Anda di halaman 1dari 3

Percobaan III

Analisis kualitatif asam benzoate

Tujuan

Dasar teori

Alat dan bahan

Prosedur kerja

Hasil penelitian

Pembahasan

Asam benzoat, C7H6O2 (atau C6H5COOH), adalah padatan kristal berwarna putih dan
merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Nama asam ini berasal dari gum
benzoin (getah kemenyan), yang dahulu merupakan satu-satunya sumber asam benzoat. Asam
lemah ini beserta garam turunannya digunakan sebagai pengawet makanan. Asam benzoat adalah
prekursor yang penting dalam sintesis banyak bahan-bahan kimia lainnya.

Pada praktikum kali ini dilakukan analisis kualitatif asam benzoate dengan melakukan 3
uji yaitu uji organoleptis, uji kelarutan dan uji dengan larutan FeCl3. Mula mula dilakukan uji
organoleptis pada 0,29 gram asam benzoate. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa asam
benzoate memiliki warna putih, tidak berbau dan berbentuk kristal. Pada Farmakope Indonesia
edisi V dan edisi VI, pemerian asam benzoate disebutkan hablur bentuk jarum atau sisik; putih;
sedikit berbau, biasanya bau benzaldehida atau benzoin. Agak mudah menguap pada suhu
hangat. Mudah menguap dalam uap air. Sehingga kemungkinan tidak tercium bau adalah karena
penguapan atau buruknya penciuman. Atau bisa disebabkan karena rusaknya zat atau
kontaminasi lainnya.
Selanjutnya dilakukan pengujian kelarutan pada 0,25 gram asam benzoate dan
ditambahkan 1 mL masing-masing pelarut pada tabung reaksi yang berbeda. Pelarut yang
digunakan adalah air (H2O), kloroform, etanol, eter dan NaOH. Pada pelarut air terlihat bahwa
asam benzoate tidak larut, larutan terlihat berwarna putih dengan endapan yang mengapung.
Kemudian pada pelarut kloroform dan etanol, asam benzoate larut sempurna. Selanjutnya pada
pelarut eter, asam benzoate terlihat tidak larut dan dalam cairan kuning, terdapat endapan yang
mengapung. Terakhir digunakan pelarut NaOH dan asam benzoate juga tidak larut dan terdapat
endapan yang mengapung di permukaan.
Dalam farmakope Indonesia disebutkan bahwa kelarutan asam benzoate adalah Sukar
larut dalam air; mudah larut dalam etanol, dalam kloroform dan dalam eter. Hal ini tidak sesuai
dengan hasil yang diperoleh pada proses uji kelarutan dengan eter. Dimana diperoleh bahwa
asam benzoate tidak larut dalam eter. Kemungkinan yang terjadi adalah adanya kerusakan bahan
uji atau kontaminasi pada proses uji. Sedangkan pada NaOH, asam benzoate tidak larut namun
mungkin terjadi reaksi lain.
Asam benzoat merupakan senyawa turunan benzena dimana benzena mengikat gugus
karboksil (-COOH). Apabila direaksikan dengan natrium hidroksida (NaOH) maka akan
menghasilkan senyawa natrium benzoat dan molekul air. Reaksinya adalah: asam benzoat +
NaOH ➞ natrium benzoat + H₂O. Sehingga kemungkinan endapan yang terlihat pada uji
kelarutan dengan NaOH adalah natrium benzoate. Namun untuk memastikan perlu dilakukan
analisis lebih lanjut. Reaksi yang terjadi adalah

Terakhir dilakukan uji dengan larutan pereaksi FeCl3 5%. Sebanyak 0,25 gram asam
benzoate dimasukkan dalam tabung reaksi dan ditambahkan 1 mL aquades kemudian
ditambahkan 3 tetes FeCl3 5%. Diperoleh larutan yang mengkristal berwarna kuning dan
terdapat endapan merah kecoklatan ketika dipanaskan. Hal ini sangat sejalan dengan literatur
yang menyebutkan bahwa endapan cokelat yang terbentuk pada reaksi asam benzoate dengan
FeCl3 5% membuktikan bahwa adanya kandungan asam benzoate dalam larutan tersebut.

Kesimpulan

Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:


1. Asam benzoate adalah padatan kristal berwarna putih dan merupakan asam karboksilat aromatic
yang paling sederhana
2. Dilakukan 3 uji dalam analisis kualitatif asam benzoate yaitu uji organoleptis, uji kelarutan dan
uji dengan peraksi FeCl3 5%
3. Pada uji organoleptis diperoleh hasil asam benzoate berwarna putih, tidak berbau dan berbentik
kristal
4. Pada uji kelarutan diperoleh hasil asam benzoate hanya larut dalam kloroform dan etanol
5. Hasil uji dengan pereaksi FeCl3 5% adalah positif ditandai dengan adnya endapan berwarna
kecoklatan

Daftar Pustaka

Tim Asisten Lab Farmasi. 2022. Panduan Praktikum Kimia Farmasi. Farmasi. Universitas Sains
dan Teknologi. Jayapura

Wati, Wahyu Irna, Ani Guntarti. 2012. Penetapan Kadar Asam Benzoat Dalam Beberapa Merk
Dagang Minuman Ringan Secara Spektrofotometri Ultraviolet. Jurnal Ilmiah
Kefarmasian, Vol. 2, No. 2, 2012: 111 - 118
Dirjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi Kelima. Jakarta: DepKes.

Dirjen POM. 2020. Farmakope Indonesia Edisi Keenam. Jakarta: DepKes.

https://roboguru.ruangguru.com/forum Diakses pada 18 november 2022

Anda mungkin juga menyukai