Anda di halaman 1dari 4

PENGURUS DAERAH

HIMPUNAN PERAWAT KAMAR BEDAH INDONESIA (HIPKABI)


DERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Sekretariat : Kamar Bedah RSPAU dr.S.HARDJOLUKITO
Website: www.hipkabijogja.org Email : hipkabijogja@gmail.com atau
hipkabijogja@yahoo.com

LAPORAN Bangsal : Parkit Kelamin : P Nomor : 168627


PENGHITUNGAN Nama : Nn. E Umur : 18 Thn Tgl/bln/thn : 25-05-2018
INSTRUMEN & Kelas/Jaminan : III / Kamar Operasi Operasi Ke : 1 Jam : 09:00
LAPORAN OPERASI Jamkesmas No : III
Praktikan : Sahli Rois, CI: Kholis Setianto, AMd.Kep.
S.Kep.,Ns.
Diagnosa Medis : Tonsilitis Kronis Operator : dr. Swasono, Sp. THT
Tindakan Operasi : Tonsilectomy
Peran Observasi Asisten Instrumentasi Instrumentasis Asisten
Praktikan  Instrumen Didampingi Mandiri

NO INSTRUMEN JUMLAH LANGKAH – LANGKAH OPERASI


DAN BMHP Pre + an Sisa Post
1 Dissecting 4 - - 4  Persiapan Pasien
forceps 1) Perawat melakukan serah terima
(Doek klem) pasien dengan perawat bangsal
2 Tongue spatel 1 - - 1 (konfirmasi identitas klien, prosedur
3 Nierbekken 1 - - 1 operasi, inform consent tindakan
(Bengkok) bedah dan anastesi, alergi dan riwayat
4 Bowl 2 - - 2 penyakitnya)
(Kom) 2) Perawat melakukan Sign In yang
5 Mouth Gage 1 - - 1 meliputi Nama klien, Umur, No. RM.
(Retractor) Perawat menanyakan kepada perawat
6 Dissecting 1 - - 1 bangsal apakah klien sudah di
forceps berikan antibiotic profilaksis atau
(Pincet belum. Kemudian perawat
Anatomis) menanyakan area yang menjadi
7 Tissue forceps 1 - - 1 keluhan pasien dan menanyakan
(Pincet Chirurgis) apakah klien memiliki alergi terhadap
8 Metzenbaum 1 - - 1 obat atau tidak.
scissors (Gunting 3) Memindahkan pasien ke ruang
Jaringan) operasi.
9 Ligature Scissors 1 - - 1 4) Memasang underpad di bawah bagian
(Gunting Benang) yang akan dioperasi.
10 Disector 1 - - 1 5) Mengatur posisi klien supinasi.
11 Vanpean 3 - - 3
12 Sluder Ballanger 1 - - 1  Persiapan Perawat
13 Needle Holder 2 - - 2 1) Memastikan kebenaran pasien dan
14 Sponge Holding 2 - - 2 rencana tindakan yang akan
15 ESU / Cutter 1 - - 1 dilakukan.
(monopolar) 2) Perawat Sirkuler (circulating nurse)
16 Selang Suction 1 - - 1 menyiapkan linen steril, instrument
17 Kassa Bulat 10 - 6 10 steril, dan bahan medis habis pakai.
18 20 - 13 20 3) Perawat Instrumen (scrub nurse)
Kassa Lepas melakukan cuci tangan bedah
19 Povidon Iodin 30cc - - 30cc (Scrubing) dengan air mengalir, sikat
10% dan menggunakan antiseptic
20 Nacl 0,9% 30% - - 30% clorhexidine gluchonat 4% selama
21 Underpad 1 - - 1 3–5 menit.
22 Pehacain 2 - - 0 4) Setelah cuci tangan bedah,
(20mg/ 2ml) Perawat Instrumen menggunakan
23 Epineprin 1 - - 0 gaun operasi steril (Gowning) yang
(1mg/ ml) sudah disiapkan oleh circulating
24 Plain 1 100cm - - 0 nurse.
25 Spuit 3cc 1 - - 0 5) Perawat Instumen memakai sarung
26 Suction Tube 1 1 tangan steril (Gloving) yang sudah
disiapkan oleh circulating nurse.
6) Circulating nurse membuka
pembungkus instrumen dengan tidak
menyentuh bagian yang steril.
7) Scrub nurse menyiapkan instrumen
operasi menghitung dan menata
: 2 buah
sesuai urutan yang akan dipakai serta
menghitung kassa yang dibutuhkan.
8) Menyiapkan Povidone Iodine 10%.
9) Menyiapkan Pehacain
30mg/3ml dalam spuit (3 cc).
10) Menyiapkan benang untuk ikat
luka / perdarahan menggunakan
benang roll (Plain 1) yang
sudah terpasang di needle
holder.

 Prosedur Operasi
1) Pasien dalam posisi supine.
2) Tehnik aseptik area operasi
menggunakan kassa povidone iodine
10% dengan cara melingkar sesuai
arah jarum jam dari dalam ke luar
dan dilakukan secukupnya.
3) Melakukan drapping pada daerah
operasi.
4) Melakukan pengecekan ESU
monopolar dan suction.
5) Mendekatkan meja mayo dengan
bed operasi.
6) Circulating nurse melakukan Time
Out : (Menyebutkan hari, tanggal,
jam. Konfirmasi seluruh anggota tim
nama dan peran, nama pasien,
tanggal lahir pasien, nomor rekam
medis, diagnose medis, rencana
tindakan, perkiraan lama operasi,
perkiraan perdarahan, antibiotic
profilaksis, antisipasi emergency.
Konfirmasi instrument dan kassa
oleh Perawat Instrumen), dan
berdo’a sebelum memulai operasi.
7) Berikan mouth gage untuk membuka
mulut.
8) Berikan tongue spatel untuk
menahan lidah.
9) Berikan kom berisi povidone iodine
10 % untuk mengguyur area dalam
mulut.
10) Berikan spuit (3 cc) yang sudah
berisi pehacain 30 mg/3 ml untuk
injeksi tonsil.
11) Berikan sludder ballanger pada
operator untuk memotong tonsil.
12) Berikan hemostatik forceps (van
pean) yang sudah terpasang kassa
bulat untuk deep/kontrol perdarahan.
13) Berikan hemostatik forceps (van
pean) yang sudah terpasang kassa
bulat untuk deep/kontrol perdarahan.
14) Berikan sludder ballanger pada
operator untuk memotong tonsil.
15) Berikan hemostatik forceps (van
pean) yang sudah terpasang kassa
bulat untuk deep/kontrol perdarahan.
16) Berikan hemostatik forceps (van
pean) yang sudah terpasang kassa
bulat untuk deep/kontrol perdarahan.
17) Berikan disector/elevator pada
operator.
18) Berikan hemostatik forceps (van
pean) untuk menjepit titik
perdarahan.
19) Berikan needle holder yang
terpasang benang plain 1 yang sudah
disimpul untuk fiksasi titik
perdarahan.
20) Berikan gunting benang pada
operator.
21) Ulangi langkah langkah no.19 dan
no.20 hingga perdarahan terkontrol.
22) Cek perdarahan oleh operator dan
assistant operator.
23) Siapkan cauter monopolar untuk
mengontrol perdarahan (digunakan
bila perlukan).
24) Circulating nurse membacakan Sign
Out.
25) Berikan kom berisi povidone iodine
10 % untuk mengguyur area dalam
mulut.
26) Berikan kassa lepas lembab yang
sudah dibasahi nacl 0,9 % pada
operator untuk membersihkan area
dalam mulut.
27) Bereskan instrumen bedah.
28) Bereskan linen drapping.
29) Lepas gaun operasi steril.
30) Lepas sarung tangan steril.
31) Dekontaminasi instrumen bedah.
32) Pencucian instrument bedah.
33) Inspeksi instrument bedah.
34) Set & kemas kembali instrumen
bedah.
35) Sterilkan instrument bedah ke
CSSD.

Anda mungkin juga menyukai