Anda di halaman 1dari 2

Anne Salsabila

LOGGING PRODUKSI

Logging Produksi atau Production Logging adalah teknik well logging yang
dilakukan di sumur produksi dan injeksi, dengan tujuan untuk mengevaluasi sumur
atau kinerja dari reservoir.

Logging produksi mencakup :

 Identifikasi aliran, fasa fluida dan laju alir


 Fluida yang berada di dalam atau di sekitar lubang sumur
 Kinerja zona produksi atau injeksi dan sebagai monitoring
 Kinerja zona yang diproduksi secara commingle dari beberapa zona
 Diagnosa sumur dan troubleshooting, misalnya isolasi zona

Tujuan dilakukannya logging produksi adalah untuk menentukan sifat dan kelakuan
dari aliran. Caranya adalah dengan menentukan :

1. Fluid Velocity / Kecepatan Fluida


2. Fluid Composition / Komposisi Fluida
3. Flow Area

Untuk menentukan fluida satu fasa, hanya dibutuhkan alat yang mendeteksi fluid
velocity dan flow area. Sedangkan untuk fluida lebih dari satu fasa, maka dibutuhkan
alat yang dapat mendeteksi ketiga hal di atas, yaitu fluid velocity, fluid composition
dan flow area.

Berikut ini adalah alat yang digunakan untuk :

1. Penentuan Fluid Velocity / Kecepatan Fluida


 Mechanical Flow Meter / Spinner
 Metode nuklir (Oxygen Activation)
 Pengukuran Temperatur
 Soluble Tracer
2. Penentuan Komposisi / Holdup Fluida
 Pengukuran Densitas (Gradio, Nuklir, Frekuensi)
 Dielectric Constant / Capacitance
 Pengukuran nuclear holdup / pulse neutron
 Pengukuran resistivitas
 Pengukuran optik / refractive index
3. Penentuan Flow Area
 Caliper
 ID (internal diameter) casing / tubing
Peralatan yang digunakan pada Production Logging Test dibagi menjadi 4 (empat)
peralatan utama, yaitu :
1. Spinner Flowmeter Logging.
Spinner Flowmeter Logging Tool digunakan untuk mengetahui flow contribution
(kontribusi) dari lapisan yang diuji. Prinsip kerja dari peralatan ini adalah berdasarkan
jumlah putaran tiap detiknya (RPS), yang disebabkan adanya aliran fluida dari
formasi ke dalam sumur.
Jenis-jenis alat yang digunakan pada Spinner Flowmeter Logging adalah :
a.Dual Flowmeter Interface.
b. Continuous Flowmeter.
c. FullBore Flowmeter.
d. Petal Basket Flowmeter.

2. Temperature Logging.
Peralatan ini berfungsi untuk menentukan adanya aliran fluida. Aliran formasi yang
terdeteksi merupakan aliran fluida dari formasi masuk kedalam sumur (menentukan
adanya fluida produksi) ataupun aliran yang terjadi dari dalam sumur menuju ke
formasi (penentuan titik injeksi).
Prinsip kerja dari temperature logging tool adalah aliran fluida formasi yang masuk
kedalam sumur akan diketahui apabila pada zona tersebut mempunyai temperatur
yang rendah. Sedangkan aliran fluida dari dalam sumur menuju ke formasi biasanya
menunjukkan temperatur yang tinggi.
Jenis-jenis peralatan yang digunakan pada Temperatur Logging adalah :
a. Pressure Temperature Gradiomanometer.
b. Power Interface Cartridge.
c. Manometer Temperature.
d. Gradiometer.

3. Radioactive Logging.
Data hasil dari Radioactive Logging diantaranya untuk menentukan letak kedalaman
dari perforasi, kondisi dari kualitas semen, kebocoran yang terjadi pada casing, dan
jenis material yang masuk ke dalam anulus.
Jenis-jenis peralatan yang digunakan pada Radioactive Logging adalah :
a. Telemetry Gamma-Ray.
b. Caliper.
c. Nuclear Fluid Density.

Anda mungkin juga menyukai