Anda di halaman 1dari 40

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN

1. PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS / BIODATA
Nama : Ny. P Nama : Tn. M
Umur : 21 Tahun Umur : 35 Tahun
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia Suku/Bangsa : Karo/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Talsim Gg Pancing Kel. Siringo-ringo

B. ANAMNESE (DATA SUBJEKTIF)


pada tanggal : 02 Januari 2017 pukul : Oleh :
Alasankunjungansaat ini : □ Pertama □ Ulangan □Ada Keluhan
1. Keluhan-keluhan : Rasa lelah
2. RiwayatMenstruasi :
- Haid pertama : 15 tahun - Teratur : Ya
- Siklus : 30 hari - Lamanya : 5-7 hari
- Banyaknya : 2-3 kali ganti duk - Sifatdarah : Cair+ Stolsel
- Dismenorrhoe : Tidak ada
3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : GII P1 A0

Tabel 3.1
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No Umur Usia Jenis Tempat Komplikasi BBL Nifas
anak Kehami Persalin Persalinan Ibu Bayi Penolong BB Kea Lact Kelai
lan an Lahir daan asi nan
1. 3 Aterm Normal Klinik Tidak Tidak Bidan 3500 Baik iya Tidak
tahun ada ada gram ada
2. H A M I L I N I
4. Riwayat hamil ini :
 Hari 1 haid terakhir : 22 – 07 – 2016
 Taksiran persalinan : 29 – 04 – 2017
Riwayat hamil ini :
Trimester I : Mual Muntah
Trimester II : Rasa lelah
 Pergerakan anak pertama sekali : > 16 Minggu
 Pergerakan anak 24 jam terakhir : > 20 kali
 JUKeluhan yang dirasakan (Bila ada jelaskan) :
- Rasa lelah : Ada
-Mual dan muntah : Tidak ada
-Nyeri perut : Tidak ada
-Panas, menggigil : Tidak ada
-Sakit kepala berat/terus menerus : Tidak ada
-Penglihatankabur : Tidak ada
- Rasa nyeri/panas waktu BAK : Tidak ada
- Rasa gatal pada vulva, vagina dan sekitarnya : Tidak ada
-Pengeluaran cairan pervagina : Tidak ada
-Nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai : Tidak ada
-Oedema : Tidak ada
 Obat-obatan yang dikonsumsi : Tidak ada
 Kekhawatiran khusus : Tidak ada

 Pola eliminasi
BAK : Frekuensi : 4-5 kali/hari Warna : Jernih
Keluhan waktu BAK : Tidak ada
BAB : Frekuensi : 1 kali/hari
Konsistensi : Padat
 Pola aktifitas sehari-hari
Istirahat dan tidur : Siang 1-2 jam, malam 6-8 jam
Seksualitas : 2 kali seminggu
 Imunisasi TT I tanggal : 09-02-2017 TT II tanggal: 09-03-2017
 Kontrasepsi yang pernah di gunakan : Suntik 1 bulan
3. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita :
 Penyakit jantung : Tidak ada
 Penyakit ginjal : Tidak ada
 Penyakit asma/TBC paru : Tidak ada
 Penyakit hepatitis : Tidak ada
 Penyakit DM : Tidak ada
 Penyakit hypertensi : Tidak ada
 Penyakit epilepsi : Tidak ada
 Lain-lain : Tidak ada
4. Riwayat penyakit keluarga
 Penyakit jantung : Tidak ada
 Penyakit hypertensi : Tidak ada
 Penyakit DM : Tidak ada
 Gemeli : Tidak ada
 Lain-lain : Tidak ada
5. Riwayat social ekonomi
 Status perkawinan : Sah
 Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan : Baik
 Dukungan suami / keluarga terhadap kehamilan : Baik
 Pengambil keputusan dalam keluarga : Suami
 Polamakan / minum
Makan sehari-hari, frekuensi : 3 kali/hari Banyaknya : 1 porsi
Jenis makanan yang dimakan : Nasi, sayur, ikan dan buah
Perubahan makan yang dialami : Tidak ada
Minum : 8-9 gelas/hari
 Kebiasaan merokok : Tidak ada
Minuman keras : Tidak ada
Mengkonsumsi obat terlarang : Tidak ada
 Kegiatan sehari-hari : Ibu Rumah Tangga
 Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan membantu
persalinan : Di klinik oleh Bidan Mayar dan Desi Lestari

A. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF) :


1. Status emosional : Stabil
2. Pemeriksaan fisik umum : BB : 64 kg TB : 160 cm LILA : 25 cm
BB sebelum hamil : 53 kg
3. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg Pols : 80 x/i
RR : 20 x/i Temp : 37°C
4. Kepala : Kulit kepala : Bersih
Distribusi rambut : Merata
5. Wajah : Oedema : Tidak ada
Cloasma gravidarum : Tidak ada
Pucat : Tidak Pucat
6. Mata : Conjungtiva : Tidak pucat
Sklera mata : Tidak ikterus
Odem palpebra : Tidak ada
7. Hidung : Polip : Tidak meradang
Pengeluaran : Tidak ada
8. Mulut : Lidah : Bersih
Stomatitis : Tidak ada
Gigi caries : Tidak ada
Berlubang : Tidak ada
Epulis pada gusi : Tidak ada
Tonsil : Tidak meradang
Pharynx : Tidak meradang
9. Telinga : Serumen : Tidak ada
Pengeluaran : Tidak ada
10. Leher : Luka bekas operasi : Tidak ada
Kelenjar thyroid : Tidak membesar
Pembuluh limfe : Tidak membesar
11. Dada
 Mammae : Asimetris kiri
 Areola mammae : Hyperpigmentasi
 Putingsusu : Menonjol
 Benjolan : Tidak ada
 Pengeluaran dari puting: ada (Colotrum)
12. Aksila : Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada
13. Abdomen :
 Pembesaran : Asimetris kiri
 Linea : Nigra
 Striae : Albican
 Bekas luka operasi :-
 Pergerakan janin : > 20 kali/hari
Palpasi abdomen
 Leopold I
Teraba bagian lembek dan melebar, TFU 26 cm (Setinggi pusat)
 Leopold II
Teraba bagian keras, panjang, dan memapan di sebelah kiri perut ibu
dan bagian terkecil di sebelah kanan perut ibu seperti jari-jari tangan
 Leopold III
Teraba bagian keras, bulat dan melenting
 Leopold IV
Teraba bagian bawah janin belum memasuki PAP
Pemeriksaan khusus kebidanan :
- Kontraksi : Tidak ada
- Tinggi fundus uteri : 26 cm (Setinggi pusat)
Bagian janin yang terdapat di fundus uteri : Bokong
Bagian keras, panjang dan memapan : di sebelah kiri perut ibu
Bagian kecil janin : di sebelah kanan perut ibu
- Presentase : Kepala
- Penurunan bagian terbawah : Convergen
- Auskultasi : Djj : 130 x/i
Frekuensi :-
14. Lingkar panggul luar
- Distansia spinarum : 20 cm
- Distansia kristarum : 25 cm
- Conjungata eksterna : 18 cm
- Lingkar panggul luar : 94 cm
15. Genitalia
 Vulva : Pengeluaran : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
 Perineum : Bekas luka/luka parut : Tidak ada
16. Pinggang (Costoverteoral Angel Tengerness)(CVAT) :
Nyeri : Tidak ada
17. Ekstremitas
Oedem pada jari tangan : Tidak ada
Oedem pada kaki bawah : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Refleks patella : (+) kanan dan kiri

II.INTERPRETASI DATA
A.Diagnosa : Ibu secundigravida dengan usia kehamilan 23 minggu, janin
tunggal, janin hidup, janin tunggal, punggung kiri, presentase kepala, keadaan ibu
baik.
Dasar : G : II P:1 A:0
Usia kehamilan
02-01-2017
22-07-2016

11 05 x 04 20 minggu
05 x02 10 + 11hari = 21 hari = 3 minggu
Jadi, 23 minggu
TBBJ : (26-12) x 155
: 14 x 155
: 2170 gram
- Janin hidup
Adanya pergerakan janin
- Janin tunggal
Hanya teraba dua bagian besar yaitu kepala dan bokong
Terdengar DJJ hanya satu tempat yaitu kuadran kiri
- Punggung kiri
Pada Leopold II Teraba bagian keras, panjang dan memapan di sebelah kiri
perut ibu dan bagian terkecil janin di sebelah kanan perut ibu seperti jari-jari
tangan
- Presentase kepala
Pada Leopold III teraba bagian keras, bulat dan melenting
- Keadaan ibu baik
TD : 110/80 mmHg Pols : 80x/i
RR : 20x/i Temp : 37°C

III. ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. KOLABORASI / RUJUKAN


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Beri informasi kepada ibu tentang keadaan ibu dan janinnya
2. Beri pendidikan kesehatan kepada ibu tentang personal hygiene
3. Beri tahu ibu tentang tanda- tanda bahaya dalam kehamilan
4. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet Fe atau Vitamin
5. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang

VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan kehamilannya dalam
keadaan baik, ditandai dengan

TD : 110/80 mmHg
Pols : 80x/i
RR : 20x/i
Temp : 37°C
DJJ (+) Frekuensi 130x/i
2. Memberi pendidikan kesehatan tentang personal hygiene
- Mandi minimal 2x sehari
- Menjaga kebersihan mulut dan gigi
- Mengganti pakaian 2x sehari dan pakaian dalam setip kali basah
3.Memberikan ibu pendidikan kesehatan tentang bahaya kehamilan :
- Keluar darah dari vagina tanpa rasa nyeri
- Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang / lama
- Penglihatan kabur
- Mual dan muntah yang terlalu sering, lebih dari 10 kali per hari hingga
mengganggu kegiatan sehari- hari
4. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet FE atau Vitamin
5. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang
VII. EVALUASI
1. Ibu telah mengetahui tentang kondisi kehamilan dan janin yang di
kandungnya
2. Ibu telah mengerti dan paham tentang penkes yang diberikan dan
mengatakan akan melakukan personal hygiene
3. Ibu telah mengetahui tentang bahaya kehamilan
4. Ibu berjanji akan mengkonsumsi tablet Fe atau Vitamin
5. Ibu berjanji akan melakukan kunjungan ulang pada tanggal 21 Februari
2017.

Rantauprapat, 02 Januari 2017

( DESI LESTARI )

1.1.2 Data Perkembangan


Tanggal : 21 – 02 2017
S:
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan sering buang air
kecil (BAK).
O:
1. Keadaan umum ibu baik
2. Tanda vital
TD : 110/80 mmHg
Suhu : 370C
Nadi : 80x/i
RR : 24x/i
3. BB : 65 Kg
BB bulan sebelumnya : 64 Kg
BB sebelum hamil : 53 Kg
4. LILA : 25 cm
5. Palpasi abdomen
Leopold I :
Teraba bagian lembek dan melebar, TFU 27 Cm
Leopold II :
Teraba bagian keras, panjang dan memapan di sebelah kiri perut ibu
dan bagian terkecil di sebelah kanan perut ibu seperti jari-jari tangan.
Leopold III :
Teraba bagian keras, bulat dan melenting
Leopold IV :
Teraba bagian bawah janin belum memasuki PAP.
TBJ : (TFU – 12 ) x 155
(27 – 12) x 155 = 2215 gram
DJJ : 133 x/i di punctum maximum kiri sejajar pusat

6. Pemeriksaan pununjang
1. HB : 11gr/dl
2. Protein Urine : Negatif
3. Glukosa Urine : Negatif
A
Ny. P GIIP1A0Usia kehamilan 29 minggu 4 hari, janin hidup, janin
tunggal, punggung kiri, presentase kepala, bagian terbawah janin belum
masuk PAP, keadaan ibu baik.
P
1. Menginformasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaannya dan
bayinya.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan terlihat senang dengan
keadaan janinnya.
2. Menjelaskan pada ibu bahwa sering BAK adalah proses alamiah
Ibu sudah paham dengan penjelasan bidan
3. Menganjurkan ibu untuk diet rendah karbohidrat, rendah lemak, diet
garam, dan mengkonsumsi makanan yang tinggi serat
Ibu sudah melaksanakan diet
4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang personal hygiene
Ibu telah mengerti dan paham tentang personal hygiene
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Ibu sudah dianjurkan untuk istirahat
6. Menganjurkan ibu datang kembali untuk kunjungan ulang atau bila ada
keluhan
Ibu sudah mengatakan datang kunjungan ulang apabila ada keluhan

Rantauprapat, 21 Februari 2017

( DESI LESTARI )
1.1.2 Data Perkembangan
Tanggal : 19 – 03 2017
S:
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
O:
1. Keadaan umum ibu baik
2. Tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36,50C
Nadi : 80x/i
RR : 24x/i
3. BB : 66 Kg
BB bulan sebelumnya : 65 Kg
BB sebelum hamil : 53 Kg
4. LILA : 25 cm
5. Palpasi abdomen
Leopold I :
Teraba bagian lembek dan melebar, TFU 29 Cm
Leopold II :
Teraba bagian keras, panjang dan memapan di sebelah kiri perut ibu
dan bagian terkecil seperti jari-jari tangan di sebelah kanan perut ibu.
Leopold III :
Teraba bagian keras dan bulat
Leopold IV :
Teraba bagian bawah janin udah memasuki PAP.
TBJ : (TFU – 11 ) x 155
(29 – 11) x 155 = 2790 gram
DJJ : 130 x/i di punctum maximum kiri dibawah pusat

A
Ny. P GIIP1A0 Usia kehamilan 34 minggu, janin hidup, janin tunggal,
punggung kiri, presentase kepala, bagian terbawah janin sudah masuk
PAP, keadaan ibu baik.
P
1. Menginformasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaannya dan
bayinya.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan terlihat senang dengan
keadaan janinnya.
2. Menganjurkan ibu untuk diet rendah karbohidrat, rendah lemak, diet
garam, mengkonsumsi makanan yang tinggi serat dan tinggi serat
Ibu sudah melaksanakan diet
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang personal hygiene
Ibu telah mengerti dan paham tentang personal hygiene
4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara
Ibu telah mengerti tentang perawatan payudara
5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang tanda-tanda persalinan
Ibu telah mengetahui tentang tanda-tanda persalinan
6. Memberikan ibu penkes tentang ASI ekslusif
Ibu sudah mengetahui tentang ASI ekslusif
7. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Ibu sudah dianjurkan untuk istirahat
8. Menganjurkan ibu datang kembali untuk kunjungan ulang atau bila ada
keluhan
Ibu mengatakan akan datang kunjungan ulang atau apabila ada keluhan

Rantauprapat, 19 Maret 2017

( DESI LESTARI )
3.2 Asuhan Kebidanan Persalinan Fisiologis pada Ny. P di Klinik Bersalin
bidan Hj. Mayar S. Ritonga Jl. Siringo-ringo Kelurahan Sirandorung
Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu.
Nama : Ny. P Nama : Tn. M
Umur : 21 Tahun Umur : 35 Tahun
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia Suku/Bangsa : Karo/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Talsim Gg Pancing Kel. Siringo-ringo

Data Subjektif
Tanggal masuk dirawat : 24 Maret 2017 Pukul : 03.50 wib
Tanggal pengkajian : 24 Maret 2017 Pukul : 03.50
1. Alasan Kunjungan : Ingin Bersalin
Keluhan Utama : Mules-mules sejak pukul : 22:00 WIB
2. Riwayat Menstruasi
Umur Menarche : 14 tahun
HPHT : 22-07-2016
TTP : 29-04-2017
3. Riwayat Perkawinan : Sah, kawin satu kali, usia pertama kali menikah usia 18
tahun
4. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu : GII PI A0
Tabel 3.2
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Usia Jenis Tempat Komplikasi BBL Nifas
Umur
NO Kehami Persalin Persalin Penolong BB Kea Lakt Kelai
anak Ibu Bayi
lan an an lahir daan asi nan
1 3 Aterm Normal Klinik Tidak Tidak Bidan 3500 Baik Iya Tidak
Tahun ada ada gram ada
2 I N P A R T U K A L A (1)
5. Riwayat Hamil Ini
Hamil Muda : Mual Muntah : Ada Perdarahan : Tidak ada TT I : 09-02-2017
Hamil Tua : Pusing : Tidak ada Sakit kepala : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada TT II : 09-03-2017
6. Riwayat penyakit yang lalu/operasi
Pernah dirawat : Tidak pernah
Pernah operasi : Tidak Pernah
7. Riwayat penyakit keluarga (Ayah, Ibu, Adik, Paman, Bibi) yang pernah
menderita sakit :
Kanker : Tidak ada Hipertensi : Tidak ada
DM : Tidak ada Penyakit Ginjal : Tidak ada
Penyakit Hati : Tidak ada Penyakit Jiwa : Tidak ada
Kelainan Bawaan : Tidak ada Hamil Kembar : Tidak ada
A. Data Obyektif
1. Pemeriksaan tanda-tanda vital :
- Pemeriksaan Umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- TD : 110/70 mmHg
- Suhu : 36,50C
- Nadi : 80x/i
- RR : 24x/i
- LILA : 25 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Mata
a) Conjungtiva : Tidak pucat
b) Sklera : Tidak ikterus
c) Odem palpebra : Tidak ada pembengkakan
b. Dada
a) Mammae : Asimetris
b) Areola mammae : Hyperpigmentasi
c) Puting susu : Menonjol
d) Benjolan : Tidak ada
e) Pengeluaran colostrum : Ada
3. Pemeriksaan Khusus
a. Abdomen
Inspeksi :
Pembesaran : Asimetris kiri (Lebih besar sebelah kiri)
Pelebaran vena : Tidak ada Linea : nigra
Striae : albican Luka bekas operasi : Tidak ada
b. Palpasi Leopold
Lepold I
Teraba bagian lembek dan melebar, TFU 31 cm
Leopold II
Teraba bagian keras, memanjang dan memapan disisi kiri perut ibu, dan
disisi kanan perut ibu teraba bagian kecil janin seperti jari-jari tangan
Leopold III
Teraba bagian bulat dan keras dan tidak dapat digoyang
Leopold IV
Bagian terbawah janin sudah masuk PAP
TBBJ : ( TFU – 11 ) x 155 = ( 31 – 11 ) x 155 = 3100 gram
c. Auskultasi DJJ: Punctum maksimum : kwadran kiri bawah pusat
Frekuensi : 130 x/i, Teratur
d. Pemeriksaan anogenital
Perineum : Tidak ada luka parut
Pengeluaran pervaginam : Lendir bercampur darah
Anus : Tidak ada hemoroid
Pemeriksaan dalam pukul : 04.00 wib atas Indikasi inpartu
Posisi portio : Menipis
Selaput ketuban : Utuh
Pembukaan serviks : 8 cm
Persentasi fetus : Kepala, ubun-ubun kiri depan
Penurunan bagian terbawah : H III

Analisa
Ny. P Kala I fase aktif dilatasi maksimal
Penatalaksanaan
Tanggal : 24 Maret 2017 Pukul : 04:00 wib
1. Memberitahu hasil pemeriksaan
2. Memantau TTV, his, DJJ setiap 1/2 jam untuk dimasukkan ke partograf
Tabel 3.3
Pemantauan Kemajuan Persalinan
Pemeriksaan DJJ RR Pols HIS TD Temp VT Penurunan Produksi
Kepala urine
04:00 128 24 80 4x/10’/40” 110/70 36,5 8 2/5 100cc
04:30 130 22 80 4x/10’/42”
05:00 130 22 80 5x/10’/45” 10 0/5

3. Selaput ketuban pecah secara spontan pada pukul 04:50 dengan jumlah air
ketuban ±1000 cc
4. Mengajarkan teknik relaksasi
5. Memberi dukungan fisik dan mental

Rantauprapat, 24 Mei 2017

(Desi Lestari)

3.2.1 Data Perkembangan


Tanggal : 24-Maret-2017 Pukul : 05:00 wib
S
Mules sering dan ibu ingin meneran
O
His kuat frekuensi 5x10 menit dan durasi 45 detik, DJJ 130 x/i, anus/vulva
membuka, perineum menonjol, lendir darah bertambah banyak. VT:
pembukaan lengkap, portio tidak teraba, selaput ketuban pecah secara spontan,
penurunan kepala di H IV
A
Ibu inpartu kala II
P
1. Melihat tanda dan gejala persalinan kala dua.
- Sudah di lihat tanda dan gejala kala dua
2. Memastikan perlengkapan, bahan dan obat-obatan esensial siap
digunakan. Mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan menempatkan
tabung suntik steril sekali pakai didalam partus set.
- Sudah di pastikan perlengkapan, bahan dan obat-obatan esensial siap
digunakan
3. Memakai barier protektif : Topi, kaca mata, clemek, sepatu but, masker.
- Sudah memakai barier protektif yaitu handscoon
4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai, gulung lengan baju sampai
batas siku kemudian mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih
yang mengalir dan mengeringkan tangan dengan handuk satu kali
pakai/pribadi yang bersih.
- Perhiasan yang dipakai sudah dilepaskan
5. Memakai sarung tangan dengan DTT atau steril untuk semua pemeriksaan
dalam.
- Sudah memakai sarung tangan
6. Memasukkan oksitosin 10 unit ke dalam tabung suntik (dengan memakai
sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril dan meletakkan kembali
di partus set/wadah disinfeksi tingkat tinggi atau steril tanpa
mengkontaminasi tabung suntik).
- Oksitosin sudah di masukkan ke dalam tabung suntik
7. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari
depan ke belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang sudah
dibasahi air disinfeksi tingkat tinggi.
- Vulva dan perineum sudah dibersikan
8. Dengan menggunakan teknik aseptik, melakukan pemeriksaan dalam
untuk memastikan bahwa pembukaan serviks sudah lengkap dan
memastikan selaput ketuban sudah pecah atau belum? Ternyata selaput
ketuban sudah pecah secara spontan, maka tidak dilakukan amniotomi.
- Sudah di lakukan pemeriksaan dalam
9. Memasukkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5% dan
kemudian melepaskannya dalam keadaan terbalik serta merendamnya di
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit dan mencuci kedua tangan.
- Sarung tangan sudah di lepas dan di rendam di dalam larutan klorin
10. Memeriksa denyut jantung janin ( DJJ ) setelah kontraksi berakhir untuk
memastikan bahwa DJJ dalam batas normal ( 120-160 kali / menit ).
- Sudah di lakukan pemeriksaan denyut jantung janin ( DJJ )
11. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik.
Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran.
( pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi yang nyaman ). Melakukan
pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk
meneran :
a. Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginan untuk
meneran.
b. Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untuk meneran.
c. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak
meminta ibu berbaring terlentang).
d. Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi.
e. Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi semangat
pada ibu.
f. Menganjurkan asupan cairan per oral.
g. Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai
h. Menganjurkan ibu berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang
aman. Jika ibu belum ingin meneran dalam 60 menit, menganjurkan
ibu untuk mulai meneran pada puncak kontraksi-kontraksi tersebut dan
beristirahat di antara kontraksi.
i. Rujuk jika bayi belum lahir setelah 2 jam meneran.
- Sudah di beritahukan kepada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu
dan janinnya
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu meneran (pada
saat ada His, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia
merasa nyaman).
- Keluarga bersediah untuk menyiapkan posisi ibu meneran
13. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi.
- Sudah di letakkan handuk bersih di atas perut ibu
14. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian, di bawah bokong ibu.
- Sudah di letakkan kain yang bersih di bawah bokong ibu
15. Membuka partus set.
- Partus set sudah di buka
16. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
- Sudah di pakai sarung tangan DTT atau steril
17. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi
perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain 1/3 tadi, letakkan 3 jari di
sub occiput dan lakukan tekanan yang lembut dan tidak menghambat pada
kepala bayi, membiarkan kepala keluar perlahan-lahan. Menganjurkan ibu
untuk meneran perlahan-lahan atau bernapas cepat saat kepala lahir.
- Kepala bayi sudah lahir
18. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau
kasa yang bersih.
- Muka, mulut dan hidung bayi sudah di bersihkan dengan kasa
19. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika hal
itu terjadi, dan kemudian meneruskan segera proses kelahiran bayi.
- Tidak adanya lilitan tali pusat
20. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putar paksi luar secara spontan.
- Kepala bayi sudah lahir dan sudah melakukan putar paksi luar
21. Setelah kepala melakukan putar paksi luar, tempatkan kedua tangan secara
biparietal. Menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi berikutnya.
Tarik dengan lembut ke bawah untuk melahirkan bahu kemudian dengan
lembut menarik ke arah atas untuk melahirkan bahu posterior
- Bahu bayi sudah lahir
22. Setelah bahu lahir, letakkan tangan kebawah perineum ibu untuk
menyangga kepala, lengan dan siku bagian bawah. Tangan atas
menelusurui tubuh bayi. Setelah lengan dan tubuh bayi lahir maka
letakkan jari diantara pergelangan kaki bayi.
- Seluruh tubuh bayi sudah lahir
23. Bayi lahir Pukul 05:10 wib dan berjenis kelamin : laki-laki. Nilai sepintas
keadaan bayi yaitu: menangis kuat, kulit kemerahan, tonus otot bergerak
aktif dan bernafas dengan baik.
- Sudah dilakukan penilaian keadaan umum bayi
24. Kemudian letakkan di atas perut ibu. Keringkan dengan handuk yang
pertama dan ganti dengan handuk yang kedua.
- Bayi sudah di keringkan
25. Cek fundus untuk memastikan ada tidak bayi gameli.
- Tidak adanya bayi gameli
Rantauprapat, 24 Mei 2017

(Desi Lestari)
3.2.2 Data Perkembangan
Tanggal : 24-Maret-2017 Pukul : 05.10 wib
S
Ibu mengatakan perutnya mules
O
TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, kontraksi uterus teraba keras, TFU setinggi
pusat, kandung kemih kosong, dan ada tanda-tanda pelepasan plasenta.
A
Ibu inpartu kala III
P
1. Melakukan manajemen aktif kala III
- Sudah dilakukan manajemen aktif kala III
2. Memberitahu ibu akan suntikan oksitosin.
- Ibu sudah di suntikan oksitosin
3. Menyuntikkan oksitosin 10 unit di 1/3 paha bagian luar secara IM.
- Sudah di lakukan suntikan oksitosin di 1/3 paha bagian luar secara Im
4. Menjepit tali pusat 3 cm dari umbilikus. Jepit kembali 2 cm dari arteri
klem yang pertama.
- Sudah dilakukan penjepitan tali pusat
5. Kemudian potong dengan gunting tali pusat. Lalu ikat dengan benang
DTT dan lepaskan klem masukkan kewadah yang telah disediakan.
- Tali pusat bayi sudah di potong dan di ikat
6. Dan melakukan IMD dengan cara : bayi di telungkupkan dengan kontak
kulit ibu ke kontak kulit bayi.
- Sudah dilakukan IMD
7. Menyelimuti bayi dengan kain hangat dan pakaikan topi
- Bayi sudah di selimuti dengan kain
8. Memindahkan klem pada tali pusat 5-10 cm dari vulva.
- Klem sudah di pindahkan
9. Meletakkan satu tangan di atas simpisis untuk mendeteksi kontraksi.
Memegang tali pusat dan klem dengan tangan yang lain.
- Uterus sudah berkontraksi
10. Setelah uterus berkontraksi, kemudian melakukan peregangan ke arah
bawah pada tali pusat dengan lembut. Lakukan tekanan yang berlawanan
arah pada bagian bawah uterus dengan cara menekan uterus ke arah atas
dan belakang (dorso kranial) dengan hati-hati untuk membantu mencegah
terjadinya inversio uteri. Jika plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik,
menghentikan penegangan tali pusat dan menunggu hingga kontraksi
berikut
- Peregangan tali pusat sudah dilakukan
11. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil menarik tali
pusat ke arah bawah dan kemudian ke arah atas, mengikuti kurve jalan
lahir sambil meneruskan tekanan berlawanan arah pada uterus. Jika tali
pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak 5-10 cm dari
vulva.
- Tali pusat sudah bertambah panjang
12. Plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran plasenta dengan
menggunakan kedua tangan. Memegang plasenta dengan dua tangan dan
dengan hati-hati memutar plasenta hingga selaput ketuban terpilin. Dengan
lembut perlahan melahirkan selaput ketuban tersebut da tempatkan
diwadah yang disediakan.
- Plasentah sudah lahir
13. Jika selaput ketuban robek pakai sarung tangan lakukan eksplorasi
kembali.
- Tidak adanya selaput ketuban yang robek
14. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, Plasenta lahir pada
pukul : 05:20, lengkap, berat : 500 gram, kotiledon 18 buah, insersi
sentralis, panjang tali pusat 52 cm, diameter 20 cm. melakukan masase
uterus, meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan masase
dangan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi
(fundus menjadi keras).
- Massase sudah dilakukan
15. Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun janin
dan selaput ketuban untuk memastikan bahwa selaput ketuban lengkap dan
utuh. Meletakkan plasenta di dalam kantung plastik atau tempat khusus.
- Plasenta dan selaput ketuban lengkap
16. Mengevaluasi ada/tidaknya laserasi pada vagina dan perineum, dan
memantau jumlah darah yang keluar ternyata jumlah darah yang keluar ±
100 cc.
- Tidak adanya laserasi
Rantauprapat, 24 Mei 2017

(Desi Lestari)

3.2.3 Data Perkembangan


Tanggal : 24-Mei-2017 Pukul : 05.20 wib
S
Ibu merasa lelah setelah melahirkan
O
TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, kontraksi uterus teraba keras, TFU : 2 jari
dibawah pusat, kandung kemih kosong, perineum utuh, jumlah darah yang
keluar dalam batas normal (±100 cc).
A
Ibu postpartum kala IV
P
1. Melakukan pemantauan kala IV selama 2 jam setelah persalinan
- Sudah dilakukan pemantauan kala IV
2. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik.
- Uterus ibu berkontraksi dengan baik
3. Mengevaluasi perdarahan persalinan vagina.
- Tidak terjadi perdarahan
4. Mencelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan ke dalam larutan
klorin 0,5 % tanpa membuka sarung tangan tersebut dengan air DTT dan
keringkan dengan kain yang bersih dan kering.
- Kedua tangan telah dibersikan
5. Memakai sarung tangan untuk memeriksa fisik bayi.
- Tidak menggunakan handscoon
6. PB : 52 cm, BB : 3500 gram, LK : 34, LD : 32
- Sudah dilakukan pemeriksaan fisik bayi
7. Satu jam pertama, vitamin k1 1mg IM di paha kiri bawah lateral.
- Sudah disuntikan vitamin k1 1mg IM di paha kiri bayi
8. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam :
a. Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan.
b. Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca persalinan.

Tabel 3.4
Pemantauan 2 jam pertama Post Partum
No Waktu TD Nadi Suhu TFU Kontraksi Kandung Darah yang
Kemih
keluar

1 05.20 110/70 80 36 2 jari dibawah Baik Kosong 60 cc


pusat
05.35 110/80 80 2 jari dibawah Baik Kosong 40 cc
pusat
05.50 110/70 80 2 jari dibawah Baik Kosong 30 cc
pusat
06.05 110/70 80 2 jari dibawah Baik Kosong 20 cc
pusat
2 06.35 110/70 82 3 jari dibawah Baik Kosong 10 cc
pusat
07.05 110/70 84 36,6 3 jari dibawah Baik Kosong 10 cc
pusat

11 Menempatkan semua peralatan di dalam larutan klorin 0,5 % untuk


dekontaminasi (10 menit). Mencuci dan membilas peralatan setelah
dekontaminasi.
- Alat sudah di dekontaminasi
12 Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah
yang sesuai.
- Bahan-bahan terkontaminas sudah di masukkan ke dalam plastik
13 Membersihkan ibu dengan menggunakan air disinfeksi tingkat tinggi.
Membersihkan cairan ketuban, lendir dan darah. Membantu ibu memakai
pakaian yang bersih dan kering.
- Ibu sudah dibersikan
14 Memastikan bahwa ibu nyaman. Membantu ibu memberikan ASI.
Menganjurkan keluarga untuk memberikan ibu minuman dan makanan
yang diinginkan.
- Ibu sudah diberi minum oleh keluarga
15 Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5 %,
membalikkan bagian dalam ke luar dan merendamnya dalam larutan klorin
0,5 % selama 10 menit.
- Sarung tangan kotor sudah di letakkan di plastik
16 Melengkapi partograf ( halaman depan dan belakang ).
- Partograf sudah diisi
Rantauprapat, 24 Mei 2017

(Desi Lestari)

3.3. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologis pada Ny. P di Klinik
Bersalin bidan Hj. Mayar S. Ritonga Jl. Siringo-ringo Kelurahan
Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu.
Tanggal : 24-Mei-2017 Pukul : 11.20 wib
Nama : Ny. P Nama : Tn. M
Umur : 21 Tahun Umur : 35 Tahun
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia Suku/Bangsa : Karo/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Talsim Gg Pancing Kel. Siringo-ringo

Data Subjektif
1. Ibu mengatakan mules pada perutnya
Data Objektif
1. Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan fisik
a. Tanda Vital
TD : 110/70
Temp : 360C
RR : 22x/i
Pols : 80x/i
b. Payudara
 Pengeluaran : Ada
 Bentuk : Asimetris
 Puting Susu : Menonjol
c. Uterus
 Konsistensi uterus : Keras
 TFU : 2 Jari dibawah pusat
 Kontraksi uterus : Baik
d. Pengeluaran Lochea rubra
 Warna : Merah
 Bau : Amis
 Jumlah : 50 cc
 Konsistensi : Cair
e. Perineum : Tidak ada laserasi
f. Kandung Kemih : Kosong
g. Ekstermitas
 Odem : Tidak ada
 Kemerahan : Tidak ada
 Refleks patella : (+) Kanan,(+)Kiri
Analisa
Ny. P 6 jam post partum
Penatalaksanaan
1. Memberikan informasi tentang keadaan Ibu : Keadaan umum ibu baik,dengan
vital sign TD 110/70 mmHg, pols 82 x/I, RR 22 x/I, suhu 360 C.
 Ibu sudah mengetahui keadaannya
2. Menjelaskan pada ibu bahwa mules yang dialami adalah hal yang wajar
karena proses pengembalian uterus seperti semula.
 Ibu sudah mengerti dan paham tentang penyebab rasa mules yang ia alami
3. Mengajarkan ibu dan keluarga untuk melakukan masase fundus uteri yaitu
dengan cara meletakkan 4 jari tangan di fundus dan melakukan gerakan
memutar searah jarum jam sebanyak 15 x.
 Ibu dan Keluarga sudah mengerti cara melakukan masase uterus dan sudah
melakukannya.
4. Menganjurkan ibu untuk sesering mungkin menyusui bayinya dan
menjelaskan manfaat ASI yang pertama kali keluar.
 Ibu belum menyusui bayinya karena puting susu ibu kotor dan ibu sudah
mengetahui manfaat ASI yang pertama kali keluar.
5. Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu tentang :
a. Menganjurkan ibu untuk lebih banyak istirahat.
b. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk memberikan makanan yang
mengandung menu seimbang, yaitu : 4 sehat 5 sempurna. Seperti , 1-2
piring nasi, sayur, ikan, buah-buahan dan satu gelas susu serta
menganjurkan ibu dan keluarga untuk tidak membatasi makanan yang
diinginkan ibu.
c. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk menjaga kebersihan ibu terutama
kebersihan vagina dengan mengganti doek setiap kali basah.
d. Menganjurkan Ibu untuk merawat payudara dengan cara :
- Jaga payudara tetap bersih dan kering terutama puting susu
- Gunakan BH yang menyokong
6. Mengajarkan ibu posisi menyusui yang baik yaitu
a. Lengan ibu menopang kepala, leher dan seluruh badan bayi. Muka bayi
menghadap kepayudara ibu, hidung bayi kedepan putting susu dan perut
bayi menyentuh perut ibu.
b. Ibu mendekatkan bayi ketubuhnya
c. Ibu menyentuhkan putting susu kebibir bayi menunggu hingga mulut bayi
terbuka lebar, kemudian mengarahkan mulut bayi keputing susu sampai
bibir bayi menangkap putting susu dan menghisap dengan baik.
 Ibu sudah mengetahui caraa menyusui yang benar
7. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda bahaya masa nifas seperti :
a. Sakit kepala terus-menerus
b. Pengeluaran cairan yang berbau busuk
c. Nyeri bagian bawah perut
d. Pandangan kabur
e. Demam dengan suhu tubuh 380C atau lebih
f. Payudara memerah, panas, bengkak dan sakit
 Ibu sudah tau tanda-tanda bahaya masa nifas
8. Memberikan terapi pada ibu berupa obat-obatan yaitu: Injeksi B12 2 cc, dan
minum Tryocid, B.Complek, dan Omestan 2x sehari
 Ibu sudah disuntikkan B12, dan meminum Tryocid, B.Complek dan
Omestan
9. Bidan melakukan kunjungan ulang pada tanggal 30-Maret-2017
 Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan ulang
Rantauprapat, 24 Mei 2017
(Desi Lestari)

2.3.1 Data Perkembangan


Tanggal: 30-Maret-2016 Pukul : 10.00 wib
S:
1. Ibu mengatakan perutnya mules
2. Ibu mengatakan bayinya menyusu
O:
Keadaan Umum : Baik
TD : 110/70
Pols : 82x/i
Temp : 36oC
RR : 20x/i
TFU : Pertengahan pusat dan simpisis
Lochea : Berwarna kuning berisi darah dan lendir (sanguinolenta)
A:
Ny. P 6 hari postpartum
P:
1. Memberikan informasi tentang keadaan Ibu : Keadaan umum ibu baik,dengan
vital sign TD 110/70 mmHg, pols 82 x/I, RR 20 x/I, suhu 36 0 C.
 Ibu sudah mengetahui keadaannya
2. Memastikan involusi uteri ibu berjalan normal, TFU pertengahan pusat
dengan simfisis, kontraksi uterus teraba keras Lochea berwarna kuning berisi
darah dan lendir (sanguinolenta).
 Ibu dalam keadaan normal
3. Bidan akan kunjungan ulang pada tanggal 07-April-2017
 Ibu bersedia dilakukan kunjungan ulang
Rantauprapat, 30 Mei 2017

(Desi Lestari)
3.3.2 Data Perkembangan
Tanggal : 07-April-2017 pukul : 11.00 wib
S:
Ibu mengatakan bayinya menyusu
O:
Keadaan Umum : Baik
TD : 110/70
Pols : 82x/i
Temp : 36oC
RR : 20x/i
TFU : Tidak teraba / bertambah kecil
Lochea : Berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi (serosa)
A:
Ny. P 2 Minggu postpartum
P:
1. Memberikan informasi tentang keadaan Ibu : Keadaan umum ibu baik,dengan
vital sign TD 110/70 mmHg, pols 82 x/I, RR 20 x/I, suhu 36 0 C.
 Ibu sudah mengetahui keadaannya
2. Memastikan involusio uteri ibu berjalan normal, TFU sudah tidak teraba di atas
simfisis, Lochea berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi (serosa)
- Ibu dalam keadaan normal
3. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang mengandung menu seimbang
dan menganjurkan keluarga untuk tidak membatasi makanan yang diinginkan
ibu.
- Ibu untuk makan makanan yang mengandung menu seimbang
4. Bidan akan melakukan kunjungan ulang pada tanggal 11-Mei-2017
 Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang
Rantauprapat, 07 April 2017

(Desi Lestari)
3.3.3 Data Perkembangan
Tanggal : 11-Mei-2017 Pukul : 10.00 wib
S :
1. Ibu mengatakan tidak ada keluhan.
2. ibu mengatakan ingin ber-KB.
O:
Keadaan Umum : Baik
TD : 110/70
Pols : 80x/i
Temp : 36oC
RR : 20x/i
TFU : Tidak teraba
Lochea : Cairan putih (alba)
A:
Ny.Y PII A0 6 minggu Post Partum
P:
1. Memberikan informasi tentang keadaan Ibu : Keadaan umum ibu baik,dengan
vital sign TD 110/70 mmHg, pols 80 x/I, RR 20 x/I, suhu 360 C.
 Ibu sudah mengetahui keadaannya
2. Memastikan involusio uteri ibu berjalan normal, TFU sudah tidak teraba,
Lochea berwarna putih (alba)
 Ibu dalam keadaan normal
3. Memberitahu ibu macam-macam dan jenis alat kontrasepsi beserta efek
samping, keuntungan dan kerugiannya dan menganjurkan ibu untuk memilih
alat kontrasepsi yg akan digunakan
 Ibu sudah mengerti penjelasan bidan dan memilih KB suntik 1 bulan
4. Memberitahukan ibu tentang efek samping KB suntik 1 bulan
 Ibu sudah mengetahui efek samping dari KB suntik 1 bulan
Rantauprapat, 11 Mei 2017

(Desi Lestari)
3.4 Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Fisiologis Di Klinik Bersalin
bersalin bidan Hj. Mayar S. Ritonga Jl. Siringo-ringo Kelurahan
Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu.
Tanggal 24-Maret-2017
Nama bayi : Bayi Ny.P
Umur bayi : 6 jam
Tgl/jam /lahir : 24-03-2017
Jenis kelamin : Laki-laki
No.status Reg :-
Berat badan : 3500 gram
Panjang badan : 52 cm
Data Subjektif
Riwayat kehamilan : PII A0, usia kehamilan aterm, bayi dalam keadaan sehat
Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum ; baik
Suhu : 36,2ºc Pernafasan : 48x/menit
Nadi : 110x/menit Berat badan : 3500 g
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : tidak ada caput succedenum, lingkar kepala : 34 cm,
lingkar Dada : 32 cm, Lingkar lengan 10 cm
b. Mata : simetris, tidak ada perdarahan dan kotoran, sklera putih
dan konjungtiva merah mudah , reflex mengedip positif
c. Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung
d. Mulut : Bersih
Refleks rooting (+)
Refleks sucking (+)
e. Telinga : Simetris, tidak ada pengeluaran cairan
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
g. Dada : Simetris, tidak ada bunyi mur-mur dan wheezing
h. Abdomen : Normal, tidak ada pembesaran
i. Tali Pusat : Dalam keadaan kering dan tidak ada perdarahan
j. Kulit : Kemerahan dan turgor baik
k. Punggung : Tidak ada Spinabifida
l. Ektremitas :
Atas : tidak ada polidaktili dan sindaktili, reflek grasping (+)
Bawah : simetris, tidak ada kelainan, reflex plantar (+) dan
babinski (+)
m. Getetalia : Bersih, tidak ada kelainan
n. Anus : Berlubang, tidak ada kelainan
BAK : Sudah BAK Pukul : 07.30 wib
BAB : Belum BAB
Analisa
Bayi Ny. P cukup bulan neonatus 6 jam dengan keadaan baik
Penatalaksanaan
1. Mengobservasi tanda – tanda vital dan tangisan bayi
2. Memberikan inj. Vitamin k 1 jam setelah bayi lahir
3. Memandikan bayi 6 jam setelah bayi lahir
4. Memenuhi nutrisi bayi dengan menyusukan bayi pada ibunya.
5. Lakukan perawatan tali pusat dengan cara membungkus tali pusat dengan
kain kasa steril yang diberi betadine dan dapat diganti setiap kali
basah/kotor atau setiap habis mandi.
6. Lakukan pemeliharaan kebersihan bayi dengan mengganti popok, pakaian,
gurita, dengan kain yang bersih setiap kali kotor/basah.
7. Menjaga kehangatan tubuh bayi agar tidak hipotermi, dengan cara
membedung atau memakaikan baju dan topi serta didekatkan dengan
ibunya
Rantauprapat, 24 Maret 2017

( Desi Lestari )
3.4.2 Catatan Perkembangan
Tanggal: 30-Maret-2017 Pukul : 10.00 wib
S:
Ibu mengatakan Tidak ada keluhan
O:
KU : Baik sesak : Tidak ada
Suhu : 36,5 ºC sianosis : Tidak ada
P : 40x/i Reflek isap : baik
BB : 3600 gram, Abdomen : tidak kembung
tali pusat : sudah putus infeksi : Tidak ada
BAK : sudah BAB : belum
A:
Bayi Ny. P cukup bulan neonatus 6 hari dengan keadaan baik.
P:
1. Mengobservasi tanda – tanda vital dan tangisan bayi
2. Mengingatkan ibu agar menjaga pusat tetap dalam keadaan kering dan bersih
3. Mengingatkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin dan setelah
selesai menyusui bayi disendawakan dengan cara punggung bayi di massase
agar bayi tidak muntah
4. Mengingatkan ibu untuk tidak memberikan bayi makanan yang lain sampai
bayi berusia 6 bulan, hanya ASI saja yang diberikan

Rantauprapat, 30 Maret 2017

( Desi Lestari )

3.4.2 Catatan Perkembangan


Tanggal : 07-04-2017 pukul : 11.30 wib
S :-
O :
KU baik, suhu 36ºc, BB 3700 gram,
A:
Bayi Ny. P Usia 2 minggu dengan keadaan baik
P :
1. Mengobservasi tanda – tanda vital bayi
2. Mengingatkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin dan setelah
selesai menyusui bayi disendawakan dengan cara punggung bayi di masasse
agar bayi tidak muntah
3. Mengingatkan ibu untuk tidak memberikan bayi makanan yang lain selain
ASI sampai bayi berusia 6 bulan , hanya ASI yang diberikan
4. Menganjurkan agar bayi diberikan imunisasi HB 0 dan imunisasi lanjutan (
BCG dan POLIO I)

Rantauprapat, 07 April 2017

( DESI LESTARI )

3.5 Asuhan Kebidanan Pada Keluarga Berencana Di Klinik Bersalin bersalin


bidan Hj. Mayar S. Ritonga Jl. Siringo-ringo Kecamatan Rantau Utara
Kabupaten Labuhanbatu.
Nama : Ny. P
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
PENGKAJIAN ASUHAN Tgl Pengkajian:11 Mei 2017
KEBIDANAN PADA KELUARGA Jam : 10.00 wib
Mahasiswa : Desi Lestari
DATA SUBJEKTIF
Ibu ingin menggunakan KB suntik 1 bulan
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum : Baik
Keadaan umum : Stabil
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Pols : 80 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36 0C
ANALISA
Ny. P SUNTIK KB 1 BULAN
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, bahwa ibu dalam keadaan baik
 TD : 110/70 Mmhg
- RR : 20x/i
- Pols : 80x/i
- Suhu: 360C
2. Memberitahu ibu tentang jenis-jenis alat Kontrasepsi, manfaat dan efek
samping dari semua jenis KB
3. Menanyakan alat Kontrasepsi apa yang akan ibu pilih
4. Setelah mengetahui alat kontrasepsi yang ibu pilih kembali dan
memberitahukan ibu inform consent untuk persetujuan tindakan medis
5. Ibu telah menjadi akseptor KB suntik 1 bulan dan akan melakukan
kunjungan ulang pada tanggal 8 juni 2017

Rantauprapat, 11 Mei 2017


( DESI LESTARI )

Anda mungkin juga menyukai