Anda di halaman 1dari 13

1

1. Judul

“PENGARUH PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN ATAS


PERSEDIAAN UNTUK MENINGKATKAN EFESIENSI DAN
EFEKTIVITAS PADA PT. INDAH KIAT PULP & PAPER TBK ”

2. Latar Belakang Masalah

Perusahaan umumnya didirikan untuk memperoleh laba yang


digunakan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Laba
diperoleh dengan perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan secara
cermat. Untuk merencanakan dan mengendalikan, perlu memperhatikan
mengenai efesiensi dan efektivitas.
Efisiensi adalah perbandingan antara input (biaya) dan output (hasil)
yang diharapkan dalam usaha untuk mencapai tujuan. Efektivitas adalah
derajat keberhasilan yang diupayakan lewat pemanfaatan seluruh sumber
daya yang ada dalam suatu perusahaan.
Efesiensi dan efektivitas berhubungan dengan informasi. Manajemen
dalam mengambil keputusan didasarkan pada informasi yang dapat
dipercaya, namun dengan semakin besarnnya organisasi perusahaan, maka
memungkinkan informasi yang diperoleh tidak dapat diandalkan
sepenuhnya. Keadaan ini disebabkan informasi yang didapat ada
kemungkinan dipengaruhi oleh pihak-pihak tertentu, baik intern maupun
ekstern yang memiliki kepentingan atas keputusan yang diambil.
Menurut Arens & Loebbecke yang diterjemahkan oleh Amir Abadi
Jusuf (1997 : 3) dilihat dari jenisnya, audit dapat dibedakan :
1. Finansial Audit ( audit keuangan ), yaitu audit yang dilakukan untuk
mengetahui apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umumnya.
2. Operational Audit ( audit operasional ), yaitu aktivitas atau teknik
pemeriksaan atas kehematan (ekonomis), efisien dan efektivitas suatu
2

kegiatan, serta menilai apakah prosedur-prosedur yang telah ditetapkan


oleh manajemen telah dilaksanakan dengan baik.
Audit manajemen memberikan suatu penelahaan atas bagian
manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai
efesiensi dan efektivitasnya. Umumnya, pada selesainya audit operasional,
auditor akan memberikan sejumlah saran kepada manajemen untuk
memperbaiki jalannya operasi perusahaan.
Pada umumnya salah satu aktivitas perusahaan adalah menyediakan
persediaan secara ekonomis. Dalam suatu perusahaan persediaan merupakan
hal yang sangat penting. Persediaan sangat penting artinya bagi setiap
perusahaan untuk kelancaran usahanya. Persediaan adalah sebagai salah satu
kekayaan yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud
dengan dijual atau persediaan barang-barang yang masih dalam
pengerjaan/proses produksi atau operasi, ataupun persediaan bahan baku
yang menunggu untuk digunakan dalam suatu proses produksi atau operasi.
Persediaan merupakan salah satu unsur aktiva lancar, dalam operasi
perusahaan yang secara terus menerus diperoleh, diubah, yang kemudian
dijual kembali. Persediaan berfungsi menghubungkan antara operasi yang
berurutan dalam suatu barang dan menyampaikan kepada konsumen.
Adanya persediaan memungkinkan dapat terlaksananya operasi produksi
dan pelayanan kepada konsumen atau pelanggan yang lebih baik.
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut, penulis sadar akan pentingnya audit
manajemen pada persediaan dimasa sekarang dan masa yang akan datang
dalam suatu perusahaan, sehingga penulis tertarik untuk membahas dalam
skripsi ini dengan judul : “PENGARUH PENERAPAN AUDIT
MANAJEMEN ATAS PERSEDIAAN UNTUK MENINGKATKAN
EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA PT. INDAH KIAT PULP &
PAPER TBK ”
3

3. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaiman penerapan audit manajemen atas persediaan di PT. Indah Kiat
Pulp & Paper.
2. Seberapa besar pengaruh penerapan audit manajemen atas persediaan untuk
meningkatkan efesiensi dan efektivitas PT. Indah Kiat Pulp & Paper.

4. Batasan Masalah
Agar pembahasan skripsi ini tidak terlalu luas maka pembahasan
akan difokuskan pada penerapan audit manajemen atas persediaan untuk
meningkatkan efesiensi dan efektivitas.

5. Maksud dan Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian adalah bagaimana penerapan audit
manajemen atas persediaan untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas
PT. Indah Kiat Pulp & Paper.

6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah :
1. Bagi penulis
Untuk menambah pengetahuan dan membandingkan antara teori yang
didapat dengan prakteknya.
2. Bagi perusahaan
Perusahaan memperoleh saran-saran dari penulis untuk dapat dijadikan
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan peningkatan efesiensi dan efektivitas.
2. Bagi orang lain
Untuk menambah wawasan mengenai penerapan manajemen audit atas
persediaan.
4
5

7. Kerangka Pemikiran
A. Pengertian Audit Manajemen
Sekarang ini, para pemegang saham, investor, badan pemerintah dan
masyarakat umum membutuhkan suatu informasi tentang penilaian atas
“kualitas manajemen”. Dalam manajemen audit dilakukan suatu evaluasi
atas prosedur dan metode operasional untuk menilai tingkat efesiensi dan
efektivitas operasi.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam menjaga kelangsungan proses
produksi, perusahaan harus mampu mengelola sumber-sumber yang ada dan
juga dilakukan audit manajemen terhadap persediaan. Audit manajemen
dapat menilai efesiensi dan efektivitas perusahaan dalam melakukan
pengendalian persediaan yang dapat berguna juga pada kinerja pusat laba
untuk meningkatkan laba yang maksimal, dari setiap divisi yang ada yang
mempunyai tanggung jawab penuh terhadap peningkatan laba perusahaan.
Penerapan audit manajemen pada fungsi persediaan yang akan
dilakukan adalah melakukan penilaian terhadap sistem dan prosedur yang
telah ada di perusahaan, prosedur-prosedur yang ada antara lain : prosedur
pembelian barang dan bahan., prosedur manual receiving, prosedur storage
dan supply, prosedur manual delivery. Sehingga, nantinya akan diketahui
kesesuaian sistem dan prosedur yang ada dengan penerapannya dalam
melaksanakan kegiatan produksi dan memberikan sarana perbaikan terhadap
penyimpangan-penyimpangan yang ada guna mencapai keberhasilan.
Dengan adanya audit manajemen pada fungsi persediaan diharapkan
perusahaan mampu menghasilkan persediaan yang tepat jumlah, tepat dari
hasil produksi dan dengan biaya yang rendah. Sehingga nantinya akan
didapatkan laba yang sesuai dengan yang telah direncanakan oleh
manajemen.
6

Selain itu juga untuk melakukan penilaiannya maka akan diajukan


kuisioner yang akan diberikan kepada 10 responden yang ada diperusahaan
guna mengetahui keefisiensinya dan juga keefektivannya. Hasil dari
kuisioner tersebut akan dimasukkan kedalam persamaan regresi dan korelasi
untuk mengetahui adakah hubungan antara penerapan audit manajemen pada
fungsi persediaan terhadap kinerja pusat laba perusahaan. Dalam hal ini
akan diuraikan pengertian audit manajemen sebagai berikut :
Beberapa definisi yang mencoba menggambarkan pengertian manajemen
audit, yaitu :
1. Menurut Alvin A. Dan James K. Loebbecke yang diterjemahkan oleh
Amir Abadi Jusuf (1996: hal. 4)
Audit Operasional merupakan penelahaan atas bagian manapun
dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai
efesiensi dan efektivitasnya.
2. Menurut Drs. Amin Widjaja Tunggal (1992: hal. 12)
“Audit Manajemen” merupakan suatu pengujian dan penilaian
yang sistematis, komperhensif dan konstruksi atas struktur organisasi,
praktek dan metode manajemen, yang dilakukan oleh orang yang
independen.
B. Pengertian Persediaan
Adapun persediaan dibawah ini :
1. Menurut Standar Akuntansi Keuangan No. 14 (1994: hal 14.2)
Persediaan adalah :
a. Aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal.
b. Aktiva dalam proses produksi dan dalam perjalanan.
c. Aktiva dalam bentuk atau perlengkapan untuk digunakan dalam
proses produksi atau pemberian jasa.
C. Pengertian Efisiensi dan Efektivitas
Adapun pengertian efisiensi dan efektivitas dibawah ini :
1. Menurut Agus Maulana (1992: hal. 14)
7

 Efesiensi menggambarkan berapa banyak masukan yang


diperlukan untuk menghasilkan satu unit keluaran tertentu.
 Efektivitas diartikan sebagai kemampuan suatu unit untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Proses produksi atau operasi yang diinginkan manajemen dapat
berjalan lancar. Untuk menunjang kelancaran proses produksi atau operasi, maka
bahan baku, dan bahan dalam proses harus selalu sedia setiap saat. Jika saat
dibutuhkan, bahan baku dan barang dagang dalam proses tidak tersedia, berakibat
proses produksi atau operasi tidak dapat dilaksanakan. Kepada konsumen atau
pelanggan manajemen menginginkan dapat memberikan pelayanan sebaik-
baiknya, salah satunya melalui persediaan barang jadi dan persediaan barang
dagangan. Jika ada konsumen atau pelanggan yang membutuhkan atau
berkeinginan membeli barang dan barangnya tidak tersedia, maka konsumen
tersebut akan kecewa dan kemungkinan akan membeli barang kepada perusahaan
lain.
Audit Manajemen adalah suatu penelaahan sistematis terhadap
aktivitas suatu organisasi atau segmen tertentu dari padanya, dalam hubungannya
dalam tujuan-tujuan tertentu dengan maksud untuk :
1. Menilai kegiatan
2. Mengindentifikasi berbagai kesempatan untuk perbaikan
3. Mengembangkan rekomendasi bagi perbaikan atau tindakan lebih lanjut.
Dengan begitu perusahaan dapat menerapkan audit manajemen untuk
meningkatkan efesiensi dan efektivitas khususnya terhadap persediaan.
Dari kerangka diatas, maka penulis membuat suatu langkah
penelitian yang dimulai dengan menentukan permasalahan, kemudian
menyisipkan konsep untuk memecahkan masalah tersebut yaitu dengan menggali
informasi ke perpustakaan. Setelah itu, mencari data-data yang dapat menjadi
pedoman untuk memecahkan masalah yang ada. Setelah data-data terkumpul
kemudian diolah dan dijadikan analisis terakhir dalam bentuk laporan penulisan.
8

8. Metodologi Penelitian
8.1 Metode Pengumpulan Data
Didalam penelitian, penulis melakukan berdasarkan pada :
1. Studi Pustaka
Dilakukan dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan dengan
manajemen audit pada persediaan, dimana penulis mengambil bahan-bahan
penulisan sebagai kajian pustaka dari buku-buku yang berhubungan dengan
penulisan.
2. Studi Lapangan
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan survei ke kantor/
pabrik PT. Indah Kiat untuk mendapatkan data yang diperlukan dan untuk
mengetahui keberadaan perusahaan tersebut secara dekat. Hal ini dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
a.Wawancara ( Interview )
Penulis mengajukan daftar pernyataan yang harus dijawab pihak
perusahaan dengan tujuan untuk memudahkan perusahaan memberikan
penjelasan.
b. Pengamatan Langsung ( Observasi )
Penulis melakukan peninjauan dan pengamatan langsung ke lokasi
pabrik.
c.Dokumentasi
Penulis mempelajari dan meneliti dokumen perusahaan yang formulir,
laporan-laporan, surat-surat maupun buku petunjuk untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan.

8.2 Metode Analisis Data


9

Adapun metode analisis data yang dipakai penulis adalah metode analisa
kuantitatif dan kualitatif. Untuk menguji hipotesis maka digunakan uji statistik
sebagai berikut :

I. Questionare
Menggunakan skala likert dengan aspek pernyataan dan bobot sebagai berikut :
BOBOT
ASPEK 1 2 3 4 5
1. Audit Manajemen
2. Atas Persediaan

Adapun metode analisis data yang dipakai penulis adalah metode analisa
kuantitatif dan kualitatif. Untuk menguji hipotesis maka digunakan uji statistik
sebagai berikut :
II. Uji Statistik
1. Koefisien Berganda
Hubungan antara audit manajemen atas persediaan (X) terhadap peningkatan
efesiensi dan efektivitas (Y) dapat diketahui dengan korelasi berganda (R)
dengan ketentuan :
a. Apabila R sama dengan atau mendekati -1, maka hubungan antara
audit manajemen atas persediaan (X) terhadap efesiensi/ efektivitas
akan turun dan sebaliknya.
b. Apabila R sama dengan atau mendekati nol (0), maka ada hubungan
atau hubungan lemah antara audit manajemen atas persediaan (X)
terhadap hasil efesiensi/ efektivitas. Artinya perubahan variabel X
tidak akan mempengaruhi Y.
c. Apabila R mendekati +1, maka hubungan antara audit manajemen
atas persediaan (X) terhadap efesiensi/ efektivitas (Y) adalah sangat
kuat dan positif, artinya apabila X bertambah maka Y akan
meningkat.
2. Koefisien Penentu
10

Untuk menentukan berapa prosentasi audit manajemen atas persediaan (X)


terhadap efesiensi/ efektivitas (Y), koefisiensi penentu dapat diketahui dengan
simbol R square.

3. Uji Parsial
Pengujian signifikan secara parsial dilakukan terhadap koefisien regresi dari
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen pada tingkat
signifikan 5% atau 0,05. Pengujian dengan membandingkan besarnya nilai t
hitung terhadap t tabel dengan ketentuan :
a. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada
hubungan antara audit manajemen atas persediaan terhadap efesiensi/
efektivitas.
b. Jika t hitung <t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada
hubungan antara audit manajemen atas persediaan terhadap efesiensi/
efektivitas.

4. Uji Simultan
Uji simultan ini digunakan untuk mengetahui hubungan secara bersama-sama
antar audit manajemen atas persediaan terhadap efesiensi/ efektivitas. Tingkat
signifikansi yang digunakan adalah 5% atau 0,05 dengan ketentuan :
a. Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti audit
manajemen atas persediaan secara bersama-sama mempunyai hubungan
terhadap efesiensi/ efektivitas.
b. Jika F hitung < F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti audit
manajemen atas persediaan secara bersama-sama tidak mempunyai
hubungan terhadap efesiensi/ efektivitas.
11

Adapun rumus-rumusnya sebagai berikut :


A. Persamaan Regresi
Y = a + bx1 + bx2

Σ x2 Σ y – Σ x Σ xy
a=
n (Σ x2) - (Σ x2)

n Σ xy - Σ x Σ y
b=
n (Σ x2) - (Σ x) 2

Dimana :
r = Koefisien Korelasi
x = Audit Manajemen
y = Efesiensi/ Efektivitas
n = Jumlah Responden

B. Persamaan Analisa Korelasi


n Σ xy - Σ x Σ y
r=
n (Σ x2) - (Σ x) 2 n (Σ y2) - (Σ y) 2

Dimana :
r = Koefisien Korelasi
x = Audit Manajemen
12

y = Efesiensi/ Efektivitas
n = Jumlah Responden

9. Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut


BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, kerangka teori dan
metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Dalam bab ini akan diuraikan pengertian auditing, pengertian audit
manajemen, tujuan audit manajemen, jenis-jenis audit manajemen,
pengertian persediaan, jenis-jenis persediaan, metode penilaian
persediaan, serta pengertian dan efesiensi dan efektivitas.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


Dalam bab ini dikemukakan sejarah singkat perusahaan, struktur
organisasi, dan kegiatan perusahaan.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN


Dalam bab ini diuraikan penerapan audit manajemen serta sistem dan
prosedur untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas PT. Indah Kiat
Pulp & Paper.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Dalam bab ini disajikan kesimpulan dan diajukan saran-saran dari bab-
bab sebelumnya.
13

DAFTAR PUSTAKA

AL. Haryono Yusuf, 2001. Auditing, Penerbit STIE YKPN Yogyakarta.

Amin Widjaja Tunggal, 2001. Audit Operasional, Penerbit Harvasindo.

Arens Alvin K & loebbeck James K, 1996. Auditing Pendekatan Terpadu,


Terjemahan Amir Abadi Yusuf, Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 1994. Standar Profesional Akuntan Publik,


Penerbit Bagian Penerbitan STIE YKPN.

Muhammad Teguh, 2002. Metode Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasinya,


Rajawali Pres : Jakarta.

Mulyadi, 2001. Auditing, Penerbit Salemba Empat.

Sofyan Syafri Harahap, 1994. Auditing Kontemporer, Penerbit Erlangga.

Sofjan Assauari, 1993. Manajemen Operasi dan Produksi, BPFEUI, Jakarta.

Sondang Siagian, 2001. Audit Manajemen, Penerbit Bumi Aksara.

S.T. Dian Jung, 2002. Manajemen Audit Meningkatkan Efesiensi dan Efektivitas
Perusahaan Anda, Jakarta.

Sukrisno Agoes, 1996. Auditing Pemeriksaan Akuntan, LPFE UI : Jakarta.

Zaki Baridwan, 1990. Sistem Akuntansi, Penyusunan Prosedur dan Methode,


Edisi Ke-4, Penerbit Fakultas Ekonomi Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai