Anda di halaman 1dari 42

A : A : Lambang nomor massa.

ablator : ablator : Selapis materi pelet yang oleh absorpsi berkas energi diubah menjadi plasma yang
bergerak ke arah luar secara radial. Momentum gerak ini menimbulkan energi reaksi yang
menyebabkan implosi sisa materi pelet.
abnormal exposure conditions : kondisi paparan abnormal : Keadaan sumber radiasi atau radiasi yang
tidak terawasi.
A-bomb : Bom-A : bom atom.
absorbance, A, or optical density : absorbansi, A, atau densitas optik : Logaritma kebalikan transmitansi,
, dari medium penyerap cahaya dalam densitometri atau spektrofotometri,

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
 = I/I0
I0 = densitas fluks cahaya tiba
I = densitas fluks cahaya yang ditransmisikan
Contoh: A = 1,0 berarti 10% cahaya tiba ditransmisikan, A = 2,0 berarti 1% yang ditransmisikan.
Apabila besaran ini diukur pada suatu nilai panjang gelombang, , disebut absorbansi spektral, A, atau
densitas optik spektral.

absorbed dose : dosis terserap : Jumlah energi radiasi ( <!--[if !vml]--><!--[endif]-->) yang diserap
oleh tiap satuan massa bahan (dm) dan dinyatakan oleh:

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
-1
Satuan: J.kg = gray (Gy).
Satuan khusus: rad = 10-2 J.kg-1.
absorbed dose index (dose equivalent index) : indeks dosis terserap (indeks dosis ekivalen) : Dosis
terserap maksimum (atau dosis ekivalen) pada titik pusat bulatan beradius 30 cm yang terdiri dari
bahan setara tisu dengan densitas 1 g.cm-3.
absorbed dose rate : laju dosis terserap : Jumlah energi radiasi (dD) terserap tiap satuan waktu (dt),

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
Satuan: J.kg .s-1
-1
absorber : absorber : Bahan yang menyerap atau mengurangi intensitas radiasi pengion. Penyerap neutron,
misal boron, hafnium dan kadmium, digunakan sebagai batang kendali dalam reaktor. Beton dan baja
menyerap sinar gamma dan neutron di reaktor. Selembar tipis kertas atau logam menyerap atau
mengatenuasi partikel alfa, dan semua partikel beta kecuali yang berenergi sangat tinggi. (Lihat
moderator; poison.)
absorber, burnable : absorber dapat-bakar : Materi yang mempunyai tanpang lintang serapan cukup
besar, berfungsi untuk menyerap neutron dalam peristiwa reaksi inti. Materi ini digunakan untuk
mengendalikan populasi neutron.
absorber, fixed : absorber terpasang tetap : Penyerap neutron dalam bentuk bahan padat terpasang pada
bejana proses, komponen reaktor, atau piranti eksperimen, misal cincin kaca borosilikat (Pyrex) dalam
tangki penyimpan air, untuk mengurangi reaktivitas atau mencegah kritikalitas.
absorber, homogeneous : absorber homogen : Penyerap neutron berbentuk larutan atau campuran padu.
absorber, neutron : absorber neutron : Bahan yang berinteraksi dengan neutron terutama melalui reaksi,
dan mengubahnya menjadi partikel bebas dengan atau tanpa menghasilkan neutron lain.
absorber, semi-infinite : absorber semi-infinit : Penyerap yang tebalnya lebih besar dari pada jarak
tembus radiasi dan dimensi lateralnya jauh lebih besar dari pada medan radiasi.
absorbing event : peristiwa absorpsi : Interaksi radiasi dengan bahan, misal hamburan elastik dan
inelastik, absorpsi fotolistrik, efek Compton atau produksi pasangan, yang mengakibatkan energi
radiasi dipindahkan ke bahan.
absorption : absorpsi : Transfer energi dari radiasi ke bahan.
absorption coefficient : koefisien absorpsi : Fraksi radiasi yang diserap pada saat melewati lapisan tipis
bahan setebal x, dinyatakan dengan simbol <!--[if !vml]--><!--[endif]-->. Dinyatakan dalam
satuan panjang, massa per satuan luas, mole per satuan luas, atom per satuan luas berturut-turut disebut
koefisien absorpsi -linear, -massa, -molar, dan -atom.
absorption curve : kurva absorpsi : Gambar besaran radiasi terserap (misal densitas fluks energi) sebagai
fungsi jarak yang ditempuh radiasi dalam absorber.
abundance ratio : rasio kelimpahan : Perbandingan antara jumlah atom suatu isotop dengan jumlah atom
isotop lain dari unsur yang sama dalam suatu sampel.
abundance, isotopic : kelimpahan isotop : Jumlah relatif atom suatu isotop dalam campuran isotop suatu
unsur dinyatakan sebagai fraksi dari semua atom unsur tersebut.
abundance, natural : kelimpahan alam : Kelimpahan isotop suatu unsur yang terdapat di alam.
accelerator : akselerator : Piranti untuk meningkatkan kecepatan dan energi partikel elementer bermuatan,
misal elektron atau proton, dengan pengaruh gaya listrik dan atau magnet. Akselerator dapat
menyebabkan partikel bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Jenis akselerator misal
betatron, akselerator Cockcroft-Walton, siklotron, akselerator linear, sinkrosiklotron, sinkrotron, dan
generator Van de Graaff.
acceptable limits : limit akseptabel : Batasan yang dapat diterima oleh badan pengawas.
access authorization (regulatory) : autorisasi akses (regulatori) : Ketentuan administratif bahwa
seseorang diizinkan memperoleh informasi sekuriti. Dapat berarti juga autorisasi untuk memasuki
daerah penting atau yang dikontrol.
accident : kecelakaan : Setiap kejadian yang tak direncanakan, termasuk kesalahan operasi, kerusakan
ataupun kegagalan fungsi alat yang menjurus timbulnya dampak radiasi atau kondisi paparan radiasi
yang melampaui batas keselamatan.
accident condition : kondisi kecelakaan : Penyim-pangan nyata dari kondisi operasi standar, diharapkan
tidak sering terjadi, dapat menyebabkan terlepasnya sejumlah bahan radioaktif melebihi batas yang
dapat diterima, disebabkan oleh sistem keselamatan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
accident management and severe accident management : manajemen kecelakaan dan manajemen
kecelakaan parah : Tindakan yang diambil oleh operator dan tenaga teknis instalasi selama
berlangsungnya kecelakaan untuk:
(1) mencegah kerusakan teras,
(2) memberhentikan proses kerusakan teras, apabila hal itu sudah terjadi, dan menjaga teras tetap
berada di dalam bejana reaktor,
(3) mempertahankan keutuhan pengung-kung selama mungkin,
(4) meminimumkan akibat penyebaran bahan radioaktif ke lingkungan,
Tiga hal terakhir menyangkut kecelakaan parah.
Tujuan akhir manajemen kecelakaan adalah mencapai keadaan stabil, artinya pengambilan panas
peluruhan dapat terjamin untuk jangka waktu yang panjang.
accident management programme : program manajemen kecelakaan : Rencana dan tindakan yang
dilakukan operator dan tenaga teknis untuk menjamin bahwa personel yang diberi tanggung jawab
untuk mengelola kecelakaan telah benar-benar dipersiapkan untuk melaksanakan tindakan yang efektif
di lapangan untuk mencegah atau membatasi konsekuensi kecelakaan parah.
accident, design basis (DBA) : kecelakaan dasar desain : Hipotetis kecelakaan berdasarkan analisis tapak
yang diperkirakan masih dapat ditahan oleh rancangan suatu fasilitas nuklir yang apabila kecelakaan
tersebut terjadi tidak akan menimbulkan dampak atau paparan radiasi yang melampaui batas yang
ditetapkan. Kecelakaan tersebut adalah kecelakaan terparah dari perkiraan skenario kecelakaan yang
dapat terjadi pada fasilitas nuklir tersebut.
accountability : akuntabilitas : Laporan jumlah persediaan bahan nuklir dan pemindahannya melalui
sistem pengukuran, pencatatan dan laporan.
accumulated occupational dose equivalent : dosis ekivalen kerja terakumulasi : Jumlah semua dosis
ekivalen paparan radiasi pada seorang pekerja, termasuk dosis ekivalen yang dimonitor secara periodik
dan dosis ekivalen pada saat tidak dimonitor.
actinides : aktinida : Unsur dengan nomor atom dari 90 sampai dengan 103. Kelompok unsur ini
dinamakan demikian analog dengan kelompok unsur yang disebut lantanida.
Catatan: Aktinium bukan bagian dari kelompok ini. Demikian juga lantanium bukan bagian dari
kelompok lantanida.
actinium series : deret aktinium : Deret nuklida hasil peluruhan radioaktif uranium-235. Banyak nuklida
buatan manusia meluruh menjadi nuklida dalam deret ini. Produk akhir deret ini dalam alam ialah
timah hitam-207. (Lihat decay, radioactive; radioactive series.)
activation : aktivasi : Pembentukan radionuklida buatan melalui reaksi inti.
activation analysis : analisis aktivasi : Metode analisis kimia unsur secara kualitatif dan kuantitatif
didasarkan pada identifikasi dan pengukuran radiasi karakteristik radionuklida yang terbentuk oleh
iradiasi.
activation detector : detektor aktivasi : Detektor radiasi untuk menentukan densitas fluks partikel atau
fluensi partikel dari radioaktivitas imbas yang disebabkan oleh iradiasi.
activation foil : foil aktivasi : Detektor aktivasi dalam bentuk foil.
active component : komponen aktif : Komponen sistem yang bekerjanya bergantung pada masukan dari
luar komponen, misal gerakan mekanik atau catu daya, untuk mengaktifkan proses sistem yang
bersangkutan.
active failure : gagal aktif : Operasi malfungsi atau operasi tak sengaja suatu komponen aktif.
activity, A : aktivitas, A : Bagian dari sejumlah nuklida radioaktif, N, yang mengalami transformasi nuklir
spontan selama interval waktu tertentu, dt, dibagi interval waktu tersebut:

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
Dalam sistem SI, satuan aktivitas ialah bequerel (Bq), satuan yang dipakai dahulu ialah curie (Ci).
activity concentration : konsentrasi aktivitas : Aktivitas bahan dibagi volumenya.
adiabatic compression : kompresi adiabatik : Proses penekanan dengan perubahan entropi yang dijaga
seminimal mungkin dalam plasma tersungkup magnetik. Proses kompresinya lebih lambat dari pada
frekuensi Alfven atau siklotron, tetapi lebih cepat dari pada waktu penyungkupan energi.
adiabatic invariant : invarian adiabatik : Parameter gerak partikel bermuatan dalam medan magnet yang
tetap konstan bila variasi medan magnet dalam ruang dan waktu cukup lambat.
adjoint flux (adjoint of the neutron flux density) : fluks ajoin (ajoin densitas fluks neutron) :
Penyelesaian persamaan transpor atau difusi ajoin neutron. Pada sistem yang berada dalam kondisi
kritis, fluks ajoin sebanding dengan fungsi importansi.
advanced boiling water reactor : reaktor air didih maju : Reaktor air didih baru yang telah diperbaiki
desainnya. (Lihat boiling water reactor.)
advanced fusion fuels : bahan bakar fusi maju : Bahan bakar fusi selain campuran deuterium dan tritium
yang mempunyai keunggulan sebagai bahan bakar walaupun memerlukan persyaratan lebih untuk
mencapai kondisi fusi.
advanced pressurized water reactor : reaktor air tekan maju : Reaktor air tekan baru yang telah
diperbaiki desainnya. (Lihat pressurized reactor.)
advanced thermal reactor : reaktor termal maju : Reaktor konverter baru yang dirancang oleh Jepang.
(Lihat converter reactor, breeder reactor.)
advantage factor (reactor engineering) : faktor keunggulan (rekayasa reaktor) : Rasio antara nilai
kuantitas radiasi tertentu pada posisi terjadinya efek yang meningkat dan nilai kuantitas radiasi yang
sama pada posisi acuan.
advection : adveksi : Perpindahan sejumlah massa oleh gerakan udara mendatar.
aerobic : aerobik : Kondisi kimia atau biologi dalam medium yang mengandung oksigen bebas, digunakan
untuk menunjukkan keadaan di tempat penyimpanan limbah (repositori).
aerosol scan : sken aerosol : Citra yang dibuat menggunakan aerosol radioaktif yang diendapkan pada
saluran pernafasan di paru-paru.
aftercooling : pendinginan-pasca : Pendinginan reaktor setelah reaksi berantai dihentikan.
afterheat : panas-pasca :
(1) Untuk reaktor yang dipadamkan, panas yang timbul dari radioaktivitas sisa dan pembelahan sisa;
(2) Untuk bahan bakar atau komponen reaktor setelah dikeluarkan dari dalam reaktor, panas yang
timbul dari radioaktivitas sisa.
afterpower : daya-pasca : Dalam reaktor dihentikan, daya yang setara dengan panas-sisa.
age : umur :
(1) Seperenam momen ruang-kedua ternormalisasi dari densitas fluks neutron pada energi E (umur
fluks) atau densitas perlambatan neutron melewati energi E (umur perlambatan) dalam sumber
neutron titik yang isotropik, yaitu:

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
 = umur
r = jarak radial dari titik sumber
f(E,r) = densitas fluks neutron atau densitas perlambatan.
(2) Dapat berarti juga umur Fermi, apabila yang dipakai adalah Teori Umur Fermi. Untuk sumber
energi tunggal dengan energi Eo, umur Fermi diberikan sebagai:
<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
E = energi neutron
D = koefisien difusi untuk densitas fluks neutron
<!--[if !vml]--><!--[endif]--> = penurunan energi logaritmik rerata
s = tampang lintang makroskopik hamburan neutron elastik.
aggregated albumin : albumin teragregasi : Albumin yang didenaturasi pada pH dan kondisi pemanasan
tertentu untuk memperoleh partikel ukuran tertentu yang mudah hancur. Makroagregat albumin
(MAA) berdiameter 25 - 50 m digunakan untuk menyumbat kapiler arteriola untuk sementara waktu,
misal pada pencitraan perfusi paru-paru. Mikroagregat berdiameter kurang dari 300 nm digunakan
untuk pemeriksaan fungsi retikuloendotelial.
air sampling : sampling udara : Pengumpulan dan analisis sampel udara untuk mengukur
radioaktivitasnya atau untuk mendeteksi zat radioaktif yang ada. (Lihat fallout.)
airborne radioactive material : materi radioaktif yang beterbangan : Materi radioaktif yang tersebar di
udara dalam bentuk debu, asap, kabut, uap atau gas.
ALARA : ALARA : Singkatan ungkapan as low as reasonably achievable yaitu konsep dalam teknologi
nuklir yang mempersyaratkan bahwa rancangan, penggunaan sumber radiasi dan kegiatan yang
berhubungan dengannya haruslah sedemikian rupa sehingga paparan radiasi yang ditimbulkannya
sekecil mungkin yang dapat dicapai dengan memperhatikan kelayakan teknis, ekonomi dan sosial.
albedo, neutron : neutron albedo : Probabilitas neutron, dalam kondisi tertentu, yang masuk ke suatu
daerah melalui permukaan akan kembali melalui permukaan yang sama.
albumin microsphere : mikrosfer albumin : Mikrosfer albumin berdiameter 40 - 60 m yang dibuat
dalam minyak pada kondisi pemanasan dan pH tertentu, digunakan untuk menyumbat kapiler arteriola
untuk sementara waktu.
Alfven wave : gelombang Alfven : Gelombang elektromagnetik pada plasma dalam medan magnetik yang
mempunyai karakteristika bahwa gangguan magnetik melintang dan pergeseran plasma sepanjang
magnetik latar bergerak dengan kecepatan fase yang mendekati kecepatan Alfven yaitu:

<!--[if !vml]--><!--[endif]--> (m/s)


B = kuat medan magnet (T)
o = 4 x 10-7 H/m
 = densitas massa plasma (kg/m3)
allobars : alobar : Bentuk unsur yang mempunyai berat atom berbeda karena komposisi isotopik yang
berbeda.
alluvium : aluvium : Deposit permukaan pasir, kerikil, tanah liat atau bahan organik yang tidak menyatu.
alpha decay : peluruhan alfa : (Lihat decay, alpha.)
alpha particle,  : partikel alfa,  : Partikel bermuatan positif yang dipancarkan oleh beberapa unsur
radioaktif. Partikel alfa, terdiri atas dua neutron terikat pada dua proton, jadi identik dengan inti atom
helium. Partikel alfa ialah satu dari tiga jenis radiasi (alfa, beta, gamma), yang dipancarkan oleh zat
radioaktif, yang penetrasinya paling kecil, yaitu yang dapat dihentikan oleh sehelai kertas. Partikel alfa
tidak berbahaya bagi tanaman, hewan, atau manusia, kecuali bila zat pemancar alfa tersebut sudah
masuk ke dalam tubuh. (Lihat decay, radioactive.)
alpha ratio : rasio alfa : Untuk nuklida fisil, rasio antara tampang lintang tangkapan radioaktif dan
tampang lintang fisi.
alpha ray : sinar alfa : Berkas partikel alfa, sinonim partikel alfa.
alternative fusion concept : konsep fusi alternatif : Konsep fusi terkungkung magnetik selain tokamak
dan cermin magnetik.
amber Perspex dose meter : dosimeter Perspex amber : (Lihat PMMA dose meter.)
ambipolar potential : potensial ambipolar : Potensial plasma yang timbul karena perbedaan ion positif
dan laju lolos elektron yang merupakan kemampuan menghambat peningkatan lolos beberapa spesies.
amorphous : amorf : Zat padat yang tidak berbentuk kristal.
amplifier, laser fusion : penguat fusi laser : Alat untuk menaikkan intensitas sinar laser hingga mencapai
tingkat yang dapat digu-nakan untuk menekan dan memanaskan target dalam penyungkup lembam.
anaerobic : anaerobik : Kondisi kimia dan biologi dalam medium tanpa oksigen bebas.
analysis, consequences : analisis konsekuensi : Analisis keselamatan yang memperkirakan potensi dosis
radiasi pada manusia, individual atau kolektif, dari zat radioaktif yang terlepas dari fasilitas nuklir,
misal fasilitas penyimpanan limbah ke lingkungan berdasarkan skenario lepasan hipotetik.
analysis, cost-benefit : analisis biaya-manfaat : Evaluasi ekonomi secara sistematik tentang manfaat dan
biaya dari suatu keputusan yang diambil atau kegiatan yang direncanakan. Analisis ini dapat digunakan
untuk studi optimasi dalam proteksi radiasi.
analysis, decision : analisis keputusan : Pendekatan secara logis dan sistematik dalam proses
pengambilan keputusan dengan memperhatikan pertimbangan dan evaluasi para ahli.
analysis, deterministic : analisis deterministik : Metode untuk mengkaji kelakuan yang diperkirakan
dalam sistem dengan menggunakan parameter, kejadian dan ciri yang nilainya ditentukan dan
terdefinisi secara matematik.
analysis, event tree : analisis pohon kejadian : Teknik analisis induktif yang diawali dengan hipotesis
adanya peristiwa awal yang merambat sampai terjadinya peristiwa kegagalan sistem. Analisis ini
dilengkapi dengan diagram alternatif kejadian.
analysis, fault tree : analisis pohon kegagalan : Teknik analisis deduktif yang diawali dengan hipotesis
adanya peristiwa kegagalan yang selanjutnya secara sistematik menimbulkan peristiwa atau kombinasi
peristiwa yang bisa menyebabkan terjadinya kegagalan.
analysis, probabilistic : analisis probabilistik : Metode statistik untuk mengkaji kelakuan sistem
berdasarkan parameter, kejadian atau ciri yang nilainya dinyatakan oleh distribusi statistik.
analysis, risk : analisis risiko : Analisis risiko pemanfaatan teknologi dengan cara mempertimbangkan
peristiwa yang mungkin terjadi dan kebolehjadiannya berikut dengan potensial konsekuensi, distribusi
konsekuensi pada populasi yang terkena, faktor waktu dan ketidakpastian perkiraannya.
analysis, safety : analisis keselamatan : Analisis potensi bahaya dari pelaksanaan kegiatan yang
direncanakan.
analysis, sensitivity : analisis sensitivitas : Uji kuantitatif kelakuan sistem karena variasi nilai parameter
yang berpengaruh, dan dapat dilakukan dengan dua cara:
(1) variasi parameter, perubahan perilaku sistem terjadi akibat nilai satu atau lebih parameter masukan
divariasi di sekitar nilai acuan atau nilai rerata,
(2) analisis perturbasi, perubahan perilaku sistem akibat variasi semua nilai parameter diperoleh
dengan cara analisis diferensial atau integral.
analysis, uncertainty : analisis ketidakpastian : Analisis untuk memperkirakan ketidakpastian dan
kesalahan pada besaran yang digunakan atau diperoleh dari perhitungan penyelesaian masalah.
Anger camera : kamera Anger : Instrumen yang ditemukan oleh Hal Anger untuk merekam distribusi
pemancar radiasi gamma di dalam tubuh, alat itu dapat mendeteksi radiasi yang datang pada muka
kamera yang berdiameter 25 - 52,5 cm. Instrumen ini juga dikenal dengan nama kamera sintilasi atau
kamera gamma.
angiography : angiografi : Perekaman transit zat dapat dicitrakan melalui pembuluh darah dengan
pertolongan citra serial yang diambil dalam selang waktu yang amat berdekatan. Dalam radiologi,
angiografi adalah visualisasi pembuluh darah setelah penyuntikan bahan kontras ke dalam aliran darah
di dalam pembuluh arteri.
angioplasty : angioplasti : Rekonstruksi pembuluh darah.
angstrom, Å : angstrom, Å : Satuan panjang, sama dengan 10-8 cm. Diturunkan dari nama A.J.
Angstrom, spektroskopis Swedia.
anhydrite : anhidrit : Mineral, misal CaSO4 terdehidrasi, yang umumnya terdapat dalam butiran atau
massa kompak berwarna putih atau abu-abu.
anion : anion : Ion bermuatan negatif.
annealing (radiation) : aniling (radiasi) : Proses pemanasan dan pendinginan untuk mengurangi energi
yang tersimpan (terperangkap) yang disebabkan oleh radiasi.
annihilation (electron) : anihilasi (elektron) : Interaksi antara elektron positif dan negatif yang
menyebabkan keduanya hilang, energinya termasuk energi diam, dikonversikan menjadi radiasi
elektromagnetik yang disebut radiasi anihilasi.
annihilation radiation : radiasi anihilasi : Radiasi elektromagnetik dengan energi sebesar 0,51 MeV
berasal dari interaksi anihilasi antara elektron dan positron.
annual dose equivalent limit : limit dosis ekivalen tahunan : Nilai dosis ekivalen tahunan yang tidak
boleh terlampaui yang ditetapkan dalam sistem batasan dosis ICRP. Nilai ini merupakan limit bawah
dari daerah dosis yang diperkenankan.
annual limit on intake (ALI) : limit tahunan penerimaan : Pemasukan radionuklida tertentu ke dalam
tubuh manusia acuan yang selama satu tahun dapat menimbulkan penerimaan dosis terikat tahunan
sama dengan limit yang ditetapkan.
annual severity of a natural event : tingkat keparahan tahunan bencana alam : Nilai rerata tingkat
tahunan maksimun bencana alam yang diperkirakan.
annual throughput : lewatan tahunan : Jumlah tahunan bahan bakar baru yang dimasukkan untuk
menggantikan bahan bakar bekas di dalam reaktor.
anomalous absorption : absorpsi anomali : Penyerapan plasma pada laser ringan dengan mekanisme
kebalikan bremsstrahlung.
anticipated operational occurrences : kejadian operasional terantisipasi : Semua penyimpangan proses
operasional dari keadaan normal yang diperkirakan terjadi satu kali atau beberapa kali sepanjang umur
reaktor, sesuai dengan ketentuan desainnya, tidak akan menyebabkan keadaan kecelakaan atau
kerusakan yang berarti terhadap peralatan keselamatan yang penting. Contoh dari penyimpangan
proses operasional tersebut adalah kehilangan tenaga listrik, misal karena penyimpangan turbin,
kesalahan fungsi dari masing-masing peralatan untuk operasi normal PLTN, kegagalan fungsi peralatan
kontrol, kehilangan tenaga pada pompa pendingin utama.
anticline : antiklin : Istilah geologi yang menyatakan lipatan tanah yang menonjol ke atas dengan inti atau
pusat tonjolannya merupakan batuan yang berumur lebih tua.
anticoincidence : antikoinsidensi : (Lihat coincidence.)
antimatter : antimateri : Antipartikel dari partikel inti biasa (neutron, proton, elektron, dan lain-lain),
misal antihidrogen terdiri dari antiproton bermuatan negatif dengan satu positron orbital. Materi dan
antimateri akan saling menganihilasi pada saat bertemu dan dikonversi menjadi energi. (Lihat matter.)
applicant : pemohon : Organisasi/instansi yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan lisensi
melakukan kegiatan khusus yang ada hubungannya dengan tapak, konstruksi, komisioning, operasi dan
dekomisioning fasilitas nuklir yang mensyaratkan keselamatan tertentu dan atau instalasi nuklir, misal
reaktor nuklir.
approach to criticality : pendekatan kritikalitas : Proses pengangkatan absorber neutron dari dan/atau
pemasukan bahan bakar, moderator atau reflektor ke dalam reaktor secara kontinu atau bertahap yang
menyebabkan nilai faktor multiplikasi efektif mendekati satu dan nilai multipli-kasi subkritis
mendekati infinit. Setiap perubahan dilakukan pencatatan nilai multiplikasi subkritis terhadap
parameter yang mempengaruhinya. Dengan mengekstrapolasi nilai multiplikasi subkritis ke nilai
infinit, kondisi kritis dapat diramal dan didekati dengan aman.
approval : persetujuan : Persetujuan formal terhadap suatu proposal dari instansi berwenang.
approved medical practitioner : praktisi medik berizin : Petugas medik yang berwenang melakukan
pemeriksaan medik pada pekerja yang diakui oleh instansi berwenang.
aquifer : akuifer : Formasi lapisan batuan pembawa air di bawah permukaan bumi yang merupakan
sumber pasokan air untuk sumur atau mata-air.
aqueous homogeneous reactor : reaktor homogen cair : Reaktor nuklir dengan bahan bakar berbentuk
cair yang bersifat homogen.
area density : densitas area : (Lihat mass per unit area.)
area survey : survai area : (Lihat survey, area.)
area, arid : area gersang : Daerah gersang yang curah hujannya kurang dari jumlah air yang menguap.
Daerah seperti ini cocok untuk tempat penyimpanan limbah.
area, control : area kendali :
(1) daerah kerja radiasi yang memerlukan tindakan proteksi radiasi untuk pengawasan paparan radiasi
atau mencegah terjadinya kontaminasi zat radioaktif pada kondisi kerja normal,
(2) daerah kerja radiasi dengan ketentuan keselamatan dan proteksi radiasi yang diberlakukan untuk
mencegah atau mengurangi potensi paparan atau kontaminasi.
area, exclusion : area eksklusi : Daerah yang terdapat di sekitar instalasi nuklir atau sumber radiasi yang
terlarang dimasuki oleh orang yang tak berkepentingan.
area, off-site : area lepas-kawasan : Daerah yang berada di luar kawasan instalasi nuklir atau kewenangan
penguasa instalasi nuklir.
argillaceous : berlempung : Keadaan batuan atau bahan yang komposisinya sebagian besar terdiri dari
tanah liat.
artifact : artifak : Bangun atau ciri palsu dalam citra atau data yang terbentuk oleh teknik atau peralatan
pencitraan, bukan oleh obyek yang dicitrakan.
ash : debu : Residu hasil pembakaran limbah. (Lihat incineration.)
aspect ratio, fusion : rasio aspek fusi : Rasio antara radius mayor dan minor suatu plasma dalam piranti
penyungkup toroidal.
assembly, fuel : perangkat bahan bakar : (Lihat fuel assembly.)
assessment, performance : kajian unjuk kerja : Analisis untuk perkiraan unjuk kerja sistem atau sub-
sistem yang hasilnya dibandingkan dengan standar atau kriteria yang sesuai. Pada penyimpanan
limbah, kajian ini menjadi kajian keselamatan bila diberlakukan pada seluruh sistem penyimpanan dan
ukuran unjuk kerjanya adalah dampak radiologi lingkungan.
assessment, safety : kajian keselamatan : Analisis untuk perkiraan unjuk kerja seluruh sistem dan dampak
yang ditimbulkannya. (Lihat assessment, performance.)
asymptotic flux density : densitas fluks asimtotik : (Lihat flux density, asymptotic.)
atom : atom : Satuan materi terdiri dari satu inti dikelilingi elektron yang jumlahnya sama dengan jumlah
proton di dalam inti.
atom smasher : smeser atom : Pemercepat atom seketika dengan kecepatan tinggi dalam akselerator.
atomic battery : baterai atom : Baterai dengan sumber radioisotop. (Lihat SNAP.)
atomic bomb : bom atom : Bom yang energinya berasal dari fisi unsur berat, misal uranium dan
plutonium. (Lihat hydrogen bomb.)
atomic clock : jam atom : Piranti yang menggunakan vibrasi sangat cepat dari molekul atau inti atom
untuk mengukur waktu. Vibrasi ini bersifat konstan terhadap waktu, oleh karena itu interval yang
sangat pendek dapat diukur dengan presisi yang sangat tinggi dibandingkan dengan jam mekanik atau
elektrik. (Lihat dating, radioactive.)
atomic cloud : awan atom : Awan yang terdiri atas gas panas, asap, debu, dan materi lain yang terbawa
setelah terjadi ledakan senjata nuklir di udara atau dekat permukaan bumi. Awan ini biasanya
berbentuk seperti jamur. (Lihat fireball.)
atomic energy : energi atom : Energi nuklir.
Atomic Energy Commission (AEC) : Komisi Energi Atom (AEC) : Badan sipil independen dari
pemerintah federal Amerika Serikat yang bertanggung jawab tentang masalah energi atom. Juga badan
yang terdiri dari lima orang yang ditunjuk oleh Presiden, untuk mengarahkan komisi tersebut. Badan
ini telah diubah menjadi United State – Nuclear Regulatory Commission (US-NRC) dan United State
– Department of Energy (US-DOE).
atomic fluorescence : fluoresensi atom : Emisi sinar-X karakteristik akibat efek fotolistrik, yaitu
elektron yang dikeluarkan oleh atom digantikan oleh elektron dari orbital yang lebih luar, disertai
emisi sinar-X dari kulit K, L, dan seterusnya (hasil fluoresensi makin tinggi apabila nomor atomnya
makin besar). (Lihat Auger effect.)
atomic mass number, A : nomor massa atom, A : Bilangan yang menyatakan jumlah proton, yang
dilambangkan dengan huruf Z, dan jumlah neutron yang dilambangkan dengan huruf N, dalam inti
atom.
atomic mass unit : satuan massa atom : Satuan massa sebesar 1/12 massa atom karbon-12; 1 satuan massa
atom = 1,6605 x 10-27 kg; massa elektron = 0,00055 amu; massa proton = 1,00727 amu; massa
neutron = 1,00866 amu.
atomic number, Z : nomor atom, Z : Jumlah proton yang terdapat dalam inti atom.
atomic reactor : reaktor atom : (Lihat nuclear reactor.)
atomic weapon : senjata atom : Senjata peledak yang energinya berasal dari fisi atau fusi inti.
atomic weight : massa relatif atom : Massa atom relatif terhadap atom karbon-12.
attenuation : atenuasi : Pengurangan kuantitas radiasi pada saat radiasi menembus materi akibat interaksi
antara radiasi dengan materi tersebut.
attenuation coefficient : koefisien atenuasi : Koefisien atenuasi materi adalah fraksi berkas radiasi yang
diserap pada saat radiasi menembus materi setebal x. Koefisien atenuasi adalah fungsi dari energi
radiasi, disebut koefisien atenuasi linear, massa, molar, atau atom, bila x dinyatakan dengan satuan
panjang, massa, mole atau atom per satuan luas berturut-turut.
attenuation factor : faktor atenuasi : Faktor pengurangan kuantitas radiasi suatu materi.
attenuation, geometric : atenuasi geometrik : Pengurangan kuantitas radiasi disebabkan oleh efek jarak
dan geometri sumber radiasi, misal hukum kuadrat-terbalik untuk sumber titik.
audit : audit : Kegiatan yang dilakukan untuk menentukan dipatuhinya prosedur yang baku, instruksi,
spesifikasi, kode, standar, administrasi atau program operasi yang dilakukan dengan pemeriksaan
dokumen.
Auger effect : efek Auger : Transisi nonradiatif yang terjadi dalam atom, terutama atom dengan nomor
atom rendah, sebagai akibat efek fotolistrik karena transisi nonradiatif elektron ke tingkat energi yang
lebih rendah. (Lihat atomic, fluorescence.)
Auger electron : elektron Auger : Elektron cepat yang dikeluarkan akibat interaksi antara sinar-X dengan
elektron orbital (valensi). (Lihat Auger effect.)
augmentation distance : jarak augmentasi : (Lihat extrapolated distance.)
authorization : autorisasi : Izin tertulis yang diberikan oleh instansi yang berwenang untuk pelaksanaan
kegiatan khusus, misal yang berkaitan dengan zat radioaktif dan atau bahan nuklir.
autofluoroscope : autofluoroskop : Kamera yang terdiri dari mosaik 294 kristal yang disusun segi empat
14 baris 21 lajur, dengan luaran langsung dihubungkan ke memori komputer, data disimpan dan
diperoleh kembali dalam bentuk digital.
autonomous nodule : nodul autonom : Nodul tiroid (benjolan pada kelenjar gondok) yang fungsinya tidak
dipengaruhi oleh hormon perangsang tiroid.
autoradiograph : autoradiograf : Rekaman fotografik radiasi zat radioaktif yang terdapat dalam obyek,
diperoleh dengan cara meletakkan obyek tersebut dekat pada film atau emulsi fotografik. Proses ini
disebut autoradiografi dan digunakan, misal untuk mengetahui lokasi atom radioaktif atau perunut
radioaktif dalam sampel logam atau sampel biologi. (Lihat radiography.)
autoradiography : autoradiografi : Perekaman distribusi posisi sumber radiasi dalam materi yang dibuat
dengan meletakkan materi tersebut dekat pada sistem perekam gambar.
availability factor : faktor ketersediaan : Fraksi waktu pada saat instalasi dapat menghasilkan daya.
axial peaking factor : faktor puncak aksial : Rasio densitas daya lokal maksimum arah aksial terhadap
densitas daya rerata dalam reaktor nuklir.
back fill : bahan urug : Bahan yang digunakan untuk mengisi galian tempat penyimpanan limbah setelah
limbah dimasukkan.
backfitting (regulatory) : penyesuaian ulang (regulatori) : Penambahan, eliminasi, atau modifikasi pada
struktur, sistem atau komponen suatu fasilitas produksi atau fasilitas utilisasi, yang dilakukan setelah
izin konstruksi diterbitkan.
backflush : gelontor ulang : Proses operasi balik aliran fluida melalui media filter yang digunakan untuk
menghilangkan pengaruh bahan padat.
background radiation : radiasi latar : Radiasi yang terdapat dalam lingkungan alam, termasuk sinar
kosmik dan radiasi dari unsur radioaktif alam, di luar dan di dalam tubuh manusia dan hewan serta
tumbuhan.
backscatter : hambur-balik : Radiasi yang dihamburkan kembali akibat interaksi radiasi dengan materi.
(Lihat gauging.)
bacteria : bakteri : Organisme mikroskopik uniselular tidak mengandung klorofil, umumnya berukuran
0,5 - 3 m. Dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan, manusia, pembusukan, oksidasi
biologi atau fermentasi dalam bahan pangan. (Lihat microorganisms.)
ballast tank : tangki balas : Seluruh peralatan pengadukan yang digunakan dalam tangki untuk menjaga
partikulat dalam suspensi dan menjaga pengendapan minimal di dasar tangki.
banana orbit : orbit pisang : Dalam plasma yang tersungkup secara magnetik toroidal, orbit pisang adalah
proyeksi lintasan pemandu pusat pada tampang lintang plasma untuk partikel bermuatan yang
terperangkap di antara daerah medan magnet berkekuatan tinggi.
bare : polos : Tanpa reflektor.
barn : barn : Satuan luas yang digunakan untuk menyatakan tampang lintang nuklir; 1 barn = 10-
26
m2 = 10-24 cm2.
barricade shield : perisai barikade : Perisai yang dapat dipindah-pindahkan untuk perlindungan terhadap
radiasi. (Lihat shield.)
barrier (natural or engineered) for radionuclides : barier radionuklida (alamiah atau buatan) :
Struktur bahan yang dapat menghambat migrasi radionuklida ke luar dari bahan struktur.
barrier : barier : Penghalang fisik untuk mencegah atau memperlambat migrasi radionuklida di antara dua
komponen suatu sistem, misal pada sistem penyimpanan limbah. Sistem penghalang dapat berupa
penghalang buatan yang khusus dibuat ataupun penghalang alamiah berupa lapisan geologi/tanah di
sekitar tempat penyimpanan limbah.
barrier shield : perisai barier : Tembok perisai untuk melindungi operator dari bahaya radiasi. (Lihat
shield.)
barrier, intrusion : barier intrusi : Komponen sistem penyimpanan limbah yang khusus dibuat untuk
mencegah terjangkaunya limbah oleh manusia, hewan atau tanaman.
barrier, multiply : barier berganda : Penghalang yang terdiri dari dua atau lebih jenis lapisan untuk
mencegah migrasi radionuklida dari atau mengisolasi limbah dalam tempat penyimpanan limbah.
baryon : barion : Satu kelompok partikel elementer berat, termasuk neutron, proton dan hiperon. Partikel
ini sangat pendek umurnya dan memerlukan energi yang tinggi untuk membentuknya. (Lihat lepton,
meson.)
barytes concrete (shielding) : beton barit (perisai) : Sejenis beton berat mengandung barit (mineral
barium) untuk meningkatkan sifat perisainya.
base rock (basement) : batuan dasar (fondasi) : Formasi geologi yang terkonsolidasi dengan baik dan
dapat dianggap bersifat homogen dalam kaitan dengan gelombang seismik.
bassalt : basal : Batuan beku berbutir halus, berwarna gelap yang terdiri dari komponen yang kaya kalsium
misal plagioklase, augite, olivin dan magnetit.
batch irradiator : iradiator tercatu : Iradiator yang digunakan untuk mengiradiasi bahan secara tercatu.
(Lihat stationary irradiator.)
beam : berkas : Berkas partikel atau gelombang elektromagnetik yang bergerak ke satu arah.
beam collimation : kolimasi berkas : (Lihat collimation.)
beam ducts (laser fusion) : saluran berkas (fusi laser) : Kanal yang menembus bejana reaktor fusi untuk
dilalui berkas yang menuju ke target.
beam hole : lubang berkas : Lubang menembus perisai ke bagian dalam reaktor untuk mengarahkan
berkas radiasi ke luar reaktor.
beam overlap : overlap berkas : Lingkupan distribusi dosis akibat satu pulsa radiasi yang datang diikuti
oleh pulsa berikutnya sepanjang lintasan berkas, untuk memperoleh distribusi dosis yang relatif
seragam dan searah dengan berkas, pada akselerator terpulsa.
beam power : daya berkas : Daya berkas radiasi yang jatuh pada produk, biasanya dinyatakan dalam watt
( J/s).
beam profile : profil berkas : Intensitas radiasi sebagai fungsi posisi pada bidang tegak lurus berkas
radiasi.
bearing stratum : lapisan pendukung : Lapisan tanah atau batuan yang mempunyai daya dukung yang
cukup kuat untuk menyangga beban dasar struktur PLTN dalam keadaan statik ataupun dinamik.
becquerel (Bq) : becquerel (Bq) : Satuan radioaktivitas, yaitu satu disintegrasi per detik dan setara dengan
2,7 x 10-11 Ci.
bed rock : batuan alas : Formasi geologi homogen yang terkonsolidasi secara kuat dan menunjukkan sifat
yang berbeda dengan lapisan diatasnya, umumnya mempunyai kecepatan gelombang geser > 700
m/detik.
bentonite : bentonit : Batuan yang komposisi utamanya adalah mineral montmorilonit dan beidelit yang
terbentuk dari dekomposisi abu vulkanik dan mempunyai kemampuan besar menyerap air.
beta decay : peluruhan beta : Peluruhan radioaktif yang memancarkan partikel beta. (Lihat decay, beta.)
beta particle,  : partikel beta,  : Partikel elementer bermuatan negatif yang dipancarkan oleh inti pada
waktu peluruhan radioaktif, mempunyai satu satuan muatan listrik dan massa yang sama dengan 1/1837
amu. (Lihat decay, radioactive.)
beta rays : sinar beta : Berkas partikel beta yang kekuatan ionisasinya lebih kecil dari pada sinar alfa,
tetapi kekuatan penetrasinya lebih besar.
beta treatment (uranium) : perlakuan beta (uranium) : Pembentukan fase beta uranium dengan cara
pemanasan dan pendinginan cepat. Perlakuan ini memperbaiki stabilitas dimensional, terutama pada
saat iradiasi, dengan membentuk butiran yang terorientasi secara acak.

beta, total : beta total : Rasio tekanan plasma terhadap tekanan magnetik, untuk plasma yang tersungkup
secara magnetik, misal beta direratakan terhadap volume dalam suatu tokamak adalah:

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
<!--[if !vml]--><!--[endif]--> = tekanan plasma direratakan volume (N/m3)

<!--[if !vml]--><!--[endif]--> = kekuatan medan magnet vakum toroidal pada pusat


geometrik bilik plasma (T)
<!--[if !vml]--><!--[endif]--> = 4 x 10-7 H/m

betatron : betatron : Akselerator berbentuk donat, didalamnya elektron bergerak dalam orbit dengan
radius konstan dan dipercepat dengan mengubah medan magnet. (Lihat accelerator.)
bilateral irradiation : iradiasi bilateral : Iradiasi produk dari dua arah yang berlawanan sekaligus. (Lihat
irradiator.)
bile acid breath test : uji pernafasan asam empedu : Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui
secara kuantitatif kehadiran bakteri pemecah asam empedu, menggunakan asam empedu bertanda C-
14.
binary fission : fisi biner : Fisi inti menjadi dua fragmen.
binding energy : energi pengikat : Energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan partikel dalam
sistem atau menguraikan sistem ke dalam komponennya.
biological clearance rate,  b : laju klierens biologi,  b : Laju penurunan jumlah atom dalam jaringan,
organ atau seluruh tubuh yang berlangsung secara eksponensial terhadap waktu.
biological dose : dosis biologi : Dosis radiasi yang diserap materi biologi. Diukur dengan satuan rem.
(Lihat absorbed dose.)
biological half-life : umur paro biologi : (Lihat half-life, biological.)
biological indicator : indikator biologi : Sistem biologi yang mengalami perubahan terukur dan
reprodusibel akibat iradiasi untuk mengukur dosis radiasi.
biological shield : perisai biologi : Lapis materi penyerap yang diletakkan mengelilingi reaktor atau
sumber radioaktif untuk mengurangi radiasi hingga ke tingkat yang aman bagi manusia.
bird cage : sangkar burung : Wadah yang dikelilingi struktur sangkar yang menjamin jarak aman antara
materi fisil dan obyek lain untuk mencegah kekritisan.
bitumen : bitumen : Senyawa hidrokarbon yang mempunyai berat molekul besar dan digunakan untuk
imobilisasi limbah radioaktif tingkat rendah dan sedang.
bituminization : bituminisasi : Proses mengungkung limbah radioaktif dalam bahan bitumen.
black (reactor technology) : hitam (teknologi reaktor) : Benda atau medium yang menyerap secara
efektif semua radiasi berenergi tertentu atau selang energi tertentu.
blanket (reactor) : selimut (reaktor) : Materi fertil yang diletakkan sekeliling atau dalam teras reaktor
untuk konversi atau pembiakan.
blanket coverage (fusion) : penyelimutan (fusi) : Fraksi neutron yang memasuki selimut fusi.
blanket energy multiplication (M) (fusion) : multiplikasi energi selimut (M) (fusi) : Pembangkitan
energi dalam selimut per neutron fusi dibagi dengan energi kinetik neutron fusi.
blast wave : gelombang ledak : Gelombang tekanan udara yang diakibatkan oleh ledakan. (Lihat shock
wave.)
blistering (fusion) : pelepuhan (fusi) : Timbulnya gelembung permukaan dalam materi padat akibat
penangkapan atom atau ion implan (misal helium dan hidrogen) yang diradiasikan dari plasma.
body burden : beban tubuh : (Lihat body content.)
body content : kandungan tubuh : Kandungan radionuklida dalam tubuh manusia atau jasad hidup lain.
boiling water reactor (BWR) : reaktor air didih (BWR) : (Lihat reactor, boiling water.)
bolometer (fusion) : bolometer (fusi) : Piranti untuk mengukur energi elektromagnetik yang dipancarkan
oleh plasma.
bolus (radiation therapy) : bolus (terapi radiasi) : Materi yang ekivalen dengan jaringan diletakkan
sekeliling seorang pasien, atau suatu obyek yang diiradiasi untuk mendapatkan hamburan ekstra,
penumpukan atau atenuasi. Manfaat bolus ialah untuk mendapatkan distribusi dosis yang lebih
seragam dalam daerah yang diinginkan.

bond (reactor technology) : ikatan (teknologi reaktor) :

(1) Kontak erat antara bahan bakar dan kelongsong. Disebut ikatan metalurgi apabila ada gaya
interatomik antar-materi, dan ikatan mekanik bila kontak kurang kuat;

(2) Materi yang digunakan untuk meng-ikat bahan bakar dan kelongsong.
bone seeker : pencari tulang : Radioisotop yang, apabila masuk ke dalam tubuh, sebagian besar
terakumulasi dalam tulang, misal stronsium-90 yang sifat kimianya menyerupai kalsium.
book, inventory (material safeguards) : buku inventori (seifgard bahan) : Jumlah inventori fisik
mutakhir dan semua perubahan inventori yang terjadi sejak dilakukan inventori fisik.
book-physical inventory difference, B-PID (material safeguards) : selisih inventori pembukuan fisik
(seifgard bahan) : Selisih antara pembukuan dan kenyataan di lapangan untuk bahan nuklir.
booster element : elemen penguat : Elemen yang secara temporer dipasang dalam teras reaktor termal
untuk mengurangi pengaruh xenon.
boral : boral : Dispersi boron karbida dalam aluminium yang digunakan sebagai absorber neutron.
borehole : lubang bor : Lubang hasil pemboran untuk penyelidikan lokasi dan pengujian sistem
penyimpanan limbah atau tempat limbah ditempatkan dalam sistem penyimpanan limbah.
boron chamber : bilik boron : Bilik ionisasi yang diisi 10B untuk deteksi dan pengukuran neutron lambat.
boron control : kontrol boron : Kontrol reaktivitas dengan cara memvariasi kadar boron (asam borat)
dalam moderator atau pendingin. (Lihat control element.)
boron counter tube : tabung pencacah boron : Tabung pencacah radiasi yang memanfaatkan reaksi inti
dengan 10B untuk deteksi dan pengukuran neutron lambat.
boron equivalent : ekivalen boron : Kadar boron hipotetik yang menyebabkan penyerapan neutron sama
banyak dengan impuritas tertentu dalam materi reaktor, terutama bahan bakar.
boron injection : injeksi boron : Penambahan larutan boron ke dalam moderator atau pendingin reaktor
untuk mengurangi reaktivitas reaktor.
boron plate : pelat boron : Absorber neutron dalam bentuk lembar baja yang mengandung boron.
boundary : batas : Dinding luar, atap, lantai dan semua perangkat yang membatasi suatu laluan, misal
pintu, palka, pipa, pintu masuk terkendali yang membatasi daerah api.
bowing : pelengkungan : Pelengkungan elemen bakar atau perangkat bahan bakar adalah pembengkokan
akibat distribusi temperatur yang tidak seragam, beban yang diberikan dari luar, ketegangan inelastik
karena iradiasi, atau kombinasi dari ketiga faktor itu.
brachytherapy : brakhiterapi : Pemakaian sumber terbungkus untuk memberikan radiasi gamma atau beta
pada jarak hingga beberapa sentimeter dengan aplikasi permukaan tubuh, intrakaviter (dalam rongga
tubuh), atau interstisial (dalam jaringan tubuh).
Bragg-Gray conditions : kondisi Bragg- Gray : (Lihat cavity theory.)
Bragg-Gray relation : hukum Bragg-Gray : Hukum yang menyatakan bahwa ionisasi yang terjadi dalam
wadah kecil berisi gas (atau cairan atau lapis tipis zat padat) dalam medium yang homogen, sebanding
dengan dosis yang terserap dalam medium tersebut.
brain scan : sken otak : Citra tengkorak dan isinya; pada otak normal tidak terjadi konsentrasi zat
radioaktif yang disuntikkan secara intravena.
branching fraction : fraksi pencabangan : Fraksi nuklida yang meluruh bercabang, dinyatakan dalam
persentase.
branching ratio : rasio pencabangan : Rasio fraksi cabang untuk dua cabang peluruhan tertentu.
breath test : uji pernafasan : Salah satu dari sekelompok pemeriksaan yang dilakukan dengan mengukur
CO2 bertanda radioaktif yang dihembuskan melalui udara pernafasan; digunakan untuk mengetahui
metabolisme senyawa biasanya pada gugus karboksil terminal yang ditandai dengan 14C.
breeder reactor : reaktor biak : (Lihat reactor, breeder.)
breeding (fission reactor technology) : pembiakan (teknologi reaktor fisi) : Proses yang menggunakan
materi fisil sebagai sumber neutron untuk memproduksi inti fisil lain yang berjumlah lebih banyak dari
pada yang digunakan.
breeding gain : perolehan pembiakan : (Lihat breeding ratio.)
breeding ratio : rasio pembiakan : Rasio banyaknya atom fisil yang terbentuk terhadap banyaknya atom
yang mengalami fisi dalam reaktor pembiak. (Lihat conversion ratio.)

Breit-Wigner formula : rumus Breit-Wigner : Rumus yang menyatakan tampang lintang reaksi inti yang
berdekatan pada satu atau lebih resonansi. Untuk satu resonansi tunggal rumusnya ialah:

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->

(x,y) = tampang lintang partikel-tiba x pada dan emisi partikel y dari inti

x = lebar parsial tingkat energi untuk reemisi partikel x tanpa kehilangan energi

y = lebar parsial tingkat energi untuk emisi partikel y

 = lebar total tingkat energi

<!--[if !vml]--><!--[endif]--> = /2,  ialah panjang gelombang de Broglie

<!--[if !vml]--><!--[endif]--> = nomor kuantum momen sudut orbital partikel-tiba

E = energi total partikel-tiba

Eo = energi resonansi
bremsstrahlung : bremsstrahlung : Radiasi foton yang dipancarkan oleh partikel bermuatan bergerak
cepat yang diperlambat atau dibelokkan oleh medan listrik atau medan magnet. Secara fisik
bremsstrahlung identik dengan sinar-X dan mempunyai distribusi energi spektral yang lebar.
brine : larutan jenuh garam : Larutan berkadar garam tinggi.
bubble chamber : bilik gelembung : Piranti yang digunakan untuk mendeteksi dan mempelajari partikel
elementer dan reaksi inti.
buckling : bakling : Besaran yang digunakan dalam perhitungan kekritisan reaktor. (Lihat buckling
material, buckling geometric.)

buckling material : bahan bakling : Parameter bahan, <!--[if !vml]--><!--[endif]-->, yang memberi
ciri pada tingkah laku neutron dalam sistem berkomposisi seragam. (Lihat buckling, geometric.)

buckling, geometric : bakling geometrik : Parameter geometri, <!--[if !vml]--><!--[endif]-->, yang


bergantung pada bentuk dan dimensi luar perangkat, misal teras reaktor.
buffer : penyangga : Bahan yang ditempatkan di sekitar kemasan limbah dalam sistem penyimpanan
limbah yang berfungsi untuk mencegah masuknya air ke tempat kemasan penyimpanan limbah atau
untuk mengurangi laju migrasi radionuklida dari kemasan limbah ke lingkungan.
buffer zone (reactor core) : zona penyangga (teras reaktor) : Zona yang menyebabkan transisi halus
karakteristika neutron di antara dua daerah berbeda dalam teras reaktor multizona.
build up : penumpukan : Kenaikan jumlah energi yang terdeposisi sebagai fungsi jarak tembus saat
radiasi melintasi medium yang diakibatkan oleh radiasi sekunder yang terbentuk bergerak sepanjang
jejak.
build-up factor : faktor penumpukan : Perbandingan intensitas radiasi terhambur dan tak-terhambur
terhadap intensitas radiasi tak-terhambur pada titik dalam medium yang dilalui radiasi.
bulk density : densitas bulk : Berat per satuan volume produk secara keseluruhan yang akan diiradiasi.
bulk irradiator : iradiator bulk : Iradiator dengan fasilitas sistem transpor untuk produk berbentuk bulk.
bulkhead : sekat : Batuan atau beton berfungsi sebagai sekat yang kedap dalam tambang untuk melindungi
tambang dari gas, api, air ataupun larutan jenuh garam.
burial ground : lahan penyimpanan : Lahan yang disediakan untuk penyimpanan zat radioaktif atau
bahan yang terkontaminasi. Timbunan tanah diatasnya berfungsi sebagai perisai.
burnable poison : racun dapat-bakar : Racun nuklir yang dimasukkan dalam reaktor untuk membantu
mengontrol perubahan reaktivitas.
burner : pembakar : (Lihat reactor, burner.)
burner reactor : reaktor pembakar : (Lihat reactor, burner.)
burnout heat flux : fluks panas lewat-bakar : Densitas fluks panas di tempat terjadinya proses lewat-
bakar pada elemen bakar.
burnout point (reactor technology) : titik lewat-bakar (teknologi reaktor) : Dalam reaktor berpendingin
cair, sembarang kom-binasi nilai parameter transfer panas yang mengakibatkan elemen bakar terbakar.
burnout ratio : rasio lewat-bakar : Rasio daya reaktor pada saat tercapai titik bakar terhadap daya desain.
Angka yang diperoleh dari perhitungan untuk menentukan batas desain keselamatan.
burnout, fuel (reactor technology) : bahan bakar lewat-bakar (teknologi reaktor) : Kerusakan hebat
pada elemen bakar akibat kegagalan pendingin memindahkan panas yang timbul pada elemen tersebut.

burnup : derajat-bakar : Ukuran konsumsi bahan bakar reaktor. Dapat dinyatakan dalam:

(1) persentase atom yang mengalami fisi,

(2) banyaknya energi yang dihasilkan per satuan berat bahan bakar dalam reaktor.
burnup fraction : fraksi derajat-bakar : Fraksi dari sejumlah nuklida yang mengalami reaksi inti terhadap
jumlah nuklida awalnya, biasanya dinyatakan sebagai persentase.
burnup, specific : derajat-bakar spesifik : Jumlah energi yang dihasilkan per satuan massa bahan bakar
nuklir, biasanya dinyatakan dalam megawatt-days (MWd) per ton bahan bakar.
by-product material : materi hasil samping : Materi radioaktif (kecuali materi sumber atau materi fisil)
yang terbentuk selama proses berlangsung. Termasuk dalam hal ini produk fisi dan radioisotop yang
terbentuk dalam reaktor nuklir. (Lihat fissionable material.)
C-14 concentration unit : satuan konsentrasi 14C : Kandungan 14C pada senyawa karbon alam dinyatakan
dalam persen terhadap kandungan 14C karbon modern. Kandungan karbon modern ialah kandungan 14C
normal pada tanaman sebelum tahun 1890, yaitu sebelum pengenceran karbon-14 dalam CO 2 atmosfer
yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. (Lihat carbon-14.)
C-14 groundwater age, adjusted : umur air tanah 14C tersesuaikan : Umur air tanah dihitung dari
kandungan 14C pada sampel, dan dari kandungan 14C awal yang dievaluasi berdasarkan metode koreksi
yang berlaku, yaitu nilai 13C pada spesies larutan karbonat.
C-14 groundwater age, apparent : umur air tanah 14C nyata : Umur air tanah dihitung dari kandungan
14
C pada sampel, dengan asumsi kandungan 14C awal sama dengan 100% karbon modern.

Umur nyata = 8,267 ln <!--[if !vml]--><!--[endif]--> tahun


14
C = persen kandungan C sampel relatif terhadap karbon modern.
cadmium cutoff, effective : pangkas kadmium efektif : Energi yang besarnya ditentukan oleh kondisi
respons detektor terbungkus kadmium terhadap neutron. Apabila energi neutron lebih rendah dari
harga nilai energi ini, walaupun bungkus detektor diganti dengan bahan kelabu terhadap neutron,
detektor tak menunjukkan respons yang berbeda. Bahan kelabu ini akan menjadi transparan terhadap
neutron bila energi neutron lebih tinggi dari pada nilai energi tersebut.
cadmium ratio : rasio kadmium : Rasio respons detektor neutron terbuka terhadap responsnya saat
terbungkus dengan kadmium dengan tebal tertentu.
calandria (reactor technology) : kalandria (teknologi reaktor) : Bejana reaktor tertutup yang didalamnya
terdapat tabung atau kanal yang disusun untuk memisahkan cairan moderator dari pendingin, berfungsi
juga sebagai fasilitas iradiasi, atau untuk mewadahi tabung tekan.
calcination : kalsinasi : Proses untuk mengeringkan larutan limbah dan pemanasan residu menjadi oksida
logam.
calibration : kalibrasi : Proses untuk membandingkan model dengan hasil pengamatan dan pengukuran
lapangan.
calibration curve : kurva kalibrasi : Kurva respons efek radiasi sebagai fungsi dosis terserap yang
diperoleh dalam kondisi terkendali, dosis diukur dengan memban-dingkannya dengan dosimeter acuan
baku.
calibration point (radiation therapy) : titik kalibrasi (terapi radiasi) : Lokasi dalam medan radiasi
tempat dilakukannya kalibrasi. Dalam udara, jarak dari sumber biasanya ditentukan, dalam fantom
yang ditentukan ialah jarak sumber permukaan dan kedalaman di bawah permukaan. Titik kalibrasi di
udara hanya digunakan untuk sinar-X dari mesin dengan potensial kurang dari 400 keV. Untuk berkas
foton berenergi lebih tinggi, titik kalibrasi digunakan hanya dalam fantom.
calorimeter : kalorimeter : Piranti untuk menentukan energi terdeposisi dengan cara mengukur perubahan
temperatur yang terjadi dalam sistem kalorimeter, atau perubahan efek termal yang lain.
camera, positron : kamera positron : Alat untuk deteksi dan kuantifikasi distribusi radionuklida pemancar
positron di dalam tubuh.
campaign (material safeguards) : kampanye (seifgard bahan) : Serangkaian kegiatan sejak pra
pengolahan, pengolahan (mekanik dan kimiawi), pembilasan, hingga inventori, yang berhubungan
dengan periode operasi aktif instalasi pemrosesan bahan nuklir.
can : tabung : Wadah tertutup untuk bahan bakar nuklir atau materi lain, yang memberikan proteksi
terhadap lingkungan yang reaktif secara kimia, dan sebagai pengungkung produk radioaktif yang
terbentuk selama iradiasi komposit bahan bakar. Wadah ini juga sebagai pendukung struktur. (Lihat
cladding.)
CANDU : CANDU : Singkatan dari Canadian Deutrium Uranium reactor. Reaktor air-berat tekan yang
dirancang oleh Canada. (Lihat pressurized heavy water reactor.)
canister : kanister : Wadah yang digunakan untuk penempatan bahan bakar bekas atau hasil vitrifikasi
limbah aktivitas tinggi.
canning process : proses pengalengan : Proses pembungkusan materi dengan tabung.
canyon : kanyon : Ruang sempit dan panjang dengan dinding perisai tebal, bagian utama gedung dengan
prasarana radiokimia tempat proses ulang bahan bakar.
capable fault : patahan kapabel : Patahan yang berpotensi mengakibatkan perpindahan (massa
batuan/tanah) di atau dekat permukaan tanah.
capacity factor : faktor kapasitas : (Lihat plant factor.)
capacity factor, plant : faktor kapasitas instalasi : (Lihat plant factor.)
capillary blockade : blokade kapiler : Penyumbatan sebagian dari jaringan kapiler akibat partikel yang
disuntikkan di sebelah hulu jaringan kapiler.
capture : penangkapan : Proses penangkapan partikel oleh atom atau sistem nuklir, misal penangkapan
elektron oleh ion positif, atau penangkapan elektron atau neutron oleh inti.
capture gamma radiation : radiasi gamma tangkapan : Radiasi gamma yang dipancarkan akibat
penangkapan radiatif oleh inti atom. (Lihat capture, radiative.)
capture, parasitic : penangkapan parasitik : Penangkapan neutron tanpa diikuti oleh fisi atau proses lain
yang diharapkan.
capture, radiative : penangkapan radiatif : Penangkapan partikel oleh inti yang diikuti langsung oleh
pemancaran radiasi gamma.
carbon isotopes : isotop karbon : Di alam terdapat tiga isotop karbon, dua diantaranya isotop stabil, yaitu
12
C(98,89%) dan 13C(1,11%), dan isotop ketiga 14C bersifat radioaktif.
carbon mass transfer : transfer massa karbon : Transpor karbon oleh fluida dari satu titik ke titik lain
dalam suatu untai akibat reaksi reversibel yang terjadi pada temperatur yang berbeda.
carbon-14, 14C : karbon-14, 14C : Isotop radioaktif karbon dihasilkan dalam atmosfer oleh interaksi
neutron yang dihasilkan sinar kosmik dengan nitrogen, dengan reaksi:

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
Umur paro karbon-14 adalah 5730 tahun.
carcinogenesis : karsinogenesis : Induksi kanker oleh radiasi atau oleh agensia lain.
cardiac catheterization : kateterisasi jantung : Pemasukan kateter kecil melalui pembuluh balik pada
lengan, tungkai atau leher menuju ke dalam jantung untuk mengambil contoh darah, mengukur tekanan
dalam rongga jantung, dan mendeteksi kelainan jantung.
Carlson Sn method : metode Carlson Sn : Metode numerik untuk menyelesaikan persamaan transpor
dengan cara membagi sudut menjadi n segmen dan pendekatan densitas fluks partikel diferensial
dengan kombinasi linear yang nilainya terdapat pada akhir segmen tersebut.
carrier : pengemban : Isotop stabil, atau unsur biasa, yang ditambahkan pada atom radioaktif dari unsur
yang sama agar diperoleh sejumlah campuran radioaktif yang cukup untuk pengerjaan selanjutnya,
atau untuk menghasilkan campuran radioaktif yang akan mengikuti proses kimia atau biologi yang
sama dengan isotop stabil. (Lihat radioactive tracer.)
carrier-free : bebas pengemban : Hanya terdiri dari satu jenis isotop saja.
cascade : kaskade : Susunan alat terdiri dari rangkaian bagian untuk pemisahan isotop. Satu bagian
tersebut hanya dapat menghasilkan jumlah yang kecil, tetapi apabila bagian tersebut dirangkaikan,
efeknya ialah multiplikasi dan pemisahan akan terjadi dalam jumlah yang besar, misal kaskade barier
untuk proses difusi gas. (Lihat isotope separation.)
cascade tails assay (isotope separation) : esai susutan proses kaskade (pemisahan isotop) : Kadar satu
atau lebih isotop dalam sisa kaskade. Kecuali ada pernyataan khusus, biasanya yang dimaksud ialah
kadar 235U.
cascade, ideal (isotope separation) : kaskade ideal (pemisahan isotop) : Jumlah minimum teoretis tahap
pemisahan yang diperlukan untuk mendapatkan pemisahan tertentu.
cascade, simple (isotope separation) : kaskade sederhana (pemisahan isotop) : Kaskade yang
meneruskan fraksi-kaya ke tahap pemisahan berikutnya, dan mengembalikan fraksi-miskin ke tahap
pemisahan sebelumnya.
cascade, square (isotope separation) : kaskade lipat dua (pemisahan isotop) : Kaskade yang hasil
pemisahan setiap tahap sama.
cask : kas : Wadah untuk pengangkutan dan/atau penyimpanan bahan bakar bekas dan bahan radioaktif
lain yang juga berfungsi untuk melindungi bahan dari pengaruh kimia, fisika, panas dan radiasi pada
saat pengangkutan atau penyimpanan limbah.
cathode rays : sinar katode : Berkas elektron yang dipancarkan oleh katode, atau elektrode negatif, dalam
tabung lucutan gas, atau oleh filamen panas dalam tabung hampa, misal tabung televisi.
cation : kation : Ion bermuatan positif.
cave : gua lindungan : Lubang berperisai untuk menyimpan zat radioaktif.
cavity theory : teori kavitas : Pada pengukuran dosis terserap, dosimeter harus memenuhi persyaratan
spesifik tertentu, misal pengukuran dalam kondisi kesetimbangan elektron dan sedapat mungkin sesuai
dengan kondisi Bragg-Gray dan Spencer-Attix.
CDT (Cañon Diablo Troilite) : CDT : Troilit (FeS) terkandung dalam cañon diablo meteorit menggunakan
patokan standar 34S/32S. Komposisi isotop belerang dari CDT menunjukkan hasil yang lebih baik
dibandingkan dengan komposisi rerata isotopik terestrial.
cell correction factor : faktor koreksi sel : Faktor yang digunakan untuk mengoreksi efek penyederhanaan
bentuk sel aktual reaktor dalam kalkulasi parameter reaktor.
cell, hot : hot sel : Tempat tertutup (sejenis lemari asam) berperisai tebal untuk zat radioaktivitas tinggi.
Dapat digunakan untuk memroses dengan menggunakan manipulator.
cell, reactor : sel reaktor : Bagian elementer dari reaktor heterogen, setiap bagian mempunyai bentuk
geometrik, komposisi material dan karakteristika neutron yang sama.
cell, shielded : sel berperisai : (Lihat cell, hot.)
cement : semen : Bahan untuk membuat campuran menjadi keras yang dugunakan untuk imobilisasi
limbah. Semen terdiri dari campuran kalsium dan aluminium silikat yang dibuat dengan memanaskan
batu kapur dengan tanah liat yang mengandung aluminium silikat.
cemented beds : alas tersemen : Batuan dengan mineral yang terendapkan secara kimia di ruang antar-
butir yang mengikat butiran menjadi massa yang masif.
central cell : sel sentral : Bagian sentral yang memanjang dari cermin tandem tempat plasma disungkup
oleh cermin magnetik pada ujung-ujungnya.
centrifugal process (isotope separation) : proses sentrifugal (pemisahan isotop) : Proses pemisahan
campuran isotop dalam bentuk cairan atau gas menggunakan sentrifus.
ceramic material : bahan keramik : Bahan kristalin bahan padat yang biasanya mengandung SiO 2 dan
oksida anorganik lain yang dibuat pada temperatur dan tekanan tinggi.
ceramic melter : pelebur keramik : Tungku yang dibuat untuk melebur campuran limbah dengan bahan
pembentuk gelas menjadi limbah tervitrifikasi.
ceramic, tailored : keramik buatan : Bahan keramik yang komposisinya dibuat khusus untuk mengikat
radionuklida limbah menjadi bentuk kristal padat.
Cerenkov radiation : radiasi Cerenkov : Radiasi yang dipancarkan bila partikel bermuatan menembus
materi dengan kecepatan yang lebih tinggi dari pada kecepatan cahaya dalam materi tersebut. (Lihat
radiation.)
ceric sulphate/cerous sulphate dose meter : dosimeter serisulfat/serosulfat : Sistem dosimeter larutan
untuk mengukur dosis radiasi yang tinggi, yaitu 1 - 500 kGy (100 krad - 50 Mrad).
cermet fuel : bahan bakar kermet : Bahan bakar nuklir terdiri dari campuran padu bahan logam dan
bahan refraktori. Salah satu atau kedua bahan tersebut dapat mengandung unsur fisil.
chain reaction : reaksi rantai : Reaksi yang dapat berlangsung ulang. Dalam reaksi rantai pembelahan,
inti fisil menyerap neutron dan mengalami pembelahan sambil melepaskan neutron. Neutron yang
terlepas ini dapat diserap oleh inti fisil lain dan menyebabkannya membelah sambil melepaskan lebih
banyak neutron lagi. (Lihat criticality.)
chain reaction, nuclear : reaksi rantai nuklir : Reaksi fisi nuklir berantai yang disebabkan oleh neutron
yang dihasilkan dari reaksi fisi sebelumnya.
channel, fuel : kanal bahan bakar : Kanal menembus teras reaktor yang dirancang berisi satu atau lebih
perangkat bahan bakar yang dilalui sirkulasi pendingin primer.
channel, irradiation : kanal iradiasi : Kanal menembus perisai reaktor ke dalam teras reaktor yang
digunakan sebagai tempat iradiasi, disebut juga lubang eksperimental.
channeling effect : efek penganalan : (Lihat streaming.)
characteristic radiation : radiasi karakteristik : Radiasi berenergi tertentu yang dipancarkan selama
elektron mengalami transisi dari satu lintasan ke lintasan lain pada kulit atom.
charge : muatan : Bahan bakar yang ditempatkan di teras reaktor.
charge exchange : pertukaran muatan : Pertukaran elektron antara atom (atau molekul) dengan ion.
charged particle : partikel bermuatan : Partikel elementer yang bermuatan listrik negatif atau positif.
(Lihat plasma.)
charged particle equilibrium (CPE) : kesetimbangan partikel bermuatan : Kondisi yang ada pada titik
dalam medium yang sedang diradiasi, setiap partikel bermuatan yang meninggalkan elemen ruang di
sekeliling titik tersebut, diganti oleh partikel sejenis dengan energi yang sama.
charging machine : mesin pemuat : (Lihat refueling machine.)
chemical decontamination : dekontaminasi kimia : Proses untuk menghilangkan atau mengurangi
kontaminasi zat radioaktif dalam suatu bahan melalui proses kimia.
chemical dosimeter : dosimeter kimia : Piranti untuk mengukur tidak langsung dosis radiasi dengan
menentukan secara kuantitatif perubahan kimia yang disebabkan oleh radiasi tersebut. (Lihat
dosimeter.)
chemical durability : durabilitas kimiawi : Ketahanan bahan terhadap proses kimia, misal ketahanan
terhadap korosi, pelarutan ataupun perubahan menjadi senyawa kimia lain.
chemical explosive : peledak kimia : Peledak yang pembangkitan energinya berasal dari reaksi kimia,
misal TNT.
chemical radiation protector : pelindung radiasi kimiawi : Zat kimia, yang bila ditambahkan ke dalam
sistem kimia atau biologi, dapat mengurangi intensitas efek radiasi tertentu. Zat pelindung ini dapat
ditambahkan sebelum pemaparan, misal kalium yodida untuk melindungi kerja tiroid, atau setelah
pemaparan.
chemical shim : kompensasi kimiawi : Senyawa kimia, misal asam borat, yang dimasukkan dalam
pendingin reaktor untuk mengendalikan reaktor dengan cara menyerap neutron. (Lihat burnable
poison, shim rod.)
chemonuclear : kemonuklir : Proses kimia yang terimbas oleh radiasi nuklir.
chemonuclear reaction : reaksi kemonuklir : Reaksi kimia yang terimbas oleh radiasi nuklir atau fragmen
fisi.
chop and leach : potong dan lindi : Metode penyiapan elemen bakar bekas untuk proses ulang dengan
memotong rakitan bahan bakar dan melindinya.
chopper : coper : Piringan berotasi untuk menginterupsi berkas partikel agar tidak kontinu. Coper dapat
mengatur berkas neutron menjadi pulsa pendek dengan energi tertentu, digunakan untuk mengukur
tampang lintang nuklir. (Lihat beam, cross section.)
cinefluorography : sinefluorografi : Pembuatan rekaman gambar hidup dari serangkaian citra yang
muncul di layar fluoroskop.
circumferential ridging : penggembungan melingkar : Deformasi (penggembungan seperti buku
bambu) pelet bahan bakar keramik akibat temperatur yang sangat berbeda dalam bahan bakar.
cisternography : sisternografi : Penggam-baran ruang cairan serebrospinal yang mengelilingi otak setelah
pemasukan radiofarmaka yang sesuai ke dalam ruangan tersebut.
cladding : kelongsong : Lapisan terluar elemen bakar nuklir. Kelongsong mencegah terjadinya korosi
elemen bakar nuklir dengan demikian mencegah penglepasan produk fisi ke dalam pendingin. Pada
umumnya bahan kelongsong terbuat dari aluminium atau logam paduannya, baja nir-karat dan paduan
zirkon.
cladding material : bahan kelongsong : Materi luar yang langsung membungkus bahan bakar nuklir, atau
materi lain yang memberikan perlindungan terhadap lingkungan reaktif kimiawi dan mengungkung
produk radioaktif yang dihasilkan selama komposit diiradiasi. Materi kelongsong juga memberikan
dukungan struktur.
cladding process : proses pengelongsongan : Proses membungkus materi dengan kelongsong.
cladding, collapsible : kelongsong dapat kolaps : (Lihat collapsible cladding.)
cladding, free standing : kelongsong berdiri bebas : Kelongsong yang tahan tekanan bahan pendingin
tanpa dukungan bahan bakar. (Lihat cladding, collapsible.)
class 1E (reactor safety) : kelas 1E (keselamatan reaktor) : Klasifikasi keselamatan perlengkapan dan
sistem listrik yang esensial bagi penghentian darurat reaktor, isolasi pengungkungan, pendinginan teras
reaktor, dan pengungkungan serta pembuangan panas reaktor dalam mencegah penglepasan bermakna
bahan radioaktif ke lingkungan.
clay : tanah liat : Mineral yang terdiri dari hidrat aluminium silikat atau magnesium silikat yang
mengandung kation natrium, kalium, kalsium dan magnesium dan bersifat mudah dibentuk.
clean (reactor) : bersih (reaktor) : Tidak mempunyai radioaktivitas terimbas dan produk fisi. Di beberapa
negara, bersih juga berarti tidak ada alat kendali.
clean bomb : bom bersih : Bom fusi nuklir yang menimbulkan relatif sedikit jatuhan radioaktif. (Lihat
dirty bomb.)
clearance levels : tingkat klierens : Kumpulan nilai batas kadar atau kandungan zat radioaktif dalam
bahan dibebaskan dari pengawasan. Nilai batas ini ditetapkan oleh instansi berwenang dari negara
yang bersangkutan.
closed magnetic configuration : konfigurasi magnetik tertutup : Garis medan magnet yang ada dalam
daerah penyungkupan plasma.
closed-cycle reactor system : sistem reaktor daur tertutup : Rancangan reaktor yang dapat mentransfer
panas primer akibat reaksi fisi ke luar teras reaktor untuk dimanfaatkan dengan jalan menyirkulasikan
pendingin dalam sistem tertutup yang menggunakan penukar panas.
closeout : singkir-aman : Istilah yang digunakan dalam penanganan sisa bahan pada penambangan bahan
nuklir (mineral uranium) yang mensyaratkan bahwa sisa bahan penambangan harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga tidak akan memberikan potensi bahaya atau memerlukan pengawasan dalam
jangka panjang.
closure : penutupan : Status atau akhir masa operasi kegiatan fasilitas penyimpanan limbah radioaktif
setelah selesai penempatan limbah atau kapasitas fasilitas penyimpanan limbah tersebut telah tercapai.
cloud chamber : bilik awan : Piranti yang dapat menggambarkan lintasan partikel atom bermuatan, misal
sinar kosmik atau berkas akselerator.
coastdown : mati-total : Pengurangan daya secara bertahap di bawah daya yang dirancang pada akhir
operasi reaktor nuklir akibat kehilangan reaktivitas karena telah terbakarnya bahan bakar.
coated particle (reactor technology) : partikel bersalut (teknologi reaktor) : Partikel materi fisil atau
fertil yang disalut agar produk fisi terkungkung didalamnya.
cobalt bomb : bom kobalt : Apabila sebuah bom nuklir dibungkus oleh kobalt, pada waktu diledakkan,
bom ini akan menyebarkan sejumlah besar kobalt-60 yang radioaktif, yang dapat meningkat-kan
bahaya ledakan bom karena radiasi gamma yang berdaya tembus besar dan berlangsung lama yang
dipancarkan oleh kobalt-60.
Cockcroft-Walton accelerator : akselerator Crockcroft-Walton : Mesin pemercepat partikel bermuatan
dengan cara memberikan tegangan tinggi arus searah pada seberkas ion gas dalam tabung lurus
terisolasi. Tegangan diperoleh dari sistem multiplair tegangan yang terdiri dari sejumlah pasangan
kondensor yang dihubungkan dengan tuas pemindah (tabung hampa). (Lihat accelerator.)
Codex Alimentarius : Codex Alimentarius : Koleksi standar pangan internasional (aturan praktis,
panduan) yang dihasilkan bersama oleh FAO dan WHO Program Standar Pangan beranggotakan 114
negara pada tahun 1977.
coffin : peti : Peti berlapis perisai tebal untuk mengangkut elemen bakar bekas. Beratnya bisa mencapai 75
ton. (Lihat cask.)
coil, aspect ratio enhancement : koil peningkatan rasio aspek : Satu set koil medan toroidal yang
ditempatkan di antara koil cermin pada “Elmo Bumpy Torus”. Arus dalam dua set koil tersebut
mengalir berlawanan arah guna menaikkan dampak yang nyata dengan cara meningkatkan panjang
garis fluks di dekat permukaan plasma.
coil, baseball : koil bisbol : Koil yang dililit dengan bentuk keliman bisbol untuk memproduksi medan-B
minimum absolut bagi penyungkupan cermin.
coil, compression : koil kompresi : Koil yang memproduksi medan magnet bervariasi dari waktu ke waktu
yang mengompresi plasma secara adiabatik.
coil, D : koil D : Koil medan toroidal dengan pendukung struktur kaku di dekat sumbu utama toroidal dan
konduktor tegangan tetap pada bagian luar torus sehingga membentuk tampang lintang berbentuk D.
coil, equilibrium : koil kesetimbangan : Koil medan poloidal yang menghasilkan medan yang berinteraksi
dengan arus plasma toroidal untuk mempertahankan kesetimbangan plasma.
coil, force-free : koil bebas-gaya : Koil yang mempunyai I x B = 0 di seluruh lilitan.
coil, force-reduced : koil gaya-tereduksi : Koil yang segmen konduktornya membawa gaya magnetik per
satuan panjang yang lebih kecil dari pada hasil kali I dan B.
coil, hybrid : koil hibrid : Kombinasi koil normal dan koil superkonduktif, dengan konduktor normal
beroperasi dalam medan yang terlalu tinggi bagi superkonduktor.
coil, ohmic heating : koil pemanas ohmik : Koil yang memproduksi fluks magnet yang dihubungkan
dengan plasma secara induksi untuk memanaskan plasma dengan tahanan listrik. (Lihat coil,
transformer.)
coil, poloidal field : koil medan poloidal : Satu set konduktor yang memproduksi medan magnet tegak
lurus terhadap arah toroidal dari perangkat toroidal.
coil, shock : koil kejut : Koil yang menghasilkan medan magnet untuk mengompresi plasma pada skala
waktu yang cukup pendek guna memanaskan plasma dengan mendadak.
coil, top hat : koil topi puncak : Koil kejut berimpedansi rendah yang digunakan untuk memanaskan
plasma. Arus memasuki selenoid untai ganda melalui sebuah cincin tunggal, menempuh jarak pendek
dan kembali dalam sebuah selenoid eksternal menuju ke cincin kedua, arus tersebut tidak sampai
mengalir menempuh seluruh keliling plasma.
coil, toroidal field : koil medan toroidal : Koil yang menghasilkan sebuah medan magnet yang
mengelilingi sumbu utama perangkat toroidal.
coil, transformer : koil transformer : Koil yang menghasilkan fluks magnet yang dihubungkan dengan
plasma secara induksi untuk menginduksi arus ke dalam plasma.
coil, trim : koil trim : Koil yang mengurangi variasi medan antara dua koil besar.
coil, vertical-field : koil medan vertikal : (Lihat coil, equilibrium.)
coil, Yin-Yang : koil Yin-Yang : Modifikasi koil bisbol dengan menggunakan dua konduktor yang
dibengkokkan menjadi berbentuk huruf C. Koil ini menghasilkan medan B-minimum yang serupa
dengan koil bisbol, namun dengan keuntungan tambahan berupa rasio cermin pantulan yang lebih
tinggi dan pembentukan medan serta akses plasma yang lebih luwes.
coincidence : koinsidensi : (Lihat coincidence count.)
coincidence count : cacah koinsidensi : Pencacahan secara simultan pada dua detektor atau berselang
interval waktu tertentu.
cold (inactive) testing : uji (inaktif) dingin : Teknik uji proses, bahan atau alat yang direncanakan untuk
penanganan zat radioaktif yang dilakukan dengan menggunakan bahan non-radioaktif atau perunut
radioaktif.
cold critical : kritis dingin : Kondisi kritis reaktor pada temperatur kamar atau pada temperatur yang
sedikit lebih tinggi.
cold shutdown : penghentian dingin : Penghentian operasi reaktor yang dioperasikan pada daya rendah.
cold trap : perangkap dingin : Piranti untuk menghilangkan impuritas dari sistem cairan dengan cara
pendinginan sampai pada temperatur terjadi pengendapan impuritas.
collapsible cladding : kelongsong dapat-kolaps : Kelongsong elemen bakar yang dirancang untuk dapat
kontak langsung dengan bahan bakar di bawah tekanan pendingin.
collective dose equivalent (S) : dosis ekivalen kolektif (S) : Dosis ekivalen pada seluruh populasi yang
terpapar, didefinisikan sebagai:

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
Hi ialah dosis ekivalen per kapita dalam seluruh tubuh, atau organ tertentu, atau jaringan dari sejumlah
Pi anggota dari subgrup i dari populasi yang terpapar.
collective effective dose equivalent, SE : dosis ekivalen efektif kolektif, SE : Dosis paparan radiasi pada
populasi yang dinyatakan oleh integrasi dosis efektif ekivalen dengan jumlah individu populasi yang
terkena radiasi:
<!--[if !vml]--><!--[endif]--> [Satuan: man.Sv]
P(HE)dHE, jumlah individu pada populasi yang menerima paparan radiasi dengan dosis efektif
ekivalen antara HE dan HE + dHE.
collective effective dose equivalent commitment, S E,C : dosis ekivalen efektif kolektif terikat, SE,C : Dosis
terikat kolektif pada populasi yang dinyatakan oleh hasil integrasi laju dosis efektif ekivalen kolektif
terhadap waktu,

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
(berdasarkan rekomendasi ICRP dosis ini menyatakan besarnya dampak kesehatan pada populasi dari
suatu tindakan penanggulangan bahaya radiasi).

collective effective dose equivalent rate, <!--[if !vml]--><!--[endif]--> : laju dosis ekivalen efektif

kolektif, <!--[if !vml]--><!--[endif]--> : Laju dosis efektif ekivalen kolektif pada populasi yang
dinyatakan oleh hasil integrasi laju dosis efektif ekivalen dengan jumlah individu populasi,

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->, jumlah individu populasi yang menerima paparan radiasi

antara <!--[if !vml]--><!--[endif]--> dan <!--[if !vml]--><!--[endif]-->.


collectron : kolektron : Detektor neutron, didalamnya arus listrik ditimbulkan bukan karena sumber daya
eksternal, melainkan dari emisi beta partikel oleh radionuklida berumur pendek.
collimation : kolimasi :
(1) Proses pembuatan sinar cahaya atau sinar lain menjadi sejajar.
(2) Dalam radiologi, pembatasan berkas radiasi sesuai dengan dimensi yang diperlukan.
collimator : kolimator : Piranti untuk membatasi, secara fisik, luasan berkas radiasi.
collision : tumbukan : Tumbukan antara dua atau lebih partikel, foton, atom atau inti, yang bisa
mengakibatkan pertukaran energi, momentum dan muatan. (Lihat Compton effect.)
colloid : koloid : Larutan yang mengandung partikel halus dengan dimensi yang sangat bervariasi (1 
1000 nm) dan terdispersi merata dalam fase cair (tidak membentuk endapan).
column : kolom : Matriks mampat di dalam generator tempat radionuklida induk terikat secara kimiawi
atau fisik.
combustible : dapat-bakar : Mudah mengalami proses bakar.
combustion : pembakaran : Reaksi antara materi dengan oksigen dan menghasilkan panas, biasanya
diikuti dengan nyala dan atau pendar serta mengeluarkan asap.
commencement of operation : awal operasi : Awal pemasangan bahan bakar.
commissioning : komisioning : Proses pada saat komponen dan sistem instalasi nuklir sudah dibangun,
sistem tersebut dioperasikan dan diuji untuk membuktikan apakah kriteria kinerjanya memenuhi
desain, termasuk didalamnya pengujian nuklir dan non-nuklir.
committed dose equivalent : dosis ekivalen terikat : Dosis ekivalen dalam organ atau jaringan tertentu
yang akan terakumulasi lebih dari 50 tahun (mewakili suatu masa kerja), mengikuti penerimaan
tunggal bahan radioaktif. Jumlahnya ditentukan dengan
<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
H(t) = laju dosis ekivalen yang relevan, dan
to = waktu penerimaan.
(Lihat dose equivalent, commitment.)
committed effective dose equivalent, H E,50 : dosis ekivalen efektif terikat, HE,50 : Dosis yang akan
terakumulasi selama 50 tahun akibat masuknya sejumlah zat radioaktif ke dalam tubuh,

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
HE, laju dosis ekivalen efektif yang ditimbulkan oleh masuknya radionuklida selama 50 tahun.
common-mode failure : kegagalan modus umum : Kegagalan ganda yang diakibatkan oleh sebab yang
umum.
compaction : kompaksi : Teknik perlakuan untuk memperkecil volume limbah atau bahan dengan cara
kompaksi. Istilah ini juga digunakan untuk mengurangi permeabilitas lapisan tanah penutup tempat
penyimpanan limbah.
compartment : kompartemen : Bagian dari komponen lingkungan yang dapat dianggap berdiri sendiri
atau satu kesatuan, sebagai contoha: biota merupakan kompartemen komponen ekosistem perairan.
competent authority : instansi berwenang : Instansi yang dibentuk dan diakui kewenangannya untuk
mengawasi keselamatan radiasi atau keselamatan nuklir.
competitive inhibition : inhibisi kompetitif : Inhibisi pengikatan radioligan pada reseptor oleh ligan.
competitive protein binding : pengikatan protein kompetitif : Sama dengan penetapan radioligan dengan
dasar penekanan pada pentingnya peranan reseptor protein dalam penentuan secara in vitro yang
menggunakan inhibisi kompetitif.
competitive radioassay : radioesai kompetitif : Sama dengan penetapan radioligan dengan dasar
penekanan radioasai pada kompetisi antara radioligan dan ligan untuk berikatan dengan reseptor yang
spesifik.
complexation : kompleksasi : Istilah kimia yang menunjukkan pembentukan molekul antara ion logam
dan molekul ligan. Proses ini dapat digunakan untuk memisahkan radionuklida dari larutannya.
compound nucleus : inti gabung : Inti yang tereksitasi dan berumur pendek yang terbentuk pada tahap
intermediet dalam reaksi nuklir imbasan.
compression ratio (inertial confinement fusion) : rasio kompresi (fusi penyungkupan inersial) :
Perbandingan antara densitas bahan bakar pada puncak implosi dan densitas sebelum implosi.
Compton effect (gamma-rays and X-rays) : efek Compton (sinar gamma dan sinar-X) : Hamburan
elastik foton (sinar-X dan sinar gamma) oleh elektron. Pada proses ini elektron menerima energi
kemudian keluar dari orbitnya, sedang foton akan kehilangan energi sebagian.
computed tomography (CT) : tomografi terkomputasi : Prosedur pencitraan yang memanfaatkan
transmisi radiasi-X, emisi radiasi dari radionuklida, atau transmisi gelombang radiofrekuensi dari
resonansi magnetik inti dan program komputer untuk membuat citra tomografi dari pasien.
concentration factor : faktor konsentrasi : Perbandingan antara volume larutan masukan dengan volume
larutan luaran evaporator.
concentration ratio : rasio konsentrasi : Perbandingan antara konsentrasi zat terlarut dalam organ,
jaringan sel atau jasad hidup dengan konsentrasi zat yang sama pada medium disekitarnya.
conditioning : pengondisian : Proses perlakuan limbah radioaktif menjadi bentuk kemasan limbah yang
memenuhi persyaratan untuk pengangkutan dan/atau penyimpanannya. Istilah ini juga berlaku untuk
proses konversi limbah menjadi bentuk padat atau penempatan limbah dalam wadah khusus.
conductivity, hydraulic (K) : konduktivitas hidraulik (K) : Perbandingan antara laju aliran fluida (v)
dengan gaya dorong (dh/dl, kecepatan perubahan tinggi permukaan terhadap jarak) fluida viskos dalam
medium berpori yang dalam hukum Darcy dikenal sebagai tetapan, K

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
Besaran ini digunakan sebagai salah satu parameter penting dalam penentuan tapak penyimpanan
limbah.
confidence level : tingkat konfidensi : (Lihat confidence probability.)
confidence limit : limit konfidensi : Nilai limit atas dan limit bawah dalam suatu distribusi data, dan letak
nilai rerata hasil pengukuran yang sesuai dengan probabilitas konfidensi.
confidence probability or confidence level : probabilitas konfidensi atau tingkat konfidensi :
Probabilitas hasil pengukuran terletak antara dua batas yang ditetapkan.
confinement of waste : penyungkupan limbah : Isolasi agar tidak terdispensi ke lingkungan pada kadar
yang melampaui batas keselamatan yang ditetapkan.
confinement system : sistem penyungkupan : Sistem sungkup dan kelengkapannya, termasuk ventilasi,
yang dipasang sekeliling area yang mengandung materi radioaktif, untuk mencegah terlepasnya materi
radioaktif ke lingkungannya.
construction : konstruksi : Proses pembuatan atau perakitan komponen/peralatan, atau pembangunan
struktur fisik fasilitas nuklir dan pemasangan komponen peralatan serta pengujiannya.
construction permit (regulatory) : izin konstruksi (regulatori) : Izin yang dikeluarkan oleh instansi
berwenang untuk konstruksi suatu fasilitas nuklir.
container, waste : konteiner limbah : Bejana penempatan limbah yang digunakan dalam pengangkutan
atau penyimpanan limbah, juga dimaksudkan sebagai bagian terluar kemasan yang melindungi limbah.
containment : pengungkung : (Lihat containment (material safeguards); containment, reactor.)
containment (material safeguards) : pengungkung (seifgard bahan) : Kelengkapan fisik fasilitas yang
membatasi gerak keluar dan masuk bahan nuklir, misal dinding, kubah, bejana reaktor.
containment vessel : bejana pengungkung : Bejana kedap udara atau penutup lain di sekeliling reaktor.
containment, primary reactor : pengungkung reaktor primer : Bangunan atau bejana yang
mengungkung sistem pendingin reaktor, berfungsi sebagai penghalang penglepasan radioaktivitas ke
lingkungan.
containment, reactor : pengungkung reaktor : Pencegahan penglepasan, bahkan dalam kondisi
kecelakaan reaktor sekalipun, bahan radioaktif yang melebihi jumlah yang diizinkan keluar daerah
yang diawasi, termasuk sistem pengungkungan itu sendiri.
contamination : kontaminasi : Keberadaan suatu zat radioaktif pada tempat atau daerah yang tidak
seharusnya dan dapat menimbulkan bahaya paparan radiasi.
continuous discharge : lucutan kontinu : Ionisasi terus menerus.
continuous slowing down : perlambatan kontinu : Perlambatan neutron dari energi tinggi (neutron cepat)
ke energi rendah (neutron lambat) yang diasumsikan terjadi secara kontinu sesuai dengan model
matematik termalisasi neutron di dalam reaktor termal.
contrast enhancement : peningkatan kontras : Pembesaran perbedaan kecil dalam distribusi laju cacah
menjadi perbedaan besar dalam densitas pada media perekam seperti film agar mudah dilihat dengan
mata.
contrast media : media kontras : Senyawa yang digunakan untuk menghasilkan beda densitas dalam
jaringan, organ, atau pembuluh darah agar dapat dicitrakan dengan lebih baik.
control drive : penggerak kendali : Piranti untuk menggerakkan alat kendali dalam pengendalian reaktor.
control element : elemen kendali : Bagian reaktor yang digunakan untuk mengendalikan reaktivitas
reaktor. Elemen kendali dapat berupa satu satuan tunggal atau satu set bagian tertentu.
control element, coarse : elemen kendali kasar : (Lihat control member, coarse.)
control element, fine : elemen kendali halus : (Lihat control member, fine.)
control member : bagian kendali : Bagian reaktor yang dapat bergerak dan mempengaruhi reaktivitas,
digunakan untuk mengendalikan reaktivitas dalam reaktor, misal batang kendali.
control member, coarse : bagian kendali kasar : Alat kendali yang digunakan untuk mengatur reaktivitas
reaktor secara kasar atau mengubah distribusi fluks neutron (juga disebut elemen kendali kasar).
control member, fine : bagian kendali halus : Alat kendali yang digunakan untuk mengatur reaktivitas
reaktor secara halus dan presisi (juga disebut elemen kendali halus, elemen pengatur, alat bagian
pengatur, atau batang pengatur).
control rod : batang kendali : Batang, pelat atau tabung yang mengandung materi penyerap neutron
(hafnium, boron, dan lain-lain), yang digunakan untuk mengendalikan daya reaktor nuklir. Dengan
menyerap neutron, batang kendali mencegah neutron melanjutkan reaksi fisi.
control rod worth : nilai batang kendali : Perubahan reaktivitas karena pemasukan kembali batang
kendali yang tertarik secara penuh ke dalam reaktor kritis pada kondisi tertentu.
control system, reactor : sistem kendali reaktor : Gabungan perlengkapan, perangkat, dan bahan yang
digunakan untuk pengendalian reaktor.
control, absorption : kendali absorpsi : Pengendalian reaktor dengan penyesuaian sifat, posisi, atau
jumlah bahan penyerap neutron, selain dari bahan bakar nuklir, moderator, dan bahan reflektor,
sedemikian rupa sehingga mengubah besarnya reaktivitas reaktor.
control, configuration : kendali konfigurasi : Pengendalian reaktor dengan penyesuaian konfigurasi
bahan bakar, reflektor, pendingin dan/atau moderator.
control, fluid-neutron absorber : kendali absorber neutron-fluida : Pengendalian reaktor dengan
penyesuaian posisi atau jumlah dari penyerap neutron fluida sedemikian rupa sehingga mengubah
reaktivitas. Penyerap neutron fluida dapat berupa bahan kimia yang dapat larut atau partikel
tersuspensi.
control, fuel : kendali bahan bakar : Pengendalian reaktivitas reaktor dengan penyesuaian sifat, posisi,
atau jumlah bahan bakar nuklir.
control, moderator : kendali moderator : Pengendalian reaktivitas reaktor dengan penyesuaian sifat,
posisi, atau jumlah moderator.
control, reactor : kendali reaktor : Variasi kecepatan reaksi yang disengaja dalam reaktor atau
penyesuaian reaktivitas untuk mencapai atau mempertahankan keadaan operasi reaktor sesuai dengan
yang diinginkan.
control, reflector : kendali reflektor : Pengendalian reaktivitas reaktor dengan penyesuaian sifat, posisi,
atau ukuran reflektor.
control, self regulation : kendali swa-regulasi : Regulasi daya reaktor secara otomatis.
control, spectral shift : kendali pergeseran spektrum : Spektrum neutron diubah dengan sengaja
melalui pengendalian moderator khusus.
control, subsequent : kendali lanjutan : Pengendalian lanjutan pada tempat penyimpanan limbah setelah
penutupan-nya, misal pembatasan tataguna tanah, penutupan daerah dan tindakan jangka panjang lain.
controlled area : area terkendali : Daerah lingkungan kerja radiasi tempat pekerja diizinkan menerima
dosis lebih besar dari 0,30 dari batas dosis ekivalen, walaupun berbagai tindakan keselamatan untuk
mencegahnya telah dilakukan.
controlled fusion experiment : eksperimen fusi terkendali : (Lihat controlled thermonuclear reaction.)
controlled thermonuclear reaction : reaksi termonuklir terkendali : Fusi terkendali yaitu fusi yang
terjadi pada kondisi penelitian, atau untuk memproduksi daya yang bermanfaat. (Lihat Sherwood.)
convective transport of radioactive gases : perpindahan konvektif gas radioaktif : Penyebaran gas
radioaktif akibat perbedaan temperatur.
convergent reaction : reaksi konvergen : (Lihat chain reaction.)
conversion (reactor technology) : konversi (teknologi reaktor) : Operasi reaktor yang menggunakan
perangkat bahan bakar tertentu agar bahan fisil dihasilkan ketika yang lain dikonsumsi.
conversion efficiency, X-rays or conversion ratio, X-rays : efisiensi konversi sinar-X atau rasio
konversi sinar-X : Perbandingan antara densitas fluks foton yang dihasilkan dari peristiwa
bremsstrahlung dan densitas fluks elektron atau partikel yang menyebabkan peristiwa tersebut.
conversion electron : elektron konversi : Elektron berenergi tinggi (yang berasal dari transisi nuklir) yang
dipancarkan dari orbit elektron.
conversion ratio : rasio konversi : Perbandingan antara jumlah atom bahan fisil baru yang dihasilkan
dalam reaktor konversi terhadap jumlah atom bahan bakar awal yang terpakai. (Lihat breeding ratio.)
conversion ratio, initial (ICR) : rasio konversi awal (ICR) : Perbandingan antara konversi dalam reaktor
sebelum mencapai derajat-bakar yang signifikan.
conversion ratio, relative : rasio konversi relatif : Perbandingan konversi dalam reaktor yang
berhubungan dengan rasio konversi dalam bahan bakar dengan komposisi yang sama dalam spektrum
neutron tertentu (biasanya neutron termal). Rasio konversi relatif memberi kemung-kinan lebih siap
untuk penentuan percobaan dari pada perbandingan konversi absolut.
converter (isotope separation) : konverter (pemisahan isotop) : Perangkat yang berisi elemen pemisah
dari satu tingkat kaskade difusi gas.
converter plate : pelat konverter : (Lihat converter, neutron.)
converter reactor : reaktor konverter : (Lihat reactor, converter.)
converter, neutron (reactor physics) : konverter neutron (fisika reaktor) : Piranti, biasanya berbentuk
pelat yang ditempatkan dalam fluks neutron (biasanya neutron lambat), untuk menghasilkan neutron
cepat melalui reaksi nuklir.
conveyor time cycle : siklus waktu konveyor : Siklus waktu iradiasi menggunakan sistem konveyor, baik
secara kontinu maupun tercatu.
coolant : pendingin : Bahan yang dialirkan ke dalam teras reaktor nuklir untuk memindahkan panas.
Materi yang biasanya digunakan ialah air, udara, karbon dioksida, natrium cair dan paduan natrium-
kalium.
coolant circuit, primary : rangkaian pendingin primer : Sistem untuk mengalirkan pendingin ke dalam
teras reaktor nuklir.
coolant circuit, secondary : rangkaian pendingin sekunder : Sistem pendingin yang berhubungan dengan
turbin.
coolant, primary : pendingin primer : Pendingin yang digunakan untuk memindahkan panas dari sumber
panas, misal teras reaktor.
coolant, secondary : pendingin sekunder : Pendingin yang digunakan untuk memindahkan panas dari
sistem pendingin primer.
cooling : pendinginan : Proses yang digunakan untuk peluruhan radioaktif atau penurunan laju
pembentukan panas pada bahan bakar bekas atau hasil vitrifikasi limbah aktivitas tinggi.
cooling pool : kolam pendinginan : Kolam tempat pendinginan bahan bakar.
copolymer : kopolimer : Jenis polimer yang dibentuk lebih dari satu macam monomer. Empat jenis
kopolimer, yaitu: kopolimer acak, kopolimer berselang seling, kopolimer balok, dan kopolimer
cangkok.
core (fuel technology) : inti (teknologi bahan bakar) : Bagian dalam elemen bakar yang mengandung
bahan fisil, tanpa memperhatikan bentuk kimia atau fisikanya.
core : teras : Bagian utama reaktor nuklir yang berisi elemen bakar dan biasanya juga moderator, selain
reflektor.
coronal model : model koronal : Rekombinasi pemancaran elektron yang diseimbangkan oleh ionisasi
hasil tumbukan dalam keadaan tunak pada model radiasi plasma.
corrosion : korosi : Proses kimia dan/atau elektrokimia yang merusak permukaan bahan.
cosmic radiation : radiasi kosmik : (Lihat cosmic rays.)
cosmic rays : sinar kosmik : Radiasi pengion (sebagian besar berupa inti atom, misal proton) berumur
pendek, tetapi berenergi sangat tinggi yang berasal dari luar angkasa. Radiasi kosmik merupakan
bagian dari radiasi latar. Terdapat sinar kosmik yang mempunyai energi lebih tinggi dari radiasi buatan.
cost-effective analysis (radiation protection) : analisis biaya efektif (proteksi radiasi) : Prosedur atau
upaya untuk mengamankan paparan radiasi dari sumber radiasi atau kegiatan yang dilakukan secara
efektif dengan biaya yang lebih murah.
Coulomb barrier : barier Coulomb : Daerah sekeliling inti yang dekat dengan energi potensial maksimum
bagi partikel yang bermuatan positif.
Coulomb excitation : eksitasi Coulomb : Eksitasi inti oleh medan elektromagnetik akibat lewatnya
partikel bermuatan.
count (radiation counters) : cacah (pencacah radiasi) :
(1) Pulsa yang tercatat, sehubungan dengan koleksi muatan yang terdeteksi saat muatan dihasilkan
oleh radiasi pengion, maupun karena gangguan asing (cacah palsu);
(2) Jumlah pulsa yang tercatat dalam jangka waktu tertentu.
counter : pencacah : Alat untuk mendeteksi, mengukur, dan menghitung radiasi berdasarkan ionisasi
individual, dan menyatakannya dalam bentuk akumulasi radiasi total atau laju ionisasi. (Lihat counter
Geiger-Mueller.)
counter tube, Geiger-Mueller : tabung pencacah Geiger-Mueller : Tabung pencacah radiasi yang diisi
gas yang dioperasikan dalam rentang tegangan operasi tempat beban yang terkumpul per peristiwa
ionisasi tidak bergantung dari beban yang dibebaskan oleh peristiwa ionisasi awal, yaitu daerah Geiger
Mueller.
counter tube, proportional : tabung pencacah proporsional : Tabung pencacah radiasi yang diisi gas
yang dioperasikan dalam rentang tegangan operasi, beban yang terkumpul per peristiwa ionisasi
proporsional terhadap beban yang dibebaskan oleh peristiwa ionisasi awal. Rentang tegangan operasi
bergantung pada jenis dan energi radiasi yang terjadi.
counter tube, radiation : tabung pencacah radiasi : Detektor radiasi yang terdiri dari tabung metal yang
diisi gas tempat peristiwa ionisasi individual menimbulkan tegangan listrik diskret.
counter, Geiger-Muller : pencacah Geiger-Muller : (Lihat Geiger-Muller counter.)
counter, liquid scintillation : pencacah sintilasi cair : Alat pencacah radiasi  yang berdasarkan pendaran
cahaya yang ditimbulkan oleh interaksi radiasi dengan bahan larutan sintilasi.
counter, proportional : pencacah proporsional : (Lihat counter tube, proportional.)
counter, scintillation : pencacah sintilasi : (Lihat counter, liquid scintillation.)
counter, whole-body : pencacah seluruh tubuh : (Lihat whole-body counter.)
cover (near surface disposal) : penutup (penyimpanan dangkal) : Lapisan bahan yang digunakan untuk
menutup kemasan limbah yang disimpan di tempat penyimpanan tanah dangkal.
creep : krip : Deformasi gradual bahan secara perlahan-lahan karena pengaruh luar atau pengaruh
massanya sendiri.
criteria : kriteria : Kondisi yang menjadi dasar dalam penilaian atau pertimbangan untuk pengambilan
keputusan terhadap kelayakan kegiatan nuklir yang ditetapkan oleh instansi berwenang.
critical : kritis : Memenuhi syarat bahwa reaksi berantai nuklir memiliki faktor multiplikasi efektif sama
dengan satu. (Lihat criticality.)
critical assembly : perangkat kritis : Perangkat yang terdiri dari bahan fisil dan moderator yang cukup
untuk melangsung-kan reaksi fisi berantai pada daya rendah, dan dapat digunakan untuk mempelajari
perilaku komponen untuk berbagai bahan fisil dalam susunan geometrik yang berbeda. (Lihat nuclear
reactor.)
critical bundle (assembly) power : daya bundel (perangkat) kritis : Daya bundel bahan bakar minimum
yang berdasarkan syarat tertentu menghasilkan pendidihan transisi di berbagai titik dalam bundel.
critical density (laser fusion) : densitas kritis (fusi laser) : Densitas elektron yang dihasilkan pada kondisi
frekuensi sinar laser yang datang sama dengan frekuensi plasma.
critical equation : persamaan kritis : Persamaan matematik yang berhubungan dengan berbagai
parameter yang harus dipenuhi agar tercapai kekritisan.
critical experiment : eksperimen kritis : Percobaan dengan bahan fisil untuk mencapai kekritisan.
critical facility : fasilitas kritis : Fasilitas tempat dilangsungkan eksperimen kritis.
critical group : kelompok kritis : Kelompok populasi dalam masyarakat yang karena sifat, keadaan atau
kebiasaannya dapat menerima paparan radiasi lebih besar dari pada kelompok yang lain.
critical heat flux : fluks panas kritis : Densitas fluks panas lokal antara permukaan dan cairan pendingin
yang mengakibatkan perubahan pendidihan inti menjadi pendidihan film.
critical heat flux ratio : rasio fluks panas kritis : Fluks panas kritis teoretis pada titik tertentu dalam teras
reaktor dibagi dengan fluks panas reratanya.
critical infinite cylinder, minimum : silinder infinit kritis minimum : Diameter terkecil dari silinder
infinit yang terbuat dari bahan fisil tertentu dan bahan lain yang dapat mencapai kritis tanpa syarat
tambahan lain, misal bentuk geometri, komposisi bahan, adanya reflektor dan moderator neutron.
critical infinite slab, minimum : lemping infinit kritis minimum : Tebal minimum dari lemping infinit
yang terbuat dari bahan fisil tertentu dan bahan lain yang dapat mencapai kritis tanpa syarat tambahan
lain, misal bentuk geometri, komposisi bahan, adanya reflektor dan moderator neutron.
critical mass : massa kritis : Jumlah minimum bahan fisil yang dengan pengaturan geometri dan
komposisi bahannya dapat menimbulkan kekritisan.
critical mass, minimum : massa kritis minimum : Massa minimum bahan fisil yang dapat membuat kritis,
tanpa pembatasan mengenai susunan geometri, komposisi bahan, moderator dan perisainya.
critical organ : organ kritis : Organ atau jaringan tubuh yang menerima dosis radiasi lebih besar dari pada
organ atau jaringan lain apabila terpapar radiasi dan besarnya bergantung pada akumulasi radionuklida
oleh organ, faktor geometri, dan retensi efektif dalam organ itu.
critical pathway : jalur kritis : Jalur utama yang ditempuh zat radioaktif untuk mencapai kelompok
populasi tertentu.
critical power ratio : rasio daya kritis : Perbandingan antara daya bundel kritis dan daya bundel yang
sebenarnya.
critical size : ukuran kritis : Dimensi fisik minimum teras reaktor atau perangkat yang dapat membuat
kekritisan untuk suatu susunan geometri dan komposisi bahan tertentu.
critical volume : volume kritis : Volume yang sesuai dengan ukuran kritis.
critical volume, minimum : volume kritis minimum : Volume paling kecil bahan fisil atau campuran
bahan fisil dan bahan lain yang dapat mencapai kekritisan tanpa pembatasan mengenai bentuk
geometri, komposisi bahan, moderator dan perisainya.
criticality : kritikalitas : Terjadinya reaksi nuklir berantai.
criticality accident : kecelakaan kritikalitas : Kecelakaan nuklir yang ditimbulkan oleh reaksi fisi berantai
tak terkendali yang melepaskan sejumlah besar energi dalam waktu singkat.
criticality excursion : ekskursi kritikalitas : Terjadinya reaksi nuklir berantai tak terkendali yang
melepaskan energi dalam jumlah yang besar.
criticality factor : faktor kritikalitas : (Lihat multiplication factor).
cross section,  : tampang lintang,  : Probabilitas terjadinya reaksi nuklir, diukur dengan satuan barn.
cross section, activation : tampang lintang aktivasi : Prababilitas pembentukan radionuklida melalui
reaksi nuklir.
cross section, angular : tampang lintang anguler : Tampang lintang diferensial terhadap sudut ruang.
cross section, bound-atom : tampang lintang atom-terikat : Tampang lintang hamburan neutron oleh
suatu atom yang terikat kuat dalam suatu molekul atau kristal. Tampang lintang ini berhubungan
dengan tampang lintang atom bebas sebagai:

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
M = massa atom
m = massa neutron
cross section, differential : tampang lintang diferensial : Tampang lintang suatu interaksi yang
melibatkan satu atau lebih partikel yang keluar dengan arah atau energi tertentu.
cross section, Doppler-averaged : tampang lintang rerata-Doppler : Tampang lintang yang direratakan
terhadap energi dengan menggunakan faktor pembobot dan memperhitungkan pengaruh gerakan
termal partikel sasaran.
cross section, effective thermal : tampang lintang termal efektif : Tampang lintang fiktif untuk interaksi
tertentu, yang apabila dikalikan dengan densitas fluks konvensional memberikan laju reaksi yang benar
(juga disebut tampang lintang Westcott). (Lihat Westcott model.)
cross section, formation : tampang lintang pembentukan : Tampang lintang pembentukan nuklida
tertentu atau gabungan inti, misal pembentukan nuklida lain dari nuklida yang sama melalui reaksi
nuklir yang berbeda.
cross section, group removal : tampang lintang pindah kelompok : Tampang lintang rerata terboboti,
yang merupakan karakteristika kelompok energi neutron tertentu dengan memperhitungkan
pemindahan neutron dari kelompok tersebut melalui segala jenis proses.
cross section, group transfer scattering : tampang lintang hamburan alih kelompok : Tampang lintang
rerata terboboti, yang merupakan karakteristika suatu kelompok energi neutron dengan
memperhitungkan pemindahan neutron melalui proses hamburan dari satu kelompok ke kelompok
yang lain.
cross section, macroscopic : tampang lintang makroskopik : Tampang lintang per satuan volume suatu
materi untuk proses tertentu.
cross section, microscopic : tampang lintang mikroskopik : Tampang lintang per sasaran inti, atom atau
molekul.
cross section, neutron absorption : tampang lintang absorpsi neutron : Selisih antara tampang lintang
total dan tampang lintang hamburan.
cross section, non elastic : tampang lintang non elastik : Selisih antara tampang lintang total dan
tampang lintang hamburan elastik.
cross section, removal : tampang lintang pemindahan : Tampang lintang efektif suatu materi yang
disisipkan antara sumber neutron fisi dan medium tebal kaya hidrogen. Tetapan ini digunakan dalam
perhitungan panjang relaksasi densitas fluks neutron cepat dalam medium perisai yang tebal. (Lihat
cross section, group removal.)
cross section, spectral : tampang lintang spektral : Tampang lintang diferensial terhadap energi.
cross section, stopping : tampang lintang penghentian : Daya penghentian linear (energi yang hilang per
satuan tebal, dE/dx) dibagi dengan jumlah atom per satuan volume bahan yang menghentikan.
cross section, thermal : tampang lintang termal : Tampang lintang interaksi neutron termal dengan
materi. (Lihat cross section, effective thermal.)
cross section, transport : tampang lintang transpor : Selisih antara tampang lintang total dan hasil kali
tampang lintang hamburan dengan kosinus rerata sudut hamburan dalam sistem laboratorium. (Lihat
mean free path.)
cross section, Westcott : tampang lintang Westcott : (Lihat cross section, effective thermal.)
cryogenic stabilization : stabilisasi kriogenik : Konfigurasi stabilisator-superkonduktor untuk
mempertahankan temperatur superkonduktor di bawah temperatur kritis.
crystal effect (reactor theory) : efek kristal (teori reaktor) : Ketergantungan tampang lintang neutron
suatu materi terhadap susunan kristalnya.
crystal, scintillation : kristal sintilasi : Kristal mampat, misal natrium iodida yang mengandung zat
pengaktif talium dalam jumlah kelumit [NaI(Tl)], yang berpendar ketika kristal itu menyerap radiasi
pengion; mengubah radiasi elektromag-netik menjadi foton.
Curie (Ci) : Curie (Ci) : Besaran radioaktivitas yang dihasilkan oleh 3,7 x 1010 disintegrasi per detik.
1 Ci = 3,7 x 1010 disintegrasi per detik = 3,7 x 1010 Bq (becquerel). (Lihat becquerel.)
current density (neutron or particle) : densitas arus (neutron atau partikel) : Densitas arus neutron atau
partikel yang melintasi suatu permukaan per satuan luas per satuan waktu.
cutoff energy, effective : energi pangkas efektif : Nilai energi yang memenuhi persyaratan suatu kondisi
detektor yang ditutupi oleh bahan penyerap tertentu dalam suatu eksperimen.
cutie pie : cutie pie : Monitor radiasi yang digunakan untuk mengukur tingkat paparan radiasi. (Lihat
monitor.)
cycle time : waktu siklus : Waktu yang diperlukan untuk meletakkan dan memindahkan produk dalam
iradiator yang tidak kontinu.
cyclotron (or gyro) frequency : frekuensi (atau giro) siklotron : Frekuensi putaran partikel bermuatan
dalam medan magnet siklotron

<!--[if !vml]--><!--[endif]--> [Satuan: radian/s]


<!--[if !vml]--><!--[endif]--> = muatan partikel (C)
<!--[if !vml]--><!--[endif]--> = kekuatan medan magnet (T)
<!--[if !vml]--><!--[endif]--> = massa partikel (kg)
cyclotron : siklotron : Peralatan yang digunakan untuk mempercepat gerak partikel bermuatan, secara
elektromagnetik, dalam lintasan berbentuk spiral, partikel berenergi tinggi yang dihasilkan dapat
digunakan untuk iradiasi sasaran untuk memperoleh zat radioaktif. (Lihat accelerator.)
cyclotron radiation : radiasi siklotron : Radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh partikel
bermuatan yang bergerak dalam medan magnet (juga disebut radiasi sinkrotron).
cyclotron resonance heating (ion or electron) : pemanasan resonansi siklotron (ion atau elektron) :
Pemanasan plasma dengan radiofrekuensi dalam medan magnet.
ECT (emission computed tomography) : tomografi emisi terkomputasi : (Lihat computed tomography.)
effective atomic weight : berat atom efektif : Berat atom rerata semua komponen produk yang diiradiasi
sesuai dengan perbandingan berat masing-masing komponen.
effective dose : dosis efektif : Besaran dosis yang khusus digunakan dalam proteksi radiasi yang nilainya
adalah jumlah perkalian dosis ekivalen yang diterima jaringan (HT) dengan faktor bobot jaringan (WT)

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
Satuan: J.kg-1
Satuan khusus: Sv
effective dose equivalent, HE (Sv) : dosis ekivalen efektif, HE (Sv : Besaran dosis yang didefinisikan
sebagai dosis ekivalen (HE) yang diterima oleh organ atau jaringan tubuh T yang mempunyai faktor
bobot dosis wT yang nilainya ditentukan oleh ICRP

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
effective dose equivalent commitment, HE,C : komitmen dosis ekivalen efektif, HE,C : Dosis radiasi yang
diterima per individu selama selang waktu tertentu pada populasi kejadian atau keadaan yang besarnya
dinyatakan oleh:

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->, laju dosis efektif ekivalen yang besarnya adalah:

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
effective half-life : umur paro efektif : Waktu yang diperlukan radionuklida yang ter-kandung dalam
makhluk hidup berkurang menjadi separuh dari jumlah semula sebagai hasil kombinasi antara
peluruhan radioaktif dan eliminasi biologis.
effective kilograms of nuclear material (IAEA) : kilogram efektif bahan nuklir :
(1) Untuk plutonium, berat dalam kilogram.
(2) Untuk uranium dengan pengayaan 0,01 (1%) dan diatasnya, berat dalam kilogram dikali kuadrat
pengayaannya.
(3) Untuk uranium dengan pengayaan 0,01 (1%) dan diatas 0,005 (0,5%), berat dalam kilogram
dikalikan dengan 0,0001.
(4) Untuk uranium susut kadar dengan pengayaan 0,005 (0,5%) atau dibawahnya dan untuk thorium,
berat dalam kilogram dikalikan dengan 0,00005.
effective kilograms of special nuclear material (regulatory) : kilogram efektif bahan nuklir khusus
(regulatori) :
(1) Untuk plutonium dan 233U, berat dalam kilogram.
(2) Untuk uranium dengan pengayaan isotop 235U dari 0,01 (1%) dan diatasnya, berat elemen dalam
kilogram dikalikan dengan kuadrat pengayaannya dan dinyatakan sebagai fraksi berat desimal.
(3) Untuk uranium dengan pengayaan isotop 235U dibawah 0,01 (1%), berat elemen dalam kilogram
dikalikan dengan 0,0001.
effective multiplication factor (or constant) : faktor multiplikasi efektif (atau konstanta) : (Lihat
multiplication factor.)
effective threshold cross section : tampang lintang ambang efektif : (Lihat effective threshold energy.)
effective threshold energy : energi ambang efektif : Energi yang dihitung secara empiris dari data hasil
pengukuran tampang lintang dan spektrum neutron terasumsi atau hasil pengukuran tampang lintang
reaksi tertentu [fisi (n, p)] di bawah energi dan di atas energi tersebut masing-masing dianggap bernilai
nol dan konstan. Nilai tampang lintang yang konstan ini disebut tampang lintang ambang efektif.
efficiency, intrinsic (counters) : efisiensi intrinsik (pencacah) : Ukuran probabilitas suatu cacah akan
dicatat pada waktu suatu partikel atau foton dari radiasi pengion tiba pada detektor.
effluent : efluen : Lepasan zat radioaktif dalam bentuk gas atau larutan ke lingkungan.
Eh, E1/2 : potensial setengah-sel : Perbedaan potensial antara satu bagian sel (sel-setengah) dan potensial
sel-setengah baku hidrogen.
Einstein equation : persamaan Einstein : (Lihat mass-energy equation.)
ejection fraction : fraksi ejeksi : Rasio isi sekuncup bilik jantung terhadap isi bilik jantung pada saat akhir
diastole. Nilai ini memberikan petunjuk tentang fungsi bilik jantung.
elastic scattering : hamburan elastik : (Lihat scattering.)
electromagnetic radiation : radiasi elektromagnetik : Radiasi yang terdiri atas gabungan dan interaksi
gelombang magnetik dan listrik yang bergerak dengan kecepatan cahaya, misal cahaya, gelombang
radio, sinar gamma, sinar-X. Semuanya dapat dipancarkan melalui vakum. (Lihat ionizing radiation,
quantum.)
electromagnetic separation process (isotope separation) : proses pemisahan elektromagnetik
(pemisahan isotop) : Proses pemisahan isotop menggunakan medan elektromagnetik.
electron : elektron : Partikel dasar yang mempunyai massa 9,107 x 10 -28 g dan muatan listrik 4,8025 x 10 -10
satuan elektrostatik, muatan listrik bisa negatif (elektron negatif atau negatron) atau positif (elektron
positif atau positron).
electron accelerator : akselerator elektron : Piranti untuk memberikan energi kinetik yang sangat besar
pada elektron.
electron beam : berkas elektron : Berkas searah elektron negatif yang sudah dipercepat sampai energi
tinggi secara listrik atau elektromagnetik
electron capture : tangkapan elektron : Penangkapan elektron orbital oleh inti diikuti dengan pemancaran
neutrino dan radiasi-X karakteristik, serta berkurangnya nomor atom.
electron cyclotron resonance heating (ECRH) : pemanasan resonansi siklotron elektron (ECRH) :
(Lihat cyclotron resonance heating.)
electron equilibrium : kesetimbangan elektron : Kesetimbangan elektron yang tercapai apabila fluensi
energi elektron di segala arah sekeliling suatu titik, konstan.
electron plasma oscillations : osilasi plasma elektron : Osilasi elektrostatik sepanjang medan magnet
(jika ada) pada frekuensi plasma elektron dinyatakan sebagai:

<!--[if !vml]--><!--[endif]--> [Satuan: radian/s]


ne = densitas elektron (partikel/m3)
e = muatan elektron = 1,60219 x 10-19 C
o = 8,854 x 10-12 farad/m
me = massa elektron = 9,107 x 10-31 kg.
electron volt (eV) : elektron volt (eV) : Satuan energi elektronvolt ialah perubahan energi elektron pada
saat melintasi beda potensial sebesar satu volt, dinyatakan sebagai:
1 eV = 1,60219 x 10-19 J
electronic equilibrium : kesetimbangan elektronik : (Lihat charges particle equilibrium.)
electrostatic unit : satuan elektrostatik : Satuan muatan elektrostatik dalam sistem cgs (sentimeter-gram-
detik) ialah muatan listrik yang dalam hampa udara menolak muatan yang sama sejauh 1 cm dengan
kekuatan 1 dyne.
element : unsur : Satu dari 103 unsur kimia yang ada yang tidak dapat dibagi menjadi zat yang lebih kecil
secara kimia. Unsur yang memiliki nomor atom karakteristik, misal hidrogen, timah, uranium. (Lihat
atom, matter, nuclide.)
elementary particles : partikel elementer : Partikel yang merupakan komponen dari semua materi dan
radiasi, misal neutron, elektron, meson, antipartikel.
Elmo Bumpy Torus (EBT) : Torus Pelonjakan Elmo (EBT) : Piranti penyungkup plasma torodial yang
terdiri dari rangkaian cermin magnetik sederhana. Dengan menggunakan radiasi gelombang pendek
yang intensif dari frekuensi siklotron elektron, pada tiap pasang cermin tersebut ditimbulkan anulus
elektron panas.
eluate : eluat : Larutan yang mengandung radionuklida anak yang diperoleh dari elusi generator
radioisotop.
emanation : emanasi : Lepasan gas radioaktif yang berasal dari peluruhan zat radioaktif padat, gas ini
dapat tertahan dalam pori bahan padat asalnya.
embankment : tanggul : Struktur dam yang dibuat untuk menahan larutan atau padatan limbah dalam
proses penambangan mineral radioaktif.
embedding : embeding : Imobilisasi limbah padat dalam matriks bahan menjadi bentuk kemasan. (Lihat
immobilization.)
embolization : embolisasi : Penyumbatan pembuluh darah untuk tujuan pengobatan.
embrittlement, helium or hydrogen (nuclear technology) : penggetasan helium atau hidrogen
(teknologi nuklir) : Kehilangan kekenyalan yang disebabkan oleh helium atau hidrogen akibat
terbentuknya gelembung atau lapisan endapan pada batas serat bahan, misal pembentukan senyawa
rapuh zirkonium hidrida.
emergency core cooling system (ECCS) : sistem pendinginan teras darurat (ECCS) : Sistem yang
dilengkapi untuk pemindahan panas sisa dari reaktor karena kehilangan kemampuan pemindahan panas
secara normal atau karena kecelakaan kehilangan pendinginan (LOCA).
emergency dose (dose equivalent) : dosis kedaruratan (dosis ekivalen) : Dosis terserap dalam situasi
abnormal.
emergency exposure : paparan kedaruratan : Paparan abnormal radiasi yang diterima dalam upaya
penanggulangan dampak kesehatan dan lingkungan dari adanya kecelakaan radiasi.
emergency planning zone (EPZ) (regulatory) : zona perencanaan kedaruratan (EPZ) (regulatori) :
Kawasan di sekitar fasilitas nuklir yang ditetapkan untuk memudahkan perencanaan penanggulangan
keadaan darurat.
emergency shutdown : penghentian kedaruratan : Tindakan mematikan reaktor secara tiba-tiba untuk
mencegah atau meminimumkan bahaya.
emergency situation : situasi kedaruratan : Konsekuensi yang tidak diperkirakan dari kecelakaan nuklir
yang mengakibatkan penerimaan dosis radiasi lebih besar dari pada batas yang diizinkan.
emission rate : laju emisi : Jumlah partikel dari jenis dan dengan energi tertentu yang dipancarkan oleh
sumber radiasi per satuan waktu.
emission scan : sken emisi : Citra yang dibuat melalui deteksi eksternal terhadap radiasi yang dipancarkan
oleh zat radioaktif yang dimasukkan ke dalam tubuh.
emplacement : penempatan : Penempatan kemasan limbah di tempat yang khusus untuk penyimpanan.
emulsion, nuclear : emulsi nuklir : Bahan yang sensitif terhadap ionisasi digunakan untuk merekam
secara permanen jejak partikel bermuatan, misal emulsi fotografi.
encapsulation : pengapsulan : Imobilisasi limbah serpihan padat dengan mencampurkannya dengan bahan
matriks tertentu menjadi kemasan limbah.
enclosure, safe : penutupan aman : Keadaan fasilitas nuklir pada tahap dekomisioning yang sedang
dalam pengawasan dan perawatan. Proses ini dapat berlangsung selama beberapa tahun atau ratusan
tahun. (Lihat decommissioning, phased.)
end product : produk akhir : (Lihat radioactive series.)
energy absorption coefficient (linear energy absorption coefficient,  en, atau mass energy absorption
coefficient,  en/ ) : koefisien absorpsi energi (koefisien absorpsi energi linear,  en, atau koefisien
absorpsi energi massa,  en/ ) : Dari materi i, besaran (en)i didefinisikan untuk berkas paralel radiasi
tertentu dengan rumus (enx)i yang menyatakan fraksi energi partikel-pengion-tak langsung yang
diserap pada waktu menembus materi setebal (x)i. Nilai ini bergantung pada besar energi radiasi, bila
(x)i dinyatakan sebagai panjang atau massa per satuan area, maka koefisien absorpsi disebut linear,
(en)i, atau massa, (en/)i,  ialah densitas materi. Koefisien absorpsi ialah bagian dari koefisien
atenuasi yang berasal dari energi absorpsi saja.
energy confinement time, TE : waktu penyungkupan energi, TE : Jumlah energi termal yang tersimpan
dalam plasma dibagi dengan kecepatan terbesar hilangnya energi dari plasma yang tersungkup secara
magnetik.
energy dependence : ketergantungan energi : Perubahan respons terhadap radiasi dari sistem fisik atau
biologis sebagai fungsi dari perubahan energi.
energy fluence,  : fluensi energi,  : Jumlah aliran energi (dR) pada satuan luas permukaan benda (da)
yang dinyatakan oleh:

<!--[if !vml]--><!--[endif]--> [Satuan : J.m-2]

energy flux, <!--[if !vml]--><!--[endif]--> : fluks energi, <!--[if !vml]--><!--[endif]--> : Jumlah


aliran energi tiap selang waktu dt yang dinyatakan oleh,

<!--[if !vml]--><!--[endif]--> [Satuan: watt]


energy flux density,  , or energy fluence rate : densitas fluks energi,  , atau laju fluensi energi :
Fluensi energi per satuan waktu. (Lihat fluence energy.)
energy imparted to matter : energi terberikan ke bahan : Identik dengan dosis terserap integral dalam
volume bahan.
energy imparted,  : energi terberikan,  : Energi yang diberikan oleh radiasi pengion pada volume benda
yang dinyatakan oleh:
 = Rin – Rout +  Q, [Satuan: joule]
Rin = jumlah energi semua partikel radiasi (bermuatan atau tidak) yang masuk ke materi
Rout = jumlah energi semua partikel radiasi (bermuatan atau tidak) yang keluar dari materi
Q = jumlah perubahan energi-diam partikel radiasi pada materi
energy transfer coefficient (linear energy transfer coefficient,  tr, or mass energy transfer coefficient,
 tr/ ) : koefisien transfer energi (koefisien transfer energi linear,  tr, atau koefisien transfer
energi massa,  tr/ ) : Dari materi i, besaran (tr)i didefinisikan untuk berkas paralel dari radiasi
tertentu, dengan rumus (trx)i ialah fraksi energi partikel-pengion-taklangsung yang ditransfer pada
saat menembus materi setebal x. Nilainya bergantung pada energi radiasi, bila ( x) dinyatakan dalam
satuan panjang atau massa per satuan luas, maka koefisien transfer disebut linear, (tr)i, atau massa
(tr/)i,  ialah densitas materi tersebut.
engineered barrier : barier terekayasa : (Lihat barrier.)
engineered safety features (reactor safety) : ciri keselamatan terekayasa (keselamatan reaktor) :
Struktur, sistem, atau komponen yang disediakan oleh fasilitas untuk mengurangi konsekuensi
kecelakaan yang diperkirakan terjadi.
enriched material : bahan diperkaya : Bahan yang mengandung isotop tertentu dengan konsentrasi yang
ditingkatkan, misal uranium yang diperkaya dengan isotop uranium-235. (Lihat isotopic enrichment.)
enrichment : pengayaan : Proses peningkatan kadar isotop tertentu dalam bahan.
enrichment factor : faktor pengayaan : Rasio fraksi atom isotop tertentu dalam bahan yang diperkaya
terhadap fraksi alamiahnya.
entrance dose, surface dose : dosis masuk, dosis permukaan : Dosis terserap pada permukaan bahan
yang diiradiasi, atau yang diekstrapolasikan ke permukaan ini.
environmental impact statement : pernyataan dampak lingkungan : Kumpulan dokumen yang berisi
hasil evaluasi fisik, ekologi dan sosial ekonomi yang ditimbul-kan oleh kegiatan nuklir atau kegiatan
teknologi baru yang direncanakan.
environmental isotopes : isotop lingkungan : Isotop yang digunakan untuk mempelajari lingkungan.
environmental water tracer : perunut air lingkungan : Senyawa isotop tertentu berasal dari lingkungan
yang distribusi konsentrasinya dalam air alam dapat dipakai untuk menentukan massa air spesifik dan
asal usul air tersebut. Perunut lingkungan umumnya masuk ke dalam siklus hidrologi melalui proses di
atmosfer, pelindian batuan, atau peluruhan radioaktif. Isotop alam ini mempunyai sifat yang unik untuk
pemecahan masalah hidrologi.
epicadmium : epikadmium : Energi di atas energi pangkas efektif kadmium.
epithermal neutron : neutron epitermal : Neutron berenergi sedang/medium, dalam orde keV.
epithermal reactor : reaktor epitermal : (Lihat reaktor, epithermal.)
equilibrium (macroscopic or magnetohydrodyna-mics) : kesetimbangan (makroskopik atau
magnetohidrodinamik) : Keadaan pada saat resultan gaya pada plasma sama dengan nol.
equilibrium cycle (economic) : daur kesetimbangan (ekonomi) : Siklus bahan bakar nuklir terasumsi
yang komposisi bahan masukan dan luarannya konstan, untuk perhitungan ekonomi daur bahan bakar.
equilibrium poisoning : peracunan kesetimbangan : Efek absorpsi yang berhubungan dengan konsentrasi
kesetimbangan dari jenis penyerap partikel nuklir, misal kesetimbangan xenon dalam reaktor nuklir.
equilibrium time (isotope separation) : waktu kesetimbangan (pemisahan isotop) : Waktu yang
diperlukan pada setiap tahap kaskade pemisahan untuk mencapai fraksi mol 99,9% dari nilai
asimtotisnya.
equilibrium, radioactive : kesetimbangan radioaktif : Keadaan kecepatan timbulnya radionuklida anak
sama dengan kecepatan peluruhannya.
equivalent square beam or equivalent field (radiation therapy) : luasan berkas ekivalen atau medan
ekivalen (terapi radiasi) : Berkas radiasi yang mempunyai profil persegi dan memberikan nilai persen
dosis kedalaman, rasio jaringan-udara atau rasio jaringan-fantom yang sama dengan yang dihasilkan
oleh berkas profil persegi, lingkaran, atau bentuk tak beraturan tertentu dengan spektrum radiasi yang
sama.
equivalent ton : ton ekivalen : (Lihat TNT equivalent.)
erg : erg : Satuan energi dalam sistem cgs (sentimeter-gram-detik), yaitu kerja oleh gaya 1 dyne sepanjang
1 cm.
error probability : probabilitas kesalahan : Probabilitas hasil menyimpang dari limit yang telah
ditentukan.
ethanol-chlorobenzene dose meter : dosimeter etanol-klorobensen : Dosimeter yang didasarkan pada
disosiasi klorobensen oleh iradiasi membentuk asam hidroklorida dan produk radiolitik yang lain,
dalam daerah dosis 0,4 - 200 kGy (40 krad - 20 Mrad).
evaporation : evaporasi : Proses pemekatan larutan limbah dari kandungan bahan atau komponen bahan
yang mudah menguap menggunakan panas. Istilah ini juga digunakan sebagai perlakuan untuk
memekatkan larutan limbah cair.
evaporation line, stable isotopes : garis penguapan isotop stabil : Kurva garis lurus yang menyatakan
hubungan komposisi deuterium dan oksigen-18 dalam air (air tanah, air permukaan) yang telah
mengalami proses penguapan.
evaporative centrifuge (isotope separation) : sentrifus evaporatif (pemisahan isotop) : Sentrifus pemisah
campuran cairan dengan penguapan yang dibuang dekat sumbu sentrifus akibat medan sentrifugal.
evapotranspiration : evapotranspirasi : Proses kehilangan air melalui penguapan dan transpirasi oleh
tanaman.
examination : pengujian : Inspeksi untuk menentukan kecocokan yang telah ditentukan melalui
penyelidikan terhadap bahan, komponen, persediaan atau layanan.
excess reactivity : reaktivitas lebih : Reaktivitas yang lebih besar dari pada yang dibutuhkan untuk
mencapai kekritisan. Reaktivitas lebih dibuat di dalam reaktor dengan menggunakan bahan bakar
ekstra untuk mengganti derajat-bakar bahan bakar dan mengompensasi akumulasi racun hasil fisi
selama operasi. (Lihat criticality, reactivity.)
exchange distillation (isotope separation) : distilasi pertukaran (pemisahan isotop) : Proses
pemisahan isotop dengan distilasi senyawa yang menghasilkan uap terdisosiasi.
excited state : keadaan tereksitasi : Keadaan molekul, atom, elektron atau inti yang memiliki energi lebih
tinggi dari pada energi normalnya.
exclusion (from regulatory control) : eksklusi (dari pengendalian regulatori) : Pernyataan yang dibuat
oleh instansi berwenang terhadap zat radioaktif atau sumber radiasi yang dikecualikan atau tidak
termasuk dalam ketentuan peraturan pengawasan nuklir karena keberadaanya secara alamiah (misal
sinar kosmis, radiasi alam lain seperti 40K) tidak mungkin diawasi dan dinyatakan di luar
ketentuan/peraturan pengawasan. (Lihat exemption.)
exclusion area : area eksklusi : Kawasan di sekitar fasilitas nuklir atau fasilitas radiasi yang aksesnya
dikendalikan. (Lihat area, exclusion.)
excursion : ekskursi : Kenaikan daya reaktor secara tiba-tiba yang disebabkan oleh kondisi super kritis.
Penyimpangan biasanya dengan cepat dikompensasi oleh koefisien temperatur negatif reaktor dan atau
oleh batang kendali automatis. (Lihat safety rod; scram; temperature coefficient of reactivity.)
excursion, reactor : ekskursi reaktor : Peningkatan daya reaktor yang amat cepat di atas tingkat operasi
normal. Peningkatan dapat dilakukan untuk keperluan percobaan atau karena anomali operasi.
exempt concentrations (regulatory) : konsentrasi terkecuali (regulatori) : Produk atau bahan yang
mengandung bahan radioaktif dengan konsentrasi rendah yang tidak memerlukan lisensi untuk
kepemilikan atau penggunaannya.
exempt quantities (regulatory) : kuantitas terkecuali (regulatori) : Kuantitas kecil bahan radioaktif yang
tidak memerlukan lisensi kepemilikan atau penggunaan.
exempt waste : limbah terkecuali : (Lihat waste, exempt.)
exemption or exempt : pengecualian atau terkecuali : Pernyataan yang dibuat oleh instansi berwenang
terhadap zat radioaktif atau sumber radiasi yang keberadaannya tidak akan menimbulkan dampak
radiologi yang berarti. (Lihat clearance levels, exclusion.)
exit dose : dosis keluar : Dosis terserap dalam bahan yang diiradiasi pada permukaan keluarnya radiasi.
experiment or experimental devices : eksperimen atau piranti eksperimen : Peralatan yang dipasang di
reaktor atau di sekitar reaktor yang memanfaatkan radiasi sinar pengion dan fluks neutron dari reaktor
untuk penelitian, pengembangan, produksi isotop atau maksud lain.
experimental reactor : reaktor eksperimen : (reactor, experimental.)
explosion : ledakan : Reaksi oksidasi mendadak atau reaksi dekomposisi yang menghasilkan kenaikan
temperatur dan atau tekanan secara serempak.
exponential absorption : absorpsi eksponensial : Absorpsi berkas partikel yang mengikuti hubungan:
I = Io exp(x)
I = kuantitas radiasi yang diserap
Io = kuantitas radiasi awal
x = jumlah bahan yang dilewati (jarak, massa per satuan luas, mol per satuan luas, atau jumlah atom
per satuan luas)
 = koefisien absorpsi
exponential assembly : perangkat eksponensial : Perangkat subkritis yang digunakan untuk eksperimen
eksponensial.
exponential decay : peluruhan eksponensial : Penurunan radioaktivitas mengikuti persamaan:
A = Ao exp(-t)
A = aktivitas pada saat t
Ao = aktivitas awal
 = tetapan peluruhan.
exponential experiment : eksperimen eksponensial : Eksperimen yang dilakukan dengan perangkat
subkritis yang terbuat dari bahan reaktor dan sumber neutron luar, yang digunakan untuk menentukan
karaktetistika neutron dari konfigurasi bahan ini.
exposure : paparan :
(1) Pengertian khusus, adalah pasangan ion (dQ) yang terbentuk dalam satuan volume udara (dm)
akibat radiasi dan seluruh partikel yang terbentuk oleh radiasi terserap dalam volume udara
tersebut, dinyatakan sebagai:

<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
(2) Pengertian umum, adalah kondisi materi atau manusia teradiasi oleh sumber radiasi.
exposure dose : dosis paparan : Dosis penyinaran radiasi gamma atau sinar-X yang diukur berdasarkan
kemampuan menghasilkan ionisasi, yang dinyatakan dalam satuan roentgen.
exposure limit (regulatory) : limit paparan (regulatori) : Batasan paparan radiasi yang diizinkan diterima
manusia, yang ditetapkan oleh instansi berwenang.
exposure pathways : jalur paparan : Jalur masuknya zat radioaktif dari lingkungan dan memberikan
paparan radiasi pada manusia.

exposure rate : laju paparan : Paparan (dX) tiap satuan waktu (dt) atau <!--[if !vml]--><!--
[endif]-->.
external dose : dosis eksterna : Dosis radiasi yang diterima dari sumber yang berada di luar tubuh.
external standard : standar eksterna :
(1) Sumber radioaktif tertentu yang telah dibuat secara cermat dan dapat digunakan sebagai standard
untuk kalibrasi sistem pengukur;
(2) Sebarang standar atau sistem induk yang digunakan untuk kalibrasi sistem pengukur (misal
larutan induk ion feri untuk kalibrasi dosimeter Fricke).
external zone : zona eksterna : Kawasan di sekitar tapak yang densitas dan distribusi penduduknya,
penggunaan air dan tanah dipertimbangkan untuk kemungkinan penerapan tindakan kedaruratan.
extraction cycle : daur ekstraksi : Rangkaian tahapan ekstraksi pelarut dalam daur bahan bakar nuklir.
extraordinary wave : gelombang luar biasa : Gelombang elektromagnetik terpolarisasi yang merambat
dengan vektor gelombang dan medan listrik tegak lurus pada medan magnet.
extrapolated boundary : batas terekstrapolasi : Batas di sekitar medium dengan densitas fluks neutron
sama dengan nol.
extrapolated distance : jarak terekstrapolasi : Jarak tegak lurus pada batas satu medium ke batas
terektrapolasi.
extrapolated range : jangkau terekstrapolasi : Jarak dari sumber radiasi yang diperoleh dari ektrapolasi
densitas fluks ke nol dengan menarik garis singgung pada kurva densitas fluks versus jarak, diambil
pada jarak densitas fluks bernilai setengah dari nilai awalnya.

Anda mungkin juga menyukai