Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ANALISIS 1

ANALISIS KUALITATIF SENYAWA TURUNAN

ALKOHOL,FENOL,BAHAN DASAR SALEP dan PENGISI TABLET

Disusun Oleh :

Renaldi Eka Mufti R

NIM:31117184

Farmasi 3D

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA PROGRAM STUDI S1 FARMASI

2019

LAPORAN PRAKTIKUM KE 1
Selasa,03 September 2019

No.sampel :26 dan 118

I. Tujuan
 Menganalisis preparasi sampel zat organik dalam sediaan
farmasi.
 Menganalisis & mengidentifikasi zat organik dalam sediaan
farmasi.
 Menetapkan kemurnian dan mutu dari pada bahan yang di
pakai dalam farmasi terutama bahan obat-obatan sehingga
berfungsi untuk menghindari pemalsuan.

II. Dasar Teori

Alkohol dan Fenol yang disebut sebagai alkohol aromatik


mempunyai rumus struktur R-OH. Dimana pada alkohol
(alkohol alifatik) R adalah gugus alkil. Sedangkan
perbedaan nya dengan fenol adalah gugus R nya adalah
gugus aril (Benzena yang kehilangan 1 atom H atau -C6H5)

fenol

Alkohol dapat dibagi menjadi alkohol primer, sekunder


dan tersier berdasarkan posisi gugus hidroksil (-OH) pada
atom C.

R-CH2-OH R2-CH-OH R3C-OH

Alkohol primer Alkohol sekunder Alkohol tersier


Alkohol banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya etanol digunakan sebagai pelarut sterilisasi alat
kedokteran, campuran minyak harum dan lainnya.

Fenol (fenil alkohol) mempunyai substituen pada


kedudukan orto, meta atau para. Fenol berguna dalam
sintesis senyawa aromatis yang terdapat dalam batu
bara.Turunan senyawa fenol (fenolat) banyak terjadi
secara alami sebagai flavonoid alkaloid dan senyawa
fenolat yang lain. Contoh dari senyawa fenol adalah
eugenol yang merupakan minyak pada cengkeh. Dengan
rumus strukturnya:

III. Monografi Bahan


a. Manitol
Manitol memiliki struktur kimia sebagai berikut :

Rumus Molekul :C6H14O6

Pemerian :Serbuk halur putih atau granul mengalir


bebas,tidak berbau dan manis.
Kelarutan :Mudah larut dalam air , larut dalam larutan
basa ,sukar larut dalam piridin,sangat sukar
larut dalam etanol,praktis tidak larut dalam
eter.
Jarak Lebur : Antara 165° & 169°
Penetapan Kadar : Lakukan penetapan dengan cara
kromatografi cair

b. Resorcinol

Resorcinol memiliki struktur kimia sebagai berikut:

Rumus molekul :C6H6O2

Pemerian :Serbuk atau hablur bentuk jarum,putih atau


praktis putih, bau khas lunak.Rasa manis diikuti
rasa pahit , oleh pengaruh cahaya atau udara
berwarna agak merah muda.

Kelarutan :Mudah larut dalam air,dalam etanol,dalam


gliserol dan dalam eter.Sukar larut dalam
kloroform.

Suhu Lebur :Antara 109° & 111°

1. Pembagian Alkohol
Berdasarkan jumlah gugus hidroksi (-OH)
 Alkohol Monovalen
Alkohol monovalen adalah alkohol yang hanya mempunyai
satu gugus fungsional –OH.

Contoh:
CH3 – CH2 – OH Etanol
CH3 – CH2 – CH2 – OH Propanol
 Alkohol polivalen
Alkohol Polivalen adalah jenis senawa alkohol yang
mempunyai gugus fungsional lebih dari satu :
Berdasarkan perbedaan letak terikatnya gugus –OH pada
atom C.
Alkohol dibedakan menjadi tiga yaitu :
Alkohol primer yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C
primer (atom C yang mengikat 1 atom C yang lain secara
langsung )
Contoh :
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH n. Butanol
Alkohol sekunder yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C
sekunder (atom C yang mengikat secara langsung dua atom C
yang lain).

2-butanol
Alkohol tersier
yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C tersier (atom C yang
mengikat secara langsung tiga buah atom C yang langsung)
Contoh :

2 Metil 2 Propanol

2. Sifat-Sifat fisika kimia Alkohol dan Fenol


ALKOHOL
Sifat Fisik
a.Tiga suku pertama alkohol (metanol, etanol, dan propanol)
mudah larut dalam air dengan semua perbandingan. Alkohol
merupakan cairan tidak berwarna (jernih) dan berbau khas.
b.Titik cair dan titik didihnya meningkat sesuai dengan
bertambahnya Mr alkanol.
Sifat Kimia
a. katan Hidrogen, Antarmolekul hidrogen terdapat ikatan
hidrogen.
b.Kepolaran, Alkohol bersifat polar karena memiliki gugus OH.
Kepolaran alkohol akan makin kecil jika suhunya makin tinggi.
c. Reaksi Dengan Logam, Alkohol kering dapat bereaksi
dengan logam K dan Na.
d.Oksidasi, Alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi
dengan menggunakan oksidator, tetapi alkohol tersier tidak.

FENOL
Sifat Kimia
• Fenol tidak dapat dioksidasi menjadi aldehid atau keton
yang jumlah atom C-nya sama , karena gugus OH-nya terikat
pada suatu atom C yang tidak mengikat atom H lagi. Jadi fenol
dapat dipersamakan dengan alkanol tersier.
• Jika direaksikan dengan H2SO4 pekat tidak membentuk
ester melainkan membentuk asam fenolsulfonat ( o atau p).
• Dengan HNO3 pekat dihasilkan nitrofenol dan pada nitrasi
selanjutnya terbentuk 2,4,6 trinitrofenol atau asam pikrat.
• Larutan fenol dalam air bersifat sebagai asam lemah jadi
mengion sbb :
Karena itu fenol dapat bereaksi dengan basa dan membentuk
garam fenolat

Sifat Fisika
• Fenol murni berbentuk Kristal yang tak berwarna, sangat
berbau dan mempunyai sifat-sifat antiseptic
• Agak larut dalam air dan sebaliknya sedikit air dapat juga
larut dalam fenol cair. Karena bobot molekul air itu rendah dan
turun titik beku molal dari fenol itu tinggi, yaitu 7,5 maka
campuran fenol dengan 5-6% air telah terbentuk cair pada
temperature biasa. Larutan fenol dalam air disebut air karbol
atau asam karbol.

IV. Prosedur Kerja


1. Uji Pendahuluan Alkohol dan fenol

Organolepti
k

Bau Warna Bentuk Rasa

2. Uji penggolongan alkohol dan fenol

Analit

+as.sulfanilat+HCL+NaNO2+amylalkohol

Alkohol (+)Merah Fenol :(+)Merah


(tidak tertarik (tertarik amylalkohol)
amylalkohol)

Alkohol
Polivalen:Gliseril
Alkohol
guaiacolas,gliserin,sor
Monovalen:Metanol,Et
bitol,propilenglikol
anol,Setil Alkohol
3. Uji Penegasan
Sampel no 26 (Manitol)

Analit
+HNO3

(+)Reaksi Konsentrasi
Carletti terjadi gula
dengan fehling
(+)

Sampel no 118 (Resorcin)

Analit

FeCl3 Reagen AgNO3


liberman

Ungu Segera
Violet kelabu

4. Hasil pengamatan dan Pembahasan


Sampel 26

Prosedur Hasil Dugaan


Uji pendahuluan Bau:Wangi Vanilin
(Organoleptik) Warna:Putih
Rasa :tidak berasa
Bentuk: Larutan
Uji Penggolongan (Merah )
Analit+Diazo
A+DiazoB+HCL
Uji Penegasan (Coklat muda)
Analit+Aqua brom (Kuning)
Analit+H2SO4 Pekat

Sampel no 118
Prosedur Hasil Dugaan
Uji Pendahuluan Warna:Putih Vaselin Album
Organoleptik) Bau:Minyak
Uji Penegasan Kuning bening
Analit+CHCl3+AC.An
hidrat
+H2SO4 C

Pembahasan

Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui senyawa yang


terdapat dalam analit, itu termasuk ke golongan alkohol,fenol,bahan
alam dan pengisi tablet .Pengujian yang di lakukan yaitu uji
pendahuluan,Uji penggolongan dan uji penegasan .

Percobaan yang pertama yaitu uji pendahuluan/Organoleptik yang


terdiri dari bau ,warna,bentuk,dan rasa .uji sampel no 26 Untuk bau
yang seharusnya yaitu tidak berbau ,bentuk larutan ,warna bening
dan memiliki rasa yang manis .sedangkan untuk sampel no 118
seharusnya memiliki bau khas lunak,warna putih ,rasa manis diikuti
rasa pahit . Tujuan dari uji pendahuluan/Organoleptik ini yaitu
didasarkan pada proses penginderaan. Bagian organ tubuh yang
berperan dalam penginderaan adalah mata, telinga, indera
pencicip, indera pembau dan indera perabaan atau sentuhan.
Kemampuan memberikan kesan dapat dibedakan berdasarkan
kemampuan alat indra memberikan reaksi atas rangsangan yang
diterima. Kemampuan tersebut meliputi kemampuan mendeteksi
(detection), mengenali (recognition), membedakan (discrimination),
membandingkan (scalling) dan kemampuan menyatakan suka atau
tidak suka (hedonik). Menurut Silvana (2010).
Percobaan yang kedua yaitu pengujian penggolongan alkohol dan
fenol dengan cara dilakukannya Reaksi Diazo yaitu dengan cara:

Menghasilkan warna merah frambos dan Jika analit tertarik


amylalkohol (+)Fenol tetapi apa bila tidak tertarik oleh Amylalkohol
(+)Alkohol. Hasil yang didapat pada sampel no (26) yaitu (+)fenol
tetapi hal tersebut terdapat kesalahan dalam pengujian yang
seharusnya (+) alkohol karena pada saat pencampuran terdapat
kesalahan ataupun kurangnya ketelitian dalam praktikum.
Kemudian untuk sampel no 118 tidak dilakukan pengujian golongan
alkohol dan fenol tetapi dilakukannya pengujian bahan dasar salep
karena dalam sampel terdapat ciri khas yang sama dengan bahan
dasar salep yaitu vaselin album tetapi hal tersebut sangat lah salah
karena pada praktikum ini di tuntut untuk menguji kandungan/analit
yang terdapat dalam sampel . Hasil yang seharusnya yaitu
(+)fenol .

Percobaan yang ketiga yaitu uji penegasan yang bertujuan untuk


mengetahui kandungan senyawa yang terdapat dalam sampel yang
diberikan , pada pengujian yang dilakukan yaitu uji penegasan
vanilin untuk sampel 26 dan uji bahan dasar salep vaselin album
pada sampel no 118 tetapi hasil yang seharusnya yaitu
dilakukannya uji penegasan manitol dengan cara: analit + HNO3=
konsentrasi terjadi gula dengan fehling(+) dan (+) Carletti dan
pada sampel no 118 seharusnya dilakukan uji penegasan Resorcin
dengan cara: Analit+ FeCl3(Ungu), Analit+Reagen Libermen
(Violet), Analit + AgNO3(segera kelabu). Uji penegasan ini bertujuan
untuk mengetahui secara pasti senyawa yang terkandung dalam
pengujian yang dilakukan sebelumnya sehingga kita bisa
menentukan atau menarik kesimpulan yang didapat dalam
praktikum ini.

V. Kesimpulan
Dapat di tarik kesimpulan pada praktikum kali ini yaitu senyawa
yang di analisis pada sampel no 26 menduga mengandung senyawa
fenol(Vanilin) dan sampel no 118 mengandung bahan dasar salep
(Vaselin Album) . Seharusnya hasil yang sebenarnya pada sampel
no 26 yaitu mengandung senyawa alkohol(manitol) dan sampel no
118 mengandung senyawa Fenol (Resorcin).
VI. Daftar Pustaka

Anshory, Irvan. 2003. Kimia SMU untuk kelas 3. Jakarta: Erlangga

Ciptadi. 1999. Penuntun Praktikum Kimia Organik.Palangkaraya:


UNPAR

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope


Indonesia Edisi V. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.

Fessenden & Fessenden. 1999. Kimia Organik Edisi Ketiga.


Jakarta : Erlangga

Hart, Harold. 1999. KimiaOrganik Suatu Kuliah Singkat. Jakarta :


Erlangga

Silvana, D Harikedua. 2010. Efek Penambahan Ekstrak Air Jahe


(Zingiber officinale Roscoe) dan Penyimpanan Dingin
terhadap Mutu Sensori Ikan Tuna (Thunnus albacores).Jurnal
Perikanan dan Kelautan.VI(1):34-40

Anda mungkin juga menyukai