Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta hidayahnya yang telah
membantu kami untuk menyelesaikan makalah kami dengan tepat waktu. Dan terima kasih
disampaikan kepada Imam Mas`ud,, S.Hum., M.A yang telah membimbing kami dalam
proses penyelesaian makalah ini.

Dalam proses pengerjaan makalah ini banyak sekali rintangan dan kesulitan ada diantara
kami. Namun, atas dukungan dan bantuan dari pengajar, teman-teman, dan semua pihak yang
membantu pada akhirnya makalah tentang ethnohistory pada studi Etnografi dapat terselesaikan
dengan baik.

Kami selaku pemakalah meminta maaf sebesar-besarnya apabila ada salah tulisan
maupun kata yang kurang berkenan dalam makalah kami. Karena kami hanyalah manusia biasa
yang tak luput dari kesalahan. Disamping itu pula kami berharap makalah ini dapat memberi
manfaat bagi pembaca yang ingin mempelajari dan mengetahui tema yang tercantum dalam
makalah ini serta bagi pemakalah lain sebagai referensi dengan tema yang sama.

Sekian dari kami sebagai pemakalah apabila ada kata dan kalimat yang menyinggung
hati kami memohon maaf sebesar-besarnya dan makalah ini dapat memberi manfaat
sebagaimana mestinya. Semoga bermanfaat.

Surabaya, 22 Mei 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .........................................................................................................................i

Daftar Isi ...................................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan .................................................................................................................. 1

1.1Latar Belakang............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................... 1

Bab II Pembahasan.................................................................................................................. 2

2.1Pengertian Ethnohistory................................................................................................. 2
2.2Implementasi konsep Ethnohistory................................................................................ 2

Bab III Penutup........................................................................................................................ 5

3.1Kesimpulan ........................................................................................................................... 5

Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Etnografi ada untuk mempelajari kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan
masyarakat dari suku bangsa yang tersebar di dunia sebanyak-banyaknya. Ada yang
meneliti pola budaya dalam suku bangsa ada juga yang mempelajari tingkah laku sosial.
Dalam meneliti mereka akan langsung melakukan penelitian lapangan untuk mendapat
hasil yang sebenar-benarnya. Kemudian menginterpretasi pada fakta-fakta yang terjadi
berdasarkan konsep yang digunakan. Lalu mengembangkan konsep dengan
mengutamakan nilai-nilai yang teliti. Dalam penelitian etnografi tersebut. Akan
ditemukan beberapa fakta sejarah yang sangat dibutuhkan sejarawan atau generasi
lainnya.
Dalam pembahasan ini menjelaskan tentang beberapa praktik penelitian
lapangan berdasarkan Ilmu Etnografi. Sehingga nantinya akan ditemukan beberapa
fakta sejarah dari sudut pandang etnografi yang berguna dalam pengetahuan dan
perbaikan di masa mendatang. Etnohistori ini berfokus pada sejarah yang sudah
terjadi dan terdapat bukti konkret di dalamnya. Penjabarannya akan kami ulas lebih
dalam lagi pada pembahasan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari ethnohistory dalam budaya dalam etnografi?
2. Bagaimana implementasi konsep ethnohistory pada kehidupan sehari-hari dalam
etnografi?

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ethnohistory Dalam Etnografi

Etnohistory adalah suatu studi yang menekankan pada penggunaan data


dokumenter dan data etnografi atau data arkeologi. 1 Dapat dikatakan sebagai
suatu studi penelitian yang bersifat sejarah (historis) dengan sampel sedunia
melalui riset antar-sejarah. Etnohistori pertama kali digunakan di Wina tahun
1930-an oleh ahli etnologi Fritz Roack dan kelompoknya, yang pada awalnya
etnohistori ini meneliti tentang suku-suku dari bangsa Eropa. Lalu mulai
berkembang pada sekitar tahun 1940-an oleh para ahli antropologi di Amerika
Serikat.

Oleh karena itu suatu studi penelitian tentang masyarakat yang didasarkan
pada penelitian lapangan, oleh peneliti menyediakan suatu deskripsi yang luas akan
gejala-gejala di ruang lingkupnya. Dengan demikian etnohistori sini dapat
mengetahui dan mendorong tentang pemikiran antara kaitan aspek dalam suatu
kebudayaan dan juga bagaimana keterkaitannya pada lingkup alam sekitar. 2

2.2 Implementasi konsep ethnohistory pada kehidupan sehari-hari

Konsep etnohistory seperti dijelskan diawal baru muncul sekitar tahu


1940, oleh karena itu belum banyak ditemukan penelitian suatu kebudayaan yang
menggunakan konsep etnohistory, konsep tersebut digunakan sebagai metode
penelitian yang seringkali disandingkan oleh metode etnoarkeologi. Dalam makalah
ini penulis akan mengulas satu contoh penelitian yang menggunakan konsep
etnohistory.

Contoh penelitian yang menggunakan konsep etnohistory sebagai salah satu


metode penelitian berupa laporan ekspedisi oleh tim ekspedisi arkeologi. Laporan
ini ditulis oleh Tim Ekspedisi Arkeologi, Himpunan Mahasiswa Arkeologi UGM
(Universitas Gadjah Mada) yang ditulis pada tahun 2014, dengan judul Laporan
Penelitian Eksploratif Arkeologis Dan Etnohistoris Ekspedisi

1
Diakses dari https://id.m.wikipedia.org./wiki/Etnohistori pada 20 Mei 2019
2
T.O. Ihromi,Pokok-PokokAntropologiBudaya, (Jakarta: YayasanObor Indonesia, 2006), hal 75

2
Arkeologi Alas Purwo 2014. Hasil laporan tersebut disusun berdasarkan hasil
penelitian tim arkeologi dan tim etnohistory.

Hasil penelitian tim etnohistory dalam ekspedisi alas purwo menemukan


adanya makam wali yang diyakini menyebarkan agama islam, gunung yang
digunakan sebagai tempat ritual, akar sisa tebangan pohon yang diyakini
memiliki keterkaitan dengan cerita Sunan Kali Jaga saat membangun Masjid
Demak, Pura dan makam alat musik yang digunakan oleh pemain musik untuk
mengiringi upacara. Berikut akan diulas secara singkat situs-situs yang ditemukan
oleh tim etnohistory.

Yang pertama makam wali yang bernama Abu Hasan Al Basri. Makam Abu
Hasan Basri terletak di Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten
Banyuwangi. Makam ini dikeramatkan oleh masyarakat sekitar karena dianggap
sebagai salah satu wali yang menyebarkan agama islam di daerah tersebut.
Abu Hasan Al Basri dipercaya sebagai wali yang menyebarkan agama islam ke
arah timur beliau berasal dari Cirebon. (Tim Ekpedisi Arkeologi, 2014:
53)

Yang kedua adalah gunung yang diyakini memeiliki tiga tempat yang
digunakan untuk ritual. Gunung ini bernama Gunung Tugu yang terletak di
selatan Desa Kutorejo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi. Tiga
tempat tersebut adalah Goa Trisula, Goa Putri dan Puncak Tugu. Yang ketiga
adalah akar sisa potongan pohon jati, disebut jati papak, akar sisa potongan pohon
ini dipecaya sebagai sisa akar pohon jati raksasa yang dahulu digunakan Sunan
Kalijaga untuk membangun Masjid Demak. Yang selanjutnya adalah Pura Luhur
Giri Saraka yang digunakan untuk melakukan jenis upacara peribadatan Hindu
yakni, upacara Hari Raya Pagarwesi yang rutin dilaksanakan setiap 7 bulan (210
Hari) tepatnya hari Rabu Kliwon.

Yang terakhir adalah makam Gandrung yang diyakini isinya bukan


jenazah manusia tapi mahkota dan alat musik dari para pemain gandrung pada
upacara petik laut pertama di Muncar yang kapalnya terbalik dan mayatnya tidak
diketemukan namun hanya alat-alat tadi yang terdampar di sembulungan dan di
buatkan makam di pinggir pantai di Resort Sembulungan, makam ini dibuat untuk
menghormati pemain music tersebut. (Tim Ekpedisi Arkeologi, 2014: 63)

3
Dari pemaparan singkat diatas, bisa disimpulkan bahwa penelitian
menggunakan konsep etnohistory adalah upaya menemukan unsur historis yang
terdapat pada peninggalan arkeologi yang mencerminkan budaya manusia pada
zaman dahulu. Peninggalan-peninggalannya merupakan objek arkeologi dan
dicari sejarahnya yang mencerminkan budaya manusia zaman dahulu yang
diperoleh dengan melalui langkah-langkah penilitian etnografi. Konsep
etnohistory sangat mendukung dalam penulisan sejarah budaya.

4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1. Ethnohistory ialah salah satu kajian Antropologi yang berfokus pada


pembahasan meliputi kegiatan masyarakat yang tercatat dalam sejarah
hingga terdapat suatu fakta sejarah budaya yang konkrit.
2. Implementasi konsep Etnohistory diwujudkan dalam contoh Laporan Tim
Ekspedisi Himpunana Mahasiswa Arkeologi UGM (Unversitas Gadjah
Mada). Situs yang ditemukan dengan konsep etnohistory berupa Makam
wali, gunung tempat ritual, sisa potongan akar, pura dan makam alat
music. Yang semuanya memiliki unsur historis dan mencerminkan budaya
manusia pada zaman dahulu.

5
DAFTAR PUSTAKA

Ihromi, T.o. 2016.Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor


Indonesia.
https://id.m.wikipedia.org./wiki/Etnohistori. diakses pada 20 Mei 2019
Tim Ekspedisi Arkeologi Alas Purwo 2014 Himpunan Mahasiswa Arkeologi. 2014. Laporan
Penelitian Eksploratif Arkeologis Dan Etnohistoris Ekspedisi Arkeologi Alas Purwo.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Laporan Tidak diterbitkan

Anda mungkin juga menyukai