Anda di halaman 1dari 2

Modul 3: KERANGKA DASAR KURIKULUM 2004

Kegiatan Belajar 1:
Landasan, Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan
Sistem Persekolahan, dan Standar Kompetensi
Adanya perkembangan dan perubahan yang terus-menerus dalam kehidupan
masyarakat, berbangsa dan bernegara yang dipengaruhi oleh perubahan global,
perkembangan pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya menuntut perlunya
perubahan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.
Perbaikan sistem pendidikan ini dimaksudkan untuk memperoleh masyarakat yang
mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut secara khusus untuk
mengembangkan aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, dan
keterampilan dari peserta didik agar nantinya memiliki kompetensi untuk bertahan hidup
dan menyesuaikan diri dengan kemajuan yang ada.
Penyempurnaan kurikulum dilandasi oleh kebijakan yang ada dalam peraturan UU,
yaitu UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU No. 22
Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan PP No. 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.
Prinsip pengembangan kurikulum meliputi peningkatan keimanan dan budi pekerti,
keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestetika, penguatan integritas nasional,
perkembangan pengetahuan dan IT, kecakapan hidup 4 pilar pendidikan dan belajar
sepanjang hayat.
Prinsip pelaksanaan kurikulum didasarkan pada kesamaan memperoleh kesempatan,
berpusat pada anak, pendekatan menyeluruh dan kemitraan.
Jenjang pendidikan terdiri dari Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan
Menengah, dan Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan pada jalur formal dan
nonformal.
Standar nasional pendidikan meliputi standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
pendidikan, sarana dan prasarana pengelolaan dan penilaian.
Mata pelajaran memuat sejumlah kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa per
kelas dan satuan pendidikan. Tolok ukur kompetensi di tentukan dalam indikator.
Standar kompetensi lulusan dijabarkan dalam standar isi yang memuat bahan kegiatan,
mata pelajaran, dan kegiatan belajar pembiasaan.
Kompetensi lintas kurikulum merupakan kompetensi kecakapan hidup dan belajar
sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui
pengalaman belajar secara berkesinambungan
Kegiatan Belajar 2:
Struktur dan Pelaksanaan Kurikulum 2004
1. Struktur kurikulum berisi tiga hal, yaitu sejumlah mata pelajaran, kegiatan belajar
pembiasaan, dan alokasi waktu.
2. Kegiatan belajar pembiasaan dilakukan secara berkesinambungan mulai dari
pendidikan taman kanak-kanak, pendidikan dasar, dan menengah.
3. Taman kanak-kanak dan raudhatul athfal merupakan bentuk pendidikan usia dini
pada jalur pendidikan formal. Struktur kurikulum TK memuat dua bidang
pengembangan, yaitu pengembangan kegiatan belajar pembiasaan dan bentuk-bentuk
kemampuan dasar.
4. Penjelasan kegiatan pembiasaan di TK, SD dilakukan dengan pendekatan tematik
yang diorganisasikan sekolah.
5. Kurikulum SMA dan MA ada dua jenis, yaitu kurikulum program studi dan struktur
kurikulum program pilihan. Struktur program studi terdiri atas ilmu alam, ilmu sosial, dan
bahasa.
6. Kurikulum program pilihan di SMA dan MA bertujuan untuk memberikan kebebasan
kepada peserta didik untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan potensi, bakat, dan
minat peserta didik.
7. Pelaksanaan kurikulum 2004 menerapkan prinsip “Kesatuan dalam kebijakan dan
keberagaman dalam pelaksanaan”.
8. Standar nasional ditentukan pusat dan cara pelaksanaannya disesuaikan masing-
masing daerah/sekolah. Pelaksanaan kurikulum sekolah ini harus memperhatikan:
a. perencanaan dan pelaksanaan sesuai standar yang telah ditetapkan,
b. perluasan kesempatan berimprovisasi dan berkreasi dalam meningkatkan mutu,
c. menugaskan tanggung jawab bersama antara orang tua, sekolah, dan masyarakat,
pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam meningkatkan mutu pendidikan,
d. peningkatan pertanggungjawaban kinerja penyelenggaraan pendidikan,
e. mewujudkan ketentuan dan kepercayaan dalam pengelolaan pendidikan sesuai
otoritasnya,
f. penyelesaian masalah pendidikan sesuai karakteristik wilayah.
9. Kurikulum dapat didiversifikasi untuk melayani keberagaman penyelenggaraan
kebutuhan dan kemampuan sekolah dan melayani minat peserta didik.
10. Kegiatan kurikuler dikelompokkan menjadi kegiatan intrakurikuler, yaitu kegiatan
pembelajaran untuk menguasai kompetensi dan ekstrakurikuler adalah kegiatan
pembelajaran yang diselenggarakan secara kontekstual dengan keadaan dan
kebutuhan lingkungan untuk memenuhi tuntutan penguasaan kompetensi mata
pelajaran, pembentukan karakter, peningkatan kecakapan hidup sesuai kebutuhan dan
kondisi sekolah.
11. Kegiatan belajar pembiasaan diselenggarakan secara berkesinambungan mulai dari
TK, SD, SMA, mengutamakan kegiatan pembentukan dan pengendalian perilaku yang
diwujudkan dalam kegiatan rutin, spontan, dan mengenal unsur-unsur penting
kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai