsell dapat dilihat pada gambar 2.4. 27
Chrome yaitu intensitas warna yang membedakan warna yang kuat dan warna
27
yang lemah, digambarkan sebagai jarak lingkaran dari pusat. Value adalah
pada sistem ini dengan menyocokkan warna produk dengan warna Munsell
tersebar pada keliling lingkaran rona. Ada lima rona: merah (R), kuning (Y),
hijau (G), biru (B) dan lembayung (P). Ada juga lima rona antara: kuning
garis miring. Nilai yang didapat dari pengukuran ini dapat dikonversi ke nilai
22
Gambar 2.4 Bola Warna Munsell27
Bahan resin akrilik telah digunakan sejak 60 tahun lalu sebagai bahan
untuk membuat basis gigi tiruan.9 Hingga saat ini penggunaan bahan resin
dimanipulasi, dan harga relatif murah serta mudah direparasi. Bahan resin
akrilik yang sangat populer sebagai bahan basis gigi tiruan yakni resin akrilik
1974, terdapat dua tipe resin akrilik yang sering di gunakan sebagai bahan
basis gigi tiruan yaitu tipe heat-cured dan cold-cured. Kedua tipe resin akrilik
23
pada suhu kamar.12 Resin akrilik heat-cured ini yang sering digunakan untuk
pembuatan basis gigi tiruan dan dapat memberikan hasil akhir yang keras,
porositas yang berakibat dapat menyerap air atau cairan, sisa makanan
maupun bahan kimia serta kurang tahan abrasi.3 Bahan resin akrilik
hukum difusi.3
dan polimer yang tidak sesuai sehingga terjadi liangrenik yang memudahkan
zat warna buatan maupun asli.4 Perubahan warna dari resin akrilik tidak hanya
berhubungan dengan sifat fisik dan kimianya, tetapi juga dengan pola makan
dan minum pasien. Kedelai, teh, saus, tannin, anggur merah, coklat, kopi, dan
senyawa golongan fenolat yaitu antosianin sebanyak 8,8 mg/100 g dari daging
24
buahnya.5 Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Widianingsih,
buah naga merah tersebut juga memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi
komponen larut dalam air, terdapat pada berbagai jenis tumbuhan serta
suatu kelas dari senyawa flavonoid yang secara luas terbagi dalam polifenol
tumbuhan dan memiliki kelompok pigmen yang berwarna merah sampai biru
yang tersebar dalam tanaman.7,8 Adanya beberapa zat tersebut mungkin dapat
mempengaruhi perubahan warna dari basis gigi tiruan akrilik. Salah satu
tujuan perawatan dalam bidang kedokteran gigi adalah untuk estetika dan
25
: Yang di teliti
Resin Akrilik
Kekurangan
Kandungan Porositas
Antosianin
Penyerapan air
Stabilitas warna
Larutan Jus Buah
Naga Merah
26
BAB III
KERANGKA KONSEP
Kelompok Eksperimen:
Selama 7 hari
dan 14 hari
Kelompok Kontrol:
Aquades
Selama 7 hari
dan 14 hari
27
3.2 Definisi Konsep
murni.
2 Minuman jus buah naga Dibuat larutan jus buah naga dalam takaran 168
kental)
3 Plat resin akrilik heat- Digunakan plat resin akrilik heat-cured dengan
cured
ukuran 20 x 10 mm dan ketebalan tebal 1 mm.
1. Variabel bebas : Perendaman plat resin akrilik heat-cured dalam larutan jus
28
3. Variabel terkendali :
peminum jus buah naga merah selama 2 tahun. Peminum jus buah
sehari. Setiap kali orang yang meminum jus buah naga diperkirakan
menit) dibagi dengan 15 menit sama dengan 1.344 hari, atau setara
29
3.4 Definisi Operasional
Mengukur
penglihatan
pusat indera
penglihatan
30
No Variabel Definisi Variabel Alat Ukur Cara Hasil Ukur Skala
Mengukur
penglihatan
yang
ditetapkan
31
No Variabel Definisi Variabel Alat Ukur Cara Hasil Ukur Skala
Mengukur
mendapatkan menggunakan
perlakuan. VITA
Easyshade
untuk melihat
perubahan
warna pada
plat resin
akrilik heat-
cured.
32
BAB IV
METODE PENELITIAN
(Beragama)
1. Subjek Sampel :
33
2. Cara Pengambilan Sampel :
3. Jumlah Sampel :
a. Ukuran sampel yang lebih besar dari 30 dan kurang dari 500
kategori.
3. Lap putih
34
5. Aquades
6. Gelas ukur
7. Wadah penyimpanan
8. Pinset
9. Nierbeken
penelitian.
kelompok 10 sampel.
4. Persiapan larutan jus buah naga merah dalam takaran 168 gr yang di
jus selama 30 detik (konsistensi kental) dan aquades pada gelas ukur
disediakan.
35
8. Sampel yang telah direndam sesuai dengan waktunya, diangkat
2. Analisis Data
kelompok penelitian.
36
4.7 Alur Penelitian
Kelompok 1 direndam
dalam aquades selama
7 hari dan 14 hari
Kelompok 2 direndam
SAMPEL dalam larutan jus buah
Pengukuran
PENELITIAN naga merah selama 7
dengan VITA
hari
Easyshade
30 buah plat resin Kelompok 3 direndam
(pretest)
akrilik jenis heat-cured dalam larutan jus buah
naga merah selama 14
Pengukuran perubahan hari
warna dengan VITA
Easyshade (post test)
ANALISIS DATA
KESIMPULAN
37
DAFTAR PUSTAKA
3. Rianti, D., Munadziroh E. Perubahan Warna Resin Akrilik Untuk Basis Gigi
Tiruan Dan Mahkota Jaket Akibat Jus Apel. Jurnal Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia. 2000; 7:650-654.
4. Herdini L. 2015. Uji Efektivitas Ekstrak Daging Buah Naga Merah (Hylocereus
polyrhizus) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Pada Plat Dasar
Gigi Tiruan Resin Akrilik [skripsi] . Yogyakarta : Universitas Gajah
Mada. Tersedia di:
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Pe
nelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=84395&obyek_id=4
[diakses 12 Juli 2018] .
5. Wu LC, Hsu HW, Yun C, Chiu CC, Lin YI, Ho JA. Antioxidant and
Antiproliferative Activities of Red Pitaya. Food Chemistry. 2006; 95:
319-27.
7. Vargas MLD, Cortez JAT, Duch ES, Lizama AP, Mendez CHH. Extraction and
Stability of Anthocyanins Present in the Skin of the Dragon Fruit
(Hylocereus undatus). Food and Nutrition Sciences. 2013; 4: 1221-8.
38
10. Siswanto A. The Influence of Soaking Acrylic Plate in Leracs Condensation to
Strength Transversa. Journal of Indonesian Dent Association. 2007;
57(3): 97-100.
11. Anonim. Sifat Resin Akrilik (Biologis, Kimia, Fisika). November 2011. [diakses
12 April 2018]. Tersedia di: https://www.scribd.com/document/
190182630/Sifat-Resin-Akrilik-Biologis-Kimia-Fisika.
12. Craig RG, Powers JM. Restorative Dental Materials. 12th Ed. St. Louis CV
Mosby Company. 2006: 513-53.
13. Consani RLX, Vieira EB, Mesquita MF. Effect of Microwave Disinfection on
Physical and Mechanical Properties of Acrylic Resin. Braz Dent J. 2008;
19(4): 348-53.
14. Anusavice KJ. Philips : Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. Edisi 10.
Jakarta: EGC; 2003: 198.
15. Philips RW. Science of Dental Materials. Philadelphia, USA: Med Pub; 2010.
365.
16. Sitorus Zu, Eddy Dahar. Perbaikan Sifat Fisis dan Mekanis Resin Akrilik
Polimerisasi Panas Dengan Penambahan Serat Kaca. Dentika Dental
Journal. 17 (1): 2012; 24-9.
17. Sakaguchi R, Powers JM. Craig’s Restorative Dental Materials. 13 Ed. United
States. Elsevier Mosby; 2012: 199-215, 515.
18. Anusavice KJ, D.M.D, PH.D. Phillips Science Of Dental Materials. 11th Ed.
Louis: Elsevier Science; 2003: 723, 739-46, 724-30.
19. Warisno, Dahana K. Buku Pintar Bertanam Buah Naga. Indonesia: Gramedia
Pustaka Utama; 2010. 9.
21. Kristanto D. Berkebun Buah Naga. Jakarta: Penebar Swadaya; 2014. 13-15,
20.
22. Manihuruk FM, Suryati T, Arief II. Effectiveness of the Red Dragon Fruit
(Hylocereus polyrhizus) Peel Extract as the Colorant, Antioxidant, and
Antimicrobial on Beef Sausage. Media Peternaka. 2017; 40(1): 45-7.
39
23. Widianingsih M. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Buah Naga Merah
(Hylocereus polyrhizus (F.A.C Weber) Britton & Rose) Hasil Maserasi
dan Dipekatkan dengan Kering Angin. Jurnal Wiyata. 2016; 3(2): 147.
24. Khoo HE, Azlan A, Tang ST, Lim SM. Anthocyanidins and Anthocyanins:
Colored Pigments as Food, Pharmaceutical Ingredients, and the Potential
Health Benefits. Food and Nutrition Research. 2017; 61(1).
26. Gunadi, A. G., Margo, A., Burhan, L. K., Suryatenggara, F., Setiabudi, I., Buku
Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan Jilid 1, Jakarta, Hipokrates;
2012. 215.
27. Suyatma NE. 2009. Analisis Warna. [diakses tanggal 14 April 2018]. URL:
http://slideplayer.info/slide/3239849/.
29. Sekaran U, Roger B. 2010. Research Method For Business: A Skill Building
Approach. 5 Ed. United Kingdom: John Wiley & Sons Ltd.
40