Sifat Keuangan Akuntansi
Sifat Keuangan Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
2010/2011
KATA PENGANTAR
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Yang telah
memberikan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini, yang berjudul “SIFAT KEUANGAN AKUNTANSI “.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi
Pengantar 1. yang dibimbing oleh Ibu Rita Yuliana. Untuk itu dari kami berharap
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan penulis. Kritik dan saran
kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Penulis
DAFTAR ISI
I. Kata Pengantar…..………………………………………….1
II. Daftar Isi………………………………………………………2
III. BAB I
Pendahuluan………………………………………………....3
IV. BAB II
Pembahasan………………………………………………....5
a. Sifat keuangan akuntansi…………………….….........5
b. Perbedaan antara akuntansi keuangan dengan
akuntansi manajemen………………………………….6
c. Tujuan akuntnsi atau laporan
keuangan………………………………………………...7
d. Postulat, Konsep, dan Teknik Akuntansi…………..8
e. Prinsip dasar Akuntansi……………………………….9
f. Kualitas laporan………………………………………..10
g. Hubungan Akuntansi analisis laporan keuangan..11
h. Kelemaham analisis laporan keuangan……………11
V. BAB III
Penutup………………………………………………………17
Saran…………………………………………………………..17
Daftar Pustaka……………………………………………….18
BAB I
PENDAHULUAN
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk
menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin
baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin
baik kita didalam mengelola keuangan. Untuk menyampaikan informasi-informasi
tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan
keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan,
yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
Neraca
Adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal
tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun. Disebut sebagai daftar yang
sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat
diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan
membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan
pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah
utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada didalam
perusahaan tersebut.
PEMBAHASAN
1. Akuntansi Keuangan
2. Akuntansi Manajemen
1. Tujuan umum
a. Postulat akuntansi
c. Prinsip Akuntansi
d. Teknik Akuntansi
Teknik akuntansi sebagai unsure terakhir dalam struktur elemen dasar dari
akuntansi adalah : “Peraturan khusus yang dijabarkan dari prinsip akuntansi yang
mengatur bagaimana perlakuan terhadap transaksi atau kejadian tertentu yang
dialami suatu lembaga.”
Prinsip-prinsip ini mendasari setiap sifat dan cirri laporan keuangan dan
output akuntansi lainnya sebagai berikut :
1. Accounting entity
2. Going concern
3. Measurement
4. Time period
5. Monetary unit
6. Accrual
7. Exchange price
8. Approximation
9. Judgment
10. General purpose
11. Interrelated statement
12. Substance over form
13. Materiality
Prinsip akuntansi Indonesia 1984 membuat sifat dasar atau konsep dasar
akuntansi antara lain :
1. Kesatuan akuntansi;
2. Kesinambungan;
3. Periode akuntansi;
4. Pengukuran dalam nilai uang;
5. Harga pertukaran;
6. Penetapan beban dan pendapatan.
F. Kualitas Laporan
Manfaat pembuatan informasi harus lebih besar dari pada biaya untuk
menyusunnya;
Informasi itu harus dapat dipahami;
Informasi harus berguna bagi proses pengambilan keputusan;
Supaya berguna maka informasi harus relevan;
Dapat diyakini kebenarannya;
Harus dapat digunakan untuk tujuan prediksi;
Harus mampu memberikan data umpan balik;
Informasi harus tepat waktu;
Dapat diperiksa kebenarannya;
Penyajiannya benar;
Konsistensi dan dapat diperbandingkan;
Netral diatas berbagai kepentingan berbagai pemakai laporan;
Hanya memuat hal-hal yang material.
Rasio itu diambil dari data akuntansi yang juga memiliki sifat-sifat
tersendiri yang harus diketahui, dan memerlukan tafsiran tersendiri. Dan
bukan tidak mungkin data akuntansi itu sendiri mengandung data manipulasi
atau kesalahan-kesalahan lainnya. Perbedaan-perbedaan yang sama-sama
boleh dalam akuntansi misalnya perbedaan metode penyusutan akan
memberikan data keuangan yang berbeda, penilaian persediaan, periode
akuntansi, dan lain-lain.
7. Dalam menilai suatu rasio baik atau buruk, analis harus hati-hati. Turn over
yang tinggi belum tentu baik. Mungkin perusahaan melakukan obral besar-
besaran dan cendrung mau bangkrut atau mungkin jenis perusahaannya
berbeda. Rasio Turn Over untuk perusahaan supermarket berbeda sekali
dengan perusahaan dealer mobil mewah misalnya.
8. Membandingkan dengan “Industrial ratio” (yang belum ada di
Indonesia)harus hati-hati. karena banyak trik-trik yang digunakan manajemen
untuk memperbaiki rasio.
9. Harus juga disadari bahwa laporan keuangan yang dianalisis tidak
menggambarkan perubahan nilai uang dan tenaga belinya.
10. Hati-hati terhadap kemungkinan adanya window dressing, income smoothing,
atau laporan konsolidasi.
BAB III
PENUTUP
Pelaporan keuangan meliputi laporan keuangan dan cara lain untuk melaporkan
informasi. Pelaporan keuangan terdiri dari laporan keuangan + prospektus, peramalan
manajemen, penjelasan mengenai dampak lingkungan & sosial yang diakibatkan.
Pelaporan keuangan memiliki arti yang lebih luas dari laporan keuangan.
Memberikan informasi guna membantu investor dan kreditur yang ada dan yang
potensial dalam menaksir jumlah, waktu, dan ketidakpastian penerimaan kas di masa
yang akan datang dari dividen atau bunga dan hasil dari penjualan, pelunasan, atau jatuh
tempo dari sekuritas atau pinjaman.
Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi perusahan dan klaim atas
sumber daya itu (kewajiban untuk mentransfer sumber daya kepada kesatuan lain dan
ekuitas pemilik) dan dampak dari transaksi, kejadian dan situasi yang akan
memperngaruhi sumber daya dan klaim terhadap sumber daya itu.
SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan yang perlu
diperbaiki. Maka dari itu penulis sangat berharap kritik dan sarannya kepada setiap
pembaca agar makalah ini bisa lebih baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan yang menulis
sekian trimakasih.
Daftar Pustaka
Harahap, Sofyan Syafri. (2002). Teori Akuntan: Laporan keungan. Jakarta: Bumi Aksara.
Charles T. Walter T, Horngren. Harrison, Jr & Smith Bamber, Linda. (2005).
Akuntansi. Jilid 1. Edisi Enam. Jakarta: Bumi Aksara.
Charles T. Walter T, Horngren. Harrison, Jr & Smith Bamber, Linda. (2007).
Akuntansi. Jilid 2. Edisi Enam. Jakarta: Bumi Aksara.