Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN OBSERVASI PLP I

KEGIATAN RUTIN (INTRAKURIKULER, KOKURIKULER, DAN


EKSTRAKURIKULER)

Oleh:

Ayu Fardany Pramesty (160210103075)


Anastasya Febrina E. W. (160210103087)
Titis Ulfitaningsih (160210103094)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2018
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Suatu sekolah terus mengembangkan potensi, minat, bakat, dan hobi yang
dimiliki oleh peserta didik. Sekolah dapat memberikan kesempatan bagi
peserta didik untuk mengikuti kegiatan kurikuler di sekolah. Kegiatan
kurikuler sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu intrakurikuler, kokurikuler, dan
kestrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan inti persekolahan
yang dilakukan dengan menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan
dalam struktur program. Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang
dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan menghayati materi pelajaran
yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler dalam kelas. Sedangkan
kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diarahkan untuk
memperluas pengetahuan siswa, mengembangkan nilai-nilai atau sikap dan
menerapkan lebih lanjut pengetahuan yang telah dipelajari dalam mata
pelajaran program inti dan pilihan.
Berdasarkan uraian diatas, untuk mengetahui penyelenggaraan kegiatan
kurikuler sekolah, penyusun melakukan observasi di SMKN 5 Jember.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMKN 5 Jember, peningkatan
kualitas lulusan SMKN 5 Jember lebih ditekankan pada kegiatan kokurikuler
yaitu berupa kegiatan praktek lapang dan magang.
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Bagaimanakah perencanaan kegiatan kurikuler yang ada di sekolah?
1.2.2 Bagiamanakah struktur pengorganisasia kegiatan kurikuler di sekolah?
1.2.3 Apakah ada koordinasi dengan pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan
kurikuler?
1.2.4 Bagaimanakah proses berlangsungnya kegiatan kurikuler di sekolah?
1.2.5 Apakah ada evaluasi kegiatan kurikuler di sekolah?
1.2.6 Bagaimanakah mekanisme evaluasi kegiatan kurikuler di sekolah?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui program perencanaan kegiatan kurikuler di SMKN
5 Jember.
1.3.2 Untuk mengetahui struktur pengorganisasian kegiatan kurikuler di
SMKN 5 Jember.
1.3.3 Untuk mengetahui pihak mana saja yang terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan kurikuler di SMKN 5 Jember.
1.3.4 Untuk mengetahui proses berlangsungnya kegiatan kurikuler di
SMKN 5 Jember.
1.3.5 Untuk mengetahui ada atau tidaknya evaluasi kegiatan kurikuler di
SMKN 5 Jember.
1.3.6 Untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan evaluasi kegiatan
kurikuler di SMKN 5 Jember.
1.4 Manfaat
1.4.1 Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahmi bagaimana proses
perencanaan kegiatan kurikuler di SMKN 5 Jember.
1.4.2 Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami struktur
pengorganisasian kegiatan kurikuler di SMKN 5 Jember.
1.4.3 Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pihak mana saja
yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan kurikuler di SMKN 5
Jember.
1.4.4 Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pentingnya
dilakukan evaluasi kegiatan kurikuler di SMKN 5 Jember.
1.4.5 Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mekanisme
pelaksanaan evaluasi kegiatan kurikuler di SMKN 5 Jember.
BAB 2. HASIL OBSERVASI
BAB 3. ANALISIS HASIL OBSERVASI

3.1 Kegiatan Intrakurikuler


Kegiatan belajar mengajar di sekolah ditempuh melalui tiga jenis kegiatan,
yaitu intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Menurut Chomaidi dan
Salamah (2018) kegiatan intrakurikuler adalah segala kegiatan proses belajar
mengajar yang dilakukan di sekolah sesuai dengan struktur program
kurikulum yang berlaku untuk mencapai tujuan minimal tiap mata pelajaran.
Dalam perencanaannya, kegiatan intrakurikuler dilakukan oleh semua guru
yang berkepentingan. Maksudnya lebih menjurus pada guru mata pelajaran.
Setiap guru mata pelajaran harus menyusun silabus dan RPP untuk kegiatan
belajar mengajar sebleum semester baru dimulai. Setiap guru akan membuat
silabus dan RPP sesuai dengan MGMP-nya masing-masing yang kemudian
akan dirapatkan bersama dengan seluruh guru di sekolah. Selain itu setiap
guru juga harus membuat instrumen pembelajaran, baik berupa buku ajar,
maupun yang lainnya sesuai dengan mata pelajarannya masing-masing.
Kemudian rapat akan membahas mengenai kalender akademik sekolah dan
jadwal kegiatan belajar mengajar siswa sesuai dengan kelas dan jurusannya
masing-masing. Perencanaan kegiatan intrakurikuler ini dibawahi oleh
Wakasek Bidang Kurikulum.
Di SMKN 5 Jember ini terdapat 12 jurusan yang dapat dipilih oleh peserta
didiknya saat penjurusan, antara lain: Teknik Kimia (Analisis Kegiatan
Laboratorium), Teknik Komputer dan Informatika (Teknik Komputer &
Jaringan, dan Multimedia), Agribisnis Produksi Tanaman (Agribisnis
Produksi Tanaman & Holtikultira, Agribisnis Tanaman Perkebunan, dan
Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman), Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian,
Mekanisme Pertanian (Alat Mesin Pertanian), Agribisnis Produksi Ternak
(Agribisnis Ternak Unggas dan Agribisnis Ternak Ruminansia), dan
Agribisnis Perikanan Air Tawar (Teknologi dan Produksi Budidaya
Perikanan). Dengan smua jurusan yang bermacam-macam tersebut sekolah
melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan untuk membekali
siswanya dalam memperdalam materi belajar siswa dan untuk persiapan
menuju dunia kerja. Beberapa perusahaan yang bekerja sama dengan SMKN
5 Jember adalah PT Mitra Tani Dua Tujuh Jember, PT Indofood Sukses
Makmur, Puslit Kopi Kakao, dll.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan intrakurikuler di SMKN 5 Jember
berbeda dengan kebanyakan sekolah di luar sana, dikarenakan termasuk
sekolah kejuruan yang berbasis pertanian. Sehingga kegiatan belajar mengajar
setiap kelas tidak sama dan harus disesuaikan dengan jurusannya masing-
masing. Kegiatan belajar mengajar setiap jurusan berbeda, karena sekolah ini
merupakan sekolah kejuruan siswanya lebih banyak praktik di lapang dari
pada belajar di dalam kelas. Karena lebih banyak kegiatan praktik di lapang
tersebut, siswa kurang suka belajar di kelas. Sehingga apabila setelah praktik
di lapang dan dilanjutkan belajar didalam kelas siswa kurang aktif dalam
pembelajaran dan membuat keadaan pembelajaran dalam kelas kurang aktif.
Sehingga peran guru disini sangat penting untuk membuat siwanya aktif
dalam pembelajaran. Guru harus menerapkan metode pembelajaran yang
menyenangkan dan tidak membosankan untuk siswa SMK tersebut. Dalam
pembelajrannya guru biologi di SMKN 5 Jember ini cukup kreatif, dengan
membuat kompetisi pembuatan instrumen pembelajaran mengenai bab sel.
Sehingga siswa dapat aktif dalam pembelajaran dan lebih paham terhadap
materi yang diajarkan.
Evaluasi pemeblajaran merupakan penentuan kesesuiaian antara
keterampilan siswa dengan tujuan pembelajaran. Dalam hal ini yang
dievaluasi adalah karakteristik siswa dengan menggunakan suatu tolak ukur
tertentu. Karakteristik yang dinilai dalam lingkup ruag belajar mengajar
adalah kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor (Astiti, 2017). Evaluasi
pembelajaran dilakukan setiap mata pelajaran yang dipimpin oleh koordinator
mata pelajaran, evaluasi tersebut dilakukan setiap 3 bualan sekali setiap mata
pelajaran. Kemudian juga dilakukan evaluasi oleh semua guru setiap satu
semester. Sehingga dapat diketahui kekurangan kegiatan pembelajaran yang
sudah berjalan selama satu semester dan dapat ditarik solusi dari kekurangan-
kekurangan yang diketahui dari semster sebelumnya. Kemudian dilakukan
follow up dan pemantauan oleh masing-masing koordinator guru mata
pelajaran pada anggotanya.
3.2 Kegiatan Kokurikuler
Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam
pelajaran intrakurikuler dan pada dasarnya bertujuan agar peserta didik
lebih mendalami dan menghayati materi yang dipelajari dalam kegiatan
intrakurikuler. Kegiatan kokurikuler ini dapat berupa memperlajari buku-
buku tertentu, melakukan percobaan sederhana, mengerjakan pekerjaan
rumah, dan sebagainya. Kegiatan ini ikut diperhitungkan dalam pemberian
nilai mata pelajaran yang bersangkutan (Kristiawan, et al., 2017).
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, terdapat
kegiatan kokurikuler yang dilakukan di SMKN 5 Jember ini, yaitu magang
di perusahaan yang telah menjalin kerja sama dengan sekolah. Misal nya
di perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur (Indomie), Pusat Kopi dan
Kakao, PT. Karunia Alam Segar (Mie Sedap), dan lain-lain sebagainya.
Magang ini mulai dilakukan siswa sejka kelas X, biasanya kegiatan
magang ini berjalan selama 1-3 bulan. Setiap siswa wajib mengikuti
kegiatan tersebut, karena merupakan kegiatan wajib bagi siswa. Kegiatan
ini bertujuan untuk melatih siswa bekerja mandiri dan beradaptasi dengan
dunia kerja, karena sekolah ini berbasis kejuruan yang mempersiapkan
tenaga kerja yang terlatih. Perencanaan kegiatan ini dilakukan oleh pihak
kurikulum dengan melihat nama-nmaa siswa setiap kelas. Dalam satu
kelas setiap 5-10 anak akan bergantian untuk melaksanakan kegiatan ini.
Dalam pelaksanaannya kegiatan ini dapat menghambat proses kegiatan
belajar mengajar dalam kelas untuk siswa. Karena selama magang siswa
tidak mendapatkan materi pembelajaran yang ada di kelas. Sehinga siswa
dapat ketinggalan mata pelajaran yang tidak diikuti. Untuk mengantisipasi
hal tersebut, wali kelas dapat meminta siswa lain yang sedang tidak
magang untuk lebih rajin mencatat dan selanjutnya catatan tersebut akan
dibagikan pada siswa-sisawa yang tidak mengikuti mata pelajaran tersebut
dikarenakan mengikuti kegiatan magang selama 3 bulan. Siswa dituntut
lebih keras untuk mencatat dan menyalin materi pelajaran yang
terlewatkan.
3.3 Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan sebagai fasilitas pengembangan
bakat dan kebutuhan anak yang berbeda-beda. Baik moral, sikap, bakat,
maupun kreatifitas. Oleh karena itu kegiatan ekstrakurikuler perlu disusun
dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan
pendidikan. Ada dua jenis kegiatan ekstrakurikuler yaitu ekstrakurikuler waji
dan ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib adalah program
ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, kecuali bagi
peserta didik yang tidak dapat mengikutinya karena kondisi tertentu.
Sedangkan ektrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang
dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-
masing (Jalil,2018).
Kegiatan ekstrakurikuler di SMKN 5 Jember terdiri dari kegiatan
ekstrakurikuler wajib dan kegiatan ekstrakurikuler pilihan, yang mana hal ini
sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI NO. 81A
tentang Implementasi Kurikulum 2013 yaitu ekstrakurikuler adalah kegiatan
pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum
standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah
bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat,
minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang
dikembangkan oleh kurikulum. bisa dipilih oleh siswa. Untuk kegiatan
ekstrakurikuler wajib ialah kegiatan pramuka yang mana mewajibkan seluruh
perserta didik untuk mengikuti kegiatan pramuka tersebut. Terdapat kegiatan
kelompok krida seperti OSIS atau PMR dll, untuk, yang mana di SMKN 5
Jember yang menjembatani kegiatan kegiatan siswa adalah MPO (Majelis
Permusyawaratan Organisasi) yaitu pada Sekretaris Bidang Kesiswaan yang
mengatur kegiatan mengenai OSIS dan kegiatan ekstrakurikuler. Pada setiap
kegiatan ekstrakurikuler terdapat Pembina ekstra yang nantinya akan
bertanggung jawab kepada SekBid Kesiswaan. Kegiatan ekstrakurikuler di
SMKN 5 Jember dilaksanakan diluar jam sekolah biasanya selepas pulang
sekolah.
BAB 4. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Astiti, K. A. 2017. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: CV. Andi Offset.


Chomaidi dan Salamah. 2018. Pendidikan dan Pengajaran: Strategi
Pembelajaran Sekolah. Jakarta: PT Garsindo.
Jalil, Jasman. 2018. Pendidikan Karakter: Implementasi oleh Guru, Kurikulum,
dan Sumber Daya Pendidikan. Sukabumi: CV Jejak.
Kristiawan, M., Dian S., dan Rena L. 2017. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta:
Penerbit Deepublish.
LAMPIRAN
REKAMAN HASIL OBSERVASI

Anda mungkin juga menyukai