Anda di halaman 1dari 6

Cakradonya Dent J; 10(1): 38-43

PENATALAKSANAAN AMELOGENESIS IMPERFEKTA:


LAPORAN KASUS

AMELOGENESIS IMPERFECTA TREATMENT:


A CASE REPORT

Elin Hertiana

Laboratorium Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi


Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Abstrak
Amelogenesis imperfekta (AI) adalah penyakit keturunan berupa gangguan pembentukan email gigi
tanpa adanya manifestasi sistemik. Amelogenesis imperfekta dapat terjadi pada gigi sulung maupun
gigi permanen. Amelogenesis imperfekta memiliki 4 tipe, yaitu hipoplasia, hipomaturasi,
hipokalsifikasi, dan hipomaturasi-hipoplasia disertai taurodontisme. Dalam laporan kasus ini akan
dibahas mengenai penatalaksanaan amelogenesis imperfekta tipe hipokalsifikasi pada pasien pria
berusia 40 tahun. Perawatan dilakukan dengan penggunaan pasak fiber dan pembuatan mahkota tiruan
penuh logam porselen. Penggunaan mahkota tiruan penuh merupakan pilihan terbaik untuk mengatasi
kerusakan email pada penderita amelogenesis imperfekta tipe hipokalsifikasi.
Kata Kunci: amelogenesis imperfekta, mahkota tiruan penuh logam porselen.

Abstract
Amelogenesis imperfecta (AI) is an inherited condition that disturbs the developing enamel structure
and presents independently of any related systemic disorder. It involves both primary and permanent
dentitions. Amelogeneis imperfecta has 4 types: hypoplastic AI, hypomaturation AI, hypocalcified AI,
and hypomaturation-hypoplastic with taurodontism. This case report will present hypocalcified
amenogenesis imperfecta treatment in 40 years old man. The treatment is using fiber post and
porcelain fused to metal crowns. The use of full crowns is the best option to treat enamel defect in
patient with hypocalcified amelogenesis imperfecta.
Key Words: amelogenesis imperfecta, PFM crown

38
Cakradonya Dent J; 10(1): 38-43

PENDAHULUAN Gambaran radiografis: Gambaran radiografis:


Amelogenesis imperfekta (AI) adalah Email terlihat Radiodenstitas email
penyakit keturunan berupa gangguan kontras menyerupai dentin
pembentukan email gigi tanpa adanya dibandingkan
manifestasi sistemik. Amelogenesis imperfekta dengan dentin
dapat terjadi pada gigi sulung maupun gigi Tipe Hipokalsifikasi Hipomaturasi -
permanen.1-4 Witkop dan Sauk (1976) Hipoplasia disertai
membagi tipe AI berdasarkan apakah Taurodontism
gangguan diakibatkan oleh berkurangnya Gangguan kualitas Berkurangnya jumlah
proses mineralisasi matriks email disertai
jumlah email (hipoplasia), gangguan proses
dengan kuantitas gangguan proses
mineralisasi email (hipomaturasi), gangguan pembentukan matriks mineralisasi
proses kalsifikasi (hipokalsifikasi), serta juga yang normal
gabungan hipomaturasi-hipokalsifikasi disertai Gambaran Klinis: Gambaran Klinis:
taurodontism. Amelogenesis imperfekta tipe Ketebalan email Gabungan gambaran
hipoplasia terjadi pada 60-73 % kasus, tipe normal tetapi disertai klinis hipomaturasi
hipomaturasi 20-40 % kasus, dan tipe hilangnya translusensi dengan hipoplasia
hipokalsifikasi sekitar 7% kasus. 5,6,7 AI dapat Email mengalami
diturunkan melalui kromosom X. Manifestasi hipomineralisasi dan
klinis dari AI memiliki anomali gen yang memiliki konsistensi
spesifik berhubungan dengan masing-masing lunak. Sangat rapuh
fenotip. Mutasi spesifik yang terbukti dan mudah aus
Warna dapat
mengakibatkan AI adalah amelogenin
dipengaruhi oleh
(AMELX), enamelin (ENAM), kallikrein4 faktor lokal setelah
(KLK4), enamelysis (MMP-20) dan erupsi dan derajat
FAM83H.2,3 kerusakannya serta
terlihatnya dentin.
Tabel 1. Perbedaan amelogenesis imperfekta tipe Gigi cenderung
hipoplasia, hipomaturasi, hipokalsifikasi, berwarna lebih gelap
hipomaturasi-hipokalsifikasi disertai dibanding tipe AI lain
taurodontism.2,3
Gambaran radiografis: Gambaran radiografis:
Tipe Hipoplasia Tipe Hipomaturasi
Email kurang Kamar pulpa
Berkurangnya jumlah Gangguan kualitas
radiopak dibanding membesar, dasar kamar
matriks email, tetapi mineralisasi dengan
dentin pulpa dan furkasi
proses mineralisasinya kuantitas pembentukan
memanjang ke apikal
normal matriks yang normal
Gambaran Klinis: Gambaran Klinis:
Berkurangnya Ketebalan email normal
Tingkat keparahan AI bervariasi antar
ketebalan email pasien dan kadang sulit untuk membuat
Email teremineralisasi Email mengalami diagnosis tipe AI hanya dari pemeriksaan
dengan baik, tidak hipomineralisasi dan klinis saja. Pada beberapa kasus, fenotip yang
serapuh jenis AI lain cenderung rapuh berbeda ini dapat terlihat pada pasien yang
Warna bervariasi dari Warna dipengaruhi sama maupun pada gigi yang sama.1
normal dan translusen oleh faktor lokal AI yang terjadi pada anak-anak dapat
hingga kuning setelah erupsi dan mempercepat ataupun memperlambat erupsi
kecoklatan tergantung derajat kerusakannya, gigi. Implikasi klinis dari AI meliputi
ketebalan email dan bervariasi dari putih kerentanan karies yang rendah, atrisi yang
derajat translusensi susu sampai kuning
cepat, deposit kalkulus yang besar dan
melalui dentin atau merah kecoklatan
hiperplasia gingiva. Keadaan patologis yang
Adanya celah antar
gigi akibat email yang berhubungan dengan AI adalah pembesaran
tipis mempengaruhi folikel, impaksi gigi permanen, erupsi ektopik,
ukuran gigi kehilangan gigi kongenital, resorpsi
Email terlihat kasar, mahkota/akar, dan kalsifikasi pulpa.4
tidak beraturan,
berlubang-lubang LAPORAN KASUS
disertai dengan/tanpa Seorang pasien pria berusia 40 tahun
groove vertikal datang ke RSGM FKG UI dengan keluhan gigi

39
Cakradonya Dent J; 10(1): 38-43

anteriornya rusak. Pemeriksaan klinis rusak, serta pembuatan gigi tiruan kerangka
menunjukkan gigi 34, 32, 42, 43, 44 non vital, logam untuk menggantikan kehilangan gigi.
email sangat lunak bahkan pada gigi 34 sudah Pasien masih cukup puas dengan penampilan
tidak ada, dan gigi berwarna coklat kehitaman gigi anterior atasnya.
(Gambar 1). Gigi 12, 11, 21, 22, 34, 32,
terdapat tambalan komposit di bagian labial. TAHAP PERAWATAN
Gigi 36 dan 37 missing. Dari anamnesis Seluruh gigi rahang bawah yang non
diketahui bahwa gigi pasien sudah rusak sejak vital dilakukan perawatan saluran akar terlebih
kecil sehingga seluruh gigi belakangnya sudah dahulu. Setelah itu dilakukan prepasi sisa
dipasangkan mahkota tiruan penuh. Gigi mahkota dan preparasi saluran akar,
anterior atasnya juga sudah beberapa kali pemasangan pasak fiber serta pembentukan
ditambal komposit. Tidak ada keluarga pasien core dari bahan komposit (Gambar 2).
yang menderita kerusakan gigi yang sama. Pencetakan dilakukan dengan bahan rubber
base heavy dan light body.

Gambar 1. Keadaan Intra Oral

Berdasarkan keadaan klinis, pasien


didiagnosa menderita amelogenesis imperfekta
tipe hipokalsifikasi. Rencana perawatan untuk
pasien ini adalah pembuatan mahkota tiruan Gambar 2. Preparasi sisa mahkota, preparasi
pasak logam porselen dengan pasak fiber dan saluran akar, pemasangan pasak fiber dan
core komposit untuk gigi anterior bawah yang pembentukan core komposit.

40
Cakradonya Dent J; 10(1): 38-43

Sebelum pemasangan mahkota tiruan bawahnya. Keempat gigi anterior atas


penuh, terlebih dahulu dilakukan try-in logam dipreparasi, lalu dicetak menggunakan rubber
untuk melihat kecekatan, tepi servikal, dan base heavy dan light body. Dilakukan try-in
ruangan untuk porselennya. Sementasi logam terlebih dahulu, kemudian diproses, dan
mahkota tiruan penuh (MTP) logam porselen mahkota tiruan penuh logam porselen disemen
dilakukan dengan menggunakan GIC type I. menggunakan GIC tipe I (Gambar 5).
Gigi tiruan kerangka logam dibuat untuk
menggantikan kehilangan gigi 37 dan 36
(Gambar 3).

Gambar 4. Tambalan di gigi atas yang pecah

Gambar 3. Try-in logam, sementasi MTP logam


porselen, dan GTSKL

Setelah 1 bulan, pasien kembali datang


ke RSGM FKG UI karena tambalan gigi
atasnya pecah (Gambar 4). Pasien
menginginkan seluruh gigi anterior atasnya Gambar 5. Try-in logam dan sementasi
dibuatkan mahkota tiruan penuh seperti gigi MTP logam porselen.

41
Cakradonya Dent J; 10(1): 38-43

DISKUSI Aplikasi fluor dan bahan desensitisasi dapat


Penderita amelogenesis imperfekta mengurangi sensitifitas pada gigi 2,9,10
umumnya pergi ke dokter gigi karena malu Pada laporan kasus ini, pasien merasa
dengan penampilannya, terganggunya fungsi malu dengan penampilannya karena giginya
pengunyahan, atau merasa ngilu pada giginya. rusak dan berwarna coklat kehitaman. Email
Terjadinya perubahan bidang oklusal, yang masih tersisa konsistensinya lunak dan
kehilangan gigi kongenital, gigi sensitif, rapuh. Hal ini sesuai dengan gambaran klinis
estetik yang buruk, penyakit periodontal, dan dari AI tipe hipokalsifikasi. Karena kerusakan
penurunan dimensi vertikal menjadi tantangan mahkota sudah sangat parah di regio anterior
bagi dokter gigi.8 bawah sehingga retensinya kurang, maka
Penatalaksanaan AI difokuskan pada diputuskan untuk membuat mahkota tiruan
tiga aspek, yaitu pencegahan, restorasi, dan pasak logam porselen. Sedangkan untuk regio
estetik. Tujuan dari perawatan AI adalah anterior atas dibuatkan mahkota tiruan penuh
diagnosis dini, manajemen nyeri, pencegahan, logam porselen. Pasien merasa sangat puas
stabilisasi, restorasi, dan kontrol berkala. dengan penampilannya sekarang. Sayangnya
Penatalaksanaan AI sebaiknya dilakukan pasien memiliki kebiasaan merokok yang kuat
sedini mungkin. Identifikasi dan tindakan sehingga menyebabkan stain pada gigi dan
pencegahan terutama pada anak-anak sangat mahkota tiruannya. Pasien kemudian diedukasi
penting untuk menghindari terjadinya untuk mengurangi merokok dan selalu
gangguan estetik dan fungsional. Pemeriksaan menjaga kebersihan rongga mulutnya.
berkala dapat mengidentifikasi gigi yang
membutuhkan perawatan segera setelah erupsi. KESIMPULAN
Pada gigi sulung, perawatan dibagi menjadi Penderita amelogenensis imperfekta
fase sementara diikuti dengan fase transisi. umumnya mengalami masalah dengan estetik
Restorasi untuk gigi posterior dilakukan dan fungsi pengunyahan. Pemilihan perawatan
dengan menggunakan preformed metal crow, pada penderita ini tergantung dari penampilan
sementara untuk gigi anterior dapat serta kualitas dan jumlah email dan dentin
menggunakan mahkota polycarbonate atau yang rusak. Perawatan amelogenesis
penambalan dengan komposit. Anak-anak imperfekta dengan menggunakan mahkota
dengan AI umumnya disertai terjadinya tiruan penuh pada pasien dalam laporan kasus
maloklusi. Oleh sebab itu perlu kerjasama ini memberikan hasil estetik yang memuaskan.
antara dokter gigi spesialis konservasi dan
orthodontis dengan dokter spesialis gigi anak DAFTAR PUSTAKA
untuk membuat rencana dan melakukan 1. Patel M., McDonnell ST, Iram S, Chan
perawatan pasien ini sedini mungkin.4,9,10,11 MFW-Y. Amelogenesis imperfecta -
Penampilan serta kualitas dan jumlah lifelong management. Restorative
email dan dentin yang rusak akan menentukan management of the adult patient. British
jenis restorasi yang dibutuhkan untuk Dent J 2013;215(9):449-57.
mengembalikan estetik dan fungsi 2. American Academy of Pedriatic
pengunyahan. Jika email masih baik tetapi Dentistry. Guideline on Dental
berubah warna, maka dapat dilakukan Management of Heritable Dental
bleaching dan/atau microabrasi. Jika email Developmental Anomalies. Reference
rapuh tetapi masih dapat di bonding, maka Manual 2013;37(6):266-71.
penambalan dengan resin komposit atau 3. Ergun G, Egilmez F, Kaya BM, Cekic-
veneer porselen dapat dilakukan. Jika email Nagas I. Functional and Esthetic
sudah tidak dapat di bonding, maka Rehabilitation of a Patient with
dibutuhkan pembuatan mahkota tiruan penuh. Amelogenesis Imperfecta. J Can Dent
Apabila kerusakan sudah sangat parah Assoc 2013;79:38.
sehingga terjadi penurunan dimensi vertikal, 4. Gadhia K, McDonald S, Arkutu N,
maka terlebih dahulu dilakukan pembuatan Malik K. Amelogenesis imperfecta : an
splint oklusal untuk mengembalikan dimensi introduction. BDJ 2012;212:377-9.
vertikal. Pembersihan karang gigi, sikat gigi 5. Witkop CJ Jr. Amelogenesis
dengan teratur serta penggunaan obat kumur imperfecta, dentinogenesis imperfecta
dapat meningkatkan kesehatan periodontal. and dentin dysplasia revisited: Problems

42
Cakradonya Dent J; 10(1): 38-43

in classification. J Oral Pathol 1988; 9. Sapir S, Shapira J. Clinical solutions for


17:547-53. developmental defects of enamel and
6. Neville BW, Damm DD, Allen CM, dentin in children. Pediatr Dent
Bouquot JE. Oral & Maxillofacial 2007;29(4):330-6.
Pathology. 4th ed. St. Louis : Elsevier; 10. Khokhar V, Gupta B. Amelogenesis
2016. P.49-69. imperfecta : review of literature with
7. Rajendran R, Sivaparthasundaram B. case report. JOADMS 2016;2(1):84-91.
Shafer’s Textbook of Oral Pathology. 7th 11. Hemagaran G, Harvind M.
ed. New Delhi : Thomson Press Ltd ; Amelogenesis imperfecta : literature
2012. P.46-9. review. IOSR-JDMS 2014;13(1):48-51.
8. Paula LM, Melo NS, Silva Guerra EN,
Mestrinho DH, Acevedo AC. Case
report of rare syndrome associating
amelogenesis imperfecta and
nephroncalcinosis in a consanguineous
family. Arch Oral Biol 2005;50(2):37-
42.

43

Anda mungkin juga menyukai