Fisika Modul 3 KB 4 - Alat Optik PDF
Fisika Modul 3 KB 4 - Alat Optik PDF
DAR 2/Profesional/184/012/2018
A. PENDAHULUAN ............................................................................................1
1. Cahaya ......................................................................................................... 2
E. TUGAS ...........................................................................................................38
G. RANGKUMAN ..............................................................................................41
- iv -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
A. PENDAHULUAN
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
-1-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
D. URAIAN MATERI
1. Cahaya
Pada abad ke 17 Isaac Newton menemukan bahwa cahaya terdiri dari
partikel halus (corpuscles) yang memancar ke semua arah dari sumbernya
(Teori Partikel)
Teori ini dapat digunakan untuk menerangkan pemantulan cahaya,
tetapi ketika menerangkan peristiwa pembiasan cahaya ia menghadapi batu
sandungan, karena cahaya harus dianggap menjadi lebih cepat ketika
memasuki medium yang padat karena daya tarik gravitasi lebih kuat.
Christian Huygens (1678) menyatakan bahwa cahaya dipancarkan ke
semua arah sebagai muka-muka gelombang (Teori Gelombang)
Teori dualitas partikel-gelombang menggabungkan teori yang
sebelumnya, dan menyatakan bahwa cahaya adalah partikel dan gelombang.
Pertama kali dijelaskan oleh Albert Einstein pada awal abad 20, berdasarkan
karya tulisnya tentang efek fotolistrik, dan hasil penlitian Planck.
Lebih umum lagi, teori tersebut menjelaskan bahwa semua benda
mempunyai sifat partikel dan gelombang.
a. Prinsip Huygens
Prinsip ini dikemukakan oleh ilmuwan Belanda, Christian Huygens
pada tahun 1678, yaitu suatu metode numerik geometrik untuk mencari
bentuk gelombang cahaya pada suatu saat kemudian.
Dari suatu sumber cahaya, setiap saat selalu terbentuk muka
gelombang / wavefront (tempat kedudukan titik-titik yang fasenya sama).
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
Garis menuju ke arah luar dari titik sumber gelombang dan tegak lurus
muka gelombang disebut sinar. Sinar cahaya merambat lurus dengan
kecepatan tetap c , sehingga pada saat t sekon jarak yang ditempuhnya
adalah :
r ct
Panjang gelombang cahaya adalah :
c (
cT
f (1)
2. Sifat Cahaya
a. Cahaya merambat lurus
Kita tahu, banyak sekali contoh yang menunjukkan bahwa cahaya
berjalan/ merambat lurus, antara lain: kita tidak bisa melihat benda yang
berada di balik dinding. Mengapa? Mata kita terkesan melihat benda apabila
ada sinar cahaya dari benda tersebut masuk ke mata. Jadi kita tidak bisa
melihat adanya benda dibalik dinding disebabkan oleh tidak adanya sinar
cahaya dari benda tersebut ke mata kita karena terhalang dinding. Contoh lain
adalah adanya sinar matahari yang memancar ke segala arah dan seberkas
masuk ke ruangan melalui lubang kecil di atap rumah, sedangkan lainnya
terhalang oleh atap. Akan tetapi lama kelamaan seluruh ruangan terlihat
terang. Mengapa ini terjadi? Sinar yang masuk lubang dipantul-pantulkan oleh
dinding, sehingga akhirnya semua sisi ruangan menjadi terang. Disisi lain bisa
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
dijelaskan melalui. teori tentang cahaya yang berjalan lurus ke segala arah dari
prinsip Huygens tentang gelombang cahaya, yang ditampilkan pada gambar
1.
Gambar 3: Warna pelangi akibat titik air hujan yang terkena sinar
matahari.
1. Sinar datang, sinar pantul, sinar bias dan garis normal bidang batas,
terletak dalam satu bidang datar.
2. Untuk Pemantulan: Sudut datang (i) sama besar dengan sudut pantul
(r)
i = r
3. Untuk Pembiasan: Perbandingan antara sinus sudut datang (i)
dengan sinus sudut bias (r’) merupakan nilai yang konstan (Hukum
Snellius)..
Gambar 4: Sinar datang ke bidang batas antara 2 medium, sebagian dipantulkan dan
sebagian yang lain dibiaskan.
Marilah kita pelajari dari hukum yang pertama:
1. Sinar datang, sinar pantul, sinar bias dan garis normal bidang batas,
terletak dalam satu bidang datar.
Bidang manakah yang disebut satu bidang datar itu?
Amati peristiwa pemantulan pada gambar 5 :
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
Gambar 5: Sinar didatangkan ke cermin datar, akan dipantulkan, sehingga siar datang,
garis normal dan sinar pantul terletak pada bidang datar
Sinar datang dari laser pointer, sinar pantul dari cermin dan garis
normal yang tegak lurus cermin, semuanya berada pada satu bidang datar,
yaitu bidang yang tegak lurus cermin.
Sekarang hukum yang ke 2:
2. Untuk Pemantulan: Sudut datang (i) sama besar dengan sudut pantul
(r)
i = r
𝜃𝑖 = 𝜃𝑟 (4)
3. Untuk Pembiasan: Perbandingan antara sinus sudut datang (i) dengan sinus
sudut bias (r’) merupakan nilai yang konstan (Hukum Snellius).
𝑠𝑖𝑛𝜃𝑎 𝑣𝑎 𝑡 𝑣𝑎
= =
𝑠𝑖𝑛𝜃𝑏 𝑣𝑏 𝑡 𝑣𝑏
𝑠𝑖𝑛𝜃𝑖 𝑣 𝑛′ (
= =
𝑠𝑖𝑛𝜃𝑟 ′ 𝑣′ 𝑛 (5)
𝜃𝑖 = sudut datang
𝜃𝑟 ′ = sudut bias
𝑛′ = indeks bias medium tempat sinar bias
𝑛 = indeks bias medium tempat sinar datang
Contoh soal:
Seberkas cahaya didatangkan dengan sudut datang 60o pada
keping kaca datar yang indeks biasnya 1,5.
a) Berapa sudut bias dalam kaca?
b) Berapa sudut antara sinar bias dan sinar pantulnya
Jawab:
a) Dengan menggunakan hukum Snellius:
sin i n'
sin r ' n
sin 60 o 1,5 3
Maka: sin r ' 0,577
sin r ' 1 3
Jadi: r ' 35,3o
b) Bagaimana menentukan sudut antara sinar bias dan sinar
pantulnya?
Lihat gambar 4.
Karena r 60 o dan r ' 35,3o , maka
Sudut antara sinar bias dan sinar pantul adalah :
90 o
60 o 90 o 35,3o 84,7 o
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
b. Pemantulan sempurna
Sekarang marilah kita perhatikan pembiasan cahaya tersebut
apabila sinarnya didatangkan dari medium rapat menuju ke medium yang
kurang rapat.
Kecepatan cahaya pada medium yang rapat lebih kecil
dibandingkan dengan kecepatan pada medium yang kurang rapat.
Akibatnya:
Sudut bias lebih kecil dari pada sudut datangnya, sehingga pada
sudut datang tertentu sinar dibiaskan menyusuri bidang batas. Sudut
datang tersebut dinamakan sudut kritis.
Apabila sudut datangnya melebihi sudut kritis, sinar dipantulkan
sempurna. Mengapa dinamakan pemantulan sempurna?
Karena sinar semuanya akan dipantulkan, tidak ada yang dibiaskan.
Jadi, berapa besar sudut kritis?
Dari persamaan hukum snellius, besar sudut kritis adalah besar
sudut datang apabila sudut biasnya 90o.
sin i n' sin k n'
....
sin r ' n sin 90 o
n
Atau:
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
n' (
sin k
n (6)
dimana n' n
d
bernilai minimum bila 0, maka :
d i1
nmerah
biru
nbiru merah
Jadi, makin besar panjang gelombang, indeks bias medium
terhadapnya makin kecil.
Contoh kebergantungan indeks bias medium (n) terhadap laju
gelombang ( v ) dalam medium, pada peristiwa dispersi cahaya.
Sudut pemisahan antara sinar merah dan ungu yang keluar dari
prisma disebut sudut Dispersi, yang besarnya:
D r 2 'u r 2 ' m (11)
Contoh Soal:
Jika sudut puncak prisma 72o, berapa sudut datang minimum pada
prisma agar berkas sinar muncul dari sisi seberangnya (sinar hampir
dipantulkan sempurna)? Nprisma = 1,52.
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
Jawab:
Sinar bias pada permukaan 2 menyusuri bidang prisma. Berarti
nudara 1
sudut i 2 k . Dengan hukum Snelius : sin k
n prisma 1,52
Maka i 2 k = 41,14o.
Jarak antara permukaan cermin (V= Vertex) dan titik Fokus (F)
dapat dicari sebagai berikut:
Sinar datang dari jauh tak berhingga sejajar sumbu utama
mengenai cermin pada titik L. Garis OL adalah garis normal cermin.
Sehingga i r . Sudut LOF = i , maka segitiga LOF merupakan
segitiga sama kaki. Untuk sinar paraksial (landai), sudut kecil, sehingga
R
FL FV
2
Jadi
R (
f
2 (12)
Gambar 12: Pembentukan bayangan dari suatu benda di depan cermin cekung,
menghasilkan bayangan nyata, terbalik, diperbesar.
Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus adalah:
1 1 1 2 (
s s' f R (13)
a. Apabila negatif pada sisi kanan, artinya salah satu dari benda dan
bayangan bernilai negatif, atau bersifat maya., dan sisi kiri positif
yang artinya bayangannya tegak.
b. Apabila negatifnya di sisi kiri, maka bayangannya terbalik, dan
tentunya sebelah kanan positif. Jadi, benda dan bayangan dua-duanya
nyata, atau dua-duanya maya.
Contoh Soal:
Seorang dokter gigi ingin melihat gigi pasien dengan menggunakan
cermin. Cermin tersebut diletakkan 6 cm disamping gigi, sehingga tampak
bayangan gigi pada cermin 1,5 kali besar giginya. Cermin cekung atau
cembungkah yang digunakan dokter gigi? Berapa radius
kelengkungannya?
Jawab:
Cermati soalnya. Bayangan terlihat di cermin, berarti bayangan
maya. (s’<0). Ini berarti bayangan tegak.
−𝑠′
𝑀 = 1,5 =
𝑠
Tanda negatif di depan s’ menunjukkan bayangannya maya.
Jarak bayangan 𝑠 ′ = −1,5 ⋅ 6 = −9 𝑐𝑚.
1 1 1
Dengan rumus 𝑠 + 𝑠′ = 𝑓
1 1 1
−9=𝑓
6
𝑓 = 18 𝑐𝑚
Radius kelengkungannya 𝑅 = 36 𝑐𝑚.
Karena jarak fokusnya bernilai positif maka cermin yang
digunakan adalah cermin cekung.
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
Gambar 13: Pembentukan bayangan dari suatu benda di depan cermin cembung,
menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil.
1 1 1 (
s s' f 15)
Dari rumus (15) di atas, nilai 𝑠 ′ selalu negatif untuk benda nyata.
Jadi bayangannya selalu maya dan nilai s’ selalu lebih kecil dari f. Oleh
karena itu bayangan selalu diperkecil dan letaknya didepan titik Fokus.
Cara menggambarkan pembentukan bayangannya, cobalah buka
power point (animasi) berikut.
Tugas :
Amati tongkat kecil yang dimasukkan ke dalam wadah/gelas yang
berisi air. Apakah tokat kelihatan lurus atau bengkok? Apabila bengkok,
kemana arahnya? Jalan sinarnya sesuai dengan gambar 14a atau 14b?
Gambarkan jalannya sinar untuk meyakinkan jawaban anda
Cahaya dari suatu benda yang berada pada medium dengan indeks
bias n, didatangkan pada permukaan lengkung dari medium n’ yang lebih
besar dari n, akan dibiaskan dengan sudut bias yang lebih kecil.
Terdapat hubungan antara jarak benda (s)), jarak bayangan ((s’),
indeks bias medium (n dan n’) dan R yaitu:
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
𝑛 𝑛′ 𝑛′ − 𝑛 (
+ =
𝑠 𝑠′ 𝑅 (16)
1 1 𝑛𝑙 − 𝑛 1 1 (
+ = ( − )
𝑠 𝑠′ 𝑛 𝑅1 𝑅2 (19)
Nilai pada ruas kanan adalah 1/jarak fokus lensa:
1 𝑛𝑙 − 𝑛 1 1 (
= ( − )
𝑓 𝑛 𝑅1 𝑅2 (20)
Sehingga persamaan pembiasan pada lensa adalah:
1 1 1 (
s s' f (21)
Gambar 17: :Sinar datang dari jauh tak berhingga, dibiaskan menuju ke titik
Fokus 𝐹2 = 𝐹′.(titik Fokus untuk sinar bias)
Pembiasannya berantai.:
Lihat animasi pada power point tentang pembiasan berantai berikut:
Sinar didatangkan dari benda yang berada di medium udara, dibiaskan
oleh lensa pertama sehingga terbentuk bayangan apabila tidak ada lensa
ke dua. .
Apabila di belakang lensa pertama ditempatkan lensa ke dua, maka
sinar bias dari lensa pertama dibiaskan lagi oleh lensa ke dua. Dengan
kata lain, bayangan dari lensa pertama menjadi benda bagi lensa ke dua.
Maya atau nyatakah benda ini? Bayangan akhir yang dihasilkan adalah
bayangan dari lensa ke dua yang sifatnya nyata.
Lensa Gabungan
Lensa gabungan ini adalah gabungan dari dua lensa menjadi satu
lensa. Oleh karena itu, bagian yang dilekatkan harus mempunyai jari-jari
yang sama. Contoh:
Lensa gabungan ini terdiri dari dua lensa yaitu lensa pertama yang
dibatasi oleh permukaaan cembung dengan radius 𝑅1 dan cekung dengan
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
Contoh soal:
Pada sebuah cawan dari kaca dengan indeks bias 1,5 yang
berbentuk lensa cekung dengan radius permukaan cekung 15 cm, diisi
4
dengan air dengan indeks bias . Berapa indeks bias lensa gabungan
3
kaca-air?
Jawab:
Kaca: Dengan menggunakan persamaan (20) diperoleh :
1 1,5 − 1 1 1 0,5
= ( − )=−
𝑓𝑘𝑎𝑐𝑎 1 − 15 ∞ 15
𝑓𝑘𝑎𝑐𝑎 = −30 𝑐𝑚.
Air : Dengan menggunakan persamaan (20) diperoleh
4 1
1 −1 1 1
= 3 ( − )= 3
𝑓𝑎𝑖𝑟 1 ∞ −15 15
𝑓𝑎𝑖𝑟 = 45 𝑐𝑚
Jadi nilai jarak fokus gabungannya digunakan persamaan (22):
1 1 1 −3 + 2 −1
= + = =
𝑓𝑔𝑎𝑏 −30 45 90 90
𝑓𝑔𝑎𝑏 = −90 𝑐𝑚
Kekuatan Lensa
Kekuatan lensa (P) adalah kemampuan dari suatu lensa untuk
memfokuskan sinar yang datang padanya. Makin besar jarak fokusnya,
makin sulit suatu lensa untuk memokuskan sinar yang datang padanya.
Jadi besaran ini berbanding terbalik dengan jarak fokus lensa.
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
1 (
𝑃=
𝑓 (𝑚) (23)
6. Alat optik
a. Mata
Tampang lintang dari mata, diperlihatkan oleh gambar berikut.
makin mengecil ke luar, indeks bias terluar 1,386. Lensa ini disangga oleh
otot-otot lensa, yang mengatur cembung / pipihnya lensa.
Vitreous humor : Ruang dibelakang lensa mata yang terdiri dari
cairan dengan indeks bias nvh = 1,337.
Retina : Retina adalah lapisan yang paling sensitif terhadap cahaya,
tempatnya pada bagian belakang mata, menutupi sekitar 65% permukaan
dalam mata. Sel-sel photosensitif (terdiri dari syaraf-syaraf bentuk batang dan
kerucut) dalam retina mengubah energi cahaya menjadi sinyal-sinyal yang
dibawa ke otak oleh otot-otot halus di bagian belakang mata yang
berhubungan dengan otak.
Ditengah retina terdapat fovea centralis yang merupakan pusat cahaya
yang masuk ke mata mengerucut, hingga menimbulkan kesan kita melihat
benda/ warna.
Bintik kuning : Bintik kuning berada pada pusat retina yang diameter
nya 2,5- 3 mm. Pada pusatnya terdapat fovea centralis.
Bintik buta dan syaraf optik: Syaraf optik membawa sinyal listrik
dari retina ke otak untuk diproses. Suatu titik ditempat keluarnya syaraf optik
dari retina, tidak mempunyai batang dan kerucut sama sekali, disebut bintik
buta.
Akomodasi : Adalah kemampuan mencembung / memipihnya lensa
kristal yang disangga oleh otot-otot mata agar bayangan benda yang dilihat
jatuh tepat pada bintik kuning. Otot dalam keadaan rileks bila mata sedang
melihat benda-benda di . Mata yang demikian dikatakan tidak
berakomodasi. Apabila benda berada pada jarak tertentu (finite), otot
menegang. Mata demikian ini dikatakan berakomodasi. Mata dikatakan
berakomodasi maksimum bila digunakan untuk melihat benda yang paling
dekat yang masih jelas terlihat (titik dekat).
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
b. Kaca Mata
Mata normal mempunyai titik dekat (jarak yang paling dekat yang
masih bisa dilihat dengan jelas) pada jarak kira-kira 25 cm dari mata dan titik
jauh (jarak paling jauh yang masih bisa dilihat dengan jelas) pada jarak .
Kacamata digunakan untuk menolong mata yang titik jauh / titik
dekatnya tidak sama dengan mata normal (mata cacat).
Otot-otot penyangga mata yang cacat tidak dapat bekerja normal
sehingga mata sulit untuk mencembung atau memipih, sehingga bayangan
tidak bisa jatuh pada retina / bintik kuning.
Macam-macam cacat mata dan lensa kacamata untuk menolongnya :
1. Myopi : Lensa mata terlalu cembung dalam keadaan rileks, sehingga tidak
dapat memfokuskan sinar dari ke bintik kuning tetapi lebih ke depan.
Bagaimana menolong mata ini agar dapat melihat dengan jelas benda yang
berada di jauh tak berhingga?
Caranya adalah dengan menggunakan lensa kacamata yang fungsinya
untuk memindahkan benda yang berada di jauh tak berhingga ke titik
jauhnya (titik yang paling jauh dimana benda masih bisa dilihat dengan
jelas). Untuk itu perhatikan animasi berikut:
Dari gambar, sinar sejajar (benda di ∞ ) tidak bisa difokuskan pada bintik
kuning, tetapi didepannya. Mata tersebut hanya bisa memfokuskan benda
di bintik kuning paling jauh di titik tertentu yang disebut titik jauh (=
𝑆𝑛 ) Untuk menolong, digunakan lensa agar benda di ∞ tersebut
dipindahkan ke titik jauhnya (bayangan maya 𝑠 ′ = 𝑆𝑛 )..Lensa apakah
yang digunakan? Dan berapa ukurannya?
Dengan menggunakan rumus pembiasan:
(23)
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
Dari gambar, untuk membaca pada jarak dekat mata normal (s = 25 cm)
tidak bisa difokuskan pada bintik kuning, tetapi dibelakangnya. Mata
tersebut hanya bisa memfokuskan benda di bintik kuning paling jauh di
titik tertentu yang disebut titik jauh (= 𝑆𝑛 ) Untuk menolong, digunakan
lensa agar benda di ∞ tersebut dipindahkan ke titik jauhnya (bayangan
maya 𝑠 ′ = −𝑆𝑛 )..Lensa apakah yang digunakan? Dan berapa ukurannya?
Dengan menggunakan persamaan untuk pembiasan pada lensa dihasilkan:
(24)
Nilai f1 positif, oleh karena itu lensa yang digunakan lensa positif.
3. Astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan oleh ketidaksimetrisan
cornea mata (kelengkungannya kurang sferis). Untuk menolongnya
digunakan lensa spherocylindric (lensa silindris sferis), dengan jarak fokus
dan perbesaran yang berbeda untuk kedua arah meridian. Pada satu
meridian powernya sampai pada bintik kuning, dan yang lain minimal.
c. Lup
Suatu benda yang ada di depan mata akan membentuk bayangan pada
retina. Makin dekat jarak benda ke mata, bayangan yang dihasilkan makin
besar karena lensa mata berakomodasi, sampai pada titik dekat
mata(Sn=25cm).
Bila benda didekatkan lagi, bayangan tidak akan terjadi pada retina
(bayangan terlihat kabur). Agar bayangan jatuh pada retina, harus
menggunakan lensa positif (untuk menjauhkan benda sampai pada ruang
pandang mata.
d. Mikroskop
Anda tentunya sudah sering menggunakan mikroskop ya, tentunya
untuk melihat benda renik supaya bisa diamati. Karena bendanya sangat
kecil, jadi harus diperbesar dahulu, baru diperbesar sudut pandangnya.
Oleh karena itu diperlukan 2 buah lensa, yaitu lensa obyektif yang
berfungsi memperbesar benda dan karena itu ditempatkan di dekat benda.
Lensa yang ke dua adalah lensa okuler atau lensa mata, yang fungsinya
memperbesar sudut pandang mata. Oleh karena itu diletakkan di dekat mata.
Gambar 26: Bagan dari Mikroskop dan jalannya sinar dari benda hingga terbentuk bayangan
akhir
Perbesaran mikroskop:
𝑠𝑜𝑏 ′ 25
𝑀 = 𝑀𝐿 × 𝑀𝛼 = × (26)
𝑠𝑜 𝑓𝑒
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
Gambar 27: Teleskop astronomi terdiri dari lensa obyektif dengan fokus besar dan lensa
okuler (lensa mata)
Perbesaran teleskop
Perbesaran lensa objektif : (
y'
ML
fo
Perbesaran total lensa objektif dan okuler :
tan 2 y ' se f o
M 2
1 tan 1 y ' f o se
Untuk mata tak akomodasi
f (
M o
fe (27)
G. RANGKUMAN
Prinsip Huygens
Dari suatu sumber cahaya, setiap saat selalu terbentuk muka
gelombang / wavefront (tempat kedudukan titik-titik yang fasenya sama).
Titik-titik pada muka gelombang ini bertindak sebagai sumber titik
(wavelet) gelombang yang baru, disebut sumber sekunder, yang akan
menghasilkan muka gelombang yang baru.
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
Alat Optik
Alat untuk membantu mata yang terdiri dari Loop, mikroskop,
Teleskop, dan lain-lain.
Kacamata digunakan untuk menolong mata cacat.
Macam-macam cacat mata dan lensa kacamata untuk
menolongnya :
1. Myopi : Ditolong drengan lensa negatif
2. Hypermetropia dan Hyperopia :
Ditolong dengan lensa positif
3. Astigmatisma Untuk menolongnya digunakan lensa spherocylindric
(lensa silindris sferis),
Loop untuk membantu mata memperbesar sudut pandang mata.
𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑝𝑎𝑛𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑜𝑝𝑡𝑖𝑘
𝑀𝑎𝑛𝑔𝑢𝑙𝑒𝑟 =
𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑝𝑎𝑛𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Untuk mata tak akomodasi
25
𝑀𝑎𝑛𝑔𝑢𝑙𝑒𝑟 =
𝑓𝑙𝑜𝑜𝑝
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 12: Alat Optik
Mikroskop
Terdiri dari lensa obyektif yang berfungsi memperbesar benda dan
lensa okuler atau lensa mata, yang fungsinya memperbesar sudut pandang
mata.
Teleskop
Teleskop berfungsi untuk melihat benda-benda jauh. Diperlukan
lensa obyektif yang jarak fokusnya besar, yang fungsinya untuk
mendekatkan benda.
H. DAFTAR PUSTAKA