Anda di halaman 1dari 4

Kepala SDN 3 Siraman, Kecamatan Pekalongan Vincentius Hendi Kurniawan, S.

Pd saat diwawancarai

Harianpilar.com, Lampung Timur – Menghasilkan siswa/siswi berprestasi adalah tujuan setiap sekolah di
dalam dunia pendidikan. Seperti halnya yang dilakukan SDN 3 Siraman, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten
Lampung Timur (Lamtim) bertekad untuk menciptakan siwa/siswinya memiliki prestasi akademik dan non
akademik.

Kepala SDN 3 Siraman, Kecamatan Pekalongan Vincentius Hendi Kurniawan, S.Pd mengatakan memasuki tahun
ajaran yang baru ini 2019-2020 sebagai tenaga pendidik harus mempunyai ide-ide positif di dalam mendidik
muridnya.

Hal tersebut dimaksudkan agar berprestasi, karena kegiatan belajar mengajar (KBM) merupakan kegiatan paling
pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah.

“Keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh kinerja dari proses belajar mengajar yang merupakan interaksi
yang dilakukan antara guru dengan peserta didik dalam suatu situasi pendidikan atau pengajaran untuk
mewujudkan tujuan yang ditetapkan,” kata dia, Senin (12/08/2019).

Dikatakannya, salah satu yang harus diwujudkan selama proses pembelajaran adalah bagaimana guru mampu
meningkatkan atau membangun partisipasi aktif siswa dan selain itu peran guru dalam mengajar.

Pada aspek lain, kata dia yang tidak kalah pentingnya ialah bagaimana cara belajar siswa itu sendiri, apakah
memang benar-benar sudah optimal atau tidak dalam pelaksanaan untuk meningkatkan prestasinya.

“Dengan adanya kerja keras, dari rekan-rekan guru yang mengajar, sekolah kami sudah banyak meraih prestasi
di setiap even tingkat kecamatan, tingkat kabupaten dan tingkat provinsi. Untuk tingkat kecamatan, juara 1 gerak
jalan, juara 1 tali temali, juara 1 O2SN cabang atletik tahun 2018, juara 1 O2SN cabang bulutangkis tahun 2018,
juara 2 lomba lari 3 kilo tahun 2018, juara 1 O2SN PI tahun 2019, juara 1 O2SN PA tahun 2019, juara 2 O2SN PA
tahun 2019, untuk tingkat kabupaten juara 1 O2SN atletik tahun 2018, juara 2 O2SN cabang bulutangkis tahun
2018 dan juara 2 O2SN atletik tahun 2019. Sedangkan untuk tingkat provinsi, juara umum O2SN atletik dengan 2
medali emas dan dua medali Perak tahun 2018, lolos nasional cabang atletik di Yogyakarta tahun 2018, dan
mendapat peringkat IV O2SN tingkat nasional cabang atletik di Yogyakarta,” kata dia.

Untuk itu lanjutnya, dia akan melakukan berbagai terobosan mulai dari peningkatan disiplin yang bukan hanya
diterapkan pada anak didiknya, namun juga diterapkan pada guru-guru yang ada di SD tersebut.

Utamanya peningkatan disiplin, baik kepada murid-murid maupun para guru agar tercipta komitmen untuk
melayani dengan segenap hati demi terbentuknya sumber daya manusia yang mampu berprestasi dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbuat jujur dan bertanggung-jawab.

Karena sambungnya, seorang pemimpin harus pengertian, artinya memegang teguh pendirian sehingga terpenuhi
antara hak dan kewajiban secara seimbang dan sebagai seorang guru tentunya tidak gampang ijin meninggalkan
siswa, maka pemberian teladan adalah cara tepat untuk menyeimbangkan antara hak dan kewajibannya.

“Terima kasih kepada guru-guru yang mau bekerjasama memberikan kontribusi pada sekolah SDN 3 Siraman
kecamatan pekalongan kabupaten lampung timur, sehingga prestasi terus meningkat dan pada tahun ajaran yang
baru ini agar kira nya kita tingkatkan kembali yang bertujuan untuk menciptakan dan mecetak siwa dan siswi
yang memiliki prestasi akademik dan non akademik,” pungkasnya. (Can)
Kepala SDN 3 Siraman, Kecamatan Pekalongan Vincentius Hendi Kurniawan, S.Pd saat diwawancarai

Harianpilar.com, Lampung Timur – Menghasilkan siswa/siswi berprestasi adalah tujuan setiap sekolah di
dalam dunia pendidikan. Seperti halnya yang dilakukan SDN 3 Siraman, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten
Lampung Timur (Lamtim) bertekad untuk menciptakan siwa/siswinya memiliki prestasi akademik dan non
akademik.

Kepala SDN 3 Siraman, Kecamatan Pekalongan Vincentius Hendi Kurniawan, S.Pd mengatakan memasuki tahun
ajaran yang baru ini 2019-2020 sebagai tenaga pendidik harus mempunyai ide-ide positif di dalam mendidik
muridnya.

Hal tersebut dimaksudkan agar berprestasi, karena kegiatan belajar mengajar (KBM) merupakan kegiatan paling
pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah.

“Keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh kinerja dari proses belajar mengajar yang merupakan interaksi
yang dilakukan antara guru dengan peserta didik dalam suatu situasi pendidikan atau pengajaran untuk
mewujudkan tujuan yang ditetapkan,” kata dia, Senin (12/08/2019).

Dikatakannya, salah satu yang harus diwujudkan selama proses pembelajaran adalah bagaimana guru mampu
meningkatkan atau membangun partisipasi aktif siswa dan selain itu peran guru dalam mengajar.

Pada aspek lain, kata dia yang tidak kalah pentingnya ialah bagaimana cara belajar siswa itu sendiri, apakah
memang benar-benar sudah optimal atau tidak dalam pelaksanaan untuk meningkatkan prestasinya.

“Dengan adanya kerja keras, dari rekan-rekan guru yang mengajar, sekolah kami sudah banyak meraih prestasi
di setiap even tingkat kecamatan, tingkat kabupaten dan tingkat provinsi. Untuk tingkat kecamatan, juara 1 gerak
jalan, juara 1 tali temali, juara 1 O2SN cabang atletik tahun 2018, juara 1 O2SN cabang bulutangkis tahun 2018,
juara 2 lomba lari 3 kilo tahun 2018, juara 1 O2SN PI tahun 2019, juara 1 O2SN PA tahun 2019, juara 2 O2SN PA
tahun 2019, untuk tingkat kabupaten juara 1 O2SN atletik tahun 2018, juara 2 O2SN cabang bulutangkis tahun
2018 dan juara 2 O2SN atletik tahun 2019. Sedangkan untuk tingkat provinsi, juara umum O2SN atletik dengan 2
medali emas dan dua medali Perak tahun 2018, lolos nasional cabang atletik di Yogyakarta tahun 2018, dan
mendapat peringkat IV O2SN tingkat nasional cabang atletik di Yogyakarta,” kata dia.

Untuk itu lanjutnya, dia akan melakukan berbagai terobosan mulai dari peningkatan disiplin yang bukan hanya
diterapkan pada anak didiknya, namun juga diterapkan pada guru-guru yang ada di SD tersebut.

Utamanya peningkatan disiplin, baik kepada murid-murid maupun para guru agar tercipta komitmen untuk
melayani dengan segenap hati demi terbentuknya sumber daya manusia yang mampu berprestasi dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbuat jujur dan bertanggung-jawab.

Karena sambungnya, seorang pemimpin harus pengertian, artinya memegang teguh pendirian sehingga terpenuhi
antara hak dan kewajiban secara seimbang dan sebagai seorang guru tentunya tidak gampang ijin meninggalkan
siswa, maka pemberian teladan adalah cara tepat untuk menyeimbangkan antara hak dan kewajibannya.

“Terima kasih kepada guru-guru yang mau bekerjasama memberikan kontribusi pada sekolah SDN 3 Siraman
kecamatan pekalongan kabupaten lampung timur, sehingga prestasi terus meningkat dan pada tahun ajaran yang
baru ini agar kira nya kita tingkatkan kembali yang bertujuan untuk menciptakan dan mecetak siwa dan siswi
yang memiliki prestasi akademik dan non akademik,” pungkasnya. (Can)

Anda mungkin juga menyukai