BUDAYA Menurut Verbeek, pengamatan bukanlah mengunakan satu indra saja, melainkan pemberdayaan seluruh pribadi. Yang artinya: A. SENI RUPA ketajaman pengamatan seseorang tergantung pada pengetahuan a. APRESIASI SENI pengetahuan, pengalaman, perasaan, keinginan dan anggapan Apresiasi berasal dari Bahasa Latin, Appretiatus yang artinya seseorang. penilaian/penghargaan. Pengamatan terhadap objek/hasil karya seni merupakan Apresiasi dilihat dari Bahasa Inggris, Appreciate, yang artinya pengamatan terhadap suatu objek yang terdiri atas totalitas menentukan atau menunjukkan nilai, atau menilai, melihat yang penuh arti. bobot karya, menikmati kemudian menyadari kepekaan rasa 2. Aktivitas fisiologis dan menghayati. Tindakan nyata untuk melakukan sesuatu Mengapresiasi artinya berusaha mengerti tentang seni dan 3. Aktivitas psikologis menjadi peka terhadap segi-segi di dalamnya, sehingga secara Terjadinya persepsi sampai dengan evaluasi kemudian timbul sadar mampu menikmati dan menilai karya dengan semestinya. interpretasi imajinatif dan dorongan berbuat kreatif Apresiasi Seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya 4. Aktivitas penghayatan seni yang dihormati dan penghargaan pada karya seni itu Terjadinya sebuah perenungan terhadap sebuah objek sendiri serta penghargaan pada pembuatnya. 5. Aktivitas penghargaan Secara umum, Apresiasi dapat diartikan sebagai kesadaran Terjadiya sebuah evaluasi terhadap objek. Evaluasi dapat menilai lewat penghayatan suatu karya seni. berapa saran dan kritikan Kegiatan Apresiasi yaitu melakukan pengamatanm pemahaman, penilaian atau mengevaluasi serta mengkritik. Dalam proses penciptaan karya seni, seorang seniman atau kreator Kegiatan seni adalah kegiatan yang berbeda dengan kegiatan seni harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : manusiawi yang lain, karena mempunyai sifat yang khusus dan 1. Konsep/gagasan istimewa. Konsep/Ide datang dapat digolongkan menjadi 2, yaitu : Kegiatan seni merupakan kegiatan member kesan tentang dunia a. Ide datang lebih awal disekitar kita lewat sentuhan – sentuhan artistik dan Ketika seniman telah memiliki ide tertentu, langkah estetik/seni dan keindahan pada ciptaan yang ada. selanjutnya baru menentukan media, teknik dan Proses apresiasi terbentuk dari dua kemungkinan, yaitu Afektif penyelesaian ide dan Kreatif. Proses apresiasi afektif terjadi apabila pengamatan b. Ide datang setelah melihat media seni cepat mengalami empati dan rasa puas. Ketika seniman menemukan ide setelah mengamati media. Proses apresiasi kreatif terjadi apabila pengamat seni sadar Bentuk ditemukan dari media yang ada sebagai bentuk dalam melakukan penghayatan dan penilaian serta frontal (Shape) menggunakan aspek logika dalam menentukan nilai suatu karya 2. Teknik seni. adalah cara yang digunakan dalam membuat karya, hal ini Apresiasi kreatif dapat didefinisikan sebagai proses aktif dan terkait dengan media yang dihadapi dan dikerjakan kreatif sehingga secara efektif pengamat dapat memahami nilai 3. Corak atau gaya seni, yaitu untuk mengalami pengalaman estetik. setiap daerah memiliki bentuk yang berbeda dari ragam hias Dalam proses apresiasi kreatif dapat melalui beberapa tahapan dan teknik penyelesaian karya khusus, antara lain : 4. Keunikan atau ciri khusus yang dimiliki antar daerah dan bangsa berbeda-beda b. UNSUR – UNSUR SENI RUPA kenyataan yang sebenarnya. Warna dapat dikelompokkan a) Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, berdasarkan jenis warna, sifat warna, dan makna warna. ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Garis 1) Jenis warna mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah Dalam sistem Prang (The Prang System), warna dalam hal tertentu, garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, ini adalah pigmen yang dapat dikelompokkan sebagai jenis- panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, jenis warna sebagai berikut : berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih - Warna primer, yaitu tiga warnapokok yakni merah, biru, banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis ialah dan kuning. dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode - Warna sekunder / biner, yaituperpaduan antara 2 warna tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam primer desain diterapkan guna mencapai kesan tertentu, seperti - dan menghasilkan warna hijau,jingga dan ungu. untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun - Warna intermediate, yaitu percampuran antara warna juga agung. Beberapa contoh symbol ekspresi garis serta primer dengan warna sekunder, menghasilkan warna kesan yang ditimbulkannya, dan tentu saja dalam kuning hijau,hijau-biru, biru-ungu, merah-ungu,merah- penerapannya nanti disesuaikan dengan warna-warnanya. jingga, dan kuning-jingga. b) Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur - Warna tertier, yaitu percampuran antara warna sekunder seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. dan warna intermediate dan menghasilkan sebanyak 12 Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, warna. menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar - Warna quarterner, yaitu pencampuran warna dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, intermediate dengan warna tertier dan menghasilkan trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya sebanyak 24 warna. c) Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah 2) Sifat warna bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, Sifat warna dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : hue, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, value, dan ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk intensity. plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena - Hue adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya Hue adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya nama dari sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai suatu warna, seperti merah, biru, kuning, hijau, coklat, dan peran yang lainnya. ungu, jingga, dan warna lainnya. Perbedaan antara merah d) Ruang dalam arti yang luas adalah seluruh keluasan, dengan biru, atau merah dengan kuning adalah perbedaan termasuk di dalamnya hawa udara. Dalam pengertian yang dalam hue. sempit ruang dibedakan menjadi dua, yaitu ruang negatif dan - Value ruang positif. Ruang negatif adalah ruang yang mengelilingi Value adalah istilah untuk menyatakan gelap terangnya wujud bentuk, sedang ruang positif adalah ruang yang diisi warna atau harga dari hue. Untuk mengubah value, misalnya atau ditempati wujud bentuk. dari merah normal ke merah muda dapat dicapai dengan cara e) Warna merupakan unsur penting dan paling dominant dalam menambahputih atau mempercair warna tersebut hingga sebuah penciptaan karya desain. Melalui warna orang dapat memberi kesan terang. Dan untuk memberi kesan gelap menggambarkan suatu benda mencapai kesesuaian dengan misalnya merah tua dapat dicapai dengan menambah hitam. Value yang berada dipertengahan disebut middle - Jingga mempunyai makna masak, bahagia, senja, riang, value dan yang berada di atas middle value disebut high mashur, dan agung. value, sedang yang berada dibawahnya disebut low value. - Biru mempunyai makna tenang, kenyataan, damai, Value yang lebih terang dari warna normal disebut tint dan kebenaran, kesedihan dan setia. yang lebih gelap disebut shade. Close value - Hijau mempunyai makna dingin, sejuk, tenang, segar, adalah value yang berdekatan atau bersamaan dan kelihatan mentah, pertumbuhan, dan harapan. lembut dan terang. - Merah muda mempunyai makna romantis, dan ringan. - Intensity - Ungu mempunyai makna kekayaan, berkabung, Intensity atau chroma adalah istilah untuk menyatakan bangsawan, mewah, berduka cita, dan mengandung cerah atau rahasia. suramnya warna, kualitas atau kekuatan warna. Warna-warna - Hitam mempunyai makna tragedi, kematian, duka, yang intensitasnya penuh nampak sangat mencolok dan kegelapan, gaib, tegas, dan dalam. menimbulkan efek tegas, sedang warna-warna yang intensitasnya rendah nampak lebih lembut. Pemaknaan warna dipengaruhi oleh aspek budaya setempat. Pemaknaan warna yang terkait dengan warna sebagai simbol, Berdasarkan paduan warna (colour scheme), warnadapat di masing-masing daerah atau wilayah, akan berbeda, sesuai dibagi dalam tiga tipe yakni dengan pemaknaannya dalam budaya setempat. * Warna monokromatrik adalah tingkatan warna dari Contoh : gelap ke terang dalam urutan satu warna, misalnya urutan bendera tanda adanya kematian, di Indonesia berbeda sesuai dari merah tua sampai ke merah yang paling muda. daerah setempat. Di Yogjakarta, bendera merah, di Jakarta – * Warna Complementer, yaitu dua warna yang kuning, di Sulawesi – putih, di Sumatera – merah, dan berlawanan dalam kedudukan berhadap-hadapan, memiliki sebagainya. kekuatan berimbang, misalnya kuning kontras ungu, biru Di negeri China, warna merah berarti Cinta, sedangkan di kontras jingga, dan merah kontras hijau. Indonesia berarti marah atau berani. * Warna analogus adalah tingkatan warna dari gelap ke terang dalam urutan beberapa warna, misalnya urutan dari 4) Kombinasi Warna biru, biru kehijauan, hijau, hijau kekuningan, dan kuning. Cara menyusun atau memadukan dua warna atau lebih dalam sebuah komposisi 3) Makna Warna - Kombinasi Warna yang harmonis Sebagaimana unsur desain yang lain, warna juga mempunyai Kombinasi antara warna-warna yang serumpun, letaknya makna yang berbeda, antara lain sebagai berikut : berdekatan dengan lingkaran warna. Misalnya : hijau tua - Merah mempunyai makna api, panas, marah, bahaya, dengan hijau muda. aksi, gagah, berani, hidup, riang dan dinamis. - Kombinasi warna yang kontras - Putih mempunyai makna suci, mati, bersih, tak berdosa, Kombinasi antara warna-warna yang berlawanan dan jujur. letaknya dalam lingkaran warna. Misalnya : Hijau - Kuning mempunyai makna matahari, cerah, sukacita, dengan Merah terang, iri, dan benci. - Kombinasi warna analog - Kuning emas mempunyai makna masyhur, agung, luhur, Dua atau tiga corak warna yang berdekatan letaknya dan jaya. dalam lingkaranan warna. Misalnya : Biru, Ungu, Merah - Coklat mempunyai makna stabil dan kukuh. 5) Penggunaan Warna c. Karya Seni berdasarkan jenis matra (dimensi) - Cara Heraldis (pengertian dan contoh sudah dijabarkan - Dwi Matra, karya seni rupa berbentuk datar atau dua dalam MANKNA WARNA) ukuran (panjang dan lebar) yang hanya dapat dipandang - Cara Murni, penggunaan warna secara lebih bebas. dari arah depan saja. Misalnya : gambar,lukisan,dll Misalnya Pohon dicat warna merah, Kuda dicat warna - Tri Matra, karya seni yang memiliki ukuran panjang, hijau,dll lebar, tinggi, dan volume yang dapat dipandang dari - Cara Naturalis, penggunaan warna sesuai dengan aslinya berbagai sisi atau arah pandang. Misalnya : patung, yang terdapat pada alam. Misalnya : warna daun adalah keramik, seni bangunan (arsitektur) hijau - d. Karya Seni berdasarkan teknik pembuatannya f. Tekstur - Handmade (buatan tangan) Tekstur adalah nilai raba pada suatu permukaan, baik itu - Masinal (dikerjakan oleh mesin) nyata maupun semu. Suatu permukaan mungkin kasar, - Komputer mungkin juga halus, mungkin juga lunak mungkin juga kasap atau licin dan lain-lain. Ada dua macam tekstur yakni e. Karya Seni berdasarkan tujuan pembuatannya tekstur nyata dan tekstur semu, sebagai berikut : - Karya seni murni sebagai media berekspresi, rekreasi, 1) Tekstur nyata terapi, dan komunikasi Tekstur nyata adalah tekstur fisik suatu benda secara nyata - Karya seni terapan diciptakan untuk tujuan fungsional yang dikarenakan adanya perbedaan permukaan suatu benda. Misalnya tekstur wool berbeda dengan kapas, kain sutera f. Karya Seni berdasarkan Aliran – Alirannya berbeda dengan plastik, dan lain sebagainya. Tekstur ini - Naturalisme dapat dikelompokkan dalam tekstur alam, tekstur buatan dan Aliran ini merupakan suatu aliran seni rupa yang tekstur reproduksi. Tekstur alam adalah tekstur yang berasal mengutamakan kesesuaian dengan keadaan mahluk hidup, langsung dari alam, misalnya daun, kulit kayu, permukaan alam, dan benda mati sebenarnya. Contoh yang paling batu, dan lainnya. Tekstur buatan adalah tekstur yang terlihat adalah pada lukisan potret diri, pemandangan tercipta dari susunan benda-benda alam, seperti tikar (dari alam, atau landscape. daun yang disusun), goni (dari pasir dan kertas). Sedangkan - Realisme tekstur reproduksi adalah tekstur yang dibuat melalui Aliran ini menunjukkan suatu keadaan sosial yang reproduksi benda yang sebenarnya, misalnya wallpaper. sesungguhnya dan biasanya memprihatinkan dan sedang 2) Tekstur semu bergejolak di dunia atau suatu tempat tertentu. Contoh Tekstur semu adalah tekstur yang terlihat saja berbeda tetapi aliran seni rupa ini antara lain melukiskan kemiskinan, bila diraba ternyata sama saja. Tekstur ini hadir karena kesedihan, atau peristiwa yang memilukan. adanya unsur gelap terang atau karena unsur perspektif. - Romantisme Selain nilai raba pada suatu permukaan, tekstur juga dapat Aliran ini umumnya ditandai oleh tema-tema yang menimbulkan kesan berat dan ringan. Sebuah kubus dari fantastis, penuh khayal, atau petualangan para pahlawan besai yang berat bila dibagian luarnya dilapisi dengan karton purba. Juga banyak menampilkan berbagai perilaku dan maka akan memberi kesan ringan dan kosong. karakter manusia yang dilebih lebihkan. Para pelukis ini antara lain Eugene delacroik (1798- 1963), JeanBaptiste Camille Corot (1796-1875) dan Rousseau (1812-1876). Gaya inijuga berkembang di Vladimir Tattin, Antoine Pevsner, dan Naum Gabo. Jerman, Belanda, dan Perancis. Gaya ini mengetengahkan berbagai karya seni berbentuk - Impresionisme tiga dimensional namun Aliran ini dalam dunia seni rupa berawal dari ungkapan wujudnya abstrak. Bahan-bahan yang dipergunakan yang mengejek pada karya Claude Monet (1840-1926) adalah bahan modern seperti besi beton, kawat, bahkan pada saat pameran di Paris tahun plastik. 1874. Karya ini menggambarkan bunga teratai dipagi hari - Abstrakisme yang ditampilkan dalam bentuk yang samar dan warna Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang kabur dan olehsebagian kritikus seni disebut sebagai disusun tidak terbatas “impresionistik “, suatu lukisanyang menampilakan pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan bentuk yang sederhana dan terlampau biasa. warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di - Ekspresionisme alam. Adalah suatu aliran dalam seni rupa yang melukiskan Kadinsky dan PietMondrian marupakan sebagian perupa suasanakesedihan, kekerasan, kebahagiaan, atau keceriaan beraliran abstrak ini. Seni Abstrak ini pada dasarnya dalam ungkapan rupa yang emosional dan ekspresif. berusaha memurnikan karya seni, tanpa terikat dengan Salah seorang pelukis yang beraliran Ekspresionisme wujud di alam. adalah Vincent - Dadaisme van Gogh (1853-1890). Lukisan lukisannya penuh dengan Adalah gerakan seni rupa modern yang memiliki ekpresi gejolak jiwa yang diakibatkan oleh penderitaan kecendrungan menihilkan hukum–hukum keindahan dan kegagalan dalam hidup.salah satu lukisannya yang yang ada.Ciri utama gaya ini adalah paduan dari terkenal adalah “Malam Penuh Bintang“(1889), yang berbagai karya lukisan, patung atau barang tertentu mengekpresikan gairah yuang tinggi sekaligus perasaan dengan menambahkan unsur rupa yang tak lazim sebagai kesepian. protes pada keadaan sekitarnya, seperti lukisan reproduksi lukisan “Monalisa “ karya - Kubisme Leonardo da Vinci tetapi diberi kumis, atau petusan Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik laki-laki diberi dudukan dan tandatangan, kemudian tolak dari penyederhanaan bentuk-bentuk alam secara dipamerkan di suatu galeri. geometris (berkotak-kotak). - Surealisme Pada tahun 1909 berkembang aliran kubisme Analistis Adalah penggambaran dunia fantasi psikologis yang yang mengembangkan konsep dimensi empat dalam seni diekspresikan secara verbal, tertulis maupun visual. lukis. Dan dimengerti sebagai konsep dimensi ruang dan Bentuk-bentuk alam dideformasi, sehingga penuh fantasi waktu dalam lukisan. Pada setiap sudut lukisan terlihat dan di luar kewajaran. objek yang dipecah-pecah dengan posisi waktu yang berbeda. Sedangkan Kubisme Sintetis, pelukisannya - Elektisisme disusun dengan bidang yang berlainan yang saling Yaitu gerakan seni awal abad ke- 20 yang tumpang dan tembus. mengkombinasikan berbagai - Konstruksifisme sumbergaya yang ada di dunia menjadi wujud seni Aliran seni ini awalnya berkembang di Rusia modern. Banyak yang menjadi sumber inspirasi dari penggagasnya antara lain gaya seni ini. Antara lain, gaya seni primitive sejumlah suku bangsa di Afrika, karya seni pra-sejarah, seni Amerika Latin, gaya esetik Mesir Purba, dan Yunani perkembangan batik di Jawa Barat masa sekarang terdapat di Kuno. daerah Cirebon. Tokoh-tokoh seni yang menerapkan gaya ini antasra lain Dalam pembuatan batik, kita mengenal ada empat cara Picasso (disamping sebagai tokoh Kubisme), Paul pembuatannya, yaitu dengan cara ditulis dengan canting yang biasa Gaugguin, Georges Braque, Jean Arp, Henry Moore, dan di sebut dengan batik tulis, dengan cara di cetak dengan cap Gabo. disebut batik cap, dengan cara diikat dengan tali/benang - Posmodernisme dinamakan batik ikat atau jumputan dan dengan cara dicetak Istilah seni ini umumnya disebut seni kontemporer yaitu dengan screen yang kemudian kita namakan batik cetak atau batik mengelompokan printing. gaya-gaya seni rupa yang sezaman dengan pengamat atau Pembuatan motif pada batik tulis, dibuat dengan cara memberikan yang menjadi kecenderungan popular dan dipilih oleh malam dengan alat canting/kuas ke atas permukaan kain yang telah para seniman dalam rentang lima puluh tahun terakhir digambar sebelumnya. Sedang pemberian motif pada batik cap hingga sekarang. dibuat dengan menggunakan cap atau stempel logam yang Gaya ini sering diartikan sebagai aliran yang permukaannya telah diberi malam lalu dicetakkan pada permukaan berkembang setelah seni modern. Jika dalam seni kain. Pemberian motif pada batik printing dibuat dengan cara modern lebih memusatkan kepada ekspresi pribadi dan mencetakkan larutan napthol yang telah dikentalkan ke atas penggalian gaya baru, dalam seni Posmodern ungkapan permukaan kain dengan menggunakan alat rakel. seni lebih ditekankan kepada semantika (makna rupa) Sedangkan pemberian motif pada batik ikat, motifnya diikat-ikat dan semiotika (permainan tanda rupa). dengan tali plastic atau benang hingga menjadi motif yang diinginkan. Proses g. Tokoh Seni Rupa (Pelukis) berikut adalah pencelupan kain ke larutan naptol, garam warna dan · Golongan pelukis yang menggambarkan bentuk – bentuk air pembilas. Khusus untuk batik printing langsung dicelupkan alamiah dan kepersisan visual yang mewakili kelompok kelarutan garam warna. Untuk menghasilkan warna batik yang baik naturalism dan realisme. Pelukisnya terdiri dari: proses pencelupannya harus diakukan berulang-ulang. S.Sudjono, Sudarso, Dullah, Wardoyo, Wahdi, Basuki Proses selanjutnya disebut proses pelorotan malam. Caranya kain Abdullah,dll yang telah selesai pada proses pencelupan, dicelupkan kembali ke · Golongan pelukis yang menampilkan kesadaran subyektif dalam air panas yang telah diberi bubuk soda abu atau soda ASH. (ekspesionisme) pelukisnya antara lain : Krisna Mutajab, Zaini, Popo Iskandar, dll Benda-benda pakai yang dihasilkan dari kerajinan ini adalah kain, · Golongan pelukis yang menampilkan bentuk – bentuk selendang, taplak meja, sprei, sarung bantal, hiasan dinding, abstrak non figuratif. Pelukisnya adalah : Fajar Sidik, gorden dan lain-lain. Bahasan berikut adalah penjelasan tentang Aming Prayitno, Umi Dakhlan, dll bahan, peralatan dan tahap-tahap dalam pembuatan karya batik · Golongan pelukis yang menampilkan bentuk – bentuk tulis. Untuk lebih jelasnya silahkan Anda perhatikan dengan dekoratif. Pelukisnya antara lain : Suparto, Widyat, saksama. Mulyadi W, dll · Tahap pembuatan gambar motif h. Seni Kriya Batik Bahan dan peralatan yang digunakan pada tahap ini adalah kain Seni kriya batik yang berkembang pada masa sekarang merupakan katun, pola gambar atau mall, pensil 4B-5B, dan meja kaca. kelanjutan seni kerajinan batik sebelumnya. Daerah-daerah Pembuatan gambar motif pada kain, dapat dicapai dengan menjiplak pola / mall yang pencelupan pada air pembilas (bakIII). Untuk menghasilkan telah disiapkan atau bias juga dengan cara menuliskan langsung di warna yang memuaskan, proses pencelupan dilakukan berulang- atas kain. ulang. Untuk menghasilkan gambar motif yang baik penulisannya Tahap melunturkan malam dilakukan di atas meja kaca. Bila kain yang hendak digambari Untuk melunturkan atau melorotkan malam pada kain batik yang banyak lilin / kotor maka kain harus dicuci terlebih dahulu dengan telah sabun. Hal ini dimaksud agar dalam proses pencelupan nanti warna selesai pada proses pencelupan, dilakukan dengan cara mudah menyerap. memasukkan kain ke dalam bak yang berisi air panas yang telah dicampur soda abu (Soda ASH) dan soda api (costik soda). Proses · Tahap pemberian malam melunturkannya kain dimasukkan ke dalam bak, diangkat-angkat Dalam tahap ini bahan dan peralatan yang digunakan, yaitu : dengan menggunakan jepitan hingga malamnya lepas dan Kain, jenis kain yang digunakan untuk membatik adalah jenis selanjutnya dibilas dengan air bersih, diperas, dan kain yang bahan bakunya terbuat dari kapas (katun) atau sutera, dianginanginkan. misalnya kain blacu, poplin, birkolin, santung, prima, premisima, vealisima, linen, dan sutera. · Peralatan Membatik Malam, malam untuk membatik terdiri atas malam lowong Canting (warnanya kuning dan lebih liat), malam cetak (warnanya Canting merupakan alat utama yang dipergunakan untuk coklat, sifatnya kurang membatik. kuning dan lebih liat), malam cetak (warnanya coklat, Penggunaan canting adalah untuk menorehkan (melukiskan) sifatnya kurang liat),dan malam putih / paraffin (sifatnya cairan malam agar terbentuk motif batik. Canting memiliki rapuh, dan mudah retak). beberapa bagian yaitu: Canting, canting yang digunakan untuk membatik terdiri dari Gagang merupakan bagian canting yang berfungsi sebagai canting cecek (lubangnya kecil), canting klowong (lubangnya pegangan pembatik pada saat menggunakan canting untuk sedang) dan canting nembok (lubangnya besar). mengambil cairan malam dari wajan, dan menorehkan Peralatan penunjang, alat penunjang yang digunakan dalam tahap (melukiskan) cairan malam pada kain. Gagang biasanya ini adalah kompor kecil, kenceng, panci, dan lainnya. terbuat dari kayu ringan. Nyamplung (tangki kecil) merupakan bgian canting yang · Tahapan pemberian warna pada batik tulis berfungsi sebagai wadah cairan malam pada saat proses Pemberian warna rapid membatik. Nyamplung terbuat dari tembaga. Pemberian warna rapid dilakukan dengan cara menyapukan warna Cucuk atau carat merupakan bagian ujung canting dan rapid ke bagian-bagian gambar yang diinginkan. Fungsi warna ini memiliki lubang sebagai saluran cairan malam dari hanya sebagai variasi agar batik lebih menarik. Larutan rapid nyamplung. Ukuran beragam tergantung jenisnya. Cucuk dibuat dengan cara mengaduk rapid dengan minyak TRO hingga tersebut terbuat dari tembaga.Kondisi cucuk harus senantiasa kental, kemudian diberi air dingin dan diaduk kembali hingga berlubang, kalau tersumbat oleh cairan malam yang sudah merata. Perbandingannya adalah 1 sendok makan rapid : 2 sendok mengeras, cucuk dapat dilubangi lagi dengan cara minyak TRO : 1 gelas besar air dingin. mencelupkan di cairan panas malam, sumbatan keras tersebut Proses pencelupan akan turut mencair kembali. Sedangkan bila sumbatan belum Proses pencelupan dalam membuat batik dilakukan dalam tiga mengeras maka pelubangannya dapat dipakai dengan bulu langkah.Pertama pencelupan pada larutan naptol (bak I), kedua sapu lantai. pencelupan pada larutan garam warna (bak II), dan ketiga Kuas Nampan Pada umumnya kuas dipergunakan untuk melukis, dalam proses Nampan plastik diperlukan untuk tempat cairan campuran membatik kuas juga dapat dipergunakan untuk Nonyoki yaitu pewarna dan mengisi bidang motif luas dengan malam secara penuh. Kuas mencelup kain dalam proses pewarnaan. Pilihlah ukuran dapat juga untuk menggores secara ekspresif dalam mewarnai nampan yang sesuai dengan ukuran kain yang dibatik agar kain. Anda dapat mempergunakan kuas cat minyak, kuas cat kain benar-benar tercelup semuanya. air, atau bahkan kuas cat tembok untuk bidang sangat luas. Panci Kompor Minyak Tanah dipergunakan untuk memanasi malam Panci aluminium diperlukan untuk memanaskan air di atas agar cair. Pilihlah kompor yang ukurannya kecil saja, tidak kompor atau tungku dan untuk melorot kain setelah diwarnai perlu yang besar. Pembatik tradisional biasanya menggunakan agar malam bisa bersih. Pilihlah ukuran panci sesuai dengan anglo atau keren. Anglo merupakan arang katu sebagai bahan ukuran kain yang dibatik bakar. Kelemahan anglo/keren adalah asap yang Sarung tangan ditimbulkannya berbeda dengan kompor yang tidak seberapa Sarung tangan diperlukan sebagai pelindung tangan pada saat menimbulkan asap. mencampur bahan pewarna dan mencelupkan kain ke dalam Pilihlah kompor yang ukuran kecil saja, dengan diameter cairan pewarna. sekitar 13 cm,sesuai dengan besaran wajan yang digunakan. Selama penyiapan warna dan pewarnaan kain, pergunakanlah Pemanasan malam tidak membutuhkan api yang cukup besar selalu sarung tangan karena bahan pewarna batik terbuat dari seperti kalau kita memasak di dapur. bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan kulit dan Wajan pernafasan, kecuali pewarna alami (natural). Wadah untuk mencairkan malam menggunakan wajan, terbuat Sendok & Mangkuk dari bahan logam. Pilihlah wajan yang memiliki tangkai Sendok makan dibutuhkan untuk menakar zat pewarna dan lengkap kanan dan kiri agar memudahkan kita mengangkatnya mangkuk plastik untuk mencampur zat pewarna tersebut dari dan ke atas kompor. sebelum dimasukkan ke Wajan yang dipakai tidak perlu berukuran besar, wajan dengan dalam air. Selain itu juga diperlukan gelas untuk menakar air. diameter kurang lebih 15 cm sudah cukup memadai untuk tempat pencairan malam. i. Seni Kriya Ikat Celup (Tie Dye) Gawangan Tie Dye atau ikat celup pada dasarnya mempunyai pengertian Pada waktu membatik kain panjang, tidak mungkin tangan kiri yang sama yaitu menghias kain dengan cara diikat atau dalam pembatik memegangi kain tersebut. Untuk itu membutuhkan bahasa Jawa dijumput sedikit, dengan tali atau karet, dijelujur, media untuk membentangkan kain tersebut, yang disebut dilipat, sampai kedap air, lalu dicelup dengan pewarna batik. gawangan. Disebut demikian karena bentuknya seperti gawang Setiap daerah mempunyai nama teknik dan corak yang berbeda. sepakbola, terbuat dari kayu, agar ringan dan mudah diangkat Di Palembang dikenal sebagai pelangi dan cinde, di Jawa dan dipindahkan. sebagai tritik atau jumputan, di Banjarmasin sebagai Peralatan tersebut di atas sudah cukup memadai untuk kegiatan sasarengan. Di Jawa dan Bali teknik celup ikat ini sering membatik Anda. Memang di masa lalu ada beberapa peralatan dipadukan dengan teknik batik Dalam celup ikat, penggunaan pendukung lainnya seperti saringan, kursi kecil (dingklik) dan kain-kain dari serat yang berbeda dapat memberikan hasil yang lipas/tepas. Tepas diperlukan untuk membantuk menyalakan berbeda pula. Kain yang tipis dapat diikat dengan simpul- api arang kayu di anglo/keren. simpul kecil, sehingga ragam hias yang terbentuk juga lebih Sekarang ini dengan adanya kompor, maka tepas tidak padat dan banyak. Makin tebal kain yang digunakan, makan diperlukan dalam kegiatan membatik. sedikit pula jumlah ikatan yang bisa dibuat, karena simpul akan menjadi terlalu besar dan sulit untuk dikencangkan rapat- - Cetak Tinggi ( Relief Print ) rapat. Akibatnya zat pewarna dapat dengan mudah merembes wood cut print, wood engraving print, lino cut print, masuk dan menghilangkan corak yang ingin ditampilkan. Oleh kolase print karenanya kain-kain yang tebal biasanya menampilkan corak - Cetak Dalam ( Intaglio ) yang besar pula. dry point, etsa, mizotint,sugartint Ada berbagai jenis kain yang baik dan banyak digunakan dalam - sablon ( silk screen ) teknik celup ikat, yaitu kain katun dan sutera. Kedua jenis kain Teknik Cetak dengan teknologi modern, misalnya offset ini dengan kemampuan daya serapnya, memudahkan proses dan digital print. pengikatan dan pencelupan. Sementara beberapa jenis kain · Seni keramik termasuk seni murni tiga dimensi sebagai lainnya, seperti dari bahan rayon atau kain sintetis lainnya, karya bebas yang tidak terikat pada bentuk fungsional proses celup ikat agak sulit dilakukan karena sifat kain yang terlalu licin, atau keras atau kurang memiliki daya serap. k. Sejarah Seni Rupa Indonesia Banyaknya celupan dan lamanya setiap perendaman tergantung Zaman prasejarah juga disebut sebagai zaman sebelum pada hasil warna yang diinginkan. Setelah pencelupan selesai, ditemukannya kegiatan tulis menulis yang digunakan untuk kain digantung atau ditiskan sebentar agar tetesan cairan mencatat peristiwa – peristiwa penting dalam peradaban pewarna habis. Kemudian ikatan dibuka manusia. dan kain dibentang, maka akan terlihat corak-corak yang Suku – suku bangsa di Nusantara pada zaman Prasejarah terbentuk akibat ikatan yang merintanginya dari pewarnaan. dikenal sebagai penganut animisme dan dinamisme. Pada Warna dari corak-corak ini memiliki gradasi warna sesuai awalnya, bentuk - bentuk persemayaman roh nenek moyang dengan rembesan cairan pewarna saat pencelupan. tersebut diwujudkan dalam bentuk sederna seperti lingga dan menhir, yaitu tugu batu yang menjulang tinggi berbentuk j. Seni Rupa Murni hingga (tonggak batu berbentuk silinder dengan ujung tumpul). Seni rupa murni dalam bahasa Inggris pure art atau fine Dibeberapa tempat ditemukan guratan garis – garis pada art adalah cabang seni rupa yang terlepas dari unsur – unsur menhir yang menyerupai mata, hidung, mulut, tangan, lengan praktis yang lebih mengkhususkan diri pada penciptaan karya dan kaki. Menhir menurut dugaan para ahli adalah seni berdasarkan kreativitas dan ekspresi yang sangat pribadi. bersemayamnya roh-roh nenek moyang masyarakat purba. · Seni lukis salah satu jenis seni murni berwujud dua dimensi pada umumnya dibuat di atas kain kanvas l. Periode Seni Rupa Hindu-Budda berpigura dengan bahan cat minyak, cat akrilik, atau Sejarah peradaban masyarakat Nusantara kemudian dicatat bahan lainnya. semenjak datangnya agama Hindu melalui pendirian kerajaan – · Seni patung salah satu jenis seni murni berwujud tiga kerajaan Hindu. Pendiri kerajaan – kerajaan bercorak Hindu dimensi. Patung dapat dibuat dari bahan batu alam, atau yang pertama berdiri di Nusantara ini diyakini berasal dari bahan-bahan industri seperti logam,serat gelas, dan lain- India. Mereka adalah kerabat kerajaan yang enggan tunduk lain. kepada Raja Ashoka pada masa dinasti Chandragupta. · Seni Grafis merupakan seni murni dua dimensi dikerjakan Motif ukuran, selain menggambarkan bentuk, kadang – kadang dengan teknik cetak baik yang bersifat konvensional juga berisi kisah. Antara lain kehidupan para dewa, mitos maupun melalui penggunaan teknologi canggih. Teknik kepahlawan,dll. Bukti sejarah peninggalannya dapat dilihat cetak konvensional antara lain : pada relief candi Penataran (Blitar), Mendut, Prambanan,dll. relief candi Prambanan menggambarkan cerita kijang mas jelmaan yang terkena panah Sri Rama. Relief candi mendut o. Pameran Karya Seni Rupa mengisahkan Dewi Hartiti sewaktu mengasuh anak-anaknya. · Kegunaan Pameran Seni Rupa di Kelas atau di Sekolah Terlepas dari fungsinya, sebagai media penyembahan, patung- Pameran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam patung, relief,dll oleh masa kejayaan Hindu dan Budha bidang kesenirupaan, karena kegiatan pameran baik sekali memiliki nilai seni yang tinggi dan menjadi bahan kajian kegunaannya baik bagi siswa, seniman, pengamat seni rupa, hingga sekarang. maupun bagi perkembangan seni rupa pada umumnya. Melalui pameran, seorang siswa bisa memperkenalkan karya-karyanya kepada masyarakat baik dilingkungan sekolah ataupun m. Periode Seni Rupa Islam masyarakat umum untuk dilihat, dinilai, dikagumi, atau Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 14 telah dikritik. membawa peradaban Arab dan Persia yang sesuai dengan · Jenis-Jenis Pameran ajaran Islam. Dalam bidang seni rupa, berbagai corak seni yang Pameran karya seni rupa berdasarkan pada ragam jenis karya dibawa oleh penyebar Agama Islam juga mulai masuk dan yang ditampilkan, dibedakan menjadi dua, yaitu pameran mengakar dalam kehidupan masyarakat pemeluknya. Seni homogen dan pameran kaligrafi yang pada awal perkembangannya merupakan bagian heterogen. Pameran homogen, artinya pameran yang hanya dari seni grafis telah berkembang sebagai karya seni yang menampilkan digunakan dalam berbagai medium. satu karya seni rupa saja, misalnya pameran lukisan, pameran Pada seni arsitektur,pengaruh Islam sangat jelas terlihat pada patung, pameran keramik dan lain sebagainya. bangunan masjid dan makam – makam para tokoh/ulama besar Pameran heterogen, artinya pameran yang sekaligus yang tersebar di berbagai tempat seluruh Nusantara. menampilkan berbagai jenis karya seni rupa, misalnya Karateristik arsitektur Islam ini tampak pada bentuk – bentuk pameran seni kriya, pameran lukisan, pameran patung, lengkungan setengah lingkaran yang terdapat pada pintu – pameran keramik dan karya seni rupa lainnya dilakukan pintu masjid, tiang – tiang penyangga bangunan serta kubah. dalam satu ruang pameran dan dilakukan dalam waktu bersamaan. n. Periode Seni Rupa Mutakhir Indonesia Pameran seni rupa yang diselenggarakan dalam kaitannya Seni rupa mutakhir masih menjadi bahan dengan pendidikan seni rupa di sekolah, biasanya merupakan perbedaan/perdebatan. Hal ini disebabkan pameran heterogen, eksistensi/keberadaan seni rupa ini masih dianggap bersifat karena menampilkan jenis karya seni rupa yang beragam eksperimental dan belum mapan. Seni mutakhir ini adalah seni mulai dari lukisan, patung, ukiran, keramik, karya kerajinan, murni yang lebih banyak mengacu pada konsep dan akibatnya dan karya seni rupa lainnya. Pameran berdasarkan pada daripada hasil karya secara keseluruhan. jumlah seniman yang tampil, pameran Aliran Happening Art sebagai bentuk proses aktivitas seni dapat dibedakan ke dalam : yang mampu melibatkan banyak orang dalam proses - Pameran perorangan atau pameran tunggal perwujudannya. Ada pula yang disebut Performance - Pameran kelompok, baik kelompok seniman dalam Art dan Intallation Art (seni instalasi). Seni Instalasi kerap satu sanggar atau dipahami tak lebih dari sekedar pemandangan benda-benda yang dipajang dengan cara yang ganjil satu almamater, kelompok seniman dalam satu aliran dan kelompok lainnya. · Manfaat pameran seni rupa di lingkungan sekolah B. SENI MUSIK - Meningkatkan kemampuan berkarya a. PENGERTIAN MUSIK Dengan adanya pameran, karya-karya para siswa akan dilihat oleh 1. Jamalus (1988) masyarakat sehingga para siswa dituntut untuk menghasilkan Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk karyanya yang terbaik. Di sini akan terjadi persaingan yang sehat lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan terarah, dan hal ini menjadi pendorong bagi siswa untuk dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu meningkatkan kemampuannya dalam berkarya. irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan - Dapat melakukan penilaian / evaluasi ekspresi sebagai satu kesatuan. Pameran merupakan kesempatan bagi guru untuk melihat sejauh 2. Rina (2003) mana kemajuan yang dicapai oleh siswanya. Pameran dapat Musik merupakan salah satu cabang kesenian yang dikatakan menjadi sarana untuk melakukan penilaian atau evaluasi pengungkapannya dilakukan melalui suara atau bunyi- terhadap kemajuan dan perkembangan yang terjadi pada diri siswa. bunyian. Sehingga penilaian atau evaluasi ini dapat dimasukan dalam perhitungan nilai rapor. 3. Prier (1991) setuju dengan pendapat Aristoteles bahwa Penilaian juga dilakukan oleh pihak luar sekolah seperti orang tua musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran siswa atau masyarakat umum yang mengunjungi pameran tersebut. yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara Dari kesan pesan yang mereka sampaikan tentunya dapat memberi (melodi) yang berirama. gambaran sampai sejauh mana keberhasilan pendidikan seni rupa 4. Menurut ahli perkamusan (lexicographer) di sekolah tersebut. Musik ialah: ”Ilmu dan seni dari kombinasi ritmis nada- - Sebagai sarana apresiasi dan hiburan nada,vokal maupun instrumental, yang melibatkan melodi Di samping sebagai sarana untuk melakukan penilaian atau dan harmoni untuk mengekspresikan apa saja yang evaluasi, kegiatan pameran dapat dijadikan sebagai sarana memungkinkan, namun khususnya bersifat emosional” apresiasi. Apresiasi di sini dapat diartikan sebagai penikmatan, 5. Musik adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi pengamatan, penghargaan, atau bisa juga penilaian terhadap karya- sebagai media penciptaannya karya yang ditampilkan. Penilaian yang dimaksud bukan menilai dengan angka, melainkan b. VOKAL suatu proses pencarian nilai-nilai seni, pemahaman isi dan pesan Vocal adalah musik yang dibunyikan oleh suara manusia, dari karya seni, dan melakukan juga perbandingan-perbandingan didalamnya termasuk bersiul dan bersenandung. Vocal dibagi terhadap karya seni sehingga nantinya akan didapat sebuah menjadi 3 jenis suara, antara lain : penilaian yang utuh dan komprehensif. Jenis suara wanita - Dalam arti yang luas, kegiatan pameran dapat juga diartikan Terbagi atas jenis suara wanita tinggi (sopran), suara sebagai sarana untuk mendapatkan hiburan. Di sini masyarakat wanita sedang (mezzo sopran), dan jenis suara wanita dapat merasakan kesenangan atau empati, merasakan suka duka renda (alto). seperti layaknya menonton film atau menyaksikan pertunjukkan Jenis suara pria musik dan seni lainnya. Terbagi atas suara pria tinggi (tenor), suara pria sedang - Melatih siswa untuk bermasyarakat (bariton) dan suara pria rendah (bass) - Melaksanakan kegiatan pameran bukanlah kerja perorangan, Jenis suara anak – anak melainkan kerja kelompok yang melibatkan banyak orang. Jadi, Terbagi atas suara anak – anak tinggi dan suara anak – dengan mengadakan pameran seni rupa di sekolah, mendidik para anak rendah siswa untuk bermasyarakat. c. SEJARAH MUSIK KLASIK mengembangkan ilmu pengetahuan dan kesenian. Oleh 1. Era Kuno (Antiquity) (- 500) karena pikiran manusia menjadi semakin bebas, maka musik Lahir tidak hanya dari bangsa Eropa, namun dari Timur sekuler mulai muncul dan berkembang pula musik-musik Tengah dan Mesir Kuno yang meninggalkan gaya menyanyi instrumental yang semula kurang mendapatkan tempat di silabis dan melismatis hingga kini tetap digunakan di seluruh lingkungan tradisi gereja. Tetapi musik gereja tetap sangat dunia. Di Era Kuno, Yunani Kuno juga masuk Negara yang penting dan gaya polifonik vokal sangat berkembang pada ikut mengukir sejarah musik ini. Di Yunani Kuno sudah periode ini. Komposer-komposer terpenting ialah Josquin mengenal penalaan nada, memilih instrumen musik, des Prés, Orlandus Lassus, William Byrd, dan Giovanni mencipta modus dan ritme-ritme, Ahli matematik Pythagoras Pierluigi da Palestrina. orang pertama yang meneliti perbandingan-perbandingan 4. Era Barok & Rokoko (1600-1750) : Musik Terbatas getaran dawai dan menetapkan urutan nada-nada yang hingga Ciri – cirinya : kini menjadi dasar sistem musik diatonik. Romawi Kuno - Melodi cenderung lincah memberikan sumbangan sejarah berupa Tangga nada diatonik - Banyak menggunakan ornament (tujuh nada) dijadikan standar menggantikan struktur- - Ada dinamika keras (forte), lunak (piano) struktur kromatik dan enharmonik dari sistem musik Yunani. - Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian (polifonik/kontrapunk) 2. Era Abad Pertengahan (Medieval Era) 600-1450 - Bentuk vocalnya disebut Seriosa Seni untuk pelayanan gereja, musik untuk keperluan Tokoh : ibadat, sebagai alat utama untuk memahami karya-karya Johann Sebastian Bach Tuhan (menurut ajaran Kristen) mengembangkan modus-modus gereja sebagai sistem 5. Era Klasik (1750-1820) tangga nada yang hingga kini masih digunakan dalam - Ornament di batasi berbagai peribadatan Kristen - Ada beberapa peralihan tempo accelerando dan Standarisasi dalam berbagai lapangan pengetahuan juga ritardando terjadi dalam musik, diantaranya sistem menyanyi - Ada peralihan dinamik crescendo dan decrescendo SOLMISASI (rancangan Guido d’Arezzo seorang - Harmoni tiga nada atau lebih bunyi bersamaan biarawan dan teoretikus musik). Pemimpin gereja Paus (homofonik) Gregorius I mengatur penggunaan lagu-lagu pujian untuk Tokoh : peribadatan gereja yang dikenal dengan Gregorian - Wolfgang Amadeus Mozart chant. Gaya polifoni sebagai teknologi komposisi yang 6. Era Romantik (1820-1900) menggabungkan dua alur melodi atau lebih memperkaya Bersifat ekspresif untuk mengungkapkan perasaan yang rasa keindahan musikal dibandingkan gaya monofon subjektif, bukan sekedar untuk keindahan sebelumnya dan cikal-bakal harmoni. Ciri – cirinya : 3. Era Renaisans (1450-1600) - Tidak ada ornament Berkembang di Italia dan Eropa Utara. Berwatak klasik, - Melodi seakan berkomunikasi pengekangan, menahan diri, dan kalem. Renaisans dapat - Harmoni bervariasi diartikan sebagai periode dalam Sejarah Eropa Barat dimana - Penggunaan dinamik dan tempo bervariasi manusia mulai melakukan eksplorasi terhadap dunia, baik Tokoh : melalui perjalanan atau penjelajahan ke Timur maupun ke Johannes Brahms, Frederic Chopin, Franz Schubert Selatan belahan bumi, tetapi mereka juga gemar 7. Kontemporer Klasik (Akhir Abad ke 19) - Beat Keras, Konstan Dan Bertempo Sedang, Sesuai Untuk Disebut kontemporer klasik hanya untuk membedakan dengan Senam Atau Tari musik kontemporer. Istilah ini tidak sesuai dengan pengertian - Lirik Tidak Terlalu Penting Karena Cenderung Untuk sebenarnya. Kontemporer berarti sesuai dengan jamannya. Mengekspresikan Gerak, Bukan Perasaan Namun, kenyataannya justru merupakan sesuatu yang unik 4. Latin dan berbeda dengan popularitas zamannya. Ciri – cirinya : Sifat musik : - Beat konstan, dengan berbagai variasi bunyi perkusi, sesuai - Impresionis/tidak dibatasi oleh aturan untuk keindahan, untuk tari atau mengekspresikan perasaan. Namun, lebih sering - Memiliki ciri khas yang bervariasi pada setiap stylenya mengalun sekehendak mood komposernya - Melodi dan harmoni cenderung sederhana - Banyak menggunakan modulasi (perubahan nada dasar) - Ada perubahan komposisi instrument e. Musik Kontemporer : - Dinamik dan tempo dengan variasi tak lazim Ciri – ciri - Harmoni lepas diri dari system tonal (pengelompokan - Tekstur warna bunyi bisa heterogen ataupun homogeny tingkat akor) - Notasi musik berupa symbol/tanda yang hanya dimengerti Tokohnya : oleh pemusik Claude Debussy, George Gershwin - Musik memiliki kecenderungan improvisasi mengikuti mood pemusik d. JENIS-JENIS MUSIK POPULER : - Bunyi yang dikomposisikan tidak terlalu berasal dari 1. Rock instrument musik Ciri – cirinya : - Musik bisa memiliki melodi atau hanya komposisi ritmis - Wilayah nada luas dari nada rendah hingga tinggi - Melodi dan harmoni tidak selalu mengikuti system tonal - Kekuatan musik pada dinamika aransemen - Tidak dibatasi pada satu jenis tangga nada - Lagu kadang sulit disenandungkan - Tidak terikat pada satu jenis birama - Lirik lagu cenderung ekspresif - Dinamik dan tempo bervariasi - Tempo bisa lambat bisa cepat Contoh : - Harmoni bisa sangat rumit Kua Etnika (Djaduk Ferianto) Jogjakarta, Sinten Remen (Djaduk - Beat cenderung keras Ferianto) Jogjakarta, Herry Roesly (Jakarta) 2. Jazz Ciri – cirinya : f. Klasifikasi Alat Musik Menurut Curt Suchs Dan - Vocal dan lirik cenderung dianggap bagian dari bunyi Hornbostel : instrument, sehingga kesan dukungan melodi dan 1. Aerophone : Udara atau satuan udara yang berada dalam harmoni terhadap ekspresi sangat kuat alat musik itu sebagai penyebab bunyi - Harmoni rumit, memiliki tonalitas yang luas, sehingga Contoh : recorder, seruling, saxsophone kadang berkesan sumbang sering terjadi modulasi 2. Membranophone : Kulit atau selaput tipis yang ditegangkan - Ritme melodi cenderung improvisasi sebagai penyebab bunyi 3. Dance Contoh : gendang, conga, drum Ciri – cirinya : 3. Idiophone : Badan alat musik itu sendiri yang - Ritme, Melodi, Harmoni Cenderung Sederhana menghasilkan bunyi Contoh : triangle, cabaza, marakas 4. Chordophone : Senar (dawai) yang ditegangkan sebagai Adalah titi laras tidak ditentukan oleh frekwensi (banyaknya penyebab bunyi getaran tiap detik) tetapi ditentukan oleh unda usuk atau Contoh : piano, gitar, mandolin perbandingan 5. Electrophone : Alat musik yang ragam bunyi atau bunyinya Menurut Ki Hajar Dewantara, tonika yang dipergunakan dibantu atau disebabkan adanya daya listrik sebagai dasar adalah : 1 2 3 4 5 1 untuk laras Pelog dan Contoh : Keyboard Slendro, beliau menamakan titi laras “Sari Swara” Menurut Bpk. Mahyar Kusumadinata (Bandung) cara membaca Pengertian Karawitan titi laras adalah : do ; mi ; na ; ti ; la. Karawitan berasal dari kata : ka – rawit – an, rawit artinya halus 2. Menurut R T Wreksodiningrat membuat system titi laras 1. Karawitan menurut arti katanya adalah Kehalusan berdasarkan bilahan gamelan, yaitu : 1 2 3 4 5 6 7 2. Karawitan menurut arti luas adalah Musik Cara ini dinamakan Sistim KEPATIHAN. Cara ini masih 3. Karawitan menurut arti khusus adalah seni suara gamelan dipergunakan sampai sekarang yang berlaraskan pelog slendro Sistim Kepatihan, meliputi : g. PENGERTIAN SUARA, DESAH, DAN NADA a) Menabuh Gamelan, meliputi : 1. Suara (Swabawa) : Sesuatu yang kita ketahui sumber - Cara menabuh bunyinya - Pembagian tugas tiap ricikan 2. Desah : Sesuatu yang tidak kita ketahui - Koposisi gending/lagu sumber bunyinya - Catatan titi laras gending 3. Nada : Suara yang tertentu dan mempunyai b) Seni Suara jumlah getaran tiap detik - Lagu dolanan h. LARAS - Tembang/sekar 1. Menurut arti khususnya, Laras adalah : Enak - Gerong/bawa didengar/indah 2. Menurut arti luasnya, Laras adalah : Urut-urutan nada j. Gamelan dalam satu gembyangan yang tertentu tinggi rendahnya Ricikan Gamelan adalah satuan dari alat-alat gamelan yang dan tertentu banyaknya. ditabuh Ricikan Kendang adalah Sebuah Kendang Menggembyang adalah bila kita menabuh dengan dua kanan kiri bersama dengan atara 4 nada (mengapit) Nama-Nama Ricikan Gamelan : Contoh : 123561 1. Rebab Laras Gamelan Jawa memiliki 5 Nada Hanya satu jenis saja. Untuk keperluan dua perangkat Satu Gembyangan (1 Oktav) adalah 1200/Centi suara gamelan pelog dan slendro dibutuhkan dua buah rebab Tiap satu nada yang satu dengan yang lain mempunyai nada (satu untuk slendro dan satunya untuk pelog) antara atau yang biasa disebut Sruti/Interval 2. Kendang Untuk mencatat suatu seni suara dalam karawitan, digunakan Ada 4 macam, yaitu : Titi Laras atau Titi Nada a. Kendang Ageng/Kendang Gendhing dengan diameter 45 cm i. TITI LATAS/TITI NADA b. Kendang Wayangan dengan diameter 40 cm Dibagi menjadi 2 c. Kendang Batangan (Kendang Ciblon) dengan diameter 1. Titi Laras berdasarkan laras: 33 cm d. Kendang Ketipung dengan diameter 25 cm 11. Kenong Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 10 pencon 3. Gender Barung kenong Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai tiga buah - 5 Pencon kenong slendro, yaitu bernada : 2 3 5 6 1 gender, yaitu : - 5 Pencon kenong pelog, yaitu bernada : 2 3 5 6 7 - Satu untuk gender Slendro 12. Kempul - Satu untuk gender Pelog Nem Tiap gamelan mempunyai kempul komplit slendro/pelog 10 - Satu untuk gender Pelog Barang buah 4. Gender Penerus - 5 buah laras slendro Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai tiga buah - 5 buah laras pelog gender, yaitu : 13. Ketuk dan Kempyang - Satu untuk gender Slendro Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai 2 buah ketuk - Satu untuk gender Pelog Nem dan 2 buah kempyang. Untuk ketuk slendro larasnya 2, untuk - Satu untuk gender Pelog Barang ketuk pelog larasya 6 5. Bonang Barung 14. Clempung Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah bonang Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai 2 buah barung : clempung, yaitu : - Satu ricikan bonang barung Slendro 1 untuk laras slendro dan 1 untuk laras pelog - Satu ricikan bonang barung Pelog 6. Bonang Penerus 15. Siter Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah bonang untuk gamelan slendro dan pelog, jumlah siter ada 2 barung : bentuknya seperti clempung, namun bentuknya lebih kecil - Satu ricikan bonang barung Slendro 16. Siter Penerus - Satu ricikan bonang barung Pelog untuk gamelan slendro dan pelog, jumlah siter ada 2, 7. Saron Barung Bentuknya lebih kecil lagi. Nadanya 1 oktav lebih kecil dari Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan, siter - Satu untuk laras slendro 17. Gambang - Satu untuk laras pelog Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah gambang, 8. Saron Penerus yaitu gambang slendro dan gambang pelog Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan, 18. Suling - Satu untuk laras slendro Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah suling, - Satu untuk laras pelog yaitu suling slendro dan suling pelog 9. Demung 19. Gong Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan, Gamelan Slendro dan Pelog mempunyai 3 buah gong - Satu untuk laras slendro - Satu untuk laras pelog k. Pengertian Dalam Gamelan 10. Slentem 1. Gamelan Seperangkat Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan, Gamelan laras slendro atau pelog yang komplit - Satu untuk laras slendro ricikannya - Satu untuk laras pelog 2. Gamelan Sepangkon - Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana media Perangkat gamelan Slendro dan Pelog ungkap yang digunakan adalah tubuh 3. Gangsa b. Unsur Pokok Tari Gamelan yang dibuat dari bahan tembaga dicampur 1. Gerak dengan timah Elemen pokok tari adalah gerak. Rudolf Laban pakar 4. Sengganen tari kreatif menyatakan bahwa gerak merupakan Gamelan yang dibuat dari bahan plat-plat besi atau fungsional dari Body ( gerak bagian kuningan kepala, kaki, tangan, badan), space (ruang gerak yang 5. Wilahan terdiri dari level, jarak, atau tingkatan gerak), time Bagian dari ricikan gamelan yang dibuat dari logam (berhubungan dengan durasi gerak, perubahan sikap, atau kayu yang berbentuk bilah posisi, dan kedudukan), dinamyc (kualitas gerak 6. Plangkan menyangkut kuat,lemah, elastis dan penekanan Bagian dari ricikan gamelan yang dibuat dari pada kayu gerakan). yang dapat diperinci sebagai berikut Berpijak kepada pendapat di atas, tari terdiri dari unsur a. Rancakan : gerak sebagai unsur utama, ruang, waktu, dan tenaga. Plangkan pada bonang dan kenong Fungsi gerak yang dihasilkan oleh b. Pangkon : tubuh manusia pada dasarnya dapat dibedakan menjadi Plangkan pada demung, saron barung dan penerus gerak keseharian, olah raga, gerak bermain, bekerja, c. Grobokan : dan gerak sehari-hari. Pada khususnya, tari lebih Plangkan pada gender dan slentem menekankan kepada gerak untuk berkesenian, di mana d. Gayor : gerak dalam tari merupakan gerak yang sudah Plangkan untuk menggantungkan kempul dan gong distilisasi atau distorsi. 7. Pluntur 2. Motif Gerak Tari Tali – tali pada gender, bonang, slentem, dan lain-lain 3. Motif Gerak Tari Berpasangan Atau Kelompok 8. Klante 4. Ruang Tali-tali pada kenong, kempul dan gong Ruang adalah sesuatu yang harus diisi, ruang dalam tari mencakup semua gerak yang diungkapkan oleh seorang C. SENI TARI penari terbentuk melalui perpindahan gerak tubuh, a. Pengertian Tari posisi yang tepat dan ruang gerak penari itu sendiri. - Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa Ruang bersentuhan langsung dengan penari. Ruang manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk gerak penari merupakan batas paling jauh yang dapat melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang dijangkau penari. Di sisi lain, simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta ruang menjadi salah satu bentuk dari imajinasi penari - Soedarsono menyatakan bahwa tari merupakan ekspresi dalam mengolah ruang gerak menjadi bagian yang jiwa manusia yang diubah melalui gerak ritmis yang indah berpindah tempat, posisi dan kedudukan. - Soeryodiningrat menyatakan bahwa tari merupakan gerak 5. Tenaga anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik atau Ruang gerak penari tercipta melalui desain. Disain gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud tujuan adalah gambaran yang jelas dan masuk akal tentang tari bentuk/wujud ruang secara utuh. Bentuk ruang gerak penari digambarkan secara bermakna ke dalam; desain atas dan disain lantai (La Meri: 1979: 12). Ruang gerak melalui sifat dan karakter gerak yang sudah ada sejak lama. tari diberi makna melalui garis lintasan penari dalam Tari-tarian tradisional yang dilestarikan oleh generasi ruang yang dilewati penari. Gerak tari yang pendukung biasanya sangat diyakini atas kemasyalakatannya. diperagakan menunjukan intensitas gerak yang dapat Masyarakat yang mau terlibat di sini ikut andil dalam menjadi salah satu indikasi. Tenaga yang diwujudkan melestarikan tari tradisional melalui rasa tanggung jawab dan oleh gerakan berhubungan dengan kualitas gerak. Hal kecintaan yang tidak bisa dinilai harganya. Masyarakat yang ini dapat tercermin pada tenaga yang disalurkan oleh bersangkutan memandang bahwa tarian jenis ini menjadi salah penghasil gerak dalam mengisi gerak menjadi dinamis, satu bentuk ekspresi yang dapat menentukan watak dan berkekuatan, berisi, dan menjadi anti klimak dari tensi karakter masyarakat yang mencintai tarian tersebut. Dengan dan relaksasi gerak secara keseluruhan. demikian tergambar perangai, kelakukan dan cermin 6. Ekspresi pribadinya. Ekspresi dalam tari lebih merupakan daya ungkap a) Tari Primitif melalui tubuh ke dalam aktivitas pengalaman Tari primitif merupakan tari yang berkembang di daerah yang seseorang, selanjutnya dikomunikasikan pada menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Tarian ini penonton/pengamat menjadi bentuk gerakan jiwa, lebih menekankan tari yang memuja roh para leluhur. Pada kehendak, emosi atas penghayatan peran yang jaman ini jenis tarian ini sudah mulai tidak kedengaran lagi dilakukan. Dengan demikian daya penggerak diri penari gaungnya. ikut menentukan penghayatan jiwa ke dalam greget b) Tari Rakyat (dorongan perasaan, desakan jiwa, ekspresi jiwa dalam Tari-tarian yang disebut pada bab ini adalah tarian yang hingá bentuk tari yang terkendali). kini berkembang di Daerah yang bersangkutan. Masalah 7. Iringan Tari pembagian apakah Iringan dan tari adalah pasangan yang serasi dalam termasuk fungsi dan peran yang dimiliki tidak membentuk kesan sebuah tarian. Keduanya seiring dan diperhitungkan. sejalan, sehingga hubungannya sangat erat dan dapat - Aceh dan Sumatra Utara kental imbas pengaruh Melayu. membantu gerak lebih teratur dan ritmis. Musik yang Ciri dan bentuk tari lebih dekat ke rumpun tari Melayu. dinamis dapat menggugah suasana, sehingga mampu Pengaruh agama Islam yang kuat. Gerakan tarinya lincah membuat penonton memperoleh sentuhan rasa atau dan gesit,namun tidak ekspresif. Pakaian menutup semua pesan tari sehingga komunikatif. Musik dalam tari anggota badan (aurat) dan iringan menggunakan alat memberi keselarasan, keserasian, keseimbangan yang musik sederhana dengan tepukan tangan sebagai terpadu melalui alunan keras-lembut, cepat-lambat pelengkap instrument. melodi lagu. Pada dasarnya tari membutuhkan iringan o Misalnya : Daerah Sumatra Utara (Sumut) tari sebagai pengatur gerak. Tor-tor gerak merapatkan dan mengembangkan c. Tari Berdasarkan Konsep Garapan ke dua telapak tangan sambil bergerak di tempat 1. Tari Tradisional adalah tari yang telah baku oleh dan geser kaki, Tari Cawan dengan membawa aturan-aturan tertentu. Dalam kurun waktu yang telah cewan di atas kepala. Tari Serampang Dua belas disepakati, aturan baku diwariskan secara turun menurun dengan gerak berpasangan muda mudi yang melalui generasi ke generasi. Tarian jenis ini telah mengalami sedang berdendang. Tari Manduda, Tari Kain, perjalanan cukup panjang, bertumpu pada pola garapan tradisi Tari Andungandung, Tari Angguk, Tari Tari yang kuat. Tari jenis ini biasanya memiliki sifat kedaerahan Mainang Pulau Kampai, Tari Baluse, Tari yang kental dengan pola gaya tari atau style yang dibangun Tononiha, Tari Terang Bulan, Tari Pisu Suri, Tari Baina, Tari Tari Barampek, Tari Basiram towok misalnya tari wek-wek, persembahan. Tari karya Tari Bulang Jagar, Tari Buyut Managan Sihala, Bagong Kussudihardjo misalnya tari yapong, wira pertiwi. Tari Cikecur, Tari Kapri, Tari Karambik dll. Karya Wiwik Widyastuti tari cantik, tari karya Abdul rochem - Bali tari Gitek balen, tari nandak ganjen karya Entong sukirman Mempunyai sifat gerak dan iringan yang mengesankan. dll. Gerakan tari tegas dan ekspresif. Semua anggota badan digunakan untuk mengekspresikan makna dan misi tari d. Fungsi Tari sehingga terkesan sakral. a) Tari Sebagai Sarana Upacara Penari Pria menggunakan celana panjang sampai lutut Ciri – ciri : yang dibalut kain warna cerah atau kotak – kotak hitam 1. Hidup dan berkembang dalam tradisi yang kuat, sebagai putih, dan ikat kepala atau kuluk bersulam benang emas. sarana untuk persembahan Penari wanita menggunakan kebaya panjang, berbalut 2. Sebagai sarana memuja dewa (keagamaan) yang berarti selendang sampai dada dan memakai hiasan kepala bersifat sakral, - Sulawesi 3. Bersifat kebersamaan dan diulang-ulang. Didominasi oleh penari wanita yang memiliki perwatakan Misalnya : lembut. Iringan kontras menggebu-gebu terutama - Upacara maju perang : Mandau (Kalimantan) instrument gendang yang dimainkan oleh seorang penari. - Upacara panen : tari Pakarena (Sulawesi Tenggara) dan Pakaiannya baju kurung dan ikat pinggang keemasan. tari Manimbon (Toraja) - Jawa dan Sunda - Upacara khitanan : tari Sisingaan (Jawa Barat), tari Teknik tari Jawa dan Sunda meliputi hal-hal sebagai Jaran Buto (Blitar) berikut : - Upacara mengusir roh atau mengusir penyakit : tari Semangat bathin yang member kekuatan gerak, daya Sang Hyang (Bali), tari Mabugi (Toraja) tahan dan kemantapan ekspresi - Upacara menjemput tamu : tari Reyog Ponorogo, tari Sadar akan harga diri,yang memancarkan keagungan, Reyog Dodog (Tulungagung), tari Pendet (Bali), tari kewibawaan, berisi,kepastian,keberhasilan dan Cakalele (Maluku) kesempurnaan sikap b) Tari Sebagai Sarana Hiburan Kemanunggalan lahir bathin, pemusatan kendali Ciri – ciri : ekspresi kepribadian yang bulat 1. Mood yang bergembira ria Kukuh tak bergeming dari kemantapan, tak goyah atas 2. Unsur gerak sederhana dan bebas segala gangguan 3. Pakaian bebas 4. Mudah melibatkan peserta lainnya c) Tari Klasik adalah tari yang berkembang di kerajaan- 5. Relatif mudah dipelajari kerajaan yang telah ada di Indonesia. Puncak tari klasik Contoh : terdapat pada kerajaan di Indonesia khususnya di yogyakarta, Tayub (Jawa Tengah & Jawa Timur), Ketuk Tilu (Jawa Surakarta, Kasepuhan Cirebon, kerajaanbone, Kerajaan Barat), Gandrung (Banyuwangi), dll Mataram Kuno, dan Kerajaan Klungkung di Bali. Tari Non Tradisional adalah tari yang tidak berpijak pada c) Tari Sebagai Sarana Seni Pertunjukan aturan yang sudah ada seperti tari tradisional. Tari jenis ini Ciri – ciri : tari pembaruan. Tari nontradisional lebih mengungkapkan 1. Pola garapannya merupakan penyajian yang khusus gaya pribadi. Contoh tarinya adalah tari karya Didik nini untuk dipertunjukkan 2. Adanya faktor imajinatif/kreativitas 5. Sardono W.Kusumo 3. Adanya Ide yang mengandung dan mengarah pada Terkenal dengan jenis – jenis tarian yang mencoba bentuk pementasan yang professional menggunakan si penari dengan lingkungan sebagai 4. Lokasi pementasan berada ditempat yang khusus instrument pernyataan tari. Sehingga beliau paling jauh Contoh : melangkah mencari bentuk yang baru. Beliau lebih Tari Gambyong (Surakarta), Golek (Yogyakarta), dll mengutamakan gerak daripada titik- titik henti berupa pose- e. Beberapa tarian daerah di Nusantara pose · Serampang dua belas 6. Hurijah Adam Menggunakan irama samba, tempo cepat, teknik tarian ini Berasal dari Sumatra. Beliau lebih menekankan pada kreasi menunjukkan kelembutan. Yang terasa dalam langkah dan music – musiknya. Terutama pada pencak Minang, dan penampakan kaki. Arah geraknya vertikal. mengolah bungo – bungo pencak menjadi tari · Jaipongan Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Menggunakan irama gendang, pencak sunda. Diperkuat FacebookBagikan ke Pinterest dengan musik tanjidor. Teknik Jaipongan menitik beratkan | pada langkah kaki. Gerak pinggul merupakan penyedap. · Ngrema (rema) Tarian khas Jawa Timur. Kerincing pada pergelaran kaki adalah khas yang merupakan bagian dari teknik tarian ini. Penari tidak hanya menari namun juga harus menyanyi “blenderan Surabayan”. Tarian ini pada awalnya adalah tari tunggal. f. Beberapa Koreografer Tari Indonesia 1. S.D. Humardani (1923-1983) Sering dijuluki : Sang pendobrak seni tradisi, sang gladiator, Begawan seni tradisi, budayawan. Hasil karyanya : Pemadatan Tari Bedoyo, Srimpi Dan Gambyong. Sendratari ronggolawe gugur. Babad Pajang. Sketsa III 2. Tjetje Soemantri (1891 – 1963), pengubah peta tari Sunda. Hasil karyanya : tari Dewi, tari Anjasmoro, Topeng Menak Jinggo, dll 3. R.I. Sasmito Mardono, mengembangkan tari menak gaya Yogyakarta Hasil karyanya : tari Golek Ayun-Ayun, Beksan Menak Umarmoyo Umarmadi, dari golek tinembe 4. Bagong Kussudiardjo Tokoh tari kreasi baru yang telah menciptakan idiom-idiom gerak baru yang lebih mudah menembus perasaan. Selain koreografer, beliau juga sebagai pelukis.