A. Pengertian Patologi
Dua cabang besar patologi adalah patologi jaringan atau patologi anatomis dan
patologi klinis. Patologi anatomi didasarkan pada pengujian organ-organ dan
jaringan-jaringan secara langsung untuk menentukan sifat, tingkat dan ramalan
terhadap penyakit pasien, seperti dalam biopsy atau untuk menjelaskan sebab-
sebab kematian pasien dalam suatu autopsy. Patologi klinis melibatkan
prosedur-prosedur laboratorium untuk menentukan pemusatan berbagai zat
biokimia di dalam cairan tubuh, kumpulan sel-sel dan bentuk-bentuknya di
dalam darah, sumsum tulang, dan jaringan-jaringan lain, fungsi-fungsi organ
seperti hati, ginjal, status sistem kekebalan, dan identifikasi organisme-
organisme yang menular.
Peran patologi ialah sebagai penghubung antara ilmu kedokteran dasar dan
ilmu kedoktran klinis. Berfungsi sebagai jembatan yang merupakan titian bagi
seorang dalam upaya menyembuhkan suatu penyakit pada pasien.
Ketepatan diagnosis dan pengobatan
Kedudukan Patologi di dalam ilmu kedokteran diibaratkan sebagai batang
dan cabang dari suatu pohon ilmu kedokteran yang akarnya ialah ilmu dasar
dan daunnya ialah praktek klinis.
Patologi Anatomik merupakan bagian dari ilmu Patologi yang menelaah
perubahan morfologi dan fungsi sel atau jaringan tubuh pada penyakit
dan meliputi histopatologi, sitopatologi, histokimia, imunologi.
B. Pembagian Patologi
C. Cabang Patologi
a. Patologi bedah
Patologi bedah adalah daerah praktek terpenting dan memakan waktu bagi
kebanyakan patolog anatomi. Patologi bedah melibatkan pemeriksaan kasar dan
mikroskopik spesimen bedah, seperti biopsi yang dibawa oleh dokter bukan
bedah seperti dokter penyakit dalam, kulit, dan radiolog intervensi.
b. Sitopatologi
c. Patologi molekuler
Patologi molekuler adalah cabang ilmu yang tumbuh dalam patologi anatomi yang
berfokus pada penggunakan teknik berdasar asam nukleat seperti hibridisasi in situ,
reaksi berantai polimerase transkriptase balik, dan mikroarray asam nukleat untuk
studi penyakit khusus pada jaringan dan sel. Patologi molekuler menerima
beberapa aspek praktis patologi anatomi dan klinik.
d. Patologi autopsy
e. Patologi forensic
f. Patologi Anatomi
Ahli patologi anatomi membuat kajian dengan mengkaji organ sedangkan ahli
patologi klinik mengkaji perubahan pada fungsi yang nyata pada fisiologi tubuh.
Patologi anatomi ialah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis
penyakit berdasarkan pada pemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas
organ, jaringan, dan sel. Di banyak negeri, dokter yang berpraktek patologi dilatih
dalam patologi anatomi dan patologi klinik, diagnosis penyakit melalui analisis
laboratorium pada cairan tubuh.
Hibridisasi in situ – molekul DNA dan RNA spesifik dapat dikenali pada bagian
yang menggunakan teknik ini. Bila probe dilabeli dengan celupan berpendar,
teknik ini disebut FISH.
KESIMPULAN
Patologi adalah cabang ilmu pengobatan yang berkaitan dengan sebab-sebab penyakit
dan prosesnya serta pengaruhnya terhadap struktur dan fungsi tubuh manusia.
Dua cabang besar patologi adalah patologi jaringan atau patologi anatomis dan
patologi klinis.
Peran patologi ialah sebagai penghubung antara ilmu kedokteran dasar dan ilmu
kedoktran klinis. Berfungsi sebagai jembatan yang merupakan titian bagi seorang
dokter dalam upaya menyembuhkan suatu penyakit pada pasien.
Patologi bedah
Sitopatologi
Patologi molekular
Patologi forensic
Patologi anatomi
Patologi autopsy