DERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Sekretariat : Kamar Bedah RS PKU MuhammadiyahGampingSleman Jl. Wates Km 5.5 GampingSleman Yogyakarta Telp. 08562554580 atau 08156859459 Website: www.hipkabijogja.org Email : hipkabijogja@gmail.com atau hipkabijogja@yahoo.com
LAPORAN Bangsal : - Kelamin : Nomor:154829
PENGHITUNGAN Nama :ny. Puji Umur : 34 th Tgl/bln/thn : 31/7/18 INSTRUMEN & Kelas/Jaminan : Km Operasi No :II Operasi Ke :1 LAPORAN OPERASI Praktikan : Yanuar CI : Hariyanto AMK DiagnosaMedis : G2P1A0 KPD Operator : dr. Mahindria, Sp. OG TindakanOperasi : Sectio Caesaria Peran Peserta : Observasi Asisten Instrumen Instrumentasi InstrumentasiMan Asisten Didampingi diri
NO INSTRUMEN DAN JUMLAH LANGKAH – LANGKAH OPERASI
BMHP Pre + Sisa Post an Instrument : 1) Perawat melakukan sign in yang meliputi Nama Pasien, Umur, No. RM. Perawat 1 Dissecting forsep (pinset 2 - - 2 menanyakan kepada perawat bangsal apakah anatomis) pasien sudah di berikan antibiotic profilaksis 2 Tissue forsep (pinset 2 - - 2 atau belum. Kemudian perawat menanyakan area yang menjadi keluhan pasien apakah jaringan) sudah diberi tanda/marker, dan menanyakan 3 Handle mess no. 4 1 - - 1 pasien jam terakhir makan minum, apakah 4 Doekklem (towel 5 - - 5 pasien memiliki alergi terhadap obat atau forcep) tidak, memakai perhiasan dan gigi palsu atau 5 Pean bengkok 6 - - 6 tidak, ada riwayat asma atau tidak. 6 Kocher 4 - - 4 2) Tim anastesi melakukan pembiusan secara 7 Metzenboum 1 - - 1 Spinal anestesi kemudian membantu dokter (guting jaringan) operator memposisikan pasien supine. 8 Ligature scisors 1 - - 1 3) Pasang negative plate pada daerah cembung (gunting benang) pasien.. 9 Needle holder 2 - - 2 4) Cuci tangan bedah, gowning, gloving 5) Memasang sarung meja mayo, perlak, 10 Sponge holding forceps 6 - - 6 underpad, duk kecil alas meja mayo. 11 Abdominal retractor 1 - - 1 6) Menyusun instrumen diatas meja mayo. fritsh (hook berdaun) 7) Melakukan desinfektan pada area operasi dan 12 Sponge holding forceps 3 - - 3 sekitarnya dengan Alkohol 70 % selanjutnya bengkok dengan Providone Iodine 10% seluas ± 20 cm 13 Canul Suction 1 - - 1 kemudian melakukan drapping. 8) Instrumentator menyiapkan pencil cauter 14 Kom 2 - - 2 difiksasi dengan kassa lalu duk klem dan di 15 Kidney tray 1 - - 1 hubungkan ke mesin oleh sirkuler. 16. Sponge holding forceps 1 1 9) Tim menempati posisinya masing-masing, meja mayo didekatkan. BHMP 10)Perawat sirkuler melakukan Time out 1 Graund negative 1 - - 1 (Konfirmasi seluruh anggota tim nama dan 2 Cauter + selang suction 1 - - 1 peran, nama pasien, diagnosa, tindakan, 3 Plain no. 1 tapper 2 - - 2 antibiotic profilaksis, resiko pendarahan, 4 Vicril no. 2/0 cutting 1 - - 1 resiko aspirasi, kesiapan mesin anestesi ) 5 Chromic no. 2 tapper 1 - - 1 kemudian berdo’a. 6 Kassa Steril 40 - - 40 7 Plester Secukupnya Prosedur Operasi 1) Berikan handle mess no. 4 menggunakan 8 Sufratule Secukupnya kidney tray, dan pean kepada asisten untuk 9 Mess no. 20 1 - - 1 merawat pendarahan. 10 Povidon Iodine 10% 100cc - - 0 2) Operator melakukan sayatan hingga terlihat 11 Alkohol 70% 100cc - - 0 lapisan putih dan keras/ fasia yang melapisi 12 Handscoon steril 3 - - 3 otot perut. 13 Underpad 1 - - 1 3) Insisi fasia tengah yang dibantu oleh 14 NaCL 0,9% Secukupnya asisten hingga terbuka sehingga terlihat lapisan otot perut dan dikuak sampai lebar Linen sehingga terlihat lapisan peritoneum yaitu jaringan tipis yang melindungi rongga perut. 4) Instrumentator memberikan gunting jaringan dan pinset cirulgis 2 pada operator dan asisten untuk menjepit peritoneum dan gunting peritoneum dengan hati-hati. 5) Setelah terbuka, Instrumentator memberikan Abdominal Rectraktor pada asisten untuk memasukkan dan menarik kea rah bawah pasien agar leher rahim/uterus terlihat jelas oleh operator. 6) Berikan pisau menggunakan kidney tray untuk menyayat dinding rahim lalu pean untuk membuka dinding rahim sampai terlihat organ bayi lalu diperluas dengan mengkuak bersama asisten. Lalu bayi dikeluarkan. 7) Berikan pean ukuran besar 2 kepada asisten untuk mengklem tali pusat dan gunting jaringan. 8) Intrumentator memberikan klem ovarium kepada operator untuk menepit rahim bekas sayatan. 9) Operator mengeluarkan plasenta, uterus dibersihkan dengan ovarium deper dan terakhir menggunakn Iodine. 10) Setelah bersih, otot rahim, endometrium dan miometrium di satukan kembali dengan teknik jahitan Running Suture menggukan Chromic no. 2 tapper sedangkan perimetrium dijahit menggunakan plain catgut no. 0 11) Jahitan uterus selesai, Berikan klem 4 untuk menepit peritoneum dan intrumentator memberikan abdominal Retractor kepada asisten dan ovarium bengkok depper pada operatoruntuk mengeksplorasi rongga perut, serta mengeluarkan sisa darah yang ada dalam rongga abdomen. 12) Sign out : Pre Post Intrument 37 37 Jarum 3 3 Kassa 40 40
13) Berikan jahitan plain catgut no. 0 yang
sudah melekat di ujung needle holder kepada operator untuk menyatukan lapisan peritoneum. 14) Instrumentator memberikan kocher pada asisten untuk menjepit fasia, dan berikan needle holder yang sudah terisi benang plain catgut no. 0 dan pinset cirulgis untuk menjahit otot perut. 15) Setelah otot kulit menyatu, instrumentator memberikan kepada operator benang Vicryl no. 2-0 untuk menjahit fasia. Lalu menjahit jaringan lemak bawah kulit/ subcutis dengan benang yang sama. 16) Setelah itu dengan benang vicryl no. 2-0 juga dilakukan jahitan subcuticular/ jahitan benang di bawah kulit dan tidak terlihat di permukaan kulit. 17) Setelah selesai proses jahit , bersihkan menggunakan kassa NaCl 0,9 % di area irisan operasi dan sekitarrnya, keringkan dengan kassa kering lalu tutup luka menggunakan sufratule dan kassa lalu plester. 18) Pisahkan benda tajam dan alat di dekontaminasi kemudian di cuci lalu di set kembali..
1 Baju / Jas Oprasi 4 4
2 Duk Kecil 2 2 3 Duk Besar 2 2 4 Sarung Meja Mayo 1 1 5 Handuk Kecil 4 4