Anda di halaman 1dari 2

A.

DEVINISI DIFUSI

Difusi adalah suatu proses menyebarnya unsur-unsur kebudayaan dari satu


kelompok ke kelompok lainnya atau dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), difusi diartikan sebagai proses
penyebaran atau perembesan suatu unsur kebudayaan dari satu pihak kepada pihak
lain.

MENURUT PARA AHLI :


1. W.A. Haviland menyatakan bahwa difusi adalah penyebaran kebiasaan
atau adat istiadat dari kebudayaan satu kepada kebudayaan lain. Proses difusi
berlangsung menggunakan teknik meniru atau imitasi. Meniru lebih mudah
daripada menciptakan sendiri, terutama tentang hal-hal yang baru.
2. Menurut Koentjaraningrat, difusi adalah proses pembiakan dan gerak
penyebaran atau migrasi yang disertai dengan proses penyesuaian atau
adaptasi fisik dan sosial budaya dari makhluk manusia dalam jangka waktu
beratus-ratus ribu tahun lamanya sejak zaman purba.

B. CONTOH PROSES TERJADINYA DIFUSI:

1) Unsur-unsur budaya timur dan barat yang masuk ke Indonesia dilakukan


dengan teknik meniru. Misalnya, penyebaran agama Islam melalui media
perdagangan, berikut cara berdagang yang jujur, dan model pakaian yang
digunakan, lambat laun ditiru oleh masyarakat.
2) Cara berpakaian para pejabat kolonial Belanda ditiru oleh penguasa pribumi.
3) makan yang dilakukan orang Eropa dengan mengguna kan sendok ditiru oleh
orang Indonesia.

C. JENIS DIFUSI
1. Difusi intramasyarakat
Difusi intramasyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
a) Suatu pengakuan bahwa unsur baru tersebut mempunyai kegunaan.
b) Ada tidaknya unsur-unsur yang memengaruhi diterima dan ditolaknya unsur-
unsur baru.
c) Suatu unsur baru yang berlawanan dengan fungsi unsur lama kemungkinan
besar tidak akan diterima.
d) Pemerintah dapat membatasi difusi yang akan diterima.

2. Difusi antarmasyarakat
Difusi antarmasyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut
a) Adanya kontak dalam masyarakat tersebut.
b) Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat baru tersebut.
c) Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut.
d) Peranan masyarakat yang menyebarkan penemuan baru di dunia ini.
e) Paksaan dapat juga digunakan untuk menerima suatu penemuan baru.

D. BENTUK-BENTUK DIFUSI
Bentuk penyebaran yang mendapat perhatian dari para antropolog dan
berdasarkan prosesnya, difusi dapat digolongkan menjadi beberapa bentuk:
1) Hubungan Symbiotic
Symbiotic adalah hubungan yang terjadi hampir tidak mengubah unsur
kebudayaan yang dimiliki. Contoh hubungan barter yang terjadi selama
berabad-abad antara suku Afrika dengan kelompok Negrito. Suku bangsa
Afrika memberikan hasil pertanian, dan kelompok Negrito memberikan
hasil berburu dan hasil hutan. Selama hubungan itu kebudayaan masing-
masing suku tidak mengalami perubahan.
2) Hubungan Penetration Pacifique
Penetration pacifique adalah terjadinya pemasukan unsur-unsur
kebudayaan tanpa adanya paksaan. Contoh yang pernah terjadi adalah
unsur kebudayaan yang dibawa masuk oleh para pedagang dari India ke
Indonesia.
3). StimulusDiffusion
Stimulus diffusion adalah bentuk difusi yang terjadi karena penyebaran
kebudayaan secara beruntun.

Anda mungkin juga menyukai