Anda di halaman 1dari 33

KEGIATAN PRAKTIKUM 2

PENCEMARAN LINGKUNGAN
 PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR BAWANG MERAH
(ALLIUM CEPA)
A. TUJUAN
 Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah ( allium cepa)
B. DASAR TEORI
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan air atau
udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah,
logam berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen. Sedangkan
deterjen sendiri adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan- bahan turunan minyak bumi,
yang terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif.
C. ALAT DAN BAHAN
 Sendok deterjen
 Gelas plastik
 Pengaduk
 Mistar dengan skala mm
 Kertas label
 Air PDAM
 Bawang merah
 Deterjen serbuk

D. CARA KERJA
 Menyediakan deterjen serbuk 100%, pengenceran 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,1%, serta control
berupa air PDAM
 Cara menyediakan larutan
a. Larutkan 1 gram deterjen bubuk dalam air PDAM hingga 1000ml, kemudian diberi label 100%
b. Ambil 500ml larutan deterjen 100%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri label 50%
c. Ambil 500ml larutan deterjen 50%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri label 25%
d. Ambil 500ml larutan deterjen 25%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri label 12,5%
e. Ambil 500ml larutan deterjen 12,5%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri label
6,25%
f. Ambil 500ml larutan deterjen 6,25%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri label
3,10%
 Menyediakan bawang merah kemudian kupas kulit epidermis serta bagian akar primordial
 mengisi tabung reaksi dengan larutan deterjen hingga penuh
 meletakkan bawang merah dengan calon akar primordial menyentuh larutan deterjen
 meletakkan bawang merah yang lain pada tabung control ( tabung yang berisi air PDAM)
 mengamati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, dan menambah larutan hingga penuh jika
berkurang
 mengangkat bawang merah setelah 72 jam dan hitung panjang akarnya. Tuliskan hasilnya pada
lembar kerja

 menghitung hambatan pertumbuhan setiap konsentrasi larutan dengan menggunakan rumus


 membuat grafik hambatan pertumbuhan
E. DATA HASIL
Tabel 2.9
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
No. Konsentrasi Rata-rata panjang akar IG (%)
1 Kontrol 4 0
2 3,1 % 3 25
3 6,25 % 2 50
4 12,5 % 1 75
5 25 % 0 100
6 50 % 0 100
7 100 % 0 100

Grafik 2.1
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah

F. PENGOLAHAN DATA / PEMBAHASAN


 Dalam kehidupan di bumi selalu terjadi peningkatan kualitas manusia. Hal tersebut menjadikan
kehidupan serba canggih dan instan. Dari kecanggihan dan keinstanan tersebut menjadi
kehidupan lebih maju, akan tetapi dari situ ternyata membuat dampak negatif bagi kehidupan
bahkan terkadang merugikan bagi manusia itu sendiri.
 Pencemaran lingkungan merupakan masuknya bahan atau energy dalam lingkungan yang
menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi,
maupun biologi, sehingga mengganggu kesehatan, eksistensi manusia, dan aktivitas manusia
serta organism lainnya.
G. KESIMPULAN
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan yang
dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan organisme
target maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah
akan berakibat matinya makhluk hidup tersebut.
H. JAWABAN PERTANYAAN
1. Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akar bawang
merah adalah 50%
Simbiosis Mutualisme
a. Tujuan
Menganalisis simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar
b. Alat dan Bahan
1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar
c. Cara Kerja
1) Siapkan alat dan bahan
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal (hutan / kebun)
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara
hewan dan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
5) Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja
6) Jenis keuntungan apa yang diperoleh setiap spesies anggota simbiosis
tersebut
7) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi table

d. Data Hasil Pengamatan

Tabel 1.9.
Hasil pengamatan simbiosis mutualisme
Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan
Jenis hubungan Jenis Jenis Jenis
No Jenis
mutualisme makhluk makhluk keuntungan
keuntungan
hidup hidup
Kupu-kupu dengan Menghisap Terbantu proses
0 Kupu-kupu bunga
bunga madu penyerbukannya
Ular sawah dengan Makan tikus Hama tikus
1 Ular sawah petani
petani sawah berkurang
Bakteri Rhizobium Mendapat Akar
Mendapat nitrogen
2 – akar tanaman Rhizobium habitat pada tanaman
dari bakteri
polong akar tanaman polong
Burung jalak dan Kenyang
3 Burung jalak Kerbau Bebas dari kutu
kerbau makan kutu

e. Pembahasan
- Dalam hubungan kupu-kupu dan bunga, kupu-kupu membantu bunga dalam
penyerbukan sedangkan kupu-kupu dapat menghisap madu dari bunga. Jadi
keduanya sama-sama diuntungkan.
- Ular sawah dapat membantu petani mengurangi tikus dengan cara
memangsa tikus-tikus tersebut yang merusak dan makan padi.
- Bakteri Rhizobium mendapatkan habitat habitat hidupnya pada akar
tanaman polongan, sedangkan tanaman polonganmendapat keuntungan
berupa nitrogen yang didapat dari bakteri Rhizobium. Tanpa bakteri tersebut,
polongan tidak dapat mengambil nitrogen dari udara bebas.
- Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau memakan kutu-kutu kerbau,
sedangkan kerbau merasa nyaman karena kutu-kutu di tubuhnya berkurang.

f. Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan
saling menguntungkan.

g. Jawaban Pertanyaan
Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu :
1. Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi
membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12,
dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
2. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan
zat antibiotik
b.

Simbiosis Ko
mensalisme
Anggrek
pada
pohon
randuSirih
dan
tumbuhan
inangnyaT
umbuhan
paku dan
pohon
jatiTumbu
han paku
tanduk
rusa
daninangn
yaUdang
dan
Mentimun
laut
c.

Simbiosis Mu
tualisme
Bunga
dengan
Kupu

KupuLebah
dengan
Kupu

KupuDaun
dan semut
rang

rangKerba
u dan
burung
jalakUlar
sawah dan
petani

Anda mungkin juga menyukai