Disusun oleh :
3A Farmasi
Kelompok 9
Sarah Sahila : 31117043
TASIKMALAYA
2019/2020
PRAKTIKUM 1
D. DASAR TEORI
Alkohol mempunyai ikatan yang mirip air dan terdiri dari molekul
polar. Karena alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen antar molekul-
molekulnya, maka titik didih alkohol lebih tinggi daripada titik didih alkil
halida atau eter, yang bobot molekulnya sebanding. Alkohol berbobot
rendah larut dalam air, kelarutan ini disebabkan oleh ikatan hidrogen
antara alkohol dan air.
Turunan alkohol terutama digunakan untuk:
1. Antiseptik pada pembedahan dan pada kulit, misalnya etanol dan
isopropylalkohol.
2. Pengawet, contohnya benzyl alkohol, fenitil alkohol dan
klorbutanol.
3. Mensterilkan udara dalam bentuk aerosol, contohnya etilen glikol,
propilenglikol dan trimetilen glikol.
Alkohol dapat dianggap hidrolisis dari alkana, maupun sebagai
turunan dari air H-OH. Sebagai turunan dari alkana maupun air, sifat
alkohol dapat menyerupai sifat air karena kesamaan gugus fugsi keduanya.
Alkohol rantai rendah (C1-C5) mempunyai sifat yang menyerupai sifat air
karena gugus hidroksil (-OH) mengambil bagian yang lebih besar dalam
molekulnya, sedangkan alkohol yang lebih tinggi dari (C6 ke atas) terutama
mempunyai sifat alkana, hanya sedikit larut dalam air, tetapi mudah larut
dalam pelarut organik. Sifat lain dari alkohol dapat di tentukan oleh letak
gugus hidroksil pada atom C, yang dikenal sebagai alkohol primer R-OH,
alkohol sekunder R``CH-OH dan alkohol tersier R```C-OH.
Propil paraben merupakan ester senyawa organic yang terbentuk
melalui pergantian atom hidrogen pada gugus karboksil dengan suatu
gugus organic.
Pemerian : serbuk hablur putih tidak berbau tidak berasa
kelarutan : sangat sukar larut dalam air, larut dalam 3,5 bagian ethanol 95
%, dalam 3 bagian aseton p, dalam 140 bagian gliserol p dan dalam 40
bagian minyak lemak, mudah larut dalam alqil hidroksida.
Methanol dikenal sebagai metil alkohol atau spirtus adalah senyawa yang
merupakan bentuk alkohol paling sederhana pada keadaan atmosfer “ ia
berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah
terbakar.
Pemerian :cairan tak berwarna, jernih, bau khas
Kelarutan : dapat bercampur dengan air, membentuk cairan jernih, tidak
berwarna
E. PROSEDUR
sampel
uji uji
uji penegasan
organoleptis penggolongan
rasa, bau,
bentuk, warna uji diazo uji cufripil uji deniges
+ p deniges +
+diazo
A + NaOH + panaskan dan
+diazo B + CuSO4 dinginkan +
HCl +NaOH KMnO4
H. KESIMPULAN
Sampel nomor 184 adalah nipasol dan sampel nomor 295 adalah metanol.
DAFTAR PUSTAKA
Fassenden, Raph Z, dan Fassenden, Joan s. 1997. Dasar – dasar kimia
organik. Bina Aksara. Jakarta
Underwood, A.L, 2002. Analisa Kimia Kualitatif. Jakarta : Erlangga
Dinkes. 1995, Parmkope Indonesia edisi IV . Jakarta
Brady, James E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Stuktur, jilid 1.
Binarupa