Anda di halaman 1dari 3

OPTIMALISASI FUNGSI SOSIOLOGI PENDIDIKAN DALAM KAJIAN

BUDAYA LOKAL, ANAK SEKOLAH DASAR SEBAGAI PENGUAT


KARAKTER KEARIFAN LOKAL

Kebudayaan global selalu berkembang dari waktu ke waktu. Bali menjadi


salah satu daerah yang tidak steril terhadap perkembangan ini. Teknologi dan ilmu
pengetahuan menjadi bentuk nyata perkembangan kebudayaan global yang
sekaligus juga merupakan salah satu media dalam perkembangan kebudayaan
global. Di jaman era globalisasi banyak anak yang sudah mengenal smartphone
sehingga perlu diawasi penggunaannya aleh orang tua agar budaya luar yang tidak
baik tidak ditiru oleh anak , sehingga pada usia inilah anak-anak perlu sekali
ditanamkan nilai-nilai budaya local sebagai penguat karakter kearifan lokal, yang
dimana nantinya anak-anak ini akan dapat diharapkan dapat menjadi SDM yang
berguna bagi bangsa dan Negara. Seperti halnya contoh penggalan cerita atau
satua bali berikut :

Satua Bali : I Belog

Ada katuturan satua anak belog. Baan belogne ia adanina I Belog. Sedek dina ia
tondena meli bebek ka peken teken memene. Ditu lantas ia nyemakin memene pis.
Lantas memene buin ngomong, kema jani cai engal-enggal ka peken, terus meli
be dadua di tongos dagang bebeke.

Disubane I Belog neked di peken, kema-mai ia ninggalin dagang bebek sakewala


ia ngenjuhang pipis dasa tali rupiah. Jero niki jinah, tiang meli bebek dadua.
Bebeke aukud aji Rp. 4000. Lantas dagang bebeke ngemaang I Belog susuk bui
Rp. 2000. Disubane maan meli bebek lantas I Belog mulih.

Kacrita ia ngemulihang, tur ngaliwatin tukad linggah. Ditu lantas bebeke ngeleb.
Maka dadua bebeke ngelangi di tukade. I Belog bengong ninggalin bebeke
kambang tur ia ngrengkeng kene. Beh, bebek puyung bakat beli. Awake nagih
bebek mokoh tur baat, sakewala bebek puyung baanga. I Dewek belog-beloga.
Lantas bebeke tusing ejuka tur kalahina mulih.

Disubana I Belog neked jumahne, ajinanga baan memene tuara ngaba bebek.
Memene ngomong, ih belog encen bebeke? Masaut I Belog, "maan ja icang meli
bebek, nanging puyung icang adepina teken dagang bebeke. Lantas bebeke leb di
tukade, tur ngelangi. Buina laut ulah icang sawireh meli bebek puyung tuara ada
gunane.
Ditu lantas I Belog welanga baan memene. Keto upah anake belog, tuara
ngresep teken munyi. Bebeke mula kambang yan ia lebang di tukake dalem.

Sumber : http://bliyanbelog.blogspot.com/2009/12/satua-bali-i-belog.html

Amanat yang terdapat pada cerita di atas yaitu :

Dalam penggalan cerita di atas kita dapat menyimpulkan bahwa


pendidikan anak usia dini mempunyai peran yang sangat penting. Pendidikan
anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 6 (enam)
perkembangan: agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-
emosional, dan seni. Hal tersebut perlu dilakukan karena kebanyakan anak jaman
sekarang lebih suka bermalas-malasan, terlalu banyak bermain, dan kurang aktif
dalam meningkatkan kemampuan diri sehingga tidak menutup kemungkinan anak
akan menjadi I Belog seperti cerita di atas.
Daya serap anak seperti layaknya spons yang dapat menyerap dengan
cepat. Bahkan dapat diibaratkan seperti kanvas putih. Hal apa saja yang ia
dapatkan di lingkungannya dapat menerap dengan cepat, seperti meniru kebiasaan
orangtuanya, idolanya, dan masih banyak lagi. Itulah mengapa anggapan harus
memberi contoh yang baik kepada anak kecil muncul. Pembangunan karakter
anak juga dibentuk pada usia dini. Orangtua dapat melihat kecenderungan
karakter dan kesukaan anak dibantu dengan pendidikan formal yang menerapkan
kedisiplinan. Dengan begitu, anak dapat tumbuh dengan karakternya masing-
masing namun tetap dapat mengikuti nilai dan norma yang diajarkan dari sekolah.

Anda mungkin juga menyukai