Anda di halaman 1dari 19

RANGKUMAN MATERI KELAS XI MATA PELAJARAN SENI 1.

Pengamatan objek karya seni


BUDAYA Menurut Verbeek, pengamatan bukanlah mengunakan satu indra
saja, melainkan pemberdayaan seluruh pribadi. Yang artinya:
A. SENI RUPA ketajaman pengamatan seseorang tergantung pada pengetahuan
a. APRESIASI SENI pengetahuan, pengalaman, perasaan, keinginan dan anggapan
Apresiasi berasal dari Bahasa Latin, Appretiatus yang artinya seseorang.
penilaian/penghargaan. Pengamatan terhadap objek/hasil karya seni merupakan
Apresiasi dilihat dari Bahasa Inggris, Appreciate, yang artinya pengamatan terhadap suatu objek yang terdiri atas totalitas
menentukan atau menunjukkan nilai, atau menilai, melihat yang penuh arti.
bobot karya, menikmati kemudian menyadari kepekaan rasa 2. Aktivitas fisiologis
dan menghayati. Tindakan nyata untuk melakukan sesuatu
Mengapresiasi artinya berusaha mengerti tentang seni dan 3. Aktivitas psikologis
menjadi peka terhadap segi-segi di dalamnya, sehingga secara Terjadinya persepsi sampai dengan evaluasi kemudian timbul
sadar mampu menikmati dan menilai karya dengan semestinya. interpretasi imajinatif dan dorongan berbuat kreatif
Apresiasi Seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya 4. Aktivitas penghayatan
seni yang dihormati dan penghargaan pada karya seni itu Terjadinya sebuah perenungan terhadap sebuah objek
sendiri serta penghargaan pada pembuatnya. 5. Aktivitas penghargaan
Secara umum, Apresiasi dapat diartikan sebagai kesadaran Terjadiya sebuah evaluasi terhadap objek. Evaluasi dapat
menilai lewat penghayatan suatu karya seni. berapa saran dan kritikan
Kegiatan Apresiasi yaitu melakukan pengamatanm pemahaman,
penilaian atau mengevaluasi serta mengkritik. Dalam proses penciptaan karya seni, seorang seniman atau kreator
Kegiatan seni adalah kegiatan yang berbeda dengan kegiatan seni harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
manusiawi yang lain, karena mempunyai sifat yang khusus dan 1. Konsep/gagasan
istimewa. Konsep/Ide datang dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
Kegiatan seni merupakan kegiatan member kesan tentang dunia a. Ide datang lebih awal
disekitar kita lewat sentuhan – sentuhan artistik dan Ketika seniman telah memiliki ide tertentu, langkah
estetik/seni dan keindahan pada ciptaan yang ada. selanjutnya baru menentukan media, teknik dan
Proses apresiasi terbentuk dari dua kemungkinan, yaitu Afektif penyelesaian ide
dan Kreatif. Proses apresiasi afektif terjadi apabila pengamatan b. Ide datang setelah melihat media
seni cepat mengalami empati dan rasa puas. Ketika seniman menemukan ide setelah mengamati media.
Proses apresiasi kreatif terjadi apabila pengamat seni sadar Bentuk ditemukan dari media yang ada sebagai bentuk
dalam melakukan penghayatan dan penilaian serta frontal (Shape)
menggunakan aspek logika dalam menentukan nilai suatu karya 2. Teknik
seni. adalah cara yang digunakan dalam membuat karya, hal ini
Apresiasi kreatif dapat didefinisikan sebagai proses aktif dan terkait dengan media yang dihadapi dan dikerjakan
kreatif sehingga secara efektif pengamat dapat memahami nilai 3. Corak atau gaya
seni, yaitu untuk mengalami pengalaman estetik. setiap daerah memiliki bentuk yang berbeda dari ragam hias
Dalam proses apresiasi kreatif dapat melalui beberapa tahapan dan teknik penyelesaian karya
khusus, antara lain : 4. Keunikan atau ciri khusus
yang dimiliki antar daerah dan bangsa berbeda-beda
b. UNSUR – UNSUR SENI RUPA kenyataan yang sebenarnya. Warna dapat dikelompokkan
a) Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, berdasarkan jenis warna, sifat warna, dan makna warna.
ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Garis 1) Jenis warna
mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah Dalam sistem Prang (The Prang System), warna dalam hal
tertentu, garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, ini adalah pigmen yang dapat dikelompokkan sebagai jenis-
panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, jenis warna sebagai berikut :
berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih - Warna primer, yaitu tiga warnapokok yakni merah, biru,
banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis ialah dan kuning.
dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode - Warna sekunder / biner, yaituperpaduan antara 2 warna
tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam primer
desain diterapkan guna mencapai kesan tertentu, seperti - dan menghasilkan warna hijau,jingga dan ungu.
untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun - Warna intermediate, yaitu percampuran antara warna
juga agung. Beberapa contoh symbol ekspresi garis serta primer dengan warna sekunder, menghasilkan warna
kesan yang ditimbulkannya, dan tentu saja dalam kuning hijau,hijau-biru, biru-ungu, merah-ungu,merah-
penerapannya nanti disesuaikan dengan warna-warnanya. jingga, dan kuning-jingga.
b) Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur - Warna tertier, yaitu percampuran antara warna sekunder
seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. dan warna intermediate dan menghasilkan sebanyak 12
Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, warna.
menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar - Warna quarterner, yaitu pencampuran warna
dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, intermediate dengan warna tertier dan menghasilkan
trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya sebanyak 24 warna.
c) Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun
(shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah 2) Sifat warna
bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, Sifat warna dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : hue,
sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, value, dan
ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk intensity.
plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena - Hue
adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya Hue adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan
lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya nama dari
sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai suatu warna, seperti merah, biru, kuning, hijau, coklat,
dan peran yang lainnya. ungu, jingga, dan warna lainnya. Perbedaan antara merah
d) Ruang dalam arti yang luas adalah seluruh keluasan, dengan biru, atau merah dengan kuning adalah perbedaan
termasuk di dalamnya hawa udara. Dalam pengertian yang dalam hue.
sempit ruang dibedakan menjadi dua, yaitu ruang negatif dan - Value
ruang positif. Ruang negatif adalah ruang yang mengelilingi Value adalah istilah untuk menyatakan gelap terangnya
wujud bentuk, sedang ruang positif adalah ruang yang diisi warna atau harga dari hue. Untuk mengubah value, misalnya
atau ditempati wujud bentuk. dari merah normal ke merah muda dapat dicapai dengan cara
e) Warna merupakan unsur penting dan paling dominant dalam menambahputih atau mempercair warna tersebut hingga
sebuah penciptaan karya desain. Melalui warna orang dapat memberi kesan terang. Dan untuk memberi kesan gelap
menggambarkan suatu benda mencapai kesesuaian dengan misalnya merah tua dapat dicapai dengan menambah
hitam. Value yang berada dipertengahan disebut middle - Jingga mempunyai makna masak, bahagia, senja, riang,
value dan yang berada di atas middle value disebut high mashur, dan agung.
value, sedang yang berada dibawahnya disebut low value. - Biru mempunyai makna tenang, kenyataan, damai,
Value yang lebih terang dari warna normal disebut tint dan kebenaran, kesedihan dan setia.
yang lebih gelap disebut shade. Close value - Hijau mempunyai makna dingin, sejuk, tenang, segar,
adalah value yang berdekatan atau bersamaan dan kelihatan mentah, pertumbuhan, dan harapan.
lembut dan terang. - Merah muda mempunyai makna romantis, dan ringan.
- Intensity - Ungu mempunyai makna kekayaan, berkabung,
Intensity atau chroma adalah istilah untuk menyatakan bangsawan, mewah, berduka cita, dan mengandung
cerah atau rahasia.
suramnya warna, kualitas atau kekuatan warna. Warna-warna - Hitam mempunyai makna tragedi, kematian, duka,
yang intensitasnya penuh nampak sangat mencolok dan kegelapan, gaib, tegas, dan dalam.
menimbulkan efek tegas, sedang warna-warna yang
intensitasnya rendah nampak lebih lembut. Pemaknaan warna dipengaruhi oleh aspek budaya setempat.
Pemaknaan warna yang terkait dengan warna sebagai simbol,
Berdasarkan paduan warna (colour scheme), warnadapat di masing-masing daerah atau wilayah, akan berbeda, sesuai
dibagi dalam tiga tipe yakni dengan pemaknaannya dalam budaya setempat.
* Warna monokromatrik adalah tingkatan warna dari Contoh :
gelap ke terang dalam urutan satu warna, misalnya urutan bendera tanda adanya kematian, di Indonesia berbeda sesuai
dari merah tua sampai ke merah yang paling muda. daerah setempat. Di Yogjakarta, bendera merah, di Jakarta –
* Warna Complementer, yaitu dua warna yang kuning, di Sulawesi – putih, di Sumatera – merah, dan
berlawanan dalam kedudukan berhadap-hadapan, memiliki sebagainya.
kekuatan berimbang, misalnya kuning kontras ungu, biru Di negeri China, warna merah berarti Cinta, sedangkan di
kontras jingga, dan merah kontras hijau. Indonesia berarti marah atau berani.
* Warna analogus adalah tingkatan warna dari gelap ke
terang dalam urutan beberapa warna, misalnya urutan dari 4) Kombinasi Warna
biru, biru kehijauan, hijau, hijau kekuningan, dan kuning. Cara menyusun atau memadukan dua warna atau lebih dalam
sebuah komposisi
3) Makna Warna - Kombinasi Warna yang harmonis
Sebagaimana unsur desain yang lain, warna juga mempunyai Kombinasi antara warna-warna yang serumpun, letaknya
makna yang berbeda, antara lain sebagai berikut : berdekatan dengan lingkaran warna. Misalnya : hijau tua
- Merah mempunyai makna api, panas, marah, bahaya, dengan hijau muda.
aksi, gagah, berani, hidup, riang dan dinamis. - Kombinasi warna yang kontras
- Putih mempunyai makna suci, mati, bersih, tak berdosa, Kombinasi antara warna-warna yang berlawanan
dan jujur. letaknya dalam lingkaran warna. Misalnya : Hijau
- Kuning mempunyai makna matahari, cerah, sukacita, dengan Merah
terang, iri, dan benci. - Kombinasi warna analog
- Kuning emas mempunyai makna masyhur, agung, luhur, Dua atau tiga corak warna yang berdekatan letaknya
dan jaya. dalam lingkaranan warna. Misalnya : Biru, Ungu, Merah
- Coklat mempunyai makna stabil dan kukuh.
5) Penggunaan Warna c. Karya Seni berdasarkan jenis matra (dimensi)
- Cara Heraldis (pengertian dan contoh sudah dijabarkan - Dwi Matra, karya seni rupa berbentuk datar atau dua
dalam MANKNA WARNA) ukuran (panjang dan lebar) yang hanya dapat dipandang
- Cara Murni, penggunaan warna secara lebih bebas. dari arah depan saja. Misalnya : gambar,lukisan,dll
Misalnya Pohon dicat warna merah, Kuda dicat warna - Tri Matra, karya seni yang memiliki ukuran panjang,
hijau,dll lebar, tinggi, dan volume yang dapat dipandang dari
- Cara Naturalis, penggunaan warna sesuai dengan aslinya berbagai sisi atau arah pandang. Misalnya : patung,
yang terdapat pada alam. Misalnya : warna daun adalah keramik, seni bangunan (arsitektur)
hijau -
d. Karya Seni berdasarkan teknik pembuatannya
f. Tekstur - Handmade (buatan tangan)
Tekstur adalah nilai raba pada suatu permukaan, baik itu - Masinal (dikerjakan oleh mesin)
nyata maupun semu. Suatu permukaan mungkin kasar, - Komputer
mungkin juga halus, mungkin juga lunak mungkin juga
kasap atau licin dan lain-lain. Ada dua macam tekstur yakni e. Karya Seni berdasarkan tujuan pembuatannya
tekstur nyata dan tekstur semu, sebagai berikut : - Karya seni murni sebagai media berekspresi, rekreasi,
1) Tekstur nyata terapi, dan komunikasi
Tekstur nyata adalah tekstur fisik suatu benda secara nyata - Karya seni terapan diciptakan untuk tujuan fungsional
yang dikarenakan adanya perbedaan permukaan suatu benda.
Misalnya tekstur wool berbeda dengan kapas, kain sutera f. Karya Seni berdasarkan Aliran – Alirannya
berbeda dengan plastik, dan lain sebagainya. Tekstur ini - Naturalisme
dapat dikelompokkan dalam tekstur alam, tekstur buatan dan Aliran ini merupakan suatu aliran seni rupa yang
tekstur reproduksi. Tekstur alam adalah tekstur yang berasal mengutamakan kesesuaian dengan keadaan mahluk hidup,
langsung dari alam, misalnya daun, kulit kayu, permukaan alam, dan benda mati sebenarnya. Contoh yang paling
batu, dan lainnya. Tekstur buatan adalah tekstur yang terlihat adalah pada lukisan potret diri, pemandangan
tercipta dari susunan benda-benda alam, seperti tikar (dari alam, atau landscape.
daun yang disusun), goni (dari pasir dan kertas). Sedangkan - Realisme
tekstur reproduksi adalah tekstur yang dibuat melalui Aliran ini menunjukkan suatu keadaan sosial yang
reproduksi benda yang sebenarnya, misalnya wallpaper. sesungguhnya dan biasanya memprihatinkan dan sedang
2) Tekstur semu bergejolak di dunia atau suatu tempat tertentu. Contoh
Tekstur semu adalah tekstur yang terlihat saja berbeda tetapi aliran seni rupa ini antara lain melukiskan kemiskinan,
bila diraba ternyata sama saja. Tekstur ini hadir karena kesedihan, atau peristiwa yang memilukan.
adanya unsur gelap terang atau karena unsur perspektif. - Romantisme
Selain nilai raba pada suatu permukaan, tekstur juga dapat Aliran ini umumnya ditandai oleh tema-tema yang
menimbulkan kesan berat dan ringan. Sebuah kubus dari fantastis, penuh khayal, atau petualangan para pahlawan
besai yang berat bila dibagian luarnya dilapisi dengan karton purba. Juga banyak menampilkan berbagai perilaku dan
maka akan memberi kesan ringan dan kosong. karakter manusia yang dilebih lebihkan.
Para pelukis ini antara lain Eugene delacroik (1798-
1963), JeanBaptiste Camille Corot (1796-1875) dan
Rousseau (1812-1876). Gaya inijuga berkembang di Vladimir Tattin, Antoine Pevsner, dan Naum Gabo.
Jerman, Belanda, dan Perancis. Gaya ini mengetengahkan berbagai karya seni berbentuk
- Impresionisme tiga dimensional namun
Aliran ini dalam dunia seni rupa berawal dari ungkapan wujudnya abstrak. Bahan-bahan yang dipergunakan
yang mengejek pada karya Claude Monet (1840-1926) adalah bahan modern seperti besi beton, kawat, bahkan
pada saat pameran di Paris tahun plastik.
1874. Karya ini menggambarkan bunga teratai dipagi hari - Abstrakisme
yang ditampilkan dalam bentuk yang samar dan warna Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang
kabur dan olehsebagian kritikus seni disebut sebagai disusun tidak terbatas
“impresionistik “, suatu lukisanyang menampilakan pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan
bentuk yang sederhana dan terlampau biasa. warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di
- Ekspresionisme alam.
Adalah suatu aliran dalam seni rupa yang melukiskan Kadinsky dan PietMondrian marupakan sebagian perupa
suasanakesedihan, kekerasan, kebahagiaan, atau keceriaan beraliran abstrak ini. Seni Abstrak ini pada dasarnya
dalam ungkapan rupa yang emosional dan ekspresif. berusaha memurnikan karya seni, tanpa terikat dengan
Salah seorang pelukis yang beraliran Ekspresionisme wujud di alam.
adalah Vincent - Dadaisme
van Gogh (1853-1890). Lukisan lukisannya penuh dengan Adalah gerakan seni rupa modern yang memiliki
ekpresi gejolak jiwa yang diakibatkan oleh penderitaan kecendrungan menihilkan hukum–hukum keindahan
dan kegagalan dalam hidup.salah satu lukisannya yang yang ada.Ciri utama gaya ini adalah paduan dari
terkenal adalah “Malam Penuh Bintang“(1889), yang berbagai karya lukisan, patung atau barang tertentu
mengekpresikan gairah yuang tinggi sekaligus perasaan dengan menambahkan unsur rupa yang tak lazim sebagai
kesepian. protes pada keadaan sekitarnya, seperti lukisan
reproduksi lukisan “Monalisa “ karya
- Kubisme Leonardo da Vinci tetapi diberi kumis, atau petusan
Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik laki-laki diberi dudukan dan tandatangan, kemudian
tolak dari penyederhanaan bentuk-bentuk alam secara dipamerkan di suatu galeri.
geometris (berkotak-kotak). - Surealisme
Pada tahun 1909 berkembang aliran kubisme Analistis Adalah penggambaran dunia fantasi psikologis yang
yang mengembangkan konsep dimensi empat dalam seni diekspresikan secara verbal, tertulis maupun visual.
lukis. Dan dimengerti sebagai konsep dimensi ruang dan Bentuk-bentuk alam dideformasi, sehingga penuh fantasi
waktu dalam lukisan. Pada setiap sudut lukisan terlihat dan di luar kewajaran.
objek yang dipecah-pecah dengan posisi waktu yang
berbeda. Sedangkan Kubisme Sintetis, pelukisannya - Elektisisme
disusun dengan bidang yang berlainan yang saling Yaitu gerakan seni awal abad ke- 20 yang
tumpang dan tembus. mengkombinasikan berbagai
- Konstruksifisme sumbergaya yang ada di dunia menjadi wujud seni
Aliran seni ini awalnya berkembang di Rusia modern. Banyak yang menjadi sumber inspirasi dari
penggagasnya antara lain gaya seni ini. Antara lain, gaya seni primitive sejumlah
suku bangsa di Afrika, karya seni pra-sejarah, seni
Amerika Latin, gaya esetik Mesir Purba, dan Yunani perkembangan batik di Jawa Barat masa sekarang terdapat di
Kuno. daerah Cirebon.
Tokoh-tokoh seni yang menerapkan gaya ini antasra lain Dalam pembuatan batik, kita mengenal ada empat cara
Picasso (disamping sebagai tokoh Kubisme), Paul pembuatannya, yaitu dengan cara ditulis dengan canting yang biasa
Gaugguin, Georges Braque, Jean Arp, Henry Moore, dan di sebut dengan batik tulis, dengan cara di cetak dengan cap
Gabo. disebut batik cap, dengan cara diikat dengan tali/benang
- Posmodernisme dinamakan batik ikat atau jumputan dan dengan cara dicetak
Istilah seni ini umumnya disebut seni kontemporer yaitu dengan screen yang kemudian kita namakan batik cetak atau batik
mengelompokan printing.
gaya-gaya seni rupa yang sezaman dengan pengamat atau Pembuatan motif pada batik tulis, dibuat dengan cara memberikan
yang menjadi kecenderungan popular dan dipilih oleh malam dengan alat canting/kuas ke atas permukaan kain yang telah
para seniman dalam rentang lima puluh tahun terakhir digambar sebelumnya. Sedang pemberian motif pada batik cap
hingga sekarang. dibuat dengan menggunakan cap atau stempel logam yang
Gaya ini sering diartikan sebagai aliran yang permukaannya telah diberi malam lalu dicetakkan pada permukaan
berkembang setelah seni modern. Jika dalam seni kain. Pemberian motif pada batik printing dibuat dengan cara
modern lebih memusatkan kepada ekspresi pribadi dan mencetakkan larutan napthol yang telah dikentalkan ke atas
penggalian gaya baru, dalam seni Posmodern ungkapan permukaan kain dengan menggunakan alat rakel.
seni lebih ditekankan kepada semantika (makna rupa) Sedangkan pemberian motif pada batik ikat, motifnya diikat-ikat
dan semiotika (permainan tanda rupa). dengan tali
plastic atau benang hingga menjadi motif yang diinginkan. Proses
g. Tokoh Seni Rupa (Pelukis) berikut adalah pencelupan kain ke larutan naptol, garam warna dan
· Golongan pelukis yang menggambarkan bentuk – bentuk air pembilas. Khusus untuk batik printing langsung dicelupkan
alamiah dan kepersisan visual yang mewakili kelompok kelarutan garam warna. Untuk menghasilkan warna batik yang baik
naturalism dan realisme. Pelukisnya terdiri dari: proses pencelupannya harus diakukan berulang-ulang.
S.Sudjono, Sudarso, Dullah, Wardoyo, Wahdi, Basuki Proses selanjutnya disebut proses pelorotan malam. Caranya kain
Abdullah,dll yang telah selesai pada proses pencelupan, dicelupkan kembali ke
· Golongan pelukis yang menampilkan kesadaran subyektif dalam air panas yang telah diberi bubuk soda abu atau soda ASH.
(ekspesionisme) pelukisnya antara lain : Krisna Mutajab,
Zaini, Popo Iskandar, dll Benda-benda pakai yang dihasilkan dari kerajinan ini adalah kain,
· Golongan pelukis yang menampilkan bentuk – bentuk selendang, taplak meja, sprei, sarung bantal, hiasan dinding,
abstrak non figuratif. Pelukisnya adalah : Fajar Sidik, gorden dan lain-lain. Bahasan berikut adalah penjelasan tentang
Aming Prayitno, Umi Dakhlan, dll bahan, peralatan dan tahap-tahap dalam pembuatan karya batik
· Golongan pelukis yang menampilkan bentuk – bentuk tulis. Untuk lebih jelasnya silahkan Anda perhatikan dengan
dekoratif. Pelukisnya antara lain : Suparto, Widyat, saksama.
Mulyadi W, dll
· Tahap pembuatan gambar motif
h. Seni Kriya Batik Bahan dan peralatan yang digunakan pada tahap ini adalah kain
Seni kriya batik yang berkembang pada masa sekarang merupakan katun, pola gambar atau mall, pensil 4B-5B, dan meja kaca.
kelanjutan seni kerajinan batik sebelumnya. Daerah-daerah Pembuatan gambar
motif pada kain, dapat dicapai dengan menjiplak pola / mall yang pencelupan pada air pembilas (bakIII). Untuk menghasilkan
telah disiapkan atau bias juga dengan cara menuliskan langsung di warna yang memuaskan, proses pencelupan dilakukan berulang-
atas kain. ulang.
Untuk menghasilkan gambar motif yang baik penulisannya  Tahap melunturkan malam
dilakukan di atas meja kaca. Bila kain yang hendak digambari Untuk melunturkan atau melorotkan malam pada kain batik yang
banyak lilin / kotor maka kain harus dicuci terlebih dahulu dengan telah
sabun. Hal ini dimaksud agar dalam proses pencelupan nanti warna selesai pada proses pencelupan, dilakukan dengan cara
mudah menyerap. memasukkan kain ke dalam bak yang berisi air panas yang telah
dicampur soda abu (Soda ASH) dan soda api (costik soda). Proses
· Tahap pemberian malam melunturkannya kain dimasukkan ke dalam bak, diangkat-angkat
Dalam tahap ini bahan dan peralatan yang digunakan, yaitu : dengan menggunakan jepitan hingga malamnya lepas dan
 Kain, jenis kain yang digunakan untuk membatik adalah jenis selanjutnya dibilas dengan air bersih, diperas, dan
kain yang bahan bakunya terbuat dari kapas (katun) atau sutera, dianginanginkan.
misalnya kain blacu, poplin, birkolin, santung, prima, premisima,
vealisima, linen, dan sutera. · Peralatan Membatik
 Malam, malam untuk membatik terdiri atas malam lowong  Canting
(warnanya kuning dan lebih liat), malam cetak (warnanya Canting merupakan alat utama yang dipergunakan untuk
coklat, sifatnya kurang membatik.
 kuning dan lebih liat), malam cetak (warnanya coklat,  Penggunaan canting adalah untuk menorehkan (melukiskan)
sifatnya kurang liat),dan malam putih / paraffin (sifatnya cairan malam agar terbentuk motif batik. Canting memiliki
rapuh, dan mudah retak). beberapa bagian yaitu:
 Canting, canting yang digunakan untuk membatik terdiri dari  Gagang merupakan bagian canting yang berfungsi sebagai
canting cecek (lubangnya kecil), canting klowong (lubangnya pegangan pembatik pada saat menggunakan canting untuk
sedang) dan canting nembok (lubangnya besar). mengambil cairan malam dari wajan, dan menorehkan
 Peralatan penunjang, alat penunjang yang digunakan dalam tahap (melukiskan) cairan malam pada kain. Gagang biasanya
ini adalah kompor kecil, kenceng, panci, dan lainnya. terbuat dari kayu ringan.
 Nyamplung (tangki kecil) merupakan bgian canting yang
· Tahapan pemberian warna pada batik tulis berfungsi sebagai wadah cairan malam pada saat proses
 Pemberian warna rapid membatik. Nyamplung terbuat dari tembaga.
Pemberian warna rapid dilakukan dengan cara menyapukan warna  Cucuk atau carat merupakan bagian ujung canting dan
rapid ke bagian-bagian gambar yang diinginkan. Fungsi warna ini memiliki lubang sebagai saluran cairan malam dari
hanya sebagai variasi agar batik lebih menarik. Larutan rapid nyamplung. Ukuran beragam tergantung jenisnya. Cucuk
dibuat dengan cara mengaduk rapid dengan minyak TRO hingga tersebut terbuat dari tembaga.Kondisi cucuk harus senantiasa
kental, kemudian diberi air dingin dan diaduk kembali hingga berlubang, kalau tersumbat oleh cairan malam yang sudah
merata. Perbandingannya adalah 1 sendok makan rapid : 2 sendok mengeras, cucuk dapat dilubangi lagi dengan cara
minyak TRO : 1 gelas besar air dingin. mencelupkan di cairan panas malam, sumbatan keras tersebut
 Proses pencelupan akan turut mencair kembali. Sedangkan bila sumbatan belum
 Proses pencelupan dalam membuat batik dilakukan dalam tiga mengeras maka pelubangannya dapat dipakai dengan bulu
langkah.Pertama pencelupan pada larutan naptol (bak I), kedua sapu lantai.
pencelupan pada larutan garam warna (bak II), dan ketiga
 Kuas  Nampan
Pada umumnya kuas dipergunakan untuk melukis, dalam proses  Nampan plastik diperlukan untuk tempat cairan campuran
membatik kuas juga dapat dipergunakan untuk Nonyoki yaitu pewarna dan
mengisi bidang motif luas dengan malam secara penuh. Kuas  mencelup kain dalam proses pewarnaan. Pilihlah ukuran
dapat juga untuk menggores secara ekspresif dalam mewarnai nampan yang sesuai dengan ukuran kain yang dibatik agar
kain. Anda dapat mempergunakan kuas cat minyak, kuas cat kain benar-benar tercelup semuanya.
air, atau bahkan kuas cat tembok untuk bidang sangat luas.  Panci
 Kompor Minyak Tanah dipergunakan untuk memanasi malam Panci aluminium diperlukan untuk memanaskan air di atas
agar cair. Pilihlah kompor yang ukurannya kecil saja, tidak kompor atau tungku dan untuk melorot kain setelah diwarnai
perlu yang besar. Pembatik tradisional biasanya menggunakan agar malam bisa bersih. Pilihlah ukuran panci sesuai dengan
anglo atau keren. Anglo merupakan arang katu sebagai bahan ukuran kain yang dibatik
bakar. Kelemahan anglo/keren adalah asap yang  Sarung tangan
ditimbulkannya berbeda dengan kompor yang tidak seberapa Sarung tangan diperlukan sebagai pelindung tangan pada saat
menimbulkan asap. mencampur bahan pewarna dan mencelupkan kain ke dalam
Pilihlah kompor yang ukuran kecil saja, dengan diameter cairan pewarna.
sekitar 13 cm,sesuai dengan besaran wajan yang digunakan. Selama penyiapan warna dan pewarnaan kain, pergunakanlah
Pemanasan malam tidak membutuhkan api yang cukup besar selalu sarung tangan karena bahan pewarna batik terbuat dari
seperti kalau kita memasak di dapur. bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan kulit dan
 Wajan pernafasan, kecuali pewarna alami (natural).
Wadah untuk mencairkan malam menggunakan wajan, terbuat  Sendok & Mangkuk
dari bahan logam. Pilihlah wajan yang memiliki tangkai Sendok makan dibutuhkan untuk menakar zat pewarna dan
lengkap kanan dan kiri agar memudahkan kita mengangkatnya mangkuk plastik untuk mencampur zat pewarna tersebut
dari dan ke atas kompor. sebelum dimasukkan ke
Wajan yang dipakai tidak perlu berukuran besar, wajan dengan dalam air. Selain itu juga diperlukan gelas untuk menakar air.
diameter kurang lebih 15 cm sudah cukup memadai untuk
tempat pencairan malam. i. Seni Kriya Ikat Celup (Tie Dye)
 Gawangan Tie Dye atau ikat celup pada dasarnya mempunyai pengertian
Pada waktu membatik kain panjang, tidak mungkin tangan kiri yang sama yaitu menghias kain dengan cara diikat atau dalam
pembatik memegangi kain tersebut. Untuk itu membutuhkan bahasa Jawa dijumput sedikit, dengan tali atau karet, dijelujur,
media untuk membentangkan kain tersebut, yang disebut dilipat, sampai kedap air, lalu dicelup dengan pewarna batik.
gawangan. Disebut demikian karena bentuknya seperti gawang Setiap daerah mempunyai nama teknik dan corak yang berbeda.
sepakbola, terbuat dari kayu, agar ringan dan mudah diangkat Di Palembang dikenal sebagai pelangi dan cinde, di Jawa
dan dipindahkan. sebagai tritik atau jumputan, di Banjarmasin sebagai
Peralatan tersebut di atas sudah cukup memadai untuk kegiatan sasarengan. Di Jawa dan Bali teknik celup ikat ini sering
membatik Anda. Memang di masa lalu ada beberapa peralatan dipadukan dengan teknik batik Dalam celup ikat, penggunaan
pendukung lainnya seperti saringan, kursi kecil (dingklik) dan kain-kain dari serat yang berbeda dapat memberikan hasil yang
lipas/tepas. Tepas diperlukan untuk membantuk menyalakan berbeda pula. Kain yang tipis dapat diikat dengan simpul-
api arang kayu di anglo/keren. simpul kecil, sehingga ragam hias yang terbentuk juga lebih
Sekarang ini dengan adanya kompor, maka tepas tidak padat dan banyak. Makin tebal kain yang digunakan, makan
diperlukan dalam kegiatan membatik. sedikit pula jumlah ikatan yang bisa dibuat, karena simpul
akan menjadi terlalu besar dan sulit untuk dikencangkan rapat- - Cetak Tinggi ( Relief Print )
rapat. Akibatnya zat pewarna dapat dengan mudah merembes wood cut print, wood engraving print, lino cut print,
masuk dan menghilangkan corak yang ingin ditampilkan. Oleh kolase print
karenanya kain-kain yang tebal biasanya menampilkan corak - Cetak Dalam ( Intaglio )
yang besar pula. dry point, etsa, mizotint,sugartint
Ada berbagai jenis kain yang baik dan banyak digunakan dalam - sablon ( silk screen )
teknik celup ikat, yaitu kain katun dan sutera. Kedua jenis kain Teknik Cetak dengan teknologi modern, misalnya offset
ini dengan kemampuan daya serapnya, memudahkan proses dan digital print.
pengikatan dan pencelupan. Sementara beberapa jenis kain · Seni keramik termasuk seni murni tiga dimensi sebagai
lainnya, seperti dari bahan rayon atau kain sintetis lainnya, karya bebas yang tidak terikat pada bentuk fungsional
proses celup ikat agak sulit dilakukan karena sifat kain yang
terlalu licin, atau keras atau kurang memiliki daya serap. k. Sejarah Seni Rupa Indonesia
Banyaknya celupan dan lamanya setiap perendaman tergantung Zaman prasejarah juga disebut sebagai zaman sebelum
pada hasil warna yang diinginkan. Setelah pencelupan selesai, ditemukannya kegiatan tulis menulis yang digunakan untuk
kain digantung atau ditiskan sebentar agar tetesan cairan mencatat peristiwa – peristiwa penting dalam peradaban
pewarna habis. Kemudian ikatan dibuka manusia.
dan kain dibentang, maka akan terlihat corak-corak yang Suku – suku bangsa di Nusantara pada zaman Prasejarah
terbentuk akibat ikatan yang merintanginya dari pewarnaan. dikenal sebagai penganut animisme dan dinamisme. Pada
Warna dari corak-corak ini memiliki gradasi warna sesuai awalnya, bentuk - bentuk persemayaman roh nenek moyang
dengan rembesan cairan pewarna saat pencelupan. tersebut diwujudkan dalam bentuk sederna seperti lingga dan
menhir, yaitu tugu batu yang menjulang tinggi berbentuk
j. Seni Rupa Murni hingga (tonggak batu berbentuk silinder dengan ujung tumpul).
Seni rupa murni dalam bahasa Inggris pure art atau fine Dibeberapa tempat ditemukan guratan garis – garis pada
art adalah cabang seni rupa yang terlepas dari unsur – unsur menhir yang menyerupai mata, hidung, mulut, tangan, lengan
praktis yang lebih mengkhususkan diri pada penciptaan karya dan kaki. Menhir menurut dugaan para ahli adalah
seni berdasarkan kreativitas dan ekspresi yang sangat pribadi. bersemayamnya roh-roh nenek moyang masyarakat purba.
· Seni lukis salah satu jenis seni murni berwujud dua
dimensi pada umumnya dibuat di atas kain kanvas l. Periode Seni Rupa Hindu-Budda
berpigura dengan bahan cat minyak, cat akrilik, atau Sejarah peradaban masyarakat Nusantara kemudian dicatat
bahan lainnya. semenjak datangnya agama Hindu melalui pendirian kerajaan –
· Seni patung salah satu jenis seni murni berwujud tiga kerajaan Hindu. Pendiri kerajaan – kerajaan bercorak Hindu
dimensi. Patung dapat dibuat dari bahan batu alam, atau yang pertama berdiri di Nusantara ini diyakini berasal dari
bahan-bahan industri seperti logam,serat gelas, dan lain- India. Mereka adalah kerabat kerajaan yang enggan tunduk
lain. kepada Raja Ashoka pada masa dinasti Chandragupta.
· Seni Grafis merupakan seni murni dua dimensi dikerjakan Motif ukuran, selain menggambarkan bentuk, kadang – kadang
dengan teknik cetak baik yang bersifat konvensional juga berisi kisah. Antara lain kehidupan para dewa, mitos
maupun melalui penggunaan teknologi canggih. Teknik kepahlawan,dll. Bukti sejarah peninggalannya dapat dilihat
cetak konvensional antara lain : pada relief candi Penataran (Blitar), Mendut, Prambanan,dll.
relief candi Prambanan menggambarkan cerita kijang mas
jelmaan yang terkena panah Sri Rama. Relief candi mendut o. Pameran Karya Seni Rupa
mengisahkan Dewi Hartiti sewaktu mengasuh anak-anaknya. · Kegunaan Pameran Seni Rupa di Kelas atau di Sekolah
Terlepas dari fungsinya, sebagai media penyembahan, patung- Pameran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam
patung, relief,dll oleh masa kejayaan Hindu dan Budha bidang kesenirupaan, karena kegiatan pameran baik sekali
memiliki nilai seni yang tinggi dan menjadi bahan kajian kegunaannya baik bagi siswa, seniman, pengamat seni rupa,
hingga sekarang. maupun bagi perkembangan seni rupa pada umumnya. Melalui
pameran, seorang siswa bisa memperkenalkan karya-karyanya
kepada masyarakat baik dilingkungan sekolah ataupun
m. Periode Seni Rupa Islam masyarakat umum untuk dilihat, dinilai, dikagumi, atau
Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 14 telah dikritik.
membawa peradaban Arab dan Persia yang sesuai dengan · Jenis-Jenis Pameran
ajaran Islam. Dalam bidang seni rupa, berbagai corak seni yang Pameran karya seni rupa berdasarkan pada ragam jenis karya
dibawa oleh penyebar Agama Islam juga mulai masuk dan yang ditampilkan, dibedakan menjadi dua, yaitu pameran
mengakar dalam kehidupan masyarakat pemeluknya. Seni homogen dan pameran
kaligrafi yang pada awal perkembangannya merupakan bagian heterogen. Pameran homogen, artinya pameran yang hanya
dari seni grafis telah berkembang sebagai karya seni yang menampilkan
digunakan dalam berbagai medium. satu karya seni rupa saja, misalnya pameran lukisan, pameran
Pada seni arsitektur,pengaruh Islam sangat jelas terlihat pada patung, pameran keramik dan lain sebagainya.
bangunan masjid dan makam – makam para tokoh/ulama besar Pameran heterogen, artinya pameran yang sekaligus
yang tersebar di berbagai tempat seluruh Nusantara. menampilkan berbagai jenis karya seni rupa, misalnya
Karateristik arsitektur Islam ini tampak pada bentuk – bentuk pameran seni kriya, pameran lukisan, pameran patung,
lengkungan setengah lingkaran yang terdapat pada pintu – pameran keramik dan karya seni rupa lainnya dilakukan
pintu masjid, tiang – tiang penyangga bangunan serta kubah. dalam satu ruang pameran dan dilakukan dalam waktu
bersamaan.
n. Periode Seni Rupa Mutakhir Indonesia Pameran seni rupa yang diselenggarakan dalam kaitannya
Seni rupa mutakhir masih menjadi bahan dengan pendidikan seni rupa di sekolah, biasanya merupakan
perbedaan/perdebatan. Hal ini disebabkan pameran heterogen,
eksistensi/keberadaan seni rupa ini masih dianggap bersifat karena menampilkan jenis karya seni rupa yang beragam
eksperimental dan belum mapan. Seni mutakhir ini adalah seni mulai dari lukisan, patung, ukiran, keramik, karya kerajinan,
murni yang lebih banyak mengacu pada konsep dan akibatnya dan karya seni rupa lainnya. Pameran berdasarkan pada
daripada hasil karya secara keseluruhan. jumlah seniman yang tampil, pameran
Aliran Happening Art sebagai bentuk proses aktivitas seni dapat dibedakan ke dalam :
yang mampu melibatkan banyak orang dalam proses - Pameran perorangan atau pameran tunggal
perwujudannya. Ada pula yang disebut Performance - Pameran kelompok, baik kelompok seniman dalam
Art dan Intallation Art (seni instalasi). Seni Instalasi kerap satu sanggar atau
dipahami tak lebih dari sekedar pemandangan benda-benda
yang dipajang dengan cara yang ganjil satu almamater, kelompok seniman dalam satu aliran dan
kelompok lainnya.
·
Manfaat pameran seni rupa di lingkungan sekolah B. SENI MUSIK
- Meningkatkan kemampuan berkarya a. PENGERTIAN MUSIK
Dengan adanya pameran, karya-karya para siswa akan dilihat oleh 1. Jamalus (1988)
masyarakat sehingga para siswa dituntut untuk menghasilkan Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk
karyanya yang terbaik. Di sini akan terjadi persaingan yang sehat lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran
dan terarah, dan hal ini menjadi pendorong bagi siswa untuk dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu
meningkatkan kemampuannya dalam berkarya. irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan
- Dapat melakukan penilaian / evaluasi ekspresi sebagai satu kesatuan.
Pameran merupakan kesempatan bagi guru untuk melihat sejauh 2. Rina (2003)
mana kemajuan yang dicapai oleh siswanya. Pameran dapat Musik merupakan salah satu cabang kesenian yang
dikatakan menjadi sarana untuk melakukan penilaian atau evaluasi pengungkapannya dilakukan melalui suara atau bunyi-
terhadap kemajuan dan perkembangan yang terjadi pada diri siswa. bunyian.
Sehingga penilaian atau evaluasi ini dapat dimasukan dalam
perhitungan nilai rapor. 3. Prier (1991) setuju dengan pendapat Aristoteles bahwa
Penilaian juga dilakukan oleh pihak luar sekolah seperti orang tua musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran
siswa atau masyarakat umum yang mengunjungi pameran tersebut. yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara
Dari kesan pesan yang mereka sampaikan tentunya dapat memberi (melodi) yang berirama.
gambaran sampai sejauh mana keberhasilan pendidikan seni rupa 4. Menurut ahli perkamusan (lexicographer)
di sekolah tersebut. Musik ialah: ”Ilmu dan seni dari kombinasi ritmis nada-
- Sebagai sarana apresiasi dan hiburan nada,vokal maupun instrumental, yang melibatkan melodi
Di samping sebagai sarana untuk melakukan penilaian atau dan harmoni untuk mengekspresikan apa saja yang
evaluasi, kegiatan pameran dapat dijadikan sebagai sarana memungkinkan, namun khususnya bersifat emosional”
apresiasi. Apresiasi di sini dapat diartikan sebagai penikmatan, 5. Musik adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi
pengamatan, penghargaan, atau bisa juga penilaian terhadap karya- sebagai media penciptaannya
karya yang ditampilkan.
Penilaian yang dimaksud bukan menilai dengan angka, melainkan b. VOKAL
suatu proses pencarian nilai-nilai seni, pemahaman isi dan pesan Vocal adalah musik yang dibunyikan oleh suara manusia,
dari karya seni, dan melakukan juga perbandingan-perbandingan didalamnya termasuk bersiul dan bersenandung. Vocal dibagi
terhadap karya seni sehingga nantinya akan didapat sebuah menjadi 3 jenis suara, antara lain :
penilaian yang utuh dan komprehensif.  Jenis suara wanita
- Dalam arti yang luas, kegiatan pameran dapat juga diartikan Terbagi atas jenis suara wanita tinggi (sopran), suara
sebagai sarana untuk mendapatkan hiburan. Di sini masyarakat wanita sedang (mezzo sopran), dan jenis suara wanita
dapat merasakan kesenangan atau empati, merasakan suka duka renda (alto).
seperti layaknya menonton film atau menyaksikan pertunjukkan  Jenis suara pria
musik dan seni lainnya. Terbagi atas suara pria tinggi (tenor), suara pria sedang
- Melatih siswa untuk bermasyarakat (bariton) dan suara pria rendah (bass)
- Melaksanakan kegiatan pameran bukanlah kerja perorangan,  Jenis suara anak – anak
melainkan kerja kelompok yang melibatkan banyak orang. Jadi, Terbagi atas suara anak – anak tinggi dan suara anak –
dengan mengadakan pameran seni rupa di sekolah, mendidik para anak rendah
siswa untuk bermasyarakat.
c. SEJARAH MUSIK KLASIK mengembangkan ilmu pengetahuan dan kesenian. Oleh
1. Era Kuno (Antiquity) (- 500) karena pikiran manusia menjadi semakin bebas, maka musik
Lahir tidak hanya dari bangsa Eropa, namun dari Timur sekuler mulai muncul dan berkembang pula musik-musik
Tengah dan Mesir Kuno yang meninggalkan gaya menyanyi instrumental yang semula kurang mendapatkan tempat di
silabis dan melismatis hingga kini tetap digunakan di seluruh lingkungan tradisi gereja. Tetapi musik gereja tetap sangat
dunia. Di Era Kuno, Yunani Kuno juga masuk Negara yang penting dan gaya polifonik vokal sangat berkembang pada
ikut mengukir sejarah musik ini. Di Yunani Kuno sudah periode ini. Komposer-komposer terpenting ialah Josquin
mengenal penalaan nada, memilih instrumen musik, des Prés, Orlandus Lassus, William Byrd, dan Giovanni
mencipta modus dan ritme-ritme, Ahli matematik Pythagoras Pierluigi da Palestrina.
orang pertama yang meneliti perbandingan-perbandingan 4. Era Barok & Rokoko (1600-1750) : Musik Terbatas
getaran dawai dan menetapkan urutan nada-nada yang hingga Ciri – cirinya :
kini menjadi dasar sistem musik diatonik. Romawi Kuno - Melodi cenderung lincah
memberikan sumbangan sejarah berupa Tangga nada diatonik - Banyak menggunakan ornament
(tujuh nada) dijadikan standar menggantikan struktur- - Ada dinamika keras (forte), lunak (piano)
struktur kromatik dan enharmonik dari sistem musik Yunani. - Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian
(polifonik/kontrapunk)
2. Era Abad Pertengahan (Medieval Era) 600-1450 - Bentuk vocalnya disebut Seriosa
 Seni untuk pelayanan gereja, musik untuk keperluan Tokoh :
ibadat, sebagai alat utama untuk memahami karya-karya Johann Sebastian Bach
Tuhan (menurut ajaran Kristen)
 mengembangkan modus-modus gereja sebagai sistem 5. Era Klasik (1750-1820)
tangga nada yang hingga kini masih digunakan dalam - Ornament di batasi
berbagai peribadatan Kristen - Ada beberapa peralihan tempo accelerando dan
 Standarisasi dalam berbagai lapangan pengetahuan juga ritardando
terjadi dalam musik, diantaranya sistem menyanyi - Ada peralihan dinamik crescendo dan decrescendo
SOLMISASI (rancangan Guido d’Arezzo seorang - Harmoni tiga nada atau lebih bunyi bersamaan
biarawan dan teoretikus musik). Pemimpin gereja Paus (homofonik)
Gregorius I mengatur penggunaan lagu-lagu pujian untuk Tokoh :
peribadatan gereja yang dikenal dengan Gregorian - Wolfgang Amadeus Mozart
chant. Gaya polifoni sebagai teknologi komposisi yang 6. Era Romantik (1820-1900)
menggabungkan dua alur melodi atau lebih memperkaya Bersifat ekspresif untuk mengungkapkan perasaan yang
rasa keindahan musikal dibandingkan gaya monofon subjektif, bukan sekedar untuk keindahan
sebelumnya dan cikal-bakal harmoni. Ciri – cirinya :
3. Era Renaisans (1450-1600) - Tidak ada ornament
Berkembang di Italia dan Eropa Utara. Berwatak klasik, - Melodi seakan berkomunikasi
pengekangan, menahan diri, dan kalem. Renaisans dapat - Harmoni bervariasi
diartikan sebagai periode dalam Sejarah Eropa Barat dimana - Penggunaan dinamik dan tempo bervariasi
manusia mulai melakukan eksplorasi terhadap dunia, baik Tokoh :
melalui perjalanan atau penjelajahan ke Timur maupun ke Johannes Brahms, Frederic Chopin, Franz Schubert
Selatan belahan bumi, tetapi mereka juga gemar
7. Kontemporer Klasik (Akhir Abad ke 19) - Beat Keras, Konstan Dan Bertempo Sedang, Sesuai Untuk
Disebut kontemporer klasik hanya untuk membedakan dengan Senam Atau Tari
musik kontemporer. Istilah ini tidak sesuai dengan pengertian - Lirik Tidak Terlalu Penting Karena Cenderung Untuk
sebenarnya. Kontemporer berarti sesuai dengan jamannya. Mengekspresikan Gerak, Bukan Perasaan
Namun, kenyataannya justru merupakan sesuatu yang unik 4. Latin
dan berbeda dengan popularitas zamannya. Ciri – cirinya :
Sifat musik : - Beat konstan, dengan berbagai variasi bunyi perkusi, sesuai
- Impresionis/tidak dibatasi oleh aturan untuk keindahan, untuk tari
atau mengekspresikan perasaan. Namun, lebih sering - Memiliki ciri khas yang bervariasi pada setiap stylenya
mengalun sekehendak mood komposernya - Melodi dan harmoni cenderung sederhana
- Banyak menggunakan modulasi (perubahan nada dasar)
- Ada perubahan komposisi instrument e. Musik Kontemporer :
- Dinamik dan tempo dengan variasi tak lazim Ciri – ciri
- Harmoni lepas diri dari system tonal (pengelompokan - Tekstur warna bunyi bisa heterogen ataupun homogeny
tingkat akor) - Notasi musik berupa symbol/tanda yang hanya dimengerti
Tokohnya : oleh pemusik
Claude Debussy, George Gershwin - Musik memiliki kecenderungan improvisasi mengikuti mood
pemusik
d. JENIS-JENIS MUSIK POPULER : - Bunyi yang dikomposisikan tidak terlalu berasal dari
1. Rock instrument musik
Ciri – cirinya : - Musik bisa memiliki melodi atau hanya komposisi ritmis
- Wilayah nada luas dari nada rendah hingga tinggi - Melodi dan harmoni tidak selalu mengikuti system tonal
- Kekuatan musik pada dinamika aransemen - Tidak dibatasi pada satu jenis tangga nada
- Lagu kadang sulit disenandungkan - Tidak terikat pada satu jenis birama
- Lirik lagu cenderung ekspresif - Dinamik dan tempo bervariasi
- Tempo bisa lambat bisa cepat Contoh :
- Harmoni bisa sangat rumit Kua Etnika (Djaduk Ferianto) Jogjakarta, Sinten Remen (Djaduk
- Beat cenderung keras Ferianto) Jogjakarta, Herry Roesly (Jakarta)
2. Jazz
Ciri – cirinya : f. Klasifikasi Alat Musik Menurut Curt Suchs Dan
- Vocal dan lirik cenderung dianggap bagian dari bunyi Hornbostel :
instrument, sehingga kesan dukungan melodi dan 1. Aerophone : Udara atau satuan udara yang berada dalam
harmoni terhadap ekspresi sangat kuat alat musik itu sebagai penyebab bunyi
- Harmoni rumit, memiliki tonalitas yang luas, sehingga Contoh : recorder, seruling, saxsophone
kadang berkesan sumbang sering terjadi modulasi 2. Membranophone : Kulit atau selaput tipis yang ditegangkan
- Ritme melodi cenderung improvisasi sebagai penyebab bunyi
3. Dance Contoh : gendang, conga, drum
Ciri – cirinya : 3. Idiophone : Badan alat musik itu sendiri yang
- Ritme, Melodi, Harmoni Cenderung Sederhana menghasilkan bunyi
Contoh : triangle, cabaza, marakas
4. Chordophone : Senar (dawai) yang ditegangkan sebagai Adalah titi laras tidak ditentukan oleh frekwensi (banyaknya
penyebab bunyi getaran tiap detik) tetapi ditentukan oleh unda usuk atau
Contoh : piano, gitar, mandolin perbandingan
5. Electrophone : Alat musik yang ragam bunyi atau bunyinya Menurut Ki Hajar Dewantara, tonika yang dipergunakan
dibantu atau disebabkan adanya daya listrik sebagai dasar adalah : 1 2 3 4 5 1 untuk laras Pelog dan
Contoh : Keyboard Slendro, beliau menamakan titi laras “Sari Swara”
Menurut Bpk. Mahyar Kusumadinata (Bandung) cara membaca
Pengertian Karawitan titi laras adalah : do ; mi ; na ; ti ; la.
Karawitan berasal dari kata : ka – rawit – an, rawit artinya halus 2. Menurut R T Wreksodiningrat membuat system titi laras
1. Karawitan menurut arti katanya adalah Kehalusan berdasarkan bilahan gamelan, yaitu : 1 2 3 4 5 6 7
2. Karawitan menurut arti luas adalah Musik Cara ini dinamakan Sistim KEPATIHAN. Cara ini masih
3. Karawitan menurut arti khusus adalah seni suara gamelan dipergunakan sampai sekarang
yang berlaraskan pelog slendro
Sistim Kepatihan, meliputi :
g. PENGERTIAN SUARA, DESAH, DAN NADA a) Menabuh Gamelan, meliputi :
1. Suara (Swabawa) : Sesuatu yang kita ketahui sumber - Cara menabuh
bunyinya - Pembagian tugas tiap ricikan
2. Desah : Sesuatu yang tidak kita ketahui - Koposisi gending/lagu
sumber bunyinya - Catatan titi laras gending
3. Nada : Suara yang tertentu dan mempunyai b) Seni Suara
jumlah getaran tiap detik - Lagu dolanan
h. LARAS - Tembang/sekar
1. Menurut arti khususnya, Laras adalah : Enak - Gerong/bawa
didengar/indah
2. Menurut arti luasnya, Laras adalah : Urut-urutan nada j. Gamelan
dalam satu gembyangan yang tertentu tinggi rendahnya Ricikan Gamelan adalah satuan dari alat-alat gamelan yang
dan tertentu banyaknya. ditabuh Ricikan Kendang adalah Sebuah Kendang
Menggembyang adalah bila kita menabuh dengan dua kanan
kiri bersama dengan atara 4 nada (mengapit) Nama-Nama Ricikan Gamelan :
Contoh : 123561 1. Rebab
Laras Gamelan Jawa memiliki 5 Nada Hanya satu jenis saja. Untuk keperluan dua perangkat
Satu Gembyangan (1 Oktav) adalah 1200/Centi suara gamelan pelog dan slendro dibutuhkan dua buah rebab
Tiap satu nada yang satu dengan yang lain mempunyai nada (satu untuk slendro dan satunya untuk pelog)
antara atau yang biasa disebut Sruti/Interval 2. Kendang
Untuk mencatat suatu seni suara dalam karawitan, digunakan Ada 4 macam, yaitu :
Titi Laras atau Titi Nada a. Kendang Ageng/Kendang Gendhing dengan diameter 45
cm
i. TITI LATAS/TITI NADA b. Kendang Wayangan dengan diameter 40 cm
Dibagi menjadi 2 c. Kendang Batangan (Kendang Ciblon) dengan diameter
1. Titi Laras berdasarkan laras: 33 cm
d. Kendang Ketipung dengan diameter 25 cm 11. Kenong
Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 10 pencon
3. Gender Barung kenong
Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai tiga buah - 5 Pencon kenong slendro, yaitu bernada : 2 3 5 6 1
gender, yaitu : - 5 Pencon kenong pelog, yaitu bernada : 2 3 5 6 7
- Satu untuk gender Slendro 12. Kempul
- Satu untuk gender Pelog Nem Tiap gamelan mempunyai kempul komplit slendro/pelog 10
- Satu untuk gender Pelog Barang buah
4. Gender Penerus - 5 buah laras slendro
Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai tiga buah - 5 buah laras pelog
gender, yaitu : 13. Ketuk dan Kempyang
- Satu untuk gender Slendro Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai 2 buah ketuk
- Satu untuk gender Pelog Nem dan 2 buah kempyang. Untuk ketuk slendro larasnya 2, untuk
- Satu untuk gender Pelog Barang ketuk pelog larasya 6
5. Bonang Barung 14. Clempung
Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah bonang Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai 2 buah
barung : clempung, yaitu :
- Satu ricikan bonang barung Slendro 1 untuk laras slendro dan 1 untuk laras pelog
- Satu ricikan bonang barung Pelog
6. Bonang Penerus 15. Siter
Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah bonang untuk gamelan slendro dan pelog, jumlah siter ada 2
barung : bentuknya seperti clempung, namun bentuknya lebih kecil
- Satu ricikan bonang barung Slendro 16. Siter Penerus
- Satu ricikan bonang barung Pelog untuk gamelan slendro dan pelog, jumlah siter ada 2,
7. Saron Barung Bentuknya lebih kecil lagi. Nadanya 1 oktav lebih kecil dari
Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan, siter
- Satu untuk laras slendro 17. Gambang
- Satu untuk laras pelog Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah gambang,
8. Saron Penerus yaitu gambang slendro dan gambang pelog
Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan, 18. Suling
- Satu untuk laras slendro Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah suling,
- Satu untuk laras pelog yaitu suling slendro dan suling pelog
9. Demung 19. Gong
Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan, Gamelan Slendro dan Pelog mempunyai 3 buah gong
- Satu untuk laras slendro
- Satu untuk laras pelog k. Pengertian Dalam Gamelan
10. Slentem 1. Gamelan Seperangkat
Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan, Gamelan laras slendro atau pelog yang komplit
- Satu untuk laras slendro ricikannya
- Satu untuk laras pelog
2. Gamelan Sepangkon - Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana media
Perangkat gamelan Slendro dan Pelog ungkap yang digunakan adalah tubuh
3. Gangsa b. Unsur Pokok Tari
Gamelan yang dibuat dari bahan tembaga dicampur 1. Gerak
dengan timah Elemen pokok tari adalah gerak. Rudolf Laban pakar
4. Sengganen tari kreatif menyatakan bahwa gerak merupakan
Gamelan yang dibuat dari bahan plat-plat besi atau fungsional dari Body ( gerak bagian
kuningan kepala, kaki, tangan, badan), space (ruang gerak yang
5. Wilahan terdiri dari level, jarak, atau tingkatan gerak), time
Bagian dari ricikan gamelan yang dibuat dari logam (berhubungan dengan durasi gerak, perubahan sikap,
atau kayu yang berbentuk bilah posisi, dan kedudukan), dinamyc (kualitas gerak
6. Plangkan menyangkut kuat,lemah, elastis dan penekanan
Bagian dari ricikan gamelan yang dibuat dari pada kayu gerakan).
yang dapat diperinci sebagai berikut Berpijak kepada pendapat di atas, tari terdiri dari unsur
a. Rancakan : gerak sebagai unsur utama, ruang, waktu, dan tenaga.
Plangkan pada bonang dan kenong Fungsi gerak yang dihasilkan oleh
b. Pangkon : tubuh manusia pada dasarnya dapat dibedakan menjadi
Plangkan pada demung, saron barung dan penerus gerak keseharian, olah raga, gerak bermain, bekerja,
c. Grobokan : dan gerak sehari-hari. Pada khususnya, tari lebih
Plangkan pada gender dan slentem menekankan kepada gerak untuk berkesenian, di mana
d. Gayor : gerak dalam tari merupakan gerak yang sudah
Plangkan untuk menggantungkan kempul dan gong distilisasi atau distorsi.
7. Pluntur 2. Motif Gerak Tari
Tali – tali pada gender, bonang, slentem, dan lain-lain 3. Motif Gerak Tari Berpasangan Atau Kelompok
8. Klante 4. Ruang
Tali-tali pada kenong, kempul dan gong Ruang adalah sesuatu yang harus diisi, ruang dalam tari
mencakup semua gerak yang diungkapkan oleh seorang
C. SENI TARI penari terbentuk melalui perpindahan gerak tubuh,
a. Pengertian Tari posisi yang tepat dan ruang gerak penari itu sendiri.
- Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa Ruang bersentuhan langsung dengan penari. Ruang
manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk gerak penari merupakan batas paling jauh yang dapat
melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang dijangkau penari. Di sisi lain,
simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta ruang menjadi salah satu bentuk dari imajinasi penari
- Soedarsono menyatakan bahwa tari merupakan ekspresi dalam mengolah ruang gerak menjadi bagian yang
jiwa manusia yang diubah melalui gerak ritmis yang indah berpindah tempat, posisi dan kedudukan.
- Soeryodiningrat menyatakan bahwa tari merupakan gerak 5. Tenaga
anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik atau Ruang gerak penari tercipta melalui desain. Disain
gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud tujuan adalah gambaran yang jelas dan masuk akal tentang
tari bentuk/wujud ruang secara utuh. Bentuk ruang gerak
penari digambarkan secara bermakna ke dalam; desain
atas dan disain lantai (La Meri: 1979: 12). Ruang gerak melalui sifat dan karakter gerak yang sudah ada sejak lama.
tari diberi makna melalui garis lintasan penari dalam Tari-tarian tradisional yang dilestarikan oleh generasi
ruang yang dilewati penari. Gerak tari yang pendukung biasanya sangat diyakini atas kemasyalakatannya.
diperagakan menunjukan intensitas gerak yang dapat Masyarakat yang mau terlibat di sini ikut andil dalam
menjadi salah satu indikasi. Tenaga yang diwujudkan melestarikan tari tradisional melalui rasa tanggung jawab dan
oleh gerakan berhubungan dengan kualitas gerak. Hal kecintaan yang tidak bisa dinilai harganya. Masyarakat yang
ini dapat tercermin pada tenaga yang disalurkan oleh bersangkutan memandang bahwa tarian jenis ini menjadi salah
penghasil gerak dalam mengisi gerak menjadi dinamis, satu bentuk ekspresi yang dapat menentukan watak dan
berkekuatan, berisi, dan menjadi anti klimak dari tensi karakter masyarakat yang mencintai tarian tersebut. Dengan
dan relaksasi gerak secara keseluruhan. demikian tergambar perangai, kelakukan dan cermin
6. Ekspresi pribadinya.
Ekspresi dalam tari lebih merupakan daya ungkap a) Tari Primitif
melalui tubuh ke dalam aktivitas pengalaman Tari primitif merupakan tari yang berkembang di daerah yang
seseorang, selanjutnya dikomunikasikan pada menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Tarian ini
penonton/pengamat menjadi bentuk gerakan jiwa, lebih menekankan tari yang memuja roh para leluhur. Pada
kehendak, emosi atas penghayatan peran yang jaman ini jenis tarian ini sudah mulai tidak kedengaran lagi
dilakukan. Dengan demikian daya penggerak diri penari gaungnya.
ikut menentukan penghayatan jiwa ke dalam greget b) Tari Rakyat
(dorongan perasaan, desakan jiwa, ekspresi jiwa dalam Tari-tarian yang disebut pada bab ini adalah tarian yang hingá
bentuk tari yang terkendali). kini berkembang di Daerah yang bersangkutan. Masalah
7. Iringan Tari pembagian apakah
Iringan dan tari adalah pasangan yang serasi dalam termasuk fungsi dan peran yang dimiliki tidak
membentuk kesan sebuah tarian. Keduanya seiring dan diperhitungkan.
sejalan, sehingga hubungannya sangat erat dan dapat - Aceh dan Sumatra Utara kental imbas pengaruh Melayu.
membantu gerak lebih teratur dan ritmis. Musik yang Ciri dan bentuk tari lebih dekat ke rumpun tari Melayu.
dinamis dapat menggugah suasana, sehingga mampu Pengaruh agama Islam yang kuat. Gerakan tarinya lincah
membuat penonton memperoleh sentuhan rasa atau dan gesit,namun tidak ekspresif. Pakaian menutup semua
pesan tari sehingga komunikatif. Musik dalam tari anggota badan (aurat) dan iringan menggunakan alat
memberi keselarasan, keserasian, keseimbangan yang musik sederhana dengan tepukan tangan sebagai
terpadu melalui alunan keras-lembut, cepat-lambat pelengkap instrument.
melodi lagu. Pada dasarnya tari membutuhkan iringan o Misalnya : Daerah Sumatra Utara (Sumut) tari
sebagai pengatur gerak. Tor-tor gerak merapatkan dan mengembangkan
c. Tari Berdasarkan Konsep Garapan ke dua telapak tangan sambil bergerak di tempat
1. Tari Tradisional adalah tari yang telah baku oleh dan geser kaki, Tari Cawan dengan membawa
aturan-aturan tertentu. Dalam kurun waktu yang telah cewan di atas kepala. Tari Serampang Dua belas
disepakati, aturan baku diwariskan secara turun menurun dengan gerak berpasangan muda mudi yang
melalui generasi ke generasi. Tarian jenis ini telah mengalami sedang berdendang. Tari Manduda, Tari Kain,
perjalanan cukup panjang, bertumpu pada pola garapan tradisi Tari Andungandung, Tari Angguk, Tari Tari
yang kuat. Tari jenis ini biasanya memiliki sifat kedaerahan Mainang Pulau Kampai, Tari Baluse, Tari
yang kental dengan pola gaya tari atau style yang dibangun Tononiha, Tari Terang Bulan, Tari Pisu Suri,
Tari Baina, Tari Tari Barampek, Tari Basiram towok misalnya tari wek-wek, persembahan. Tari karya
Tari Bulang Jagar, Tari Buyut Managan Sihala, Bagong Kussudihardjo misalnya tari yapong, wira pertiwi.
Tari Cikecur, Tari Kapri, Tari Karambik dll. Karya Wiwik Widyastuti tari cantik, tari karya Abdul rochem
- Bali tari Gitek balen, tari nandak ganjen karya Entong sukirman
Mempunyai sifat gerak dan iringan yang mengesankan. dll.
Gerakan tari tegas dan ekspresif. Semua anggota badan
digunakan untuk mengekspresikan makna dan misi tari d. Fungsi Tari
sehingga terkesan sakral. a) Tari Sebagai Sarana Upacara
Penari Pria menggunakan celana panjang sampai lutut Ciri – ciri :
yang dibalut kain warna cerah atau kotak – kotak hitam 1. Hidup dan berkembang dalam tradisi yang kuat, sebagai
putih, dan ikat kepala atau kuluk bersulam benang emas. sarana untuk persembahan
Penari wanita menggunakan kebaya panjang, berbalut 2. Sebagai sarana memuja dewa (keagamaan) yang berarti
selendang sampai dada dan memakai hiasan kepala bersifat sakral,
- Sulawesi 3. Bersifat kebersamaan dan diulang-ulang.
Didominasi oleh penari wanita yang memiliki perwatakan Misalnya :
lembut. Iringan kontras menggebu-gebu terutama - Upacara maju perang : Mandau (Kalimantan)
instrument gendang yang dimainkan oleh seorang penari. - Upacara panen : tari Pakarena (Sulawesi Tenggara) dan
Pakaiannya baju kurung dan ikat pinggang keemasan. tari Manimbon (Toraja)
- Jawa dan Sunda - Upacara khitanan : tari Sisingaan (Jawa Barat), tari
Teknik tari Jawa dan Sunda meliputi hal-hal sebagai Jaran Buto (Blitar)
berikut : - Upacara mengusir roh atau mengusir penyakit : tari
 Semangat bathin yang member kekuatan gerak, daya Sang Hyang (Bali), tari Mabugi (Toraja)
tahan dan kemantapan ekspresi - Upacara menjemput tamu : tari Reyog Ponorogo, tari
 Sadar akan harga diri,yang memancarkan keagungan, Reyog Dodog (Tulungagung), tari Pendet (Bali), tari
kewibawaan, berisi,kepastian,keberhasilan dan Cakalele (Maluku)
kesempurnaan sikap b) Tari Sebagai Sarana Hiburan
 Kemanunggalan lahir bathin, pemusatan kendali Ciri – ciri :
ekspresi kepribadian yang bulat 1. Mood yang bergembira ria
 Kukuh tak bergeming dari kemantapan, tak goyah atas 2. Unsur gerak sederhana dan bebas
segala gangguan 3. Pakaian bebas
4. Mudah melibatkan peserta lainnya
c) Tari Klasik adalah tari yang berkembang di kerajaan- 5. Relatif mudah dipelajari
kerajaan yang telah ada di Indonesia. Puncak tari klasik Contoh :
terdapat pada kerajaan di Indonesia khususnya di yogyakarta, Tayub (Jawa Tengah & Jawa Timur), Ketuk Tilu (Jawa
Surakarta, Kasepuhan Cirebon, kerajaanbone, Kerajaan Barat), Gandrung (Banyuwangi), dll
Mataram Kuno, dan Kerajaan Klungkung di Bali.
Tari Non Tradisional adalah tari yang tidak berpijak pada c) Tari Sebagai Sarana Seni Pertunjukan
aturan yang sudah ada seperti tari tradisional. Tari jenis ini Ciri – ciri :
tari pembaruan. Tari nontradisional lebih mengungkapkan 1. Pola garapannya merupakan penyajian yang khusus
gaya pribadi. Contoh tarinya adalah tari karya Didik nini untuk dipertunjukkan
2. Adanya faktor imajinatif/kreativitas 5. Sardono W.Kusumo
3. Adanya Ide yang mengandung dan mengarah pada Terkenal dengan jenis – jenis tarian yang mencoba
bentuk pementasan yang professional menggunakan si penari dengan lingkungan sebagai
4. Lokasi pementasan berada ditempat yang khusus instrument pernyataan tari. Sehingga beliau paling jauh
Contoh : melangkah mencari bentuk yang baru. Beliau lebih
Tari Gambyong (Surakarta), Golek (Yogyakarta), dll mengutamakan gerak daripada titik- titik henti berupa pose-
e. Beberapa tarian daerah di Nusantara pose
· Serampang dua belas 6. Hurijah Adam
Menggunakan irama samba, tempo cepat, teknik tarian ini Berasal dari Sumatra. Beliau lebih menekankan pada kreasi
menunjukkan kelembutan. Yang terasa dalam langkah dan music – musiknya. Terutama pada pencak Minang, dan
penampakan kaki. Arah geraknya vertikal. mengolah bungo – bungo pencak menjadi tari
· Jaipongan Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
Menggunakan irama gendang, pencak sunda. Diperkuat FacebookBagikan ke Pinterest
dengan musik tanjidor. Teknik Jaipongan menitik beratkan |
pada langkah kaki. Gerak pinggul merupakan penyedap.
· Ngrema (rema)
Tarian khas Jawa Timur. Kerincing pada pergelaran kaki
adalah khas yang merupakan bagian dari teknik tarian ini.
Penari tidak hanya menari namun juga harus menyanyi
“blenderan Surabayan”. Tarian ini pada awalnya adalah tari
tunggal.
f. Beberapa Koreografer Tari Indonesia
1. S.D. Humardani (1923-1983) Sering dijuluki : Sang
pendobrak seni tradisi, sang gladiator, Begawan seni tradisi,
budayawan.
Hasil karyanya : Pemadatan Tari Bedoyo, Srimpi Dan
Gambyong. Sendratari ronggolawe gugur. Babad Pajang.
Sketsa III
2. Tjetje Soemantri (1891 – 1963), pengubah peta tari
Sunda.
Hasil karyanya : tari Dewi, tari Anjasmoro, Topeng Menak
Jinggo, dll
3. R.I. Sasmito Mardono, mengembangkan tari menak
gaya Yogyakarta
Hasil karyanya : tari Golek Ayun-Ayun, Beksan Menak
Umarmoyo Umarmadi, dari golek tinembe
4. Bagong Kussudiardjo
Tokoh tari kreasi baru yang telah menciptakan idiom-idiom
gerak baru yang lebih mudah menembus perasaan. Selain
koreografer, beliau juga sebagai pelukis.

Anda mungkin juga menyukai