Anda di halaman 1dari 13

Tujuan dari fiksasi adalah…………………………………

1. Menjaga struktur dan komponen kimiawi


2. Pencegahan kerusakan dan kematian
3. Mengeraskan sel dan jaringan
4. Pemadatan
5. Optical diferensiasi
6. Efek pewarnaan
7. Menempelkan sel
PRINSIP-PRINSIP DASAR FIKSASI………………………………………
1. Koagulasi
2. Presipitasi

KOAGULASI ADALAH………………………………………
Proses penggumpalan partikel koloid di dalam sel karena adanya penambahan bahan
kimia atau pemberian perlakuan fisik sehingga partikel” tersebut bersifat netral
dan membentuk endapan

PRESIPITASI ADALAH…………………………………….
Pengendapan yang terjadi akibat koagulasi yang terjadi sebelumnya

Faktor yang akan mempengaruhi tingkat efektivitas dan kecepatan fiksasi


jaringan
1. Suhu/temperature
2. Penetrasi laruran (waktu penetrasi dan tingkat penetrasi)
3. Dimensi spesimen
4. Rasio volume terhadap spesimen
5. Tingkat keasaman (pH)

Suhu fiksasi ……………………..………………….….


45º C

Waktu penetrasi lautan fixasi bermacam-macam tergantung ….. dan ……


Jenis-jenis larutan fiksatif yang ada dan jenis sel yang ada di larutannya

Jika menggunakan larutan fiksatif formalin 10%, berapa waktu yg


dibutuhkan utk penetrasi kedalam jaringan 1 mm?
1 jam

Berapa rasio volume larutan fiksasi terhadap


specimen…………………………..
1 : 20

Berapa PH larutan fiksasi…………………..…………………………..


6,8 – 7,2

Larutan fiksatif harus mengandung formaldehid, sebutkan 2 contoh


larutan fiksatif tersebut….
1. Asam format
2. Asam hematin formaldehid
Berapa ukuran maksimal potongan ketebalan organ yang akan difiksasi…
4 mm

Sebutkan macam macam teknik fiksasi sediaan


sitologi………………………………
1. Fiksasi basah
2. Fiksasi “coating”
3. Fiksasi kering
4. Fiksasi khusus (fiksasi carnoy danfiksasi cair (FAA))

Fiksasi basah adalah……………………………….…………………….…


Tindakan fiksasi dimana sediaan sitologik masih dalam kondisi basah/lembab

Sebutkan contoh fiksasi basah ……………………………..…


Fiksasi sediaan pap smear

Sebutkan macam macam larutan fiksasi basah……………………….…


1. Alcohol 95-96%
2. Methanol absolute
3. Eter : alcohol 95%
4. Propanol dan isopropanol 80%
5. Denaturasi alcohol
6. Formalin based

Fiksasi yang harus memperhatikan jarak tempuh, dan ideal untuk media
transport adalah jenis fiksasi …..
“coating”

Fiksasi kering adalah…………………………………….


Fiksasi yang dilakukan pada sediaan sitologik dengan mengeringkan sediaan tsb
di udara terbuka (udara kering) atau dengan bantuan pemanasan hingga kering
(penggunaan hotplate dg suhu max 50ºC

Fiksasi khusus, fiksasi canoy adalah………………………………..


Fiksasi yang dikhususkan untuk spesimen yang hemoragik

Fiksasi khusus, Fiksasi cair (FAA) adalah……………………………..


Fiksasi yang baik ketika akan membuat “cell block” ataupun dalam pengamatan
Sel dalam kondisi segar (penggunaan di parasit, mikologi dsbg)

Berapa lama waktu fiksasi yg dibutuhkan jika ukuran jaringan kecil


(10x10x3 mm) ?

12-24 jam

Prinsip pematangan jaringan………………………………..


Proses pengeluaran air dan larutan fiksatif yang ada dalam jaringan, kemudian
digantikan dengan media yang membuat jaringan menjadi kaku sehingga bisa
dilakukan pemotongan thd jaringan dengan ketebalan yg sangat tipis

Faktor faktor yang mempengaruhi tingkat pematangan jaringan


1. Agitasi
2. Suhu
3. Viskositas
4. Vakum
5. Jenis jaringan
6. Ukuran jaringan

Agitasi adalah…………..………………………………….
Suatu dorongan yang terjadi ketika 2 buah larutan yang berbeda jenis maupun
konsentrasi dijadikan satu dengan menggabungkan pergerakan vertikal/berputar,
perubahan bertekanan dan pergantian cairan pd interval waktunya

Dengan agitasi dapat mengurangi waktu pematangan jaringan hingga


berapa persen?
30%

Batas suhu pematangan jaringan…………………………………


45ºC

Jika suhu pematangan jaringan lebih tinggi dari 450 C, dapat merusak
komponen apa?
Imunohistokimia dan menghasilkan nilai (-) palsu pd pemeriksaan Imunohisto-
kimia

Viskositas rendah adalah…………………….…………………………


Semakin kecil molekul dalam larutan, semakin cepat laju penetrasi cairan

Viskositas tinggi adalah……………….………………………………..


Semakin besar molekul dalam larutan, laju pertukaran semakin lambat

Fungsi vakum……………………………………………..
1. Meningkatkan laju perpindahan cairan satu dengan yang lainnya (dapat
mengurangi waktu)
2. Menghilangkan reagen dari jaringan
3. Menghilangkan udara yang terperangkap di pori-pori jaringan

Pada alat pematangan otomatis berapa daya vakum yang dipakai … kPa
50,79

Berapa ukuran potongan jaringan pada proses pematangan……………..


2,5 x 2,0 x 0,4 cm

Sebutkan langkah langkah pematangan jaringan………………………


1. Dehidrasi
2. Pembeningan
3. Infiltrasi

Tujuan dehidrasi pada tahapan pematangan jaringan adalah…………


Mengeluarkan seluruh air dan cairan fiksatif dari dalam jaringan

Tujuan pembeningan pada tahapan pematangan jaringan adalah


Mengeluarkan cairan dehidrasi dan menggantinya dengan suatu larutan yang
dapat berikatan dengan media infiltrasi

Tujuan infiltrasi pada tahapan pematangan jaringan adalah


Memasukkan suatu filtrat tertentu yg dapat mengeras pada suhu ruang

Macam macam cairan dehidrasi………………………………..


1. Ethanol (C2H5OH)
2. Aseton (CH3COCH3)
3. Metanol (CH3OH)
4. Isopropil alcohol (CH3CHOHCH3)
5. Butil alcohol (butanol) (C4H9OH)
6. Alcohol terdenaturasi

Berapa konsentrasi cairan ethanol yang digunakan untuk proses dehidrasi

70% , 95% , dan 100 %(absolut)


Sifat dari ethanol sebagai cairan dehidrasi ……………………..…
1. Hidrofilik, tercampur dengan air dan pelarut organic lainnya
2. Bekerja cepat dan stabil
3. Bening, tidak berwarna
4. Mudah terbakar

Cairan apa dan berapa konsentrasi cairan dehidrasi untuk jaringan


halus…
Ethanol, 30%

Selain ethanol sebagai cairan dehidrasi , ada aseton. Tetapi aseton memiliki
kekurangan. Sebutkan sifat dari aseton….
Memiliki penetrasi yang buruk dan menyebabkan kerapuhan dlm jaringan
jika penggunaannya terlalu lama

Tanda bahwa proses dehidrasi berhasil……………………………


1. Tidak terlihatnya lagi aliran perpindahan laturan ketika dimasukkan ke
dalam larutan dehidrasi terakhir
2. Warna yang dihasilkan dari jaringan tsb terlihat berwarna abu” atau pucat
3. Tekstur lunak dan rapuh

Sebutkan macam-macam agen pembeningan………………………………..


1. Xilol
2. Kloroform
3. Xilol substitusi
4. Citrus fruit oil (reagen limonene)

Bagaimana penampilan jaringan setelah proses pembeningan ….


Jaringan bening dan tembus cahaya

Sebutkan reagen infiltrasi……………………………………..…


Lilin parafin

Pada proses pematangan, terlebih dahulu jaringan dimasukkan didalam


alat yang bernama ….
Kaset jaringan

Tahapan dari penanaman jaringan.,…………………………………….


1. Tuang paraffin cair secukupnya ke dalam base mold
2. Posisikan jaringan sesuai dengan yang diharapkan
3. Dinginkan dasar base mold sehingga posisi tidak terjadi perubahan
4. Tutup dengan kaset jaringan
5. Tuangkan paraffin cair kembali hingga batas max
6. Dinginkan dengan kondisi alas base mold dingin

Posisi penanaman yang benar untuk specimen jaringan struktur


tubular….
Penampang dinding dan lumen harus terlihat; arteri,vena,tuba fallopi,dan
spesimen vas deferens

Posisi penanaman yang benar untuk specimen jaringan biopsi kulit


Eksisi, penampang epidermis, dermis dan lapisan subkutan hrs terlihat

Posisi penanaman yang benar untuk specimen jaringan Usus, kandung


empedu, biopsy epitel
Memotong bidang pada sudut kanan ke permukaan, dan diposisikan sehingga
permukaan epitel didorong terakhir, meminimalkan kompresi dan distorsi
lapisan
epitel

Posisi penanaman yang benar untuk specimen jaringan biopsi otot ….


Potongan harus berisi bidang melintang dan longitudinal

Pada proses tahap penanaman jaringan dilakukan didalam alat yang


bernama…
Base Mold
Alat yang digunakan untuk memotong jaringan dengan sangat tipis ….
Mikrotom

Sebutkan jenis-jenis mikrotom………………………………………….


1. Rotary microtome
2. Sliding microtome
3. Rotary rocking microtome

Berapa ketebalan pita jaringan yang dipotong oleh mikrotom ……………


2-3 µm

Larutan yang digunakan untuk membersihkan mikrotom…………….


Xylol

Nama pisau mikrotom untuk jaringan kecil dan lunak…


Low profile knife

Nama pisau mirotom untuk jaringan besar dan keras….


Hard profile knife

Teknik pemotongan………………………………………
1. Teknik pemotongan kasar
2. Teknik pemotongan halus

Berapa ketebalan pita pada teknik pemotongan


kasar…………………………..
15-30 µm

Berapa ketebalan pita pada teknik pemotongan halus………………….


3-4 µm

Berapa derajat sudut pemotongan pisau mikrotom …


30-35º

Solusi menyelesaikan masalah hipokromatis pada pewarnaan eosin


1. Jika terjadi penurunan kualitas eosin, ganti eosin
2. Jika pewarnaan terlalu singkat, tingkatkan wkt pewarnaan 2x lipat

Tujuan potong kasar…………………………………………………


Untuk membuang kelebihan paraffin yang menutupi jaringan sehingga
permukaan
jaringan dpt terbuka dan bisa dihasilkan pita jaringan yg utuh

Tujuan potong halus……………………………………………..


Untuk menghasilkan pita jaringan dengan ketebalan tertentu

Bagaimana solusi agar pita tidak menggulung akibat adanya listrik statis…
Lembabkan udara disekita area pemotongan, hindari penyebab listrik statis,
tempatkan lembaran pengering dekat mikrotom

Bagaimana solusi yang dilakukan seorang teknisi ketika pita yang


dihasilkan terlalu lembek
Dinginkan blok atau tanam ulang jaringan pada paraffin yang lebih keras
(paraplastin)

Bagaiman solusi yang harus dilakukan ketika pita robek


Bersihkan pisau dari sisa paraffin dengan kain yang diberi sedikit xylol

Bagaiman solusi yang harus dilakukan ketika jumlah jaringan yang ada
sebanyak 3 buah namun hasil sediaan mikroskopis hanya dua yang muncul
Potong Kasar / Trimming ulang
Bahan pemeriksaan untuk sediaan
sitologik…………………………………….…
1. Dapat dibuat dari berbagai sumber dalam tubuh (urine, putting,
dahak,vagina, sinus, dll)

2. kerokan diperoleh dari (mukosa bukal,lambung,saluran pernapasan)


3. dari cairan yang terkumpul dlm tubuh (pleura,peritoneal,pericardial)
Bahkan dari aspirasi benjolan tubuh yang terlihat atau teraba

Sebutkan teknik dasar pengambilan spesimen


sitologik……………………………….
1. Teknik eksfoliatif (spontan dan mekanik)
2. Aspirasi benang halus (FNA)

Spesimen sel eksfoliatif spontan


adalah…………………………………………..
Spesimen yang berisi se-sel yang terlepas dengan sendirinya akibat
mekanisme tubuh atau periode sel tsb
Jenis-jenis spesimen sel eksfoliatif
spontan…………………………………………….
✓ Cairan peritoneal
✓ Cairan pleura
✓ Cairan pericardium
✓ Urine
✓ Kista
✓ Pencucian (peritoneal, kandung kemih)

Spesimen sel eksfoliatif mekanik


adalah………………………………………….
Suatu spesimen yang didapat dari sikatan, penyemprotan dan kerokan
(mekanisme mekanik)
Jenis-jenis spesimen sel eksfoliatif
mekanik………………………………………..
✓ Pap smear
✓ Brushings (bronchial, lambung,empedu,mulut dll)

Teknik pengambilan servikal smear


………………………………………….…
✓ Konvensional
✓ Berbasis cairan

Apa yang dimaksud dengan Sitologi Needle


Aspiration(NA)……………………………………..
Biopsi jarum yang dapat dilakukan pada masa padat atau cair yang terlihat,
teraba, atau dapat dicitrakan dengan CT scan atau USG atau teknik yang mudah
dilakukan, membutuhkan peralatan minimal dan bisa menghasilkan sejumlah
informasi

Sebutkan teknik yang digunakan untuk mendapatkan specimen biopsy


jarum
✓ Biopsi aspirasi jarum halus (BAJH)/Fine Needle Aspiration Biopsy
(FNAB)
✓ Biopsi aspirasi jarum besar / Biopsi inti/ Core biopsy
Indikasi dilakukan aspirasi jarum…………………………………………...
✓ Preoperatif biopsy aspirasi jarum pd suatu massa yang dianggap
sbg tumor jinak operable
✓ Tumor jinak inoperable
✓ Konfirmasi diagnosis suatu tumor “rekuren” dan pola metastatis
✓ Membedakan antara kista, tumor yang bersifat padat/inflamasi
✓ Pengambilan sebagian kecil sel dari suatu massa utk dilakukan kultur
Baik maupun penelitian

Diagnostik hasil pemeriksaan sitologik dengan menggunakan aspirasi


jarum …
1. Hasil (+) pemeriksaan sitologik tumor/kanker
2. Hasil (-) pemeriksaan sitologi (-) / perubahan sel abnormal belum
menunjukkan kategori kanker
3. hasil sitologik mencurigakan/suspect
4. hasil tdk dapat diinterpretasikan

Bagaimana seorang analis bisa memprediksi jumlah sel dari kondisi


specimen urine
Spesimen berbentuk cairan yang memiliki tingkat kekeruhan dapat diprediksi
memiliki sel yang lebih banyak jika dibandingkan dengan spesimen yang me-
miliki warna jernih dengan tingkat kekeruhan yang rendah bahkan tidak me-
nunjukkan adanya kekeruhan

Teknik manual pembuatan sediaan sitologik……………………..…


1. Metode smear/oles
2. Metode tekan (squash)

Jenis pewarnaan untuk pemeriksaan


histopatologi………………………………
Hematoxylin dan Eosin

Prinsip dasar hematoxylin………………………………………………


Inti yang bersifat asam menarik zat atau larutan bersifat basa sehingga
akan berwarna biru

Macam-macam Hematoxylin ………………………….….


✓ Hematoxylin Erhlich
✓ Hematoxylin Mayer
✓ Hematoxylin Harris
✓ Hematoxylin Cole
✓ Hematoxylin carazzi
✓ Hematoxylin gill
✓ Hematoxylin delafield

Diferensiasi pada pewarnaan H&E


adalah………………………………….…
Asam alcohol 1%

Fungsi Bluing……………………………………………..
Untuk mengubah pewarnaan inti dari ungu kemerahan menjadi biru/ungu
jernih
pH bluing ……………………………………………..…….
7,5-9,0

Agen Bluing ……………………………………………………….


1. Scott’s tap water
2. Ammonia water
3. Lithium carbonate

Prinsip eosin………………………………………………………….
Sitoplasma bersifat basa akan menarik zat/larutan yang bersifat asam sehingga
berwarna merah

Prosedur pewarnaan hematoxylin eosin……………………….………


1. Defarafinisasi ( menghilangkan paraffin)
✓ Xylol I (10 menit)
✓ Xylol II (15 menit)
2. Rehidrasi (memasukkan air)
✓ Alkohol dg penurunan konsentrasi aquades (absolute 70%)
-etanol absolute-alkohol 95%-Aquadest @3mnt

3. Pewarnaan hematoxylin
✓ Hematoxylin Alum (15 mnt)
4. Pencucian pd air mengalir smpai wrn biru (5 menit)
5. Diferensiasi (proses dekolorisasi pada sitoplasma)
✓ Asam alcohol 1%(1%HCl dlm 70% alcohol) 3 celum dlm 5-10 dtk
6. Pencucian (air mengalir) 1 menit
7. Blueing (proses memperjelas warna biru pd inti sel) diikuti dg pencucian
Air mengalir menggunakan Lithium carbonat 3 celup
8. Pewarnaan Eosin 1% dalam waktu 3-5 menit
9. Dehidrasi (menghilangkan air)
✓ Alcohol dg kenaikan konsentrasi (absolute 70%)-alkohol 70%-alkohol
95%
-etanol absolute-etanol absolute @1-3 menit

10. Clearing (@ 3-5 menit)


✓ Xylol I
✓ Xylol II
11. Mounting (proses penutupan jaringan diantara cover glass&object glass
oleh entelan

Pedoman untuk menilai kualitas pewarnaan H&E………………………….


1. Nukleus : zat warna dpt mewarnai nucleus menjadi biru
2. Sitoplasma dan substansi dasar lainnya : dapat mewarnai dan
membedakan
sitoplasma, kolagen, otot, erit, sel darah merah dan mucin dalam suasana
warna kemerahan
3. Pada potongan usus, usus buntu dan paru”: dapat mewarnai mucin pada
Sel epitel, apakah berwarna biru/terang tergantung pada pH Hematoxylin
4. Pewarnaan Hematoxylin yang terlalu teroksidasi akan menimbulkan
warna
Coklat pada elemen” tertentu pd jaringan

Organ yang digunakan untuk control pewarnaan H&E…………….


Kolon(usus besar), kulit, dan ginjal

Solusi menyelesaikan masalah hiperkromatis pada pewarnaan


hematoxylin…
1. Jika hematoxylin terlalu kuat konsentrasinya, maka:
-gunakan hematoxylin yang konsentrasinya lebih rendah
-encerkan 3:1 dg etilen glikol
-persingkat wkt pewarnaan
-diferensiasi dg HCl 0.25%

2. jika waktu pewarnaan terlalu lama, kurangi waktu pewarnaan


3. jika diferensiasi HCl tidak memadai, maka gunakan konsentrasi HCl yg lbh
tinggi
4. jika agen diferensiasi sudah menurun kualitasnya, maka ganti lebih sering

Solusi menyelesaikan masalah hipokromatis pada pewarnaan


hematoxylin…
1. jika penurunan kualitas hematoxylin, maka ganti hematoxylin
2. jika pewarnaan terlalu singkat, maka tingkatkan waktu pewarnaan
3. jika diferensiasi yang berlebihan, maka gunakan konsentrasi HCl yang lbh
Rendah
4. jika pemotongan terlalu tipis, maka potong lebih tebal dan tingkatkan wkt
pewarnaan
Solusi menyelesaikan masalah hiperkromatis pada pewarnaan
eosin……….
1. jika perkiraan yang berlebihan, maka sesuaikan perkiraan
2. jika pembilasan dengan alcohol yang tidak cukup, maka tingkatkan waktu
bilas, celupkan lebih banyak
3. diferensiasi HCl yang tidak memadai, maka konsentrasi HCl yang lebih
tinggi

Anda mungkin juga menyukai