Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENELITIAN BIOLOGI

PENGARUH HORMON CAMPURAN


TERHADAP PERTUMBUHAN dan
PERKEMBANGAN POHON BAYAM

KELOMPOK 3
Anggota :
1. Ade fitriani dewi
2. Indah shaum muliawati
3. Muflihatul isnaeni
4. Wanindya dian aruna
Judul Penelitian

“PENGARUH HORMON CAMPURAN


TERHADAP PERTUMBUHAN dan
PERKEMBANGAN POHON BAYAM”

Tujuan Penelitian

1) Mengetahui pengaruh dosis hormon terhadap pertumbuhan dan pekembangan ,


dan hasil produksi tanaman bayam giti merah dan giti hijau.
2) Mengetahui dosis hormon yang memberikan pengaruh terbaik terhadap
pertumbuhan dan perkembangan , dan hasil produksi tanaman bayam.

Kajian Teori

1. Botani Tanaman Bayam

Bayam sayur (Amaranthus viridis.) merupakan tanaman semusim dan tergolong


sebagai tumbuhan C4 yang mampu mengikat gas CO2 secara efisien sehingga
memiliki daya adaptasi yang tinggi pada beragam ekosistem. Bayam memiliki siklus
hidup yang relatif singkat, umur panen tanaman ini 3-4 minggu. Sistem perakarannya
adalah akar tunggang dengan cabang-cabang akar yang bentuknya bulat panjang
menyebar ke semua arah. Umumnya perbanyakan tanaman bayam dilakukan secara
generatif yaitu melalui biji

Tanaman bayam secara sistematika di klasifikasikan sebagai berikut :

 Divisio : Spermatophyta

 Class : Angiospermae

1
 SubClass : Dicotyledoneae

 Ordo : Amaranthales

 Family : Amaranthaceae

 Genus : Amaranthus

2
 Spesies : Amaranthus viridis.

Tanaman bayam tidak menuntut persyaratan tumbuh yang sulit, asalkan kondisi
tanah subur, penyiraman teratur, dan saluran drainase lancar.

Bayam juga sangat toleran terhadap keadaan yang tidak menguntungkan


sekalipun serta tidak memiliki jenis tanah tertentu. Akan tetapi, untuk pertumbuhan
yang baik memerlukan tanah yang subur dan bertekstur gembur serta banyak
mengandung bahan organik. Derajat keasaman tanah (pH) yang baik untuk
tumbuhnya adalah antara 6-7. Apabila tanaman berada di bawah pH 6, bayam akan
merana. Sedangkan di atas pH 7, tanaman akan menjadi klorosis (warnanya putih
kekuning-kuningan, terutama pada daun-daun yang masih muda).

Syarat Tumbuh Tanaman Bayam :

 Iklim
Keadaan angin yang terlalu kencang dapat merusak tanaman bayam khususnya
untuk bayam yang sudah tinggi. Kencangnya angin dapat merobohkan tanaman.
 Karena tanaman bayam cocok ditanam di dataran tinggi maka curah hujannya
juga termasuk tinggi sebagai syarat pertumbuhannya. Curah hujannya bisa
mencapai lebih dari 1.500 mm/tahun.
 Tanaman bayam memerlukan cahaya matahari penuh. Kebutuhan akan sinar
matahari untuk tanaman bayam cukup besar. Pada tempat yang terlindungi
(ternaungi), pertumbuhan bayam menjadi kurus dan meninggi akibat kurang
mendapat sinar matahari penuh.
 Suhu udara yang sesuai untuk tanaman bayam berkisar antara 16-20 derajat C.
 Kelembaban udara yang cocok untuk tanaman bayam antara 40-60%.
 Media Tanam
 Tanaman bayam menghendaki tanah yang gembur dan subur. Jenis tanah yang
sesuai untuk tanaman bayam adalah yang penting kandungan haranya terpenuhi.
 Tanaman bayam termasuk peka terhadap pH tanah. Bila pH tanah di atas 7
(alkalis), pertumbuhan daun-daun muda (pucuk) akan memucat putih
kekuning-kuningan (klorosis). Sebaliknya pada pH di bawah 6 (asam),
pertumbuhan bayam akan
merana akibat kekurangan beberapa unsur. Sehingga pH tanah yang cocok
adalah antara 6-7.
 Tanaman bayam sangat reaktif dengan ketersediaan air di dalam tanah. Bayam
termasuk tanaman yang membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannnya.
Bayam yang kekurangan air akan terlihat layu dan terganggu pertumbuhannya.
Penanaman bayam dianjurkan pada awal musim hujan atau akhir musim
kemarau.
 Kelerengan lahan untuk budidaya tanaman bayam adalah sekitar 15-45 derajat.
 Ketinggian Tempat

3
Dataran tinggi merupakan tempat yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman
bayam. Ketinggian tempat yang baik yaitu ±2000 m dpl.

Alat dan Bahan Penelitian


Alat yang di perlukan :

1. Pot kecil

2. Sekop kecil

3. Ember

4. Pipet

5. Penggaris

Bahan yang di butuhkan :

1. Bibit tanaman bayam

2. 1 botol hormon

3. Pupuk

4. Air

5. Tanah

4
Cara Kerja Beserta Gambar Tanamannya

Cara Kerja :

 Masukkan tanah humus ke dalam pot (jangan diisi penuh)

 Lalu tanamkan biji bayam sebanyak 10 biji, sebar secara merata

 Timbun biji yang disebar lagi dengan tanah humus

 Lakukan pengamatan selama tujuh hari dengan memberi perlakuan yang berbeda pada tiap
pot

Tanggal Penyiraman Pengamatan


01 Agustus 2019 Pagi : 10:00 Penanaman benih

02 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Belum tumbuh kecambah


Sore : 17:00
03 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Telah tumbuh kecambah
hijau
Sore : 17:00
04 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Kecambah Membelah
Sore : 17:00
05 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Telah muncul daun kecil 2
helai
Sore : 17:00
06 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Dan semakin melebar
Sore : 17:00

5
07 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Batang mulai bertambah
panjang dan dau juga
Sore : 17:00
semakin melebar
08 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Nampak sedikit adanya
penambahan ukuran
Sore : 17:00
panjang
09 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tanaman agak layu
karena terkena sinar
Sore : 17:00
matahari yang terik
10 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Lebar daun 1cm ,tinggi
tanaman mencapai 2,5 cm
Sore : 17:00
11 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tanaman kembali segar
dan daun tampak hijau
Sore : 17:00
12 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Mulai ada pertumbuhan
tinggi tanama dan lebar
Sore : 17:00
daun
13 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tanaman bertambah
tinggi 4-5cm
Sore : 17:00
14 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Daun pada tanaman
bertambah lebar dan mulai
Sore : 17:00
ada daun baru
15 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Bertambahnya tinggi
tanaman
Sore : 17:00

16 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Mulai tumbuh batang baru


Sore : 17:00
17 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tanaman terlihat hijau dan
subur
Sore : 17:00
18 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Daun mulai melebar dan
tumbuh daun baru
Sore : 17:00
19 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tinggi tanaman sudah
sekitar 11cm, lebar daun
Sore : 17:00
itu 2cm
20 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Daun mulai bertambah
lebar

6
Sore : 17:00

21 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tumbuhnya batang baru


Sore : 17:00
22 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tinggi tanaman sudah
sekitar 11cm, dan lebar
Sore : 17:00
daun sudah 2-3cm
23 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Batang terlihat sudah agak
membesar
Sore : 17:00
24 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tumbuh batang dan daun
baru
Sore : 17:00
25 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tinggi tanaman 15cm,
lebar daun 4cm
Sore : 17:00
26 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tanaman terlihat hijau dan
subur
Sore : 17:00
27 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Jumlah daun semakin
banyak
Sore : 17:00
28 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tanaman agak layu karena
terkena sinar matahari
Sore : 17:00
yang terik
29 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tanaman kembali segar
dan daun tampak hijau
Sore : 17:00
30 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tanaman semakin hijau
ukuran 25cm , lebar daun
Sore : 17:00
6cm

Hasil Pengamatan

7
Hari ke Tinggi Tanaman Lebar Daun (cm) Jumlah Batang
/ Tgl (cm)
No
A B C A B C A B C
1. 1 - - - - - - - - -
01-Ags
2. 4 - - - - - - - - -
04-Ags
3. 7 1,5 1,5 1 0.2 0.3 0,2 3 3 3
07-Ags
4. 10 2.3 2 2,1 0,5 0,3 0,4 3 3 3
10-Ags
5. 13 4 4,8 5 0,8 0,8 1 3 3 3
13-Ags
6. 16 6,7 7,4 7,2 1 1,3 1,8 4 4 3
16-Ags
7. 19 10,2 11,9 11,7 2,1 2,5 2,9 5 4 5
19-Ags
8. 22 11,7 12,3 12,1 2,9 3 3,2 5 6 6
22-Ags
9 25 15 16 14 4,3 4,5 4,2 6 8 7
25-Ags
10. 28 20 23,3 19,9 5,6 5,5 6 7 8 8
28-Ags
11. 31 26,1 25,5 25,8 6,7 6 6,2 8 9 9
31-Ags

8
Diskusi dan Pembahasan

Pada tahap awal pertumbuhan biji mula-mula melakukan imbibisi atau penyerapan
air sampai ukuran bijinya bertambah dan menjadi lunak. Saat air masuk ke dalam biji,
enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia. Kerja enzim
ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis cadangan
makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan
berlangsung. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan
pertumbuhan plumula (calon batang). Faktor yang memengaruhi perkecambahan
adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu.

Biji mulai berkecambah setelah lebih dari 3 hari dari waktu penanaman. Hal ini
dikarenakan biji-biji masih melakukan imbibisi. Dari hasil pengamatan dapat terlihat
bahwa biji bayam di tempat gelap lebih cepat berkecambah dibandingkan dengan
tempat terang. Hal ini disebabkan karena hormon auksin bekerja aktif. Salah satu
fungsi hormon auksin adalah merangsang pertumbuhan, dan pemanjangan batang.
Akan tetapi batang bayam di tempat gelap lebih kurus dan warnanya tidak sehijau di
tempat terang.

Biji yang ditanam di tempat terang tumbuhnya lebih lambat, lebih kecil, akan tetapi
batangnnya lebih besar dan warnanya lebih hijau. Hal ini berkaitan dengan hormon
auksin yang terhambat bekerja di tempat terang sehinnga pertumbuhan batangnya
tidak tinggi ke atas. Akan tetapi karena tanaman mendapat cahaya matahari yang
cukup sehingga fotosintesis berlangsung baik dan hasilnya diedarkan dengan baik
pula.

Biji bayam menghendaki kebutuhan air yang cukup untuk pertumbuhannya, akan
tetapi jika jumlahnya berlebih maka hal itu berakibat buruk. Kecambah bayam yang
layu pada penelitian ini disebabkan oleh kandungan air yang terlalu banyak di dalam
media tanah. Hal ini disebabkan pemberian air yang lumayan banyak setiap harinya,
sedangkan tempat yang digunakan untuk menanam ukurannya kecil.

Dari 10 biji yang ditanam tidak semua biji yang berkecambah.Hal ini diduga karena
ada biji yang tidak dapat menyerap air dengan baik. Dari hasil penelitian ini dapat
dibuktikan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ada cahaya, air, unsur hara, dan
hormon.

9
Kesimpulan

1. Bayam tumbuh baik bila ditanam di lahan terbuka dengan sinar matahari penuh
atau berawan dan tidak tergenang air/becek
2. Bayam memiliki siklus hidup yang relatif singkat, umur panen tanaman ini 3-4
minggu.
3. Apabila tanaman berada di bawah pH 6, bayam akan merana. Sedangkan di atas
pH 7, tanaman akan menjadi klorosis (warnanya putih kekuning-kuningan,
terutama pada daun-daun yang masih muda).

10
Daftar Pustaka

https://humairaarabiy.wordpress.com/2016/01/03/penelitian-bayam-2/

https://www.academia.edu/10228548/laporan_pengamatan_tumbuhan?auto=d
ownload

http://frdausa12.blogspot.com/2017/02/laporan-praktikum-biologi-hasi
l-perkecambahan.html

11
12

Anda mungkin juga menyukai