Anda di halaman 1dari 4

Nama:Munawaroh

Nim:F320175024

Prodi:S1 Farmasi/2A

PENATALAKSANAAN 5 PILAR DIARE

Departemen Kesehatan menetapkan lima pilar penatalaksanaan diare bagi semua kasus diare
pada anak balita baik yang dirawat di rumah sakit maupun dirawat dirumah, yaitu :

1. Pemberian cairan atau rehidrasi

Pada klien diare yang harus diperhatikan adalah terjadinya kekurangan cairan atau
dehidrasi. Oleh sebab itu, pemantauan derajat dehidrasi dan keadaan umum pada pasien
sangatlah penting. Pada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang, cairan diberikan peroral
berupa cairan yang berisikan NaCl dan Na, HCO, K dan Glukosa, untuk gastroenteritis akut
diatas umur 6 bulan dengan dehidrasi ringan, atau sedang kadar natrium 50-60 Meq/l dapat
dibuat sendiri (mengandung larutan garam dan gula ) atau air tajin yang diberi gula dengan
garam. Hal tersebut diatas adalah untuk pengobatan dirumah sebelum dibawah ke rumah
sakit untuk mencegah dehidrasi lebih lanjut. Untuk pemberian cairan parenteral jumlah yang
akan diberikan tergantung dari berat badan atau ringannya dehidrasi, yang diperhitungkan
kehilangan cairan sesuai dengan umur dan berat badannya

Oralit adalah campuran garam elektrolit yang terdiri atas Natrium klorida(NaCl),
Kalium Klorida (KCl), sitrat dan glukosa. Oralit osmolaritas rendah telah direkomedasikan
oleh WHO dan UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund).Berikan
oralit segera bila anak diare, untuk mencegah dan mengobati dehidrasi sebagai pengganti
cairan dan elekrolit yang terbuang saat diare. Sejak tahun 2004, WHO/UNICEF
merekomendasikan Oralit osmolaritas rendah. Berdasarkan penelitian dengan Oralit
osmolaritas rendah diberikan kepada penderita diare akan:

a.Mengurangi volume tinja hingga 25%

b. Mengurangi mual muntah hingga 30%

c. Mengurangi secara bermakna pemberian cairan melalui intravena sampai 33%

d.Mempercepat kesembuhan,Semakin panjang durasi diare maka semakin tinggi


risiko balita mengalami dehidrasi, terutama bagi balita malnutrisi, jika mengalami
dehidrasi karena diare, bisa menyebabkan kematian.Selama bertahun- tahun WHO
membuat penelitian- penelitian yang dapat menurunkan parahnya diare dan
mempercepat kesembuhan.

2. Pemberian Zinc
Beberapa penelitian telah membuktikannya. Penggunaan zinc dalam pengobatan diare
akut didasarkan pada efeknya terhadap fungsi imun atau terhadap struktur dan fungsi saluran
cerna dan terhadap proses perbaikan epitel saluran cerna selama diare. Pemberian zinc pada
diare dapat meningkatkan absopsi air dan elektrolit oleh usus halus ,meningkatkan regenerasi
epitel usus, meningkatkan jumlah brush border apical, dan meningkatkan respon imun yang
mempercepat pembersihan patogen dari usus.

Zinc baik dan aman untuk pengobatan diare. Berdasarkan hasil penelitian Departement of
Child and Adolescent Health and Development, World Health Organization yaitu:

a. Zinc sebagai obat diare

 20% lebih cepat sembuh jika anak diare diberi Zinc

 20% risiko diare lebih dari 7 hari berkurang

 18%-59% mengurangi jumlah tinja

 Mengurangi risiko diare berikutnya 2-3 bulan ke depan

b. Zinc pencegahan dan pengobatan diare berdarah

 Pemberian Zinc terbukti menurunkan kejadian diare berdarah

c. Zinc dan Penggunaan Antibiotik irasional

 Sampai saat ini pemakaian antibiotik pada diare masih 80% sedangkan jumlah diare
yang seharusnya diberi antibiotik tidak lebih dari 20% sangat tidak rasional.

 Pemakaian Zinc sebagai terapi diare apapun penyebabnya akan menurunkan


pemakaian antibiotik irasional.

d. Zinc mengurangi biaya pengobatan

 Mengurangi jumlah pemakaian antibiotik dan

 Mengurangi jumlah pemakaian Oralit

e. Zinc aman diberikan pada anak.

3.Dukungan Nutrisi

Pengobatan dietetik Nutrisi adalah dengan pemberian makanan dan minuman khusus
pada klien dengan tujuan penyembuhan dan menjaga kesehatan. Adapun hal yang perlu
diperhatikan adalah untuk anak dibawah satu tahun dengan berat badan kurang dari 7 Kg,
jenis makanan yang diberikan adalah memberikan asi dan susu formula yang mengandung
laktosa rendah dan asam lemak tidak jenuh misalnya LLM, makanan setengah padat (bubur).
Memberikan bahan makanan yang mengandung kalori, protein, vitamin, mineral Prinsip
pengobatan dietetik yaitu B – E – S – E singkatan dari Oralit, Breast Feeding,Early Feeding,
Stimulaneously with Education.

Memberikan makanan kepada balita selama diare (usia 6 bulan ke atas) akan
membantu anak tetap kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya berat badan. Anak yang
terkena diare jika tidak diberikan asupan makanan yang sesuai umur akan menyebabkan anak
kurang gizi. Bila anak kurang gizi akan meningkatkan risiko terkena diare kembali. Oleh
karena itu perlu diperhatikan:

a. Bagi ibu yang menyusui bayinya, dukung ibu agar tetap menyusui bahkan
meningkatkan pemberian ASI selama diare dan selama masa penyembuhan (Bayi 0-24
bulan atau lebih).

b. Dukung ibu untuk memberikan ASI ekslusif kepada bayi berupa 0-6 bulan, jika
bayinya sudah diberikan makanan lain atau susu formula berikan konseling kepada ibu
agar kembali menyusui esklusif. Dengan menyusu lebih sering maka produksi ASI akan
meningkat dan diberikan kepada bayi untuk mempercepat kesembuhan karena ASI
memiliki antibodi yang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

c. Anak usia 6 bulan keatas, tingkatkan pemberian makan: makanan pendamping ASI
(MP ASI) sesuai umur pada bayi 6-24 bulan dan sejak balita berusia 1 tahun sudah
dapat diberikan makanan keluarga secara bertahap.

d. Setelah diare berhenti pemberian makanan ekstra diteruskan selama 2 minggu untuk
membantu pemulihan berat badan anak.Pemberikan makan sesuai umur sangat penting
saat sakit maupun sehat.

4.Pemberian Antibiotik sesuai indikasi

Pengobatan yang tepat terhadap kausal diare diberikan setelah di ketahui penyebab
pasti. Jika kausa diare penyakit parental, diberikan antibiotika sistemik. Jika tidak terdapat
infeksi parental, antibiotik baru boleh diberikan kalau pada pemeriksaan laboratorium
ditemukan bakteri patogen. Antibiotik jangan diberikan kecuali atas indikasi misalnya pada
diare berdarah dan kolera, pemberian antibiotik yang tidak tepat akan memperpanjang
lamanya diare karena akan mengganggu flora usus. Selain itu pemberian antibiotik yang tidak
tepat akan mempercepat resistensi kuman terhadap antibiotik dan menambah resistensi
kuman.

5. Edukasi pada orang tua

1. Nasihat pada orang tua/pengasuh


2. Nasihat diberikan kepada orang tua/ pengasuh bagaimana memberikan
pengobatan diare di rumah, pemberian makan dan segera kembali ke petugas
kesehatanan /puskesmas bila terdapat tanda bahaya yang berupa demam, tinja
berdarah, muntah berulang, makan atau minum sedikit, sangat haus dan diare
makin sering.

Anda mungkin juga menyukai