Acara :
Melakukan sosialisasi Pembangunan Zona Integritas sebagai komitmen
mewujudkan wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan
melayani (WBBM).
1|Page
di setiap ruangan, namun kondisinya tidak seperti itu. Ruang Kadis tidak
terpasang APAR.
Kasubag Kepegawaian atas instruksi Sekretaris selaku koordinator
(penanggungjawab) lokasi akan mengatur dan sedapat mungkin melakukan
simulasi tanggap darurat bencana bersama peserta sebelum kegiatan sosialisasi
dimulai. Setelah melalui pintu keluar, peserta langsung keluar lewat arah kanan
dan berkumpul di halaman gabungan dinas.
B. Safety Briefing
1. Materi informasi tentang K3
Selamat sore bapak dan ibu yang kami hormati.
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu, salam sejahtera.
Bapak kepala dinas dan segenap jajarannya yang berbahagia dan masih penuh
semangat di sore hari ini dalam menjalankan ibadah puasa.
Sebelum kami memaparkan materi tentang tujuan kita berkumpul, yaitu
pencanangan zona integritas dan penandatanganan naskah pakta integritas, terlebih
dahulu izinkan kami menyampaikan pentingnya K3, yaitu Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
Saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar tentang K3 itu sebab teman-teman di
dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tentunya sudah lebih kuat dan
mapan dalam mengimplementasikan K3 tersebut. Sudah menjadi tugas harian
teman-teman selaku pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan untuk
menanamkan nilai-nilai K3 itu baik ke luar maupun ke dalam lingkungan kerja.
Meski demikian, saya tetap dan wajib untuk menyampaikan prosedur yang harus
kita lalui bersama demi menjaga kesejahteraan maupun keselamatan kita.
Demi keselamatan kita, mohon untuk tidak merokok atau meneguk air dan makanan
ringan demi menghormati teman-teman yang sedang berpuasa. Selama sosialisasi
berlangsung, dimohon semua HP atau ponsel dikondisikan diam (silence) atau bisa
dimatikan (off) saja.
Demikian kami sampaikan, semoga penjelasan K3 ini bisa dipahami.
2. Langkah yang ditempuh dalam keadaan darurat
Ruangan tempat kita berada sekarang +/- berukuran 3 x 3 m.
Rupanya sedikit sesak dengan jumlah kita (peserta 13 ditambah saya dan pak
Kadis) meskipun sudah tersedia 1 unit AC kapasitas 1 Pk.
Selain itu, suasana bulan puasa Ramadhan ini membuat kita kepanasan dan
lelah, bahkan mungkin sulit konsentrasi dalam menerima materi nantinya.
Kemungkinan lain, kita lebih banyak mengambil posisi diam karena kekuatan
telah berkurang, bisa juga pertimbangan nafas mulut.
2|Page
Di ruangan ini tak ada ventilasi udara ataupun jendela, yang ada hanya sebuah
pintu masuk-keluar ruangan. Ketika terjadi bencana, pintu ditarik dari dalam
dan biarkan terbuka lebar agar teman-teman peserta dapat keluar secara cepat.
Kalau tiba-tiba terjadi gempa, hanya pintu ini tempat evakuasi. Karena itu,
dimohon teman-teman bisa dikoordinir oleh bapak Kasubag Adm dan
Kepegawaian selaku koordinator kita di lokasi ini. Jangan ada tindakan lain
selain yang diinstruksikan. Setelah semua telah keluar dari ruangan, mohon
berkumpul di halaman untuk evakuasi lanjutan.
Di ruangan ini tidak disiapkan alat pemadam kebakaran (APAR). Bila terjadi
kebakaran atau ledakan tiba-tiba, segera berlari cepat keluar dari ruangan
sampai ke halaman. Jangan mencoba masuk ke ruangan lainnya untuk
menghindari reruntuhan bahan-bahan/meterial bangunan. Dahulukanlah yang
tua lebih dulu keluar ruangan.
Kalau ada yang merasa sakit kepala atau ingin mual atau gejala sakit lainnya
yang mungkin disebabkan dari efek atau pengaruh menahan lapar dan haus
(puasa), mohon acungkan tangan dan sampaikan keluhan mendadak agar
koordinator lokasi segera melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Di
ruang sebelah ada kotak obat, berisi obat-obat generik untuk pertolongan
pertama.
3. Tanggapan pemahaman peserta
Peserta telah memahami penjelasan yang diberikan dan bersedia mematuhi
petunjukkan selanjutnya.
3|Page
Kondisi Lokasi Tempat Sosialisasi dan Penandatanganan Pakta Integritas
Tindakan
Item Pantauan Ya Tdk
Diperlukan
area tempat sosialisasi? dinding mengenai K3
dan langkah evakuasi
7. Apakah semua bahan (dokumen arsip) dan
persediaan lainnya terlihat bertumpuk di √
ruangan tempat sosialisasi?
8. Apakah permukaan lantai tidak licin (bebas dari
air dan minyak atau tumpahan cairan lain) dan √
dalam kondisi baik?
9. Apakah prosedur evakuasi kebakaran
√
ditampilkan dan latihan evakuasi dilakukan?
10. Apakah tersedia jendela sebagai alternatif Sebaiknya ruangan
evakuasi ? √ dibuatkan jendela
darurat.
11. Apakah suhu dalam ruangan dapat terjaga Perlu tambahan 1 unit
dalam keadaan sejuk sepanjang kegiatan AC kapasitas 1 PK lagi
sosialisasi? dalam ruang Kadis bila
ruangan tersebut
√
seringkali digunakan
sebagai pertemuan
berkapasitas lebih dari
10 peserta.
12. Apakah tersedia alat pemadam kebakaran Seharusnya APAR
(APAR) di dalam ruangan untuk digunakan disiapkan sebagai
sebagai alat safety darurat sewaktu terjadi √ peralatan safety,
bencana kebakaran untuk memadamkan luapan apalagi tupoksi dinas
api? ini memang bervisi K3.
13. Apakah disiapkan kotak obat dalam ruangan Di masa bulan puasa,
atau berada di sekitar ruangan beserta obat- kotak obat perlu
obatan yang tersedia? disiapkan, terutama
sebagai pertolongan
pertama bagi penderita
√
sakit maag atau sakit
kepala, dsb. yang
diakibatkan oleh efek
menahan diri dari
lapar/ dahaga.
D. Laporan Penerapan K3
Pendahuluan
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai tenaga kerja merupakan asset pemerintah
yang harus diberi perlindungan terhadap aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
4|Page
Dalam bekerja, selalu terdapat potensi ancaman bahaya yang berhubungan dengan
pekerjaan yang dilakoni setiap hari. Untuk dapat selalu meningkatkan produktivitas
yang tinggi, sangatlah tergantung kepada manajemen yang diterapkan dan kualitas
dari para pegawai sendiri. Kualitas pegawai dapat dipengaruhi oleh salah satunya,
yaitu dengan pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja mengingat
kecelakaan kerja akan langsung terkait dengan masalah produktivitas. Oleh sebab itu,
pencegahan kecelakaan kerja merupakan persoalan yang tidak dapat diabaikan.
Pemerintah telah menetapkan kebijakan perlindungan tenaga kerja terhadap
aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) melalui peraturan perundangan.
Peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu
upaya dalam pencegahan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, peledakan,
kebakaran, dan pencemaran lingkungan kerja yang penerapannya menurut jenis dan
sifat atau kegiatan pekerjaan serta kondisi lingkungan kerja.
A. Latar Belakang
Kondisi Keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia, masih sangat
memperihatinkan. Meskipun Pemerintah sudah gembar-gembor menunjukan
perhatiannya terhadap situasi ini, namun dalam prakteknya harus diakui bahwa
kondisi kerja yang sehat dan selamat, belum menjadi perhatian utama bagi
berbagai pihak. Program-program pemerintah dalam mencanangkan Indonesia
sebagai negara Industri berbasis K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sampai
hari ini masih belum menyentuh permasalahan-permasalahan perburuhan yang
lebih mendasar. Program di Bulan K3 Nasional pun hanya terkesan berbentuk
spanduk dan publikasi himbauan untuk memperhatikan keselamatan kerja bagi
seluruh pelaku hubungan Industrial. Program K3 masih kurang membangun
kesadaran dari para pekerja, betapa pentingnya keselamatan dan kesehatan
mereka dalam bekerja, masih jarang sekali di lakukan, termasuk di Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang tugas pokoknya memang sangat
bersentuhan dengan K3. Pada kenyataannya, penerapan K3 di lingkungan kerja
belum sepenuhnya jadi perhatian pemangku jabatan dan juga para pegawai yang
5|Page
setiap harinya berhadapan dengan berbagai risiko kerja.
Kondisi tempat kerja yang aman dan sehat adalah kewajiban dari pemangku
kepentingan di Pemerintahan Daerah untuk menyediakannya. Sementara di sisi
lain, pengawasan dan aturan hukum yang memastikan hak para pekerja terpenuhi,
pada prakteknya belum bisa menciptakan kondisi tempat bekerja yang sehat dan
aman. K3 adalah hak asasi dari setiap pekerja, setiap pekerja berhak untuk
menuntut kondisi kerja yang lebih baik bagi kehidupan mereka, Merupakan hak
pekerja untuk meminta kondisi kerja yang lebih baik sebagaimana kehidupan,
anggota tubuh, dan kesehatan mereka dipertaruhkan. Para pegawai seharusnya
dapat memainkan perannya untuk meminta kepada pimpinan (atasan) agar
kondisi kerja yang sehat dapat terwujud sehingga pegawai datang ke tempat kerja
dalam keadaan sehat dan pulangpun dalam keadaan yang sehat.
6|Page
C. Jadwal Pelaksanaan Sosialisasi & Penandatanganan Pakta Integritas
Sosialisasi pembangunan Zona Integritas (ZI) sekaligus penandatanganan Pakta
Integritas di lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran & Penyelamatan dijadwalkan
dilaksanakan pada :
1. Hari/Tanggal : Rabu, 29 Mei 2019
2. Waktu : Pkl. 13.20 s/d 15.00 Wita
3. Tempat : Ruang Kadis Pemadam Kebersihan & Penyelamatan
7|Page