TINJAUAN PUSTAKA
𝜙𝜙 = 𝐾𝐾 . 𝜃𝜃 .................................................................................................... (2.1)
Dan
1 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝐾𝐾
𝑣𝑣𝜃𝜃 = 𝑟𝑟 𝜕𝜕𝜕𝜕 = − 𝜕𝜕𝜕𝜕 = 𝑟𝑟 ................................................................................. (2.3)
Gambar 2.3 Gerak dari fluida A ke B (a) untuk irrotational (Free) Vortex; (b)
untuk rotational (forced) vortex
Jika fluida berputar sebagai benda padat, sehingga 𝑣𝑣𝜃𝜃 = 𝐾𝐾1 . 𝑟𝑟 dimana K 1
adalah konstata, tongkat ditempatkan percis di medan aliran akan berotasi seperti
pada Gambar 2.3(b), Tipe gerak vortex ini adalah rotasional dan tidak diterangkan
dengan velocity potential. Vortex rotasional umumnya disebut dengan forced
vortex dimana, votex irotasional biasanya disebut free vortex. Gerakan berputar
dari air saat mengalir dari bak mandi adalah mirip dengan free vortex, sedangkan
gerak fluida yang terdapat dalam tangki yang diputar terhadap sumbunya dengan
kecepatan sudut 𝜔𝜔 sesuai dengan forced vortex. Vortex gabungan adalah dimana
forced vortex sebagai inti pusat dan free vortex di luar inti yang dimana K dam ω
adalah konstanta dan r 0 sesuai dengan radius dari inti pusat.
2𝜋𝜋
Γ= ∫0 𝐾𝐾 . 𝑑𝑑𝑑𝑑 = 2𝜋𝜋𝜋𝜋 ........................................................................... (2.6)
Sehingga
Maka
Dimana
Γ = Sirkulasi [m2/s]
𝑣𝑣𝜃𝜃 = keceptan tangensial [m/s]
K = konstanta untuk free vortex [m2/s]
ω = konstanta untuk forced vortex [s-1]
r = jari - jari
1) Forced Vortex
Forced Vortex dikenal juga sebagai vortex flywheel. Jika fluida berputar
seperti benda kaku - yaitu, jika 𝑣𝑣 naik secara proporsional terhadap r - bola kecil
yang dibawa oleh arus juga akan berputar pada pusatnya seolah-olah itu adalah
bagian dari benda kaku. Dalam hal ini, vektor omega adalah sama di mana-mana.
Arahnya sejajar dengan sumbu putar, dan besarnya adalah dua kali kecepatan
sudut untuk seluruh fluida.
Gambar 2.5 Teh Cangkir yang di aduk adalah sebuah Aplikasi Force vortex.
10
dan
........................................... (2.10)
2) Free vortex
Free vortex dikenal juga sebagai potential vortex. jika kecepatan partikel
𝑣𝑣 berbanding terbalik dengan jarak r, maka percobaan bola khayalan tidak akan
berputar terhadap dirinya sendiri; ini akan mempertahankan arah yang sama
sambil bergerak dalam lingkaran di sekitar garis vortex. Dalam hal ini vortisitas
vektor omega adalah nol pada setiap titik tidak pada baris tersebut, dan aliran
dikatakan irrotational.
11
𝐾𝐾
𝑣𝑣𝜃𝜃 = 𝑟𝑟
........................................................................................................ (2.11)
dan
................................................................. (2.12)
3) Compound/Gabungan Vortex
Compound/Gabungan Vortex, gabungan dari free dan forced vorex
dikenal juga sebagai Rankine vortex. Pada kasus di lapangan, sulit ditemukan
aliran free vortex secara tunggal, namun aliran free vortex akan diikuti oleh aliran
forced vortex di inti tengah pada saat mendekati sumbunya.
Dan
𝐾𝐾
𝑣𝑣𝜃𝜃 = 𝑟𝑟
𝑟𝑟 > 𝑟𝑟0 ..................................................................................... (2.14)
12
13
Gambar 2.9 Aplikasi aliran vortex mendorong sudu pada turbin vortex
14
Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk
tenagaindustri untuk jaringan listrik.Sekarang lebih umum dipakai untukgenerator
listrik.Turbinkini dimanfaatkan secara luas dan merupakan sumberenergi yang
dapat diperbaharukan.Kincir air sudah sejak lama digunakan untuk tenaga
industri.Pada mulanya yangdipertimbangkan adalah ukuran kincirnya, yang
membatasi debit dan head yang dapatdimanfaatkan.Perkembangan kincir air
menjadi turbin modern membutuhkan jangka waktuyang cukup
lama.Perkembangan yang dilakukan dalam waktu revolusi industrymenggunakan
metode dan prinsip ilmiah.Mereka juga mengembangkan teknologi materialdan
metode produksi baru pada saat itu.
15
Diagram klasifikasi turbin air dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Turbin Vortex
16
1) Turbin Pelton.
Turbin pelton merupakan turbin impuls. Turbin Pelton terdiri dari satu set
sudu jalan yang diputar oleh pancaran air yang disemprotkan dari satu atau lebih
alat yang disebut nosel. Turbin Pelton adalah salah satu dari jenis turbin air yang
paling efisien. Turbin Pelton adalah turbin yang cocok digunakan untuk head
tinggi.
17
18
4) Turbin Vortex
Turbin ini dinamakan sebagai Gravitation Water Vortex Power Plant
(GWVPP) oleh penemunya Frans Zotleterer berkebangsaan Austria, tetapi nama
turbin ini dikenal juga sebagai turbin Vortex atau turbin pusaran air. Sesuai
dengan namanya pusaran air, air ini memanfaatkan pusaran air buatan untuk
memutar sudu turbin dan kemudian energi pusaran air diubah menjadi energi
putaran pada poros. Prosesnya air dari sungai dialirkan melalui saluran masuk ke
tanki turbin yang berbentuk lingkaran dan di bagian tengah dasar tanki terdapat
saluran buang berupa lingkaran kecil. Akibat saluran buang ini maka air mengalir
akan membentuk aliran pusaran air. Ketinggian air (head) yang diperlukan untuk
turbin ini 0,7 – 2 m dan debit berkisar 1000 liter per detik. Turbin ini sederhana,
mudah dalam perawatannya, kecil, kuat, dan bertahan hingga 50 – 100 tahun.
19
1) Turbin Francis.
Turbin francis merupakan salah satu turbin reaksi. Turbin dipasang
diantara sumber air tekanan tinggi di bagian masuk dan air bertekanan rendah di
bagian keluar. Turbin Francis menggunakan sudu pengarah. Sudu pengarah
mengarahkan air masuk secara tangensial. Sudu pengarah pada turbin francis
dapat merupakan suatu sudu pengarah yang tetap ataupun sudu pengarah yang
dapat diatur sudutnya. Untuk penggunaan pada berbagai kondisi aliran air
penggunaan sudu pengarah yang dapat diatur merupakan pilihan yang tepat.
20
21
Grafik 2.3 Head (m) vs flow (m3/s) Turbin Pelton, Banki, Kaplan, Francis
22
23
Tabel 2.1 Perbandingan antara turbin pusaran air (vortex) denganturbin Kaplan
atau Francis:
No Turbin Pusaran Air (Vortex) Turbin Kaplan atau Francis
Daya yang dicapai di atas 100
1 Daya yang dicapai di bawah 150 kW.
MWbahkan lebih.
Ketinggian jatuh air maksimun (head) Ketinggian jatuh airmaksimun (head)
2
sampai 0,7 - 2 m lebih dari 2 m
Jumlah efektivitas lebih dari 70 %, Jumlah efektivitas pembangkit listrik
meningkat pada ketinggian jatuh tenaga air kecil di antara 70 sampai
3
lebih rendah dan diameter yang lebih 80%, menurun pada ketinggian jatuh
besar dari tangki rotasi. lebih rendah.
Sebuah sistem regulasi tidak Sistem Peraturan mahal terdiri dari
4 diperlukan untuk laju aliran di sudu adjustable (Kaplan) dan aparat
kisaran 30 sampai 100% vane panduan (Francis dan Kaplan)
Secara umum turbin ditutupi dengan
Sebagian kecil barang yang terapung
5 layar untuk melindungi dan melawan
dapat melewati turbin
terhadap barang yang terapung
Pembangkit tenaga pusaran air Perbedaan tekananan yang tinggi di
(vortex) bekerja tanpa memotong dalam daerah proses yang
6 aliran air sehigga di dalam daerah dipengaruhi oleh kavitasi, turbin akan
tidak ada bahaya untuk ikan dan berkarat dan struktur mikro-
mikro-organisme organisme akan dibinasakan
24
25
......................................................................... (2.15)
Mengingat bahwa dalam aliran tunak, massa fluida yang masuk sama
dengan massa fluida yang keluar, maka :
.............................................................................................. (2.16)
Q1 = Q2
26
𝑊𝑊 𝛥𝛥𝛥𝛥𝑘𝑘
𝑃𝑃𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 = 𝑡𝑡
; 𝑃𝑃𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 = ............................................................................... (2.19)
𝑡𝑡
Kerena
1 1
𝐸𝐸𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 = 2 . 𝑚𝑚 . 𝑣𝑣 2 = 2 . 𝑚𝑚 . 𝜔𝜔2 . 𝑟𝑟 2 ............................................................... (2.20)
27
1
𝑃𝑃𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 = 2 . 𝑚𝑚̇ . 𝑣𝑣 2 .......................................................................................... (2.22)
Dimana :
𝑃𝑃𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 = Daya air [Watt]
𝑚𝑚̇ = Aliran massa [kg/s]
𝑣𝑣 = Kecepatan Air [m/s]
𝐸𝐸𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 = Enerrgi kinetik [Joule]
𝜔𝜔 = Kecepatan Sudut [rev/s]
𝑟𝑟 = Jari – jari [m]
28
29
30
31
32
Dengan tubin vortex, proses permurnian dari sungai alami juga dapat di
dilakukan sungai yang sudah di regulasi. Dalam jarak yang ditentukan pada
sungai, turbin vortex dapat ditempatkan untuk mengaerasivair. Antara turbin
vortex, semakin banyak tumbuhan air menciptakan daerah biodegradasi yang
dapat mengurangi senyawa berbahaya dari air sungai. Jadi secara ekologi
mengijinkan turbin vortex untuk menghasilkan listrik, tanaman air, mikroba, ikan
dan membantu proses pemurnian air sungai secara alami. Pada pembangkit listrik
pada umumnya tidak memiliki dampak positif pada sungai. Kerena tekanan air
yang besar melewati turbin konvensional memnyebabkan tidak ada mahluk hidup
dapat bertahan. Tetapi turbin vortex adalah sistem Tapiturbin vortexadalah
sistemhidrolikterbukatanpatingkat tekananair yang tinggi.Turbin
vortexdenganudara terbukadi tengahmemungkinkanbahwa banyakudara
dapatdiserap olehair. Turbin iniadalah modusdasarair mengalir danmenunjukkan
prosesaerasialami airdi sungai.Teknologimodern yangmenggabungkanrekayasa
teknikdinamisfluida danekologissungaiuntukhasil yang luar biasa.
33
http://www.zotloeterer.com/
Gambar 2.20 Saluran masuk dan Tanki rotasi
34
http://www.zotloeterer.com/
Gambar 2.21 Gambar Bio-reaktor turbin vortex
35
36
37
Ditinjau dari istilah di atas, maka CFD bisa berarti suatu teknologi
komputasi yang memungkinkan untuk mempelajari dinamika dari benda – benda
atau zat yang mengalir. Maka secara definisi, CFD adalah ilmu yang mempelajari
cara memprediksi aliran fluida, perpindahan panas, reaksi kimia, dan fenomena
lainnya dengan menyelesaikan persamaan – persamaan matematika (model
matematika). Pada dasarnya, persamaan – persamaan pada fluida dibangun dan
dianalisis berdasarkan persamaan – persamaan diferensial parsial atau dikenal
dengan istilah PDE (Partial Differential Equation) yang mempresentasikan
hukum – hukum kekekalan massa (kontinuitas), momentum dan energi yang
diubah kedalam bentuk numerik (persamaan linear) dengan teknik diskritisasi.
38
2.4.3 Proses
Pada umumnya terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan ketika
melakukan simulasi CFD, yaitu sebagai berikut :
39
Beberapa prosedur yang digunakan pada semua pendekatan program CFD, yaitu
sebagai berikut :
1) Pembuatan geometri dari model/problem
2) Bidang atau volume yang diisi fluida dibagi menjadi sel – sel kecil (meshing)
3) Pendefinisian model fisiknya, misalnya : persamaan – persamaan gerak +
entalpi + konversi species (zat – zat yang kita definisikan, biasanya berupa
komponen dari suatu reaktan)
4) Pendefinisian kondisi – kondisi batas, termasuk didalamnya sifat – sifat dan
perilaku dari batas – batas model/problem. Untuk kasus transient, kondisi awal
juga didefinisikan.
5) Persamaan – persamaan matematika yang membangun CFD diselesaikan
secara iterative, bisa dalam kondisi tunak (steady state) atau transient.
6) Analisis dan visualisasi dari solusi CFD.
40
41
42
43
44
2.4.5 FLUENT
FLUENT adalah program komputer yang memodelkan aliran fluida dan
perpindahan panas dalam geometri yang kompleks. FLUENT merupakan salah
satu jenis program CFD (Computational Fluid Dynamics) yang menggunakan
metode diskritisasi volume hingga. FLUENT memiliki fleksibilitas mesh,
sehingga kasus-kasus aliran fluida yang memiliki mesh tidak terstruktur akibat
45
46
47
.................................. (2.31)
Persamaan fraksi volume dapat diselesaikan baik melalui implisit atau eksplisit
diskritisasi waktu.
48
49
50
Dimana
𝜌𝜌 = rapat massa
𝑣𝑣 = vector kecepatan (=ui + vj +wk dalam 3D)
A = vector area permukaan
𝛤𝛤∅ = koefisien difusi untuk ∅
∇∅ = gradient ∅ (=(𝜕𝜕∅/𝜕𝜕𝜕𝜕)𝑖𝑖 + 𝜕𝜕∅/𝜕𝜕𝜕𝜕)𝑗𝑗 + 𝜕𝜕∅/𝜕𝜕𝜕𝜕)𝑘𝑘 dalam 3D)
𝑆𝑆∅ = sumber tiap satuan volume
Persamaan diterapkan untuk tiap volume kendali atau sel dalam daerah
asal komputasi (domain). Diskretisasi pada sel tertentu diberikan pada persamaan
berikut :
𝑁𝑁𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓 𝑁𝑁𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓
…………………….……………………(2.22)
51
52
1) First-Order Upwind
Ketika menginginkan keakuratan (accuracy) orde-pertama, besaran-
besaran sisi sel ditentukan dengan cara mengasumsikan bahwa nilai-nilai pusat-sel
pada beberapa variabel medan menggambarkan nilai rata-rata-sel dan berlaku
untuk seluruh sel; besaran-besaran sisi identik dengan besaran-besaran sel. Oleh
karena itu, ketika first-order upwind dipilih, nilai sisi diatur sama dengan nilai-
pusat pada sel upstream.
𝑁𝑁 𝑁𝑁
∑𝑓𝑓 𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓 𝑣𝑣𝑓𝑓 ∅𝑓𝑓 𝐴𝐴𝑓𝑓 = ∑𝑓𝑓 𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓 𝛤𝛤𝑓𝑓 (∇∅)𝑛𝑛 𝐴𝐴𝑓𝑓 + 𝑆𝑆∅ 𝑉𝑉…………………….…………(2.23)
53
Oleh karena itu nilai face ∅𝑓𝑓 dihitung dengan merata-ratakan ∅ dari dua sel yang
berdekatan dengan sisi (face) [2].
54
................................................... (2.27)
Dalampersamaan ini, mewakili generasiturbulensienergi
kinetikkarenagradienkecepatanrata-rata, dihitungseperti yang dijelaskan
dalamModeling Turbulent Production in the k- ε Models. adalah
generasiturbulensienergi kinetikkarenadaya apung, dihitungseperti yang
dijelaskan dalamEffects of Buoyancy on Turbulence in the k- ε Models.
merupakan kontribusidaridilatasiberfluktuasidalamturbulensikompresibeldengan
tingkatdisipasikeseluruhan, dihitungseperti yang dijelaskan dalamEffects of
Compressibility on Turbulence in the k- ε Models. , , Dan adalah konstanta
yang masing-masing bernilai 1.44, 1,92, dan 0,09. dan
angkaPrandtlturbulenuntuk dan , masing-masing bernilai 1 dan 1,3. dan user-
definedistilahsumber.
55
....................................................... (2.28)
dan
....................................................... (2.29)
56
............................................................ (2.30)
dan
............................................................ (2.31)
dimana
............................................................ (2.32)
57
Model ini telah banyak divalidasi untuk berbagai arus , termasuk berputar
geser homogeny arus, arus bebas termasuk jet dan pencampuran lapisan, saluran
dan arus lapisan batas, dan dipisahkan arus. Untuk semua kasus ini, kinerja model
telah ditemukan untuk menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan standar -
Model.Terutama patut dicatat adalah kenyataan bahwa realisasi - Model
menyelesaikan putaran-jet anomali; yaitu, memprediksi laju penyebaran untuk jet
axisymmetric serta bahwa untuk jet planar.
58