Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PROSES DIFUSI DAN OSMOSIS

Pembimbing: Dwi Wahyuni, M.Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 1 kelas XI-5

Nama Anggota Kelompok :

1) Hilmi Dzakiana Maulidia (10)


2) Kalila Anafah (15)
3) Khalif Anandatama (16)
4) Shauma Aulya Zahra (33)

SMA NEGERI 1 BOJONEGORO


I. Judul

‘Difusi dan Osmosis’

II. Tujuan Praktikum


- Untuk memahami permasalahan yang terjadi dalam percobaan mengenai difusi.
- Untuk mengamati dan menjelaskan proses terjadinya proses difusi.
- Untuk memahami permasalahan yang terjadi dalam percobaan mengenai osmosis.
- Untuk mengamati dan menjelaskan proses terjadinya osmosis.

III. Teori Dasar

3.1 Difusi

Mekanisme lalu lintas membran sel dibedakan menjadi dua yaitu tanspor pasif dan
transport aktif. Transpor pasif merupakan difusi suatu zat melintasi membran biologis
tanpa pengeluaran energi, misalnya: difusi dan osmosis. Sedangkan transpor aktif
merupakan pergerakan zat melintasi membran plasma dengan diiringi penggunaan
energi akibat adanya gerakan yang melawan gradient konsentrasi yang diperantai oleh
membran plasma, misalnya transport natrium-kalium, eksositosis dan endositosis.
Menurut Rachmadiarti (2007:69), difusi adalah gerakan molekul dari konsentrasi lebih
tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah, yaitu penurunan gradien konsentrasi sampai
mencapai keseimbangan dan penyebarannya seimbang. Difusi merupakan proses fisik
yang dapat diamati dengan beberapa tiap molekul. Sebagai contoh, ketika cat warna di
tempatkan dalam air molekul zat warna dan molekuair bergerak dalam berbagai arah,
yang arahnya dari daerah dengan konsentrasi lebih rendah. Akhirnya, zat warna larut
dalam air, menghasilkan larutan berwarna.

Proses difusi molekul yang berukuran besar dapat melewati membran sel tanpa
bantuan protein pembawa sedangkan pada proses difusi terfasilitasi membutuhkan
bantuan protein pembawa. Alasan yang benar yaitu pada proses difusi molekul yang
berukuran kecil dapat melewati membran sel tanpa bantuan protein pembawa
sedangkan pada proses difusi terfasilitasi membutuhkan bantuan protein pembawa.
Menurut Sumadi dan Marianti A. (2007), proses difusi terfasilitasi menggunakan
XIII. Saran

Saran kami terhadap praktikum biologi kedepannya adalah lebih berhati-hadi


dalam menggunakan alat-alat di dalam tempat praktikum, lebih memperhatikan waktu
yang dibutuhkan dalam pengujian sampel, mempelajari tahapan praktikum yang ada
sesuai dengan yang telah dijabarkan, jika ada sesuatu yang kurang jelas lebih baik
ditanyakan langsung kepada pembimbing, dan membuat laporan sesuai dengan fakta
dan runtut sesuai dengan yang telah diperintahkan.

Anda mungkin juga menyukai