Anda di halaman 1dari 2

BESAR MANA? KOEFISIEN STATIS ATAU KINETIS?

Gaya gesek dibagi menjadi dua yaitu gaya gesek statis dan kinetis. Perbedaannya
terletak pada harga koefisien geseknya. Koefisien gesek statis (µs) pasti lebih besar
daripada harga koefisien kinetisnya karena itu besar gaya gesek statis pasti lebih besar
daripada gaya gesek kinetis (terhadap sistem yang sama). Hal ini dapat kita buktikan
ketika kita mendorong sebuah mobil. Ketika mobil masih diam lalu kita dorong tepat akan
bergerak ( berlaku gaya gesek statis ) akan terasa lebih berat daripada setelah mobil
bergerak
Apabila gaya F lebih kecil atau sama dengan gaya gesek statis (fs =µs . N) maka
benda A tidak bergerak (a = 0). Tapi bila gaya F sedikit saja lebih besar dari gaya gesek
statis (fs) maka benda akan bergerak dengan percepatan (a) dan menimbulkan gaya
gesek kinetis (fk) yang lebih kecil dari fs tapi tetap sebanding dengan gaya normal (N)
dirumuskan sebagai :
(fk =µk . N).
Koefisien gesek merupakan suatu konstanta yang besarnya dipengaruhi oleh
kondisi permukaan benda-benda yang bergesekkan. Makin kasar suatu permukaan
maka makin besar pula koefisien geseknya, harga koefisien gesek berkisar antara 0 (licin
sempurna) sampai dengan 1 (paling kasar)

Faktor-faktor yang mempengaruhi Gaya Gesek :- Kekasaran permukaan benda ( Semakin


kasar permukaan benda semakin besar Gaya Geseknya, semakin halus permukaan benda
semakin kecil Gaya Geseknya )- Luas permukaan benda ( Semakin luas permukaan benda
semakin besar Gaya Geseknya , semakin kecil permukaan benda semakin kecil Gaya
Geseknya )- Massa/ Gaya Berat ( Semakin berat benda semakin besar Gaya Geseknya,
semakin Ringan bendaSemakin Kecil Gaya Geseknya )

4.2 Pembahasan

Setelah melakukan praktikum ini, kita tahu bahwa gaya gesek adalah gaya yang
terjadi antara benda dengan permukaan yang saling bersentuhan. Bahkan
walaupun benda tersebut tidak bergerak.

Gaya gesek sebagaimana diketahui arahnya berlawanan dengan gerak benda.


Gaya gesek ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Gaya gesek
benda kecepatannya juga dipengaruhi oleh bidang landasan yang dilewatinya.
Karena ada berbagai macam landasan seperti kayu, kaca dan lain-lain. Namun,
pada praktikum kali ini yang digunakan sebagai landasan hanya kayu dan kaca.
Hingga satu landasan tersebut bersifat kasar dan satunya lagi bersifat halus.
Suatu landasan yang berbeda akan berpengaruh terhadap kecepatan benda dari
titik awal menuju ke titik acuan. Terlihat disaat benda meluncur di atas permukaan
kayu yang kasar akan lebih lambat sampai ke titik acuan daripada benda yang
meluncur di landasan kaca yang licin. Baik pada percobaan gaya gesek statis
maupun gaya gesek kinetis.

Selain dipengaruhi oleh landasan permukaan yang dilewati, gaya gesek juga
dipengaruhi oleh sudut yang diguakan. Sebgaimana diketahui, pada percobaan
gaya gesek statis, di mana sudutnya dibuat bermacam-macam. Dari situ terlihat
bahwa semakin tinggi atau semakin besar sudut, maka benda akan meluncur
semakin cepat dari titik awal ke titik akhir. Berdasarkan dengan persamaan yang
telah dibahas di bab sebelumnya, dapat diketahui semakin besar sudut, maka
koefisien geseknya semakin besar pula. Begitupula sebaliknya. Sedangkan pada
percobaan gaya gesek kinetis, jika sudut diperbesar, maka benda akan lambat
bergerak dari titik awal ke titik acuan, sehingga waktu untuk sampai semakin lama.

Pada percobaan gaya gesek kinetik, di mana digantungkan sebuah beban untuk
menarik benda atau balok kayu agar bergerak ke titik acuan. Disitu massa beban
juga berpengaruh terhadap kecepatan benda untuk bergerak dari titik awal menuju
titik acuan. Dari percobaan yang telah dilakuka, terlihat bahwa semakin berat massa
beban, maka balok akan bergerak semakin cepat. Karenanya, waktunya juga
semakin cepat, baik itu pada landasan kayu yang kasar, maupun pada landasan
kaca yang licin. Dari situ kita tahu semakin berat massa benda, maka keceptannya
juga akan semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai