Disusun Oleh :
NIM:31117184
Farmasi 3D
2019
PRAKTIKUM KE 2
I. Tujuan Praktikum
Menganalisis senyawa turunan Asam Karboksilat,Asam Barbiturat, dan Obat
psikotropik secara kualitatif
a) Struktur
Rumus umum asam karboksilat adalah R-COOH atau Ar-COOH, dimana :
R : Alkil
Ar : Aril
-COOH : Gugus karboksil
Contoh :
Ciri khusus dalam asam karboksilat adalah terdapatnya gugus fungsi
karboksil (-COOH), karboksil diambil dari karbonil (-CO-) dan hidroksil (-OH).
b) Sifat Fisik
Kelarutan asam karboksilat dalam air tergantung panjangnya rantai hidrofob
(R).Sedangkan titik didih serta titik lebur sebanding dengan kenaikan BM.
[RCOO−][H3O+]
Ka =
[RCOOH]
d) Sifat Kimia
Esterifikasi
Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi
merupakan reaksi kesetimbangan.
Contoh :
III. Asam Barbiturat
Asam barbiturat adalah zat induk barbital-barbital yang sendirinya
tidak bersifat hipnotik. Sifat ini baru nampak jika atom-atom hidrogen pada
atom C 5 dari inti pirimidinnya digantikan oleh gugusan alkil atau aril.
Barbital-barbital semuanya bersifat lipofil,sukar larut dalam air tetapi mudah
larut dalam pelarut-pelarut non polar seperti minyak, kloroform dan
sebagainya. Secara kimia barbiturat merupakan hasil reaksi kondensasi
antara urea dengan asam malonat(Ralph J dan Joan S fessenden 2010).
Barbiturat digunakan secara luas untuk pengobatan mulai tahun
1900-an terutama sebagai sedatif-hipnotik. Dengan kemajuan agen
anxioletik, popularitas Barbiturat mulai menurun meskipun harganya lebih
murah. Saat ini, penyalahgunaan barbiturat marak terjadi sehingga
analisisnya menjadi penting untuk dilakukan di berbagai laboratorium
forensik.
Metode Analisis turunan Asam Barbiturat
1. Metode Asidi-alkalimetri
Semua barbiturat dapat ditetapkan sebagai asam berbasa satu, titrasi dalam
air dihindari karena sifat keasaman barbiturat yang lemah dan kelarutan
dalam air nya sangan kecil. Oleh karena itu titrasi dilakukan dengan
campuran ar-alkohol atau alkohol.
2. Metode Argentometri
Dalam suasana basa, barbiturat dengan perak nitrat membentuk garam yang
tidak larut. Reaksi yang terjadi tergantung dari kelarutanya.
3. Metode Bromometri
Beberapa barbiturat mempunyai subtituen pada kedudukan 5 yang dapat
berupa gugus yang tidak jenuh, seperti dial. Gugus ini dapat dititrasi
kuantitatif dengan metode Bromometri (Analsis Farmasi, 2012)
a) Reaksi
Golongan Barbiturat
Luminal
IV. Prosedur Kerja
1. Uj pendahuluan
Organoleptik
2. Uji Golongan
Asam Karboksilat
sampel
Bau Ester
Bau kelapa muda
Asam Barbiturat
Sampel
warna ungu
Obat psikotropik
Analit
+Formaldehid+Sulfuric
Acid
orange
3. Uji Penegasan
Turunan Asam
karboksilat
V. Hasil Pengamatan
No sampel:125
Prosedur Hasil Dugaan
Uji Pendahuluan
Bau Asam
Warna Kuning
Bentuk Salep
Uji Golongan Asam Oksalat
Analit Bau Ester
+1ml Etanol
+H2SO4 Pekat
Uji penegasan Warna KmnO4 hilang
Analit
+KmnO4
No sampel:236
Prosedur Hasil Dugaan
Uji Pendahuluan
Bau Talk
Warna Putih
Bentuk Serbuk
Uji golongan Bau minyak kelapa
Analit Asam Salisilat
+1ml etanol
+2ml H2SO4 Pekat
Uji penegasan Ungu
Analit
+FeCl3
VI. Pembahasan
Pada praktikum kali ini sampel yang di dapat yaitu no 125 & 236
Senyawa yang diidentifikasi pada praktikum kali ini adalah senyawa-
senyawa golongan Asam karboksilat dan golongan Salisilat.senyawa
golongan asam karboksilat & golongan Salisilat yang diidentifikasi adalah
Asam oksalat dan Asam salisilat. Pengujian yang dilakukan yaitu uji
pendahuluan,uji golongan dan uji penegasan.
Percobaan yang pertama yaitu Uji pendahuluan untuk menentukan
bau,warna,bentuk, dan rasa .Untuk sampel no 125 memiliki warna kuning ,
berbau asam dan berbentuk salep .
Percobaan yang ke dua yaitu Uji golongan untuk menentukan
senyawa yang terkandung dalam sampel dengan cara esterifikasi. Reaksi ini
adalah reaksi pembuatan ester dengan reaksi paling klasik dikemukakan
oleh fisher yaitu reaksi antara alkohol dengan asam karboksilat yang
dikatalis oleh asam dengan persamaan umum sebagai berikut:
Atom O pada OR’ ester berasal dari alkohol yang di buktikan secara
eksperimental dengan isotop labeling O* (radio aktif O18)sebagai berikut:
VII. Kesimpulan
Dapat di tarik kesimpulan pada praktikum kali ini yaitu senyawa
yang di analisis pada sampel no 125 menduga mengandung senyawa
turunan Asam Karboksilat(Asam Oksalat) dan sampel no 236 mengandung
senyawa turunan Salisilat (Asam salisilat) . Seharusnya hasil yang sebenarnya
pada sampel no 125 yaitu mengandung senyawa turunan Salisilat(Asam
Salisilat) dan sampel no 236 mengandung senyawa Asam Karboksilat (Ibu
Profen).
VIII. Lampiran
Gambar Keterangan
Sampel no 125 & 236
Proses Sentrifugasi
Tabung sentrifugasi
Daftar pustaka