dapat terselesaikan dengan baik. Dan tak lupa kita ucapkan salam salawat
petunjuk Allah SWT untuk kita semua, sebuah petunjuk paling benar yakni
syariah agama islam yang sempurna dan satu satunya karunia paling besar
Kami juga berterima kasih kepada tutor pembimbing kami yakni Dr.
dr. Nurelly Noro Waspodo, Sp.KK telah banyak membantu selama proses
setiap pihak jika dalam proses PBL telah berbuat salah baik disengaja
Semoga Laporan hasil PBL MODUL 2 ini dan dapat bermanfaat bagi
setiap pihak yang telah membaca laporan ini dan khusunya bagi tim
Kelompok 4
Skenario 4 :
kecil warna merah pada wajah, sekitar bibir dan leher sejak sebulan yang
lalu. Keluhan tampak makin merah jika terkena sengatan matahari dan
fisis ditemukan papel, pustule dan plak eritema kedua pipi serta pelebaran
pembuluh darah di sekitar hidung. Keluhan makin hebat bila stess seiring
yang sama.
A. Kata sulit
B. Kata kunci
1. Laki-laki 23 tahun
dan leher
C. Pertanyaan
leher ?
pasien ?
Anatomi
terberat dan terluas ukurannya yaitu 15% dari berat tubuh manusia,
rata rata tebal kulit 1-2mm, kulit terbagi atas 3 lapisan pokok yaitu,
a. Epidermis
Stratum Basal
Stratum Spinosum
Stratum granulosum
permukaan kulit.1
Stratum lusidum
Langsung dibawah lapisan korneum, terdapat sel-sel
Stratum korneum
b. Dermis
berbatasan dengan subkutis tetapi batas ini tidak jelas hanya yang
bisa dilihat sebagai tanda yaitu mulai terdapat sel lemak pada
bagian tersebut. Dermis terdiri dari dua lapisan yaitu bagian atas,
(stratum retikularis).1
c. Subkutis
Histologi
utama yaitu:2
a. Lapisan epidermis
Stratum lusidum
Staratum basale
(melanosomes).2
b. Lapisan Dermis
bertambah.2
darah, dan getah bening. Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama
bening.2
Fisiologi
1. Fungsi Proteksi
kimia dan kulit. Lapisan keasaman kulit ini mungkin terbentuk dari
2. Fungsi Absorbsi
asam urat, dana amonia. Kelenjar lemak pada fetus atas pengaruh
4. Fungsi Persepsi
dan sel ini berasal dari rigi saraf .perbandingan jumlah sel basal :
ras maupun individu. Pada pulasan H.E sel ini jernih berbentuk
bulat dan merupakan sel dendrit, disebut pula sebagai clear cell.
bawah kulit.1
rangsangan ekstrinsik.3
folikel rambut dan melepas lipid yang dikenal sebagai sebum menuju
Selain itu karena pada daerah wajah dan leher lebih sering
pasien
a. Radiasi Ultraviolet
1) Radiasi Ultraviolet C
corneum.5
2) Radiasi Ultraviolet B
kulit.5
3) Radiasi Ultraviolet A
kerusakan DNA.5
sistem imun.5
kemudian.5
menyertai erythema.5
Organ yang antara lain dialiri stres adalah kelenjar hormon dan
banyak diteliti.6
folikel pilosebasea.6
bawaan. 7
Mikroorganisme (misalnya, Demodex folliculorum,
tubuh bawaan. 7
Usia
50 tahun
Rhinophyma terlihat paling umum pada pria yang lebih tua dari
usia 40 tahun
Seks
khususnya rhinophyma
Genetika
Etnis / ras
A. ANAMNESIS8,9,10
pekerjaan
(keluhan utama)
4. Apakah disertai rasa panas pada lesi atau tidak, adakah demam
atau tidak
pekerjaan sebelumnya
tidak.
ataupun tanaman
dan obat yang dibeli sendiri oleh pasien tanpa resep dokter
a. Inspeksi
dokumentasi (pemotretan)
b. Palpasi
pemeriksa
pasien.
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG8,9,10
a. Biopsi Kulit
FOLLIKULITIS
Etiologi11
Faktor Resiko11
mikroba.
infundibulum folikel.
wajah, jenggot, kulit kepala, leher, tungkai bawah, badan, dan pantat
Diagnosis11
Prognosis11
Penatalaksanaan11
mendasarinya. 11
Manifestasi Klinik
bibir. 11
(Gambar 1-12 dan 1-13) nasiolabial; kadang-kadang, di
Penatalaksanaan
\
Penyebab dan Faktor Risiko Rosacea
Stres.
Olahraga berat.
Kelembapan udara.
Menopause.
tinggi.
Gejala Rosacea
beda. Selain kulit kemerahan, dan muncul bintil padat atau berisi
Penebalan kulit.
terbakar.
plak.
diberikan adalah: 12
menghindarinya. 12
payung. 12
kosmetik. 12
Operasi
akibat rosacea. 12
Komplikasi Rosacea
Gangguan penglihatan.
dinamakan dermabrasi. 12
mereka. 12
ACNE VULGARIS
Epidemiologi
Etiopatogenesis
dan inflamasi. 12
mikrokomedo. 12
melalui pori – pori folikel rambut. Sekresi sebum ini diatur secara
yaitu :
dan dahi yang lebih tinggi secara signifikan daripada non acne.
- Inflamasi
yang paling ringan yang paling sering terlihat pada awal usia
Diagnosis
Selain itu, dapat pula ditemukan papul, pustul, nodul, dan kista
adanya hiperandrogenis. 12
sistemik. 12
Komplikasi
adanya akne.12
DAFTAR PUSTAKA
2. Junqueira LC, Carneiro J. Histologi Dasar Teks & Atlas. 10th ed.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5821167/#cit0006
4. Linuwih sri dkk, 2018. Ilmu penyakit kulit dan kelamin edisi 7, Jakarta :
badan penerbit FK UI
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
https://www.clinicalkey.com/#!/content/clinical_overview/67-s2.0-
70b341d8-88e7-411d-8671-84ccfb75f7c7
11. Wolf Klauss. 2013. Fitzpatricks Color Atlas and Synopsis of Clinical
Kedokteran Unila