Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

Indonesia sejak dulu telah dikenal sebagai negeri dengan beragam


kebudayaan dikarenakan memiliki berbagai macam kekayaan alam dan
budaya. Bila kita telisik dari segi luas Indonesia jelas memiliki luas yang jauh
lebih luas dari Negara adidaya Amerika dan Negara-negara lain, dari segi
kekayaan alam Indonesia merupakan Negara yang memiliki kekayaan alam
paling lengkap di Asia Tenggara, dari segi bahasa dan adat Indonesia
memiliki ribuan bahasa dan adat yang berbeda dari Sabang sampai Merauke,
dan inilah yang menjebabkan Indonesia di perebutkan sebagai Negara
jajahan di zaman dahulu.
Kekayaan Indonesia yang melimpah ruah ini sayangnya belum mampu
dimanfaatkan dengan baik dan benar oleh segenap bangsa Indonesia.
Luasnya wilayah Indonesia terkadang membuat banyak oang Indonesia
sendiri belum mengenal daerah maupun pulau-pulau diluar tempat
tinggalnya. Banyaknya bahasa membuat banyak dari kita kurang mengenal
dan asing dengan bahasa-bahasa dari berbagai daerah. Akan kini saat
banyak orang telah menyadari bahwa Indonesia memiliki banyak kekayaan
berbagai media elektronik maupun ilmu-ilmu pengetahuan telah mengeksplor
ragam kekayaan Indonesia.
Maka kami dengan sangat bangga akan mengangkat “Budaya Nusa
Tenggara Timur” sebagai judul makalah kami, karena banyak hal mengenai
keindahan, keragaman dan kekayaan Nusa Tenggara Timur yang perlu kita
pelajari bersama agar kita semakin bangga memiliki Nusa Tenggara Timur
sebagai salah satu wilayah Indonesia.
A. Menjawab Pertanyaan
1. Berdasarkan presentasi dari kelompok NTT, yang saya ingin tanyakan
tentang kejadian Rabies di NTT !
Jawab:
Masyarakat NTT mayoritas memeluk agama Kristen dan Katolik,
sehingga memiliki kebiasaan untuk memelihara anjing disamping itu,
NTT masih merupakan daerah yang terpencil sehingga akses vaksin
rabies masih kurang mengakbatkan angka kejadian rabies di NTT
tinggi. Dalam upaya menurunkan angka kejadian rabies di NTT,
pemerintah membuat program untuk menembak mati semua anjing
peliharaan.

2. Bagaimana upacara Baliake dilaksanakan, sementara jika yang


meninggal adalah warga yang beragama Islam?
Jawab:
Upacara Baliake adalah salah satu upacara ritual kematian dari
daerah Flores Timur, dimana pada upacara santan kelapa yang
disiapkan dalam upacara digosokkan di kepala orang yang
meninggal. Setelah itu, jenazah akan dipulangkan ke rumah masing-
masing, dan dikuburkan sesuai dengan kepercayaan masing-masing
warga. Bagi masyarakat yang beragama Islam dimakamkan secara
Islam dan bagi yang beragama Kristen dan Katolik dimakamkan
secara Kristen dan Katolik.

3. Bagaimana dengan angka kematian Ibu melahirkan di daerah NTT?


Jawab:
Pada tahun 2016, angka kematian Ibu melahirkan di NTT mengalami
penurunan dari tahun–tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan telah
banyak tenaga – tenaga kesehatan khususnya bidan dalam membantu
persalinan di NTT.
BAB 2
PEMBAHASAN

Pulau Flores adalah pulau yang berada di deretan kepulauan dari Propinsi
Nusa Tenggara Timur. Pulau Flores berada di Kepulauan Flores yang
dikelilingi oleh Pulau Komodo, Rinca, Ende, Solor, Adonare dan Lomblem.

Delapan suku yang terdapat di Pulau Flores antara lain :


1. Orang Manggarai
2. Orang Riung
3. Orang Ngada
4. Orang Nage-Keo
5. Orang Ende
6. Orang Lio
7. Orang Sikka
8. Orang Larantuka
Perbedaan kebudayaan antara sub-suku-bangsa Riung, Ngada, Nage-
Keo, Ende, Lio dan Sikka tidaklah amat besar. Tetapi, Perbedaan antara
kelompok sub-suku-bangsa tersebut dengan orang Manggarai termasuk
besar. Seperti halnya dari segi bentuk fisik, ada satu perbedaan yang
mencolok. Penduduk Flores mulai dari orang-orang Riung makin ke Timur
menunjukkan lebih banyak cirri-ciri Melanesia, seperti penduduk Papua,
sedangkan orang Manggarai lebih banyak menunjukkan ciri-ciri Mongoloid-
Melayu. Adapun sub-suku-bangsa Larantuka berbeda dari yang lain. Hal ini
dikarenakan mereka lebih tercampur dengan mendapat pengaruh unsur-
unsur kebudayaan dari lain-lain suku-bangsa Indonesia yang dating dan
bercampur di kota Larantuka.
Kebudayaan Flores

Terdiri dari 2 suku yakni suku Ende dan suku Lio


Suku Lio yang tinggal di daerah pegunungan adalah penganut agama Kristen
Katholik yang dibawa oleh bangsa Eropa, yang menjadi agama utama bagi
suku Lio. Sedangkan suku Ende lebih mendapat pengaruh dari pedagang
Makasar yang turut mempengaruhi sebagian masyarakat Ende dengan
agama Islam. Sehingga sebagian masyarakat suku Ende memeluk agama
Islam sejak abad 19.

1. Kepercayaan Saat Hamil


 Ma'e wa'u olo kobe . Demi w'au deo no'o sisi atau besi (
Jangan keluar malam jika keluar harus membawa dengan sisir
atau barang-barang lainnya ).
Masyarakat Nusa Tenggara Timur memiliki kepercayaan bahwa ibu
hamil tidak boleh keluar malam hari dikarenakan pada malam hari
waktu keluarnya makhluk – makhluk ghaib. Apabila ibu hamil ingin
keluar wajib membawa sisir, korek api dianggap dapat melindungi
ibu dari makhluk ghaib.

 Iwa ngala dari leka pene jaga ola nia sia setengah mata (
Dilarang berdiri di pintu.Biar tidak susah untuk melahirkan).
Masyarakat Nusa Tenggara Timur memiliki kepercayaan bahwa ibu
hamil tidak boleh berdiri didepan pintu karena dianggap dapat
mempersulit saat lahiran.
 Selama bhetu iwa ngala guti fu ( Dilarang mengunting
rambut selama masa kehamilan ).

Masyarakat Nusa Tenggara Timur memiliki kepercayaan bahwa ibu


hamil tidak boleh menggunting rambut selama hami, hal ini
dikarenakan masyarakat percaya bahwa apabila menggunting
rambut saat hamil dapat mengganggu proses persalinan.

 Iwa ngala ka lekka ola roke ( Tidak boleh makan di tempat


tidur ).
Masyarakat Nusa Tenggara Timur memiliki kepercayaan bahwa ibu
hamil tidak boleh makan dan minum di tempat tiidur

 Nebu la'e ka minu mulu ae ( Sebelum makan minum air terlebih


dahulu agar anaknya selalu bersih ).

Masyarakat Nusa Tenggara Timur memiliki kepercayaan bahwa ibu


hamil harus meminum air putih terlebih dahulu sebelum makan, hal ini
dipercaya bahwa dengan meminum air putih terlebih dahulu anak
yang dikandung ibu bersih.

 Ma'e rio kobe ( Jangan mandi malam ).

Masyarakat Nusa Tenggara Timur memiliki kepercayaan bahwa ibu


hamil tidak boleh mandi malam, hal ini dikarenakan ketika hamil daya
tahan tubuh ibu menurun dibandingkan ketika tidak hamil, sehingga
tidak boleh mandi malam dikarenakan gampang sakit.
 Ola buga iwa ngala to sia sai, nebhu ata la'e pa'u ae ngasi,T o'o
sai rio poke pa'u ola ndate bae lekka tebho (Harus bangun pagi
sebelum orang lain bangun mandi, mandi dan buang semua
penyakit yang ada pada badan ).
Masyarakat Nusa Tenggara Timur memiliki kepercayaan bahwa ibu
hamil harus bangun pagi sebelum orang lain bangun dan mandi. Hal
ini dipercaya ketika mandi dipagi hari dapat membuang penyakit yang
diderita ibu sehingga ketika hamil ibu dan bayi sehat.

2. Kepercayaan Setelah Melahirkan


 Leja lo'o tanda sala nia ngata, iwa ngala wellu ana roke mesa
leka one bili ( ketika jam 6 sore tidak boleh membiarkan bayi
tidur sendiri di kamar ).

Masyarakat didaerah Nusa Tenggara Timur percaya bahwa pada jam 6


sore adalah waktu makhluk – makhluk ghaib berkeliaran sehingga pada
waktu ini, bayi tidak boleh dibiarkan tidur sendiri karena dikahawatirkan
diganggu oleh makhluk ghaib tersebut.

 Rio do lenggi limba leta to'o gheta holo raka kobe leja mbhulu
sutu ( Mandi harus siram kepala selama 40 hari ).

Masyarakat Nusa Tenggara Timur memiliki kepercayaan bahwa ibu yang


baru selesai melahirkan harus mandi siram kepala selama 40 hari dengan
tujuan untuk membersihkan ibu.
 Ma'e ka eo ro ( Jangan makan yang pedis-pedis ).

Masyarakat Nusa Tenggara Timur memiliki kepercayaan bahwa ibu yang


baru melahirkan tidak boleh mengonsumsi makanan yang pedis – pedis
dipercaya setelah melahirkan saluran pencernaan ibu lebih sensitive
sehingga tidak boleh mengonsumsi makanan yang pedis – pedis.

 Ma'e mera khudu ( Tidak boleh duduk jongkok ).

Masyarakat Nusa Tenggara Timur memiliki kepercayaan bahwa ibu yang


baru melahirkan tidak boleh duduk jongkok, karena masyarakat percaya
bahwa dengan duduk jongkok setelah melahirkan dapat mengganggu
saluran pencernaan ibu.

 Dhemi nia sawe iwa ngala ka bhoko ka eo tu'a ( Keitka si bayi


baru melahirkan Ibu tidak boleh makan makanan yang keras-
keras ).
Sama halnya dengan larangan mengonsumsi makanan pedis,
mengonsumsi makanan yang keras juga dilarang oleh ibu yang baru
melahirkan, hal ini dikarenakan ibu yang baru selesai melahirkan
apabila mengonsumsi makanan yang keras dapat mengganggu
saluran pencernaan ibu.
3. Ritual Kematian

Salahsatu ritual Kematian yang dilakukan di Flores, khususnya di Flores


Timur adalah dilakukan upacara Bailake.

Mereka membawa pakaian, pisang, kelapa dan jagung sebagai bekal


perjalanan orang yang meninggal. Saat itu keluarga duka menyiapkan
parang panjang (parang Adonara), alat kukur kelapa, cermin, sisir, sabun,
bedak dan sandal. Barang-barang yang disipakan keluarga duga itu
diserahkan kepada bailake. Parang yang disiapkan itu untuk membelah
kelapa kemudian dikukur santan dan digosokkan di kepala orang yang
meninggal.

Perlengkapan lainnya seperti cermin, sisir, sabun, bedak dan sandal juga
dipakaikan kepada jenazah tersebut setelah dimandikan dan dikafankan
untuk yang beragama Islam. Sedangkan Katolik, akan diserahkan kepada
pihak Gereja untuk dimakamkan secara Katolik.

4. Beberapa Upacara adat yang dilakukan di NTT

1. Wau tana, dilaksanakan setelah 4 hari bayi dilahirkan, setelah upacara itu
baru ibu boleh keluar.
2. Ka Ngaga artinya upacara untuk membolehkan bayi dboleh di gendong
oleh orang lain.
3. Kongga/poro fu artinya upacara cukur rambut pertama atas anak laki-laki
atau anak perempuan yang dilakukan oleh paman.
4. Roso Ngii artinya upacara potong gigi bagi anak laki-laki atau perempuan
menjelang dewasa.
5. Wudu Tu : upacara nikah adat yang dipimpin oleh tetua adat.

6. Upacara JokaJu: syukuran musim panen


Adat yg Bertolak Belakang dengan Program Pemerintah dan
Kesehatan

 Memiliki kepercayaan, banyak anak banyak rejeki.

Hal ini bertentangan dengan program pemerintah yakni program


Keluarga Berencana dimana, pada program pemerintah menganjurkan
dalam sebuah keluarga untuk memiliki cukup dua anak sementara
kepercayaan masyarakat bahwa banyak anak merupakan sumber
rejeki.

 Ata Bhisa Mali / Dukun yang dipercaya dapat mengobati penyakit.

Masyarakat didaerah NTT khususnya di daerah lebih mempercayai


dukun untuk mengobati segala penyakit dibandingkan tenaga
kesehatan. Hal ini disebabkan oleh jauhnya fasilitas kesehatan. Hal ini
juga bertolak belakang dengan program pemerintah yakni
memanfaatkan fasilitas kesehatan.

 Kebiasaan masyarakat yang memelihara anjing, tetapi masyarakat


tidak melakukan penyuntikan vaksinasi rabies mengakibatkan masih
tingginya angka kejadian Rabies.

 Jarang dilaksanakan sunatan karena mayoritas masyarakat non


muslim
Tindakan yang Dilakukan dalam Upaya merubah Kebiasaan /
Adat yang tidak sesuai

Sebagai tenaga kesehatan, apabila kami bertugas didaerah seperti NTT


yang masih memiliki kebiasaan yang bertolak belakang dengan pemerintah,
maka upaya – upaya yang dapat kami lakukan ialah dengan tidak
mengintervensi secara langsung kebiasaan tersebut, melainkan kami
mendekati kepala suku / pemimpin tertinggi / pemuka agama dalam
kelompok masyarakt tersebut, hal ini dikarenakan bahwa masyarakat yang
tinggal di daerah biasanya lebih mempercayai tokoh – tokoh dalam
masyarakat seperti pemuka agama, kepala suku sehingga ketika kami telah
mendekat tokoh masyarakat tersebut akan lebih mudahuntuk merubah
kebiasaan – kebiasaan yang tidak sesuai dengan program pemerintah.

Kami juga akan melakukan penyuluhan kepada kelompok masyarakat


mengenai kesehatan sehingga kebiasaan – kebiasaan yang bertolak belakan
dengan program pemerintah perlahan –lahan dapat diubah. Dalam hal
tingginya kepercayaan masyarakat terhadap dukun dibandingkan tenaga
kesehatan, kami akan mengajak dukun untuk bekerjasama dengan tenaga
kesehatan dan memberikan pelatihan – pelatihan kepada dukun seperti
penggunaan alat steril dalam mengobati warga.
Laporan Kelompok

Selasa, 6 Juni 2017

KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA TIMUR

Nama Kelompok:

13777005 Patimah Sri Ayu Assagaf


13777018 Munirah Alkatiri
13777027 Claudia S.P Kota Siku
13777041 Moh. Zulfikar
13777059 Manal Alhabsyi
13777087 Niluh Sulastri

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
2017

Anda mungkin juga menyukai