Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN AKHIR

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN


“PENGALAMAN BELAJAR MENGAJAR BERSAMA SISWA”

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Program Pengenalan Lapangan


(PPL 2)

Nama :

DAMARA IKA PUTRI

Lokasi di :
SMA Negeri 1Telaga

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2018
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Laporan Akhir Program Pengenalan Lapangan (PPL 2)
2. Bidang Kegiatan : Pelaksanaan PPL 2
3. Mahasiswa PPL :
a. Nama Lengkap : Damara Ika Putri
b. NIM : 441 415 007
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas : Universitas Negeri Gorontalo
e. Alamat Rumah : Desa Pantungo, Kec. Telaga Biru, Kab. Gorontalo
f. Nomor HP : 082292297818
g. E-mail : damaraikaputri1998@gmail.com
4. Lokasi Kegiatan : SMA Negeri 1 Telaga
5. Dosen Pembimbing :
a. Nama Lengkap : Julhim S. Tangio, S.Pd, M.Pd
b. NIP : 19750828 200812 2 003
c. HP : 0813 4080 8806
d. E-mail :-
6. Waktu Kegiatan : 20 Agustus – 18 Oktober 2018
7.

Gorontalo, 18 Oktober 2018

Kepala Sekolah Guru Pamong

Dra. Adianiwaty S. Polapa, M.Pd Lisnawati Didipu, S.Pd, M.Si


NIP. 19681013 199412 2 006 NIP. 19660909 19901 2 002

Kepala Pusat PPL Dosen Pembimbing

Dr. Masrid Pikoli, S.Pd, M.Pd Julhim S. Tangio, S.Pd, M.Pd


NIP. 19730814 199903 1 001 NIP. 19750828 200812 2 003

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat ALLAH SWT, karena hanya
dengan izin dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini pada
umumnya berjudul “Laporan Praktek Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2)” yang disusun
untuk melengkapi dan memenuhi tugas yang di berikan.
Penulisan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan ujian akhir PPL-2
yang merupakan keharusan bagi setiap mahasiswa untuk melaporkan hasil dari pelatihannya
selama disekolah kepada Guru Pamong, Dosen Pembimbing PPL-2, Lembaga LP3M dan
Kepala Sekolah. Disamping itu, penulisan ini dapat membantu mahasiswa dalam menambah
wawasan dan pengetahuannya tentang pembelajaran di sekolah.
Laporan ini memuat beberapa data baik secara fisik maupun kondisi sosial yang ada
di SMA Negeri 1 Telaga. Sebagai manusia yang penuh keterbatasan, penulis menyadari
bahwa laporan ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari
berbagai pihak, sehingga penulis merasa berkewajiban menyampaikan ucapan terima kasih
dari lubuk hati yang dalam kepada :
1. Prof. Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Gorontalo
2. Dr. Masrid Pikoli, S.Pd, M.Pd, selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL UNG
3. Julhim S. Tangio, S.Pd, M.Pd, selaku dosen pembimbing PPL di SMA Negeri 1 Telaga
4. Dra. Adianiwaty S. Polapa, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Telaga
5. Ibu Lisnawati Didipu, S.Pd, M.Si, selaku guru pamong Kimia di SMA Negeri 1 Telaga
6. Seluruh guru dan staf dewan guru SMA Negeri 1 Telaga
7. Segenap Karyawan dan Staf Tata Usaha di SMA Negeri 1 Telaga
8. Teman-teman seperjuangan PPL UNG 2018 khususnya teman-teman PPL di SMA Negeri
1 Telaga
9. Siswa dan siswi SMA Negeri 1 Telaga khususnya Kelas X MIA 3 dan X MIA 6
10. Pihak-pihak lain yang telah membantu terlaksananya kegiatan observasi sampai dengan
penyusunan laporan PPL 2 ini.
Meskipun laporan ini telah diarahkan oleh Pembimbing, namun isi laporan ini menjadi
tanggung jawab oleh penulis. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan tidak
lupa pula kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk pembuatan laporan selanjutnya.
Wassalam’alaikum Warahmatulahi Wabarakatu.

Gorontalo,18 Oktober 2018

PENULIS

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................v
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
PELAKSANAAN KEGIATAN PPL..............................................................................4
2.1 Persiapan...................................................................................................4
2.2 Observasi Lingkungan Sekolah.................................................................4
2.3 Observasi Kelas.........................................................................................5
2.4 Pelaksanaan Latihan Mengajar..................................................................5
BAB III..............................................................................................................................8
HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................................................8
3.1 Penyusunan RPP........................................................................................8
3.2 Proses Pengajaran......................................................................................8
3.3 Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah/ Tempat Latihan............................9
3.4 Proses Bimbingan......................................................................................9
BAB IV............................................................................................................................11
KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................................11
4.1 Kesimpulan..............................................................................................11
4.2 Saran........................................................................................................11

iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 (Biodata) .................................................................................................. 14

Lampiran 2 (Format Observasi) ................................................................................... 16

Lampiran 3 (Silabus)..................................................................................................... 22

Lampiran 4 (RPP) ......................................................................................................... 37

Lampiran 5 (Bahan Ajar) ............................................................................................. 45

Lampiran 6 (LKPD) ..................................................................................................... 48

Lampiran 7 (Jurnal) ...................................................................................................... 54

Lampiran 8 (Dokumentasi) .......................................................................................... 55

v
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi praktikan dalam melaksanakan praktik kependidikan dan
non kependidikan agar praktikan siap menjadi tenaga professional dalam bidang
keahliannya. PPL 2 dilaksanakan secara terprogram, terpadu, dan terbimbing melalui
kegiatan magang di Sekolah Dasar. PPL 2 ini memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk memantapkan kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan
sosial dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan mutu pendidikan di sekolah,
khususnya pembelajaran di kelas.
Pengelolaan pembelajaran di kelas merupakan salah satu pekerjaan guru
professional yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu, untuk
menjalankan profesi tersebut diperlukan penguasaan sejumlah kompetensi yang
mendukung, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
professional, dan kompetensi sosial. Sebagai wujud dari penguasaaan kompetensi itu,
setiap tindakan guru dalam mengelola pembelajaran merupakan tindakan pengambilan
keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan, profesi, dan moral.
Kompetensi yang dimiliki oleh praktikan dalam PPL 2 diperoleh melalui pendidikan
dan pelatihan yang terprogram, terpadu, dan terbimbing secara sistematik oleh program
studi S1 Pendidikan Kimia.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah matakuliah yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi praktikan dalam melaksanakan praktik kependidikan dan
non kependidikan agar praktikan siap menjadi tenaga professional dalam bidang
keahliannya.PPL 2 dilaksanakan secara terprogram, terpadu, dan terbimbing melalui
kegiatan magang di Sekolah.
PPL 2 ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memantapkan
kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial dalam rangka memperbaiki
atau meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, khususnya pembelajaran di kelas.
Kompetensi yang dimiliki oleh praktikan dalam PPL 2 diperoleh melalui pendidikan

1
dan pelatihan yang terprogram, terpadu, dan terbimbing secara sistematik oleh program
studi S1 Pendidikan Kimia.
Universitas Negeri Gorontalo adalah salah satu lembaga kependidikan yang
profesional. Fungsinya menghasilkan tenaga-tenaga kependidikan yang meningkatkan
mutu lulusan antara lain dengan menjalankan kerjasama dengan berbagai pihak yang
berkompeten dalam penyelenggaraan pendidikan. Universitas Negeri Gorontalo sebagai
penghasil tenaga kependidikan menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah sebagai
upaya penerapan tenaga kependidikan yang profesional.
Dalam kaitannya dengan pengembangan tenaga kependidikan, diperlukan satu
strategi dan taktik untuk memperoleh hasil tenaga kependidikan yang benar-benar
mempunyai kompetensi tingkat tinggi dan interpersonal skills yang mampu menghadapi
tuntutan masa depan.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam kegiatan PPL ini tugas kependidikan yang dibebankan tidak hanya
sekedar mengajar. Oleh karena itu, di bawah ini akan disajikan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan praktek kependidikan?
2. Apa saja masalah yang dihadapi selama kegiatan PPL?
3. Bagaimana alternatif penyelesaiannya?
1.3 Tujuan
Tujuan PPL yang dilaksanakan di SMAN 1 Telaga adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat menyusun program pembelajaran, materi pelajaran serta evaluasi
yang relevan dengan tujuan pembelajaran khusus yang dibuat
2. Mahasiswa mengenal dan mengetahui secara langsung proses pembelajaran dan
kegiatan-kegiatan pendidikan di SMAN 1 Telaga.
3. Mahasiswa dapat menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi
yang diajarkan
4. Mahasiswa dapat menguasai kelas, menyampaikan materi dan memahami kondisi
siswa agar terjadi proses belajar mengajar dengan baik dan memandang semua
komponen-komponen sebagai sistem terorganisir
5. Mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap pola tingkah laku
yang dilakukan oleh seorang guru sebagai pendidik dan administrator pendidikan
6. Mampu menciptakan komunikasi yang baik dengan siswa serta semua pelaku
pendidikan termasuk orang tua/wali siswa maupun masyarakat
2
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah
sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Mahasiswa
Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi dengan keadaan
yang sesungguhnya dan dapat menerapkan pengalaman di masa yang akan datang.
Pengalaman yang kami peroleh diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru
profesional  serta dapat digunakan sebagai motivasi kami untuk dapat lebih maju dan
professional.
2. Manfaat bagi Sekolah
Dapat menerapkan metode pengajaran yang telah diterapkan oleh mahasiswa
dan dapat mengembangkanya menjadi lebih baik.
3. Manfaat bagi Universitas
Dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan mahasiswanya dalam
pengalamannya selama mengajar.

3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

2.1 Persiapan
Pengajaran yang baik perlu adanya persiapan sebelumnya. Persiapan yang
dilakukan dengan matang diharapkan mampu memberikan hasil yang maksimal.
Beberapa persiapan yang dilakukan antara lain:
1. Melakukan observasi pembelajaran di kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
kondisi yang ada di kelas
2. Menyusun jadwal mengajar. Kelas yang digunakan untuk praktik mengajar adalah
kelas X Mia 3 dan X Mia 6
3. Konsultasi dengan guru pembimbing atau guru pamong untuk menentukan jadwal
mengajar
4. Konsultasi materi yang akan diajarkan kepada guru kelas yang akan digunakan untuk
praktek
5. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
6. Konsultasi RPP dan media pembelajaran dengan guru kelas yang akan digunakan
untuk praktik mengajar.
2.2 Observasi Lingkungan Sekolah
Berdasarkan rencana yang telah ditetapkan dalam praktek pengalaman lapangan
(PPL) bahwa untuk memperlancar kegiatan tersebut, perlu dilakukan pengenalan
terhadap lingkungan sekitar SMA Negeri I Telaga, baik secara fisik maupun non fisik
agar tergambar dengan jelas tentang situasi tempat praktek pengalaman pekerjaan.
Pengenalan terhadap lingkungan SMA Negeri I Telaga sangat penting bagi
mahasiswa peserta PPL, khususnya bagi saya menjadi lebih memahami keadaan yang
berada diwilayah SMA Negeri I Telaga. Dengan adanya observasi (survey) yang
terencanakan akan memberi kontribusi awal sebelum pelaksanaan latihan mengajar
dimulai.
Berbagai cara atau pendekatan yang digunakan untuk dapat mengenal SMA
Negeri I Telaga yang terdiri dari berbagai komponen dalam pendidkan. Adapun
komponen – komponen tersebut yaitu:
1. Guru
2. Tenaga administrative

4
3. Siswa / siswi
4. Sarana dan prasarana lainnya
Adapun tujuan dari observasi dijadikan bahan dalam penyusunan laporan akhir
kegiatan PPL, hal ini dilakukan karena sebagai syarat untuk mendapatkan nilai hasil itu
sendiri.
2.3 Observasi Kelas
Pada saat ini SMA Negeri I Telaga terdiri dari beberapa kelas, diantaranya
adalah kelas X (Sepuluh) sebelas kelas, kelas XI (Sebelas) sepuluh kelas, kelas XII
(Dua belas) sebelas kelas. Jadi keseluruhan dari kelas X-XII berjumlah tiga puluh dua
kelas. Adapun keseluruhan siswa siswi SMA Negeri I Telaga berjumlah 957 siswa.
2.4 Pelaksanaan Latihan Mengajar
1. Pelaksanaan Latihan Pembelajaran
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan suatu pedoman seorang
guru atau tenaga pendidik untuk melakukan suatu proses belajar mengajar. Dalam
sebuah kegiatan pembelajaran tanpa adanya suatu perencanaan pembelajaran (RPP),
maka pembelajaran tersebut dapat dikatakan tidak ada pedoman dalam mengarahkan
suatu pokok bahasan, sehingga menjadi pembelajaran tidak terarah berakibat tujuan
pembelajaran sulit untuk tercapai. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
merupakan syarat wajib dalam melaksanakan proses pembelajaran.
2. Latihan Mengajar Mandiri
Adapun yang dimaksud dengan latihan mengajar mandiri ini adalah proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL tanpa dihadiri oleh dosen
pembimbing maupun oleh guru pembimbing, dimana dalam proses tersebut mahasiswa
PPL diberikan kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas pembelajaran
tersebut. Dalam latihan mengajar mandiri ini termasuk proses pembelajaran yang
diharapkan agar mahasiswa yang bersangkutan akan lebih baik ketika berdampingan
dengan dosen pembimbing maupun guru pembimbing.
3. Latihan Mengajar Terbimbing
Adapun yang dimaksud latihan mengajar terbimbing adalah suatu kegiatan
mengajar yang dilakukan oleh seseorang mahasiswa PPL dalam kelas selayaknya
seorang guru yang didampingi oleh guru pembimbingnya. Dalam proses latihan
mengjar ini seorang mahasiswa PPL diwajibkan tampil sebanyak yang telah ditentukan
oleh panitia PPL.

5
Dimana dalam latihan mengajar terbimbing ini, seorang guru pembimbing berada
di belakang bersama siswa yang bertugas memperhatikan atau memantau mahasiswa
PPL dalam mengajar, ketika terdapat kekurangan-kekurangan maupun kesalahan
dalam proses pembelajaran, yang meliputi teknik mengajar, penguasaan materi,
pengguanaan strategi, penguasaan kelas dan segala hal yang menyangkut proses
pembelajaran.
Dengan demikian seorang mahasiswa PPL yang tampil didepan kelas tersebut bisa
mengetahui dimana kekurangannnya maupun kesalahan yang dilakukannya saat
melaksanakan proses pembelajaran tersebut, sehingga bisa diperbaiki dalam pertemuan
ataupun dalam proses pembelajaran terbimbing berikutnya.
4. Ujian Praktek Mengajar
Ujian praktek mengajar merupakan suatu proses akhir dari rangkaian kegiatan
praktek pengalaman lapangan setelah melalui proses latihan mengajar mandiri dan
terbimbing. Dalam ujian praktek mengajar ini dilaksanakan dengan dihadiri oleh dosen
pembimbing dan guru pembimbing selaku penguji dan penilai yang akan memberikan
penilaian kepada mahasiswa PPL.
Dalam proses ujian akhir PPL inilah biasanya diketahui berhasil atau tidaknya
seorang mahasiswa PPL melaksanakan praktek pengalaman lapangan khusunya dalam
proses pembelajaran, keberhasilan mahasiswa PPL tersebut diberikan sesuai dengan
kemampuannya, dengan diberikan bobot penilaian, lulus dengan bobot nilai A atau B
maupun tidak lulus.
5. Program Kegiatan PPL

No Kegiatan Pelaksanaan

1 Penyerahan Mahasiswa PPL 20 Agustus 2018

2 Observasi Lapangan 21 – 25 Agustus 2018

3 Latihan Mengajar 27 Agustus – 12 Oktober 2018

4 Ujian Praktek 13 Oktober 2018

6
r/fK
L
P
elunapjivgdotskym
J(R
F
B
w
D
M
E
Ubh)
Pelaksanaan PPL mengikuti alur sebagaiberikut :

Gambar 1.1 Alur Pelaksanaan PPL

7
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Selama kurang lebih 2 bulan PPL di SMA Negeri I Telaga, ada beberapa kegiatan
yang dapat saya lakukan, diantaranya:
1.1 Penyusunan RPP
Adapun masalah yang dihadapi dalam penyusunan RPP selama mengajar Di SMA
Negeri 1 Telaga, yaitu kesulitan dalam menentukan dan menerapkan model pembelajaran
ataupun metode pembelajaran.
Faktor penyebab terjadinya masalah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
yaitu :
1. Terdapat perbedaan dalam penyusunan dan model RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) yang dipelajari di Kampus dengan yang kami temukan di Sekolah
SMA N 1 Telaga.
2. Keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pengalaman dalam penyusunan RPP.
3. Masih kurang paham dan bingung dalam menentukan metode dan model yang tepat
untuk pembelajaran untuk setiap materi.

Upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi masalah dalam penyusunan


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah:
1. Membuat RPP sesuai dengan apa yang berlaku di Sekolah
2. Mendiskusikan dengan rekan sesama praktikan sesuai bidang studi dan kejuruan
praktikan
3. Menkonsultasi pembuatan dan susunan RPP yang dibuat praktikan dengan Guru
Pamong.
4. Berusaha memperoleh informasi yang lebih dalam penyususunan RPP
5. Meningkatkan serta mengefektifkan proses bimbingan

1.2 Proses Pengajaran


Adapun masalah-masalah yang dihadapi dalam proses pengajaran berlangsung yaitu :
1. Masih belum sepenuhnya penguasaan materi yang diajarkan
2. Masih kurang mengenal karakter siswa satu persatu
3. Ada sebagian siswa yang sulit diarahkan dalam proses belajar-mengajar

8
4. Melupakan beberapa langkah penbelajaran yang sudah ada dalam RPP
Faktor penyebab terjadinya masalah proses pengajaran yaitu:
1. Masih belum bisa masuk kedalam dunia siswa untuk memahami siswa
2. Keterbatasan waktu
Upaya yang dilakukan praktikan untuk mengatasi hal-hal yang berhubungan
dengan proses pengajaran, antara lain :
1. Melakukan konsultasi baik dengan Guru pamong ataupun dengan Dosen pembimbing
PPL
2. Melakukan persiapan yang baik dalam hal penguasaan materi, bersikap tenang
dan mencoba memvariasikan teknik, metode, dan pendekatan yang digunakan
3. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta penegasan-
penegasan pada istilah Bahasa Indonesia dalam menyampaikan materi agar lebih
mudah dimengerti dan dipahami
4. Bagi peserta didik yang tidak memperhatikan, praktikan memberikan teguran
atau pertanyaan agar peserta didik tersebut dapat fokus kembali terhadap pelajaran /
meminta peserta didik tersebut menyelesaikan soal yang diberikan di papan tulis
5. Bagi Peserta Didik yang mendapatkan kesulitan dalam menyerap materi
praktikan memberikan bimbingan pada peserta didik tersebut
6. Meminta bantuan guru pamong, teman, maupun peserta didik untuk
memberikan penilaian terhadap penampilan yang dilakukan praktikan.
1.3 Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah/ Tempat Latihan
Dalam kehidupan sekolah, praktikan tidak mendapatkan masalah, karena
praktikan mampu bersosialisasi dan komunikasi dengan seluruh warga sekolah, serta
ikut berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Adapun bentuk partisipasi yang diikuti
selama berada di sekolah antara lain:
1. Mentaati tata tertib SMA Negeri 1 Telaga
2. Menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban sekolah
3. Melakukan proses komunikasi dengan seluruh warga sekolah dengan harmonis
atas dasar kepentingan bersama.
1.4 Proses Bimbingan
1. Dengan Guru Pamong
Praktikan selama PPL banyak dibantu dan dibimbing oleh guru pamong yaitu
Lisnawati Didipu, S.Pd.,M.Si., selaku guru mata pelajaran Kimia. Guru pamong
merupakan pihak paling banyak membantu memberikan bimbingan dan pengarahan
9
dalam pembuatan RPP, cara mengajar yang tepat, dan penyusunan instrumen
penilaian.
Proses bimbingan dengan guru pamong berjalan dengan lancar dan tidak
mendapat hambatan, karena komunikasi dan intensitas pertemuan yang sering
dilakukan oleh praktikan.

2. Dengan Dosen Pembimbing


Selama bimbingan dengan dosen pembimbing yaitu ibu Julhim S. Tangio, S.Pd,
M.Pd, banyak hal-hal baru yang praktikan dapatkan terutama dalam memilih metode
pembelajaran yang tepat, cara untuk menanamkan konsep dari materi yang diajarakan
terhadap peserta didik, mengajar yang baik dan menjadi guru yang baik.

10
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Sesuai dengan tujuan diadakannya Program Pengalaman Lapangan II (PPL II) ini
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Dalam kegiatan PPL II ini, mahasiswa melaksanakan praktik mengajar dan
mendapatkan manfaat bagi mahasiswa sebagai calon guru
2. Dengan diadakannya PPL, mahasiswa telah banyak memperoleh pengalaman tugas
dan tanggung jawab menjadi seorang guru dalam proses pembelajaran. Tugas dan
tanggung jawab tersebut erat kaitannya dengan kemampuan guru dalam usaha
meningkatkan proses dan hasil belajar terutama dalam pengelolaan kelas yang
kondusif bagi berlangsungnya proses pembelajaran
3. Seorang guru dituntut untuk mampu dan cakap dalam menciptakan suasana
komunikasi yang edukatif antara guru dan peserta didik, mahasiswa dapat memahami
kegiatan atau peranan guru, sehingga mahasiswa sebagai calon guru dapat
mempersiapkan dirinya dengan baik lagi sebelum benar-benar bertugas sebagai
seorang guru yang profesional nantinya
4. Dalam kegiatan belajar mengajar dan keseharian perlunya kita menjalin hubungan
yang baik dengan siswa-siswa kita, sesama dewan guru, staf tata usaha, serta warga
sekolah lainnya
5. Perlunya perhatian terhadap variasi metode mengajar agar siswa-siswa kita lebih
bersemangat belajar dan mengalami kegiatan pembelajaran yang lebih bervariasi.
4.2 Saran
Kekeluargaan antara warga sekolah harus selalu di jaga dan dibina sehingga tercipta
suasana yang mendukung proses belajar mengajar. Kemajuan yang dicapai saat ini
hendaknya terus ditingkatkan dan dipertahankan sehingga SMA Negeri 1 Telaga ini
akan terus membangun dunia pendidikan yang mencetak siswa berkualitas dan berdaya
guna untuk masa depan bangsa dan negara tercinta.
Program praktek pengalaman lapangan (PPL) ini akan berjalan dengan baik apabila
semua pihak yang terlibat didalamnya dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Karena
pada dasarnya, program ini ditujukkan kepada mahasiswa PPL-2 sebagai calon guru.
Setidaknya setelah kegiatan PPL-2 berakhir, kami selaku mahasiswa PPL-2 akan
memiliki kesiapan sikap dan kemampuan yang baik dari segi kognitif, afektif dan

11
psikomotor, serta keterampilan dalam mengajar di dalam kelas sesuai dengan tujuan dari
program PPL-2 yang sebenarnya.

12
DAFTAR LAMPIRAN

13
LAMPIRAN 1
BIODATA

14
BIODATA PESERTA PPL – 2

PERIODE 20 AGUSTUS– 18 OKTOBER 2018

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Nama : Damara Ika Putri

Tempat/Tangal Lahir : Toili, 14 Februari 1998

Alamat : Desa Pantungo, Kec. Telaga Biru, Kab. Gorontalo

Fakultas : Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan / Prodi : Kimia / S-1 Pendidikan Kimia

Semester : VII (Tujuh)

Sekolah Latihan : SMA Negeri I Telaga

Kab/Kota : Kabupaten Gorontalo

Kepala Sekolah : Dra. Adianiwaty S. Polapa, M.Pd

Dosen Pembimbing : Julhim S. Tangio, S.Pd, M.Pd

Guru Pamong : Lisnawati Didipu S.Pd, M.Si

15
LAMPIRAN2
FORMAT OBSERVASI

16
FORMAT OBSERVASI

Nama Mahasiswa/Calon Guru : Damara Ika putri


NIM : 441 415 007
Nama Sekolah Yang Diamati : SMA Negeri 1 Telaga
Tanggal Pengamatan : 20 Agustus – 25 Agustus 2018

Amati keadaan sekolah yang anda kunjungi dengan cermat, untuk mendapatkan
informasi yang akurat, anda dapat melakukan wawancara dengan guru, pegawai dan para
siswa. Catat hasil pengamatan anda dengan melengkapi format berikut ini, atau menuliskanya
ditempat lain bila tempat yang tersedia tidak mencukupi.
Hasil pengamatan :
A. Keadaan Fisik Sekolah :
1. Luas tanah : 44.748 M2
2. Jumlah ruang kelas : 32 Kelas
3. Ukuran ruang kelas :9x8M
4. Fasilitas pengunjung lainnya :

No Sarana Gedung Jumlah

1 Ruang Kepala sekolah 1


2 Ruang wakil kepala sekolah 1
3 Ruang mitra kepala sekolah 1
4 Ruang computer kepsek 1
5 Ruang tata usaha 1
6 Ruang tamu 1
7 Ruang bendahara 1
8 Ruang sekertaris komite 1
9 Ruang inventaris 1
10 Ruang computer T.U 1
11 Ruang dewan guru 1
12 Ruang perpustakaan 1
13 Lab kimia 1
14 Lab biologi 1
15 Lab fisika 1
16 Ruang keterampilan 1
17 Ruang osis 1
18 Ruang PMR/pramuka 1
19 Ruang ibadah/mussolah 1
20 Ruang BK 1
21 Ruang koperasi siswa 1
22 Ruang UKS 1

17
23 Ruang lab. Computer 1
24 Ruang serba guna 1
25 Ruang lab. Bahasa 1
26 Ruang multi media 1
27 Ruang kelas 32
28 Ruang bimbingan siswa ABK 1
29 Kantin 10
30 Bangsal kendaraan 3
31 Wc kepala sekolah 1
32 WC wakasek 1
33 WC siswa 3
34 WC guru 1
5. lapangan olah raga (jenis, ukuran) :
Jenis lapangan
No Jumlah Ukuran
olahraga
1 Lapangan basket 1 28 M X 15 M
2 Lapangan voli 1 25 M X 13 M
3 Lapangan tenis 1 23 M X 11 M

B. Keadaan Lingkungan Sekolah


1. Jenis bangunan disekitar sekolah :
Utara : Jalan dan rumah – rumah penduduk
Timur : Rumah – rumah penduduk, warnet dan puskesmas
Selatan: rumah-rumah penduduk
Barat : jalan dan rumah-rumah penduduk
Pada intinya SMA Negeri I Telaga ini di kelilingi oleh rumah-rumah
penduduk yang dibatasi dengan pagar sebagai pembatas.

2. Kondisi Lingkungan Sekolah :


Meskipun SMA Negeri I Telaga terapit oleh rumah – rumah penduduk, namun
kondisi lingkungan sekolah SMA Negeri I Telaga sangat baik, aman, dan tertata rapi
serta nyaman.
C. Fasilitas Sekolah (tuliskan jenis, kuantitas, dan kualitasnya)

No Fasilitas Kuantitas Kualitas

1 Perpustakaan 1 Baik
2 Laboratorium 4 Baik
3 Ruang BP 1 Baik
4 Ruang serba guna 1 Baik
5 Ruang tata usaha 1 Baik

18
D. Guru dan Siswa
1. Jumlah Guru : 65 Orang
2. Jumlah Kelas : 32 Kelas
3. Jumlah Siswa per kelas : 35 Orang
4. Jumlah Siswa seluruhnya : 957 Orang
E. Interaksi Sosial
(Tuliskan dengan singkat kesan Anda tentang hubungan antara guru-guru, guru-siswa,
siswa-siswa dan hubungan antara semua personil di sekolah tersebut).
1. Hubungan guru-guru : Baik
2. Hubungan guru-siswa : Baik
3. Hubungan siswa-siswa : Baik
4. Hubungan guru-pegawai tata usaha : Baik
5. Hubungan sosial secara keseluruhan : Baik
F. Tata Tertib :
1. Untuk Siswa :
 Siswa wajib hadir di sekolah pukul 07.10 wita atau 10 menit sebelum bel
dibunyikan
 Siswa yang terlambat harus melapor kepada guru piket harian
 Bagi siswa yang terlambat kesekolah 3 kali berturut-turut akan dikenakan sanksi
edukatif oleh piket harian / BP
 Siswa wajib mengikuti senam pagi setiap hari selasa sampai sabtu
 Siswa wajib mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan hari-hari besar
nasional dengan berpakaian seragam lengkap dengan atribut sekolah serta memakai
topi dan dasi
 Pakaian lengkap wanita memakai baju lengan panjang, rok warna biru ukurannya
sampai mata kaki. Dan pria memakai baju putih lengan pendek dan celana warna
biru. Serta memakai sepatu kain warna hitam dan kaus kaki putih, ukuran
panjangnya setengah betis kaki
 Siswa harus berpakaian rapi tidak mengeluarkan baju / kemeja putih dan tidak
dibenarkan memakai kaus oblong ke sekolah
 Sebelum pelajaran dimulai siswa wajib membersihkan ruangan kelas dan
lingkungan sekitarnya bersih dari sampah dan plastik yang berserakan

19
 Siswa diwajibkan memakai pakaian pramuka pada hari jumat dan sabtu dan
memakai kaus kaki warna hitam ukuran panjangnya setengah betis kaki
 Pada waktu pergantian pelajaran siswa dilarang keluar ruangan dan ketua kelas
diwajibkan melapor ke piket harian bagi guru mata pelajaran yang tidak masuk ke
ruangan kelas
 Pada waktu istirahat siswa dilarang berada diruang kelas dan tidak dibenarkan
keluar pagar sekolah
 Bagi siswa yang berkendaran ke sekolah wajib memarkirkan ditempat yang telah
ditentukan, tidak ditaman dan disusun dengan rapid an bagi siswa yang kehilangan
tidak menuntut kepada pihak sekolah
 Siswa tidak diperkenankan memakai perhiasan atau aksesoris yang mencolek ke
sekolah
 Siswa tidak dibenarkan / dilarang membawa handphone (HP) kesekolah. Bila
melanggar, HP tersebut tidak dikembalikan dan mendapat sanksi dari pihak
sekolah
 Siswa diwajibkan berbicara sopan, santun kepada guru, tamu sekolah, serta sesama
teman di sekolah maupun diluar sekolah
 Siswa wajib memberi salam dan berbicara santun kepada Bapak dan Ibu Guru
apabila berjumpa di sekolah maupun diluar sekolah
 Siswa wajib mengadakan kerjasama dengan Ketua Osis / Pengurus Osis sesuai
dengan bidangnya masing-masing guna untuk meningkatkan kemajuan sekolah
 Bagi siswa pria dilarang : berambut panjang, memelihara kuku panjang, merubah
warna rambut, bergelang dan bertato
 Mengawali jam pelajaran pertama seluruh siswa berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing dipimpin oleh ketua kelas atau wakilnya
 Setiap pergantian jam pelajaran siswa memberi hormat kepada guru pengganti
 Siswa dilarang merokok, berjudi, berkelahi, minum-minuman keras, mengedar dan
mengkonsumsi obat terlarang, didalam maupun diluar sekolah
 Siswa dilarang membawa benda-benda tajam, membaca atau mengedarkan
gambar, sketsa audio atau video porno dari HP berkamera, VCD dan sejenisnya
kepada siapapun juga
 Siswa dilarang mencoret dinding bangunan, pagar, perabot dan peralatan sekolah

20
 Siswa diwajibkan mengganti peralatan sekolah yang rusak akibat perbuatannya
baik dilakukan sengaja maupun tidak sengaja

2. Untuk Guru :-
3. Untuk Pegawai :-
G. Kegiatan Ekstrakurikuler
Tuliskan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah yang Anda amati:
1. Olahraga : Ada
2. Kepramukaan : Ada
3. Palang Merah : Ada
4. Penulisan Karya Ilmiah : Ada
5. Kesenian / Kesusastraan : Ada
6. Lain-lain : Keagamaan

21
LAMPIRAN 3
SILABUS

22
SILABUS KELAS X
Kompetensi Inti
KI1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsive, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara, kawasan regional, dan kawasan internasional
KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis, spesifik, detil dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terikat penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4 : Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif
dan solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah, serta mampu
menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

IPK (Indikator
KD (Kompetensi Alokasi Sumber
Pencapaian Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Dasar) Waktu Belajar
Kompetensi)
3.1 Menjelaskan 3.1.1 Menjelaskan Hakikat dan Pengetahuan 6 JP - Modul
metode ilmiah, hakikat ilmu kimia Peran Kimia - Tes Tertulis Pengayaan
hakikat ilmu 3.1.2 Menjelaskan serta Metode - Tugas : membawa Kimia
kimia, peran ilmu kimia Ilmiah produk – produk Peminatan
keselamatan dan dalam kehidupan - Hakikat dan - Mengamati dan kimia dalam untuk SMA

23
keamanan di sehari – hari Peran Ilmu mendiskusikan sifat fisis kehidupan sehari dan MA
laboratorium, serta 3.1.3 Memahami Kimia produk – produk dalam – hari dan kelas X :
peran kimia dalam metode ilmiah dan kehidupan sehari – hari. mendeskripsikan Eva
kehidupan. keselamatan kerja di Misalnya : sabun, produk tersebut Roliyah
4.1 Menyajikan laboratorium detergen, pasta gigi, Hartini
hasil rancangan 4.1.1 Menyimpulkan shampoo, kosmetik, obat, Buku Siswa
dan hasil hakikat ilmu kimia susu, dan lain – lain. Kimia
percobaan ilmiah dan peranannya dalam - Membaca artikel tentang Peminatan
kehidupan sehari – hakikat ilmu kimia dan Matematika
hari peran ilmu kimia serta dan Ilmu –
4.1.2 mendiskusikannya. Ilmu Alam
Mempresentasikan - Metode Ilmiah - Menjelaskan cara kerja untuk
hasil diskusi LKPD dan Keselamatan ilmuan kimia dalam SMA/MA X
dengan menggunakan Kerja di melakukan penelitian :
bahasa yang benar Laboratorium dengan menggunakan Nurhalimah
metode ilmiah (membuat Umiyati
hipotesis, melakukan
percobaan dan
menyimpulkan)
- Memberikan tugas berupa
klipping mengenai
laboratorium untuk

24
mengenalkan alat – alat
kimia, bahan – bahan
kimia, symbol kimia serta
keselamatan kerja
dilaboratorium.
3.2 Menganalisis 3.2.1 Struktur Atom Pengetahuan 6 JP - Modul
perkembangan Mendeskripsikan - Perkembangan - Mengamati gambar atau - Tes Tertulis Pengayaan
model atom dari model atom Dalton, model atom tampilan yang melandasi - Tugas : Kimia
model Dalton, Thomson, Rutherford, Dalton, sejarah perkembangan membuat Peminatan
Thomson, Bohr, dan Mekanika Thomson, teori atom mading untuk SMA
Rutherford, Bohr, Gelombang Rutherford, - Mendiskusikan dan mengenai dan MA
dan Mekanika 3.2.2 Membedakan Bohr dan membandingkan masing – sejarah kelas X :
Gelombang teori atom Dalton, Mekanika masing teori model atom perkembangan Eva
4.2 Menggunakan Thomson, Rutherford, Gelombang teori model atom Roliyah
model atom untuk Bohr, dan Mekanika - Partikel Dasar - Mengamati tayangan video Keterampilan Hartini
menjelaskan Gelombang Atom tentang partikel dasar -Observasi : sikap - Buku Siswa
fenomena alam 3.2.3 Menjelaskan atom, yaitu electron, ilmiah saat Kimia
atau hasil kelemahan dan proton dan neutron serta diskusi dan Peminatan
percobaan. kelebihan masing – proses penemuannya presentasi Matematika
masing teori atom - Nomor atom - Menganalisis dan dengan lembar dan Ilmu –
3.2.4 Menentukan dan Nomor menyimpulkan bahwa pengamatan Ilmu Alam
partikel dasar massa nomor atom, nomor -Produk : untuk

25
penyusun atom serta massa, isotop, isobar dan membuat SMA/MA
jumlah proton, isoton berkaitan dengan makalah X :
electron dan neutron jumlah partikel dasar mengenai sejarah Nurhalimah
berdasarkan nomor penyusun atom dengan perkembangan Umiyati
atom dan nomor penekanan bahwa identitas model atom
massa suatu atom ditentukan
3.2.5 Menentukan oleh nomor atomnya.
pasangan isotop, - Menyimak penjelasan
isobar dan isoton dari mengenai unsur – unsur
suatu unsur yang memiliki pasangan
4.2.1 isotop, isobar dan isoton
Mempresentasikan
hasil pengamatan
mengenai
perkembangan model
atom
4.2.2 Menyimpulkan
nilai proton, electron,
dan neutron serta
pasangan isotop,
isobar dan isoton
melalui nomor atom

26
dan nomor massa
suatu unsur
3.3 Menjelaskan 3.3.1 Menentukan Hubungan Pengetahuan 12 JP - Modul
konfigurasi konfigurasi electron Konfigurasi - Tes Tertulis Pengayaan
electron dan pola suatu unsur Elektron dalam - Tugas : Kimia
konfigurasi berdasarkan kulit dan Tabel Periodik menentukan Peminatan
electron terluar subkulit Unsur konfigurasi untuk SMA
untuk setiap 3.3.2 Menentukan - Konfigurasi - Mereview teori mekanika electron menurut dan MA
golongan dalam diagram orbital dari electron dan gelombang dan kulit dan subkulit kelas X :
tabel periodic suatu unsur diagram orbital menjelaskan tentang dari beberapa Eva
4.3 Menentukan 3.3.3 Memahami a.Prinsip aufbau konsep kulit, sub kulit, unsur Roliyah
letak suatu unsur bilangan kuantum dan b. Asas dan orbital serta Keterampilan Hartini
dalam tabel bentuk orbital pauli mendiskusikan bentuk - Membuat essay Buku Siswa
periodic berdasarkan teori c.Aturan Hund orbital s,p, dan d. menggunakan Kimia
berdasarkan atom Bohr dan teori - Membahas aturan dan pemahaman Peminatan
konfigurasi Mekanika kuantum prinsip penulisan atom dan tabel Matematika
elektron 3.3.4 konfigurasi electron dan periodic dalam dan Ilmu –
Mendeskripsikan menuliskannya dalam dunia IPTEK Ilmu Alam
sejarah perkembangan bentuk diagram orbital. untuk
Sistem Periodik Unsur - Menentukan bilangan SMA/MA X
3.3.5 Menjelaskan - Bilangan kuantum electron tertentu :
hubungan periode dan kuantum dan dari suatu atom Nurhalimah

27
golongan dengan bentuk orbital - Membahas perkembangan Umiyati
konfigurasi electron - Tabel Periodik system periodic unsur
3.3.6 Menentukan Unsur dengan menggunakan
letak periode dan media yang paling sesuai
golongan unsur – dengan kondisi sekolah
unsur dalam tabel (video atau gambar)
periodic unsur dengan - Membahas perkembangan
cepat system periodic unsur
4.3.1 Menyimpulkan dikaitkan dengan letak
hubungan antara unsur dalam tabel periodic
konfigurasi electron unsur berdasarkan
dengan letak unsur konfigurasi electron.
dalam Sistem Periodik
Unsur
4.3.2
Mempresentasikan
hasil diskusi letak
unsur dalam system
periodic unsur
3.4 Menganalisis 3.4.1 mendefinisikan Kemiripan sifat Pengetahuan 6 JP - Modul
kemiripan sifat sifat – sifat periodic unsur dan - Tes Tertulis Pengayaan
unsur dalam unsur (jari – jari atom, keperiodikan - Tugas Kimia

28
golongan dan keelektronegarifan, unsur Keterampilan Peminatan
keperiodikannya afinitas electron, - Sifat fisis dan - Menjelaskan kemiripan -Observasi : sikap untuk SMA
4.4 menyajikan energy ionisasi dan sifat kimia unsur sifat – sifat unsur dalam ilmiah saat dan MA
hasil analisis data sifat logam) satu golongan diskusi dan kelas X :
– data unsur dalam 3.4.2 menentukan - Sifat - Menganalisis dan presentasi Eva
kaitannya dengan keteraturan sifat keperiodikan mempresentasikan dengan lembar Roliyah
kemiripan dan periodic unsur dalam unsur hubungan antara nomor pengamatan Hartini
sifat keperiodikan golongan dan periode a.Jari – jari atom atom dengan sifat - Produk : Buku Siswa
unsur 3.4.3 menganalisis b. Energi keperiodikan unsur (jari – membuat Kimia
sifat unsur ionisasi jari atom, energi ionisasi, makalah Peminatan
berdasarkan letaknya c.Afinitas afinitas electron, dan mengenai sifat Matematika
dalam system periodic electron keelektronegatifan) keperiodikan dan Ilmu –
unsur d. Keele berdasarkan data sifat unsur Ilmu Alam
4.4.1 membuat dan ktronegatifan keperiodikan unsur untuk
menyajikan karya - Membuat dan menyajikan SMA/MA X
yang berkaitan dengan karya yang berkaitan :
keperiodikan sifat dengan model atom, tabel Nurhalimah
unsur periodic unsur, atau grafik Umiyati
keperiodikan sifat unsur.
3.5 3.5.1 Menjelaskan Ikatan kimia, Pengetahuan 12 JP - Modul
Membandingkan kecenderungan bentuk molekul, Tes Tertulis Pengayaan
ikatan ion, ikatan suatu unsur dan interaksi Tugas proyek Kimia

29
kovalen, ikatan untuk antar molekul Keterampilan Peminatan
kovalen mencapai - Teori Lewis dan - Mengamati sifat beberapa -Observasi : sikap untuk SMA
koordinasi, dan kestabilannya. lambang Lewis bahan seperti plastic, ilmiah saat dan MA
ikatan logam serta 3.5.2 Menggambarkan keramik, dan urea diskusi dan kelas X :
kaitannya dengan lambang lewis - Mengamati proses presentasi Eva
sifat zat unsur gas mulia perubahan garam dan gula dengan lembar Roliyah
4.5 Merancang dan bukan gas akibat pemanasan serta pengamatan Hartini
dan melakukan mulia membandingkan hasilnya Buku Siswa
percobaan untuk 3.5.3 Menjelaskan - Menyimak teori lewis Kimia
menunjukan ikatan ion dan tentang susunan electron Peminatan
karakteristik proses stabil dan menuliskan Matematika
senyawa ion atau terbentuknya lambang lewis dan Ilmu –
senyawa kovalen ikatan ion - Ikatan ion dan - Menyimak penjelasan Ilmu Alam
berdasarkan 3.5.4 Menjelaskan ikatan kovalen tentang perbedaan sifat untuk
beberapa sifat ikatan kovalen senyawa ion dan senyawa SMA/MA X
fisika dan proses kovalen :
terbentuknya - Membandingkan proses Nurhalimah
ikatan kovalen pembentukan ikatan ion Umiyati
4.5.1 Merancang dan ikatan kovalen
struktur Lewis - Mendiskusikan dan
pada beberapa membandingkan proses
unsur pembentukan ikatan

30
4.5.2 Merancang kovalen tunggal dan
terbentuknya ikatan kovalen rangkap
ikatan ion - Mendiskusikan adanya
4.5.3 Merancang molekul yang tidak
terbentuknya memenuhi aturan oktet
ikatan kovalen - Mendiskusikan proses
dengan pembentukan ikatan
menggunakan kovalen koordinasi
struktur lewis - Senyawa kovalen - Mendiskusikan ikatan
polar dan kovalen polar dan ikatan
nonpolar kovalen nonpolar serta
senyawa polar dan
senyawa nonpolar
- Merancang dan melakukan
percobaan kepolaran
beberapa senyawa
dikaitkan dengan
perbedaan
keelektronegatifan unsur –
unsur yang membentuk
ikatan
3.6 Menerapkan 3.6.1 Mempelajari Bentuk Molekul Pengetahuan 6 JP - Modul

31
teori tolakan Teori VSEPR - Teori toalakan - Mengamati gambar / model Tes Tertulis Pengayaan
pasangan electron (Vallance Shell pasangan molekul / video beberapa Tugas proyek Kimia
kulit valensi Electron Pair electron valensi bentuk molekul Keterampilan Peminatan
(VSEPR) dan teori Repulsion) (VSEPR) - Mendiskusikan dan -Observasi : sikap untuk SMA
domain electron dengan Teori - Teori Domain memperkirakan bentuk ilmiah saat dan MA
dalam menentukan Dominan elektron molekul berdasarkan teori diskusi dan kelas X :
bentuk molekul Elektron jumlah pasangan electron presentasi Eva
4.6 Membuat 3.6.2 Membandingkan disekitar inti atom dan dengan lembar Roliyah
model bentuk Teori VSEPR hubungannya dengan pengamatan Hartini
molekul dengan (Vallance Shell kepolaran senyawa Buku Siswa
menggunakan Electron Pair - Membuat dan memaparkan Kimia
bahan – bahan Repulsion) model bentuk molekul Peminatan
yang ada dengan Teori dari bahan – bahan bekas Matematika
dilingkungan Dominan misalnya gabus dan dan Ilmu –
sekitar atau Elektron karton, atau perangkat Ilmu Alam
perangkat lunak lunak kimia untuk
3.6.3 Mengklasifikasi
komputer SMA/MA X
prinsip-prinsip
:
dari Teori
Nurhalimah
dominan
Umiyati
electron

4.6.1 Menelaah
32
bentuk molekul
dengan bilangan
koordinasi 2
sampai 7
4.6.2 Menafsirkan
bentuk-bentruk
molekul dengan
bilangan
koordinasi 2
sampai 7
4.6.3 Menciptakan
bentuk-bentuk
molekul dengan
menggunakan
Plastisin

3.7 3.7.1 menjelaskan Interaksi antar Pengetahuan 6 JP - Modul


Menghubungkan terbentuknya Partikel Tes Tertulis Pengayaan
interaksi antar ion, ikatan logam - Ikatan logam - Mengamati kekuatan Tugas proyek Kimia
atom dan molekul 3.7.2 menjelaskan relative paku dan tembaga Keterampilan Peminatan
dengan sifat fisika ikatan hydrogen, dengan diameter yang -Observasi : sikap untuk SMA
zat gaya Van Der sama dengan cara ilmiah saat dan MA

33
4.7 Menerapkan Waals dan gaya membenturkan kedua diskusi dan kelas X :
prinsip interaksi London logam tersebut presentasi Eva
antar ion, atom, - Mengamati dan dengan lembar Roliyah
dan molekul menganalisis sifat – sifat pengamatan Hartini
dalam logam dikaitkan dengan Buku Siswa
menjelaskan sifat proses pembentukan Kimia
– sifat fisik zat ikatan logam Peminatan
disekitarnya. - Interaksi - Mengamati dan Matematika
antarpartikel menjelaskan perbedaan dan Ilmu –
a.Ikatan bentuk tetesan air diatas Ilmu Alam
hydrogen kaca dan diatas kaca yang untuk
b. Gaya dilapisi lilin SMA/MA X
Van Der Waals - Mendiskusikan penyebab :
c.Gaya London air diatas daunt alas Nurhalimah
berbentuk butiran Umiyati
- Melakukan demonstrasi
yang menunjukan
pengaruh interaksi antar
molekul, misalnya
perbedaan bentuk tetesan
air diatas kaca dan diatas
kaca yang dilapisi lilin

34
- Mendiskusikan interaksi
antar molekul dan
konsekuensinya terhadap
sifat fisik senyawa
- Mendiskusikan jenis –
jenis interaksi antar
molekul (ikatan hydrogen,
gaya Van Der Waals, gaya
London, interaksi dipol –
dipol) serta kaitannya
dengan sifat fisik
senyawa.

MENGETAHUI TELAGA, AGUSTUS 2017


KEPALA SEKOLAH GURU MATA PELAJARAN

Dra. Adianiwaty S. Polapa, M.Pd LISNAWATI DIDIPU, S.Pd , M.Si

35
NIP. 19681013 199412 2 006 NIP. 19660909 199001 2 002

36
LAMPIRAN 4
RPP

37
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS/ SEMESTER : X MIA/ GANJIL

PENYUSUN : DAMARA IKA PUTRI

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 TELAGA

38
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

A. Identitas
1. Sekolah : SMA Negeri 1 Telaga
2. Mata Pelajara : Kimia
3. Kelas/Semester : X / Ganjil
4. Materi Pokok : Ikatan Kimia
5. Alokasi Waktu : 2 JP (1 x pertemuan)

B. Kompetensi Inti (KI)


KI1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsive, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional
KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual,
konseptual, procedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terikat penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4 : Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah konkret
dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah, serta
mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

39
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD (Kompetensi Dasar) IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi)


3.5 Membandingkan ikatan ion, 3.5.1 Menjelaskan kecenderungan suatu
ikatan kovalen, ikatan kovalen unsur untuk mencapai
koordinasi, dan ikatan logam kestabilannya.
serta kaitannya dengan sifat zat 3.5.2 Menggambarkan lambang lewis
unsur gas mulia dan bukan gas
mulia
4.5 Merancang dan melakukan 4.5.1 Merancang struktur Lewis pada
percobaan untuk menunjukan beberapa unsur
karakteristik senyawa ion atau
senyawa kovalen berdasarkan
beberapa sifat fisika

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik mampu
menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya, serta mampu
menggambarkan lambang lewis unsur gas mulia dan bukan gas mulia.

E. Materi Pembelajaran
1. Kondisi Stabil Atom Unsur
2. Lambang Lewis
F. Pendekatan/ Metode/ Model
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi Kelompok, Tanya jawab, dan Penugasan
3. Model : Dscovery Learning
G. Media/ Alat dan Bahan Pembelajaran
1. Media/ Alat : Buku rujukan, LKPD, Laptop, Video Pembelajaran, PPT
2. Bahan Ajar : Modul Kimia

H. Sumber Belajar
Nurhalimah Umiyati, Buku siswa Kimia SMA kelas X, Mediatama, 2016

I. Langkah – langkah Pembelajaran

40
No Tahap/sintak model Kegiatan Estimasi
waktu
1 Pendahuluan a. Guru memberi salam dan berdoa sebelum 15 menit
pembelajaran dimulai, dilanjutkan mengecek
kehadiran peserta didik.
b. Guru meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan yang
berhubungan dengan pelajaran kimia
c. Guru menanyakan materi minggu lalu yang
berkaitan dengan materi ikatan kimia.
d. Guru memberi apersepsi tentang ikatan kimia
dengan menanyakan kepada peserta didik
berupa :
“Pernahkah kalian memperhatikan suatu
konstruksi pondasi rumah?
Dalam membuat sebuah bangunan, diperlukan
pondasi yang kuat dan kokoh sehingga
bangunan itu stabil jika ada gempa bumi. Jadi
seorang insinyur bangunan harus membuat
campuran dengan komposisi yang
menghasilkan ikatan yang kuat dan stabil.
Sama halnya seperti senyawa. Untuk
membentuk senyawa diperlukan unsur – unsur
sebagai komposisinya. Unsur – unsur
bergabung membentuk senyawa melalui ikatan
kimia sehingga diperoleh kondisi yang stabil.
e. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai
berkaitan dengan model-model atom
2 Kegiatan inti 60 menit
a. Fase 1 - Guru menayangkan video pembelajaran tentang
Pemberian ikatan kimia
Stimulus - Guru menjelaskan secara singkat submateri
kondisi stabil atom unsur dan lambang lewis.
b. Fase 2 - Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja
Identifikasi Peserta Didik) pada masing – masing kelompok

41
Masalah - Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan penjelasan
yang disajikan dan akan dijawab melalui
kegiatan belajar, contohnya pertanyaannya:
a. Bagaimana kondisi stabil suatu atom unsur?
b. Bagaimana cara menggambarkan lambang
lewis?
c. Fase 3 - Peserta didik dengan teliti mencari atau
Pengumpulan megumpulkan data/ informasi lewat bahan
Data bacaan (buku cetak dan modul) yang relevan
untuk menjawab pertanyaan yang diidentifikasi
melalui kegiatan pembelajaran dan dituliskan
pada lembar LKPD.
d. Fase 4 - Setelah mengumpulkan informasi melalui
Pengolahan pengamatan dan mencatatnya dalam LKPD,
Data peserta didik dapat mendiskuskannya dalam
kegiatan kelompok.

e. Fase 5 - Peserta didik dapat memverifikasi hasil


Pembuktian pengamatannya dengan berdiskusi dan
membandingkannya dengan data – data atau
teori pada buku sumber
- Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi LKPD kelompoknya
- Kelompok yang lain menanggapi hasil
presentasi dari kelompok penyaji
- Jikalau ada penjelasan yang kurang dipahami,
guru dapat memberikan penjelasan untuk
menghindari kesalahpahaman.
f. Fase 6 Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat
Menarik kesimpulan dari hasil diskusi dan mencatat
Kesimpulan kesimpulannya pada lembar kerja.
3. Penutup 1. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran 15 menit
2. Guru memberikan evaluasi berupa

42
“menanyakan kepada peserta didik
mengenai unsur – unsur yang stabil dan
lambang lewis”
3. Guru memberi tugas baca kepada peserta
didik untuk membaca materi untuk
pembelajaran minggu depan tentang Ikatan
Ion
4. Guru mengakhiri proses pembelajaran
dengan mengucapkan Hamdalah dan
mengucapkan salam.

J. penilaian
1. Teknik penilaian:
a. Penilaian sikap : Observasi/pengamatan/jurnal
b. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian keterampilan : Fortofolio
2. Bentuk penilaian

43
a. Observasi : Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik
b. Tes tertulis : Uraian
c. Fortofolio : Lembar Kerja Peserta Didik
3. Instrument penilaian (terlampir)

Mengetahui Gorontalo, 10 Oktober 2018


Kepala SMA Negeri 1 Telaga Guru Mata Pelajaran,

Dra. Adianiwaty S. Polapa, M.Pd Lisnawati Didipu, S.Pd. M.Si


NIP. 196810131994122006 NIP. 196609091990012002

44
LAMPIRAN 5
BAHAN AJAR

BAHAN AJAR
Materi: Ikatan Kimia

Di alam terdapat berbagai macam jenis unsur, dimana unsure-unsur ini akan saling berikatan
untuk membentuk kestabilan. Sebab ada beberapa unsure yang kelebihan (kaya) electron dan ada
beberapa juga yang kekurangan (miskin) electron, oleh karena itu perlu untuk saling berikatan untuk

45
mencapai kestabilan seperti Gas Mulia. Sperti unsure yang terdapat pada golangan VIIIA (He, Ne, Ar,
Kr, Xe, dst..).

Struktur Lewis

Perrhatikan table yang berisi Struktur Lewis dibawah ini…!!!

Penulisan struktur lewis sesuai dengan jumlah electron valensi atau jumlah electron yang
berada di kulit terluar. Elektron valensi yang saling
berinteraksi harus memenuhi “Aturan Oktet (8
elektron)” atau “Duplet (2 elektron)”.
 Contoh unsur-unsur yang memenuhi aturan
Oktet: 2Ne, 18Ar, 36Kr.
 Contoh unsur-unsur yang memenuhi aturan
Duplet: 2He

Bagaimana cara mencapai aturan octet atau duplet? Kita dapat mengunakan beberapa macam ikatan
yakni; Ikatan ion, dan Ikatan Kovalen.

 Ikatan Ion adalah ikatan yang terjadi melalui serah


terima electron.
 Menyerah/melepaskan electron akan
membentuk Ion positif (+)
 Menerima electron akan membentuk Ion
negative (-)

( Gambar. 1.
Serah terima electron)
 Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian electron bersama. Tidak
ada yang menyerahkan ataupun yang menerima electron. Masing-masing
memberikan/menyumbangkan untuk digunakan bersama.
 Ikatan Kovalen Tunggal : Menyumbangkan 1 e- untuk digunakan bersama
 Ikatan Kovalen Rangkap Dua: Menyumbangkan 2 e- untuk digunakan bersama.

Pehatikan gambar reaksi pembentukan ikatan dibawah ini….!!!

46
(Gambar 2. Ikatan Kovalen Tunggal) (Gambar 3. Ikatan
Kovalen Rangkap Dua)

47
LAMPIRAN 6
LKPD
(Lembar Kerja Peserta Didik)

NamaAnggota: 1.

2.

3. 48

4.
Petunjuk Penggunaan LKPD

1. Setiap kelompok harus membaca LKPD dengan seksama


2. Diskusikan setiap permasalahan yang ada dalam LKPD dengan sesama anggota
kelompok
3. Mintalah bantuan Guru jika ada yang tidak dimengerti

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan
logam dengan benar secara bertanggungjawab.

1. Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas
mulia. secara cermat dan bertanggungjawab.
2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion dengan benar secara bertanggungjawab.

B. Kompetensi Dasar

3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam
serta kaitannya dengan sifat zat
C. Indikator

3.5.1 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya (C1)


3.5.2 Menggambarkan lambang lewis unsur gas mulia dan bukan gas mulia (C3)

Pendahuluan
Fakta menunjukan bahwa, selain gas mulia, hampir semua unsur yang ada di alam
terdapat sebagai senyawa, artinya unsur tersebut berikatan dengan unsur yang lain dan
tidak berdiri sendiri. Mengapa bisa demikian? Apakah berkaitan dengan susunan
elektron valensi?
Unsur golongan gas mulia pada sistem periodik unsur merupakan unsur-unsur yang
stabil dan tidak reaktif, sehingga di alam ditemukan sebagai unsur bebas. Konfigurasi
elektron gas mulia yang tidak reaktif membantu menjelaskan bagaimana atom unsur-
unsur yang reaktif berinteraksi satu dengan yang lain. Konfigurasi elektron seperti gas

49
mulia dapat dicapai suatu unsur dengan melakukan serah terima elektron dari atom unsur
satu dengan atom unsur yang lain atau dengan menggunakan elektron secara bersama-
sama oleh dua atom atau lebih. (Keenan, 1996:152)

A. Kegiatan 1 (Susunan Elektron Gas Mulia)


1. Lengkapilah tabel berikut!
Elektron Jumlah elektron pada kulit (n) ke -
No Unsur Konfigurasi Elektron
Valensi 1 2 3 4 5 6 7
1 2He 1s2 2

2 10Ne 1s2 2s2 2p6 8

3 18Ar (Ne) 3s2 3p6 8

4 36Kr (Ar) 4s2 3d10 4p6 8

5 54Xe (Kr) 5s2 4d10 5p6 8

6 86Rn (Kr) 6s2 5d10 4f14 6p6 8

2. Pertanyaan
a. Berdasarkan tabel di atas, berapa jumlah elektron valensi yang dimiliki oleh unsur
Helium?
Jawab:
b. Berdasarkan kegiatan di atas, berapa jumlah elektron valensi yang dimiliki oleh unsur
gas mulia selain Helium?
Jawab:

3. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, buatlah kesimpulan tentang kestabilan gas mulia bila dikaitkan
dengan konfigurasi elektronnya

50
B. Kegiatan 2 (Kecenderungan Suatu Unsur untuk Mencapai Kestabilan)
1. Lengkapilah tabel berikut!
Melepas /
Konfigurasi Elektron Konfigurasi Lambang
Unsur Menerima
Elektron Valensi Elektron Baru Ion
Elektron

3Li 1s2 2s1 1 1s2

12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2 Melepas 2 e-

13Al Al3+

7N 1s2 2s2 2p3 Menerima 3 e- 1s2 2s2 2p6 N3-

15P

8O

9F

2. Pertanyaan
a. Berdasarkan tabel di atas, mengapa unsur dengan elektron valensi 1, 2, 3 cenderung
melepas elektron untuk mencapai kestabilan? Jelaskan!

Jawab:

b. Berdasarkan tabel di atas, mengapa unsur dengan elektron valensi 5,6,7


cenderung menangkap elektron untuk mencapai kestabilan? Jelaskan!
Jawab:

c. Bagaimanakah dengan unsur yang elektron valensinya 4 untuk mencapai


kestabilan ? Apakah melepas atau menangkap elektron? Jelaskan!

Jawab:

51
3. Carilah pengertian duplet dan oktet di buku cetak atau sumber informasi lainnya!
Jawab:

Berdasarkan uraian di atas, buatlah kesimpulan tentang cara unsur – unsur mencapai

C. Kegiatan 3 (Menggambarkan Struktur Lewis)


1. Lengkapilah tabel berikut!

No Atom Konfigurasi Elektron Elektron Valensi Struktur Lewis


1
3Li 1s2 2s1 1 Li

2 6C

3 4Be

4 16S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 6 S

5 9F

52
6 11Na

53
LAMPIRAN 7
JURNAL HARIAN

54
LAMPIRAN 8
DOKUMENTASI

DOKUMENTASI
KEGIATAN DI SMA N 1 TELAGA

55
56
57

Anda mungkin juga menyukai