KELOMPOK 3
Anggota :
1. Ade fitriani dewi
2. Indah shaum muliawati
3. Muflihatul isnaeni
4. Wanindya dian aruna
Judul Penelitian
Tujuan Penelitian
Kajian Teori
Divisio : Spermatophyta
Class : Angiospermae
1
SubClass : Dicotyledoneae
Ordo : Amaranthales
Family : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
2
Spesies : Amaranthus viridis.
Tanaman bayam tidak menuntut persyaratan tumbuh yang sulit, asalkan kondisi
tanah subur, penyiraman teratur, dan saluran drainase lancar.
Iklim
Keadaan angin yang terlalu kencang dapat merusak tanaman bayam khususnya
untuk bayam yang sudah tinggi. Kencangnya angin dapat merobohkan tanaman.
Karena tanaman bayam cocok ditanam di dataran tinggi maka curah hujannya
juga termasuk tinggi sebagai syarat pertumbuhannya. Curah hujannya bisa
mencapai lebih dari 1.500 mm/tahun.
Tanaman bayam memerlukan cahaya matahari penuh. Kebutuhan akan sinar
matahari untuk tanaman bayam cukup besar. Pada tempat yang terlindungi
(ternaungi), pertumbuhan bayam menjadi kurus dan meninggi akibat kurang
mendapat sinar matahari penuh.
Suhu udara yang sesuai untuk tanaman bayam berkisar antara 16-20 derajat C.
Kelembaban udara yang cocok untuk tanaman bayam antara 40-60%.
Media Tanam
Tanaman bayam menghendaki tanah yang gembur dan subur. Jenis tanah yang
sesuai untuk tanaman bayam adalah yang penting kandungan haranya terpenuhi.
Tanaman bayam termasuk peka terhadap pH tanah. Bila pH tanah di atas 7
(alkalis), pertumbuhan daun-daun muda (pucuk) akan memucat putih
kekuning-kuningan (klorosis). Sebaliknya pada pH di bawah 6 (asam),
pertumbuhan bayam akan
merana akibat kekurangan beberapa unsur. Sehingga pH tanah yang cocok
adalah antara 6-7.
Tanaman bayam sangat reaktif dengan ketersediaan air di dalam tanah. Bayam
termasuk tanaman yang membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannnya.
Bayam yang kekurangan air akan terlihat layu dan terganggu pertumbuhannya.
Penanaman bayam dianjurkan pada awal musim hujan atau akhir musim
kemarau.
Kelerengan lahan untuk budidaya tanaman bayam adalah sekitar 15-45 derajat.
Ketinggian Tempat
3
Dataran tinggi merupakan tempat yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman
bayam. Ketinggian tempat yang baik yaitu ±2000 m dpl.
1. Pot kecil
2. Sekop kecil
3. Ember
4. Pipet
5. Penggaris
2. 1 botol hormon
3. Pupuk
4. Air
5. Tanah
4
Cara Kerja Beserta Gambar Tanamannya
Cara Kerja :
Lakukan pengamatan selama tujuh hari dengan memberi perlakuan yang berbeda pada tiap
pot
5
07 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Batang mulai bertambah
panjang dan dau juga
Sore : 17:00
semakin melebar
08 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Nampak sedikit adanya
penambahan ukuran
Sore : 17:00
panjang
09 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tanaman agak layu
karena terkena sinar
Sore : 17:00
matahari yang terik
10 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Lebar daun 1cm ,tinggi
tanaman mencapai 2,5 cm
Sore : 17:00
11 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tanaman kembali segar
dan daun tampak hijau
Sore : 17:00
12 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Mulai ada pertumbuhan
tinggi tanama dan lebar
Sore : 17:00
daun
13 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Tanaman bertambah
tinggi 4-5cm
Sore : 17:00
14 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Daun pada tanaman
bertambah lebar dan mulai
Sore : 17:00
ada daun baru
15 Agustus 2019 Pagi : 06:15 Bertambahnya tinggi
tanaman
Sore : 17:00
6
Sore : 17:00
Hasil Pengamatan
7
Hari ke Tinggi Tanaman Lebar Daun (cm) Jumlah Batang
/ Tgl (cm)
No
A B C A B C A B C
1. 1 - - - - - - - - -
01-Ags
2. 4 - - - - - - - - -
04-Ags
3. 7 1,5 1,5 1 0.2 0.3 0,2 3 3 3
07-Ags
4. 10 2.3 2 2,1 0,5 0,3 0,4 3 3 3
10-Ags
5. 13 4 4,8 5 0,8 0,8 1 3 3 3
13-Ags
6. 16 6,7 7,4 7,2 1 1,3 1,8 4 4 3
16-Ags
7. 19 10,2 11,9 11,7 2,1 2,5 2,9 5 4 5
19-Ags
8. 22 11,7 12,3 12,1 2,9 3 3,2 5 6 6
22-Ags
9 25 15 16 14 4,3 4,5 4,2 6 8 7
25-Ags
10. 28 20 23,3 19,9 5,6 5,5 6 7 8 8
28-Ags
11. 31 26,1 25,5 25,8 6,7 6 6,2 8 9 9
31-Ags
8
Diskusi dan Pembahasan
Pada tahap awal pertumbuhan biji mula-mula melakukan imbibisi atau penyerapan
air sampai ukuran bijinya bertambah dan menjadi lunak. Saat air masuk ke dalam biji,
enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia. Kerja enzim
ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis cadangan
makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan
berlangsung. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan
pertumbuhan plumula (calon batang). Faktor yang memengaruhi perkecambahan
adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu.
Biji mulai berkecambah setelah lebih dari 3 hari dari waktu penanaman. Hal ini
dikarenakan biji-biji masih melakukan imbibisi. Dari hasil pengamatan dapat terlihat
bahwa biji bayam di tempat gelap lebih cepat berkecambah dibandingkan dengan
tempat terang. Hal ini disebabkan karena hormon auksin bekerja aktif. Salah satu
fungsi hormon auksin adalah merangsang pertumbuhan, dan pemanjangan batang.
Akan tetapi batang bayam di tempat gelap lebih kurus dan warnanya tidak sehijau di
tempat terang.
Biji yang ditanam di tempat terang tumbuhnya lebih lambat, lebih kecil, akan tetapi
batangnnya lebih besar dan warnanya lebih hijau. Hal ini berkaitan dengan hormon
auksin yang terhambat bekerja di tempat terang sehinnga pertumbuhan batangnya
tidak tinggi ke atas. Akan tetapi karena tanaman mendapat cahaya matahari yang
cukup sehingga fotosintesis berlangsung baik dan hasilnya diedarkan dengan baik
pula.
Biji bayam menghendaki kebutuhan air yang cukup untuk pertumbuhannya, akan
tetapi jika jumlahnya berlebih maka hal itu berakibat buruk. Kecambah bayam yang
layu pada penelitian ini disebabkan oleh kandungan air yang terlalu banyak di dalam
media tanah. Hal ini disebabkan pemberian air yang lumayan banyak setiap harinya,
sedangkan tempat yang digunakan untuk menanam ukurannya kecil.
Dari 10 biji yang ditanam tidak semua biji yang berkecambah.Hal ini diduga karena
ada biji yang tidak dapat menyerap air dengan baik. Dari hasil penelitian ini dapat
dibuktikan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ada cahaya, air, unsur hara, dan
hormon.
9
Kesimpulan
1. Bayam tumbuh baik bila ditanam di lahan terbuka dengan sinar matahari penuh
atau berawan dan tidak tergenang air/becek
2. Bayam memiliki siklus hidup yang relatif singkat, umur panen tanaman ini 3-4
minggu.
3. Apabila tanaman berada di bawah pH 6, bayam akan merana. Sedangkan di atas
pH 7, tanaman akan menjadi klorosis (warnanya putih kekuning-kuningan,
terutama pada daun-daun yang masih muda).
10
Daftar Pustaka
https://humairaarabiy.wordpress.com/2016/01/03/penelitian-bayam-2/
https://www.academia.edu/10228548/laporan_pengamatan_tumbuhan?auto=d
ownload
http://frdausa12.blogspot.com/2017/02/laporan-praktikum-biologi-hasi
l-perkecambahan.html
11
12