MAKALAH
(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi Antariksa)
Dosen Pengampu : Adam Malik, M.Pd
Rena Denya Agustina, M.Si
oleh :
1142070038 Linda
1142070039 Lyra Halimatun Sa’diyah
1142070040 M. Ripki Rinaldi
1132070041 Mey Farida
Kelompok/Semester/Kelas:12 /VI/A
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari yang diterima
oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan energi yang
berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan energi
juga bervariasi atau berfluktuasi dari waktu ke waktu (Winarso, 2003). Perpaduan antara
proses-proses tersebut dengan unsur-unsur iklim dan faktor pengendali iklim
menghantarkan kita pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim bervariasi dalam hal
jumlah, intensitas dan distribusinya. Eksploitasi lingkungan yang menyebabkan
terjadinya perubahan lingkungan serta pertambahan jumlah penduduk bumi yang
berhubungan secara langsung dengan penambahan gas rumah kaca secara global akan
meningkatkan variasi tersebut. Keadaan seperti ini mempercepat terjadinya perubahan
iklim yang mengakibatkan penyimpangan iklim dari kondisi normal.
Bumi kita senantiasa diselimuti oleh udara. Udara yang menyelimuti bumi disebut
dengan atmosfer yang teridiri dari gas. Atmosfer berdasarkan temperaturnya terdiri dari
beberapa lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Perubahan
cuaca dan iklim terjadi pada lapisan troposfer.
Perubahan cuaca dan iklim dipengaruhi oleh unsur : temperatur tekanan,
kelembaban, angin, awan, dan curah hujan. Pengertian cuaca adalah rata-rata udara di
suatu tempat uang terbatas dan relatif sempit, sedangkan iklim adalah keadaan rata cuaca
di satu daerah yang cukup luas dan dalam kurun waktu yang cukup lama. Iklim dunia
dikelompokan berdasarkan berdasarkan garis lintang dan garisbujursertasuhu. Kita hanya
mengetahui kata iklim dan kata cuaca, akan tetapi kurang mengerti akan arti dari iklim
atau cuaca tersebut apa. Maka dari itu saya menjadikan “Angin, Awan, Musim dan
Iklim” sebagai pembahasan dalam Makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa definisi dari Angin, Awan, Musim dan Iklim ?
2. Bagaimana proses terjadinya Angin, Awan, Musim dan Iklim ?
3. Bagaimana sifat-sifat Angin, Awan, Musim dan Iklim ?
4. Apa jenis-jenis dari Angin, Awan, Musim dan Iklim ?
5. Bagaimana penjelasan Kitab Suci Al Quran tentang Angin, Awan, Musim dan Iklim?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami maksud dari Angin, Awan, Musim dan Iklim
2. Memahami proses terjadinya Angin, Awan, Musim dan Iklim
3. Memahami bagaimana sifat sifat Angin, Awan, Musim dan Iklim
4. Memahami jenis-jenis dari Angin, Awan, Musim dan Iklim
5. Mengetahui penjelasan Kitab Suci Al Quran tentang Angin, Awan, Musim dan Iklim.
D. Manfaat
1. Dapat digunakan sebagai bahan literasi bagi pembaca
2. Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis dan pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
A. Angin
1. Pengertian Angin
Angin adalah udara yang bergerak akibat rotasi bumi dan perbedaan tekanan
udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke
bertekanan udara rendah.
Angin adalah udara yang bergerak dan merupakan penyebar panas serta uap air
keseluruh penjuru dunia. Angin merupakan salah satu faktor penting dari iklim,
dengan sususanannya yang konstan angin dapat membersihkan udara dari segala
polusi yang dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan dunia organisme dan
kesejahteraan umat manusia.
Angin
(Wordpress.com)
Faktor-faktor yang menyebabkan angin terjadi antara lain adalah:
Gradien Barometris, yaitu bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan
udara dari dua isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien
barometrisnya, makin cepat tiupan anginnya.
Lokasi, kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat daripada angin yang
jauh dari garis khatulistiwa.
Tinggi Lokasi, semakin tinggi lokasinya semakin kencang pula angin yang
bertiup. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menhambat laju
udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata
lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempa,
gaya gesekan ini semakin kecil.
Waktu, Angin bergerak lebih cepat pada siang hari, dan sebaliknya terjadi
pada malam hari.
Sebenarnya yang kita lihat saa angin berhembus adalah partikel-partikel
ringan seperti debu yang terbawa bersama angin. Angin bisa kita rasakan
hembusannya karena kita mempunyai indra perasa, yaitu kulit, sehingga kita
bisa merasakannya.
(Tjasyono,2006: 274)
(Sumber : Malik.2017:230)
3. Sifat-Sifat Angin
Beberapa sifat angin antara lain:
- Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin
tersebut.
- Angin mempercepat pendinginan dari benda yang panas.
- Kecepatan angin sangat beragam dari tempat ke tampat lain, dan dari waktu ke
waktu.
c. Angin Fohn
Angin Fohn
(wordpress.com)
Angin Fohn (Angin Jatuh) adalah angin yang terjadi sesuai hujan Orografis.
Angin yang bertiup pada suaatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang
berbeda. Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik
pegunungan yang tingginy lebih dari 200 meter , naik di satu sisi lalu turun di sisi
lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, karena
uap air sudah di buang pada saat hujan orografis.
Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban.
Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini
bisa turun daya tahan tubunya terhadap serangan penyakit.
d. Angin Muson
Angin Muson
(Wordpress.com)
Angin muson atau biasanya disebut sengan angin musim adalah angin yang
berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu
dengan periode yang lain polanya akan berlawan yang berganti arah secara
berlawanan setiap setengah tahun.
Angin Muson terbagi atas dua macam, yaitu :
1) Angin Muson Barat
Angin Musim/Muson Barat adalah angin yang mengalir dari benua Asia
(musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah
hujan yang banyak di Indonesia bagian barat, hal ini disebabkan karena
angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh
perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan
Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami
musim hujan. Angin ini terjadi pada bulan Desember, Januari dan
Februari, dan maksimal pada bulan januari dengan Kecepatan Minimum 3
m/s.
2) Angin Muson Timur
Angin Musim/Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua
Australia( musim dingin) ke Benua Asia (Musim panas) sedikit curah
hujan ( kemarau) di Indonesia bagian timur karena angin melewati celah-
celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria).
Ini yang menyebabkan indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi
pada bulan juni, juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan juli.
(Tjasyono, 2006: 276)
6. Alat Untuk Mengukur Kecepatan Angin
Alat untuk mengukur angin antara lain:
Anemometer, adalah alat yang mengukur kecepatan angin.
Anemometer
(Wordpress.com)
Wind Vane, adalah alat untuk mengetahui arah angin.
Wind vane
(Sumber : wordpress.com)
Windsock, adalah alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan
besar kecepatan angin, yang biasanya banyak ditemukan di bandara-bandara.
Windsock
(Sumber : wordpress.com)
B. Awan
1. Pengertian Awan
Menurut Masrun (1986), definisi awan yaitu suatu aerosol di atmosfer dengan
udara sebagai medium ukurannya 1-200 nm. Awan adalah kumpulan tetesan air
(kristal-kristal es) di dalam udara yang terjadi karena adanya pengembunan uap air
yang terdapat dalam udara karena melampaui keadaan kejenuhan. Dilihat dari segi
kimia, awan terbentuk oleh kumpulan tetes asam sulfat, bakteri, virus, debu asbes,
serbuk garam laut, debu logam dan debu pestisida. Status awan dapat berbentuk cair,
beku atau padat, karena dipengaruhi oleh temperatur.
Fenomena Hallo
Sumber : arulastro.blogspot.com
Awan Cirrus
Sumber : Kamusmeteorology.blogspot.com
2) Cirro Stratus (Ci-St)
Bentuknya seperti kelembu putih yang halus dan rata menutup seluruh langit
sehingga tampak cerah, bisa juga terlihat seperti anyaman yang bentuknya
tidak teratur. Awan ini juga menimbulkan hallo (lingkaran yang bulat) yang
mengelilingi matahari dan bulan yang biasanya terjadi di musim kemarau.
Awan Cirrostratus
Sumber : Kamusmeteorology.blogspot.com
3) Cirro Cumulus (Ci-Cu)
Awan ini bentuknya seperti terputus-putus dan penuh dengan kristal-kristal es
sehingga bentuknya seperti sekelompok domba dan sering menimbulkan
bayangan.
b. Awan sedang
Pada kawasan tropis awan ini terletak di ketinggian 2-8 km, pada kawasan iklim
sedang terletak di ketinggian 2-7 km, sedangkan pada kawasan kutub terletak di
ketinggian 2-4 km. Yang termasuk awan sedang yaitu:
1) Alto Cumulus (A-Cu)
Awan ini kecil-kecil, tapi jumlahnya banyak. Awan Altocumulus berwarna
kelabu atau putih dilihat pada waktu senja. Biasanya berbentuk seperti bola
yang agak tebal. Awan ini bergerombol dan sering berdekatan sehingga
tampak saling bergandengan. berwarna putih pucat. Tiap-Tiap elemen nampak
jelas tersisih antara satu sama lain dengan warna keputihan dan kelabu yang
membedakannya dengan Sirokumulus.
Awan Altocumulus
Sumber : Kamusmeteorology.blogspot.com
Awan Altostratus
Sumber : Kamusmeteorology.blogspot.com
c. Awan rendah
Awan ini terletak pada ketinggian kurang dari 3 km. Awan rendah terdiri dari:
1) Strato Cumulus (St-Cu)
Merupakan awan yang tebal luas dan bergumpal-gumpal. Awan ini berbentuk
seperti bola-bola yang sering menutupi daerah seluruh langit, sehingga tampak
seperti gelombang. Lapisan awan ini tipis dan tidak menghasilkan hujan.
Awan ini berwarna kelabu/putih yang terjadi pada petang dan senja apabila
atmosfer stabil.
Awan Cumulus
Sumber : kamusmeteology.blogspot.com
2) Stratus (St)
Merupakan awan merata rendah dan berlapis-lapis. Awan ini cukup rendah
dan sangat luas. Tingginya di bawah 2000 m. Lapisannya melebar seperti
kabut dan berlapis.
Awan Stratus
Sumber : Kamusmeteorology.blogspot.com
3) Nimbo Stratus (Ni-St)
Merupakan lapisan awan yang luas sebagian telah merupakan hujan.
Bentuknya tidak menentu dengan pinggir compang-camping. Di Indonesia
awan ini hanya menimbulkan gerimis. Awan ini berwarna putih gelap yang
penyebarannyaa di langit cukup luas.
Awan Cumulus
Sumber : kamusmeteorology.blogspot.com
Kabut Sawah
Sumber : wordpress.com
b. Kabut pendingin (straling mist)
Kabut yang terjadi pada malam hari, udara terang, karena pendinginan lapisan
yang terbawah mencapai kelembaban relatif 100% dan membentuk kabut.
Kabut Pendingin
Sumber : wordpress.com
c. Kabut adveksi (adveksi mist)
Kabut yang terjadi karena pengaruh udara panas yang mengandung uap air,
mengalir menjumpai daerah dingin, terjadi kondensasi membentuk kabut. Kadang
pada pembentukan kabut adveksi ini diperkuat dengan adanya pendinginan
permukaan bumi yang di sebabkan oleh radiasi bumi pada malam hari.
Kabut Adveksi
Sumber : wordpress.com
d. Kabut industri
Kabut yang terjadi di atas kota-kota industri, sebab dengan adanya asap dari
pabrik-pabrik. Jumlah inti kondensasi bertambah banyak sehingga udara yang
mengandung uap air di kota itu membentuk kabut.
Kabut Industri
Sumber : wordpress.com
Faktor-faktor penyebab terjadinya awan dan kabut yaitu jika udara yang lembab
terdapat cukup inti kondensasi dan inti sublimasi atau karena lembab relatifnya
bertambah. Hal ini dapat terjadi di dekat kota-kota besar terutama di musim dingin.
Jika banyak sekali terdapat inti kondensasi berupa sisa-sisa bahan bakar, misalnya
batubara yang dilepaskan ke udara oleh pabrik-pabrik.
C. Musim
1. Pengertian musim
Dalam ensiklopedia umum (2004: 177) musim adalah kurun waktu tertentu yang
berulang secara tetap setiap tahun dengan cuaca yang tidak berubah mencolok dari
hari ke hari. Musim adalah salah satu pembagian utama tahun, biasanya berdasarkan
bentuk iklim yang luas. Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu:
musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Tetapi, di Indonesia
karena terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu:
musim hujan dan musim kemarau.
3. Macam-macam Musim
a. Musim Semi
Musim semi bisa dibilang jadi musim yang paling nyaman sepanjang
tahun. Pasalnya, cuaca di musim ini cenderung ramah. Oleh karena itu, banyak
binatang dan tumbuhan yang bereproduksi di musim ini. Musim ini termasuk
musim yang terjadi di daerah-daerah nontropis. Di belahan utara bumi, musim
semi dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21 Juni, sedangkan di belahan
selatan bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 23 September hingga 21
Desember.
Ciri-ciri Musim Semi
Tumbuh-tumbuhan mekar kembali
Disebut juga musim bunga
Siang hari lebih panjang daripada malam hari
Hawa musim semi agak terasa panas
Musim Semi
(Sumber : wordpress.com)
b. Musim Panas
Musim panas adalah salah satu musim di negara berhawa sedang.
Tergantung letak sebuah negara, musim panas bisa terjadi pada waktu yang
berbeda-beda. Di belahan utara bumi, musim panas dimulai sekitar tanggal 21
Juni hingga 23 September, sementara di belahan selatan bumi, musim panas
dimulai sekitar tanggal 21 Desember hingga 21 Maret. Di banyak negara, musim
panas adalah musim liburan sekolah. Di musim ini, kegiatan paling seru adalah
berenang.
Ciri-ciri Musim Panas :
Pepohonan kering
Pencemaran udara
Air menjadi keruh, dan
Susah mendapatkan air
Musim Panas
(Sumber: wordpress.com)
c. Musim Gugur
Musim gugur merupakan peralihan antara musim panas ke musim dingin.
Sama seperti musim semi dan musim panas, musim ini hanya terjadi di negara-
negara subtropis. Musim gugur dimulai pada tanggal 1 September dan berakhir 30
November untuk belahan utara bumi, sedangkan untuk belahan selatan dimulai
tanggal 1 Maret dan berakhir 31 Mei. Di musim ini, banyak tumbuhan yang
menggugurkan daunnya. Beberapa macam binatang seperti tupai bahkan mulai
mencari cadangan makanan untuk musim dingin.
Ciri-ciri Musim Gugur :
Daun-daun berguguran
Bisa disebut musim panen
Siang hari lebih pendek daripada malam hari
Musim Gugur
(Sumber : wordpress.com)
d. Musim Dingin
Musim dingin atau musim salju ialah saat paling dingin di bumi.
Merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-negeri yang beriklim subtropis dan
sedang. Di belahan utara bumi, musim dingin dimulai sekitar tanggal 21
Desember hingga 21 Maret, sementara di belahan selatan bumi, musim dingin
dimulai sekitar tanggal 21 Juni hingga 23 September. Satu hal yang bikin musim
dingin ini menarik, salju.
Ciri-ciri Musim Dingin :
Udara terasa sangat dingin (80% dingin dan 20 % panas)
Disebut juga musim salju
Sering terjadinya Aurora di langit-langit
Hewan-hewan beraktivitas di sarang
Musim Dingin
(Sumber : Kompasiana.com)
Musim Kemarau
(Sumber : Kompasiana.com)
2) Musim Hujan.
Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya
curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu
tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim
tropis. Secara teknis meteorologi, musim hujan dianggap mulai terjadi apabila
curah hujan dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100 mm per
meter persegi per dasarian dan berlanjut terus. Apabila hal ini belum terpenuhi
namun curah hujan telah tinggi kondisinya dianggap sebagai peralihan musim
(pancaroba).
Di daerah tropis musim hujan bergantian dengan musim kemarau (musim
kering) dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu Matahari tahunan.
Pergerakan Matahari mengubah peta suhu udara dan permukaan tanah dan
samudera. Pada gilirannya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air
di udara. Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah
mengalami posisi zenith peredaran semu Matahari. Musim Hujan terjadi dari
bulan oktober hingga maret.
Musim Hujan
(Sumber : Kompasiana.com)
(Sumber : Wordpress.com)
Penjelasan Gambar:
Tanggal 21 Maret sampai 21 Juni, belahan bumi bagian utara mulai bergerak
mendekati matahari. Hal ini mengakibatkan belahan bumi utara mengalami musim
semi dan siang hari yang lebih lama. Belahan Bumi selatan mengalami musim gugur
dan siang hari yang lebih pendek daripada malam hari.
Tanggal 21 Juni sampai 23 September, belahan bumi bagian utara condong ke arah
matahari, sedangkan belahan bumi bagian selatan berada pada titik terjauh dari
matahari. Hal ini mengakibatkan belahan bumi bagian utara mengalami musim panas
dan belahan bumi bagian selatan mengalami musim dingin.
Pada tanggal 23 September sampai 21 Desember, belahan bumi bagian selatan mulai
mendekati matahari dan belahan bumi bagian utara bergerak menjauhi matahari.
Belahan bumi bagian utara mengalami musim gugur dan siang hari lebih pendek
daripada malam hari. Belahan bumi bagian selatan mengalami musim semi dan siang
hari lebih lama.
Tanggal 21 Desember sampai 21 Maret belahan bumi bagian utara berada pada posisi
terjauh dari matahari dan belahan bumi bagian selatan berada pada titik terdekat
dengan matahari. Belahan bumi bagian utara mengalami musim dingin, sedangkan
belahan bumi bagian selatan mengalami musim panas. Bagian bumi yang terletak
antara 23,5oLU dan 23,5oLS atau berada pada daerah tropis, tidak mengalami
pergantian musim, karena daerah tropis seperti Indonesia mendapatkan cahaya
matahari sepanjang tahun.
BAB III
Q.S. Fathir : 9
“Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka
Kami halau awan itu kesuatu negeri yang mati lalu Kami hidupkan bumi setelah matinya
dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu.”
“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah
membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya
bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila
hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka
menjadi gembira.”
Tafsir Jalalayn:
(Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan) mengaraknya
(dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya) makanya awan
itu ada yang tipis dan ada yang tebal (dan menjadikannya bergumpal-gumpal)
berkelompok-kelompok dan berpencar-pencar; dapat dibaca kisafan atau kisfan (lalu
kamu lihat air) hujan (keluar dari celah-celahnya) dari celah-celah awan yang tebal itu
(maka apabila hujan itu turun) (mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-
tiba mereka menjadi gembira) mereka bergembira dengan turunnya hujan itu.
Tafsir Quraish Shihab:
Allah Swt. yang mengirimkan angin. Lalu angin itu bergerak dengan kuat dan mendorong
awan. Kemudian Allah membentangkan tempat dan banyaknya awan itu di langit
sebagaimana yang Dia kehendaki. Dia juga menjadikannya bergumpal-gumpal sehingga
kamu dapat melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Apabila Allah menurunkan hujan
kepada hamba-hamba yang dikehendaki-Nya, mereka pun segera bergembira ria(1). (1)
Lihat catatan kaki pada surat al-Nûr ayat 43.
Q.S. Al-Araf : 57
“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum
kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan
mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah
itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti
itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu
mengambil pelajaran.”
Tafsir Jalalayn:
(Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum
kedatangan rahmat-Nya) yakni terpencar-pencar sebelum datangnya hujan. Menurut
suatu qiraat dibaca dengan takhfif, yaitu syin disukunkan; dan menurut qiraat lainnya
dengan disukunkan syinnya kemudian memakai nun yang difatahkan sebagai mashdar.
Menurut qiraat lainnya lagi dengan disukunkan syinnya kemudian didamahkan huruf
sebelumnya sebagai pengganti dari nun, yakni mubsyiran. Bentuk tunggal (dari yang
pertama ialah nusyuurun seperti lafal rasuulun, sedangkan bentuk tunggal yang kedua
ialah basyiirun (sehingga apabila angin itu membawa) maksudnya meniupkan (mendung
yang tebal) yaitu hujan (Kami halau mendung itu) mega yang mengandung air hujan itu.
Di dalam lafal ini terkandung makna iltifat `anil ghaibiyyah (ke suatu daerah yang
tandus) daerah yang tidak ada tetumbuhannya guna menyuburkannya (lalu Kami
turunkan di daerah itu) di kawasan tersebut (hujan, maka Kami keluarkan dengan sebab
hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah) cara pengeluaran itulah (Kami
membangkitkan orang-orang yang telah mati) dari kuburan mereka dengan
menghidupkan mereka kembali (mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran) kemudian
kamu mau beriman.
Tafsir Quraish Shihab:
Hanya Allahlah yang mengirim angin sebagai pembawa berita datangnya rahmat melalui
hujan yang menumbuhkan tanaman dan menyiraminya. Angin itu membawa awan(1)
yang berisikan air. Kami giring awan tersebut ke suatu daerah yang tidak ditumbuhi
tanaman seperti orang mati yang tidak berkehidupan. Hujan pun lalu turun. Dengan ayat
itu Allah menumbuhkan berbagai macam buah-buahan. Seperti halnya daerah tersebut
dihidupkan dengan ditumbuhkannya tanaman, begitulah Kami menjadikan orang-orang
yang telah mati, hidup kembali. Semoga dengan kejadian ini kalian ingat kekuasaan
Allah dan yakin dengan adanya hari kebangkitan. (1) Ayat ini membenarkan sebuah
penemuan ilmiah yang belum diketahui saat al-Qur'ân diturunkan, yaitu angin
mengandung uap air. Ketika dihembus, angin akan berkumpul di suatu tempat dan
menjadi awan. Awan inilah yang kemudian menurunkan hujan setelah berkumpul dan
menebal.
BAB IV
EVALUASI
1. Dibawah ini ciri-ciri iklim tropis...
a. Panas dan hujan sepanjang tahun
b. Musim semi dan gugur saling bergantian selama beberapa hari
c. Panas dan hujan setengah bulan dan setengah tahun
d. Memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan kemarau
e. Memiliki 4 sumim setengah tahun
Jawaban : a
2. Terbentuknya angin pasat karena...
a. Daerah bertekanan rendah dikelilingi oleh daerah bertekanan tinggi
b. Daerah bertekanan tinggi dikelilingi oleh daerah bertekanan rendah
c. Gerakan massa udara yang terjadi akibat adanya perbedaan tekanan dua benua dan
dua samudera
d. Udara dari khatulistiwa mengalir kearah kutub dan turun didaerah subtropika
e. Angin yang bertiup dari daerah subtropika kedaerah tropika
Jawaban : e
3. Hukum Buys Ballot menjelaskan bahwa...
a. Angin bergerak dari daerah maksimum ke minimum dan di belahan bumi utara
berbias ke kanan, di belahan bumi selatan berbias kekiri.
b. Udara yang bergerak dan merupakan penyebar panas serta uap air ke seluruh
penjuru dunia.
c. Kekuatan angin bertiup adalah berbanding terbalik dengan gradien barometernya.
d. Kekuatan angin bertiup adalah sebanding (berbanding lurus) dengan gradien
barometernya
e. Angin bergerak dari daerah maksimum ke minimum dan di belahan bumi utara
berbias kekiri, di belahan bumi selatan berbias kekanan.
Jawaban : A
4. Kekuatan angin bertiup adalah sebanding (berbanding lurus) dengan gradien
barometernya. Pernyataan tersebut merupakan hukum dari...
a. Buys Ballot
b. Stevenson.
c. W koppen
d. Schimdt
e. Ferguson
Jawaban : B
5. Perbedaan pokok antara iklim dan cuaca terletak pada
a. Waktu dan keadaan topografinya
b. Daerah dan unsur-unsurnya
c. Waktu dan luas daerahnya
d. Waktu dan reliefnya
e. Waktu dan kelembapan udaranya
Jawaban : C
6. Pilihan dibawah ini merupakan fakta yang benar mengenai angina, kecuali…
a. Siang hari angin bergerak lebih kencang dari malam hari
b. Semakin tinggi suatu tempat angin akan bergerak semakin kencang
c. Makin kecil gradient barometris angina semakin bergerak lambat
d. Kecepatan angin di khatulistiwa akan lebih lambat dari pada di daerah jauh dari
khatulistiwa
e. Kecepatan angina di khatulistiwa akan lebih cepat dari pada di daerah jauh dari
khatulistiwa
Jawaban : D
7. Suhu udara meningat menjelang hujan karena…
a. Awan melepaskan panas
b. Permukaan bumi melepaskan panas ke lingkungan
c. Sinar matahari terhalang oleh awan
d. Sinar matahari diserap oleh air di permukaan bumi
e. Radiasi matahari tertahan oleh awan
Jawaban : A
8. Pola gerakan sirkulasi angina yang berubah seiring dengan pergantian musim yang
biasanya terjadi sebagai akibat perbedaan suhu yang berhembus dari laut ke darat dikenal
dengan sebutan…
a. Sea
b. Badai
c. El Nino
d. Musom
e. La Nina
9. Di Indonesi jarang sekali terjadi angin siklon karena…
a. Suhu udara di semua daerah hampir sama
b. Jauh dari perairan yang jelas
c. Letak Indonesia dekat dengan khatulistiwa
d. Terhalang oleh banyaknya selat
e. Terhalang oleh pegunungan sirkum
Jawaban : C
10. Menurut Schmidt-Ferguson yang termasuk klasifikasi iklim A memiliki ciri khas…
a. Tidak menentu
b. Hampir tidak ada hujan sama sekali
c. Musim hujan seimbang dengan musim kemarau
d. Musim hujan terjadi sepanjang tahun
e. Musim kemarau sangat panjang
Jawaban : D
Essay :
1. Sebutkan dan jelaskan 3 hal pokok yang berpengaruh terhadap arah angin
Jawaban:
a. Arah angin bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah.
b. Arah angin tegak lurus pada garis isobar
c. Arah angin mengikuti hukum Buys Ballot
Jawaban :
Jawab :
Iklim terjadi karena adanya rotasi dan revolusi bumi sehingga menyebabkan terjadinya
pergeseran semu matahari harian dan tahunan serta perbedaan lintang geografis dan
lingkungan fisis yang mengakibatkan perbedaan jangka waktu penerimaan dan jumlah
penyebaran panas matahari oleh bumi.
Jawab:
Penyebabnya yaitu jika di udara yang lembab terdapat cukup inti kondensasi dan
sublimasi atau karena lembab relatifnya bertambah. Hal ini dapat terjadi di kota-kota
besar terutama di musim dingin. Jika banyak sekali terdapat inti kondensasi berupa sisa-
sisa bahan bakar misalnya batu bara yang dilepaskan ke udara oleh pabrik-pabrik.
Naiknya udara itu disebabkan karena adanya penguapan adveksi dan pencampuran di
udara.
5. Apa perbedaan pokok antara cuaca dan iklim?
Jawab :
Perbedaannya ialah pada waktu dan tempat. Cuaca pada waktu yang singkat dan tempat
yang sempit. Sedangkan iklim waktunya lama sehingga harus diambil rata-rata dan
daerahnya lebih luas. Tetapi, kedua-duanya mempunyai faktor-faktor penting yang sama
yang menentukan keadaan cuaca dan iklim yaitu suhu, tekanan udara, kelembapan udara,
dan pengendapan air di udara.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Angin adalah udara yang bergerak dan merupakan penyebar panas serta uap
air keseluruh penjuru dunia. Angin merupakan salah satu faktor penting dari
iklim, dengan sususanannya yang konstan angin dapat membersihkan udara
dari segala polusi yang dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan dunia
organisme dan kesejahteraan umat manusia.
Menurut Masrun (1986), definisi awan yaitu suatu aerosol di atmosfer dengan
udara sebagai medium ukurannya 1-200 nm. Awan adalah kumpulan tetesan
air (kristal-kristal es) di dalam udara yang terjadi karena adanya pengembunan
uap air yang terdapat dalam udara karena melampaui keadaan kejenuhan.
Dilihat dari segi kimia, awan terbentuk oleh kumpulan tetes asam sulfat,
bakteri, virus, debu asbes, serbuk garam laut, debu logam dan debu pestisida.
Status awan dapat berbentuk cair, beku atau padat, karena dipengaruhi oleh
temperatur.
Dalam ensiklopedia umum (2004: 177) musim adalah kurun waktu tertentu
yang berulang secara tetap setiap tahun dengan cuaca yang tidak berubah
mencolok dari hari ke hari. Musim adalah salah satu pembagian utama tahun,
biasanya berdasarkan bentuk iklim yang luas. Biasanya satu tahun terbagi
menjadi empat musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim gugur, dan
musim dingin. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka
hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim hujan dan musim
kemarau.
Iklim adalah keadaan hawa(suhu, kelembapan, awan, hujan dan sinar
matahari) pada suatu daerah dan jangka waktu lama 10-30 tahun di suatu
daerah.
B. Saran
Penulis menyarankan kepada penulis selanjutnya untuk mengkaji aspek lainnya
yang belum terbahas dalam makalah ini, mencari lebih banyak sumber untuk
menyempurnakan makalah selanjutnya dan kami mengharapkan kritik dan sarannya
yang dapat membangun bagi kami dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Malik, Adam. 2017. Ilmu Pengetahuan Bumi Antariksa. Bandung : UIN SGD Bandung