Radiasi Pengion PDF
Radiasi Pengion PDF
RADIASI PENGION
A. Radiasi
Pada awalnya yang dimaksud dengan radiasi adalah gelombang elektromagnetik.
Dalam perkernbangannya, yang dimaksud dengan radiasi adalah pancaran energi. Oleh
karenari’ya pancaran energi tersebut tidak hanya energi foton tetapi termasuk energi
kinetik suatu materi, sehingga radiasi dapat berupa pancaran foton atau partikel.
Berdasarkan jenis radiasi, radiasi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu gelombang
elektromagnetik, partikel tidak bermuatan, dan partikel bermuatan.
Radiasi juga dapat dibedakan berdasarkan kemampuan mengionkan materi yang
dilaluinya, yaitu :
1. Radiasi pengion : radiasi yang dapat mengionkan materi yang dilaluinya. Yang
masuk dalam kelompok ini adalah foton dengan panjang gelombang < 1 nm atau
setara dengan energi 12 eV, dan radiasi yang berupa partikel antara lain alfa, netron,
dan beta.
2. Radiasi non pengion : radiasi yang tidak termasuk kelompok radiasi pengion, yaitu
foton yang panjang gelombang < 1 nm, misalnya gelombang radio, dan sinar
matahari (Tsoulfanadis).
Dalam pembahasan selanjutnya yang dimaksud dengan radiasi adalah radiasi
pengion. Sumber radiasi dapat berupa zat radioaktif atau dengan alat misalnya pesawat
sinar-x, akselerator electron dan lain sebagainya. Karakteristik radiasi nuklir yang banyak
dikenal dirinci dalam Tabel II.1.
Untuk menentukan jangkau pada medium lain, maka digunakan hukum Bragg-
Kleeman :
ρ1 adalah densitas dan A adalah berat atom. Untuk campuran maka berat efektif
dapat dihitung dengan persamaan berikut:
Dalam ini R adalah laju reaksi, dan Φ adalah fluks netron. Contoh data
tampang mikroskopik nuklida dapat dilihat pada Tabel 2.2.
3. Gelombang elektromagnetik
Radiasi yang berupa gelombang elektromagnetik yang banyak di kenal
adalah radiasi gama dan sinar-x. Interasi foton gengan materi daoat dikelompokkan
menjadi 3 yaitu
a. Efek foto listrik. Terjadi tumbukan dengan electron orbital, yang mana seluruh
energi foton dipindahkan ke pada electron sehingga elektron tersebut
terpelanting, sehingga energi kinetik elektronter pelanting sama dengan energi
foton dikurangi energi ikat electron orbital tersebut. Probabilitas interaksi foto
listrik disebut koefisien foto listrik (t) atau tampang foto elektrik
b. Hamburan Compton. Terjadi tumbukan dengan electron orbital, yang mana
sebagian energi foton dipindahkan ke pada electron sehingga elektron tersebut
terpelanting, sehingga energi kinetik electron ter pelanting sama dengan energi
foton dikurangi energi foton terhambur dan energi ikat electron orbital tersebut.
Probabilitas interaksi hamburan Compton disebut koefisien hamburan Compton
(a) atau tampang hamburan Compton.
c. Produksi Pasangan. Terjadi interaksi foton dengan medan muatan intl sehingga
terbentuk pasangan negatron dan positron yang terhambur dengan arah yang
berlawanan. Interaksi tersebut dapat terjadi jika energi foton lebih besar
disbanding 2 masa rihat electron. Positron yang terbentuk akan bertemu electron
bebas sehingga terjadi proses anihilasi. Probabilitas interaksi produksi pasangan
disebut koefisien produksi pasangan (ic) atau tampang produksi pasangan.
Dalam hal ini Φ adalah fluks foton dan x adalah tebal materi, maka jika
persamaan di atas diselesaikan, untuk berkas sejaajar akan diperoleh hubungan:
Faktor e-µx pada persamaan di atas dapat diartikan sebagai probabilitas dapat
menembus (tidak berinteraksi) materi dengan tebal x. Jarak rerata interaksi atau
disebut jarak pukul rata (t) dapat ditentukan dengan persaaaamaan berikut:
C. Sumber radiasi
Sumber radiasi dapat berupa alat atau zat radioaktif. Sumber radiasi yang
berupa alat, akan mengemisikan radiasi pada sata alt tersebut dioperasikan, sebagai
contoh pesawat sinai-x. Pesawat sinar-x tersebut mengemisikan sinar-x yang
merupakan hash interaksi electron cepat dengan materi target, yang mengakibatkan