Anda di halaman 1dari 2

Rifyal Achmad Rivaldi Sumbada

150510180025
Metode Pemuliaan Tanaman A

Metode Rekombinasi dan Peningkatan Varians

 Hibridisasi (persilangan) ialah proses produksi satu atau lebih organisme hibrid
melalui perkawinan tetua-tetua yang berbeda secara genetik. Persilangan merupakan
salah satu cara untuk memperluas keragaman genetik, dan atau menggabungkan
karakter-karakter yang diinginkan dari para tetua sehingga diperoleh populasi-
populasi baru sebagai bahan seleksi dalam program perakitan varietas unggul baru.
 Intraspesies (antarspesies) adalah persilangan antara tanaman dengan spesies yang
sama, contohnya padi ciherang dengan padi IR32.
 Interspesies adalah persilangan antara 2 spesies yang berbeda, contohnya padi
ciherang dengan beras ketan.
 Mutasi adalah perubahan materi genetik pada makluk hidup yang terjadi secara tiba-
tiba dan secara acak serta diwariskan. Mutasi yang terjadi dapat diwariskan dan dapat
kembali normal (epigenetik). Mutasi dapat terjadi secara alami maupun sengaja di
induksi untuk tujuan tertentu untuk perbaikan genetic tanaman. Mutasi alami dapat
terjadi disebabkan adanya sinar surya, maupun energi listrik seperti petir. Mutasi
buatan untuk tujuan pemuliaan tanaman dapat dilakukan dengan memberikan
mutagen.
 In vitro (kultur jaringan) merupakan teknik pemisahan bagian dari tanaman, seperti
tunas terminal, aksilar, batang, daun, atau embrio dan menumbuhkannya pada media
buatan manusia dalam kondisi yang aseptic sehingga dapat tumbuh dan berkembeng
membentuk tanaman yang lengkap. Hal-hal perlu diperhatikan dalam pemuliaan in
vitro antara lain : Eksplan, media yang digunakan, kondisi ruangan, hormon, steril.
Mekanisme pemuliaan tanaman in vitro antara lain: pembuatan media,
inisiasi, sterilisasi, multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi.
 Tanaman transgenik adalah tanaman hasil rekayasa genetik yang diperoleh dengan
bantuan bioteknologi. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan
Sumber Daya Genetik Pertanian, yang berada di bawah Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian memiliki salah satu mandat yaitu mengembangkan varietas
unggul dengan bantuan bioteknologi. Prinsip dasar tentang pembuatan tanaman
transgenik penting untuk dipahami agar tidak terjadi salah paham dan asumsi-asumsi
negatif yang dapat merugikan penggunaan produk rekayasa genetik ini. Pada
dasarnya, teknologi rekayasa genetik terkait dengan perubahan genetik pada inang.
Hal ini (perubahan genetik) sebenarnya dapat terjadi secara alami. Contoh paling
sederhana adalah persilangan antara dua individu yang menghasilkan anakan yang
memiliki materi genetik dari tetuanya.

Anda mungkin juga menyukai