sampel
bentuk
uji sub- warna
uji penegasan
golongan
bau
rasa
No
No.
Organoleptik
A Bau Tak berbau
1
B Bentuk Semi padat Vaselin Flavum
C Warna Kuning pucat
Uji penegasan
62 Sampel + CHCl3
2 + Air =
Vaselin Flavum
2 fase
(Pisahkan )
Coklat
keunguan
Fase CHCl3 + H2SO4
Organoleptik
VIII. Pembahasan
Analisis senyawa alkohol dan fenol serta matrik pada praktikum
tersedia dalam bentuk sediaan farmasi berupa larutan dan salep sehingga perlu
pengujian berdasarkan sifat fisika dan kimia untuk menganalisinya. Hal
pertama yang dilakukan adalah dengan mengamati organoleptik sediaan mulai
dari bentuk, bau , warna dan rasa sediaan tersebut. Pada sampel no.62 hanya
dengan melihat warna dan bentuk serta baunya saja sudah dapat di tebak
bahwa sampel tersebut adalah vaselin flavum karena bentuknya semi pada dan
tidak memiliki bau zat-aktif serta warnanya kuning pucat khas vaselin flavum
sehingga dapat dikatakan bahwa sampel no.62 adalah vaselin flavum. Akan
tetapi untuk menguatkan tebakan tersebut dilakukanlah uji penegasan terhadap
sampel dengan melarutkannya dengan kloroform kemudian di tambah aquades
dengan tujuan untuk mengambil zat aktif pada sampel apabila dalam sampel
tersebut ditambahkan zat aktif. Setelah terdapat 2 fase maka fase kloroform di
tetesi asam sulfat sehingga terbentuk larutan coklat yang sedikit keungu-
unguan yang menandakan bahwa sampel tersebut adalah vaselin flavum.
Berbeda halnya dengan sampel no.185 yang berbentuk liquid tidak
bisa hanya dengan pengujian organoleptiknya saja tetapi harus berdasarkan
pengujian sifat kimianya. Meskipun demikian pada pengujian organoleptis
terdapat sedikit kesalahan dalam mencicipi rasa sampel yang dikira manis
padahal tidak sehingga membuat analis menjadi salah. Selain itu pada uji
golongan juga terdapat kesalahan pada prosedur dengan menggunakan reagen
AZO dimana sampel dimasukan reagen AZO tanpa pembuatan pembentukan
garam AZO terlebih dahulu sehingga gagal dalam analis akhir. Adapun
disebutkan bahwa sampel no.185 adalah gliserin karena positip uji cuprifil dan
uji carleti serta tidak bercampur dengan kloroform.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengamatan ini dapat
dinyatakan bahwa sampel no.162 bukanlah gliserin hanya karena positip
pengujian uji curifil dan carleti, melainkan fenol.
IX. Kesimpulan
Dari hasil praktikum analisi golongan alkohol dan fenol dapat
disimpulkan bahwa sampel no.62 adalah vaselin flavum dan sampel no.185
bukanlah gliserin melainkan fenol.
X. DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur.jilid 1. Binarupa.
DepKes., 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia
Hart, Harold. 1983 . Kimia organic, diterjemahkan oleh suminar achmadi,
jakarta: erlangga
KemenKes., 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.