Achromatic
4x 0.10 NA 17.04 mm working distance
OBJECTIVES 10x 0.25 NA 8.05 mm working distance
40x 0.65 NA 0.32 mm working distance
100x 1.25 NA 0.13 mm working distance
EYEPIECES 10x, focal length 25 mm
Bahan :Mikroskop
A.LANDASAN TEORI
Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan). Mikroskop adalah alat untuk
memperoleh bayangan yang besar dari benda yang kecil yang tidak terlihat oleh mata, sehingga
dapat dilihat dan diamati susunannya. Jadi mikroskop adalah benda yang digunakan untuk melihat
benda yang bersifat mikroskopis. Mikroskop terbagi menjadi 2 berdasarkan fungsinya, yaitu
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang digunakan dengan bantuan cahaya matahari dan
mikroskop elektron adalah mikroskop yang digunakan dengan bantuan listrik. Berdasarkan
pengamatan yang penulis lakukan yaitu pada mikroskop cahaya. (Mochamad Indrawan, 25:2003)
Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-benda yang sangat kecil sehingga dapat terlihat
oleh kita, itulah fungsi utamanya. Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron memiliki manfaat
yang sangat penting. Mikroskop telah digunakan dalam bidang kedokteran, ilmu forensik (untuk
menyelidiki sidik jari), geologi (untuk meneliti batuan), industri (untuk menguji ketahanan suatu
benda), untuk meneliti tumbuhan dan hewan tingkat tinggi, serta dalam bidang makanan dan
lingkungan (untuk menyelidiki bakteri beracun dalam makanan).(Stevlana, 60:2005)
Kakak beradik pembuat kaca mata bangsa Belanda yang bernama Zachary dan Francis Jansen
pada tahun 1590 menemukan pemakaian dua buah lensa cembung dalam sebuah tabung.
Penemuan ini dianggap sebagai prototip dari mikroskop. Tahun 1610 Galileo dengan kombinasi
beberapa lensa yang dipasang dalam sebuah tabung timah untuk pertama kalinya berhasil
digunakan sebagai sebuah mikroskop sederhana.
Prinsip kerja atau cara kerja mikroskop secara sederhana adalah lensa objektif akan
membentuk bayangan benda yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan benda
oleh lensa objektif akan ditangkap sebagai benda oleh lensa okuler. Bayangan inilah yang
tampak oleh mata.
Agar bayangan pada lensa okuler dapat dilihat atau diamati oleh mata, bayangan ini
harus berada di depan lensa okuler dan bersifat maya. Hal ini dapat terjadi jika bayangan pada
lensa objektif jatuh pada jarak kurang dari fok dari lensa okuler. Proses terbentuknya bayangan
pada mikroskop, seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Dari gambar ini, terlihat
bahwa bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop bersifat maya, terbalik, dan diperbesar.
1.4 BLOK DIAGRAM MIKROSKOP
mikroskop akan bekerja ketika ada inputan sinar lampu, dari pancaran sinar tersebut akan
membantu pengamat dalam penglihatan objek yang telah diperbesar oleh lensa. Sedangkan
intensitas cahaya yang masuk dalam lensa dapat diatur sesuai keinginan pengguna, begitu juga
dengan jarak lensa yang bisa diatur oleh pengguna dengan memutar skrup pengarah kasar atau
skrup pengarah halus
1.6 METODE PENGUJIAN ATAU KALIBRASI MIKROSKOP
KALIBRASI/CALIBRATION
- Hanya melakukan uji fungsi mekanis, elektris dan optik.
- Hanya melakukan tindakan perawatan lensa okuler, lensa objektif, kondenser, cermin pantul
danrumahlampu.
- Pada mikroskop sudah dilengkapi dengan alat ukur objek atau mikrometer (manual atau
digital)
- Melakukan kalibrasi mikrometer okuler dan/atau digital terhadap kalibratornya (mikrometer
objektif/ stage micrometer dan/atau secara "automatic by system" untuk jenis mikrometer
digitaldari kamera mikroskop digital.
- Kalibrasi dilakukan terhadap seluruh lensa objektif yang terpasang dan sebaiknya disaksikan
oleh pengguna untuk konfirmasi pembacaan (scale reading cross-check confirmation).
- Hasil kalibrasi dituangkan dalam bentuk SERTIFIKAT KALIBRASI MIKROSKOP
(MICROSCOPE
CALIBRATION CERTIFICATE) yang berlaku rata-rata 1 (satu) tahun.
- Hasil kalibrasi dibuatkan tabel yang ditempel pada mikroskop atau diletakkan didekat
mikroskop
sebagai acuan pengguna dalam melakukan pengukuran objek/sel (cell measurement).
- Pada tabel tersebut harus mencantumkan nomor dan masa berlaku sertifikat kalibrasi nya.
- Kalibrasi dilakukan oleh petugas yang bersertifikat dan/atau lembaga/institusi kalibrasi yang
terakreditasi.
- Sertifikat kalibrasi dikeluarkan oleh lembaga/ instusi kalibrasi yang terakreditasi.
Maka dapat disimpulkan bahwa untuk PERAWATAN dan PERBAIKAN mikroskop hanya
dibutuhkan laporan hasil perawatan dan perbaikan serta uji fungsi sebelum dan sesudahnya.
B.PROSEDUR OPERASIONAL
1) Kabel ditancapkan pada mikroskop dan sumber listrik.
2) Tombol "ON" dinyalakan sehingga lampu akan menyala. Terang cahaya lampu dapat
diperbesar dengan menggeser pengatur besar kecil cahaya lampu mikroskop.
3) Tuas diafragma digeser dari posisi MIN ke posisi MAX atau mendekati MAX agar
diperoleh pencahayaan yang terang pada obyek yang sedang diamati.
4) Preparat di pasang pada meja benda.
5) Objek pada mikroskop pertama kali dicari pada perbesaran lemah (4 x 10) dengan cara
memutar sekrup kasar mikroskop.
6) Obyek dapat diperbesar atau diperjelas dengan menambah ukuran lensa okuler.
Penambahan ukuran lensa okler dilakukan dengan menggeser revolver.
7) Perubahan lensa okuler menyebabkan obyek yang telah tampak pada perbesaran lemah
akan menjadi kabur. Obyek yang menjadi kabur dapat diperjelas dengan menggeser
sekrup halus. Sekrup kasar mikroskop sebaiknya tidak digunakan ketika memperjelas
obyek.
Penggunaan sekrup kasar pada perbesaran kuat dapat menyebabkan pecahnya
kaca benda atau preparat yang sedang diamati.
1. Ketika pengamatan berakhir maka kembalikanlah posisi lensa okuler pada perbesaran
terkecil (4 x 10) kemudian turunkan meja benda dengan cara menggeser makrometer
mikroskop.
2. Preparat dari meja benda dilepaskan.
3. Tuas diafragma menuju posisi MIN, kemudian lampu mikroskop diredupkan.
4. a. Tombol OFF ditekan.
b. Kondensor diturunkan.
c. Lensa okuler dilap dengan kertas lensa.
d. Meja benda dilap dengan lap bersih.
5. Kabel dilepaskan dari sumber listrik .
6. Kabel dilipat dan dikembalikan pada posisi semula.
7. Mikroskop dikembalikan ke tempat penyimpanan.
PENGGUNAAN LCD
• Hubungkan projector dengan kabel Listrik menggunakan kabel POWER, apabila
lampu indokatorpower menyala orange berarti projector siap dipakai.
• Buka tutup Lensa Kemudian tekan tombol power sekitar 2 detik [dipanel projector
atau remote] | tunggu sampai indikator berwarna hijau dan display tampilan penuh
selama 10 – 30 detik.
• Nyalakan Semua peralatan yang menjadi input seperti : CPU, Notebook, Video
Player.
• Tekan Source (input) untuk Memilih input yang akan didisplaykanatauautomatic
source (remote) dalam kondisi “on“. Silahkan menunggu 5 – 10 detik untuk
pencarian input terdekat.
C.PEMELIHARAAN /MAINTENANCE
Mikroskop harus selalu dibersihkan setelah dipakai. Dan usahakan disimpan ditempat kering( tidak
lembab ), jauh dari debu, kotoran, jamur, dan tempat penyimpanan menggunakan penutup.
- Bersihkan eyepieces dengan kapas yang dibasahi dengan larutan pembersih lensa
Lap bagian punggung mikroskop menggunakan larutan pembersih pada kain lembut sampai benar-benar
kering. Ulangi langkah di atas, jika diperlukan.
PERBAIKAN/REPAIR
- Sama dengan perawatan tetapi ditambah dengan laporan suku cadang yang diganti, dan bila
tidak
ada pengganti dan/atau tidak dapat diperbaiki, maka harus dijelaskan pada laporan tsb alasan -
alasan teknis serta estimasi biaya bila tersedia.
TROUBLESHOOTING
1. Taruh microscope dalam posisi miring sehingga bagian bawah dapat terlihat, buka penutup
lampu bulb (lock knob).
2. Tahan lampu bulb, masukkan ke dalam polyethylene bag tanpa memegang kaca lampu bulb
dengan jari.
D.KESIMPULAN
Mikroskop merupakan alat bantu untuk melihat benda-benda yang tidak bisa
dilihathanya dengan mata telanjang. Sehingga mikroskop dirancang dengan sedemikian rupa
untuk dapat menguntungkan manusia agar dapat melihat benda yang berukuran sangat kecil
maupun halus. Setelah banyak kegunaan yang kita dapat dari mikroskop, hendaknya banyak juga
hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan mikroskop, agar tidak ada kerusakan yang
terjadi pada mikroskop.
E.DAFTAR PUSTAKA
http://ayulestarimz.blogspot.com/2014/06/laporan-praktikum-biologi-
mikroskop.html?m=1
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://pspd.ulm.ac
.id/id/wp-content/uploads/2016/02/SOP-Penggunaan-Mikroskop-dan-LCD-
Parasitologi.pdf&ved=2ahUKEwjzj-
3syNrkAhXbXCsKHUVJB0cQFjABegQIBBAB&usg=AOvVaw2gMdSDstQ
BoRGe4OBGxkZk
https://andarupm.co.id/mikroskop/
.