Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SYAIFULLOH A S

NIM : 201757002
MAKUL : PSIKOLOGI INDUSTRI

Job Description
PENGERTIAN

Job description adalah penyataan tertulis mengenai gambaran suatu pekerjaan,


kondisinya, dan hubungannya dengan bagian lain dalam organisasi. Job description adalah
bagian penting dari sistem pengembangan SDM. Ibarat navigator, job desc adalah peta yang
menentukan arah, kemana harus berbelok, berapa kecepatan yang diperlukan dan seterusnya.

Beberapa pengertian job description yang dikemukakan para ahli adalah sebagai
berikut:

Menurut Stone, 2005 Job description (deskripsi pekerjaan) atau deskripsi posisi
adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan mengapa pekerjaan ada, apa yang dilakukan
pemegang pekerjaan sebenarnya, bagaimana mereka melakukannya dan dalam kondisi apa
pekerjaan itu dilakukan. Tidak ada format standar yang digunakan untuk menulis deskripsi
pekerjaan; format, pada kenyataannya, tergantung pada preferensi manajemen dan bagaimana
deskripsi pekerjaan akan digunakan.

Sedangkan menurut Grensing & Pophal, 2006, deskripsi pekerjaan adalah rekaman
tertulis mengenai tanggung jawab dari pekerjaan tertentu. Dokumen ini menunjukkan
kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut dan menguraikan bagaimana pekerjaan
tersebut berhubungan dengan bagian lain dalam perusahaan.

Pernyataan tertulis tentang tugas, kondisi kerja dan berbagai aspek yang berhubungan dengan
suatu jabatan dalam pekerjaan tertentu (Werther and Davis; 1989)

Penjelasan tentang suatu jabatan, tugas-tugasnya, tanggung jawabnya, wewenangnya dan


sebagainya (Nitisemito; 1992)

Catatan yang sistematis dan teratur tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan, yang
didsarkan pada kenyataan- kenyataan apa, bagaimana, mengapa, kapan dan dimana suatu
pekerjaan dilaksanaka (Martoyo, 1987).

Pada dasarnya deskripsi jabatan merupakan hasil pertama yang diperoleh dari proses
analisa jabatan, yang harus menunjukkan keteraturan yang sistematis dan logis dari berbagai
tugas dan kewajiban yang harus dilakukan sesuai jabatan tertentu. Dengan demikian maka
suatu deskripsi pekerjaan harus mudah dimengerti dan mudah dipahami serta dihayati.

Pokok-pokok isi suatu deskripsi jabatan tersebut dapat berujud sebagai berikut:
identifikasi jabatan, ringakasan jabatan, tugas yang dilaksanakan, pengawasan yang diberikan
dan yang diterima, hubungan dengan jabatan-jabatan lain, bahan-bahan, alat-alat dan mesin-
mesnin yang dipergunakan, kondisi kerja, penjelasan istilah-istilah yang tidak lazim atau
komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan di atas.
Edi Patarani (2007) mengungkapkan bahwa, setidaknya tedapat lima elemen dalam proses
penyusun job description yang baik, yakni:

1. Identifikasi Pekerjaan

Identifikasi pekerjaan melihat pada jabatan, kode pekerjaan dan institusi/departemen.


elemen terpenting pada bagian ini adalah jabatan. jabatan yang baik memenuhi tujuan-
tujuan ebagai berikut:

a. Menyatakan sesuatu secara singkat dalam satu atau dua kata apa isi dari
pekerjaan

b. Sebaiknya seringkas mungkin dan jika berisi lebih dari satu kata sebaiknya
dalam urutan yang alami (sebagai contoh, “Operator Komputer”, bukan “Operator,
Komputer”) sehingga lebih mudah dalam untuk digunakan secara tertuli atau
dalam bentuk pengucapan.

c. Sebaiknya menunjukkan tingkat/jenjang keterampilan dan level pengawasan


yang diperlukan.

d. Sebaiknya mirip/identik dengan salah satu jabatan pekerjaan yang telah dimiliki
di masa lalu, sehingga pekerja tidak harus mempelajari perbendaharaan kata baru
secara lengkap setiap kali deskripsi pekerjaan ditulis atau direvisi.

2. Ringkasan atau Maksud Pekerjaan

Ringkasan pekerjaan merupakan cerita ringkas gambaran pekerjaan yang menyoroti


karakteristiknya secara umum, yang memberikan informasi yang cukup untuk
membedakan fungsi dan aktivitas utama dari pekerjaan tersebut terhadap pekerjaan
yang lain.

3. Kewajiban Pekerjaan

Bagian kewajiban pekerjaan merupakan hal biasa untuk semua format deskripsi
pekerjaan, yang berisikan kewajiban dan tanggung jawab yang berhubungan dengan
pekerjaan. berikut merupakan beberapa titik penting yang harus diingat ketika
menyiapkan sesi kewajiban pekerjaan:

 Gunakan kalimat-kalimat atau ungkapan yang singkat dan langsung.

 Memulai setriap kalimat atau ungkapan dengan kata tindakan

 Gunakan present tense

 Hindarai kata kerja secara khusus tidak menunjukkan tindakan yang terlibat.
sebagai contoh, “menangani surat” mungkin lebih baik diekspresikan sebagai
“menyortir surat” atau “mendistribusikan surat.”
4. Tanggung Jawab

Apabila tujuan pekerjaan telah dibuat dengan jelas dan tanggung jawab serta
kewajiban telah didefinisikan, maka pemegang jabatan bertanggung jawab kepadanya
atau kepada atasannya untuk keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan ini.
Bagian dari “tanggung jawab” tidak hanya menggambarkan hasil akhir yang dicapai
ketika kewajiban pekerjaan telah dilakukan dengan memuaskan, tetapi juga
menyatakan standar khusus untuk mengukur kinerja, sehingga benar-benar berguna
ketika pada kahir tahun dilakukan proses penilaian kinerja.

5. Spesifikasi Pekerjaan

Spesifikasi pekerjaan menggambarkan persyaratan pekerjaan khusus dalam hal


“compensable factor”. karena spesifikasi pekerjaan digunakan terutama sebagai basis
untuk menilai pekerjaan dalam proses evaluasi pekerjaan, maka faktor yang dipilih
tergantung pada apa yang didesain perusahaan sebagai “compensable factor” untuk
seluruh pekerjaan dalam organisasi. kebanyakan berada di bawah empat pengertian
luas yaitu keterampilan,. usaha, tanggung jawab dan kondisi pekerjaan. sebagai
contoh, keterampilan dapat diuraikan menjadi pendidikan, pengalaman, inisiatif, dan
kecerdasan yang diperlukan untuk pekerjaan, usaha dapat dibagi lagi menjadi usaha
fisik dan mental yang diperlukan.

sumber: berbagai sumber .

Anda mungkin juga menyukai