Anda di halaman 1dari 3

Cerita Radharani kembali ke Goloka-dhama.

dikirimkan di Cerita Sri Radha


by Svarūpa Siddhi Dās on Friday, July 29, 2011 at 12:58am
Pada usia kedua puluh lima, Sri Krishna meninggalkan Mathura dan pergi ke Dvaraka. Jadi Beliau berpisah dengan
Srimati Radharani selama 100 tahun, akibat dari kutukan Sridama (lain story). Dari waktu ke waktu Mereka akan
bertemu di Kurukshetra atau di Vrindavan (lain story). Suatu kali, Mereka bertemu di suatu tempat yang disebut
dengan nama Siddhasrama.

Siddhasrama terkenal sebagai tempat pemujaan kepada Ganesha. Banyak yogi dan muni, termasuk Sanat-kumara,
menerima Siddhi (kekuatan) dengan melakukan pertapaan disana, sehingga tempat tersebut dikenal dengan nama
Siddhasrama.

Deva Ganesha selalu menetap di Siddasrama, dan dengan demikian semua para dewa akan datang pada hari Purnima
pada bulan Vaisakha untuk menyembah Beliau. Pada saat itu raja-raja dari daerah yang berbeda juga datang ke
Siddhasrama; Krishna tiba dengan semua penghuni Dvaraka; Nanda Maharaj datang dengan penduduk Gokul, dan
Srimati Radharani datang dengan jutaan dari para sakhi dan gopiNya.

Srimati Radharani dan Sri Krishna telah dipisahkan selama seratus tahun. Sesampainya di Siddhasrama, Radharani
membersihkan diri dan mengenakan pakaian baru. Beliau kemudian memuja Ganesa dan memberikan banyak
persembahan kepadanya, meminta karunia untuk menghilangkan segala hambatan untuk bisa melayani Sri Krishna
dan memuaskanNya. Dengan tersenyum Deva Ganesha memberitahu Radharani, “O Jagatmata ! Anda
adalah brahma-svarupa. Pemujaan ini Anda lakukan bagiku adalah hanya untuk mengajari orang-orang pada
umumnya. Anda adalah tempat tinggal semua orang. Anda adalah Adi-Prakriti. Apapun persembahan yang Anda
telah berikan untukku, tolong dibagikan kepada para brahmana. Dengan cara inilah, saya dan semua para dewa akan
dapat dipuaskan dari Anda. ”

Pada saat itu Devi Parvati datang. Srimati Radharani menyambut Devi Parvati dan menyampaikan penghormatan,
dan kemudian mereka berpelukan. Dengan sambil memeluk penuh cinta kasih sayang kepada Radharani, dan
dengan suara yang lembut Parvati devi berkata, “Wahai Radhe! Anda adalah tempat tinggal semua keberuntungan.

Bagaimana saya bisa bertanya tentang kesejahteraan Anda? Sekarang Anda telah dibebaskan dari kutukan Sridama
dan yang mana mendapatkan penderitaan pemisahan dari Sri Krishna. Pikiran dan hati saya selalu dengan Anda.
Tidak ada perbedaan antara Anda dan Govinda. Sekarang dengan karunia dariKu, Anda akan bertemu Sri Krishna.

Kemudian para sakhi mempersilahkan Radharani mengambil tempat dudukNya pada asana berhiaskan permata
yang sangat indah. Setelah Radharani telah duduk, kemudian semua sakhi menghiasiNya dengan sangat baik. Para
dewa dan orang-orang bijaksana, melihat tanah dan air di tempat Siddhasrama tersebut telah berubah menjadi
warna keemasan yang cemerlang. Terkesima dengan hal ini, mereka mencari Krishna dan meminta kepada-Nya apa
penyebabnya. Krishna menjelaskan, “Tempat ini telah menjadi begitu terang, karena adanya Srimati Radharani.
Kilau badanNya seperti cahaya jutaan bulan, dan sangat menyejukan.

Semua para dewa dan para resi pergi ke tempat Radharani dan menyampaikan sembah sujud mereka. Dan
kemudian mengambil dharsanNya seperti, Brahma, Siwa, Ananta dan semua para dewa menyampaikan doa-doa
pujian untuk Srimati Radharani. Melihat keindahan dan kemewahan Srimati Radharani, semua permaisuri termasuk
Rukmini Devi menyembunyikan wajah mereka karena malu.

Vasudeva dan Devaki hadir di sana. Dengan instruksi dari Mahadeva, Vasudeva mengatur suatu Yajna yang besar,
kemudian membagi-bagikan sumbangan kepada para brahmana. Kemudian semua para Yadava kembali ke Dvaraka.
Krishna, setelah menyelesaikan pujaNya kepada Ganesa, pergi ke Dvaraka dengan mengambil bentukNya sebagai
Narayana. Svayam-Krishna masih tinggal di Siddhasrama. Kemudian Krishna bertemu dengan semua para gopa dan
gopi, dan Ibu Yasoda.
Setelah beberapa waktu semuanya menyampaikan rasa rindunya, Krishna berkata kepada Nanda Maharaja, “Wahai
ayah tercinta! Mohon kembalilah dengan ibu Yasoda dan semua para Vrajavasi untuk kembali ke Vrindavan. “Lalu,
dengan meninggalkan para Vrajavasi, Krishna pergi untuk bertemu dengan Srimati Radharani.

Krishna melihat Radharani dalam bentuk kisori-Nya yang paling indah. Beliau duduk di asana permata, dikelilingi
oleh jutaan para gopi. Begitu Radharani melihat Sri Krishna, Beliau bangkit dan bersama dengan para gopi,
menyampaikan sembah sujud, doa dan pujian untuk Krishna. Sri Krishna terlihat sangat tampan dalam bentuk kisora
Nya. Beliau berpakaian sangat menarik, tersenyum manis, mengenakan pakaian berwarna kuning; Seluruh tubuhnya
diolesi dengan serbuk kayu cendana, badanNya dihiasi dengan segala jenis permata berharga, dan Beliau
mengenakan bulu merak di atas kepala-Nya. Beliau mengenakan kalungan bunga beraroma malati, dan sambil
memegang seruling di tangan-Nya. Beliau tampak sangat tampan.

Radharani berkata, “Wahai Tuhanku! Melihat wajah Anda seperti bulan, mata yang sangat indah, dan badan yang
penuh karunia, hari ini hidupKu menjadi sangat sempurna dan sukses. Aku terbakar dalam api pemisahan dari Anda
dan tenggelam di laut penderitaan. “Kemudian Beliau mempersembahkan puja di kaki padma dari Krishna dan
mempersilahkan duduk di simhasana bersamaNya dan tujuh gopi mengipasi Beliau berdua.

Radha mulai mengajukan Krishna pertanyaan. Beliau bertanya, “Mengapa Anda membunuh pamanMu
Kamsa? Anda meninggalkan kami di Vrindavan tanpa memberikan pesan bahwa Engkau akan segera kembali.
Mengapa Anda tidak segera balik? Beliau mulai menangis dan menjadi tidak sadarkan diri dan berhenti bernapas.
Para gopi menolongNya, menempatkan di pangkuan mereka dan meminta Krishna untuk mengembalikan kehidupan
Radha. Kemudian Krishna meminta mereka tenang dan oleh kekuatanNya yang tidak terbatas Beliau
mengembalikan kehidupan Radharani.

Kemudian Krishna memberikan pengetahuan transendental kepada Radharani. Beliau menjelaskan dengan
memperlihatkan svarupaNya, bagaimana Beliau ada dimana-mana, dan apapun, dan di mana pun Beliau berada,
maka Radharani ada dalam ekspansi Nya. Setelah mendengar penjelasan dari Krishna, Radharani dan para gopi
menjadi sangat puas dan menyampaikan sembah sujud dengan rendah hati mereka kepada Tuhan.

Radharani meminta Krishna, “Mohon kembalilah ke Vrindavan dengan kita. Dan pada hari berikutnya, Krishna,
Radha dan para sakhi kembali ke Vrindavan dengan sebuah kereta yang besar. Ini adalah salah satu yojana dalam
ukuran dan memiliki jutaan kamar.

Para Vrajavasi begitu mendengar Krishna telah kembali, semua orang kemudian mengikuti Nanda dan Yasoda untuk
menyambut-Nya dengan air mata kebahagiaan rohani di mata mereka. Krishna menampakkan kepada mereka seperti
anak sebelas tahun lebih muda saat ketika Beliau meninggalkan tanah Vrindavan. Beliau pergi ke Nanda maharaj
dan pangkuan Ibu Yasoda, menutupi wajah-Nya dengan ciuman.

Kemudian Yasoda mengajak Krishna masuk ke dalam rumah bersama dengan Radharani. Semua orang melihat
bentuk yang indah dari Radha dan Krishna. Nanda maharaj kemudian membagikan makanan dan sweet (manisan)
kepada para dewa dan semua penduduk Vraja.

Setelah itu, Krishna memanggil semua teman Gopa-Nya dan pergi ke Bhandari-vana, di mana Ia duduk. Di sebelah
kiri-Nya duduk Srimati Radharani, ayah Srimati Radharani yaitu Vrisabanu dan Ibu Kirtida. Di sebelah kanan duduk
Sri Krishna, Nanda maharaj dan Ibu Yasoda. Dan kemudian semua gopa dan gopi mengambil tempat duduk masing-
masing.

Krishna lalu menyampaikan kepada mereka, “Dunia material ini adalah tempat sementara. Yang mana dipengaruhi
oleh kelahiran, penyakit, usia tua, dan kematian. Ayah tersayang! Anda harus segera kembali ke Goloka Vrindavan.
Kali akan segera mewujudkan dirinya di bumi ini dan akan menyebarkan segala pengaruhnya. “Lalu Tuhan
menjelaskan semua gejala kemunculan Kali-yuga.
Ketika Krishna menjelaskan tentang kemunculan Kali-yuga, tiba-tiba sebuah kereta yang indah yang panjangnya
hingga empat yojana tiba di tempat itu. Kereta dihiasi dengan kaustubha-mani dan bunga parijata. Ada jutaan temple
dalam kereta itu dan ditutupi oleh kain yang sangat tipis. Ribuan gopi naik ke dalam kereta ini, yang mana datang
dari Goloka.

Kemudian, dengan perintah Krishna, Srimati Radhika paling diberkati, bersama ibu Kirtida dan semua gopi Nya,
menaiki kereta dan kembali ke Goloka-dhama tanpa mengganti tubuh mereka. Gopi yang lain kembali ke Goloka
dengan meninggalkan tubuh material mereka dan menerima tubuh rohani. Tepat sebelum memasuki Goloka mereka
melihat Sungai Viraja yang indah, yang dihiasi batu-batu permata yang berharga dan perhiasan. Setelah
menyeberangi Sungai Viraja, Radharani pergi ke Gunung Satasringha. Dari sana Beliau pergi ke tempat yang paling
indah yaitu rasa-mandala di Vrindavan

Beliau melihat sebuah pohon beringin yang sangat besar yang panjangnya sampai seratus yojana besarnya dan
memiliki jutaan cabang. Pohon ini dikenal sebagai aksaya-bata, dan memiliki buah merah yang besar. Yang paling
indah adalah Vrinda Devi bersama dengan jutaan gopi, menyambut Srimati Radharani yang tiba di Goloka
Vrindavan. Vrinda Devi mendekati kereta dan membantu Radharani turun. Beliau kemudian menyampaikan sembah
sujud ke Radharani dan semua gopi.

Kemudian Radharani memasuki kediaman-Nya sendiri. Vrinda mempersilahkan Radharani duduk di atas sebuah
ratna-simhasana dan mencuci kaki padma-Nya. Sakhi yang lain mengipasi dengan camara putih. Kemudian semua
gopi dari Goloka datang untuk mengambil Darsana dari Srimati Radharani. Setelah itu mereka semua menyambut
Nanda maharaj dan Yasoda dan semua para Vrajavasi lainnya dari Bhuloka Vrindavan. SemuaNya kemudian tinggal
bahagia di Goloka-dhama.

Anda mungkin juga menyukai