Pengaruh Penerapan Audit Manajemen Atas Persediaan Untuk Meningkatkan Efesiensi Dan Efektivitas Pada PT X
Pengaruh Penerapan Audit Manajemen Atas Persediaan Untuk Meningkatkan Efesiensi Dan Efektivitas Pada PT X
1. Judul
3. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaiman penerapan audit manajemen atas persediaan di PT. Indah Kiat
Pulp & Paper.
2. Seberapa besar pengaruh penerapan audit manajemen atas persediaan untuk
meningkatkan efesiensi dan efektivitas PT. Indah Kiat Pulp & Paper.
4. Batasan Masalah
Agar pembahasan skripsi ini tidak terlalu luas maka pembahasan
akan difokuskan pada penerapan audit manajemen atas persediaan untuk
meningkatkan efesiensi dan efektivitas.
6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah :
1. Bagi penulis
Untuk menambah pengetahuan dan membandingkan antara teori yang
didapat dengan prakteknya.
2. Bagi perusahaan
Perusahaan memperoleh saran-saran dari penulis untuk dapat dijadikan
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan peningkatan efesiensi dan efektivitas.
2. Bagi orang lain
Untuk menambah wawasan mengenai penerapan manajemen audit atas
persediaan.
4
5
7. Kerangka Pemikiran
A. Pengertian Audit Manajemen
Sekarang ini, para pemegang saham, investor, badan pemerintah dan
masyarakat umum membutuhkan suatu informasi tentang penilaian atas
“kualitas manajemen”. Dalam manajemen audit dilakukan suatu evaluasi
atas prosedur dan metode operasional untuk menilai tingkat efesiensi dan
efektivitas operasi.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam menjaga kelangsungan proses
produksi, perusahaan harus mampu mengelola sumber-sumber yang ada dan
juga dilakukan audit manajemen terhadap persediaan. Audit manajemen
dapat menilai efesiensi dan efektivitas perusahaan dalam melakukan
pengendalian persediaan yang dapat berguna juga pada kinerja pusat laba
untuk meningkatkan laba yang maksimal, dari setiap divisi yang ada yang
mempunyai tanggung jawab penuh terhadap peningkatan laba perusahaan.
Penerapan audit manajemen pada fungsi persediaan yang akan
dilakukan adalah melakukan penilaian terhadap sistem dan prosedur yang
telah ada di perusahaan, prosedur-prosedur yang ada antara lain : prosedur
pembelian barang dan bahan., prosedur manual receiving, prosedur storage
dan supply, prosedur manual delivery. Sehingga, nantinya akan diketahui
kesesuaian sistem dan prosedur yang ada dengan penerapannya dalam
melaksanakan kegiatan produksi dan memberikan sarana perbaikan terhadap
penyimpangan-penyimpangan yang ada guna mencapai keberhasilan.
Dengan adanya audit manajemen pada fungsi persediaan diharapkan
perusahaan mampu menghasilkan persediaan yang tepat jumlah, tepat dari
hasil produksi dan dengan biaya yang rendah. Sehingga nantinya akan
didapatkan laba yang sesuai dengan yang telah direncanakan oleh
manajemen.
6
8. Metodologi Penelitian
8.1 Metode Pengumpulan Data
Didalam penelitian, penulis melakukan berdasarkan pada :
1. Studi Pustaka
Dilakukan dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan dengan
manajemen audit pada persediaan, dimana penulis mengambil bahan-bahan
penulisan sebagai kajian pustaka dari buku-buku yang berhubungan dengan
penulisan.
2. Studi Lapangan
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan survei ke kantor/
pabrik PT. Indah Kiat untuk mendapatkan data yang diperlukan dan untuk
mengetahui keberadaan perusahaan tersebut secara dekat. Hal ini dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
a.Wawancara ( Interview )
Penulis mengajukan daftar pernyataan yang harus dijawab pihak
perusahaan dengan tujuan untuk memudahkan perusahaan memberikan
penjelasan.
b. Pengamatan Langsung ( Observasi )
Penulis melakukan peninjauan dan pengamatan langsung ke lokasi
pabrik.
c.Dokumentasi
Penulis mempelajari dan meneliti dokumen perusahaan yang formulir,
laporan-laporan, surat-surat maupun buku petunjuk untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan.
Adapun metode analisis data yang dipakai penulis adalah metode analisa
kuantitatif dan kualitatif. Untuk menguji hipotesis maka digunakan uji statistik
sebagai berikut :
I. Questionare
Menggunakan skala likert dengan aspek pernyataan dan bobot sebagai berikut :
BOBOT
ASPEK 1 2 3 4 5
1. Audit Manajemen
2. Atas Persediaan
Adapun metode analisis data yang dipakai penulis adalah metode analisa
kuantitatif dan kualitatif. Untuk menguji hipotesis maka digunakan uji statistik
sebagai berikut :
II. Uji Statistik
1. Koefisien Berganda
Hubungan antara audit manajemen atas persediaan (X) terhadap peningkatan
efesiensi dan efektivitas (Y) dapat diketahui dengan korelasi berganda (R)
dengan ketentuan :
a. Apabila R sama dengan atau mendekati -1, maka hubungan antara
audit manajemen atas persediaan (X) terhadap efesiensi/ efektivitas
akan turun dan sebaliknya.
b. Apabila R sama dengan atau mendekati nol (0), maka ada hubungan
atau hubungan lemah antara audit manajemen atas persediaan (X)
terhadap hasil efesiensi/ efektivitas. Artinya perubahan variabel X
tidak akan mempengaruhi Y.
c. Apabila R mendekati +1, maka hubungan antara audit manajemen
atas persediaan (X) terhadap efesiensi/ efektivitas (Y) adalah sangat
kuat dan positif, artinya apabila X bertambah maka Y akan
meningkat.
2. Koefisien Penentu
10
3. Uji Parsial
Pengujian signifikan secara parsial dilakukan terhadap koefisien regresi dari
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen pada tingkat
signifikan 5% atau 0,05. Pengujian dengan membandingkan besarnya nilai t
hitung terhadap t tabel dengan ketentuan :
a. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada
hubungan antara audit manajemen atas persediaan terhadap efesiensi/
efektivitas.
b. Jika t hitung <t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada
hubungan antara audit manajemen atas persediaan terhadap efesiensi/
efektivitas.
4. Uji Simultan
Uji simultan ini digunakan untuk mengetahui hubungan secara bersama-sama
antar audit manajemen atas persediaan terhadap efesiensi/ efektivitas. Tingkat
signifikansi yang digunakan adalah 5% atau 0,05 dengan ketentuan :
a. Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti audit
manajemen atas persediaan secara bersama-sama mempunyai hubungan
terhadap efesiensi/ efektivitas.
b. Jika F hitung < F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti audit
manajemen atas persediaan secara bersama-sama tidak mempunyai
hubungan terhadap efesiensi/ efektivitas.
11
Σ x2 Σ y – Σ x Σ xy
a=
n (Σ x2) - (Σ x2)
n Σ xy - Σ x Σ y
b=
n (Σ x2) - (Σ x) 2
Dimana :
r = Koefisien Korelasi
x = Audit Manajemen
y = Efesiensi/ Efektivitas
n = Jumlah Responden
Dimana :
r = Koefisien Korelasi
x = Audit Manajemen
12
y = Efesiensi/ Efektivitas
n = Jumlah Responden
9. Sistematika Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA
S.T. Dian Jung, 2002. Manajemen Audit Meningkatkan Efesiensi dan Efektivitas
Perusahaan Anda, Jakarta.